Proses pelibatan seluruh anggota masyarakat, key person dan stakeholder di semua level untuk bekerja sama mengidentifikasi dan menyelesaikan masalah guna meningkatkan kemampuan dan menghasilkan kesepakatan masyarakat dalam PENANGANAN PROGRAM BERSAMA.

Dicirikan dengan adanya RESPEK kepada masyarakat, memerlukan dan dibentuk melalui gerakan bersama yang melalui proses partisipasi.

Proses di mana suatu kelompok orang mentransformasikan perbedaan-perbedaan mereka dalam suatu hubungan yang sejajar dalam rangka melakukan proses pengambilan keputusan yang partisipatif.

Proses awal dimulai dengan dialog di antara anggota komunitas

Menentukan siapa, apa, dan bagaimana masalah-masalah akan diputuskan

Menyediakan jalan bagi semua orang untuk berpartisipasi dalam pengembilan keputusan yang mempengaruhi hidup mereka.

MASYARAKAT

% keberhasilan program2. B AP P ED A

3. B P MK KK

4. S K P D5. D IS TR IK6. .P EM KAM P U NG

Program DARI luar

(Multi Sektor)

- Le m b a g a D o n o r (UNDP,UNICEF,

UNFPA )

- / LS M C S O

- FAS ILITATO R ( )D is t r ik p n p m

-D LL

PIHAK PEMERINTAH

Semua sasaran yang terkonsentrasi dan ada struktur sosial yang relatif tetap

Masyarakat

Kumpulan Pengambil peran di

satu lokasi (bisa setipe atau tidak)

Identifikasi Stakeholder Identifikasi Tokoh Kunci Sosialisasi Visi Misi,etc Analisa kondisi Sosial Masyarakat secara partisipatif-Kapasitas-Kearifan Lokal-Ecosoc-Ekonomi,Sosial,Budaya-Keberhasilan & kegagalan yg pernah terjadi-Informasi Konfliko Perumusan Penyelesaian Masalah bersama

Masyarakat ( Formal dan Informal )

Kesepakatan

Formal

Keberlanjutan Pemanfaatan Program di

Masyarakat

PromosiPotensi

KetersediaanDana

-Donor-Pemerintah

lokal

meningkatnya jumlah tenaga

tehnis lokal yang terlatih

Alur Distribusi

Kesepatan formal selalu mulai dari sesuatu yang informal. Kesepakatan informal mulai muncul ketika top leader komunitas

percaya kepada & dpt diyakinkan oleh pelaksana program.

Pemimpin komunitas akan bergerak menuju pembentukan kesepakatan formal jika mereka mengenali masalah lebih baik dan setuju dg alternatif solusinya.

Kurang tepat mengidentifikasi top leader atau kelompok elite penguasa yang sebenarnya di komunitas. Problem analisis stakeholder? Individu Vs Kelompok?.

Menunjukkan keuntungan dan gambaran situasi yang akan tercipta ketika kesepakatan formal terbentuk, terutama dlm kaitannya dengan bisnis mereka, mempercepat proses.

Kekhawatiran implikasi legal ketika membuat kesepakatan yang formal. Perlu pengayaan teknik-teknik mobilisasi sosial kpd staf IA ingin selalu melakukan sendiri. Mungkin saatnya meminjam

“tangan & mulut” orang lain untuk mencapai tujuan mobilisasi sosial.

IA potong kompas dalam mencapai kesepakatan formal