Post on 17-Jan-2016
description
CASE CONTROL&
COHORT
Erni Yusnita Lalusu
Batasan
Adl penelitian epidemiologi analitik yg bersifat observasional di mana dilakukan perbandingan antara
kelompok orang yg menderita penyakit (kasus) dgn kelompok lainnya yang tidak menderita penyakit tsb
(kontrol), kmd dicari faktor-faktor penyebab timbulnya penyakit tersebut.
Contoh: membandingkan klpk orang yg menderita Kolesterol dengan yg tidak menderita. Kemudian dilihat faktor-faktor apa saja yang menyebabkan timbulnya penyakit tersebut yang terkait dengan asupan makanan (diet) yang terjadi dimasa lampau.
Penelitian ini berbeda dengan desain Cross sectional, oleh karena objek kajian dalam desain ini terjadi pada dua sequence waktu (waktu yang berbeda).
keuntungan
1. Tidak membutuhkan waktu, biaya & tenaga yang besar
2. Tidak ditemukan drop out pada responden
3. Dapat dilakukan meskipun kasus sedikit
kerugian
1. Karena mengumpulkan data masa lampau, ada kemungkinan tidak lengkap
2. Karena peristiwa telah terjadi, ada kemungkinan cara pencatatan tidak sama shg sulit dianalisa
3. Hasil yang diperoleh kurang dpt dipercaya dan karena itu sering dilanjutkan dengan penelitian kohort atau eksperimen
teknikI. Menetapkan kelompok yang akan diteliti Kelompok kasus dan kelompok kontrol Kelompok kasus ditentukan oleh
√ Tujuan penelitian√ Hanya menderita penyakit yg sedang diteliti saja
Kelompok kontrol mempunyai sifat sama kecuali hal penyakit yg diteliti
Misalnya:• Pengunjung lain yg datang berobat ke suatu rumah
sakit• Tetangga dari sampel yg masuk kelompok kasus• Keluarga lainnya dr sampel yag sedang diteliti
II. Menetapkan besarnya sampel
μ = ½ x f (1+ R )
1+ f (R-1)
p = f x R
1+f(R-1)
f = perkiraan besarnya paparan di masyarakat
R = perkiraan besarnya relative risk
q = 1-p
1,96√2μ(1-μ)+0,842√f(1-f)+pq 2
N= (f-p)2
III. Mengobservasi & mencatat segala keterangan yang diperoleh
Melalui wawancara Catatan medik
IV. Melakukan intepretasi dari data yg diperoleh Lakukan tes kemaknaan Menilai besarnya risiko ERR (OR)
a x dOR = b x c
Susun dalam tabel
FR Efek
+ -
+ A B
- C D
Rancangan sebuah penelitian kasus kontrolWaktu
Arah penelitian
Dimulai dengan:
Terpapar (a)
Tidak terpapar (b)
Terpapar (c)
Tidak terpapar (d)
Kasus-kasus(orang-orang yang sakit)
Kontrol-kasus(orang-orangyang sehat)
populasi
Retrospektif
OR = ERR studi kasus kontrol
a x d 180.000
OR = = = 900
b x c 200
Misal: Kolesterol
YA TIDAK n
Diet
Tinggi lemak
300 a 20 b 320
Rendah Lemak
10 c 600 d 610
jumlah 310 620 930
MENILAI BESARNYA RISIKO
Penegasan paparan Dalam Bidang Gizi, faktor risiko utama
adalah (diet) di masa lampau. Oleh karena Desain retrospektif mengkaji paparan masa lampau, maka sangat bertumpu pada ingatan informan.
Masalah yang sering muncul dalam desain ini adalah sebagian besar pola diet dimasa lampau dan saat ini (saat terpapar penyakit) berbeda.
Pemilihan kelompok kontrol
Kelompokkontrol adalah mereka yang tidak sedang menderita / mengalami permasalahan yang sedang diteliti.
Kontrol harus selalu berasal dari populasi penelitian, yaitu mereka harus merupakan orang yang akan menjadi kasus di tempat kasus itu terjadi saat dilakukan penelitian
Matching (pencocokan)
Adalah upaya untuk membuat agar kelompok kasus dan kelompok kontrol sebanding dalam hal faktor-faktor diluar outcome.
Misalnya: matching umur, jenis kelamin, dll
Desain Kohort (Follow up=prospektif) Pengamatan dimulai dari paparan
terhadap subjek, lalu diikuti secara prospektif untuk melihat efek yang timbul.
Kegunaan mendasar pada desain ini adalah penjelasan mengenai timbulnya penyakit.
Pokok utama, pada sekelompok orang yang ditetapkan, karakteristik tertentu setiap individu dicatat, kemudian mereka diikuti sedemikian rupa hingga kejadian baru muncul (misalnya penyakit atau kematian) atau perubahan karakteristik yang dapat dideteksi. Kejadian baru atau perubahan ini kemudian dapat dikaitkan dengan pengamatan awal yang bertujuan untuk menemukan aspek apa pada keadaan awal subjek yang dapat memprediksi kejadian yang mereka alami berikutnya.
Rancangan sebuah penelitian kohort
Waktu
Arah penelitian
populasi
Sakit
Sehat
Sakit
Sehat
Terpapar
Tidak terpapar
Orang-orang sehat
Misalnya: jika kita menduga bahwa gizi mempengaruhi kesehatan dengan beberapa cara, maka kita dapat menilai status gizi kelompok orang dengan mencatat BB, TB, asupan pangan, atau ukuran biokimia, kemudian mengikuti perkembangan mereka, dan melihat apakah penyakit yang mereka amati berkaitan dengan status awalnya.
Keutamaan dalam bidang gizi Memungkinkan mendapatkan informasi yang lebih
akurat mengenai kejadian suatu penyakit Terutama untuk mengkaji permasalahan diet, oleh
karena diet seseorang kemungkinan selalu mengalami perubahan dari waktu ke waktu, kesulitan yang lebih besar ketika penyakit yang diamati dapat mempengaruhi pola diet (pada penelitian case control).
Desain kohor memungkinkan kita mendeteksi efek yang tidak diharapkan dari faktor awal, sedangkan pada penelitian kasus kontrol terbatas pada kondisi yang sudah ditetapkan.
MENILAI BESARNYA RISIKO
aRR = a+c b/b+d
a/a+cRR = b/b+d
Misal: Kolesterol
YA TIDAK n
Diet
Tinggi lemak
300 a 20 b 320
Rendah Lemak
10 c 600 d 610
jumlah 310 620 930
300/310RR = = 30 20/620
Artinya risiko terjadinya koleterol pada yang mengkonsumsi makanan tinggi lemak 30 x lebih besar dibanding yang
mengkonsumsi rendah lemak
Thanks for Your Attention !