Post on 16-Apr-2018
Modul ke:
Fakultas
Program Studi
BUSINESS ETHIC & GCG
The corporate culture: infact and implications
Prof. Dr. Ir. H. Hapzi Ali, Pre-MSc, MM, CMAPasca Sarjana
Magister Management
www.mercubuana.ac.id
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
4. The corporate culture: infact and implications
What is Corporate Culture (Pengertian BudayaPerusahaan)
Culture and Ethics (Budaya dan Etika)
Compliance and Value-Based Culture (BudayaBerdasarkan Kepatuhan dan Nilai – Nilai)
Ethical Leadership and Corporate Culture (Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan)
Effective Leadership (Kepemimpinan Efektif)
Building a Value-Based Corporate Culture (MembangunBudaya Perusahaan Berdasarkan Nilai – Nilai)
Mandating and Enforcing Culture (Pemberian Mandatdan Penegakan Budaya)
What is corporate culture?
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
CONTOH BUDAYA PERUSAHAAN
• MITSUBISHI : SHAKAI (KEADILAN) , TOMONI (PERSAHABATAN), GOKYOROKU,(KERJASAMA)
• MAC DONALD : SERVICE, QUALITY, CLEANLINESS, VALUE• SINGAPORE AIRLINES : PURSUIT OF EXELLENCE,SAFETY,
CUSTOMER FIRST,CONCERN FOR STAFF, INTEGRITY, TEAMWORK.
• BRI : INTERGRITAS, PROFESIONALISME, KEPUASAN NASABAH,KETELADANAN, PENGHARGAAN PADA SUMBER DAYA MANUSIA.
• INDONESIA POWER : INTEGRITAS, PEMBELAJAR, HARMONI, PROFESIONAL, PELAYANAN PRIMA, PEDULI, INOVATIF
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Perusahaan
Element – Element Budaya Perusahaan
Tempo pekerjaan
Pendekatanperusahaan
terhadaphumor
Metodepenyelesaian
masalah
Lingkunganpersaingan
Berbagaiinsentif
Otonomiindividu
Struktur yang hirarkis
BudayaPerusahaan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Perusahaan
Pengertian
• Kamus Besar Bahasa Indonesia : Secara harfiah diartikan sebagaipikiran, akal budi, atau sejumlah polasikap, keyakinan, dan perasaantertentu yang mendasari, mengarahkan dan memberi arti padatingkah laku seseorang dalam suatumasyarakat
• Robert A. Nisbet (1970) : Budayaadalah segala sesuatu yang kitatemukan dalam tingkah laku manusiadalam sebuah masyarakat yang bukan merupakan produk langsungdari struktur biologisnya.
• Sweeny & Mc farlin (2002) : Budayasecara ideal mengkomunikasikansecara jelas pesan-pesan tentangbagaimana kita melakukansesuatu/bertindak, berprilaku disekitarsini (“how we do things around here”) / (“way of life”) organisasi atauperusahaan
Budaya Perusahaan: karakter yangdibentuk oleh sebuah pola keyakinan, harapan, dan arti yang mempengaruhi dan mengarahkan pemikiran dan perilaku anggota organisasi. Kekuatan budaya perusahaan dapat membentuk individu yang bekerja di dalamnya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Perusahaan
Tujuan:
untuk mengembangkan nilai-nilai, harapan-harapan, keyakinan-keyakinan, dan polaperilaku yang paling baik dan efektifmendukung pengambilan keputusan yang etis
Manfaat:
a. mampu memecahkan masalah internb. mampu memecahkan masalah eksternc. mampu memiliki daya saingd. mampu hidup jangka panjang
Tujuan dan ManfaatBudaya Perusahaan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Perusahaan
Contoh Budaya Perusahaan
• IBM pernah terkenal karena budaya memakai kemeja putih dan dasi bagi pegawai pria.• Jadwal kerja perusahaan dari jam 09.00-17.00, ada yang jam kerja shift atau bergantian selama 24 jam.• Perusahan di China mengawali kegiatan harian dengan senam tai ci
Dampak Budaya Perusahaan
Jika tidak cocok terhadap budaya dalam perusahaan maka akan membuat tidak nyaman.Seseorang tidak dapat mengubah budaya, tetapi jika ada pemimpin yang kuat dapat memberikan dampak yang signifikan.Budaya perusahaa dapat memberikan arahan dan stabilitas pada masa sulit, tetapi bisa menjadi hambatan di waktu lain.Contoh: Frase “itulah keadaan yang berlaku disini”
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Budaya Berdasarkan Kepatuhan dan Nilai – Nilai
Klasifikasi
Perusahaan
Berdasarkan kepatuhan
• Menekan kepatuhan terhadap peraturan sebagai tanggung jawab utama etika.
• Memberikan kewenangan kepada bagian legal dan audit untuk memerintahkan dan memantau kepatuhan berdasarkan aturan hukum dan peraturan internal
• Kepatuhan hanya sekuat dan setepat peraturan yang dharapkan untuk dipatuhi para pekerjanya
• Tujuan pemenuhan persyaratan menurut peraturan dan hukum, meminimaliir risiko terhadap tuntutan dan dakwaan hukum, dan memperbaiki mekanisme akuntanbilitas.
Berdasarkan nilai
• Budaya yang memperkuat seperangkat nilai tertentu daripada seperangkat peraturan tertentu.
• Ketika peraturan tidak dapat digunakan, perusahaan harus mengandalkan pada integritas pribadi tenaga kerjanya pada saat suatu keputusan dibuat
• Lebih fleksible dan berfikir jauh ke depan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan
• Tujuan Budaya Perusahaan: untuk mengembangkan nilai-nilai, harapan-harapan, keyakinan-keyakinan, dan pola perilaku yang paling baik dan paling efektif mendukung pengambilan keputusan yang etis
Tanggung jawabpemimpinperusahaanmewujudkannya
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kepemimpinan Etis dan Budaya Perusahaan•• Ciri – ciri pemimpin etis:a. Berorientasi pada orang (karyawan dan pemegang kepentingan.b. Mendukung dan memberikan teladan perilaku etis secara jelas.c. Mengalokasikan berbagai sumber daya untuk mendukung dan meningkatkan perilaku yang
etis.d. Kemampuan menerima ide baru, mau mendengarkan, keterbukaan, intergrasi, jujur, dapat
dipercaya.e. Tujuannya berupa kinerja yang konsisten dengan seperangkat nilai dan prinsep-prinsip etis.f. Berani mengatakan tidak terhadap perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai.
Berorientasi
5.
Berorientasi pada orang:1. Teladan bagi bawahannya.2. Menciptakan komunikasi dua arah.3. Menghidari Birokrasi yang menghalangi
komunikasi antara bawahan dan atasan.4. Memberi kepercayaan penuh kepada
karyawan untuk menunaikan tugasnya, tetapi jangan lupa berikan bimbingan dan arahan kepadanya.
5. Menjalin hubungan yang baik dan
manusiawi dengan pihak-pihak eksternal perusahaan.
6. Bersikap jujur dalam setiap keadaan.7. Menanamkan pada karyawan tentang
vvisi dan misi perusahaan.8. Menciptakan suatu bentuk manajemen
partisipasi yang dapat menyalurkan aspirasi para karyawan.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kepemimpinan Efektif
Kepemimpinan yg efektif: • Kepemimpinan yg mampu
memotivasi karyawannyahingga mencapai tingkatkeberhasilan yg tinggi;
• Imajinatif Persuasif• Inisiatif
Ken Lay dan Jeffrey Skilling, pemimpinyg efektif. PT Enron, perusahaan oil & gas kecil → besar
Beda Kepemimpinan etis dan efektif: Cara yang dipakai untuk memotivasiorang lain untuk mencapai tujuan
Kepemimpinan
sosial
Kepemimpinan yg etis:Metode kepemimpinan yang sesuaidengan etika, karyawan diberdayakandan diharapkan untuk mengambilkeputusan yang etis.Kepemimpinan yang tidak semataprofitabilitas dan efisiensi dlm tujuantetapi juga bertanggung jawab secarasosial
Contoh : memberikan bujukan daripada menggunakan kekerasan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Membangun Budaya Perusahaan BerdasarkanNilai – Nilai
Langkah – langkahmembangun budayaperusahaanberdasarkan nilai -nilai
Menilai dan memantaubudaya perusahaan: Audit
1. Tetapkan kode perilaku: karyawan melakukan berbagaicara untuk mendapatkan keuntungan
2. Artikulasi dari visi yang jelas: arah tujuan perusahaan3. Identifikasi yang jelas jika terjadi pergeseran nilai
budaya
• Pengukuran: jika tidak terukur maka akan berkurangkepentingannya
• Penilaian secara kontinue: untuk melihat kelemaha –kelemahan (internal dan eksternal) danmemperbaikinya
• Adanya tanda – tanda peringatan dari komponenorganisasi (pengelolaan pelanggan, pemasok, klien, karyawan)
• Pengelolaan hubungan internal dan eksternalperusahaan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Membangun Budaya Perusahaan BerdasarkanNilai – Nilai
Sebelum memberikan dampak pada budaya melalui kode perilaku/pernyataannilai2 maka pertama2 perusahaan harus menentukan misinya
Pedoman menyusun kode etik menurut The Ethics Resource Center :
1. Menuliskan dengan jelas tujuan2 yang ingin dicapai oleh kode etik2. Dapatkan dukungan dan gagasan utk kode tsb dari semua tingkatan didalam
organisasi3. Mengetahui perkembangan terbaru dalam hukum dan peraturan yang
mempengaruhi industri4. Tulislah sesederhana dan sejelas mungkin, hindari jargon hukum dan kalimat
umum yg tdk bermakna5. Responsif terhadap pertanyaan dan situasi dalam kehidupan nyata6. Sediakanlah sumber daya untuk informasi dan arahan lebih lanjut7. Dalam semua bentuknya, jadikan aturan itu mudah untuk digunakan karena
sebuah aturan dianggap gagal jika tidak digunakan
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Membangun Budaya Perusahaan BerdasarkanNilai – Nilai
Cara membangun budaya perusahaan yang berdasarkan nilai – nilai:
a. Membuat pernyataan Misi, Kode Perilaku dan Pernyataan Nilai• Membuat misi perusahaan• 75 % dari kode Perilaku adalah etika. Tingkat keberhasilan kode perilakutergantung pada :
proses penyusunan, penulisan dan implementasinya.Bagaimana mengaplikasikan dalam bisnis sehari-hari.Proses dan prosedur.
• Nilai-nilai apa yang diterima oleh perusahaan.
b. Membuat hotline Etika, Obudsman, dan Mengintegrasikan Budaya EtisHotline Etika dan Obudsman memungkinkan para karyawan untuk melaporkanperbuatan ilegal dan menciptakan mekanisme bagi tindakan lanjutan.
c. Menilai dan Memantau Budaya Perusahaan: Melakukan audit
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pemberian Mandat dan Penegakan BudayaUnited States Sentencing Commission (USSC), 1984: Badan pengatur kebijakan penetapanhukuman dalam sistem peradilan federal. Tindakan2 yang dapat mencegah kejahatan dan persyaratan minimal bagi sebuah program etika dan kepatuhan menurut USSC ( United States Sentencing Commision):1. Menetapkan standar dan prosedur kepatuhan2. Dewan direksi memiliki tugas utk bertindak bijaksana, mengetahui isi dan operasi dari
program kepatuhan dan etika, dan harus menjalani pelatihan yang terus menerus dan konsisten
3. Menempatkan seorang pejabat tingkat atas yang spesifik untuk mengawasi kepatuhan dan bertanggung jawab atas opersi harian program tsb.
4. Tidak mendelegasikan berbagai tanggung jawab yang penting kepada orang yg diketahui beresiko tinggi
5. Mengkomunikasikan secara efektif program tsb kepada karyawan dan agen 6. Memantau dan mengaudit efektivitas dari operasi program 7. Menciptakan sebuah struktur dengan insentif dan tanpa insentif utk meningkatkan
kinerja terkait dengan program tersebut, termasuk disiplin yg konsisten terhadap pelanggaran-pelanggaran
8. Merespons dengan cepat dan tepat pelanggaran apa pun dan memperbaiki kekurangan apapun dalam program itu
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
BUDAYA PERUSAHAAN DAN ETIKA
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Budaya dan Etika
Budayakarakter yang dibentuk oleh sebuah pola keyakinan, harapan, dan arti yang mempengaruhi dan mengarahkan pemikiran dan perilaku.
Etika:Standard moral ygmenyangkut baik – buruk, salah – benar.
Budaya yang etis merupakan budaya dimana para
mewajibkannya.
Budaya yang etis merupakan budaya dimana para karyawan di dorong dan diharapkan untuk bertindak secara bertanggung jawab dan etis walaupun aturan dan hukum tidak mewajibkannya.
Budaya etis dapat berdampak :Alat pencegah terhadap kerugian yang akan menimpa para pemegang kepentingan perusahaan dan meningkatkan laba yang berkelanjutan.
Kasus Badai Khatrina 2005.Federal Emergency Management Agency (FEMA) – Birokrasi bantuan berbelit2 sehingga ribuan orang tidak dapat pertolongan.United State Coast Guard –moto tidak resminya “selamatkan dulu dan dapatkan ijin kemudian”.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
BUDAYA DAN ETIKA
Perubahan lingkungan semakin turbulen,sistem dan subsitem organisasi menjadimakin terbuka dan tingkat persaingansemakin ketat dan tajam, bahkan semakintidak menentu arah perubahannya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Secara eksplisit turbulensi dalam sistem ekonomidapat menciptakan berbagai ancaman yang dapatmelemahkan daya saing perusahaan, atau bahkanmenyingkirkannya dari lingkungan perusahaannya.
• Percepatan perubahan lingkungan ini dapat berakibatpada perubahan budaya perusahaan. Secara umum,individu dilatarbelakangi oleh budaya yangmempengaruhi perilakunya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Budaya menuntut individu untuk berperilakudan memberi petunjuk pada mereka mengenaiapa saja yang harus diikuti dan dipelajari.Kondisi tersebut juga berlaku dalam suatuorganisasi.
• Bagaimana karyawan berperilaku dan apa yangseharusnya mereka lakukan, banyakdipengaruhi oleh budaya yang dianut olehorganisasi tersebut, atau disebut budayaorganisasi.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Budaya sesungguhnya tumbuh karena diciptakandan dikembangkan oleh individu-individu yangbekerja dalam suatu organisasi, dan diterimasebagai nilai-nilai yang harus dipertahankandan diturunkan kepada setiap anggota baru.Nilai-nilai tersebut digunakan sebagaipedoman bagi setiap anggota selama merekaberada dalam lingkungan organisasi tersebut,dan dapat dianggap sebagai ciri khas yangmembedakan sebuah organisasi dengan yanglainnya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Harus disadari bahwa kita masih hidup dalamsebuah kultur yang di dalam ada etika, adanorma, sopan santun, dan tata krama, makasecara umum bahwa semua nilai-nilai ituadalah sesuatu yang luhur dalam mengaturhidup kita.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Organisasi
Menurut Hofstede (1994), budaya merupakansuatu program metal yang kolektif yangmembedakan anggota suatu kelompok darikelompok lainnya. Meskipun budaya itu beradadalam pikiran setiap individu, ia menjaditerkristalisasi dalam institusi dan produk suatukelompok masyarakat, yang akhirnyamemperkuat program metal tersebut.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Budaya organisasi merupakan gaya dan carahidup dari suatu organisasi yang merupakanpencerminan dari nilai-nilai atau kepercayaanyang selama ini dianut oleh seluruh anggotaorganisasi.
• Budaya organisasi adalah pola kepercayaan,nilai, ritual, mithos para anggota suatuorganisasi, yang mempengaruhi perilakusemua individu dan kelompok di dalamorganisasi. (Harrison & Stokes, 1992).
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengertian Budaya Menurut Susanto (2000) :
• Budaya perusahaan adalah nilai-nilai yangmenjadi pegangan SDM dalam menjalankankewajiban dan merupakan landasan perilakudalam organisasi.
• Budaya perusahaan adalah suatu nilai-nilaiyang menjadi pedoman SDM untukmenghadapi permasalahan eksternal danusaha penyesuaian integrasi ke dalamorganisasi sehingga mereka mengetahuibagaimana mereka harus bertindak atauberperilaku.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Djamaludin Ancok (2002) Mendifinisikan Budaya sebagai berikut
Perangkat yang penting dalam peningkatan kinerja organisasi. Majunya organisasi didorong oleh budaya organisasi, terlihat dari perilaku perusahaan, atribut, dan hal-hal simbolik yang melekat pada anggota perusahaan, serta kebiasaan yang berjalan pada perusahaan.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Karakteristik Sosial Masyarakat
• Karakteristik sosial masyarakat dimana perusahaanberoperasi merupakan faktor mendasar yangmempengaruhi pembentukan budaya organisasi.
• Karakteristik sosial masyarakat Jepang, misalnyamempengaruhi pembentukan budaya perusahaanJepang yang pada akhirnya mempengaruhipembentukan gaya manajemen, misalnya lebihmenghargai senoiritas dan kolektifitas, kesediaanmengabdi seumur hidup pada suatu perusahaan,serta mengambil keputusan secara konsensus, yangmelahirkan budaya perusahaan dan gaya manajemenyang identik dengan budaya masyarakat Jepang.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Tipe Masyarakat Bisnis
Tipe masyarakat bisnis juga mempengaruhipembentukan budaya organisasi. Perilakuperusahaan yang hidup ditengah masyarakatbisnisnya sedikit banyak dipengaruhikarakteristik industri dan semakin homogensuatu masyarakat bisnisnya, memiliki ciri yangbaku dan terdapat kode etik para profesionalyang menjadi pedoman umum bagi profesionalyang bekerja pada perusahaan terkait dalammenjalankan usahanya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kapabilitas dan Kemampuan kendali Perusahaan
Pembentukan budaya organisasi jugadipengaruhi oleh sejarah berdirinya danberkembangnya perusahaan tersebut. Parapendiri memiliki peran penting dalammeletakkan pondasi perusahaan denganmenanamkan visi, nilai-nilai dan norma-normayang harus diikuti oleh para pekerja agar mampumenjalankan dan memacu kegiatan usaha yangdiharapkan oleh para pendirinya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Keuntungan bila perusahaan memiliki budaya yang kuat, adaptif dan kompetitif yakni :
1. (1)Budaya perusahaan sangat menentukan etika kerja.Caranya banyak perusahaan memberi hadiah kepadakaryawan yang tidak pernah terlambat sampai setahunpenuh hari kerja. Dari budaya ini munculah perilakudan mental sikap disiplin.
2. (2)Budaya perusahaan memberi arah pengembanganbisnis. Adanya evaluasi terhadap visi, misi,struktur,maka budaya perusahaan mendukungterhadap kejelasan arah pengembangan bisnis.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
3. Budaya perusahaan mampu meningkatkan produktivitasdan kreativitas. Budaya yang dinamis, kreatif,memberikan jaminan tumbuhnya kreativitas pada semualevel, maka para pegawainya tidak akan terjebak dalamaktivitas rutin.
4. Budaya perusahaan mengembangkan kualitas barangdan jasa. Bila ada komitmen, sistem nilai, maka gerakorganisasi dalam menekankan masalah mutu akanterjaga baik.
5. Budaya perusahaan memotivasi pegawai mencapai prestasi tinggi. Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan menjadi tanggung jawab bersama.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Schein (1992) mengidentifikasi tiga tingkat budaya yaitu :
1. (1)Artifact, yaitu struktur dan proses organisasionalpurba yang dapat diamati tetapi sulit ditafsirkan.
2. (2)Espoused Value, yaitu tujuan, strategi dan filsafat.
3. (3)Basic Underlying Assumption, Yaitu kepercayaan,persepsi, perasaan, dan sebagainya, yang menjadisumber dan tindakan.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kendala dalam Mewujudkan Kinerja Bisnis yang Etis yaitu :
Mentalitas para pelaku bisnis, terutama top management yang secara moral rendah, sehingga berdampak pada seluruh kinerja Bisnis. Perilaku perusahaan yang etis biasanya banyak bergantung pada kinerja top management, karena kepatuhan pada aturan itu berjenjang dari mulai atas ke tingkat bawah.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Faktor budaya masyarakat yang cenderung memandangpekerjaan bisnis sebagai profesi yang penuh dengan tipumuslihat dan keserakahan serta bekerja mencari untung.Bisnis merupakan pekerjaan yang kotor. Pandangantersebut memperlihatkan bahwa masyarakat kita memilikipersepsi yang keliru tentang profesi bisnis.
Faktor sistem politik dan sistem kekuasaan yang diterapkanoleh penguasa sehingga menciptakan sistem ekonomi yangjauh dari nilai-nilai moral. Hal ini dapat terlihat dalambentuk KKN.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Pengaruh Etika terhadap Budaya
Etika personal dan etika bisnis merupakan kesatuan yangtidak dapat terpisahkan dan keberadaannya salingmelengkapi dalam mempengaruhi perilaku manajer yangterinternalisasi menjadi perilaku organisasi yangselanjutnya mempengaruhi budaya perusahaan.
Jika etika menjadi nilai dan keyakinan yang terinternalisasi dalam budaya perusahaan maka hal tersebut berpotensi menjadi dasar kekuatan perusahaan yang pada gilirannnya berpotensi menjadi sarana peningkatan kinerja.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Etika bisnis adalah produk pendidikan etika masa kecil, namun tetap dipengaruhi oleh lingkungan sekitarnya (budaya masyarakat).
• Terdapat pengaruh yang kuat antara etika personal dari manajer tingkah laku etis dalam pengambilan keputusan.
• Kemampuan seorang profesional untuk dapat mengerti dan peka akan adanya masalah etika dalam profesinya sangat dipengaruhi oleh lingkungan, budaya, atau masyarakat dimana profesi itu berada lingkungan profesinya, lingkungan organisasinya atau tempat ia bekerja serta pengalaman pribadinya.
• Budaya perusahaan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perilaku etis. Perusahaan akan menjadi lebih baik jika mereka membudayakan etika dalam lingkungan perusahaannya.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Budaya Organisasi/Perusahaan Adalah Pola Asumsi Yang DitemukaDigali,dikembangkan Oleh Sekelompok Orang Sebagai PengalamanMemecahkan Masalah Terhadap Faktor Internal Dan Eksternal Yang Berjalan Penuh Makna , Sehingga Perlu Dianjurkan Pada SetiapAnggota Organisasi/Perusahaan Agar Mereka Punya Persepsi , Pemikiran , Maupun Perasaan Yang Tepat Dalam MenghadapiProblem Organisasi.
Terlihat Ada Beberapa Unsur Yg Membangun :(1) Memecahkan Masalah Baik Internal Dan Eksternal(2) Penuh Makna Yang Berarti Dapat Ditafsir Mendalam(3) Setiap Orang Dalam Organisasi Harus Mempunyai Persepsi ,
Pemikiran Dan Perasaan Yang Sama
KESIMPULAN
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
• Fungsi Budaya Perusahaan Adalah Menentukan Maksud Dan Tujuan Organisasi ,Dapt Mengkoordinasikan Kegiatan2 Dan Usaha Untuk Mencapai Tujuan Organisasi ,Menciptakan Masa DepanOrganisasi,menumbuhkan Inspirasi Dan Komitmen BagiAnggotanya.
Manfaat :• 1. Mampu Memecahkan Masalah Intern Misalnya Dengan Staf
,Karyawan Dan Buruh.• 2 . Mampu Memecahkan Masalah Ekstern Misalnya Masalah
Dengn Konsumen Dan Lingkunganya.3. Perusahaan Mampu Memiliki Daya Saing4. Mampu Hidup Jangka Panjang
Individual culture Unit usaha Corporate culture
Upayaprogram
Tujuan Misi Visi
Unit 1 MasakA Udin
AhlmasakKerja cptramahsoleh
B JokoAhlmasakKerja cptramahsoleh
Unit 2 KasirA. Siti
SMEA pembktelitiramah
B. Mayajujur,
teliti,damahUnit 3 PelayanA. Andi
bersih,cepatB. Bambang
ganteng,cepat, ramah
Unit 4 PimpinanA. Agus,
kreatif, banyakteman, soleh,manusiawi
B Ny. Agus, banyakteman, solehdan disiplin
Unit masak
KompakHarmonisOn time
Unit 2 Kasir
DipercayaKompak,,LaporancepatUnit 3. PelayanRamah, peka thdkeinginankonsumenUnit 4 PimpinanKompak,jaditeladan,banyakrelasi,ramahdanmemperhatikan anakbuah
A. ProdukMasakanselalubaruPelayanan24 jam
Dendengnya kayak krupukAyamgorengenak
Rendangnya besarempukHargarelatifmurah
B Organisasisuasanaharmonis
Kkeluargaantp disiplinPerhatianthd SDMGaji diatasminimumSakitditanggung10 th kerjadpt rumahNak hajidinantu 50 %
Buat jadwalyang tepatBula 24 jamKaryawandiberikebijaksanan
SeringsarasehanBuat aturan ygjelasBuat aturanhak dankewajibankaryawan ygjelas
Memberikepuasankepada semuapelanggan
Mendapatkankeuntungandari bukanomzet harga
Berusahasecaraproffesional
RestoranPadang
Yang terbagigolonganmenengahkeatas
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
BUDAYA BERDASAR KEPATUHAN DAN BUDAYA BERDASAR NILAI NILAI
BUDAYA BERDASAR KEPATUHAN/TRADISIONALMenekankan pada kepatuhan thdperaturan sebagai tanggung jawabutama etika1. Berfokus pada audit2. Berdasar transaksi3. Berfokus pada perhitungan finansial4. Bertujuan pada kepatuhan5. Berfokus pada kebijakan dan
prosedur6. Ketaatan pada kebijakan7. Berfokus pada biaya yang
dianggarkan8. Mencakup audit selama beberapa
tahun
BUDAYA BERDASAR NILAI NILAI/INTEGRITAS
Budaya yg memperkuat seperangkat nilaiTertentu drpd seperangkat peraturan tertentu. Harus punya code of
condict/perilaku1. Berfokus pada bisnis2. Berdasarkan proses3. Berfokus pada pelanggan4. Pengidentifikasian risiko untuk
peningkatan proses5. Berfokus pada managemen risiko6. Fasilitator peruvahan7. Akuntabilitas thd hasil perbaiakan
kinerja8. Kesempatan atas posisi managemen
lainnya
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Apa wujud dari budaya perusahaan/organisasi
• Apakah asumsi asumsi dasar yang diyakini oleh karyawan mengenaipekerjaandan hubungan antar manusia .
• Apakah nilai nilai dasar yang dimiliki perusahaan• Apakah mottonya• Apakah yang harus dilakukanseseorang untuk sukses di perusahaan• Karyawan/ pimpinan yang bagaimana yang paling di hormati• Tindakan yang bagaimana yang dianggap paling terpuji bagi perusahaan• Mitos, simbol atau ciri yang bagaimana yang menungkapkan ciri perusahaan
yang paling essensial.• Seandainya perusahaan ini seoarang pribadi bagaimana anda akan
menggambarkan pribadi tersebut.• Peraturan peraturan pokok apakah yang harus dipatuhi oleh semua angota
diperusahaan ini.
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
KARAKTERISTIK BUDAYA PERUSAHAAN
Inovasi dan keberanian mengambil risiko
Perhatian terhadap detail
Berorientasi pada hasil
Berorientasi pada manusia
Berorientasi pada team
Agressif
Stabil
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
PERATURAN PERUSAHAAN DAN BUDAYA PERUSAHAAN
1. Budaya perusahaan adalah peramuan berpola topmiddle- bottom, kemudiandisemaikan kesetiap sel perusahaan dan menjadi nilai nilai kehidupan bersamayang dapat muncul dalam bentuk perilaku formal maupun informal
2. Peraturan perusahaan adalah peramuan dari visi –misi- strategi organisasi,berpola top=down, dan kemudian dijadikan sebagai acuan main bersama yangbersifat formal yang sebagian bersumber dari budaya perusahaan.
3. Peraturan perusahaan adalah turunan dari Budaya Perusahaan• Budaya perusahaan yang baik adalah budaya yang sesuai dengan dan
dikembangkan dari nilai nilai yang ada dalam para warganya. Dan sesuaidengan kemajuan dan perusahaanya. Serta sesuai dengan tantangan dariperusahaan.
• Proses pengembangan budaya perusahaan
DIRASAKAN/KOGNITIF
DIPERCAYA/AFIRMATIF
DIYAKINI/KONFIRMATIF
DINIATI/KOMITMEN
KONSISTEN DISIPLIN DIRAWAT PEWARISAN DIPERKUATDGN SISTEM
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Kepustakaan:
1. Huse, M. (2007). Boards, Governance and Value Creation: The Human Side of Corporate Governance. Cambridge:
2. Laura P.Hartman – Joe DesJardins. 2011. Business Ethics: Decision Making for Personal Integrity & Social Responsibility, McGraw-Hill International Edition, Second Edition.
3. Moral Leadership and ethical Decision Making, by Cherrington, 1st edition, CHC Forecast, Inc., 2000
4. Robert.A.G. Monks and N. Minow. 2011. Corporate Governance. John Wiley & Sons, Ltd. Fifth Edition
Business Ethics & GCG, hapzi.ali@mercubuana.ac.id
Wassalamu ‘alaikum, wr, wb
Gambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasiGambar 1. Investasi Modal Teknologi SistemInformasi