Post on 26-Nov-2015
description
BURUNG KENARI (CANARY)
Burung Kenari Karakter dan sifat burung Kenari, cara memilih burung Kenari, cara merawat burung Kenari, cara memaster burung Kenari, tips seputar burung Kenari.
TIPS PANDUAN BURUNG KENARI (CANARY) Pemilihan Bakalan (Bahan), Perawatan Harian, Perawatan Pra Lomba, Perawatan Pasca Lomba dan Perawatan Mabung untuk Burung Kenari (Canary) Berdasarkan Riset SMART MASTERING - WWW.SMARTMASTERING.COM Burung Kenari adalah burung penyanyi yang sangat banyak penggemarnya. Memiliki variasi warna yang beragam
dan kombinasi warna yang unik. Suara burung Kenari sangat variatif dengan naik turun nada yang mempunyai ritme irama lagu yang baik. Merawat burung Kenari sangatlah mudah dan menyenangkan. KARAKTER DASAR BURUNG KENARI (CANARY)
Mudah beradaptasi, burung ini sangat mudah menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan. Penyanyi dan petarung. Apabila mendengar suara burung kenari lain atau melihat burung sejenis, maka
semangat tempurnya langsung berkobar. Birahi yang cenderung mudah naik. Burung ini sangat mudah naik birahinya, banyak penyebab yang
dapat membuat naiknya birahi pada burung jenis ini. Variasi pakan yang kurang tepat, penjemuran yang berlebih atau melihat burung Kenari betina dapat dengan cepat menaikkan tingkat birahinya.
Mudah jinak. Karena kemampuan beradaptasinya yang tinggi, maka burung ini mudah jinak kepada manusia.
Tidak mudah stress. Burung Kenari sudah ratusan tahun ditangkarkan oleh manusia.
KENARI BERDASARKAN KEUNGGULANNYA (JENIS-JENIS KENARI) Burung Kenari yang selama ini kita kenal, sebenarnya dibagi ke dalam beberapa kelompok berdasarkan
keunggulannya. Kita membagi burung Kenari menjadi: 1. Kenari Postur (Type Canary), yaitu Kenari yang unggul di postur. Keunikannya disini mulai dari posturnya yang
besar panjang, kecil mungil, sampai berbentuk seperti bola dan lain-lain. Contoh Kenari Postur adalah: Yorkshire, Lancashire, Norwich, Gloster, Border, Lizard, Crested, Frill, Scotch Fancy, Fancy, Five Fancy dan lain-lain.
Kenari postur juga dapat berkicau seperti burung Kenari pada umumnya. Di luar negeri, Kenari postur ini di
konteskan (lomba) bukan untuk berkicau, yang dinilai adalah keserasian bentuk postur (sesuai kriteria yang disepakati) mulai dari ujung paruh sampai ujung kaki. 2. Kenari Warna (Colorbred Canary), yaitu Kenari yang unggul di warna bulu. Kenari ini sengaja direkayasa
(genetik maupun secara fisiologis) untuk menghasilkan warna bulu yang unik, kontras dan menarik. Contoh Kenari Warna yaitu yang biasa kita kenal dengan Kenari Red Intensive, Red Mozaic, Yellow Intensive, White Dominant, dan lain-lain.
Kenari Warna juga dapat berkicau seperti burung Kenari pada umumnya. Di luar negeri, Kenari warna ini di
konteskan (lomba) bukan untuk berkicau, yang dinilai adalah keserasian warna bulu (sesuai kriteria yang disepakati). 3. Kenari Penyanyi (Song Canary), yaitu Kenari yang unggul di nyanyian dan berkicaunya. Suara yang merdu
dengan naik turunnya nada, permainan speed nada dan mampu menirukan nada-nada (lagu) yang diperdengarkan
merupakan ciri khas burung Kenari ini. Contoh Kenari Penyanyi adalah: Waterslager, Spanish Timbrado, Roller, American Singer, Persian Singer dan
lain lain (belum mendapat pengakuan secara resmi oleh COM)
Kenari penyanyi bertubuh kecil seperti Kenari Warna dan memiliki warna bulu yang beragam, tetapi kualitas
berkicaunya (lagu) sangat baik dan menarik. Di luar negeri, Kenari Penyanyi ini di konteskan (lomba) berdasarkan jenisnya, yang dinilai adalah keserasian lagu
(sesuai kriteria yang disepakati) mulai awal lagu sampai akhir. 4. Kenari Hybrid (Hybrid Canary), bisa disebut juga dengan Custom Canary yaitu hasil persilangan Kenari yang
rancang berdasarkan keinginan dari breedernya. Umumnya Kenari Hybrid adalah persilangan dari beberapa jenis kenari yang dianggap unggul dalam hal tertentu.
Untuk dapat memperdalam Kenari Hybrid ini, dituntut pengetahuan yang lengkap untuk sifat-sifat unggul semua jenis burung Kenari yang ada.
Contoh Kenari Hybrid adalah Yorkshire (silangan dari Lancashire-Scotch Fancy-Norwich), American Singer
(silangan dari Border dan Roler) dan lain-lain yang sudah di akui menjadi strain sendiri. Di Indonesia, teman-teman breeder Kenari yang berwawasan luas, sudah sejak lama mengembangkan jenis Kenari Hybrid sesuai tingkat kebutuhan penggemar Kenari di Indonesia. Biasanya kita menyilangkan beberapa jenis Kenari Penyanyi dengan Kenari Postur. Maka dihasilkan Kenari impian yang berpostur menarik dan memiliki lagu yang
menarik juga. Terus terang, standar kualitas yang kita (orang Indonesia) patok untuk burung Kenari sangat tinggi. Yaitu Kenari harus berpostur besar proporsional, berkaturanggan baik, warna menarik dan memiliki lagu yang menawan. Ini hanya kita dapatkan apabila kita menyilang secara genetika beberapa jenis Kenari unggul untuk menghasilkan Kenari impian tersebut. Siapapun boleh dan bisa merancang, mendesain dan meracik Kenari Hybrid (Hybrid Canary). Tidak ada yang sulit
untuk melakukan hal ini, karena semua kebutuhannya ada dan tersedia.
PERSILANGAN KENARI, PARENTAL (P) DAN FELIAL (F) Di dalam dunia biologi, ada induk (jantan dan betina) sebagai PARENTAL (P). Hasil keturunan dari perkawinan induk tersebut menghasilkan FELIAL (F). Breeding Kenari yang ingin menghasilkan keturunan yang lebih baik, sifat unggul dari salah satu induk (bahkan
kedua induk) di dapatkan dengan menyilangkan kembali hasil keturunan (F) dengan basic blood dari induk (P). Nahhh, ini bisa berlangsung sampai 4-7 tingkatan Breeding Chart. Di hasilkan F1 sampai F7, dan seterusnya. Penerapan istilah FELIAL (F) di dalam dunia Kenari Indonesia sudah salah kaprah dari yang semestinya. Penggunaan istilah F1, F2, F3, AF (Anak FELIAL) dianggap hanya untuk Kenari hasil silangan Yorkshire saja. Padahal ini berlaku untuk semua hasil perkawinan silangan Kenari.
Disamping itu juga, ada kerancuan dalam pengertian F1, F2, F3 dst untuk hasil Kenari breedingnya. Tapi yang
penting kita bisa memahami pengertian yang di maksudkan.
PEMILIHAN BAHAN BURUNG KENARI YANG BAIK (CIRI-CIRI BURUNG KENARI YANG BAIK DARI KATURANGGAN) Ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam pemilihan bahan atau bakalan pada burung Kenari.
Berkelamin jantan, ciri-ciri burung Kenari jantan dapat dilihat bentuk tubuh yang serasi, mengeluarkan suara cuit yang lebih nyaring dan keras. Pilihlah kenari jantan yang memiliki vent lebih besar dan panjang.
Bentuk paruh, sebaiknya pilih bentuk paruh yang berpangkal lebar, tebal, besar dan panjang. Kepala berbentuk kotak. Ini menandakan burung ini mempunyai mental tempur yang baik. Postur badan, pilihlah bahan yang berpostur sedang dengan panjang leher, badan dan ekor serta kaki
yang serasi. Jangan memilih bahan yang berleher dan berbadan pendek. Sayap mengepit rapat dan kaki mencengkram kuat, ini menandakan bahan tersebut sehat. Pilihlah Kaki
yang besar dan terlihat kering. Warna kaki tidak berpengaruh terhadap mental burung. Lincah dan bernafsu makan besar. Ini merupakan ciri-ciri bahan yang bermental baik. Leher panjang padat berisi. Menandakan burung ini akan mengeluarkan power suara secara maksimal.
MAKANAN YANG SESUAI UNTUK BURUNG KENARI
Bijian Mix. Pakan utama burung ini adalah Canary Seed. Tetapi kita dapat memberikan biji-bijian yang telah dicampur yang banyak dijual dipasaran.
Sayuran dan buah-buahan. Burung Kenari sangat menggemari sayur dan buah-buahan segar seperti: daun selada, daun sawi, gambas, mentimun, paprica, wortel, buah apel, buah pir, jagung muda.
Telur dan Kroto. Pada kondisi tertentu, kedua pakan ini sangat dibutuhkan untuk menunjang pertumbuhan dan mengoptimalkan vitalitas fungsi-fungsi organ burung Kenari.
Asinan. Untuk mencukupi kebutuhan kalsium, burung ini membutuhkan asupan kalsium tambahan. Dapat diberikan tulang sotong untuk melengkapi kebutuhan kalsium yang dibutuhkan.
Roti kering. Disamping menggemari pakan-pakan diatas, burung Kenari juga menyukai roti kering (jangan berikan roti kering yang memiliki kandungan garam dan gula yang tinggi).
PERAWATAN DAN STELAN HARIAN BURUNG KENARI Perawatan harian untuk burung Kenari relatif sama dengan burung berkicau jenis lainnya, kunci keberhasilan perawatan harian yaitu rutin dan konsisten. Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung Kenari:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan (karamba mandi atau semprot, tergantung pada kebiasaan masing-masing burung)
Bersihkan kandang harian. Ganti atau tambahkan Pakan dan Air Minum. Berikan Sayuran segar atau Buah. Penjemuran dapat dilakukan selama 1-2 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama penjemuran, sebaiknya
burung tidak melihat burung sejenis. Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut diteras selama 10 menit, lalu sangkar dikerodong. Siang hari sampai sore (jam 10.00-15.00) burung dapat di Master dengan suara Master atau burung-burung
Master. Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali diteras, boleh dimandikan bila perlu. Kontrol Pakan, Air Minum, Sayuran dan Buah. Jam 18.00 burung kembali dikerodong dan di perdengarkan suara Master selama masa istirahat sampai
pagi harinya.
PENTING
Kroto segar diberikan 1 sendok teh maksimal 2x seminggu. Telur Puyuh dapat diberikan 2x seminggu. Variasi pemberian sayuran segar dan buah-buahan adalah kunci keberhasilan dalam perawatan burung
kenari. Asinan harus selalu tersedia didalam sangkar. Pengumbaran di kandang umbaran dapat dilakukan 4 jam perhari selama 4 hari dalam seminggu. Berikan Vitamin dan Mineral yang dicampur pada air minum seminggu sekali saja.
PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI OVER BIRAHI
Berikan Mentimun selama 2 hari berturut-turut. Frekuensi mandi dibuat lebih sering, misalnya pagi-siang dan sore. Lamanya penjemuran dikurangi menjadi 30 menit/hari saja. Waktu pengumbaran dibuat lebih sering dan lebih lama.
PENANGANAN APABILA BURUNG KENARI KONDISINYA DROP
Berikan buah Apel 4 hari berturut-turut. Perbanyak campuran Lin Seed, Niger Seed dan biji Fumayin pada pakan bijiannya. Tingkatkan porsi pemberian Kroto menjadi 3x seminggu. Mandi dibuat 2 hari sekali saja. Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung Kenari lain dahulu. Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI UNTUK LOMBA Perawatan lomba untuk burung Kenari sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan hariannya. Tujuan
perawatan pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba untuk burung Kenari yaitu mengenal baik karakter dasar masing-masing
burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Lomba untuk burung Kenari:
H-3 sebelum lomba, berikan buah Apel diselingi Kroto. H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 30 menit saja. 1 Jam sebelum di gantang lomba, berikan burung Telur Puyuh.
PENTING
Sebaiknya, mulai H-6 burung diisolasi. Jangan sampai melihat dan mendengar suara burung Kenari lain.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI PASCA LOMBA Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi fisik burung. Berikut ini Pola Perawatan dan Stelan Pasca Lomba untuk burung Kenari:
Perawatan dan Stelan pakan dikembalikan ke Stelan Harian. Berikan Vitamin dan Mineral pada air minum pada H+1 setelah Lomba. Sampai H+3 setelah Lomba, penjemuran maksimal 30 menit saja.
PERAWATAN DAN STELAN BURUNG KENARI MABUNG Mabung (Moulting) atau rontok bulu merupakan siklus alamiah pada keluarga burung. Perawatan burung Kenari pada masa mabung adalah menjadi hal yang sangat penting, karena apabila perawatan yang salah pada masa ini
akan membuat burung Kenari menjadi rusak. Pada masa mabung, metabolisme tubuh burung Kenari meningkat hampir 40% dari kondisi normal. Oleh karena
itu, burung Kenari butuh asupan nutrisi yang berkualitas baik dengan porsi lebih besar dari kondisi normal. Hindari mempertemukan burung dengan burung sejenis, karena akan membuat proses mabung menjadi terganggu. Dampak dari ini adalah ketidak seimbangan hormon pada tubuh burung. Proses mabung juga berhubungan dengan hormon reproduksi.
Berikut ini Pola Perawatan Masa Mabung untuk burung Kenari:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Mandi cukup 1x seminggu saja dan jemur maksimal 30 menit/hari. Pemberian porsi pakan tambahan diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan sel-
sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru. Misalnya: Tambahkan biji Niger Seed, variasikan pemberian sayuran segar dan buah.
Berikan Vitamin dan Mineral yang berkualitas yang dicampur di air minum 2x seminggu. Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan mendengar.
Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan. Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara burung master.
SUARA MASTER YANG BAIK UNTUK BURUNG KENARI (CANARY)
Irama lagu yang dimiliki burung Kenari memegang peranan yang sangat penting di dalam penilaian lomba burung Kenari.
Karena kembali kepada filosofi burung berkicau, daya tarik utama dari burung berkicau adalah kemampuan berkicaunya (irama
lagu). Memilih suara-suara master untuk burung Kenari janganlah terfokus hanya memilih suara-suara master yang kedengarannya
unik dan bagus. Ada beberapa hal yang harus kita perhatikan;
Kesesuaian irama lagu dan frekuensi antara suara master dengan burung andalan kita. Ketidaksesuaian suara master dengan burung akan menyebabkan lagu yang fals dan tidak enak didengar.
Mengikuti Trend Lagu yang ada. Misalnya tonjolan dan tembakan yang sedang digandrungi pada saat ini adalah tonjolan dengan speed rapat divariasikan dengan irama lagu yang ngeroll.
Variasi irama lagu yang mewah. Yang dimaksud irama lagu yang mewah disini bukanlah suara tonjolan yang keras, tetapi kita harus bisa memilih suara-suara master yang memiliki variasi speed yang selaras dan irama lagu yang
memiliki cengkok dan mengalun.
Sangat banyak metode dan cara-cara yang dapat dilakukan di dalam proses pemasteran burung berkicau. Dan juga banyak
sekali berkembang mitos-mitos yang keliru dalam prakteknya dilapangan. Salah satu mitos aneh yang berkembang, yaitu burung yang akan di master harus melihat burung masternya, agar burung yang di
master dapat menirukan gaya bunyi dan cara membuka mulut burung master tersebut. Mitos lainnya yaitu proses pemasteran
burung berkicau harus menunggu burung dalam keadaan ganti bulu atau mabung.
Sebenarnya; Pemasteran dapat kita lakukan tidak harus menunggu burung berkicau dalam keadaan mabung atau berganti
bulu. Burung berkicau dalam keadaan normal, bahkan dalam keadaan top form pun juga dapat dilakukan pemasteran. Ada Mitos yang mengatakan pemasteran burung harus menunggu masa burung mabung. Alasannya karena; Pada saat mabung,
burung berkicau cenderung untuk banyak diam dan sangat jarang sekali berkicau. Burung yang banyak diam pada masa mabung
tersebut, cenderung untuk lebih banyak menggunakan waktunya untuk menyimak dan mengolah suara-suara yang ada
disekelilingnya. Apabila suara yang didengarnya sesuai dengan tipikal karakter suaranya, maka akan direkam dan ditirukan. Kunci keberhasilan dalam memaster burung Kenari adalah memaster burung dengan suara-suara master (burung master)
yang cocok dan sesuai dengan karakter dasar lagu burung yang akan di master (burung maskot). Satu lagi yang terpenting, jangan lupa untuk selalu memperdengarkan suara-suara master tersebut secara berkala (Feedback)
kepada burung Kenari tersebut. Supaya irama lagu yang sudah ada tidak hilang dan menjadi rusak.
Umum
Burung branjangan merupakan salah satu burung kicauan yang pandai menirukan suara burung
lain, meskipun sesungguhnya suara alasan (lagu aseli burung itu di alam) hanya terdiri dari tiga
potongan lagu utama, yakni tit cek atau cik dan tir. Keistimewaan branjangan yang tidak dimiliki burung lain adalah kemampuannya berkicau sembari hovering (terbang di tempat). Di
alam bebas, burung ini suka terbang secara memanjat (terus membumbung ke atas) sembari
berkicau sampai tidak terlihat, dan tiba-tiba sudah meluncur sampai di tanah.
+Habitat
Branjangan memiliki kerabat begitu banyak. Termasuk Alaudidae dengan 75 jenis dalam
kerabatnya. Burung ini termasuk burung tanah, yang dalam istilah asingnya bushlark yang artinya burung semak kecil yang periang. Makanan utamanya biji-bijian, padi, serangga, dan
pucuk tanaman muda. Jika sudah musim berkembang biak tiba, pada bulan Maret hingga
September, dan masa puncak dari mulai Maret sampai Agustus, branjangan cepat sekali
melakukan perkawinan dan bertelur hampir tiap bulan.
Di habitatnya branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau
setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Biasanya di Jawa jika
musim tebang tebu dan musim petik kedelai, branjangan selalu muncul dan membuat sarang di
tempat-tempat kering dan bebatuan. Kicauannya yang nyaring dan kadang dengan gayanya yang
ngelepr menjadi hiburan tersendiri bagi petani tebu.
Burung branjangan menyukai tempat-tempat yang kering di kawasan tanah gersang atau
setengah kering, rumput, stepa, kawasan berbatu karang dan gunung pasir. Burung petengger
(passerin) di atas batu ini, berasal dari benua Asia dan Afrika. Di Indonesia branjangan mudah
berkembang di daerah Jawa, Irian Jaya, Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara dan Bali. Salah satu
jenis branjangan yang biasa dikenal di kalangan mania burung di Indonesia adalah Mirafra
Javanica.
+Ciri berdasar daerah asal
Saat ini Branjangan yang kita temui di pasaran sedikit sekali yang berasal dari tanah Jawa, yang
terkenal dengan burung branjangannya yang baik. Namun saat ini branjangan yang ada di pasar
banyak berasal dari daerah Nusa Tenggara maupun Sumatra.
Di kalangan penghobi burung Indonesia, branjangan yang populer adalah yang berasal dari Pulau
Jawa, khususnya khususnya Jawa Tengah (Petanahan dan Kali Ori) dan Jogja (daerah Wates).
Burung dari kawasan ini memiliki ciri-ciri yang disukai penggemar branjangan. Antara lain
adalah mental yang baik, body yang besar dan volume suara yang keras dan variasi suara yang
beragam, serta corak batik atau warna yang menarik, kemerahan atau kekuningan.
Di Pulau Jawa, branjangan dibagi dalam beberapa daerah penyebaran, seperti Jawa Tengah, Jawa
Timur dan Jawa Barat.
Untuk wilayah Jawa Barat maka yang menjadi maskot bagi penggila Branjangan adalah yang
berasal dari daerah Sapan. Burung dari daerah Sapan terkenal dengan suaranya yang nyaring
melengking dan kristal, jambul juga menjadi ciri khas burung ini. (jambul patent).
Branjangan dari daerah Sapan jika dilihat dari fisiknya tidak terlalu besar hanya seukuran 12-13
cm. berbeda jika dibandingkan dengan branjangan dari daerah Jawa Tengah yang dapat
mencapai ukuran tubuh 12-14 cm. Pola batik burung dari daerah Sapan cenderung berpola lebih
gelap dengan corak batik yang berwarna hitam hampir serupa dengan branjangan yang berasal
dari daerah NTB dan Sumbawa.
Sementara itu branjangan dari Sri Kayangan, Kulonprogo (Wates) berdaya tarik tinggi karena
ciri fisik yang lebih besar dan memiliki warna dan pola batik yang lebih menarik. Sedangkan
branjangan dari Nusa Tenggara mempunyai corak warna bulu yang lebih pekat. Ukuran
tubuhnya juga tidak sebesar jenis branjangan dari daerah lain, seukuran 10-12 cm.
+Ciri jantan dan betina
Ciri-ciri jantan bisa dilihat dari warna tubuhnya coklat agak tajam dan bulunya tebal. Begitu pula
warna paruhnya hitam mengkilat. Jika bertemu burung sejenis muncul jambul dikepalanya agak
panjang dan lebih gagah.
Branjangan betina warna bulunya agak kusam. Betina juga memiliki jambul, sehingga jangan
terkecoh. Bedanya, jambul betina lebih pendek. Volume suaranya sama-sama keras, namun suara
betina terputus-putus dan kurang variasinya.
Untuk membedakan jenis kelamin branjangan, bisa juga dilihat dari paruhnya. Pada branjangan
jantan, paruh bagian bawah terlihat putih atau terang sementara yang betina terlihat gelap atau
hitam atau kecoklatan.
.
+Memilih branjangan
Tidak ada patokan khusus dalam memilih branjangan. Namun seorang penghobi dan juga
pedagang burung, Mulyanto di Pasar Ngasem Yogyakarta, mengatakan ciri-ciri branjangan yang
baik antara lain bentuk fisiknya atletis, ekor dan badan panjang, mata tajam (menunjukkan
petarung), bulu lembut seperti sutra sedangkan paruhnya bagai burung gelatik tapi agak bengkok
sedikit ke bawah.
+Cara perawatan
-Tempat: Branjangan bisa dipelihara dengan sangkar bulat diamter 25-30 cm dengan panjang
atau tinggi antara 60 cm sampai 100 cm. Sementara tenggeran atau pangkringan bisa dibuat dari
batu apung dan bagian dasar sangkar diberi bubukan batu bata atau tanah kering yang diayak.
Usahakan pembuatan bubukan dari batu bata yang lunak. Hancurkan, kemudian disaring. Kalau
tidak disaring apalagi batu batanya keras, bisa merusak bulu/tubuh burung. Bisa jugta
menggunakan debu (tanah yang bersih yang dikeringkan dan dihancurkan halus/disaring).
- Pakan: Sama dengan burung lain pada umumnya, branjangan memerlukan menu pakan yang
variatif sehingga kecukupan nutrisi, vitamin dan mineralnya. Pakan yang bagus, selain lengkap
nutrisinya seperti protein, karbohidrat, juga lengkap vitaminnya seperti vitamin A, D3, E, B1,
B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3. Selain itu, perlu pula mengandung zat esensial
seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah satu bentuk dari
vitamin B) dan Ca-D
Di samping vitamin, perlu juga kecukupan mineral. Mineral dibutuhkan dalam pembentukan
darah dan tulang, keseimbangan cairan tubuh, fungsi syaraf yang sehat, fungsi sistem pembuluh
darah jantung dan lain-lain. Seperti vitamin, mineral berfungsi sebagai ko-enzim, memungkinkan
tubuh melakukan fungsinya seperti memproduksi tenaga, pertumbuhan dan penyembuhan.
Yang termasuk mineral yang diperlukan burung branjangan adalah Calcium, Phosphor, Iron,
Manganase, Iodium, Cuprum, Zinccum, Magnesium, Sodium Chlorin dan Kalium.
- Berikut ini Pola Perawatan Harian dan Stelan Harian untuk burung branjangan:
Jam 07.00 burung diangin-anginkan di teras. Jam 07.30 burung dimandikan dengan cara
disemprot dengan sprayer asal terlihat basah. Sebelum disempot, bersihkan kotoran yang
tercampur dengan bubukan batu bata. Kemudian ganti atau tambahkan pakan branjangan
berupa biji-bijian seperti milet, canary seed, jewawut, dan gabah.
Bersihkan wadah air minum dan berikan air matang yang sudah dingin sebagai air
minum.
Berikan jangkrik kecil sebanyak 2-3 ekor pada cepuk EF. Setiap tiga hari sekali, bisa
ditambahkan kroto sebanyak satu sendok teh sebagai EF.
Penjemuran dapat dilakukan selama 2-3 jam/hari mulai pukul 08.00-11.00. Selama
penjemuran.
Setelah dijemur, angin-anginkan kembali burung tersebut selama 10 menit, lalu gantang
di tempat teduh atau di dalam rumah.
Siang hari sampai sore (jam 12.00-15.00) burung dapat dimaster dengan suara master
atau burung-burung master.
Jam 15.30 burung diangin-anginkan kembali di teras.
Berikan jangkrik kecil 2 ekor pada cepuk EF.
Jam 18.00 burung dimasukkan ke rumah. Burung tidak perlu dikerodong jika Anda ingin
mendengarkan suaranya karena burung branjangan juga suka berkicau di malam hari.
PENTING:
Bubukan batu bata diganti minimal sepekan sekali. Meski tidak perlu dikerodong setiap malam,
branjangan tetap perlu dilatih kerodong agar tidak kelabakan ketika suatu saat kita perlu
mengerodongnya, misalnya ketika akan dibawa ke luar rumah atau ke arena lomba.
Penanganan branjangan kondisi drop
Tingkatkan porsi pemberian jangkrik menjadi 3 pagi dan 3 sore.
Burung segera diisolasi, jangan melihat dan mendengar burung branjangan lain
Lamanya penjemuran ditambah menjadi 2-3 jam/hari
Berikan vitamin tambahan
+PENANGANAN BRANJANGAN UNTUK LOMBA
Perawatan lomba sebenarnya tidak jauh berbeda dengan perawatan harian. Tujuan perawatan
pada tahap ini yaitu mempersiapkan burung agar mempunyai tingkat birahi yang diinginkan dan
memiliki stamina yang stabil. Kunci keberhasilan perawatan lomba yaitu mengenal baik karakter
dasar masing-masing burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan lomba untuk burung branjangan:
H-3 sebelum lomba, jangkrik bisa dinaikkan menjadi 4 ekor pagi dan 2 ekor sore.
H-2 sebelum lomba, burung sebaiknya dijemur maksimal 60 menit saja.
Perawatan dan setelan burung branjangan pasca lomba
Perawatan pasca lomba sebenarnya berfungsi memulihkan stamina dan mengembalikan kondisi
fisik burung.
Berikut ini pola perawatan dan stelan pasca lomba untuk burung branjangan:
Porsi EF dikembalikan ke stelan harian.
Berikan Multivitamin pada air minum pada H+1 setelah lomba.
Sampai H+3 setelah lomba, penjemuran maksimal 60 menit saja.
+Perawatan dan setelan branjangan mabung
Masa mabung (moulting) merupakan masa yang sangat menuntut perhatian penghobi burung.
Bulu yang hilang dan digantikan selama masa mabung atau meranggas ini menyerap 25% dari
total protein yang ada di dalam tubuh burung. Inilah mengapa selama masa mabung perlu
ditambahkan juga protein sebesar seperempat total protein dalam tubuh burung.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang
disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan
jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein). Burung
harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian menyerap dan
disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu. Proses ini sangat
penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan gizi yang cukup
untuk membentuk bulu secara sempurna.
Ketika burung mabung, mereka juga memerlukan energi yang besar untuk memproduksi bulu
baru. Keperluan energi yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan protein, menyebabkan
burung harus mengonsumsi lebih banyak makanan selama meranggas untuk dapat
mempertahankan pertumbuhan bulu baru. Untuk diketahui saja, energi yang diperlukan burung
selama masa mabung sebesar dua setengah kali lebih banyak ketimbang burung yang sedang
memproduksi telur (lihat misalnya penjelasan pada Moulting in Bird di situs vetafarm.com yang menjadi referensi utama untuk tulisan mengenai masalah mabung ini).
Faktor-faktor yang berpengaruh pada masa mabung tidak bisa sepenuhnya dipahami, karena
sangat kompleks. Umur burung, musim saat mabung, cuaca harian, kadar hormon dan siklus
perkembangbiakan, semua menjadi faktor penentu bagi keberhasilan atau kegagalan burung
melewati masa mabung.
Hal yang paling utama untuk diingat adalah bahwa pada saat burung mabung, Anda harus
memberikan suplai pakan yang cukup sehingga mereka bisa mengembangkan bulu-bulu
sesempurna mungkin.
Untuk menyediakan protein yang diperlukan untuk peningkatan produksi bulu, Anda harus
meningkatkan asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin. Protein seperti
itu bisa ditemukan di dalam daging hewan. Daging dapat diberikan kepada kebanyakan burung
yang sedang mabung dalam jumlah kecil plus pemberian suplemen makanan yang baik.
Suplemen multivitamin dan multimineral yang baik seharusnya mengandung berbagai vitamin
dan mineral serta asam amino untuk memungkinkan tumbuhnya bulu secara normal.
Meskipun pada umumnya mabung berjalan normal, ada beberapa hal yang sering mengganggu
masa mabung burung, khususnya tumbuhnya bulu yang tidak merata atau bahkan ada bulu yang
tidak rontok (sekadar nyulam).
Penggangu tersebut antara lain:
* Penyakit - Penyakit yang disebabkan virus circovirus (Beak and Feather Disease) dan virus
polyoma adalah penyakit paling umum yang menyebabkan burung kesulitan memproduksi bulu.
Psittacosis kronis, gangguan parasit dan infeksi bakteri pada usus dapat pula menyebabkan bulu
burung sulit tumbuh.
* Gizi buruk Sebagaimana digambarkan di atas, persyaratan untuk berlangsungnya produksi bulu secara normal memang sangat banyak, dan karenanya makanan yang kurang gizi bisa
menyebabkan tumbuhnya bulu yang tidak berkualitas (mudah patah, mudah kusam, melintir/
keriting dan sebagainya).
* Kimiawi penggunaan bahan kimiawi sering menyebabkan bulu tumbuh tidak sempurna atau bahkan merusak bulu. Salah satu contohnya adalah zat pembasmi cacing pada merpati yang
dikenal sebagai Mebendazole. Bahan kimia ini akan menyebabkan bulu burung melintir jika
diberikan semasa burung mabung.
* Stres Hal ini terjadi terutama untuk burung yang disuapi/loloh dengan tangan manusia. Tangan manusia menyebabkan bulu baru tidak bisa berkembang sempurna dan sebagainya.
Apa yang perlu Anda lakukan agar burung dapat memiliki bulu baru sebaik mungkin?
Pertama-tama menyingkirkan segala cacing, kutu, mikroba pengganggu dan parasit lainnya.
Kedua, pastikan tidak satu pun dari burung Anda menjadi pembawa virus bibit penyakit,
misalnya Polyoma.
Ketiga, berikan gizi yang cukup selama burung meranggas/mabung dengan pakan yang bagus.
Hanya saja perlu diingat bahwa pakan yang bagus bukan berarti pakan yang banyak, sebab
terlalu banyak pakan yang hanya mengandung karbohidrat misalnya, hanya akan membuat
burung kekurangan gizi meski secara fisik terlihat gemuk.
Jika Anda telah melakukan semua hal di atas dan masih mengalami masalah dengan kualitas
bulu Anda perlu berbicara dengan dokter hewan khusus burung.
Cara Smart menggunakan BirdVit
Dalam kaitan dengan persoalan mabung inilah disarankan kepada penghobi burung untuk
memberikan burung asupan tambahan, misalnya BirdMolting atau juga BirdVit untuk burung
yang sedang mabung. Cara ini lebih smart sebab BirdVit adalah multivitamin dan multimineral yang sangat diperlukan burung selama masa mabung.
BirdVit mengandung hampir semua vitamin dan mineral yang diperlukan burung, seperti:
Vitamin utama, yakni A, D3, E, B1, B2, B3 (Nicotimanide) B6, B12, C dan K3.
Zat esensial seperti D-L Methionine, I-Lisin HCl, Folic Acid (sesungguhnya adalah salah
satu bentuk dari Vitamin B) dan Ca-D Pantothenate.
Mineral utama seperti potasium chlorida, sodium chlorida, magnesium sulfate, mangan
sulfate, iron sulfate, zinc sulfate, copper sulfate dan cobalt sulfate.
Dengan demikian, selama kita menggunakan BirdVit untuk menangani burung mabung, maka
kita cukup memberikan porsi pakan seperti sediakala tanpa khawatir burung kekurangan energi masa mabung. Sebab, memang benar energi yang diperlukan burung ketika mabung bukanlah energi yang hanya akan mengumpul menjadi lemak tetapi energi untuk pertumbuhan bulu seperti
asam amino yang mengandung sulfur seperti metionin dan sistin.
Branjangan bermasalah
Untuk burung-burung yang sangat bermasalah misalnya bulu mudah patah atau burung sakit-
sakitan seusai masa mabung, biasanya dikarenakan asupan mineralnya yang kurang. Selain
digunakan BirdVit, Anda bisa menyertakan pula BirdMineral.
Apa beda BirdMineral dan BirdVit?
Untuk diketahui, ada mineral dan vitamin tertentu yang tidak efektif jika digunakan bersamaan.
Akan saling melemahkan. Karena keduanya sama-sama dibutuhkan burung dalam jumlah yang
proporsional, maka mineral dan vitamin tertentu hanya bisa dicampur dengan komposisi dan
volume tertentu.
Seperti diketahui di dalam BirdVit ada sejumlah mineral yang sangat diperlukan burung. Namun
kandungan mineral di dalam BirdVit tidak sebesar di dalam BirdMineral karena selain sebagai
penjaga vitalitas burung, BirdMineral juga bersifat mengcover atau mengobati.
Pola Perawatan masa mabung:
Tempatkan burung di tempat yang sepi, jauh dari lalu lintas manusia. Sebaiknya burung
lebih banyak dalam kondisi dikerodong.
Tidak perlu dimandikan.
Pemberian porsi EF diberikan lebih banyak karena sangat diperlukan untuk pembentukan
sel-sel baru dan untuk pertumbuhan bulu baru.
Berikan BirdVit yang diberikan tiap hari atau mencampurkan BirdMineral ke dalam
bubukan bata di dalam sangkar branjangan.
Lakukan pemasteran. Masa mabung membuat burung lebih banyak pada kondisi diam dan
mendengar. Inilah saat yang tepat untuk mengisi variasi suara sesuai dengan yang kita inginkan.
Lakukan pemasteran dengan tepat, sesuaikan karakter dan tipe suara burung dengan suara
burung master.
Perawatan branjangan macet bunyi
Jika branjangan mengalami macet bunyi pasca mabung Anda bisa melakukan treatment sebagai
berikut
Beri pakan undur-undur. Caranya, cari binatang kecil (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek
api) yang suka berumah di tanah berdebu itu. Ambil 10-15 ekor. Ganti bubukan
bata/tanah di sangkar branjangan Anda dan ganti dengan debu tempat asal undur-undur
berada; atau ganti dengan bubukan bata yang baru. Sebab saja undur-undur hidup di sana,
nanti dia akan bersarang di bubukan bata/debu itu. Branjangan akan mengejar sendiri
undur-undur. Selain disebari undur-undur, jangan lupa sebari kroto, sehari sekitar 1
sendok teh.
Poin nomer 1 bisa dibarengi (tidak mutlak) dengan mempertemukan branjangan macet
dengan branjangan yang sedang gacor, agar mudah terpancing dan kembali gacor.
Untuk bubukan bata, jangan lupa agar burung tercukupi mineralnya, gunakan bubukan
bata yang dicampur dengan mineral burung.
+PENANGKARAN BRANJANGAN:
Branjangan memiliki populasi yang mudah sekali berkembang di habitatnya. tetapi untuk
menangkarnya gampang-gampang sulit. Sebab, seperti ditulis dalam Majalah Kucica Edisi
Januari 2000, branjangan gampang stress dan tidak mau berkembang biak jika kandanganya atau
tempat sarangnya dijamah manusia. Apalagi jika saat mengerami telur, jangan sekali-kali orang
asing memasuki kandangnya, bisa-bisa induk branjangan memecahkan telurnya.
Tidak seperti burung kicauan lainnya, burung berwarna coklat kekuning-kuningan ini dalam
proses penjodohannya tidak harus terlebih dahulu lewat pengenalan dari pejantan dan betina.
Branjangan yang sudah dewasa atau berumur minimal setahun, sudah bisa langsung
dipertemukan jika sama-sama birahi.
Tidak ada perbedaan ciri-ciri birahinya. Jantan dan betina sama-sama ngleper jika sedang birahi. Dan jika telah sama-sama birahi, jika dilepas di kandang, si jantan dan betina tidak akan
berkelahi. Setelah dilepas dalam satu kandang, si jantan akan bereaksi terlebih dahulu dengan
menunjukan kegagahannya yang ditandai sayap ngleper dan dikepalanya muncul jambul.
Branjangan betina di kepalanya juga terdapat jambul, namun sedikit. Tetapi volume suaranya
sama-sama keras. Hanya saja, suara betina agak terputus-putus dan variasinya kurang.
Kebiasaannya yang sering ngleper ketika birahi lebih sering lagi. Sedangkan betina jika belum
muncul sifat-sifat birahinya sedikit ketakutan. Jika sudah demikian, jantannya makin birahi dan
mengejar betina.Terkadang saat betina terbang naik turun selalu dilkuti sang jantan.
Penjodohan
Proses perjodohan branjangan biasanya terjadi siang hari. Branjangan jantan suka sekali ngleper
di atas batu, sedang betina di bawahnya. Tanda-tanda penjodohan yang paling nampak adalah
ketika branjangan jantan sering membawa alang-alang kering untuk membuat sarang.
Keistimewaan branjangan ketika membuat sarang tidak selalu memilih tempat yang disediakan
oleh perawatnya. Masa penjodohan hingga bertelur tidak pasti.
Waktu yang diperlukan dari masa penjodohan hingga bertelur bervariasi dari 3 15 hari, bergantung pada situasi lingkungan di sekitar penangkaran dan asupan gizi pakan.
Kandang penangkaran
Menangkar branjangan tidak dibutuhkan perlengkapan dan sarana yang njelimet. Hanya saja lokasi yang sunyi sangat berpengaruh terhadap keberhasilan pengembangbiakan buatan manusia.
Kandang untuk tempat penangkaran, sebagaimana lazimnya untuk dinding terbuat adri jeruji
kawat yang agak rapat (kecil). Ini agar hewan-hewan pengganggu seperti cecak dan tikus tidak
leluasa masuk. Sedangkan untuk atapnya bisa juga jeruji kawat atau dari seng. Karena
branjangan tahan terhadap suhu udara panas, sebaiknya atapnya setengah terbuka sehingga sinar
matahari bisa menembus ke dalam kandang.
Di dalam kandang dibuatkan kolam berdiameter sekitar 1 meter. Untuk memudahkan pengisian
air, diperlukan selang yang terhubung dengan mesin pompa air. Sediakan pula rumput serta
pepohonan (tidak perlu terlalu rindang) agar tercipta suasana seperti di alam aslinya.
Bahan-bahan untuk sarang paling baik adalah alang-alang kering atau jerami. Biarkan jerami
bertebaran di tanah, karena jika sudah berjodoh, proses pembuatan sarang akan diatur sendiri
oleh branjangan tersebut.
Branjangan tergolong burung yang suka bertengger di batu. Karena itu perlu disiapkan batu atau
tatanan yang bahannya dari semen. Kebiasaan lainnya, branjangan suka sekali bermain dengan
debu atau pasir, sehingga perlu ditebar debu atau tanah atau pasir di sekitar kolam.
Selain itu untuk tempat bersarang sediakan kotak dari tanah, yang tingginya sekitar setengah
meter. Tetapi terkadang branjangan tidak suka membuat sarang di kotak buatan, burung ini lebih
suka membuat sarang di sembarang tempat asalkan terlindung dari gangguan hewan atau
manusia. Misalnya, di pojok bawah, di dekat batu, dan lain-lain.
Pemberian pakan
Untuk tempat pemberian makanan, sebaiknya dekat batu-batuan atau mudah dijangkau oleh
perawatnya jika akan memberi makanan. Tujuannya agar branjangan yang sedang dalam masa
penjodohan atau saat mengerami telur tidak panik. Meskipun branjangan bisa dijinakkan, tetapi
kalau perawatnya terlalu kasar atau kurang hati-hati saat memasuki kandang, bisa saja
branjangan tersebut mengalami stress.
Makanan yang disiapkan adalah tanaman padi, biji-bijian milet, walang atau jangkrik dan kroto.
Padi sebaiknya ditebar begitu saja sehingga branjangan bisa ngasin. Jika semua sarana itu tersedia, pasangan branjangan yang sudah birahi siap dilepas di kandang buatan berukuran
sekitar 3 x 3 meter dengan tinggi 2,25 meter.
Pengontrolan
Menangkar branjangan harus selalu dikontrol dan dibutuhkan ketelatenan perawatnya. Karena
jika ada hewan pengganggu yang masuk, misalnya cecak, tikus, semut, atau ular; akibatnya bisa
berbahaya.
Jika branjangan sedang mengerami telur, perawat harus sudah memperkirakan kapan
kemungkinan akan menetas. Biasanya telur yang dierami menetas antara 10-11 hari. Pada saat
menetas, harus cepat-cepat diamankan dari gangguan hewan lain. Yakni selalu dikontrol dan
kandang dibersihkan dari hewan-hewan kecil. Sebab jika tidak cepat, akan didahului dan
dimakan semut.
Branjangan bertelur antara 3 hingga 4 butir. Tetapi terkadang ada yang tidak jadi atau pecah.
Saat menetas atau ketika indukannya meloloh piyik, porsi makanan harus diperbanyak. Karena
piyikan butuh energi yang banyak agar dapat bertahan hidup. Jika piyik sudah berumur beberapa
hari, perawat bisa lebih sering keluar masuk kandang untuk mengontrol perkembangan piyik.
Selama proses tersebut, branjangan jantan terlihat lebih aktif mencari makanan, sedangkan betina
lebih banyak menunggu di sarang.
+KENDALA UTAMA PENANGKARAN
Penjodohan
Dalam penjodohan burung untuk penangkaran, kesulitan utama adalah menyamakan masa birahi
burung. Sebab, apabila burung tidak sama masa birahinya, maka penjodohan sulit dilakukan.
Untuk itu, Anda perlu memberikan asupan pakan yang bisa memunculkan birahi burung, baik
untuk jantan ataupun betina.
Dalam kaitan ini, disarankan Anda menggunakan multivitamin dan multi mineral yang
dilengkapi dengan suplemen lengkap dan seimbang disertai bahan aktif yang bermanfaat untuk
kebutuhan utama asupan makan burung indukan. Anda bisa misalnya menggunakan
BirdMature.
Fungsi utama BirdMature/BMR adalah meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi
reproduksi burung. BMR sangat direkomendasikan untuk digunakan oleh para penangkar
sehingga mencapai produksi burung yang optimal.
Macet produksi
Banyak sekali kasus burung macet produksi. Meskipun indukan jantan dan betina terlihat sehat,
namun ternyata keduanya tidak juga melakukan perkawinan. Atau kalau melakukan perkawinan
tidak terjadi pembuahan. Tanda tidak ada pembuahan adalah telur yang kosong sampai masa
pengeraman berakhir.
Sebenarnya, macet produksi dalam kasus di atas adalah karena datangnya masa birahi burung
pasca telur menetas tidak berbarengan. Dengan demikian, dalam kasus ini juga disarankan
menggunakan BirdMature / BMR sehingga muncul birahi jantan dan betina pada saat yang
bersamaan.
Fungsi utama BirdMature/ BMR memang meningkatkan fertilitas dan menormalkan fungsi
reproduksi burung. Namun dia memiliki fungsi lain, yakni meningkatkan daya tahan tubuh
piyikan (burung-burung muda), menormalkan sistem kekebalan tubuh piyikan serta
menyempurnakan pertumbuhan bulu burung.
Banyak burung piyikan mati disebabkan dia kekurangan asupan yang seharusnya tersimpan
secara normal ketika dia masih dalam bentuk telur. Dengan pemberian BirdMature, risiko
kematian anakan piyikan burung bisa ditekan.
PEMISAHAN PIYIK
Pemisahan bisa dilakukan jika piyik sudah berusia antara 8-15 hari. Namun apabila kondisinya
masih perlu diloloh induknya, sebaiknya jangan dulu dipisah. Terlalu cepat memisahkan piyik
dari induknya ada segi positif dan negatifnya. Namun sebenarnya tidak terlalu masalah jika
perawat selalu memperhatikan perkembangan piyik. Sisi positifnya piyik lebih mudah dikontrol
perawatnya khususnya dari gangguan hewan lain atau bahkan induknya sendiri. Selain itu, jika
dipisahkan lebih dini piyik akan jinak pada perawatnya.
Dampak negatifnya jika terlambat memisahkan, piyik sulit dijinakkan dan bersifat liar karena
sudah dewasa ketika berada di kandang. Selain itu resiko gangguan binatang lain lebih besar.
Tetapi seandainya diloloh sendiri, apabila si perawat terlalu kasar atau tidak memahami
keinginan piyik, bisa berakibat kematian.
Untuk meloloh piyik makanan harus dilembutkan terlebih dahulu. Begitu pula pemberian
jangkrik atau walang dipilih yang masih clondo dan harus dipotong-potong. Piyek yang sudah
berumur di atas 20 hari, resiko kematiannya sangat kecil asalkan tidak terlambat memberi
makanan. Jika belum tumbuh bulu sayap, saat tidur harus diberi alas kain untuk penghangat.
+PROBLEM UTAMA BRANJANGAN
1. Mabung tidak segera tuntas
2. Sehabis mabung tidak segera bunyi
3. Bulu mudah rontok
1. Mabung tidak segera tuntas: Branjangan yang proses mabungnya terlalu lama disebabkan
oleh lambatnya pertumbuhan bulu baru.
Berbeda dengan kenari misalnya, branjangan tidak suka ngemil. Artinya, proses mabung menjadi lamban karena tidak cukup energi untuk mendorong pertumbuhan bulu secara cepat.
Bulu-bulu dan selongsong bulu terdiri atas lebih dari 90% protein, khususnya protein yang
disebut keratins. Protein bulu berbeda dengan protein pada tubuh dan telur serta memerlukan
jumlah proporsional yang berbeda atas asam amino (pembangun sel atau blok protein).
Burung harus mengonsumsi makanan dengan kandungan asam amino jenis ini kemudian
menyerap dan disimpan sebagai protein (keratin) khusus bagi keperluan pertumbuhan bulu.
Proses ini sangat penting bagi burung dan tubuh burung harus bekerja ekstra untuk mendapatkan
gizi yang cukup untuk membentuk bulu secara sempurna.
Untuk menyediakan jenis protein yang diperlukan branjangan, bisa kita sediakan BirdVit
dan/atau BirdMolt. Kedua multivitamin ini tidak hanya membuat burung fit, tetapi juga
mendapatkan asam amino yang cukup untuk pertumbuhan bulu.
2. Sehabis manbung tidak cepat bunyi disebabkan masa rekondisi burung terlalu lama. Untuk
mempercepat rekondisi ini pula bisa diberikan BirdVit untuk rawatan harian selama dan sehabis
mabung.
Alternatif lain, Anda bisa menyediakan undur-undur sebagai extrta fooding (EF) branjangan.
Cari saja binatang kecil itu (rata-rata seukuran 1-4 pentol korek api) sebanyak 10-15 ekor. Tebar
ke ke dalam bubukan bata dan akan menjadi santapan branjangan. Langkah ini bisa dibarengi
dengan mempertemukan branjangan macet dengan branjangan yang gacor, agar mudah
terpancing dan kembali bunyi.
3. Bulu mudah rontok terutama disebabkan oleh serangan parasit (kutu dan cacing) dan
kekurangan mineral.
Pastikan kita menyemprot burung sebulan sekali dengan FreshAves.
Untuk mencegah kekurangan mineral, jangan lupa selalu gunakan bubukan bata yang dicampur
BirdMineral sebagai dasar sangkar.