BUDIDAYA TALAS VARIETAS BENENG Pepi Nur Susilawati BPTP...

Post on 10-Aug-2021

38 views 0 download

Transcript of BUDIDAYA TALAS VARIETAS BENENG Pepi Nur Susilawati BPTP...

BUDIDAYA TALAS VARIETAS BENENG Pepi Nur Susilawati

BPTP BANTEN

I. Pendahuluan

II. Faktor Genetik VS Lingkungan

III. Budidaya

IV. Pasca Panen dan Potensi Pengembangan

3

PENDAHULUAN

Warna Umbi Talas

Beneng

Umbi Utuh Talas neng

• Indonesia memiliki 4 jenis talas : Colocasia, Xanthosoma, Alocasia dan Cyrtosperma.

• Talas Colocasia (talas Bogor) paling banyak dikenal.

• Talas sumber karbohidrat, mineral (kalsium, magnesium, besi, seng) dan protein.

• Kandungan protein talas dua kali lebih tinggi dari ubi jalar/ubi kayu.

• Banten memiliki jenis talas besar Xanthosoma undipes K.Kock

Warna Umbi Talas

Beneng

Umbi Utuh Talas neng

• Talas Beneng (Beuneur dan Koneng)

• Umbi berukuran besar (15 kg)

• Umbi berwarna kuning

• Mudah tumbuh

• Daya simpan panjang (1 bulan)

42

59

80 83 88

2015 2016 2017 2018 2019

Luas Tanam Talas Beneng (ha)

Wilayah asal Talas Beneng dan daerah

pengembangan

• Ragam bentuk “BENENG” yang laris manis

• Potensi pemasaran

• Sejarah “BENENG” berawal dari LIAR berakhir jadi DOLAR

Warna Umbi Talas

Beneng

Umbi Utuh Talas neng

Prosedur Pemuliaan Varietas Beneng

Eksplorasi Observasi Seleksi

Populasi

Evaluasi

(Daftar & Lepas)

2007 2010 - 2012 2017-2020

9

PENGARUH G DAN L

Umbi Utuh Talas neng

Sumber : Prof. Syukur, IPB 2020

FAKTOR GENETIK

Talas Beneng

Talas Sente

No. Parameter yang Diuji Satuan Hasil

Uji laboratorium 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

9.

Kadar Karbohidrat

Kadar Abu

Total Gula

Kadar Lemak

HCN

Kadar Air

Kadar Protein

Serat Pangan

Energi

%

% 0Brix

%

ppm

%

%

%

Kkal/100g

79,67

4,80

0,86

1,04

19,33

8,20

6,29

6,01

353,20

Kandungan Gizi Talas Beneng sesuai Hasil Uji Laboratorium

Sumber: Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen 2017

14

BUDIDAYA

Syarat Tumbuh

• Dapat tumbuh pada berbagai jenis tanah, lebih optimal pada tanah berpasir seperti alluvial

• pH tanah 5.5-6.5

• Ketinggian optimal 250-1300 m dpl

• Curah hujan 1.000 mm/th

• Suhu optimal 21-27

• Cahaya : terbuka sampai ternaungi 60%

Penyiapan Bibit

• Bibit dari anakan/Tunas Umbi

- Anakan setelah dipisahkan dari induknya sebaiknya disemai dengan jarak tanam rapat sampai terbentuk umbi.

- Setelah terbentuk umbi bisa pindah tanam ke lokasi dengan cara digali, sebagian akar dibuang dan daun dipotong kecuali yang masih kuncup.

- Note : petani anakan langsung tanam

• Bibit dari Umbi

- Di angina anginkan dan disemai

- Di petani langsung tanam.

Penyiapan Bibit

• Bibit dari Huli/tanaman bekas panen

- Potong daun

- Sisakan sedikit umbi di pangkal akar

• Bibit dari umbi mini tidak terjual

- Umbi bisa dipotong disetiap mata tunas

- Umbi disemai atau langsung tanam

• Bibit dari umbi sisa panen

- Umbi bisa dipotong disetiap mata tunas

- Umbi disemai atau langsung tanam

Penyiapan Lahan

• Olah Tanah Sempurna

- Tanah dibersihkan, rumput dan tanaman lainnya dibabad

- Penggemburan lahan bisa dengan bajak/cultivator

- Pembuatan lubang tanam

- Aplikasi pupuk organik (2-5 kg/lubang)

• Tanpa Olah tanah

- Tanah dibersihkan

- Pembuatan lubang tanam

- Aplikasi pupuk organik

Penanaman • Pemilihan bibit

• Pengaturan jarak tanam

- Tanpa tegakan 1 x 1 m (8.000-10.000 tanaman/ha)

- Dibawah tegakan menyesuikan ( 2 x 2 m sampai 3 x3 m, tergantung tanaman utama diatasnya)

• Penanaman sebaiknya saat musim hujan

• Membuat lubang tanam sedalam 15-20 cm

• Mata tunas tegak ke atas

• Anakan dan huli semua daun tua dipangkas

• Penyulaman maksimal 15 HST

• Tutup lubang tanam dengan pupuk organik dan tanah

Pemeliharaan

• Penyiangan : saat 3 dan 7 bulan atau tergantung pada gulma yang dapat menurunkan hasil. Dilakukan secara mekanis.

• Pemangkasan daun tua setelah 3 bulan, menyisakan 3-4 daun muda (mempercepat proses pertumbuhan dan pembesarn umbi)

• Pemupukan dasar (150-200 kg NPK/Ha) umur 3 bulan setelah tanam.

• Pengendalian OPT (hampir tidak ada); hasil identifikasi keberadaan OPT Beneng telah dilakukan oleh Tim Untirta. Keberadaan OPT terkendali dengan mekanisme alam (musuh alami).

Kelas Ordo Famili Nama Lokal Insecta Mantodea Mantidae Belalang sembah

Insecta Orthoptera Cridae Tettigoniidae Gryllidae

Belalang Belalang sungut panjang Jangkrik

Insecta Coleoptera Curculionidae Kumbang moncong

Insecta Odonata Aeshinidae Capung mata besar Insecta Hymenoptera Formicidae

Drynidae

Semut Parasit seperti semut

Insecta Lepidoptera Heliconidae Lycaenidae

Kupu-kupu Kupu-kupu

Insecta Mecoptera Boreidae Lalat Insecta Plecoptera Perlodidae Lalat batu

Arachnida Araneida Solticidae Laba-laba pemburu

Hasil inventarisasi hama dan musuh alami tanaman talas Beneng

Sumber: Rusbana et al. (2016)

22

PANEN

Panen

• Panen Daun

- Setelah 3 bulan : 3-4 daun tua (0.2 kg)

- Setelah 4 bulan : 3-4 daun tua ( 0.3 kg)

- Setelah 5 bulan sd panen : bisa mencapai 1 kg/phn

• Panen Umbi

- Panen saat 8 – 12 bulan produksi 3-6 kg

- > 12 bulan 10-15 kg/ha

- Panen dengan populasi 8.000 tan/ha berkisar antara 30-80 t/ha

Budidaya Mendukung Gratieks

• Intensifikasi, melalui penerapan budidaya yang tepat. Masih memerlukan kajian/penelitian budidaya yang dapat meningkatkan potensi produksi Beneng yang tinggi (20-40 kg/tanaman).

• Ekstensifikasi, melalui perluasan tanam terutama pada lahan tidur, dibawah tegakan, atau lahan sub optimal lainnya yang masih berpeluang untuk peningkatan luas tanam.

• Pengelolaan tanaman Beneng Liar, melalui peremajaan atau penanaman ulang pada lokasi produksi talas Beneng liar sekitar Gunung Karang. Produksi terbesar saat ini dari tanaman liar.

Sumber bacaan dan Gambar: • Dokumen Pelepasan Talas Varietas Beneng

• PP Budidaya Talas Beneng “PT Beneng Geulis Lestari kerjasama dengan Badan Karantina Pertanian Kementan”.

• Kumpulan Informasi Teknologi (KIT) Budidaya Tanaman Umbi-Umbian “BPTP Bengkulu” 2015.

• PP Gratieks “Badan Karantina”

No Body Is Perfect, A Team Can Be

Thank You