Post on 30-Nov-2015
http://search.yahoo.com/search;_ylt=A0oGkkiZ9GFPqX0Aj0RXNyoA;_ylc=X1MDMjc2NjY3OQRfcgMyBGNzcmNwdmlkAzZQdUxLMG9HZ
http://id.88db.com/id/Knowledge/Knowledge_Detail.page/Hobi-Waktu-Luang/?kid=11156
Perkembangan Sejarah Boneka, Sekarang dan 3.000 Tahun SM
Siapa yang tidak tahu dengan boneka? Anak-anak perempuan, dari yang masih bayi sampai dewasa, pasti pernah memiliki boneka, paling tidak melihatnya. Sampai saat ini, fungsi boneka seperti hello kitty atau winnie the pooh adalah sebagai mainan. Tetapi tidak jarang pula boneka lucudijadikan pajangan atau koleksi orang dewasa. Ketika buku rapor yang dibagikan oleh guru di sekolah menunjukkan angka yang bagus atau ketika berulang tahun,boneka lucu kerap menjadi hadiah seperti boneka hello kitty,boneka doraemon, atau boneka winnie the pooh yang sangat tepat bagi anak wanita karena semua anak-anak menyukainya. Wajah boneka tidak jarang sangat menyerupai manusia sehingga anak-anak sering menjadikannya sebagai teman. Demikian dekatnya boneka dengan dunia anak-anak, sehingga tampaknya mereka tidak dapat dipisahkan barang sekejap. Lihat saja, anak-anak sering menjadikan boneka sebagai teman bermainnya seperti boneka hello kitty, boneka doraemon, atau boneka winnie the pooh dan bahkan selalu setia di samping tempat tidurnya. Hal ini tidak hanya terjadi pada anak-anak, tetapi juga pada sebagian orang dewasa. Boneka yang dijual di toko-toko mainan sangat beragam. Bentuknya ada yang seperti manusia, ada pula yang menyerupai binatang seperti hello kitty dan winnie the pooh. Bahannya pun bermacam-macam. Ada yang jual bonekadibuat dari kayu, dari kapas, dari kertas, dari kain, dari plastik atau dari bahan lain. Saat ini, boneka dijual bonekadan dapat dijumpai dengan mudah di toko-toko mainan atau toko lainnya, karena memang boneka berfungsi untuk mainan dan bermacam-macam variannya seperti jual boneka doraemon, jual boneka hello kitty, jual boneka winnie the pooh dan beragam jual boneka lucu. Tetapi tahukah kalian bahwa zaman dahulu boneka tidak untuk bermain? Ahli sejarah sepakat bahwa boneka telah ditemukan sejak zaman dahulu, kira-kira 3.000 tahun sebelum masehi. Ketika itu orang-orang Mesir dan Cina diketahui telah membut boneka dengan bentuk yang sederhana. Bahan yang digunakan adalah kayu, tanah liat, atau tulang binatang. Boneka yang lebih indah dibuat dari lilin dan gading gajah! Boneka yang dibuat saat itu bukan untuk mainan anak-anak tetapi digunakan untuk keperluan keagamaan atau upacara adat yang sangat resmi. Tidak ada seorang anak pun yang membayangkan akan bermain dengan boneka-boneka ini. Bentuknya sangat berbeda dengan boneka yang banyak dijumpai saat ini. Dulu, bentuk boneka umumnya tidak menarik, kalau tidak bisa dikatakan menyeramkan, sehingga anak-anak tidak ingin memilikinya. Boneka tersebut sangat kaku dan tidak digerak-gerakkan. Boneka dengan lengan dan kaki yang dapat digerakkan dibuat pertama kalinya pada 600 tahun sebelum masehi. Pada abad 5-15, boneka masih tetap digunakan untuk keperluan ritual dan keagamaan. Boneka sebagai mainan anak-anak dibuat secara massal pertama kali pada abad 15 di Kota Nuremberg, Augsburg, and Sonneberg, Jerman. Boneka tersebut dibuat dari tanah liat, kayu, dan lilin serta diberi pakaian yang menggambarkan wanita Jerman saat itu. Pada waktu yang hampir bersamaan, pabrik pembuat boneka di Inggris, Prancis, Itali, dan Belanda membuat boneka yang sama dengan pakaian khas daerah setempat.
Boneka dari masing-masing negara ini banyak dijual untuk dijadikan cindera mata. Menginjak abad 16, pabrik boneka di Belanda membuat mata boneka dari gelas dan dapat digerakkan sehingga boneka tampak menjadi lebih hidup. Tahun 1675, pabrik yang lain melengkapi boneka dengan rambut sehingga bentuknya sama dengan boneka yang banyak dijumpai saat ini. Pada tahun 1710, sebuah pabrik boneka bahkan membuat boneka yang dapat menangis, disusul dengan dibuatnya boneka yang dapat berjalan pada tahun 1735. Di akhir Perang Dunia I, Amerika tercatat sebagai negara penghasil boneka terbesar di dunia. Di antara tahun 1925 dan Perang Dunia II, pabrik pembuatan boneka membuat boneka menjadi lebih menarik, lebih menyerupai benda yang ditirunya. Boneka buatan pabrik dilengkapi dengan mata yang dapat mengedip lengkap dengan bulu matanya, dapat membuka mulut sehingga terlihat deretan giginya yang rapi, atau boneka yang dapat makan dan minum sendiri. Boneka-boneka ini dijual dengan harga sangat terjangkau dan sangat mudah perawatannya dan sangat mudah menjumpai toko yang menjual boneka lucu, jual boneka doraemon, jual boneka winnie the pooh, jual boneka hello kitty, dan lainnya. Dengan makin majunya peralatan di pabrik, pembuatan boneka dapat dilakukan dengan sangat mudah dan bentuk atau warnanya bervariasi sehingga lebih menarik. (myrtha karina/dari berbagai sumber)
http://www.arrosa.net/
Temukan informasi lain mengenai Boneka Hello Kitty, Hello Kitty, Boneka Doraemon, Jual Boneka Doraemon, Jual Boneka Lucu, Jual Boneka Hello Kitty, Boneka Lucu, Jual Boneka,Winnie The Pooh, Boneka Winnie The Pooh, Jual Boneka Winnie The Pooh hanya di Boneka Hello Kitty & Doraemon: Jual Boneka Lucu - Winnie The Pooh Jakarta 88db.com
http://ms.wikipedia.org/wiki/Boneka
Boneka ialah benda bukan hidup atau figura berupa manusia, haiwan atau apa-apa jenis benda lain
yang dianimasikan atau dimanipulasi oleh sekurang-kurang seorang dalanguntuk dipersembahkan
dalam teater, filem atau televisyen.
Terdapat berbagai-bagai jenis boneka yang diperbuat daripada bermacam-macam bahan yang
sesuai dengan bentuk atau kegunaannya. Penghasilan boneka tidak kenal tahap kerumitannya.
Seperti yang diulas oleh Oscar Wilde, "Boneka ada banyak kelebihannya, termasuklah tidak mampu
berhujah, tidak mengulas seni dengan lantang, dan tiada kehidupan peribadi."
http://www.ipislam.edu.my/uploaded/ModulPGSR/PRA3106.pdf
5.4 Definisi Boneka
Boneka adalah objek-objek yang diukir untuk mewakili watak-watak cerita. Apa yang
perlu ada pada sesuatu boneka adalah ia mesti boleh digerak-gerakkan seolah-olah
“hidup”. Boneka juga mempunyai sifat-sifat yang tersendiri, yang menampilkan
watak-watak riang, sedih, marah dan lain-lain.
Boneka ialah objek atau bahan yang digerakkan serentak dengan skrip yang dibaca
ataupun cerita yang disesuaikan. Nillie Mc Caslin (1984), menyatakan bahawa
boneka dapat berfungsi sebagai alat bantuan mengajar dan dapat menarik perhatian
pelajar, menghidupkan suasanan yang lebih menyeronokkan dan seterusnya
memotivasikan pelajar.
Biasanya, penggunaan boneka tidak hanya terhad kepada bentuk orang, tetapi
boleh juga berbentuk haiwan dan objek-objek lain mengikut watak, situasi dan cerita
yang tertentu. Ketika boneka dimainkan atau digerakkan, muzik latar, suara ataupun
bunyi-bunyian dimainkan bagi mengiringi pergerakan yang dibuat. Boneka boleh
dimainkan oleh guru sendiri ataupun sekumpulan kanak-kanak.
JENIS-JENIS BONEKA
SARUNG TANGAN
SARUNG TANGAN
PERALATAN SEBENAR
PERALATAN SEBENAR
JARIJARI
TONGKATTONGKAT TALITALI
WAYANG KULIT
WAYANG KULIT
KOSONG DI TENGAH
KOSONG DI TENGAH
PENUHPENUH
TOPENG MUKA
TOPENG MUKA
DEFINISI DAN KONSEP BONEKA
- Merupakan sebarang benda atau objek yang digerak lakonkan oleh pemain
samada secara sentuhan atau arahan yang bertujuan untuk menyampaikan
mesej
- Apa sahaja objek boleh menjadi boneka selagi digerakkan oleh pemain
- Pemain akan cuba menghidupkan watak melalui dialog yang dipertuturkan
atau aksi boneka tanpa dialog
Boneka merupakan salah satu daripada peralatan penting yang terkandung dalam
beberapa watak animasi yang dimanipulasikan oleh seorang dalang yang mahir.
Kamaruddin Husin dan Siti Hajar Abdul Aziz (1998) mendifinisikan boneka sebagai
objek atau bahan yang digerakkan serentak dengan skrip bebas yang disesuaikan
dengan bahan yang diceritakan. Manakala Jamilah Ahmad (1999) mentakrifkan
boneka sebagai objek yang terdiri daripada alat sebenar atau bahan ciptaan yang
berbentuk orang, haiwan, tumbuh-tumbuhan dan sebagainya yang digeraklakonkan
pleh pemainnya dengan menggunakan dialog atau mitos mengikut sesuatu watak
atau cerita. Dari segi binaan pula, boneka boleh dibahagikan kepada tiga peringkat
iaitu mudah dan ringkas, sederhana dan rumit.
SEJARAH BONEKA
Boneka (dari bahasa Portugis boneca) adalah sejenis mainan yang dapat
berbentuk macam-macam, terutamanya manusia atau haiwan, serta tokoh-tokoh .
Boneka boleh dikatakan salah satu mainan yang paling tua, kerana pada zaman
Yunani, Romawi ataupun Mesir kuno saja boneka sudah ada. Namun fungsi, bentuk,
mahu pun bahan pembuatannya ternyata berbeza sekali antara dulu dan sekarang.
Umumnya boneka dibuat sebagai mainan kanak-kanak, namun kadang-kadang
digunakan untuk fungsi fungsi ritual yang berhubungan dengan alam atau hal-hal
yang bersifat ghaib ataupun mistik misalnya berupa upacara upacara ritual
keagamaan pada zaman dulu, permainan jelangkung, sihir ataupun upacara
pemanggilan roh. Seringkali boneka ditemukan pada makam-makam kuno.
Boneka, haiwan, dan miniature (dolls, animals, and miniatures)
Boneka merupakan model dari manusia, atau yang menyerupai manusia contohnya
Pinocchio atau haiwan. Boneka juga boleh dihasilkan untuk dekorasi atau koleksi
untuk anak yang sudah besar atau orang dewasa, namun kebanyakan boneka
ditujukan sebagai mainan untuk kanak-kanak, terutama anak perempuan. Sejak
tahun 1940-an, penggunaan boneka sebagai bahan bantu mengajar menjadi
semakin popular dan banyak digunakan di Sekolah Dasar dan Sekolah Lanjutan di
Amerika. Di Eropah, seni pembuatan boneka sangat tua dan sangat popular serta
lebih ramai ahlinya dibandingkan di Amerika.
JENIS-JENIS BONEKA
Jamilah Ahmad (1999) menyenaraikan lapan jenis boneka yang sesuai digunakan
oleh guru semasa proses pembelajaran dan pengajaran. Walau bagaimanapun jenis
boneka ini boleh dibahagi berdasarkan cara menyedia dan menggunakannya.
Boneka daripada peralatan sebenar
Boneka jenis ini diperbuat menggunakan peralatan
sebenar seperti teko, cawan, sudu , garfu, senduk dan
sebagainya. Perkakasan ini digunakan tidak lama kerana
ianya tidak tahan lama. Alatan ini dihias dengan
menggunakan cat dan tali yang terpakai. Guru juga boleh menggunakan Marker pen
High Perfomance bagi membolehkan lukisan paada alatan tersebut taham lama.
Boneka jenis ini sangat sesuai digunakan untuk murid-murid yang lemah dan terhad
pergerakan.
Boneka sarung tangan
Hanya terdiri daripada bahagian kepala dan badan
sahaja. Dikawal sepenuhnya oleh tangan yang
mendiami bahagian dalam boneka berkenaan.
Diperbuat daripada karung kertas nipis atau sarung kaki
yang di ubahsuai menjadi bahagian kepala sesuatu
watak. Manik, bola pimpong, guli, kain baldu, dan kertas keras boleh digunakan
untuk membuat mata, hidung dan mulut. Manakala benang bulu dank ain baldu
digunaka untuk membuat telinga misai dan rambut. Boneka ini mudah dikendalikan
dengan jari-jari tangan berfungsi menggerakkan bukaan mulut boneka.
Boneka penuh
Boneka jenis ini lengkap dengan anggota tubuh
badan. Mempunyai tiga bentuk dimensi untuk
memudahkan ia digantung atau diletakkan diatas tapak yang sederhana. Boneka ini
diperbuat daripada jahitan kain yang dimasukkan kekabu atau kapas. Murid-murid
boleh merasa dengan menggunakan tangan bentuk boneka haiwan tersebut. Ini
kerana ianya menyerupai haiwan sebenar. Mata diperbuat daripada butang baju
atau mata tiruan yang ada dijuala dikedai.
Boneka kosong di tengah
Boneka ini memerlukan tirai yang berperanan melindungi bahagian muka dan kepala
penggunanya. Jika tirai tiada, guru boleh menggunakan alternative lain seperti kotak,
kepingan polisterin dan sebagainya. Situasi ini meningkatkan keyakinan guru untuk
bersuara berdasarkan jalan cerita. Untuk memudahkan sebuah kerusi digunakan
dibahagian belakang tirai. Boneka ini sesuai untuk haiwan yang mempunyai kepala
dan ekor yang panjang seperti ular, naga, buaya dan sebagainya. Boleh dibuat
dengan menggunakan kertas sugar paper, brown paper dan sarung kaki wanita.
Boneka jari
Dikendalikan oleh jari-jari tangan penggunanya. Biasanya
boneka ini kecil saiznya dan bahagian yang boleh digerakkan
adalah terhad iaitu kepala dan tangan sahaja. Mudah
dikendalikan , iaitu menggunakan beberapa jari untuk
menggerakkanya. Mempunyai rekabentuk silinder berongga
untuk menutup jari. Boneka ini digunakan di prasekolah dan tadika-tadika untuk
aktiviti bercerita untuk kanak-kanak.
Boneka wayang kulit
Diperbuat daripada kulit, plastik, lutsinar dan kertas keras.
Berbentuk dua dimensi dan nipis. Rekabentuk berdasarkan
watak-watak. Tok Dalang bertindak sebagai pencerita dan
menggerakkanya. Sebuah pentas dibina daripada sehelai kain
putih dan lampu suruh atau mentol lampu diperlukan semasa persembahan wayang
kulit ini.
Boneka tongkat.
Boneka ini berbentuk lengkap dan mempunyai pemegang
seperti kayu., rotan, buluh dan sebagainya dibahagian bawah
boneka tersebut. Boneka ini menggunakan konsep wayang
kulit, tetapi berbentuk tiga dimensi. Contoh boneka yang
sesuai ialah rama-rama, kelawar, beberapa jenis burung yang mempunyai sayap
panjang dan sebagainya.
Boneka tali
Boneka ini digeraklakonkan dengan menggunakan tali atau
benang. Berbentuk gantung dan dikawal oleh sejumlah tali
yang diikat pada yang dikawal sepenuhnya oleh
penggunanya. Kayu kawalan boleh terdiri daripada sebatang kayu melintang atau
tegak. Asas operasinya memerlukan tangan untuk mengawal kayu-kayu dan tali
berkenaan. Bentuk boneka ini memerlukan sedikit kemahiran untuk mengawal
pergerakan tali kerana agak kompleks dan sukar untuk dikendalikan.
Topeng muka
Topeng muka diperbuat menggunakan teknik tampalan kertas
surat khabar pada belon yang kemudiannya dipotong kepada
dua bahagian. Kerja-kerja menampal kertas putih menggunakan
gam dilakukan dengan cermat supaya cebisan suratkhabar
tidak tanggal. Penggunaan aksesori seperti manik, benang dan sebagainya boleh
digunakan untuk menghasilkan topeng muka yang lebih menarik.
NAMA : MOHD NOORKHAIRIZAM BIN MOHD YUSOF
NO IC/ MATRIKS : 810122145609
UNIT : SAINS 3
PROGRAM : PPG JUN 2011
REFLEKSI.
Program Pensiswazahan Guru (PPG) merupakan hasil inisiatif Kementerian
Pelajaran Malaysia melalui Rancangan Malaysia ke 10 untuk mensiswazahkan guru-
guru sekolah rendah dan menengah menjelang 2015. Institut Pendidkan Guru
Malaysia telah diberi tanggungjawab mengendalikan latihan guru sekolah rendah
bagi mencapai sasaran 40% guru di siswazahkan dalam tempoh 2011 hingga 2012.
Semasa saya menjalani kursus ini terdapat kekuatan dan kelemahan yang
saya hadapi semasa menjalani kursus ini.
Antara kekuatan adalah semasa melaksanakan kerja kursus adalah saya
dapat mengetahui bahan pengajaran, konsep bahan pengajaran, cirri-ciri dan jenis
bahan pengajaran. Sebagai contoh konsep bagi bahan pengajaran ialah alat yang
direka cipta untuk kegunaan murid dan guru yang berperanan sebagai sumber
pembelajaran yang boleh membantu mereka memperoleh pelbagai fakta, kemahiran
dan pendapat untuk membantu proses kognitif. Saya juga dapat mengetahui proses
membina dan menggunakan bahan pengajaran bermula dengan proses memilih,
menilai, mengguna, membina dan mengolah bahan pengajaran.
Saya juga dapat mengetahui mengenai boneka yang sering digunakan di
dalam proses pembelajaran dan pengajaran di sekolah. Sebagai contoh saya dapat
megetahui jenis-jenis boneka iaitu boneka dari peralatan yang sebenar, boneka
sarung tangan, boneka tali, boneka tongkat, boneka penuh, boneka jari, boneka
kosong ditengah, boneka wayang kulit dan topeng muka. Selain daripada
mengetahui jenis-jenis topeng saya juga dapat megetahui cara membuat boneka-
boneka berdasarkan jenis. Saya juga dapat mengetahui definisi dan konsep bagi
boneka. Saya juga dapat mengaplikasikan hasil ciptaan di dalam pembelajaran dan
pengajaran.
Antara kelemahan yang terdapat semasa menjalankan kerja kursus ini adalah
saya dan ahli kumpulan sukar untuk berkumpul bagi menghasilkan kerja kursus ini
kerana kami mempunyai kekangan daripada segi masa dan kerja. Kami juga
terpaksa menentukan masa yang sesuai bagi menjalankan kajian kami di kilang
yang telah kami pilih.
Kesimpulannya semasa menyiapkan hasil kerja kurus ini banyak pengalaman
dan kemahiran yang dapar saya perolehi dan pastinya dapat saya gunakan semasa
menjalankan aktiviti pembelajaran dan pengajaran di sekolah