Post on 28-May-2018
[Type the company name]
[Type the document
title] [Type the document subtitle]
Sapta Keren, S.Pi
[Pick the date]
| i
SAMBUTAN
Pada Tahun 2011 Sub bagian Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi telah menyusun
pedoman untuk dapat menentukan kebutuhan berdasarkan prioritas dalam strategi sistem
informasi dan teknologi informasi serta mengembangkan dan mengoperasikan aplikasi saat ini
dan yang akan datang kepada unit kerja lingkup BKIPM.
Sejalan dengan penyusunan pedoman standar maka pada Tahun 2012 dilakukan
penyusunan standar sarana prasarana teknologi informasi sebagai tindak lanjut atas pedoman
yang telah disusun sebelumnya. Standar ini yang akan menjadi acuan bagi unit kerja lingkup
BKIPM dalam perencanaan strategis yang terkait dengan perencanaan kebutuhan sarana dan
prasarana teknologi informasi, baik perencanaan yang bersifat jangka pendek, menengah
maupun jangka panjang.
Terima kasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah membantu proses
penyusunan standar, terutama Tim Koordinasi Sarana dan Prasarana BKIPM Bagian Informasi
dan Kehumasan, dan semoga buku standar ini dapat bermanfaat.
Jakarta, Desember 2012
Kepala Badan
ttd
Narmoko Prasmadji
ii |
PENGANTAR
Bagian informasi dan hubungan masyarakat berupaya menjembatani alih teknologi
informasi antara unit kerja pusat dan unit kerja daerah. Salah satu bentuk kegiatan yang telah
dilaksanakan pada Tahun 2011 lalu berupa pedoman standar sarana prasarana teknologi
informasi 2011. Hal inilah yang memicu Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat untuk
lebih meningkatkan peranannya sebagai jembatan teknologi informasi dengan melanjutkan
kegiatan tahun 2012 ini berupa Standar Sarana Prasarana Teknologi Informasi 2012.
Buku standar ini yang menjadi acuan bagi unit kerja pusat dan daerah dalam
menentukan program dan rencana kerja yang berbasis teknologi informasi. Dengan adanya
acuan dan pedoman yang jelas terhadap kebutuhan perangkat teknologi informasi diharapkan
unit kerja pusat dan unit kerja daerah mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas tugas pokok
dan fungsi yang diemban masing – masing unit kerja. Semakin ke depan tantangan dan
tuntutan terhadap perangkat teknologi informasi semakin luas dan tak terbatas, untuk itu perlu
penerapan alih teknologi informasi dengan standar yang jelas dan tegas.
Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berpartisipasi sehingga
Standar Sarana Dan Prasarana Hardware Teknologi Informasi dapat diselesaikan.
Sekretaris Badan
ttd
Agus Priyono
| iii
DAFTAR ISI
SAMBUTAN ................................................................................................................................................... i
PENGANTAR ................................................................................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .............................................................................................................................................. v
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................................................................... vi
BAB I. PENDAHULUAN............................................................................................................................. 1
1.1. Latar Belakang .................................................................................................................... 1
1.2. Landasan Hukum ................................................................................................................. 2
1.3. Tujuan ................................................................................................................................. 2
1.4. Sasaran ............................................................................................................................... 3
1.5. Ruang Lingkup ..................................................................................................................... 3
Bab II. METODOLOGI ............................................................................................................................... 5
2.1. Metode Penyusunan .......................................................................................................... 5
2.2. Pembagian Standar ............................................................................................................ 5
2.3. Standar Normatif ................................................................................................................. 6
2.4. Standar Kuantitatif .............................................................................................................. 9
Bab III. KRITERIA PERHITUNGAN STANDAR ............................................................................................ 10
3.1. Standar Spesifik ................................................................................................................. 10
3.2. Standar Organisasi............................................................................................................. 13
iv |
3.3. Standar Pendukung ........................................................................................................... 17
3.4. Kualifikasi........................................................................................................................... 20
LAMPIRAN ................................................................................................................................................... 25
| v
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Spesifik ................................................................ 11
Tabel 2. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Organisasi ............................................................ 14
Tabel 3. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Pendukung ........................................................... 18
Tabel 4. Standar Kualifikasi Hardware ................................................................................................. 23
vi |
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Perhitungan Jumlah Standar Spesifik Per Unit Kerja Pusat ...................................... 26
Lampiran 2. Perhitungan Jumlah Standar Spesifik Per Unit Kerja Daerah ................................... 27
Lampiran 3. Perhitungan Jumlah Standar Organisasi Per Unit Kerja Pusat ................................. 29
Lampiran 4. Perhitungan Jumlah Standar Organisasi Per Unit Kerja Daerah .............................. 30
Lampiran 5. Perhitungan Jumlah Standar Spesifik, Organisasi dan Pendukung
Per Unit Kerja Pusat........................................................................................................ 32
Lampiran 6. Perhitungan Jumlah Standar Spesifik, Organisasi dan Pendukung
Per Unit Kerja Daerah .................................................................................................... 33
Lampiran 7. Standar Spesifikasi Teknis Hardware Komputer Berdasarkan Level ....................... 35
Lampiran 8. Standar Spesifikasi Teknis Hardware Laptop Berdasarkan Level ............................. 36
Lampiran 9. Daftar Istilah ...................................................................................................................... 37
| 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi membawa paradigma baru dalam
produktivitas kinerja lembaga. Dengan perantara jaringan komputer dan internet kinerja
kementerian dapat ditingkatkan. Hal ini harus diimbangi dengan terpenuhinya perangkat
pendukung teknologi informasi dalam bentuk sarana dan prasarana teknologi informasi yang
berkesinambungan berdasarkan perkembangan teknologi informasi.
Badan Karantina Ikan Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan merupakan
garda paling depan dalam mencegah masuk dan tersebarnya Hama Penyakit Ikan Karantina dan
berperan dalam keamanan hasil perikanan mempunyai fungsi pelayanan didalamnya.
Pelayanan yang dimaksud dalam hal sertifikasi produk perikanan. Kegiatan sertifikasi perlu
didukung sarana prasarana teknologi informasi untuk mempercepat dan mempermudah
pelayanan kepada masyarakat.
Guna mencapai pelayanan optimal, diperlukan informasi yang akurat dan tepat
mengenai perangkat standar terutama sarana dan prasarana teknologi informasi di masing-
masing unit kerja khususnya lingkup BKIPM. Informasi tersebut diperlukan dalam proses
menentukan dan menetapkan hasil akhir dalam pengambilan keputusan maupun kebijakan di
unit kerja lingkup BKIPM.
2 |
Pengambilan keputusan dan kebijakan yang terkait sarana dan prasarana teknologi
informasi harus didukung oleh sarana prasarana teknologi informasi yang sesuai standar. Oleh
karena itu perlu penyusunan Standar Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi lingkup BKIPM.
1.2. LANDASAN HUKUM
Peraturan perundang – undangan yang terkait dan menjadi dasar hukum pembuatan
Pedoman Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi adalah :
1. Undang – undang Republik Indonesia No 11 tahun 2008 Tentang Informasi dan
Transaksi elektronik.
2. Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan dan
Strategi Nasional Pengembangan e-Government;
3. Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika Nomor : 41/PER/MEN.KOMINFO/
11/2007 tentang Tata Kelola Teknologi Informasi dan Komunikasi Nasional.
4. Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor : PER.15/MEN/2010 Tentang
Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Kelautan dan Perikanan.
5. Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia Nomor : Kep.39/
MEN/SJ/2011 tentang Tim Teknologi, Informasi dan Komunikasi Kementerian
Kelautan dan Perikanan.
1.3. TUJUAN
Buku Standar ini disusun sebagai panduan dan acuan bagi unit kerja lingkup BKIPM
dalam menentukan dan menetapkan standar sarana dan prasarana teknologi informasi.
| 3
1.4. SASARAN
Sasaran penyusunan buku standar ini adalah unit kerja lingkup BKIPM mempunyai
pedoman dan acuan dalam merencanakan sarana prasarana teknologi informasi yang sesuai
standar dan kebutuhan.
1.5. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup standar sarana prasarana teknologi informasi kelompok hardware
meliputi jumlah, kualifikasi dan waktu. Dalam hal jumlah, nilai – nilai kuantitatif pada standar
merupakan nilai yang harus dipenuhi oleh semua unit kerja lingkup BKIPM. Apabila nilainya
dibawah standar maka perlu penambahan hardware agar sesuai standar. Jika nilainya sudah
sesuai standar atau melebihi standar maka hanya perlu melakukan upgrade hardware sesuai
spesifikasi.
Dalam hal kualifikasi, nilai – nilai spesifikasi pada standar dibagi menjadi 3 kategori yaitu
low level, middle level dan high level. Kategori tersebut di stratifikasi berdasarkan kebutuhan
spesifikasi dan ketersediaan anggaran pada unit kerja.
Dalam hal waktu, nilai – nilai standar kuantitatif dan spesifikasi akan mengalami
perubahan sesuai perkembangan teknologi informasi dan akan dievaluasi berdasarkan jangka
pendek, menengah dan panjang.
Nilai – nilai standar kuantitatif dan kualifikasi merupakan batasan minimal yang harus
dipenuhi untuk seluruh unit kerja baik pusat maupun daerah sesuai dengan ketentuan yang
tertuang pada buku standar ini. Perhitungan perangkat didasarkan pada penilaian Sistem
4 |
Informasi Manajemen Aset dan Kekayaan Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) yang masuk dalam
kondisi baik dan bukan dalam kondisi rusak maupun rusak berat serta merupakan aset milik
BKIPM.
Pemilihan hardware disarankan bukan merupakan perangkat yang multifungsi dalam
satu perangkat seperti printer dan scanner dalam satu perangkat. Hal ini bermaksud agar
apabila terjadi kerusakan pada satu fungsi perangkat tidak mengganggu fungsi hardware yang
lain.
| 5
BAB II
METODOLOGI
2.1. METODE PENYUSUNAN
Metode penyusunan standar dilakukan berdasarkan :
a. Pemetaan dan deskripsi fungsi utama dari hardware TI.
b. Inventarisasi hardware TI yang terkait dengan pelaksanaan tugas dari unit-unit kerja
lingkup BKIPM.
c. Penyusunan pedoman standar hardware TI.
d. Penyusunan standar hardware TI.
2.2. PEMBAGIAN STANDAR
Pembagian standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan :
a. Standar Spesifik
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan kebutuhan
khusus dimana fungsi dan komponen perangkatnya digunakan hanya untuk satu
jenis kegiatan.
b. Standar Organisasi
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan struktur
organisasi yang melekat pada unit kerja lingkup BKIPM yang terdiri dari struktural,
fungsional dan non fungsional.
6 |
c. Standar Pendukung
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan kebutuhan
yang fungsi dan komponen hardwarenya tidak harus ada serta masih dapat
tergantikan oleh perangkat lain. Selain itu standar ini dapat digunakan untuk
melengkapi standar spesifik maupun organisasi.
2.3. STANDAR NORMATIF
a. Standar Unit Kerja Pusat
Unit kerja pusat sesuai dengan Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 15
Tahun 2010 terdiri dari :
- Sekretariat Badan
Merupakan unit kerja pusat yang bertugas melaksanakan penyerasian program dan
anggaran, kerja sama, serta pembinaan dan pemberian dukungan administratif
kepada semua unsur di lingkungan BKIPM.
- Pusat Karantina Ikan
Merupakan unit kerja pusat yang bertugas melaksanakan pembinaan dan
pengembangan perkarantinaan ikan serta pemantauan dan evaluasi
pelaksanaannya.
- Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan
Merupakan unit kerja pusat yang bertugas melaksanakan perumusan kebijakan,
penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis, monitoring,
evaluasi dan laporan di bidang sertifikasi mutu dan keamanan hasil perikanan.
| 7
- Pusat Manajemen Mutu
Merupakan unit kerja pusat yang bertugas melaksanakan perumusan
kebijakan,penyusunan norma, standar, prosedur, kriteria, bimbingan teknis,
monitoring, evaluasi dan laporan di bidang manajemen mutu otoritas kompeten.
- Kelompok Jabatan Fungsional di lingkungan BKIPM
Merupakan unit kerja pusat yang bertugas melakukan sesuai dengan tugas masing-
masing jabatan fungsional berdasarkan peraturan perundang-undangan yang
berlaku.
Unit kerja pusat khususnya Sekretariat Badan merupakan regulator dalam
pelaksanaan standar, yang salah satu tugas dan fungsinya mengatur, menentukan dan
menetapkan standar sarana dan prasarana teknologi informasi khususnya di unit kerja pusat.
Dalam pelaksanaannya dilakukan oleh Bagian Informasi dan Hubungan Masyarakat khususnya
Sub Bagian Sarana Prasarana Teknologi Informasi yang mempunyai tugas melakukan penyiapan
bahan sarana dan prasarana teknologi informasi terutama penyusunan standar sarana
prasarana teknologi informasi.
b. Standar Unit Kerja Daerah
Unit Pelaksana Teknis Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil
Perikanan sesuai Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No. 25 Tahun 2011 terdiri atas :
- Unit Pelaksana Teknis di bidang pelayanan operasional karantina ikan,
pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan.
Merupakan unit kerja daerah yang bertugas melaksanakan pencegahan masuk dan
tersebarnya Hama dan Penyakit Ikan Karantina (HPIK) ke/di/keluar wilayah Negara
8 |
Republik Indonesia, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan, serta
penerapan sistem manajemen mutu. Unit ini terdiri dari :
• Balai Besar Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan
yang selanjutnya disebut Balai Besar KIPM.
• Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas I
yang selanjutnya disebut Balai KIPM Kelas I.
• Balai Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan Kelas
II yang selanjutnya disebut Balai KIPM Kelas II.
• Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan
Kelas I yang selanjutnya disebut Stasiun KIPM Kelas I.
• Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan
Kelas II yang selanjutnya disebut Stasiun KIPM Kelas II.
- Unit Pelaksana Teknis di bidang pelayanan uji standar karantina ikan,
pengendalian mutu, dan keamanan hasil perikanan yaitu Balai Uji Standar
Karantina Ikan, Pengendalian Mutu, dan Keamanan Hasil Perikanan, yang
selanjutnya disingkat BUSKIPM.
Merupakan unit kerja daerah yang bertugas melaksanakan pengujian dan
pengembangan teknik dan metode pengujian karantina ikan, mutu, dan keamanan
hasil perikanan dalam rangka uji standar karantina ikan, pengendalian mutu, dan
keamanan hasil perikanan.
Untuk penyelenggaraan tugas pokok dan fungsi unit kerja daerah, perlu dukungan
teknologi informasi dalam melayani masyarakat. Dukungan tersebut dapat berupa penyiapan
sarana prasarana teknologi informasi yang mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi
| 9
pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat. Berdasar pada uraian tersebut maka perlu adanya
standarisasi sarana prasarana teknologi informasi.
2.4. STANDAR KUANTITATIF
Standar kuantitatif meliputi pengolahan data dengan kaidah-kaidah matematik
terhadap data angka atau numerik. Dalam hal ini standar kuantitatif diterjemahkan sebagai nilai
representasi dari perangkat ideal yang seharusnya dipenuhi. Setelah pengumpulan data maka
dilakukan analisis dan pengolahan data yang dibagi menjadi :
- Persiapan
Melakukan pemilihan atau sortir data sedemikian rupa sehingga hanya data yang
terpakai saja yang tinggal. Langkah persiapan bermaksud menyusun data agar
bersih, rapi dan tinggal mengadakan pengolahan lanjutan atau menganalisis.
- Tabulasi
Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yang perlu diberi skor.
- Analisis data
Dilakukan sesuai dengan pendekatan kebutuhan standar pada unit kerja yang terdiri
dari Standar Spesifik, Standar Organisasi dan Standar Pendukung.
10 |
BAB III
KRITERIA PERHITUNGAN STANDAR
3.1. STANDAR SPESIFIK
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan kebutuhan
khusus dimana fungsi dan komponen perangkatnya digunakan hanya untuk satu jenis kegiatan.
Jenis – jenis kegiatan yang dimaksud seperti persuratan, keuangan, perlengkapan, program,
kepegawaian, operasional, laboratorium serta data dan informasi. Tabel dibawah menampilkan
standar spesifik yang berkaitan dengan tugas dan fungsi pada masing – masing unit kerja.
Perangkat yang di standarisasi antara lain Personal Computer (PC), Laptop, Printer (Warna,
Monochrome, Dotmatrix), Scanner, UPS dan Storage.
| 11
Tabel 1. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Spesifik
Kategori Standar
Hardware
PC Laptop
Printer
Scanner UPS Storage Warna
Hitam
Putih
Dot
Matrix
Persuratan 1 0 0 1 0 1 1 1
Keuangan 0 4 0 4 0 0 1 4
SAI - 1 - 1 - - - 1
GPP - 1 - 1 - - - 1
PNBP - 1 - 1 - - 1 1
SPM, AFS - 1 - 1 - - - 1
Perlengkapan 0 2 0 2 0 0 0 2
BMN - 1 - 1 - - - 1
Persediaan - 1 - 1 - - - 1
Program 1 1 0 2 0 0 1 2
RKAKL - 1 - 1 - - - 1
Monev 1 - - 1 - - 1 1
Kepegawaian 1 1 0 1 0 0 1 2
SIMPEG - 1 - 1 - - 1 1
Absensi Pegawai 1 - 1 - - - 1 1
Operasional 4 0 1 3 3 0 4 0
A. Pelayanan frekuensi per hari > 80 > 4 - 1 ≥3 ≥3 - > 4 -
B. Pelayanan frekuensi per hari 51 - 80 4 - 1 2 3 - 4 -
C. Pelayanan frekuensi per hari 21 - 50 3 - 1 2 3 - 3 -
D. Pelayanan frekuensi per hari 0 - 20 2 - - 1 1 - 2 -
Laboratorium 16 0 16 0 0 0 16 16
Organoleptik 1 - 1 - - - 1 1
Parasit 1 - 1 - - - 1 1
Patologi 1 - 1 - - - 1 1
Jamur 1 - 1 - - - 1 1
Bakteri HPIK 1 - 1 - - - 1 1
Bakteri Mutu 1 - 1 - - - 1 1
Biologi Molekuler 1 - 1 - - - 1 1
Virus 1 - 1 - - - 1 1
ELISA 1 - 1 - - - 1 1
Culture sel 1 - 1 - - - 1 1
Kualitas Air 1 - 1 - - - 1 1
Immunologi 1 - 1 - - - 1 1
Kimia & Logam Berat 1 - 1 - - - 1 1
Residu 1 - 1 - - - 1 1
PPC (Pengambilan Contoh) 1 - 1 - - - 1 1
Administrasi & LHU (Lap. Hasil Uji) 1 - 1 - - - 1 1
Data dan Informasi 1 1 1 0 0 1 1 1
TOTAL >24 9 18 ≥13 ≥3 2 >24 28
12 |
Nilai pada tabel merupakan jumlah standar hardware yang harus dipenuhi untuk masing
– masing kategori. Nilai tersebut diperbolehkan lebih tetapi tidak boleh sampai kurang. Hal
yang mendasari nilai tersebut karena terkait dengan aplikasi – aplikasi stand alone yang
memerlukan hardware sendiri tanpa digabung aplikasi lain. Sebagai contoh untuk jumlah
standar pada kategori keuangan (SAI), aplikasi ini sebaiknya menggunakan hardware sendiri
tanpa digabung aplikasi lainnya untuk meningkatkan kinerja dan keamanan data. Dan untuk
lebih meningkatkan mobilisasi maka diharuskan menggunakan laptop yang dilengkapi printer
dan storage untuk backup data maupun rekon. Storage dapat berupa media flash disk, harddisk
eksternal, CD, DVD dan lain – lain.
Untuk kategori operasional dibuat berdasarkan frekuensi harian komoditi perikanan
yang dilalulintaskan pada unit kerja. Pelayanan dengan frekuensi lebih dari 80 per hari
dimungkinkan untuk mempunyai nilai lebih dari yang distandarkan. Hal yang mendasari
perolehan nilai berdasarkan frekuensi hariannya karena sebagian besar UPT unit kerja daerah
melakukan pelayanan sertifikasi setiap hari dengan nilai frekuensi harian komoditi perikanan
yang berbeda – beda antar masing – masing UPT. Dengan kisaran nilai frekuensi harian maka
dapat dikelompokkan kebutuhan hardware dari masing – masing UPT unit kerja daerah.
Sebagai contoh jika pelayanan frekuensi per hari antara 21 – 50 kali maka diperlukan 3
PC, 1 printer warna, 1 printer monochrome, 1 printer dotmatrix dan 3 UPS. Penggunaan 3 PC, 3
UPS dan 3 Printer dotmatrix dimaksudkan untuk 3 jenis kegiatan yang berbeda yaitu kegiatan
lalu lintas ekspor, domestik masuk dan impor (termasuk domestik masuk). Sehingga masing –
masing kegiatan lalu lintas dapat ditangani oleh 1 PC, 1 UPS dan 1 Printer dotmatrix. Hal ini
bermaksud mengurangi kesalahan pencetakan dokumen sertifikat karena masing – masing PC
| 13
telah dilengkapi printer dotmatrix. Printer warna dan monochrome digunakan secara bersama
– sama (networking) untuk semua PC operasional.
Kategori laboratorium dibedakan menjadi beberapa kategori yaitu Laboratorium
Organoleptik, Parasit, Patologi, Jamur, Bakteri HPIK, Bakteri Mutu, Biologi Molekuler, Virus,
ELISA, Culture sel, Kualitas Air, Immunologi, Kimia & Logam Berat, Residu, PPC (Pengambilan
Contoh), Administrasi & LHU (Lap. Hasil Uji).
Perangkat yang masuk standarisasi pada kategori laboratorium ini bukan hardware yang
merupakan satu paket dengan alat laboratorium. Misalnya pengadaan alat laboratorium
mikroskop yang dalam paket penjualannya menyertakan 1 unit PC, maka PC tersebut tidak bisa
dimasukkan dalam nilai standar pada kategori laboratorium. Hal ini untuk mengantisipasi
kerusakan dan kesalahan dalam penggunaan suatu perangkat untuk banyak kegiatan.
Contoh perhitungan jumlah perangkat berdasarkan standar spesifik per unit kerja pusat
disajikan pada lampiran 1. Sedangkan contoh perhitungan jumlah perangkat berdasarkan
standar spesifik per unit kerja daerah disajikan pada lampiran 2.
3.2. STANDAR ORGANISASI
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan struktur
organisasi yang melekat pada unit kerja lingkup BKIPM yang terdiri dari struktural, fungsional
dan non fungsional. Tabel dibawah menampilkan standar organisasi yang berkaitan dengan
struktur organisasi pada masing – masing unit kerja. Perangkat yang di standarisasi antara lain
Personal Computer (PC), Laptop, Printer (Warna, Monochrome, Dotmatrix), Scanner, UPS dan
Hardisk Eksternal.
14 |
Tabel 2. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Organisasi
Kategori Standar
Hardware
PC Laptop Printer
Scanner UPS Storage Ket Warna
Hitam
Putih
Dot
matrix
Unit Kerja Pusat
Sekretariat Badan
Struktural 2 18 18 - - 18 2 18 PC Ka.
Badan &
Ses.
Badan
Fungsional 1:2 A)
1:2 A)
1 1:2 A)
- 1 1:1 B)
1
Non Fungsional 1:2 A)
1:2 A)
1 1:2 A)
- - 1:1 B)
1
Pusat - Pusat
Struktural 1 C)
11 11 - - 11 1 11
Fungsional 1:2 A)
1:2 A)
1 1:2 A)
- 1 1:1 B)
1
Non Fungsional 1:2 A)
1:2 A)
1 1:2 A)
- - 1:1 B)
1
Unit Kerja Daerah
Struktural
Balai Besar 1 C)
11 11 - - 11 1 11
Balai Uji Standar 1 C)
4 4 - - 4 1 4
Balai Kelas I 1 C)
4 4 - - 4 1 4
Balai Kelas II 1 C)
4 4 - - 4 1 4
Stasiun Kelas I 1 C)
4 4 - - 4 1 4
Stasiun Kelas II 1 C)
2 2 - - 2 1 2
Satker/Wilker 1 C)
- - - - 1 1 1
Non fungsional 1:2 A)
- - 1:2 E)
- 1 1:1 B)
1
Fungsional 1:5 D)
- - 1:2 E)
- 1 1:1 B)
1
Keterangan :
1:2 A)
: 1 Perangkat Untuk 2 Pegawai
1:1 B)
: 1 Perangkat Untuk 1 PC
1 C)
: Perangkat untuk Kepala / Pejabat Struktural / Penanggung Jawab
1:5 D)
: 1 PC untuk 5 Petugas Fungsional
1:2 E)
: 1 Perangkat Maksimal untuk 2 PC
| 15
Kategori standar berdasarkan organisasi dipisahkan menjadi 2 bagian yaitu unit kerja
pusat dan unit kerja daerah. Unit kerja pusat terbagi menjadi Sekretariat Badan (SETBAN) dan
Pusat – pusat yang terdiri dari Pusat Karantina Ikan (PUSKARI), Pusat Sertifikasi Mutu dan
Keamanan Hasil Perikanan (PUSSM) dan Pusat Manajemen Mutu (PUSMM).
Masing – masing unit kerja dibagi menjadi 3 sub kategori yaitu struktural, fungsional
dan non fungsional. Untuk sub kategori struktural jumlah perangkat disesuaikan dengan jumlah
pejabat yang ada sesuai dengan struktur organisasi yang ada berdasarkan regulasi.
Pengecualian untuk Kepala Badan dan Sekretaris Badan mempunyai standar perangkat PC dan
Laptop masing – masing sebanyak 1 perangkat dengan tujuan untuk menambah fungsi dan
tuntutan kebutuhan perangkat pada pejabat tersebut. Penjelasan nilai – nilai yang sifatnya
perbandingan antara lain :
- Nilai 1:2 A), artinya 1 perangkat standarnya digunakan untuk 2 pegawai dan
berlaku kelipatannya. Contoh jika di suatu unit kerja pegawainya 11 maka
standarnya perlu 6 perangkat. Hal yang mendasari nilai tersebut karena
pegawai tersebut memerlukan perangkat tersebut untuk memenuhi tanggung
jawab dan tugas pokok yang terkait administrasi dan teknis. Dan tujuan
membagi perangkat untuk 2 pegawai adalah faktanya pegawai tersebut sudah
mendapat perangkat yang setara pada standar lainnya. Jadi nilai ini merupakan
untuk pegawai yang tidak menerima standar lain selain standar pada nilai ini.
- Nilai 1:1 B)
pada perangkat UPS artinya 1 UPS untuk 1 PC sehingga bisa diartikan
bahwa setiap PC harus dilengkapi dengan UPS. Hal yang mendasari nilai
tersebut karena 1 PC selayaknya dilengkapi dengan 1 UPS untuk mengantisipasi
16 |
naik turunnya kebutuhan power supply serta untuk menambah masa pakai PC
tersebut dan mengurangi resiko kerusakan akibat tidak stabilnya power supply
yang ada di pasaran.
- Nilai 1 C)
artinya nilai / jumlah perangkat tersebut diperuntukkan bagi kepala
dan penanggung jawab satker/wilker. Hal mendasari nilai tersebut karena
setiap kepala dan penanggung jawab satker/wilker memerlukan PC untuk
melaksanakan kegiatan administrasi dan teknis yang melekat pada tanggung
jawabnya sebagai kepala dan penanggung jawab. Disamping tugas pokok dan
fungsi yang melekat lainnya.
- Nilai 1:5 D)
artinya 1 perangkat standarnya digunakan untuk 5 pegawai dan
berlaku kelipatannya. Misal pegawainya 11 maka standarnya perlu 3 perangkat.
Hal yang mendasari nilai tersebut karena penggunaan perangkat ini dapat
bersama – sama dengan pegawai lain secara bergantian. Selain itu adanya
rangkap jabatan dan tanggung jawab pada seorang pegawai yang kemungkinan
pegawai tersebut mendapatkan hardware dari kategori standar yang lain.
- Nilai 1:2 E)
artinya 1 printer sesuai standar digunakan untuk 2 PC dan berlaku
kelipatannya. Misal ada 3 PC maka standarnya perlu 2 printer. Hal yang
mendasari nilai tersebut karena penggunaan perangkat ini dapat bersama –
sama dengan PC lain secara bergantian. Selain itu adanya rangkap jabatan dan
tanggung jawab pada seorang pegawai yang kemungkinan pegawai tersebut
mendapatkan hardware dari kategori standar yang lain.
| 17
Contoh perhitungan jumlah perangkat berdasarkan standar organisasi per unit kerja
pusat disajikan pada lampiran 3. Sedangkan contoh perhitungan jumlah perangkat berdasarkan
standar organisasi per unit kerja daerah disajikan pada lampiran 4.
Untuk contoh perhitungan jumlah perangkat berdasarkan standar spesifik dan
standar organisasi per unit kerja pusat disajikan pada lampiran 5. Sedangkan contoh
perhitungan jumlah perangkat berdasarkan standar spesifik dan standar organisasi per unit
kerja daerah disajikan pada lampiran 6.
3.3. STANDAR PENDUKUNG
Merupakan standar sarana prasarana teknologi informasi berdasarkan kebutuhan yang
fungsi dan komponen hardwarenya tidak harus ada serta masih dapat tergantikan oleh
perangkat lain. Selain itu standar ini dapat digunakan untuk melengkapi standar spesifik
maupun organisasi.
Tabel dibawah menampilkan standar pendukung yang berkaitan dengan kebutuhan
yang fungsi dan komponen hardwarenya tidak harus ada serta masih dapat tergantikan oleh
perangkat lain. Selain itu standar ini dapat digunakan untuk melengkapi standar spesifik
maupun organisasi. Perangkat yang di standarisasi antara lain :
- Alat visual yaitu LCD Projector, Layar Projector, PC Projector, Kamera Digital,
Kamera Video.
- Alat Pengelola dan Pendukung Jaringan yaitu Server Proxy, Server Database, Server
Aplikasi, Switch / Hub, NAS, Ruang Server, Pendingin Ruang Server, Pemadam
Kebakaran Ruang Server, Router, Rack Server, Access Point.
18 |
- Ruang Pengawasan dan Pemeriksaan Ulang yaitu PC / Laptop, Printer Dot Matrix,
Koneksi Internet, UPS.
Tabel 3. Jumlah Hardware Berdasarkan Standar Pendukung
Kategori Standar
Unit Kerja
Setban Pusat
Pusat
Balai
Besar
Balai
Uji Balai Stasiun
Audio Visual
LCD Projector 7 5* 3* 4 3* 2*
Layar Projector 3 2* 2* 2 2* 1*
PC Projector 1 1* 1* 1 1* 1*
Kamera Digital 5 4* 4* 2 3* 2*
Kamera Video 2 1* 1* 1 1* 1*
Pointer Laser 7 5* 3* 4 3* 2*
Jaringan
Server Proxy 2 - 1* 1 1* 1*
Server Database 2 - 1* - 1* 1*
Server Aplikasi 6 - - - - -
Switch / Hub Sesuai Port dan Perangkat terkoneksi
NAS 2 1* 1* 1 1* 1*
Ruang Server 1 - 1* - 1* 1*
Pendingin Ruang Server 2 - 2* - 2* 2*
Pemadam Kebakaran Ruang Server 1 - 1* - 1* 1*
Router 1 - 1* 1 1* 1*
Rack Server 3 - 1* - 1* 1*
Access Point maks. 25M antar AP
UPS 10 - 2* 1* 2* 2*
Ruang Pengawasan dan Pemeriksaan Ulang (Jumlah Perangkat per Ruangan)
PC / Laptop - - 1* - 1* 1*
Printer Dot Matrix - - 1* - 1* 1*
UPS - - 1* - 1* 1*
Keterangan :
* Perangkat per masing – masing unit kerja
| 19
Kategori standar khusus pendukung terbagi atas 3 kategori yaitu audio visual, jaringan
serta ruang pengawasan dan pemeriksaan ulang. Dari kategori standar tersebut di pisahkan
berdasarkan unit kerjanya. Unit kerja sendiri terbagi atas 6 kelompok unit kerja yaitu :
- Sekretariat Badan.
- Pusat – pusat terdiri dari Pusat Karantina Ikan, Pusat Sertifikasi Mutu dan Keamanan
Hasil Perikanan serta Pusat Manajemen Mutu.
- Balai Besar.
- Balai Uji merupakan unit kerja Balai Uji Standar Karantina Ikan Pengendalian Mutu
dan Keamanan Hasil Perikanan (BUSKIPM).
- Balai merupakan unit kerja Balai KIPM Kelas I dan Kelas II.
- Stasiun merupakan unit kerja Stasiun KIPM Kelas I dan Kelas II.
Jumlah perangkat yang distandarkan berbeda untuk masing – masing unit kerja.
Nilai/jumlah perangkat yang diberi tanda bintang artinya perangkat tersebut berlaku bagi
masing – masing unit kerja bukan nilai kumulatif. Misalnya standar LCD Projector untuk pusat –
pusat 5 buah, maka berlaku untuk Pusat Karantina Ikan sebanyak 5 buah, Pusat Sertifikasi Mutu
dan Keamanan Hasil Perikanan sebanyak 5 buah dan Pusat Manajemen Mutu sebanyak 5 buah,
demikian seterusnya.
20 |
3.4. KUALIFIKASI
Kategori kualifikasi merupakan kumpulan data dan informasi yang menstandarkan
spesifikasi teknis dari masing – masing perangkat teknologi informasi yang distandarkan.
Spesifikasi menjadi penting mengingat perlunya informasi hardware yang jelas bagi unit kerja
dalam mencari acuan dan referensi, sehingga hardware tersebut dapat dimanfaatkan secara
optimal dan efektif.
Kualifikasi memuat batasan – batasan minimal dari spesifikasi sebuah hardware, dimana
batasan minimal tersebut dibuat dengan mempertimbangkan aspek reliable (handal),
kebutuhan pemakaian dan perkembangan teknologi informasi.
Spesifikasi tersebut bersifat dinamis dan menyesuaikan dengan perkembangan
teknologi informasi. Spesifikasi disarankan jenis built up dengan garansi dan support yang
bersifat lokal maupun regional demi mendukung kemudahan dalam perawatan dan
penggantian suku cadang.
Dasar pengelompokkan hardware karena ketersediaannya di pasaran secara garis besar
menggunakan pengelompokkan low, middle dan high level, disamping harga yang juga
mempengaruhi. Biasanya semakin tinggi harga perangkat maka semakin banyak fitur dan
kelengkapannya dan masuk sebagai kategori high level, sedangkan semakin rendah harga maka
semakin sedikit fitur dan kelengkapannya. Walaupun terkadang masih ada hardware dengan
harga murah dengan fitur dan kelengkapan yang hampir sama dengan yang harganya mahal
sekalipun. Maka spesifikasi standar sarana prasarana teknologi informasi dikelompokkan
berdasarkan 3 kategori yaitu low level, middle level dan high level. Kegunaan masing – masing
kategori tersebut yaitu :
| 21
A. Low level
Kategori low level merupakan hardware dengan spesifikasi yang digunakan pada kelas
bawah termasuk dari segi harga merupakan yang paling murah dari ketiga kategori.
Kategori low level digunakan untuk keperluan administrasi perkantoran (office),
persuratan, keuangan (SAI, GPP, PNBP, SPM, AFS), perlengkapan (BMN, Persediaan),
perencanaan (RKAKL, Monev), Kepegawaian (SIMPEG), laboratorium pada kategori
standar spesifik. Serta untuk keperluan fungsional, non fungsional, penanggung jawab
satker/wilker pada kategori standar organisasi. Selain itu kategori standar pendukung
seperti PC projector, kamera digital, kamera video, UPS bisa dimasukkan apabila dana
yang ada hanya cukup untuk low level.
B. Middle level
Kategori middle level merupakan hardware dengan spesifikasi yang digunakan pada
kelas menengah termasuk dari segi harga yang cukup terjangkau. Kategori middle level
digunakan untuk keperluan data dan informasi pada standar spesifik. Kategori middle
level juga diberlakukan pada standar organisasi terutama untuk struktural di unit kerja
pusat dan daerah. Selain itu hardware pada kategori standar pendukung seperti LCD
projector, server (proxy, database), NAS, router di unit kerja daerah juga masuk pada
level ini.
22 |
C. High level
Kategori high level merupakan hardware dengan spesifikasi yang digunakan pada kelas
atas termasuk dari segi harga yang lebih mahal dari middle level. Kategori high level
digunakan untuk keperluan data dan informasi pada standar spesifik apabila pada
kategori middle level, hardware dirasakan masih belum mencukupi untuk menunjang
tugas pokok dan fungsi pekerjaan. Tetapi apabila sudah cukup bisa hanya sampai pada
kategori middle level saja. Hal ini berlaku pula untuk semua hardware yang masuk pada
kategori middle level.
Hardware teknologi informasi yang masuk dalam spesifikasi teknis yaitu PC (Personal
Computer), Laptop, Printer, Scanner, UPS, LCD Projector, Kamera Digital, Kamera Video,
Switch/hub, Router, Access Point, NAS (Network Attached Storage), Server, Rack (Rak) Server,
Ruang Server, Pendingin Ruang Server, Pemadam Kebakaran Ruang Server, Koneksi Internet.
Tabel dibawah menampilkan pembagian level per masing – masing hardware.
| 2
3
Ta
be
l 4
. S
tan
da
r K
ua
lifi
ka
si H
ard
wa
re
No
. H
ard
wa
re
Pe
mb
ag
ian
Le
ve
l
Be
rda
sark
an
Lev
eli
ng
Low
Le
ve
l M
idd
le L
eve
l H
igh
Le
ve
l
1.
PC
(P
ers
on
al
Co
mp
ute
r)
Sp
esi
fika
si
Lih
at
lam
pir
an
7
2.
Lap
top
S
pe
sifi
ka
si
Lih
at
lam
pir
an
8
3.
Pri
nte
r K
on
eksi
de
ng
an
pe
ran
gka
t K
ab
el
(US
B,
Se
ria
l,
Pa
rale
l)
Ka
be
l (U
SB
, S
eri
al,
Pa
rale
l),
Jari
ng
an
Ka
be
l
(UT
P)
Ka
be
l (U
SB
, S
eri
al,
Pa
rale
l),
Jari
ng
an
Ka
be
l (U
TP
), J
ari
ng
an
nir
ka
be
l (W
ire
less
)
4.
Sca
nn
er
Re
solu
si,
ke
da
lam
an
bit
,
jen
is,
ke
cep
ata
n
Re
solu
si :
30
0 d
pi
Ke
da
lam
an
bit
: 8
bit
Jen
is :
Fla
tbe
d s
can
ne
r
Ke
cep
ata
n :
-
Re
solu
si :
60
0 d
pi
Ke
da
lam
an
bit
: 2
4 b
it
Jen
is :
AD
F (
Au
tom
ati
c
Do
cum
en
t F
ee
de
r)
sca
nn
er
Ke
cep
ata
n :
20
pp
m
(pa
pe
r p
er
min
ute
)
Re
solu
si :
12
00
dp
i
Ke
da
lam
an
bit
: 4
8 b
it
Jen
is :
AD
F (
Au
tom
ati
c
Do
cum
en
t F
ee
de
r)
sca
nn
er
Ke
cep
ata
n :
40
pp
m
(pa
pe
r p
er
min
ute
)
5.
UP
S
Da
ya
lis
trik
(V
A),
ko
ne
ksi
D
aya
lis
trik
: 6
00
VA
Ko
ne
ksi
: -
Da
ya
lis
trik
: 1
20
0 V
A
Ko
ne
ksi
: R
J-1
1
Da
ya
lis
trik
: 3
00
0 V
A
Ko
ne
ksi
: R
J-1
1,
RJ-
45
,
US
B,
DB
9/2
5
6.
LCD
Pro
ject
or
Re
solu
si
SV
GA
(8
00
x60
0),
XG
A
(10
24
x76
8)
WX
GA
(1
28
0x8
00
) W
UX
GA
(1
92
0x1
20
0),
Fu
ll H
igh
De
fin
itio
n/H
D
(19
20
x10
80
)
7.
Ka
me
ra D
igit
al
Jen
is
Po
cke
t/sa
ku
S
LR (
Sin
gle
Le
ns
Re
fle
x)
DS
LR (
Dig
ita
l S
ing
le
Len
s R
efl
ex)
8.
Ka
me
ra V
ide
o
Pe
rbe
sara
n (
Zo
om
),
sto
rag
e,
len
sa
Dig
ita
l Z
oo
m,
fla
sh
me
mo
ry,
Un
inte
rch
an
ge
ab
le
len
s
Dig
ita
l Z
oo
m,
op
tica
l
zoo
m (
4x)
, fl
ash
me
mo
ry,
HD
D,
Un
inte
rch
an
ge
ab
le l
en
s
Dig
ita
l Z
oo
m,
fla
sh
me
mo
ry,
HD
D,
Inte
rch
an
ge
ab
le le
ns
24
|
No
. H
ard
wa
re
Pe
mb
ag
ian
Le
ve
l
Be
rda
sark
an
Leve
lin
g
Low
Le
ve
l M
idd
le L
eve
l H
igh
Le
ve
l
9.
Sw
itch
/hu
b
Laye
r La
ye
r 1
La
ye
r 2
La
ye
r 3
10
. R
ou
ter
Ke
ma
mp
ua
n s
ett
ing
R
ou
tin
g
Ro
uti
ng
, F
ire
wa
ll
Ro
uti
ng
, F
ire
wa
ll,
Ba
nd
wid
th
Ma
na
ge
me
nt,
dll
11
. A
cce
ss P
oin
t Je
nis
da
n a
nte
na
In
do
or
+ a
nte
na
ind
oo
r
Ind
oo
r +
an
ten
a
ou
tdo
or
Ou
tdo
or
+ a
nte
na
ou
tdo
or
12
. N
AS
(N
etw
ork
A
tta
che
d
Sto
rag
e)
Du
ku
ng
an
NIC
N
IC e
the
rne
t N
IC g
iga
byte
eth
ern
et
NIC
gig
ab
yte
eth
ern
et
da
n F
ibre
Ch
an
ne
l
13
. S
erv
er
Jum
lah
co
re p
roce
sso
r 1
co
re
2 c
ore
4
co
re
14
. R
ack
(R
ak)
Se
rve
r Ju
mla
h U
1
0 U
3
0U
4
0U
15
. R
ua
ng
Se
rve
r Lu
as
Min
ima
l 2
x 2
M a
tau
se
sua
i ke
bu
tuh
an
da
n k
em
am
pu
an
16
. P
en
din
gin
Ru
an
g S
erv
er
Lua
s R
ua
ng
Se
rve
r
1 M
2 =
50
0 B
TU
/h (
Bri
tish
Th
erm
al U
nit
/ho
ur)
AC
½ P
K =
±5
.00
0 B
TU
/h
AC
¾ P
K =
± 7
.00
0 B
TU
/h
AC
1 P
K =
± 9
.00
0 B
TU
/h
AC
1½
PK
= ±
12
.00
0 B
TU
/h
AC
2 P
K =
±1
8.0
00
BT
U/h
Min
ima
l ½
PK
ata
u s
esu
ai
ke
bu
tuh
an
da
n k
em
am
pu
an
17
. P
em
ad
am
Ke
ba
ka
ran
Ru
an
g S
erv
er
Jen
is
Ta
bu
ng
W
he
el
cari
ng
C
eil
ing
(a
tap
pla
fon
)
18
. K
on
eksi
In
tern
et
Jen
is,
Ke
cep
ata
n
Jen
is :
dia
l u
p/g
prs
/3G
Ke
cep
ata
n :
≤ 5
12
Kb
ps
Jen
is :
AD
SL
Ke
cep
ata
n :
51
3 K
bp
s -
1 M
bp
s
Jen
is :
Fib
re O
pti
c (F
O)
Ke
cep
ata
n :
>
1 M
bp
s
| 25
LAMPIRAN
26
|
Lam
pir
an
1.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r S
pe
sifi
k P
er
Un
it K
erj
a P
usa
t
No
. N
am
a U
PT
P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Se
rve
r
Da
tab
ase
+
Ap
lik
asi
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
4
9
1
10
0
1
1
4
8
2
1
2
Pu
sat
Ka
ran
tin
a I
ka
n
4
9
1
10
0
1
4
0
0
0
3
Pu
sat
Sert
ifik
asi
Mu
tu
4
9
1
10
0
1
4
0
0
0
4
Pu
sat
Ma
na
jem
en
Mu
tu
4
9
1
10
0
1
4
0
0
0
| 2
7
Lam
pir
an
2.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r S
pe
sifi
k P
er
Un
it K
erj
a D
ae
rah
No
. N
am
a U
PT
Fre
k.
Ha
ria
n P
er
20
12
Ka
teg
ori
Op
era
sio
na
l
PC
La
pto
p
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Se
rve
r
Da
tab
ase
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Jak
art
a I
1
08
A
2
5
9
18
1
2
3
2
25
1
1
1
2
Ma
ka
ssa
r 1
05
A
2
5
9
18
1
2
3
2
25
1
1
1
3
De
np
asa
r 7
9
B
24
9
1
8
11
3
2
2
4
1
1
1
4
Su
rab
ay
a I
8
3
A
25
9
1
8
12
3
2
2
5
1
1
1
5
Me
da
n I
4
1
C
23
9
1
8
11
3
2
2
3
1
1
1
6
Ba
lik
pa
pa
n
11
9
A
25
9
1
8
12
3
2
2
5
1
1
1
7
Ma
tara
m
17
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
8
Pa
lem
ba
ng
8
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
9
Jay
ap
ura
2
7
C
23
9
1
8
11
3
2
2
3
1
1
1
10
P
ek
an
ba
ru
5
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
11
P
on
tia
na
k 2
7
C
23
9
1
8
11
3
2
2
3
1
1
1
12
M
an
ad
o
19
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
13
P
ad
an
g
10
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
14
K
en
da
ri
27
C
2
3
9
18
1
1
3
2
23
1
1
1
15
Ja
ka
rta
II
7
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
16
S
ura
ba
ya
II
11
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
17
S
em
ara
ng
1
3
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
18
B
an
jarm
asi
n
55
B
2
4
9
18
1
1
3
2
24
1
1
1
19
Ja
mb
i 1
5
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
20
B
en
gk
ulu
9
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
21
P
alu
1
7
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
22
Lu
wu
k B
an
gg
ai
13
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
28
|
No
. N
am
a U
PT
Fre
k.
Ha
ria
n P
er
20
12
Ka
teg
ori
Op
era
sio
na
l
PC
La
pt
op
Pri
nte
r
Sca
nn
e
r U
PS
Se
rve
r
Da
tab
as
e
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
tri
x
23
E
nti
ko
ng
4
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
24
La
mp
un
g
28
C
2
3
9
18
1
1
3
2
23
1
1
1
25
T
an
jun
g P
ina
ng
5
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
26
P
ala
ng
ka
ray
a
14
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
27
K
up
an
g
12
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
28
T
j. B
ala
i A
sah
an
4
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
29
P
an
gk
alp
ina
ng
7
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
30
B
ima
1
1
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
31
T
ern
ate
1
9
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
32
T
ah
un
a
6
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
33
T
ara
ka
n
70
B
2
4
9
18
1
1
3
2
24
1
1
1
34
G
oro
nta
lo
12
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
35
S
oro
ng
1
8
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
36
B
au
-Ba
u
10
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
37
C
ire
bo
n
1
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
38
Y
og
ya
ka
rta
1
5
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
39
A
mb
on
9
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
40
M
era
uke
4
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
41
B
an
da
Ace
h
4
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
42
B
ata
m
12
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
43
M
era
k 1
6
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
44
M
am
uju
3
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
45
M
ed
an
II
5
D
22
9
1
7
10
1
2
2
2
1
1
1
46
B
an
du
ng
3
D
2
2
9
17
1
0
1
2
22
1
1
1
47
B
ala
i U
ji S
tan
da
r
- -
20
9
1
7
9
0
2
20
0
1
1
| 2
9
Lam
pir
an
3.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r O
rga
nis
asi
Pe
r U
nit
Ke
rja
Pu
sat
No
. N
am
a U
PT
Ju
mla
h
Pe
ga
wa
i S
tru
ktu
ral
Fu
ng
sio
na
l N
on
Fu
ng
sio
na
l P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Wa
rna
H
ita
m
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
74
1
8
1
55
3
1
47
2
0
29
0
1
9
31
2
Pu
sat
Ka
ran
tin
a I
ka
n
42
1
1
10
2
1
17
2
7
13
1
6
0
12
1
7
3
Pu
sat
Sert
ifik
asi
Mu
tu
34
1
1
0
23
1
3
23
1
3
12
0
1
2
13
4
Pu
sat
Ma
na
jem
en
Mu
tu
29
1
1
0
18
1
0
20
1
3
9
0
12
1
0
30
|
Lam
pir
an
4.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r O
rga
nis
asi
Pe
r U
nit
Ke
rja
Da
era
h
No
. N
am
a U
PT
Ju
mla
h
Pe
ga
wa
i S
tru
kt.
F
un
gsi
. N
on
Fu
ng
si.
Sta
tus
Org
. P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Wa
rna
H
ita
m
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Jak
art
a I
6
6
11
2
5
30
B
B
21
1
1
11
1
1
0
11
2
1
2
Ma
ka
ssa
r 7
3
11
3
9
23
B
B
21
1
1
11
1
1
0
11
2
1
3
De
np
asa
r 4
9
4
26
1
9
B1
1
7
4
4
9
0
4
17
4
Su
rab
ay
a I
7
4
4
48
2
2
B1
2
2
4
4
11
0
4
2
2
5
Me
da
n I
3
5
4
12
1
9
B1
1
4
4
4
7
0
4
14
6
Ba
lik
pa
pa
n
47
4
2
8
15
B
1
15
4
4
8
0
4
1
5
7
Ma
tara
m
42
4
1
9
19
B
2
15
4
4
8
0
4
1
5
8
Pa
lem
ba
ng
2
9
4
11
1
4
B2
1
1
4
4
6
0
4
11
9
Jay
ap
ura
3
7
4
17
1
6
B1
1
3
4
4
7
0
4
13
10
P
ek
an
ba
ru
33
4
1
3
16
S
1
12
4
4
6
0
4
1
2
11
P
on
tia
na
k 3
3
4
14
1
5
S1
1
2
4
4
6
0
4
12
12
M
an
ad
o
34
4
1
3
17
B
2
13
4
4
7
0
4
1
3
13
P
ad
an
g
25
4
8
1
3
S1
1
0
4
4
5
0
4
10
14
K
en
da
ri
32
4
1
4
14
S
1
11
4
4
6
0
4
1
1
15
Ja
ka
rta
II
39
4
2
7
8
B1
1
1
4
4
6
0
4
11
16
S
ura
ba
ya
II
43
4
2
0
19
B
1
15
4
4
8
0
4
1
5
17
S
em
ara
ng
4
5
4
16
2
5
B2
1
8
4
4
9
0
4
18
18
B
an
jarm
asi
n
36
4
1
2
20
B
2
14
4
4
7
0
4
1
4
19
Ja
mb
i 3
0
4
13
1
3
S1
1
1
4
4
6
0
4
11
20
B
en
gk
ulu
2
3
2
10
1
1
S2
9
2
2
5
0
2
9
21
P
alu
2
5
4
5
16
S
1
10
4
4
5
0
4
1
0
22
Lu
wu
k B
an
gg
ai
23
2
1
2
9
S2
9
2
2
5
0
2
9
23
E
nti
ko
ng
2
4
4
10
1
0
S1
8
4
4
4
0
4
8
| 3
1
No
. N
am
a U
PT
Ju
mla
h
Pe
ga
wa
i S
tru
kt.
F
un
gsi
. N
on
Fu
ng
si.
Sta
tus
Org
. P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Wa
rna
H
ita
m
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
24
La
mp
un
g
37
4
1
5
18
S
1
13
4
4
7
0
4
1
3
25
T
an
jun
g P
ina
ng
2
5
2
11
1
2
S2
1
0
2
2
5
0
2
10
26
P
ala
ng
ka
ray
a
19
4
6
9
S
1
8
4
4
4
0
4
8
27
K
up
an
g
30
4
1
0
16
S
1
11
4
4
6
0
4
1
1
28
T
j. B
ala
i A
sah
an
2
1
2
8
11
S
2
9
2
2
5
0
2
9
29
P
an
gk
alp
ina
ng
2
3
4
7
12
S
1
9
4
4
5
0
4
9
30
B
ima
2
2
2
12
8
S
2
8
2
2
4
0
2
8
31
T
ern
ate
2
3
4
7
12
S
1
9
4
4
5
0
4
9
32
T
ah
un
a
22
2
6
1
4
S2
1
0
2
2
5
0
2
10
33
T
ara
ka
n
26
4
1
4
8
S2
8
2
2
4
0
2
8
34
G
oro
nta
lo
25
4
5
1
6
S1
1
0
4
4
5
0
4
10
35
S
oro
ng
2
3
2
14
7
S
2
8
2
2
4
0
2
8
36
B
au
-Ba
u
26
2
6
1
8
S2
1
2
2
2
6
0
2
12
37
C
ire
bo
n
23
2
1
2
9
S2
9
2
2
5
0
2
9
38
Y
og
ya
ka
rta
2
8
4
13
1
1
S1
1
0
4
4
5
0
4
10
39
A
mb
on
2
7
4
10
1
3
S1
1
0
4
4
5
0
4
10
40
M
era
uke
2
1
2
8
11
S
2
9
2
2
5
0
2
9
41
B
an
da
Ace
h
29
4
7
1
8
S1
1
2
4
4
6
0
4
12
42
B
ata
m
19
4
4
1
1
S1
8
4
4
4
0
4
8
43
M
era
k 1
9
2
7
10
S
2
8
2
2
4
0
2
8
44
M
am
uju
2
0
2
8
10
S
2
8
2
2
4
0
2
8
45
M
ed
an
II
17
4
6
7
S
1
7
4
4
4
0
4
7
46
B
an
du
ng
1
3
2
7
4
S2
5
2
2
3
0
2
5
47
B
ala
i U
ji S
tan
da
r
53
4
2
7
22
B
U
18
4
4
9
0
4
1
8
32
|
Lam
pir
an
5.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r S
pe
sifi
k,
Org
an
isa
si d
an
Pe
nd
uk
un
g P
er
Un
it K
erj
a P
usa
t
No
. N
am
a U
PT
P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Se
rve
r
Da
tab
ase
+
Ap
lik
asi
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Se
kre
tari
at
Ba
da
n
35
5
6
21
3
9
0
20
4
5
8
2
1
2
Pu
sat
Ka
ran
tin
a I
ka
n
21
3
6
14
2
6
0
13
2
1
0
0
0
3
Pu
sat
Sert
ifik
asi
Mu
tu
17
3
2
14
2
2
0
13
1
7
0
0
0
4
Pu
sat
Ma
na
jem
en
Mu
tu
14
2
9
14
1
9
0
13
1
4
0
0
0
| 3
3
Lam
pir
an
6.
Co
nto
h P
erh
itu
ng
an
Ju
mla
h S
tan
da
r S
pe
sifi
k,
Org
an
isa
si d
an
Pe
nd
uk
un
g P
er
Un
it K
erj
a D
ae
rah
No
. N
am
a U
PT
P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Se
rve
r
Da
tab
ase
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
1
Jak
art
a I
4
6
20
2
9
23
3
1
3
46
1
1
1
2
Ma
ka
ssa
r 4
6
20
2
9
23
3
1
3
46
1
1
1
3
De
np
asa
r 4
1
13
2
2
20
3
6
4
1
1
1
1
4
Su
rab
ay
a I
4
7
13
2
2
23
3
6
4
7
1
1
1
5
Me
da
n I
3
7
13
2
2
18
3
6
3
7
1
1
1
6
Ba
lik
pa
pa
n
40
1
3
22
2
0
3
6
40
1
1
1
7
Ma
tara
m
37
1
3
21
1
8
1
6
37
1
1
1
8
Pa
lem
ba
ng
3
3
13
2
1
16
1
6
3
3
1
1
1
9
Jay
ap
ura
3
6
13
2
2
18
3
6
3
6
1
1
1
10
P
ek
an
ba
ru
34
1
3
21
1
6
1
6
34
1
1
1
11
P
on
tia
na
k 3
5
13
2
2
17
3
6
3
5
1
1
1
12
M
an
ad
o
35
1
3
21
1
7
1
6
35
1
1
1
13
P
ad
an
g
32
1
3
21
1
5
1
6
32
1
1
1
14
K
en
da
ri
34
1
3
22
1
7
3
6
34
1
1
1
15
Ja
ka
rta
II
33
1
3
21
1
6
1
6
33
1
1
1
16
S
ura
ba
ya
II
37
1
3
21
1
8
1
6
37
1
1
1
17
S
em
ara
ng
4
0
13
2
1
19
1
6
4
0
1
1
1
18
B
an
jarm
asi
n
38
1
3
22
1
8
3
6
38
1
1
1
19
Ja
mb
i 3
3
13
2
1
16
1
6
3
3
1
1
1
20
B
en
gk
ulu
3
1
11
1
9
15
1
4
3
1
1
1
1
21
P
alu
3
2
13
2
1
15
1
6
3
2
1
1
1
22
Lu
wu
k B
an
gg
ai
31
1
1
19
1
5
1
4
31
1
1
1
34
|
No
. N
am
a U
PT
P
C
Lap
top
Pri
nte
r
Sca
nn
er
UP
S
Se
rve
r
Da
tab
ase
Se
rve
r
Pro
xy
Ru
an
g
Se
rve
r W
arn
a
Hit
am
Pu
tih
Do
t
Ma
trix
23
E
nti
ko
ng
3
0
13
2
1
14
1
6
3
0
1
1
1
24
La
mp
un
g
36
1
3
22
1
8
3
6
36
1
1
1
25
T
an
jun
g P
ina
ng
3
2
11
1
9
15
1
4
3
2
1
1
1
26
P
ala
ng
ka
ray
a
30
1
3
21
1
4
1
6
30
1
1
1
27
K
up
an
g
33
1
3
21
1
6
1
6
33
1
1
1
28
T
an
jun
g
Ba
lai
Asa
ha
n
31
1
1
19
1
5
1
4
31
1
1
1
29
P
an
gk
alp
ina
ng
3
1
13
2
1
15
1
6
3
1
1
1
1
30
B
ima
3
0
11
1
9
14
1
4
3
0
1
1
1
31
T
ern
ate
3
1
13
2
1
15
1
6
3
1
1
1
1
32
T
ah
un
a
32
1
1
19
1
5
1
4
32
1
1
1
33
T
ara
ka
n
32
1
1
20
1
5
3
4
32
1
1
1
34
G
oro
nta
lo
32
1
3
21
1
5
1
6
32
1
1
1
35
S
oro
ng
3
0
11
1
9
14
1
4
3
0
1
1
1
36
B
au
-Ba
u
34
1
1
19
1
6
1
4
34
1
1
1
37
C
ire
bo
n
31
1
1
19
1
5
1
4
31
1
1
1
38
Y
og
ya
ka
rta
3
2
13
2
1
15
1
6
3
2
1
1
1
39
A
mb
on
3
2
13
2
1
15
1
6
3
2
1
1
1
40
M
era
uke
3
1
11
1
9
15
1
4
3
1
1
1
1
41
B
an
da
Ace
h
34
1
3
21
1
6
1
6
34
1
1
1
42
B
ata
m
30
1
3
21
1
4
1
6
30
1
1
1
43
M
era
k 3
0
11
1
9
14
1
4
3
0
1
1
1
44
M
am
uju
3
0
11
1
9
14
1
4
3
0
1
1
1
45
M
ed
an
II
29
1
3
21
1
4
1
6
29
1
1
1
46
B
an
du
ng
2
7
11
1
9
13
1
4
2
7
1
1
1
47
B
ala
i U
ji S
tan
da
r K
IPM
3
8
13
2
1
18
0
6
3
8
0
1
1
| 35
Lampiran 7. Standar Spesifikasi Teknis Hardware Komputer Berdasarkan Level
a. Low level
Processor Min. Dual core atau yang setara
RAM 1 – 2 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard)
Hard Drive Min. 160 GB
Optical Drive Min. DVD RW
Interfaces Min. Serial Port, Parallel Port, USB Port, Audio
b. Middle level
Processor Min. Quad Core atau yang setara
RAM Lebih dari 2 – 4 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard) atau eksternal VGA 512
MB
Hard Drive Min. 320 GB
Optical Drive Min. DVD RW
Interfaces Min. Serial Port, Parallel Port, USB Port, Audio
c. High Level
Processor Lebih dari quad core
RAM Lebih dari 4 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard) atau eksternal VGA 1 GB
Hard Drive Min. 1 TB
Optical Drive Min. Blue-ray
Interfaces Min. Serial Port, Parallel Port, USB Port, Audio
36 |
Lampiran 8. Standar Spesifikasi Teknis Hardware Laptop Berdasarkan Level
a. Low level
Processor Min. Dual core 2.2 GHz atau yang setara
RAM 1 – 2 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps, Wireless a/b/g/n
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard)
Hard Drive Min. 160 GB
Optical Drive Min. DVD RW
b. Middle Level
Processor Min. Quad Core atau yang setara
RAM Lebih dari 2 – 4 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps, Wireless a/b/g/n
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard) 512 MB
Hard Drive Min. 320 GB
Optical Drive Min. DVD RW
Interfaces Min. Serial Port, Parallel Port, USB Port, Audio
c. High Level
Processor Lebih dari quad core
RAM Min. 4 GB DDR
Network Connection 10/100/1000 Mbps
Video Type Min. Integrated Graphic (onboard) VGA 1 GB
Hard Drive Min. 1 TB
Optical Drive Min. Blue-ray
Interfaces Min. Serial Port, Parallel Port, USB Port, Audio
| 37
Lampiran 9. Daftar Isilah
� Hardware : Perangkat keras
� Software : Perangkat lunak
� Network : Jaringan komputer
� Brainware : Sumber daya manusia
� Power supply : Energi listrik
� PC (Personal Computer) : Komputer personal/desktop
� Stand alone : Personal/tersendiri/berdiri sendiri
� UPT : Unit Pelaksana Teknis
� Networking : Jaringan/Sharing/digunakan bersama - sama
� UPS : Uninterruptible Power Supply
� Low level : Level/Kelas bawah
� Middle level : Level/Kelas menengah
� High level : Level/Kelas atas
� Non Level : Tanpa level/kelas
� Interchangeable lens : Lensa dapat diganti – ganti
� Uninterchangeable lens : Lensa tidak dapat diganti – ganti
� Indoor : Dalam ruangan
� Outdoor : Luar ruangan
� Storage : Media penyimpanan
� NIC (Network Interface Card) : Kartu jaringan
� Fungsional : Pegawai Negeri Sipil yang sesuai SK menduduki
Jabatan Fungsional atau Struktural
� Non Fungsional : Pegawai Negeri Sipil yang sesuai SK tidak
menduduki Jabatan Fungsional atau Struktural