Post on 07-Jan-2016
description
BIOLOGI TERUMBU KARANG
Part II
Pertemuan IV
Reproduksi Seksual KarangPembagian karang berdasarkan indvidu penghasil gamet
GonokorisTelur dan Sperma dari inidividu yang berbeda dalam 1 spesiesex : Genus Porites dan Galaxea
Porites lutea
Hermaprodit Telur dan Sperma dihasilkan oleh 1 koloni. Berdasarkan letak penghasil Telur dan sperma dibagi menjadi:Mesenteri sama pada polip yang sama (Family
Favidae dan Musidae)Mesenteri berbeda pada polip yang sama
(Family Pocilloporidae dan Acroporidae)Pada Polip yang berbeda tapi dalam 1 koloni
(Cladopsammia pistillata)
Gambar sperma dan ovum Acropora nobilis (Rani, 2004)
Pocillopora damicornisAcropora humilis
Hermaprodit dapat dibedakan menjadi :H. Simultan
Telur dan Sperma dihasilkan dalam waktu bersamaan (egg-sperm packet)Telur akan dibuahi setelah telur dan sperma berpisah dikolom air (10 – 40 menit)ex: Familiy Acroporidae dan favidae
Acropora fomosa
H. sekuensialH. Protandiri
Bentina JantanH. Protogini
Jantan BetinaEx : Stylophora pistillata dan Goniastrea favulus
sebagian besar karang bersifat gonokoris
Stylophora pistillata
Goniastrea aspera & Goniastrea favulus
Pembagian karang berdasarkan mekanisme fertilisasi:Brooding (mengerami)
Telur dan sperma yang dihasilkan fertilisasi internal Zigot larva planula di dalam polip dilepaskan ke air kondisi siap melekat melekat pada substrat yang cocok membentuk kolonilarva lebih besar : umumnya sudah ada zooxantella mampu bertahan lebih lamamemberikan kesempatan hidup lebih tinggi.Contoh: Pocillopora damicornis dan Stylophora
Broadcast SpawningTelur dan sperma yang dihasilkan lepas ke kolom air fertilisasi eksternal (beberapa jam setelah berada dalam air)Contoh: pada genus Favia
85 % karang memiliki mekanisme spawning
Favia sp.
Favia lizardensis
Pola Reproduksi karang :a. Hermaprodit Broadcast Spawning
(hermaprhodite broadcast spawning)b. Heramprodit Brooding (hermaprhodite
brooding)c. Gonokorik Broadcast Spawning
(gonochoric broadcast spawning) d. Gonokorik Brooding (gonochoric
brooding)
a dan c lingkungan bagus dan koloni besarb dan d Koloni kecil dan lingkungan buruk
Waktu ReproduksiUmumnya terjadi pada saat matahari sudah
terbenam ex : Platygyra sinensis 3 jam 40 menit setelah matahari tebenam (Babcock et al., 1989)
Umumnya setelah malam ke 3 – 6 setelah bulan purnama ex : kebanyakan karang di GBR (Acropora latistella)
Umumnya terjadi pada musim panas
Platygyra sinensis
Acropora latistella
Waktu pelepasan telur secara massal, tergantung kondisi lingkungan, sebagai contoh:
Richmond dan Hunter menemukan bahwa di Guam, Micronesia: puncak spawning terjadi 7-10 hari setelah bulan purnama bulan Juli (Richmond 1991)
Kenyon menemukan spawning di Kepulauan Palau terjadi selama beberapa bulan, yaitu Maret, April dan Mei (Richmond 1991)
Beberapa spesies di kepulauan Spermode, Spawning ditemukan pada saat bulan Purnama
Aspek Reproduksi Aseksual
Reproduksi Seksual
Waktu Pembentukan Anakan
Lebih singkat Lebih lama dan proses yang panjang
Kemampuan Adaptasi Lebih rendah (tidak ada variasi genetik)
Lebih tinggi (Variasi genetik)
Penyebaran Terbatas (umumya dekat dengan induk
Tak terbatas (puluhan sampai ratusan meter)
Terekspos polutan Lebih kecil pembentukan anakan lebih cepat
Mungkin terekspos polutan bila air terpolusi karena ada jeda waktu antara pelepasan gamet dan fertilisasi
Asosiasi anakan Umumnya sudah berasosiasi
Ada yang sudah dan ada yang berasosiasi saat setelah fase penempelan
Faktor lingkungan yang mempengaruhi reproduksi :Suhu lintang dan musim (semi atau panas)Salinitas StenohalinePasang Surut spring tideGanguan fisik (fragmentasi) mengurangi
total gamet
Kematangan SeksualAkan sangat dipengaruhi oleh :
Kondisi lingkunganSedimentasiPestisida Tumpahan minyak ukuran gamet kecil dan
menghentikan pembentukan larva pada spesies brooding
Ada tidaknya luka
Bentuk dan ukuran koloniUkuran koloni besar kematangan seksual
lebih cepatBentuk koloni
Brancing 2-3 tahun untuk matang gonad (Pocillopora dan Acropora)
Massive 4 – 7 tahun (Porites)
CAPEK NICH…KITA TUNDA SAMPAI
MINGGU DEPAN