Post on 21-Oct-2015
LAPORAN RESMI PRAKTIKUM BIOLOGI MOLEKULER
“MIKROSKOP”
Disusun Oleh :
Nama : Hutri Catur Sad Winarni
NIM : 31091198
Asisten : 1. Clara Nurmalasita, M.Si
2. Esterina Fajar. H
FAKULTAS BIOTEKNOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN DUTA WACANA
YOGYAKARTA
2010
Mikroskop Elektron
Mikroskop elektron adalah mikroskop yang mampu melakukan pembesaran objek sampai
dua juta kali lipat. Mikroskop elektron ini menggunakan system elektrostatik dan elektromagnetik
yang berguna untuk mengontrol pencahayaan dan tampilan gambar.
Bagan bagian-bagian mikroskop :
Keterangan :
A. Lensa okuler digunakan untuk memperbesar benda yang dibentuk oleh lensa objektif.
B. Lensa objektif untuk menentukan bayangan objektif serta memperbesar benda yang diamati.
Umumnya ada tiga lensa objektif dengan pembesaran 4x, 10x, dan 40x.
C. Tabung mikroskop untuk mengatur fokus, dapat dinaikan dan diturunkan.
D. Revolver untuk memilih lensa objektif yang akan digunakan.
E. Tombol pengatur untuk memfokuskan bayangan objek secara lambat, sehingga tabung
mikroskop turun atau naik dengan lambat. Pada fokus kasar dan tombol pengatur fokus halus.
F. Meja preparat untuk meletakkan objek (benda) yang akan diamati.
G. Penjepit objek glass untuk menjepit preparat di atas meja preparat, agar preparat tidak bergeser.
H. Diafragma berupa lubang-lubang berukuran kecil hingga selebar lubang pada meja objek.
Berfungsi untuk mengatur banyak-sedikitnya cahaya yang akan masuk mikroskop.
I. Reflektor/cermin untuk memantulkan dan mengarahkan cahaya ke dalam mikroskop. Ada dua
jenis cermin, yaitu datar dan cekung. Bila sumber cahaya lemah, digunakan crmin cekung,
tetapi bila sumber cahaya kuat gunakan cermin datar.
J. Kaki mikroskop untuk menjaga mikroskop agar dapat berdiri dengan mantap diatas meja.
K. Lengan mikroskop untuk pegangan saat membawa mikroskop
Cara Menggunakan Mikroskop :
1. Pertama- tama adalah letakkan mikroskop terlebih dahulu di atas meja dengan cara
memegang lengan mikroskop sedemikian rupa sehingga mikroskop berada tepat di hadapan
pemakai.
2. Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu
poros dengan lensa okuler yang ditandai bunyi “klik” pada revolver.
3. Mengatur cermin dan diafragma untuk melihat kekuatan cahaya
masuk, sehingga dari lensa okuler tampak terang berbentuk
bulat.
4. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara
memutar pemutar kasar, sambil dilihat dari lensa okuler. Untuk mempertajam citra atau
gambar, putarlah pemutar halus.
5. Apabila bayangan objek sudah ditemukan maka untuk memperbesarnya, gantilah lensa
objektif dengan ukuran dari 10x, 40x, atau 100x, dengan cara memutar revolver hingga
bunyi “Wife.”
Sumber :
Anonim, 2010. http://klikbelajar.com/pelajaran-sekolah/pelajaran-biologi/mikroskop/. Diakses pada
tanggal 29 September 2010.