Post on 01-Feb-2016
description
BIOLOGI MEDIKDOSEN MATA KULIAH : NUR WAHIDA FA’AL SANTRI, S.PD.,M.PD
DISUSUN UNTUK MELENGKAPI TUGAS BIOLOGI MEDIK
OLEH :
KELOMPOK 1
AGUNG PRASETYO PUTRA L (15.901.104)GUNAWAN YOEL PALALLO ( 15.901.233)MEGA PUSPITASARI (15.901.246)
KELAS : H 15
JURUSAN PROGRAM STUDI D3 ANALIS KESEHATAN
UNIVERSITAS INDONESIA TIMUR
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang pengasih
lagi maha penyayang. Berkat rahmat dan hidayanya kami dapat menyelesaikan
makalah ini dalam waktu yang telah ditentukan. Kami menyadari bahwa dalam
proses penulisan makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik materi maupun
cara penulisannya. Namun demikian, kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki sehinnga makalah ini dapat
selesai. Kami dengan rendah hati dan dengan tangan terbuka menerima masukan
saran dan usulan guna penyempurnaan makalah ini. Semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi pembacanya.
Makassar, 21 Oktober 2015
Penyusun
DAFTAR ISI
HALAMAN AWAL............................................................................. i
KATA PENGANTAR ......................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................... 1
A. Latar Belakang ................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 2
C. Tujuan............................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 3
BAB III PENUTUP ............................................................................. 14
A. Kesimpulan...................................................................................... 14
B. Saran ................................................................................................ 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................... 15
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu
melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk
hidup tersusun atas sel tunggal, atau disebut organisme uniselular, misalnya
bakteri dan amoeba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan
manusia, merupakan organisme multiselular yang terdiri dari banyak tipe sel
terspesialisasi dengan fungsinya masing-masing. Tubuh manusia, misalnya,
tersusun atas lebih dari 1013 sel. Namun demikian, seluruh tubuh semua
organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya, tubuh bakteri
berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari
pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel pada organisme
multiseluler tidak akan bertahan lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel
yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun organ dan
kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Fisiologi
merupakan ilmu yang mempelajari tentang proses, fungsi, dan aktivitas suatu
organisme dalam menjaga dan mengatur kehidupannya. Seperti halnya cabang
ilmu biologi lain, fisiologi juga mempelajari proses kehidupan yang mirip atau
identik pada banyak organisme. Fisiologi sebenarnya merupakan terapan dari
fisika dan kimia modern untuk memahami tumbuhan dan hewan. Karena itu,
kemajuan fisiologi hampir seluruhnya bergantung pada kemajuan dibidang fisika
dan kimia. Kini teknologi ilmu fisika terapan menyumbangkan peralatan untuk
membantu penelitian dibidang fisiologi serta pengetahuan dasar. Dalam
mempelajari fisiologi yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu tentang
sel . Tumbuhan termasuk organisme multiseluler yang terdiri dari berbagai jenis
sel terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya.
B. Tujuan
Adapun tujuan dari makalah kami yaitu :
1. Agar lebih memahami tentang sel dan fungsinya beserta organel-organel
didalamnya baik dalam sel hewan maupun tumbuhan.
2. Dapat mengerti pembagian sel melalui ada dan tidaknya selaput atau
membrane pada sel tersebut.
3. Mengetahui apa saja aktivitas sel sebagai makhluk hidup yang
membantu metabolisme, pewarisan sifat, dan lain-lain.
4. Mengetahui apa saja aktivitas sel dalam memperoleh makanan, dan lain-
lain.
C. Rumusan masalah
1) Apa yang dimaksud dengan sel yang bersifat prokariotik?
2) Apa yang dimaksud dengan sel yang bersifat eukariotik?
3) Apa Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
BAB II
PEMBAHASAN
I. Struktur Sel
A. Struktur Sel Prokariotik (tidak memiliki membran inti)
Sel prokariotik adalah sel yang tidak memiliki selaput inti. Maka materi
genetik sel prokariotik tidak dibungkus oleh selaput. Kebanyakan sel
prokariotik adalah uniseluler, walaupun ada pula beberapa yang multiseluler.
Sel prokariotik uniseluler ini mampu membentuk koloni.
1. Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan
sitoplasma yang mengandung ribosom.
2. Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama
yaitu mesosom dan kromatofor.
Contoh: bakteri dan ganggang hijau-biru atau cyanobacteria.
Ciri-ciri Sel Prokariotik:
Biasanya relatif kecil dan sederhana.
Mempunyai ciri-ciri eksternal.
Batasnya adalah membran plasma.
Dapat memiliki bungkus yang disebut mesosom.
Dinding yang kaku yang tersusun dari senyawa yang unik, yang ditemukan
hanya pada dinding Prokariotik yang disebut peptidoglikan (dan tidak ada
pada Archaebacteria).
Dapat mensekresi sarung pelindung atau kapsul untuk perlindungan.
Dapat memiliki struktur motil yang disebut flagella, tetapi mereka berbeda
dari flagella yang terdapat pada Eukariotik, atau proyeksi yang sangat kecil
yang disebut fili, yang membantu pengikatan bakteri pada permukaan.
Interior sel Prokariotik berbeda.
Molekul DNA tunggal (sirkuler), terkonsentrasi pada suatu daerah di
sitoplasma yang disebut nukleoid. DNA tidak dikelilingi oleh protein.
Bakteri mungkin memiliki lebih dari satu juta kopi dari molekul DNA.
Bisa mempunyai plasmid, fragmen DNA independen yang membawa
potongan khusus dari informasi genetik. Plasmid dapat ditransmisikan dari
satu bakteri ke yang lainnya atau dari lingkungan ke bakteri. Plasmid
penting dalam penelitian DNA rekombinan.
Ribosom, tersusun dari RNA dan protein, densitasnya 70S.
Tidak mempunyai struktur internal yang dikelilingi membran (organela).
2. Bagian-bagian dari sel prokariotik (Escherichia coli):
a. Dinding sel
Struktur tersusun atas polisakarida, lemak, protein. Fungsi sebagai
pelindung, pemberi bentuk tetap terdapat pori-pori sebagai jalan keluar
masuknya molekul-molekul.
b. Membran plasma
Struktur tersusun atas molekul lemak dan protein. Fungsi sebagai
pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar mengatur lalu lintas
molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.
c. Sitoplasma
Struktur tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim-enzim.
Fungsi enzim-enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.
d. Mesosom:
Struktur terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam
membentuk organel sel mesosom. Fungsi sebagai penghasil energi terdapat
enzim-enzim pernafasan yang berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk
menghasilkan energi.
e. Ribosom
Tempat berlangsungnya sintesis protein.
f. DNA (Asam deoksiribonukleat) deoxyribonucleic acid
Strukur merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan
basa-basa Nitrogen. Fungsi sebagai pembawa informasi genetik merupakan
sifat-sifat yang akan diwariskan pada keturunannya.
g. RNA (Asam ribonukleat) ribonucleic acid
Struktur merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA.
Fungsi membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA.
B. Struktur Sel Eukariotik (memiliki membran inti)
Sel eukariotik adalah sel yang memiliki selaput inti. Maka, materi
genetiknya tidak tersebar melainkan dibungkus selaput.
Ciri-ciri Sel Eukariotik:
Sel Eukariotik punya suatu sistem struktur internal yang dikelilingi membran,
yang disebut organela:
Nukleus dikelilingi selubung nuclear (eukariotik berarti nukleus yang
sebenarnya)
Mempunyai sitoplasma sitosol di mana organela-organela khusus terletak
Mempunyai efisiensi yang lebih besar untuk aktivitas sel
Organela-organela secara fisika memisahkan tipe-tipe yang berbeda dari
aktivitas sel pada ruangan sitoplasma.
Organela juga menyebabkan, pemisahan aktivitas sel dalam waktu.
Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma,
kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.
Bagian-bagian dari sel eukariotik:
a. Membran Plasma
Tersusun dari: molekul lemak (2 lapis: terdapat di bagian tengah
membran) dan protein (luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi
luar & dalam membran selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2
lapisan lemak (disebut protein integral). Fungsinya:
Sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel).
Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel /
selektif permeable berarti hanya zat2 tertentu yang dapat melewati membran).
Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang
berfungsi sebagai reseptor adalah glikoprotein) rangsang kimia, misalnya
hormon, racun, listrik, mekanik.
b. Sitoplasma
Sel merupakan cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma
(plasma inti). Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa organel-organel.
Sitosol tersusun atas: air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam
lemak, gula, dan ion-ion. Sitosol juga biasa disebut dengan matriks
sitoplasma.
Padatan sitoplasma terdiri dari organel-organel yaitu : ribosom,
mitokondria, dan kompleks golgi. Dan mempunyai sifat fisik berubah-ubah
karena mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) dan fase gel
(gelatin, padat) tergantung kondisi sel.
Fungsi Sitoplasma:
Tempat penyimpanan bahan-bahan kimia yg penting bagi metabolisme sel
(enzim-enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein). Terjadi pembongkaran dan
penyusunan zat-zat melalui reaksi2 kimia.
Contoh: Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino,
protein, dan nukleotida. Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme
berjalan dengan baik.
c. Nukleus
Nukeleus merupakan oragen terbesar, terletak di tengah sel dan berbentuk
bulat/oval. Kromosom tersusun atas protein dan DNA (berfungsi untuk
menyampaikan informasi genetik dan sintesis protein). RNA berfungsi untuk
sintesis protein saja. Nukleus terdiri atas:
1) Membran luar dan dalam
Membran luar langsung berhubungan dengan Retikulum Endoplasma, dan
akhirnya ke membran sel.
2) Nukleoplasma
Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air, protein, ion, enzim, dan
asam inti) serta bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang-benang kromatin
(benang penyerap warna), pada saat proses mitosis maka benang
kromatin itu tampak memendek dan disebut kromosom (tersusun atas
protein dan DNA). Lalu DNA akan mentranskripsi diri (menduplikasi
diri) menjadi RNA dikeluarkan ke sitoplasma.
3) Nukleolus
Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel
tetap, melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi
(karena bila proses transkripsi berhenti, maka nukleolus akan
mengecil/menghilang).
Fungsi Nukleus:
Pengendali seluruh kegiatan sel.
Pengatur pembelahan sel.
Pembawa informasi genetik (DNA) mewariskan sifat-sifat melalui
pembelahan sel.
d. Sentriol
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan pada fase tertentu
dalam hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel
hewan. Cara pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antarsesamanya,
dekat nucleus pada pembelahan motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap
bagian menunjukkan kutub sel maka terbentuklah benang-benang spindel yang
menghubungkan kedua kutub dan berfungsi “menarik” kromosom menuju
kutub masing-masing.
e. Retikulum Endoplasma
Letaknya: memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma) maka
disebut Retikulum Endoplasma (RE) hanya pada sel eukariotik.
Macam-macam Retikulum Endoplasma:
Retikulum Endoplasma kasar yaitu retikulum yang ditempeli ribosom
(tampak seperti bulir atau bintik-bintik).
Retikulum Endoplasma halus yaitu retikulum yang tidak ditempeli oleh
ribosom (polos).
Fungsi Retikulum Endoplasma:
Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga
Retikulum Endoplasma) untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir
pada sel (Retikulum Endoplasma halus).
Mensintesis lemak dan kolesterol (Retikulum Endoplasma kasar dan
halus).
Menetralkan racun (detoksifikasi) retikulum endoplasma dalam sel hati.
Transportasi molekul-molekul dari bagian yang satu ke bagian yang lainnya
(Retikulum Endoplasma kasar dan halus).
f. Ribosom
Tersusun atas RNA-ribosom, protein dan tidak punya membran. Menurut
bentuknya maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil serta ribosom
disintesis oleh nukleolus.
g. Kompleks Golgi (Aparatus Golgi)
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi
merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong
pipih, berupa pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.
Cara kerja kompleks golgi:
Retikulum Endoplasma menampung dan menyalurkan protein ke Golgi,
Golgi mereaksikan protein itu dengan glioksilat sehingga terbentuk
glikoprotein untuk dibawa ke luar sel. (maka golgi disebut juga sebagai
organel sekretori).
Fungsi Golgi:
Menambah glioksilat pada protein.
Sebagai organel sekretori.
Mensintesis (membentuk) glikopida.
Membentuk dinding sel tumbuhan.
Membentuk lisosom.
h. Lisosom
(Lyso = pencernaan, soma = tubuh) merupakan membran yang
berbentuk kantong kecil yang berisi enzim hidrolitik (hidrolase) disebut
lisozim yang berfungsi untuk pencernaan intra sel (mencerna zat-zat yang
masuk ke dalam sel).
i. Badan Mikro
Terdiri atas :
Peroksisom (dikandung banyak pada sel-sel yang banyak melakukan
respirasi). Contoh: Sel hati, ginjal, dan otot. Mengandung enzim katalase,
menguraikan hydrogen peroksida (bersifat racun) (H2O2) menjadi oksigen
dan air. Dan berperan dalam metabolisme lemak dan fotorespirasi.
Glioksisom hanya pada sel tumbuhan, terutama pada jaringan yang
mengandung lemak, seperti biji-bijian berlemak, menghasilkan enzim
katalase dan oksidase yang berperan dalam proses metabolisme lemak,
mengubah lemak menjadi gula. Dihasilkan energi yang diperlukan untuk
perkecambahan biji.
j. Mitokondria
Penghasil energi (ATP) “The power house” karena berfungsi untuk
respirasi.Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat
plastis (mudah berubah). Mitokondria berkembang biak dengan membelah
diri dari mitokondria sebelumnya (pembelahan pada bakteri). Memiliki 2
membran: membrane luar dan dalam , membran luar mirip dengan
membran plasma. Pada membran dalam terjadi pelekukan ke arah dalam
membentuk krista (membuat permukaan membran semakin luas sehingga
proses respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam membran dalam
mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi,
garam, DNA & ion-ion). Reaksi Respirasi yang terjadi :
Reaksi dekarboksilasi oksidatif.
Daur Krebs.
Transfer elektron.
k. Mikortubulus dan Mikrofilamen
Mikrotubulus
Pada gelendong sel berupa benang-benang spindel yang
menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom
dari daerah equator ke kutub masing-masing dikendalikan oleh
mikrotubulus.) Selain itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, dan
silia. Secara umum dapat disimpulkan berguna pada pergerakan sel.
Mikrofilamen
Merupakan benang-benang halus, tipis, dan memanjang. Mempunyai 2
protein yaitu aktin dan miosin banyak terdapat pada sel-sel otot dan
membentuk rangka dalam pada sel. Contoh:
Menyebabkan kontraksi pada sel-sel otot tetapi apabila aktin dan
miosin saling menjauh maka akan terjadi relaksasi.
Amoeba berperan dalam pembentukan pseudopoda, gerakan sel,
gerakan sitoplasma, pembelahan sel yaitu terbelahnya sel menjadi 2
sel anak karena ditarik mikrofilamen yang menghubungkan membran.
II. Perbedaan Sel Hewan Dan Sel Tumbuhan
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Setiap mahluk hidup tersusun atas gabungan beberapa unit sel yang
membentuk jaringan yang terspesialisasi menjadi,organ,sistem organ,sehingga
muncul organisme baru dimana di setiap bagiannya memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda-beda.
B. Saran
Dalam penyusunan makalah selanjutnya di harapkan mahasiswa
memilliki topik-topik baru serta pembahasan yang lebih luas lagi sebagai
wujud nyata eksplorasi pengetahuan yang tiada henti-hentinya.
DAFTAR PUSTAKA
Brook, Geo F. dkk. Jakarta : EGC, 2002
http://agronomiunhas.blogspot.co.id/2015/01/makalah-struktur-dan-organel-
sel.html
http://www.academia.edu/9027834/MAKALAH_SEL_SELESAI
Purnomo. Jakarta : BSE, Biologi Kelas 11, 2009.