Post on 23-Jun-2015
description
Bersungguh-sungguh dalam Ketaatan dan
berani menyampaikan kebenaran
Orang yang taat belum tentu berani dan orang yang berani belum taat
Hamlu dakwah harus memiliki ketaatan dan kebranian
Ketaatan adalah kunci keberhasilan
“Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir”.
-Ali Bin Abi Thalib-
Sebab-sebab keberhasilan
Ketaatan
Keberhasilan
Burj khalifahMerupakan bangunan tertinggi didunia saat ini..
Bangunan setinggi ini tidak akan Pernah terbentuk Jika mereka tidak yakin bahkan Paham cara mewujudkannya
atau bahkan bangunan ini tidak akan terwujud jika Pekerja satu sama lainnya tidak memilki perasaan dan tujuan yg
sama dan ketaatan dalam SOP Yang mereka Buat
Ketaatan adalah Jalan menuju keberhasilan
Thoriq Bin Ziyad
Muhammad Al-Fatih
Rosulullah
Para sahabat
Solahudin Al-ayyubi
Ketaatan itu harus totalitas
�ن �م� ف�إ �م�ر� م�نك و�ل�ي األ� س�ول� و�أ � الر- �ط�يع�وا 2ه� و�أ � الل �ط�يع�وا � أ �وا -ذ�ين� آم�ن :ه�ا ال ي
� �ا أ ي2ه� �الل �ون� ب �ؤ�م�ن �م� ت �نت �ن ك س�ول� إ 2ه� و�الر- �ل�ى الل د:وه� إ ي�ءD ف�ر� �م� ف�ي ش� ع�ت �از� �ن ت
I و�يال� �أ �ح�س�ن� ت �رN و�أ ي �ك� خ� � اآلخ�ر� ذ�ل �و�م �ي و�ال
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian
itu lebih utama (bagimu) dan lebih baik akibatnya.(Q.S. An-Nisaa' : 59)
Begaimana untuk membentuk ketaatan..??
Comitment
Consistence
Consquence
Confident
Creative
5 M
I دا ش� ر� و�ا �ح�ر- ت �ك� �ئ و�ل� ف�أ �م� ل �س
� أ �ف�م�ن �ق�اس�ط�ون� ال -ا و�م�ن �م�ون� ل ��م�س ال -ا م�ن -ا �ن و�أDan sesungguhnya di antara kami ada orang-orang yang ta'at dan ada (pula) orang-orang yang menyimpang dari kebenaran. Barangsiapa yang yang ta'at, maka mereka itu benar-benar telah
memilih jalan yang lurus.(Q.s.Jin : 14)
ون� ائ�ز� الف� م� ه� ل�ئ�ك� وأ� ف� ه� ي�ت�ق و� الل�ه� ي�خش� و� ول�ه� س� و�ر� الل�ه� ي�ط�ع� و�م�ن
Dan barang siapa yang taat kepada Allah dan rasul-Nya dan takut kepada Allah dan bertakwa kepada-Nya, maka mereka adalah orang-orang yang mendapat kemenangan .
(Q.s.An-nur : 52)
ن�ات" ج� له� ي�دخ� ول�ه� س� و�ر� الل)ه� ي�ط�ع� و�م�ن الل)ه� د�ود� ح� ت�لك�ز� و الف� ذ�ل�ك� و� ا يه� ف� ال�د�ين� خ� ار� األ�نه� ا ت�ه� ت�ح م�ن ر�ي ت�ج
itu adalah ketentuan-ketentuan dari Allah. Barangsiapa taat kepada Allah dan (Hukum-hukum tersebut) الع�ظ�يم�Rasul-Nya, niscaya Allah memasukkannya kedalam syurga yang mengalir didalamnya sungai-sungai,
sedang mereka kekal di dalamnya; dan itulah kemenangan yang besar(Q.S. An-Nisaa' : 13)
��م �ك �ع�م�ال أ �وا �ط�ل �ب ت و�ال� س�ول� الر- �ط�يع�وا و�أ -ه� الل �ط�يع�وا أ �وا آم�ن -ذ�ين� ال :ه�ا ي� أ �ا ي
Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul dan janganlah kamu merusakkan (pahala) amal-amalmu (Q.s. Muhammad : 33)
ح�م�ون� ��ر ت ��م -ك �ع�ل ل ول� س� و�الر- 2ه� الل � �ط�يع�وا و�أ
Dan ta'atilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat.(Q.s. Ali 'Imran :132)
Berani dalam menyampaikan kebenaran
Iة� آي ��و و�ل eى ع�ن eغ�وا �ل ب
Sampaikanlah dariku walau hanya satu ayat (HR. Bukhari)
Dakwah tidak Pernah berhasil jika kita :
1. Takut2. Malu3. Ragu-Ragu
Kebranian adalah modal awal dalam menyampaikan kebenaran
Ali bin Abi Thalib pernah bertanya kepada para sahabat, “Siapakah orang yang paling berani?”, jawab mereka,
“Engkau wahai Amirul Mukminin.”. Kemudian Ali berkata lagi, “TIDAK!
Orang yang paling berani adalah Abu Bakar Ash – Shiddiq.”
Dari Abu Dzaar, ia berkata, “Kekasihku Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan tujuh hal padaku: (1)mencintai orang miskin dan dekat dengan mereka, (2)beliau memerintah agar melihat pada orang di bawahku (dalam hal harta) dan
janganlah lihat pada orang yang berada di atasku, (3)beliau memerintahkan padaku untuk menyambung tali silaturahim (hubungan
kerabat) walau kerabat tersebut bersikap kasar, (4)beliau memerintahkan padaku agar tidak meminta-minta pada seorang pun, (5)beliau memerintahkan untuk mengatakan yang benar walau itu pahit, (6)beliau memerintahkan padaku agar tidak takut terhadap celaan saat berdakwa di
jalan Allah, (7)beliau memerintahkan agar memperbanyak ucapan “laa hawla wa laa quwwata illa
billah” (tidak ada daya dan upaya kecuali dengan pertolongan Allah), karena kalimat tersebut termasuk simpanan di bawah ‘Arsy.”
(HR. Ahmad)
Menumbuhkan kebranian
1. Pahamilah terdahulu sebelum menyampaikan2. Yakinilah dibalik kebenaran ada kebaikkan
yang menanti3. Berpikirlah untuk tidak melihat resiko tapi
mlihat proses4. Kerjakan secara berjamaah Jika tidak mampu
bekerja secara individu
Tak selamanya kebranian berujung kepada kepahitan
• Belajarlah dari kisah ja’far bin abu thalib : saat hijrah ke habasyah• Belajarlah dari kisah mush’ab bin umair : saat dakwah di madinah
Kesungguhan, ketaatan dan keberanian akan berbuah kebaikkan
Berkat Pertolongan Allah dan Kesungguhan serta ketaatan Para Pengemban dakwhHizbut-tahrir mampu menyatukan umat untuk berjuang menegakkan
syariah dan khilafah
�ه� �ي ع�ل I �م�نا و�م�ه�ي �اب� �ت �ك ال م�ن� �ه� �د�ي ي �ن� �ي ب eم�ا ل I م�ص�دeقا eح�ق� �ال ب �اب� �ت �ك ال �ك� �ي �ل إ �ا �ن ل �نز� أ�ل~ �ك ل eح�ق� ال م�ن� ج�اءك� ع�م-ا ��ه�و�اءه�م أ ��ع -ب �ت ت � و�ال 2ه� الل ل� �نز� أ �م�ا ب �ه�م �ن �ي ب �م ف�اح�ك
I �ه�اجا و�م�ن Iع�ة �ر ش� ��م م�نك �ا �ن ج�ع�لDan Kami telah turunkan kepadamu Al Qur'an dengan membawa kebenaran, membenarkan apa yang sebelumnya, yaitu kitab-kitab (yang diturunkan sebelumnya) dan batu ujian terhadap kitab-
kitab yang lain itu. maka putuskanlah perkara mereka menurut apa yang Allah turunkan dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu mereka dengan meninggalkan kebenaran yang telah datang
kepadamu. Untuk tiap-tiap umat diantara kamu , Kami berikan aturan dan jalan yang terang.(Q.S. Al-Maa`idah : 48)
�ون� �وق�ن ي ال� -ذ�ين� ال -ك� �خ�ف-ن ت ��س ي و�ال� ح�ق� -ه� الل و�ع�د� �ن- إ ��ر ف�اص�بDan bersabarlah kamu, sesungguhnya janji Allah adalah benar dan sekali-kali janganlah orang-
orang yang tidak meyakini (kebenaran ayat-ayat Allah) itu menggelisahkan kamu.(Q.S.ARRUM : 60)
�ار�ه�ون� ك eح�ق� �ل ل ��م ك �ر� �ث ك� أ �ك�ن- و�ل eح�ق� �ال ب �م �اك �ن ئ ج� ��ق�د ل
Sesungguhnya Kami benar-benar telah memhawa kebenaran kepada kamu tetapi kebanyakan di antara kamu benci pada kebenaran itu (Q.s. Az-Zukhruf : 78)
Dة� �ل ض�ال �ل�ى إ د�ع�ا �و�م�ن Iا �ئ ي ش� ��ج�ور�ه�م أ �م�ن ذ�ل�ك� �ق�ص� �ن ي � ال �ع�ه� �ب ت �م�ن �ج�ور� أ �ل� م�ث �ج�ر� األ م�ن� �ه� ل �ان� ك ه�دIى �ل�ى إ د�ع�ا �م�نIا �ئ ي ش� ��ام�ه�م آث �م�ن ذ�ل�ك� �ق�ص� �ن ي � ال �ع�ه� �ب ت �م�ن � �ام آث �ل� م�ث � �م �ث اإل م�ن� �ه� �ي ع�ل �ان� ك
Artinya: “Barangsiapa yang menyeru kepada sebuah petunjuk maka baginya pahal seperti pahala-pahala orang-orang yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi akan pahala-pahala mereka
sedikitpun dan barangsiapa yang menyeru kepada sebuah kesesatan maka atasnya dosa seperti dosa-dosa yang mengikutinya, hal tersebut tidak mengurangi dari dosa-dosa mereka
sedikitpun(Hadits riwayat Muslim)
eر� ) �م�د-ث ال :ه�ا ي� أ �ا �ذ�ر�( )1ي ن
� ف�أ �: 2ق�م [ 2، 1المدثر({ ]Artinya: “Hai orang yang berkemul (berselimut), bangunlah, lalu
berilah peringatan(QS. Al Mudatstsir:1-2)
�ع�ص�ر�) )1و�ال )Dر �خ�س �ف�ي ل ان� �س� �ن �اإل �ن- �ر�( )2إ �الص-ب ب �و�اص�و�ا و�ت eح�ق� �ال ب �و�اص�و�ا و�ت �ح�ات� الص-ال �وا و�ع�م�ل �وا آم�ن -ذ�ين� ال �ال- (3إArtinya: “Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasihat menasihati supaya menaati kebenaran
dan nasihat menasihati supaya menetapi kesabaran (QS. Al Ashr:1-3)
�ر� ي �خ� ال -اس� الن � eم م�ع�ل ع�ل�ى �ص�ل:ون� �ي ل �ح�وت� ال -ى ت و�ح� ج�ح�ر�ه�ا ف�ى �ة� -م�ل الن -ى ت ح� ر�ض�� و�األ م�و�ات� الس- �ه�ل� و�أ �ه� �ت �ك �ئ و�م�ال -ه� الل �ن- إ
Artinya: “Sesungguhnya Allah, para malaikat-Nya dan penghuni bumi dan langit sampai semut yang berada di lubangnya dan bahkan sampai ikan benar-benar bershalwat atas pengajar manusia kebaikan
(Hadits riwayat Tirmidzi)
: فصلت} { ] �م�ين� ل ��م�س ال م�ن� �ي -ن �ن إ و�ق�ال� ا Iح� ص�ال و�ع�م�ل� -ه� الل �ل�ى إ د�ع�ا �م�م-ن Iال�ق�و �ح�س�ن� أ �[ 33و�م�نArtinya: “Siapakah yang lebih baik perkataannya daripada orang yang menyeru kepada Allah, mengerjakan amal yang saleh dan berkata: “Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang
berserah diri? (QS. Fushshilat:33)
Syaja’ah atau keberanian
Ingatlah Pepatah berikut ini..!!