Post on 26-Feb-2018
Apa itu Prostat ?
Prostat adalah bagian dari sistem reproduksi pria, berfungsi memproduksi cairan semen, yang berguna sebagai transport sperma
Terletak dibawah kandung kemih, ditengahnya terdapat urethra, saluran yang mengalirkan urin dari kandung kemih keluar melalui penis.
Prostat normal pada pria dewasa berukuran 15-20 cc, secara mikroskopis dapat
membesar sejak berusia 40 tahun
Setengah dari jumlah pria pada usia 60 tahun mengalami pembesaran prostat
http://www.smh.org.tw
Mengenal lebih dekat dengan penyakit : BPH
Mengenal Anatomi-Fisiologi Prostat
•Prostat kelenjar eksokrin pada sistem reproduksibinatang menyusui jantan.
•Fungsi UTAMA mengeluarkan dan menyimpansejenis cairan yang menjadi dua pertiga bagian dari airmani.
Fungsi Prostat
•Menyimpan dan mengeluarkan cairan basa;•seperti susu atau putih; merupakan 25-30% dari volume air mani (bersama dengan spermatozoa dan cairan vesikula seminalis)
•Alkalinitas air mani membantu menetralkan keasaman saluran vagina, memperpanjang umur sperma
•Prostat berisi beberapa otot polosmembantu mengeluarkan semen saat ejakulasi.
Apa penyebab BPH?
BPH adalah bagian dari proses penuaan yang normal , sepertihalnya mengunakan kacamatabaca atau beruban
BPH tidak dapat dicegah namun BPH dapat diobati
n
n
•Faktor pencetus :•Makanan yg mengandung kolesterol
•Hormonal : testosteron
•keturunan
Benign prostatic hyperplasia (BPH)
Apa itu Hiperplasia
• Hiperplasia : Peningkatanjumlah sel sehinggamerubah ukuran dari organ
• Hipertropi : Peningkatanukuran dari sel sehinggamerubah ukuran jaringan.
Komplikasi BPH
•Retensi urin
•Gagal ginjal
•Infeksi kemih
•Hematuria (darah dalam urin)
•Batu kandung kemih
•Kerusakan kandung kemih (trabeculations, cellules, diverticula)
•Mengompol yang parah
Anamnesa gejala- gejala BPH
Penilaian gejala :
Mengunakan skoring IPSS
(The International Prostate Symptom Score )
n Melakukan colok dubur / Digital rectal
examination (DRE) untuk mendiagnosa ukuran, bentuk
dan konsistensi
Diagnosis BPH, melalui :
Pemeriksaan Colok Dubur
Physical examination
DRE (Digital prostate Examination)/ColokDubur
Memeriksa kondisi
prostat:
• Ukuran
• Nodul
• Konsistensi
• Permukaan
• Nyeri Tekan
• Simetris atau tidak
Pemeriksaan penunjang lain
•Pemeriksaan PSA (Prostate Specific Antigent)
Untuk menyingkirkan dugaan menderita kanker prostat.
PSA merupakan suatu protein yang diproduksi oleh sel prostatdan seringkali pada kanker prostat levelnya meningkat
•Rectal Ultrasound
jika ada kecenderungan ke arah keganasan/ kanker prostat
Uroflowmetry
Stadium BPH
Stadium I
• Ada obstruksi, tetapi kandungkemih masih mampumengeluarkan urine sampai habis
Stadium II
• Ada retensi urin, tetapi kandungkemih masih mampumengeluarkan urine walaupuntidak sampai habis, masih tersisa50 cc – 150 cc
• Ada rasa tidak enak pada saatbuang air kecil
• Nokturia
Stadium III
• Pada setiap buang air kecil urinselalu tersisa 150 cc atau lebih
Stadium IV
• Retensi urin total, buli-buli penuh, pasien kesakitan, urine menetessecara periodic
(over flow incontinentia)
Derajat BPH & Komplikasi
Batu ginjal
Hipertropi Dindingkandung kemih
divercula
dilatasi
Ringan Sedang Berat
Pilihan Terapi
• Medical• Watchful waiting (tidak memerlukan medikamentosa hanya
edukasi dan perubahan gaya hidup, biasanya untuk BPH yang gejalanya ringan/tidak mengganggu)
• Medications :• alpha blockers : tamsulosin, terazosin, alfuzosin,doxazosin ,
• 5 ARI: (finasteride, dutasteride)
• Fitoterapi
• Prostatic stents
• Minimally invasive treatments (thermotherapy) • Laser (e.g., non-contact, contact, interstitial types) • Microwave (e.g., TUMT) • Other thermotherapies (e.g., Prostiva™ RF therapy
[previously known as TUNA])
Pilihan Terapi
• Surgical treatments• Transurethral resection of the prostate (TURP) • Holmium laser enucleation of the prostate (HoLEP) • Prostatectomy • Transurethral incision of the prostate (TUIP) • Transurethral ultrasound-guided laser incision of the
prostate (TULIP)
• Alternative treatments• Nutrition • Supplements • Herbal remedies • Hydrotherapy
Terapi oralDoxazosin Terazosin Finasterid / Dutasterid Tamsulosin
Farmakologi •Menurunkan tekanan darah
•Memperbaiki gejala BPH
Memperbaiki gejala BPH
Mekanisme
kerja
Menghambat reseptor alfa 1 di
uretra & prostat
Menghambat kerja
enzim 5 alfa reduktase
sehingga konsentrasi
DHT dalam prostat
menurun
Efek terapi : 3 – 6 bulan
Hanya efektif untuk
prostat ukuran besar
(>40 ml)
Selektif
Menghambat
reseptor alfa 1a
& 1d di uretra &
prostat
Farmako
kinetik
Kadar tertinggi
didalam plasma
setelah 2 jam
Kadar tertinggi
didalam plasma
setelah 1 jam
Penurunan kadar
dehidrotestosteron
setelah 24 jam
Kadar tertinggi di
dalam darah
setelah 7 – 8 jam
Cara
pemakaian
Dengan titrasi Tanpa titrasi
Efek
samping
Hipotensi Menurunkan kadar PSA
Libido menurun
impotensi
Hipotensi
Minimal
(khususnya
Harnal OCAS)
Selective adrenergic : akan memblocks hanya 1 receptor
Jenis Reseptor Alpha adrenergic
1 dominan di prostate
2 ada di pembuluh darah & otot polos
Lepor E, Saphiro E. J Urol 1984; 132: 1226-9
Non selective adrenergic akan memblok : blocks 1 dan 2 receptors
Mekanisme kerja α blockers
Nerve ending
Norepinephrine
(Blockade)
α1Aα1A
α1Aα1Aα1Aα1Aα1Bα1C
α1D prostate
Causes prostaticrelaxation
Harnal
Nerve ending
Norepinephrine
α1D α1C α1B α1B α1B α1B α1B
Blood Vessel
(causes vascular contraction)
Menghambat alfa 1a & 1d pada otot polos di uretra & prostat
Relaksasi / menurunkantekanan uretra d bagianprostat
Memperbaiki gangguanbuang air kecil ygdisebabkan oleh BPH
Blood Vessel
= α1B
SELEKTIFITAS TERHADAP RESEPTOR 1 a & 1 d PADA KELAS ALFA BLOKER
(1)
Foglar R.et.al.,Eur J.Pharmacol Mol Pharmacol Section 288, 201,199528
0
5
10
15
20
25
Tamsulosin Terazosin Alfuzosin Doxazosin
sele
ktiv
itas
rese
pto
r
Alfa 1 a
Alfa 1 b
Alfa 1 d
Studi reseptor 1a dilakukan pada manusia, untuk reseptor 1b secara invivo
pada hamster,1d tikus
5-Alpha Reductase Inhibitors
• Finasteride and DutasterideKurang efektif untuk menghilangkan gejala BPH dibandingkanalpha blockers• Kejadian efek samping, meliputi :
• Menurunkan libido• Fungsi sexual yang memburuk (disfungsi ereksi)• Menurunkan volume ejakulasi• Pembesaran payudara
• Mengurangi resiko dari retensi urin 3%/tahun• PSA harus dilakukan dua kali lipat jika untuk skrining kanker
prostat
Add muscarinicreceptor antagonist
3 –AR agonist + continue with
Edu/Lifestyle
Edu/Lifestyle
with or without
5-ARI
± α1-AR antagonist/PDE 5-1
Male LUTS
(without indication for surgery)
Watchful waiting
with or without Edu/Lifestyle
Edu/Lifestyle
with or without Muscarinic
receptor antagonist/3 AR
Agonist
Edu/Lifestyle with or without
Vasopressin Analoque
Symptom bother, IPSS >7?
Storage symptoms predominant/only?
Edu/Lifestylewith or without
α1-AR antagonist; PDE5i
- +Nocturnal polyuria
only?
Prostate volume >40 ml?
Long-term treatment?
Residual storage symptoms
-
-
-
-
+
+
+
+
Oelke M et al. Eur Urol. 2016
Pharmacological
management of
male BPH and LUTS
Obat BPH yang masuk e-catalogue untuk pasien BPJS
https://katalog-obat.lkpp.go.id/e-katalog-obat/
Take Home Message:
Jika mendapati pasien:
- laki-laki, berusia > 40 tahun
- dengan gangguan berkemih,
- colok dubur positif
Pikirkan untuk mendiagnosa BPH
BPH bukan perkembangan menjadi kanker dan merupakanbagian proses penuaan
BPH tidak dapat dicegah tetapi dapat diobati
First line therapy adalah mengunakan obat golongan alphabloker, dibandingkan golongan 5ARI yang baru memberikanperbaikan gejala setelah 6 bulan pemakaian terus menerus
Tamsulosin terbukti memiliki efikasi yang lebih baikdibandingkan terazosin dan doxazosin serta tidakmempengaruhi perubahan tekanan darah