Post on 24-Feb-2016
description
BAYI0-1 thn
BALITA1-5 thn
USEK
6-18 thn
Hipothyroid KongenitalHidrocephalusCerebral PalsyDown SyndromeThalasemia
Keterlambatan bicara & bahasaKelainan berjalanGangguan pendengaranGangguan penglihatanGangguan belajar spesifik (disleksia, dispraksia)Ganguan Pemusatan Perhatian Hiperaktif (Autis)
DAMPAK KONDISI TERTENTU
GANGGUAN TUMBUH KEM
BANG
REMAJA10-18 thnANAK DI LAPAS/
RUTAN
ANAK JALANAN/PEKERJA ANAK
ANAK DI SLB
ANAK DI DAERAHTERPENCIL/BENCANA/
KONFLIK
ANAK KORBANKEKERASAN
(ESKA, TRAFIKING)
ANAK BERKELAINAN/PENYANDANG CACAT
ANAK DI PANTI
Anak Berkebutuhan Khusus (ABK)
• ABK adalah anak-anak yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual, emosi, dan sosial.
• Mereka tetap sebagai aset sumber daya manusia di masa depan.
ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS( ABK)
Gadalah:Anak yang mengalami gangguan tumbuh kembang antara lain adalah :– Palsi serebral – Sindroma Down– Gangguan bicara dan bahasa– Perawakan pendek – Gangguan autisme – Retardasi mental– Gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas
Gangguan Tumbuh Kembang Anak
• Perkembangan dan tumbuh kembang anak perlu kita pantau secara terus menerus.
• Dengan memperhatikan tumbuh kembangnya kita berharap dapat mengetahuinya secara dini kelainan pada anak kita sehingga langkah-langkah antisipatif lebih cepat kita ambil.
• Anak yang cedas adalah harapan setiap orang tua.
Palsi Serebral
• Palsi serebral merupakan salah satu penyakit yang memiliki berbagai masalah fungsi
• Terjadi kelainan gerak dan postur sebagai akibat kerusakan di otak yang sedang tumbuh
• Fungsi yang paling banyak terganggu adalah fungsi mobilisasi (berdiri, berjalan), motorik halus, makan
• Kondisi di atas menyebabkan perlunya perawatan anak palsi serebral dan alat bantu khusus agar anak dapat melakukan aktivitasnya
• Sebagian besar penderita palsi serebral berasal dari keluarga kurang mampu perlu bekal pengetahuan dan ketrampilan untuk merawat serebral palsi secara mudah bagi orang tua dan kader kesehatan di daerah.
Sindroma Down
• Anak dengan sindrom down adalah individu yang dapat dikenal dari fenotipnya dan mempunyai kecerdasan yang terbatas, sebagai akibat adanya jumlah kromosom 21 yang lebih.
• Beberapa faktor seperti kelainan jantung kongenital, hipotonia yang berat, masalah biologis atau lingkungan lainnya dapat menyebabkan keterlambatan perkembangan motorik dan keterampilan untuk menolong diri sendiri
• Ciri khas fisik meliputi : – Mikrogenia (dagu kecil),[
– Bentuk celah mata melengkung dengan lipatan epikantus pada sisi tengah (wajah mongoloid),
– Telinganya kecil dan terletak lebih rendah– Tonus otot yang lemah – Hidung mendatar– Garis tangan mendatar tunggal, – Lidah menonjol
Penderita sindroma Down memiliki karakteristik berupa keterlambatan proses maturasi dan morfogensesis yang tidak komplet
• Sebagian besar penderita sindroma Down memiliki gangguan intelektual ringan (IQ 50–70) hingga moderat (IQ 35–50)
• Selain itu penderita juga sering kali mengalami keterlambatan perkembangan kemampuan bicara, motorik halus maupun motorik kasar
• Gangguan medis yang sering menyertai sindroma Down: epilepsi, penyakit Alzheimer's, dan penyakit jantung bawaan
• Hal-hal tersebut perlu menjadi pertimbangan dalam merawat dan melatih penderita sindroma Down
• Jari tangan kelima biasanya melengkung dan pendek (bradiklinodaktili) oleh karena hipoplasia midfalanks.
• Tangan lebar & jari tangan pendek & didapatkan garis simian.
• Terdapat celah yang lebar antara jari kaki pertama dan kedua
Makroglossia pada sindroma Down
PROBLEM ABK
• Keterlambatan perkembangan motorik• Gangguan aktivitas sehari-hari• Ambulasi• Perkembangan mental• Gangguan makan dan wicara
Pedoman Perawatan di rumah
Perawatan Kulit– Menjaga kebersihan kulit– Mempertahankan kulit tetap kering dan bersih,
jangan lembab– Beri lotion pada kulit yang kering atau pecah-
pecah– Ubah posisi tiap 2-3 jam sekali
Masalah Pemberian Makan: Tentukan masalah yang berhubungan dengan
makan: kesulitan menghisap, mengunyah, menggigit, dll
Pemberian makanan yang anak mampu makan Porsi pemberian makan : kecil tapi sering
Posisi Saat Feeding
Jangan memberi makan pada posisi bayi terlentang mendatar • karena dapat meningkatkan
resiko tersedak • seringkali terjadi kekakuan otot
punggung sehingga menghisap maupun menelan jadi lebih sulit
Berilah makan pada posisi bayi setengah duduk dan kepala sedikit ke depan•Untuk menjaga agar kepala tidak menekuk ke belakang, sanggalah dengan lengan, pegang bagian bahu, buat paha anak sedikit menekuk, dan dekapkan ke arah dada ibu
Pada pemberian ASI
Salah
Betul
• Jangan sampai membiarkan kepala anak menekuk ke belakang (hiper ekstensi).Hal ini akan membuat proses menelan menjadi lebih sulit dan berisiko tersedak
• Hindari juga mendorong kepala ke arah depan (lihat gambar). Karena justru akan membuat anak memberikan reaksi dengan semakin menekuk kepalanya ke belakang
Ingat !
Salah
Pada pemberian Botol Susu
Jika anak tidak mau/mampu untuk menghisap dan menelan dengan baik, jangan semakin memperbesar lubang dot, atau memposisikan kepala anak kebelakang, dan menuangkan susu ke mulut bayi
Posisi yang benar: • Kepala anak condong ke depan, • pemberian botol dari arah depan,
bukan dari atas • Berikan tekanan ringan dan nyaman
pada dada anak untuk mencegah anak melengkungkan punggung ke arah belakang .
Salah
Betul
Bisa digunakan penyangga kaki untuk membantu menaikkan kaki anak
Untuk mencegah anak melengkungkan punggung kepala ke belakang dan dada ke depan:• Upayakan agar paha anak
sedikit menekuk• Berilah penyangga agar kepala
sedikit condong ke depan• Berikan makanan dari arah
depan-bawah anak, jangan dari atas atau belakang
Betul
Manfaat barang yang ada disekitar kita untuk membantu memposisikan anak
Ember plastik dapat kita modifikasi sebagai 'baby seat' dan membantu memposisikan anak saat makan.
1
2 Tekuk keluar, bila perlu dipanaskan terlebih dahulu agar lebih mudah di bentuk
Atau bisa juga menggunakan bantalan berbentuk segitiga/baji dari busa
Memberi makanan dari depan membantu mencegah kekakuan badan. Mempermudah menelanIngat !
Memberi makan dari atas seringkali menyebabkan kepala ke belakang dan tubuh menjadi kaku. Mempersulit menelan
Salah Betul
Latihan untuk membantu kontrol fungsi mulut
Anak juga memerlukan latihan untuk meningkatkan refleks menghisap dan menelan (sucking-swallowing reflex)Latihan yang dapat dilakukan adalah 'jaw control'.
Cara:
• Pada awalnya, anak mungkin akan menekankan kepalanya pada tangan anda, namun setelah anak terbiasa, posisi ini dapat membantu kontrol gerakan mulut dan lidahnya. Harus dipastikan bahwa kita tidak menekan kepala anak ke belakang, namun tetap menjaganya sedikit condong ke depan.
• Pada saat memberi makan anak, posisikan tangan dengan dengan gentle, yakin dan konsisten- jangan lepas-pegang
Pemilihan Sendok
Sendok terbaik adalah yang ujungnya bundar, dan dangkal
Jangan memilih yang dalam, karena akan sulit untuk menuangkan makanan
Jangan yang terlalu panjang dan ujung meruncing karena resiko tersedak
Makan mandiri pada anak palsi serebralPermasalahan umum Saran
• Tangan yang tidak digunakan dan punggung akan diposisikan ke belakang• Kepala menengok ke
samping dan belakang• Anak memiliki pola
memegang yang lemah, kaku dan kontrol gerakan tangan yang lemah• Seluruh tubuh kaku ke
belakang
Bantulah anak untuk mengkontrol gerakan tangan pada daerah bahu.
Latih anak untuk memegang wadah makan
Latih anak untuk memegang sendok dengan mantap
Luruskan tangan anak dengan mengarahkan bagian pangkal ibu jari
26
Alat makan adaptifPegangan yang besar dapat membantu anak menggenggam dengan mantap
Alat minum adaptif
Feeding
• Feeding anak dengan Down Syndrome merupakan suatu tantangan tersendiri dan seringkali menjadi sumber stress bagi anak maupun orang tua.
• Disamping penyebab gangguan makan yang umum pada anak, Penderita Down Syndrome mengalami beberapa kondisi yang dapat mempengaruhi keberhasilan feedingnya
• Problem utama yang dialami penderita down syndrome yang mempengaruhi feeding: – Tonus otot yang lemah, – Masalah pernafasan, – Gangguan gastroitestinal, dan– Masalah jantung.
• Semua masalah tersebut harus dievaluasi dan ditangani dengan baik untuk mengurangi resiko komplikasi lebih lanjut
Gangguan gastroitestinal
• Akibat lain dari lemahnya tonus otot, anak dengan Down Syndrome memiliki resiko lebih tinggi mengalami gastroesophageal reflux (GER) dan konstipasi
Masalah jantung
• Gangguan jantung dapat mengakibatkan anak menjadi mudah capai, sehingga mempengaruhi kemampuan anak dengan Down Syndrome untuk menghabiskan makanannya dan makan dengan jumlah mencukupi untuk memenuhi kebutuhan tumbuh-kembangnya
Makroglossia pada sindroma Down
DATA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS
NO PUSKESMAS JUMLAH ABK KETERANGAN
1 GETASAN DATA TIDAK MASUK
2 JETAK 4 Di lengkapi umur
3 TENGARAN Data tidak masuk
4 SUSUKAN 51
5 KALIWUNGU Data tidak masuk
6 SURUH 17
7 DADAPAYAM 7 Di lengkapi umur
8 PABELAN 8
9 SEMOWO 1 Benarkah ?
DATA ANAK BERKEBUTUHAN KHUSUS PUSKESMAS
1 GETASAN JUMLAH ABK KETERANGAN
19 BRINGIN 37
20 BANCAK Data tidak masuk
21 BERGAS 7
22 UNGARAN 27 Dilengkapi umur
23 PRINGAPUS 36
24 LEREP 12 Dilengkapi umur
25 LEYANGAN 22
26 KALONGAN 13 Dilengkapi umur
JUMLAH