Post on 03-Jul-2019
79
BAB V
KESIMPULAN PENELITIAN
5.1. Kesimpulan Penelitian
Kesimpulan dari penelitian ini dapat dilihat berdasarkan
perhitungan statistik bahwa dari lima variabel emotional bias yaitu loss
aversion bias, regret aversion bias, status quo bias, reliance on expert
bias, dan greed bias hanya tiga variabel yang berpengaruh secara
signifikan terhadap emotional bias investor pemula pada saat pengambilan
keputusan investasi saham. Ketiga variabel tersebut adalah loss aversion
bias, reliance on expert bias, dan regret aversion bias. Sementara dua
variabel lainnya yaitu status quo bias dan greed bias tidak memiliki
pengaruh yang signifikan terhadap emotional bias investor pemula pada
saat pengambilan keputusan investasi saham.
Hal tersebut menandakan bahwa responden yang merupakan
investor pemula memiliki bias-bias emosi yang mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi mereka dimulai dari loss aversion bias
yang muncul karena responden merasa harus mengindari kerugian dan
cenderung menghindari risiko dalam pembentukan portfolio investasi
mereka. Kemudian reliance on expert bias di mana para responden yang
merupakan investor pemula melakukan kontrol terhadap portfolio
investasi mereka dengan menanyakan terlebih dahulu atau berdiskusi
dengan para ahli investasi. Para investor pemula terpengaruh secara
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
80
signifikan oleh masukan-masukan atau saran yang mereka terima dari
pada ahli terhadap portfolio investasi mereka.
Kemudian variabel emotional bias yang signifikan mempengaruhi
pengambilan keputusan investasi para investor pemula yaitu regret
aversion bias. Menurut teori yang dikemukakan oleh Pompian (2006)
regret aversion investor menunjukkan adanya tindakan menghindari
konsekuensi yang sama secara tegas karena timbul perasaan takut sebagai
bentuk emosi yang muncul di dalam diri mereka. Hal ini tentunya terkait
dengan dua variabel emotional bias sebelumnya yaitu loss aversion bias
dan reliance on expert bias dikarenakan perasaan yang muncul khawatir
menghindari kerugian serta sudah mendapatkan masukan dan saran dari
para ahli. Dengan demikian muncul regret aversion bias dalam diri
investor di mana mereka menghindari adanya penyesalan di masa depan
dari pengambilan keputusan investasi mereka.
Penelitian ini juga melakukan uji perbedaan antara jenis kelamin
responden, rentang usia responden, total pendapatan per/bulan responden,
latar belakang pendidikan responden, dan bidang peminatan yang diambil
responden di MM UGM. Dari lima faktor yang dilakukan uji beda
menggunakan perhitungan statistik, kelima faktor tersebut menunjukan
tidak ada perbedaan dalam pengaruh emotional bias terhadap pengambilan
keputusan investasi pada investor pemula. Sehingga tidak ada perbedaan
pengaruh emotional bias terhadap pengambilan keputusan investasi
portfolio pada investor pemula berjenis kelamin pria dan wanita. Tidak
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
81
ada perbedaan antara responden dengan rentang usia di mulai dari 22
tahun hinggal di atas 42 tahun. Tidak ada perbedaan antara responden
berpenghasilan kurang dari Rp 3,100,000,-/bulan hinga responden yang
berpenghasilan lebih dari Rp 15,100,000,-/bulan. Tidak terdapat perbedaan
pengaruh emotional bias terhadap pengambilan keputusan investasi
portfolio pada investor pemula pada mahasiswa jurusan Finance dan Non-
Finance. Dan yang terakhir terdapat perbedaan pengaruh emotional bias
terhadap pengambilan keputusan investasi portfolio pada investor pemula
pada responden yang memiliki latar belakang pendidikan Sarjana S1
bidang Ekonomi dan non Ekonomi.
5.2. Implikasi Penelitian
Implikasi dari penelitian ini terbagi menjadi dua yaitu implikasi
secara teoritis dan implikasi secara praktis. Untuk implikasi secara teoritis
hasil penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Umairoh
(2012) dengan hasil penelitian variabel emotional bias berpengaruh secara
signifikan dengan pengambilan keputusan pada investor. Hal ini juga turut
sejalan dengan pernyataan Kadir (2001) yang mengatakan bahwa perilaku
yang disebabkan oleh bias atau bertindak tanpa logika sebagian besar
dipengaruhi oleh suatu respon emosional. Variabel emotional bias yang
terbukti signifikan di dalam penelitian ini adalah adalah loss aversion bias,
reliance on expert bias, dan regret aversion bias.
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
82
Bias emosi yang terjadi di dalam diri investor memungkinkan
investor mengambil keputusan investasi yang tidak sesuai atau tidak
signifikan. Hal ini sesuai dengan pendapat Pompian (2006) yang
menyatakan bahwa aspek bias merupakan aspek yang cenderung
menghasilkan keputusan yang tidak menjamin ketepatan secara mutlak
dan sebagai konsekuensinya seseorang memiliki kemungkinan untuk
mengambil keputusan yang salah atau perkiraan yang tidak sesuai.
Untuk implikasi penelitian ini secara praktis berdasarkan hasil
penelitian yang menyatakan bahwa emotional bias pada investor pemula
bepengaruh secara signifikan terutama dalam variabel loss aversion bias,
reliance on expert bias, dan regret aversion bias dapat diterapkan di
perusahaan investasi yang banyak berhubungan dengan para investor
pemula. Perusahaan-perusahaan investasi dapat mengimplikasikan temuan
penelitan ini dengan mempertimbangkan ketiga faktor emotional bias
tersebut. Sehingga pendekatan yang dilakukan oleh perusahaan investasi
untuk mengurangi dampak emotional bias dalam pengambilan keputusan
investasi pada investor pemula dapat disesuaikan.
Sementara untuk para investor pemula sendiri, untuk
meminimalisir pengaruh emotional bias pada diri mereka adalah dengan
berpikir secara matang dan tidak terburu-buru. Menurut Graham (2008)
investor dibutuhkan untuk bepikir dua kali sebelum melakukan
pengambilan keputusan investasi.
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
83
5.3. Keterbatasan Penelitian
Terdapat beberapa keterbatasan dalam penelitian ini :
1. Penelitian ini menghasilkan perhitungan statistik bahwa implikasi
indepen variabel yaitu variabel emotional bias dalam penelitian ini
hanya menyumbang 35,4% variasi pengambilan keputusan
investasi para investor. Kemudian sisanya atau 64,6% dapat
dijelaskan oleh variabel atau faktor lain di luar model regresi.
Dengan demikian masih terdapat 64,6% faktor lainnya yang dapat
diprediksi dan diteliti secara ilmiah yang dapat mempengaruhi
emotional bias terhadap pengambilan keputusan investasi pada
investor pemula.
2. Terdapat teori-teori perilaku keuangan lainnya yang tidak dikaitkan
di dalam penelitian ini seperti cognitive bias, overconfidence bias,
risk tolerance, dan bias-bias emosi lainnya di dalam diri investor
yang masuk di dalam behavioral finance.
3. Penelitian ini terbatas hanya pada mahasiswa MM UGM Kampus
Jakarta di mana sebagai investor pemula, responden ini memiliki
pengetahuan atau knowledge yang lebih baik daripada investor
yang benar-benar pemula.
4. Jumlah sampel penelitian yang berubah karena adanya perpindahan
mahasiswa dari kelas reguler ke eksekutif atau sebaliknya dari
kelas eksekutif ke reguler. Sehingga saat pengambilan data jumlah
sampel tidak sesuai dengan data yang peneliti miliki.
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
84
5. Proses pengambilan data pada mahasiswa kelas eksekutif yang
diambil pada malam hari. Sehingga responden tidak sepenuhnya
menjawab dengan konsentrasi penuh. Hal ini tentunya bisa menjadi
bias tersendiri dan mempengaruhi validitas dan reliabilitas
penelitian.
6. Pengambilan data juga dilakukan melalui metode kuesioner online
khususnya untuk responden yang berasal dari kelas eksekutif untuk
mengejar batas waktu pengambilan data. Banyak target responden
penelitian yang tidak mau berpartisipasi karena kesibukan mereka.
5.4. Saran
Untuk saran yang dapat diberikan oleh peneliti terkait dengan
penelitian ini terbagi menjadi saran metogologis yang terkait dengan
penelitian selanjutnya serta saran teoritis untuk dikembangkan di
penelitian berikutnya. Untuk saran secara teoritis sesuai dengan
keterbatasan penelitian yang dijelaskan di atas dapat disarankan hal-hal
berikut :
1. Untuk penelitian selanjutnya dapat digunakan variabel perilaku
keuangan lainnya untuk dapat memprediksi lebih dalam lagi dan
lebih menggambarkan kondisi investor yang sesungguhnya. Untuk
emotional bias bisa dipasangkan dengan variabel cognitive bias
karena secara tidak langsung juga berhubungan. Kedua bias emosi
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
85
tersebut merupakan hal-hal yang termasuk di dalam perilaku
keuangan seorang investor.
2. Saran untuk penelitan selanjutnya juga dapat dihubungkan dengan
profil risiko seorang investor. Profil risiko seorang investor sangat
erat kaitannya dengan emotional bias yang ada di dalam dirinya.
Oleh karena itu ada kemungkinan dengan menghubungkannya
dengan profil risiko akan lebih tergambarkan.
3. Kemudian faktor psikologi seperti kepribadian investor,
karakteristik sifat, preferensi dalam diri investor, dan faktor - faktor
psikologi lainnya dapat digunakan untuk penelitian selanjutnya.
Seperti yang diungkapkan oleh Ricciari dan Simon (2000) bahwa
perilaku keuangan seorang investor didasari oleh berbagai macam
asumsi dan ide pribadi masing-masing. Keterlibatan emosi, sifat,
karakteristik, preferensi, dan hal-hal lainnya yang melekat dalam
diri manusia sebagai makhluk sosial serta intelektual akan
melandasi munculnya sebuah keputusan.
Untuk saran yang terkait dengan metodologis penelitian sesuai dengan
keterbatasan yang dijelaskan di atas berikut penjabarannya :
1. Penelitian selanjutnya dapat memastikan jumlah responden atau
jumlah sampel yang pasti mendekati hari pengambilan data. Hal ini
untuk memastikan jumlah terkini dari target responden penelitian.
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/
86
2. Agar tingkat konsentrasi responden yang berada di kelas eksekutif
atau malam hari lebih maksimal, kuesioner dapat dititipkan dan
diperbolehkan dibawa pulang oleh para responden ini. Sehingga
responden dapat mengisinya di waktu luang miliknya dan dapat
berkonsentrasi secara penuh. Namun hal ini diperlukan
pengawasan lebih agar jumlah kuesioner yang kembali sama
dengan jumlah saat pembagian di awal.
3. Penelitian selanjutnya jika masih menggunakan kuesioner online,
dapat diberikan alokasi waktu pengisian yang lebih panjang
sehingga responden yang mengisi melalui media kuesioner online
memiliki peluang lebih besar untuk berpartisipasi.
4. Agar dapat melihat pengaruh beberapa variabel terhadap variabel
lainnya, maka penelitian selanjutnya dapat menambahkan analisis
Uji Multivariat sebagai salah satu analisis uji asumsi klasik regresi
berganda. Sehingga didapatkan model regresi yang benar - benar
baik dan dapat mengestimasi apa yang ingin peneliti analisis.
Pengaruh Emotional Bias Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Saham Pada Investor Pemula DiIndonesiaAwangku Zeffrey Ali Universitas Gadjah Mada, 2016 | Diunduh dari http://etd.repository.ugm.ac.id/