Post on 25-Feb-2021
25
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis Penelitian Tindakan Kelas Kolaborasi.
Di mana peneliti bekerjasama dengan kepala sekolah atau guru kelas. Tujuan
utama Penelitian Tindakan Kelas adalah untuk meningkatkan praktek-praktek
pembelajaran di kelas. Dalam kegiatan ini semua yang tergabung dalam penelitian
ini terlibat secara penuh dalam proses perencanaan, tindakan, observasi, dan
refleksi. Sebelum kegiatan dilaksanakan terlebih dahulu meliputi kegiatan sebagai
berikut:
a. Perencanaan
Sebelum perencanaan dilaksanakan, perlu dilakukan survey di kelas V
SDN Tuntang II Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Dalam survey
ditemukan beberapa kondisi yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah.
Kenyataan yang terjadi seperti siswa yang selalu pasif saat pembelajaran
berlangsung, guru yang selalu menggunakan metode yang monotonl (ceramah)
sehingga mengakibatkan hasil belajar siswa rendah. Hal ini dapat dilihat pada
perolehan nilai pada pembelajaran sebelumnya yaitu lebih dari sebagian besar
siswa mendapatkan nilai rendah di bawah KKM.
Dari kendala yang mengakibatkan hasil belajar siswa rendah, maka
persiapan perencanaan pembelajaran yang dilakukan adalah:
a) Mengidentifikasi kebutuhan siswa
b) Mengidentifikasi masalah yang dihadapi guru dan siswa saat pembelajaran.
c) Merumuskan indikator yang akan dicapai.
d) Merancang pembelajaran dengan menggunakan metode Peta Konsep
e) Menyiapkan alat dan bahan yang diperlukan.
f) Membuat lembar observasi siswa dan guru untuk melihat kondisi
pembelajaran saat tindakan berlangsung.
g) Membuat lembar kerja evaluasi untuk melihat hasil yang telah dilakukan.
26
b. Tindakan
Penelitian ini dilaksanakan dalam 2 siklus. Siklus I terdiri dari 3 kali
pertemuan dan siklus 2 terdiri dari 2 kali pertemuan. Tindakan siklus I dan siklus
II dilaksanakan sesuai perencanaan, yaitu :
1. Kegiatan Pendahuluan
Dalam kegiatan pendahuluan, guru:
a. menyiapkan peserta didik secara psikis dan fisik untuk mengikuti proses
pembelajaran;
b. mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang mengaitkan pengetahuan
sebelumnya dengan materi yang akan dipelajari;
c. menjelaskan tujuan pembelajaran atau kompetensi dasar yang akan dicapai;
d. memotivasi peserta didik
2. Kegiatan Inti
a. Eksplorasi
Dalam kegiatan eksplorasi, guru:
1. melibatkan peserta didik mencari informasi yang luas dan dalam tentang
topik/tema materi IPS tentang perjuangan melawan penjajah yaitu Belanda
dan Jepang;
2. menggunakan metode Peta Konsep, dengan menggunakan Gambar Peta
konsep tentang perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang dengan
memanfaatkan buku paket;
3. dengan siswa bertanya jawab tentang materi perjauangan melawan penjajah
4. meminta siswa membuka buku dalam pembuatan peta konsep
5. bersama dengan siswa menemukan ide sentral dalam pembuatan peta konsep
tentang materi IPS yaitu perjuangan melawan penjajah
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
Meminta siswa melengkapi Peta Konsep yang belum lengkap
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
27
1. Memberikan penguatan kepada siswa atas pekerjaan yang sudah mereka
kerjakan,
2. Kembali menerangkan tentang materi dengan peta konsep yang sudah
dikerjakan oleh siswa,
3. Meminta siswa untuk menuliskan apa yang sudah mereka dapatkan dalam
pembelajaran hari ini,
4. memfasilitasi peserta didik untuk memperoleh pengalaman yang bermakna
dalam mencapai kompetensi dasar:
a. meminta siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum dimengerti;
b. membantu menyelesaikan masalah dari siswa yang merasa kesulitan
dalam pembelajaran dengan peta konsep;
c. memita siswa melakukan pengecekan terhadap pekerjaaan atau tugas
yang sudah dikerjakan;
d. memberikan motivasi kepada peserta didik yang kurang atau belum
berpartisipasi aktif.
3. Kegiatan Penutup
Dalam kegiatan penutup, guru:
a. bersama-sama dengan peserta didik dan/atau sendiri membuat
rangkuman/simpulan pelajaran;
b. melakukan penilaian dan/atau refleksi terhadap kegiatan yang sudah
dilaksanakan secara konsisten dan terprogram;
c. memberikan umpan balik terhadap proses dan hasil pembelajaran;
d. merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi,
e. memberikan pekerjaan rumah kepada siswa
f. menyampaikan rencana pembelajaran pada pertemuan berikutnya
g. bersama dengan siswa menutup pembelajaran.
c. Pengamatan (observasi)
Observasi merupakan pengamatan dengan tujuan tertentu. Observasi
dilakukan secara langsung pada saat pelaksanaan siklus pembelajaran di kelas
dengan tujuan mengumpulkan data secara kualitatif mengenai aktivitas guru
dan siswa bertujuan untuk mencatat masalah yang terjadi pada saat
28
pelaksanaan siklus pembelajaran yang kemudian akan menjadi refleksi
sebagai tindak lanjut.
d. Refleksi
Kegiatan refleksi merupakan kegiatan peninjauan kembali terhadap
kegiatan pembelajaran yang telah berlangsung. Refleksi ini dilakukan oleh
observer terhadap praktikan dengan melihat segala aktivitas pembelajaran
yang telah diamatinya. Dengan refleksi, segala kegiatan yang telah baik
hendaknya di pertahankan dan kegiatan yang masih mengalami kekurangan
dapat di perbaiki oleh praktikan supaya dalam pembelajaran berikutnya
semua kekurangan-kekurangan tersebut tidak terulang kembali.
3.2 Tempat Dan Waktu Penelitian
a.
Tempat yang digunakan penelitian untuk memperoleh data yang
diinginkan. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil lokasi di SD Negeri 2
Tuntang Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Jawa Tengah.
Lokasi Penelitian
b. Waktu Penelitian
Peneliti menggunakan waktu penelitian selama bulan, mulai 25 Januari
sampai 20 April 2012.
3.3 Variabel Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK)
kolaborasi. Persoalan yang diteliti merupakan persoalan yang berhubungan
dengan variabel-variabel penelitian. Dalam penelitian terdapat beberpa variabel
yang meliputi :
1. Variabel Terikat
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lain yang
sifatnya tidak berdiri sendiri. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah hasil
belajar dan kreativitas siswa kelas V.
Hasil belajar dapat diartikan sebagai kemampuan yang dimiliki siswa
setesetelah menerima pengalam belajar. Hasil belajar siswa dijaring melalui soal
tertulis dan pilihan ganda yang diberikan melalui pretest dan postes pada setiap
siklusnya.
29
Kreativitas siswa disini merujuk pada kemampuan siswa yang hasrat
keingin tahuan cukup besar, bersikap terbuka terhadap pengalaman baru, panjang
akal, memiliki semangat bertanya dan meneliti, dan menanggapi pertanyaan yang
diajukan serta memberi jawaban lebih banyak.
2. Variabel Bebas
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi variabel lain yang
sifatnya berdiri sendiri. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah metode peta
konsep.
Peta Konsep dalam penelitian ini adalah sebuah metode yang dipilih dalam
pembelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial yang di buat sesuai dengan materi yang
diajarkan. Gambar Peta Konsep ini adalah bagan – bagan yang diisi materi atau
topik yang sesuai dengan materi yang diajarkan.
Pembelajaran peta konsep yaitu cara guru memberikan pembelajaran
dengan menggunakan peta konsep yaitu :
1. Anak bersama guru menetapkan sebuah tema sentral
2. Anak menyebutkan, menuliskan kata atau menempelkan kartu kata yang
berkaitan dengan tema sentral tersebut. Kata itu merupakan cabang-cabang
dari ide utama/tema sentral.
3. Anak menghubungkan antara ide sentral ke cabang utama dengan
menggunakan garis lengkung dengan warna-warna yang variatif sehingga
tampilannya lebih menarik.
4. Anak bersama guru menambah gambar yang dapat membantu menjelaskan
ide, pikiran atau perasaan yang dituangkan dalam mind mapping. Anak
menceritakan peta konsep yang telah dibuat sendiri atau bersama guru.
3.4 Rencana Tindakan
Pelaksanaan tindakan ini direncanakan dilakukan dengan menggunakan 2
siklus yang masing-masing terdiri dari perencanaan (planning), pelaksanaan
tindakan (acting) dan observasi / pengamatan (observation), dan refleksi
(reflection).
3.4.1 Rencana Siklus I
a. Perencanaan
30
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah penyusunan perangkat
pembelajaran, meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
perjuangan melawan penjajah, media yang digunakan dalam pembelajaran ini
antara lain,alat peraga yaitu berbagai bentuk gambar Peta Konsep, perangkat
evaluasi yang meliputi rubrik penilaian dan butir-butir soal (terlampir) serta
lembar observasi pelaksanaan RPP (terlampir) Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam 3,5
jam.
b. Tindakan dan Observasi
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas.
Sesuai dengan apa yang diinginkan guru, maka rencana penelitian ini berupa
prosedur kerja penelitian tindakan yang dilaksanakan di dalam kelas.
Pelaksanaan/tindakan siklus I sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan,
yaitu:
a) Penelitian melaksanakan pembelajaran pokok bahasan “perjuangan
melawan penjajahan belanda dan jepang”.
b) Menjelaskan materi pelajaran dan dilanjutkan dengan menggunakan
metode Peta Konsep dan memberikan tugas percobaan kepada siswa
secara berkelompok.
c) Memberikan kesempatan siswa untuk berperan aktif selama proses
pembelajaran seperti bertanya, mengungkapkan pendapat.
d) Pada akhir siklus guru memberikan soal tes siklus I.
e) Guru memberikan soal berupa pekerjaan rumah.
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Observasi dilakukan oleh
observer untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang menerapkan metode Peta
Konsep dalam mata pelajaran IPS tentang perjuangan melawan Belanda dan
Jepang. Observer menggunakan lembar observasi untuk mengumpulkan data
aktifitas pembelajaran, baik data pembelajaran guru maupun data pembelajaran
siswa.
31
c. Refleksi
Data dikumpulkan kemudian dianalisis oleh peneliti. Analisis
dilakukan dengan cara mengukur baik secara kuantitatif maupun kualitatif.
Data yang diperoleh dikumpulkan kemudian disimpulkan bagaimana hasil
belajar dan kreativitas siswa dan bagaimana hasil pembelajaran guru.
Kemudian direfleksikan hasil analisis yang telah dikerjakan.
1. Apakah dengan metode Peta Konsep berjalan efektif ?
2. Apakah ada hambatan yang dihadapi dalam pembelajaran metode Peta
Konsep?
3. Berapakah jumlah siswa yang mengalami peningkatan hasil belajar?
Apakah telah mencapai target yang diinginkan sesuai dengan yang
diharapkan guru?
Refleksi ini dilakukan untuk mengevaluasi kelemahan dan kelebihan
dari tindakan pembelajaran yang telah dilakukan, hasil tindakan serta
hambatan-hambatan yang dihadapinya. Hasil refleksi ini berguna untuk
menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan yang telah dilakukan dan
sebagai dasar pertimbangan untuk menyusun rencana kegiatan pada Siklus II.
Siklus II akan dilaksanakan jika Siklus I belum tuntas.
3.4.2 Rencana Siklus II
a. Perencanaan
Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini adalah sama dengan Siklus I
yaitu penyusunan perangkat pembelajaran meliputi RPP tentang perjuangan
melawan penjajahan Belanda dan Jepang, Lembar Penilaian, alat peraga serta
lembar observasi. RPP dalam siklus ini dibuat untuk tiga kali pertemuan dalam
3,5 jam. Namun dalam Siklus II ini perencanaan dilakukan dengan
mempertimbangkan hasil refleksi pada Siklus I. Tindakan pada Siklus II ini
disertai dengan penambahan/penyesuaian kegiatan yang diperkirakan dapat
mengatasi masalah pada Siklus I atau dapat meningkatkan ketrampilan yang
diinginkan.
32
b. Tindakan
Peneliti melakukan tindakan ulang pada siklus I, setelah melihat hasilnya.
Kegiatan yang dilakukan tahap ini adalah menerapkan Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran (RPP) yang telah disusun dalam pembelajaran di kelas. Pelaksanaan
atau tindakan siklus II sesuai dengan perencanaan yang diprogramkan, yaitu:
a) Melaksanakan tindakan sebagaimana pada siklus I.
b) Guru membagikan tugas pada siswa
c) Guru mengadakan bimbingan dengan mengamati kesalahan - kesalahan dan
kesulitan yang dihadapi siswa.
d) Guru memberikan soal tes pada akhir siklus II
Kegiatan observasi dilakukan sebagai sarana pengumpulan data yang
berkaitan dengan pelaksanaan tindakan penelitian. Kegiatan inti dilakukan oleh
guru kelas yang berkolaborasi dengan peneliti dibantu rekan sejawat di sekolah
sebagai observer dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan tindakan.
c. Refleksi
Peneliti menganalisis semua tindakan pada siklus I dan siklus II, kemudian
melakukan refleksi terhadap strategi yang dilakukan dalam tindakan kelas dan
diharapkan siswa mengalami peningkatan hasil belajar. Data–data yang telah
dicatat dalam lembar pengamatan baik siswa ataupun guru serta penilaian dalam
menyelesaikan tes formatif dianalisis untuk mendapat kesimpulan. Hasil analisis
dicatat apakah pada setiap tahapan sudah menunjukkan peningkatan atau belum.
Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kerjasama dan hasil belajar siswa pada
mata pelajaran Matematika dengan demikian pelaksanaan dapat lebih optimal.
Hasil refleksi ini berguna untuk menentukan tingkat keberhasilan dari tindakan
yang telah dilakukan.
Adapun skema atau siklus penelitian tindakan menurut daryanto (2011:31)
sebagai berikut:
33
3.5 Data dan Cara Pengumpulannya
Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data observasi
(data kualitatif) dan hasil tes evaluasi. Teknik pengumpulan data pada
penelitian ini adalah :
1. Tes
Guru memberi tes sebagai sarana mengevaluasi siswa guna
mengukur tingkat keberhasilan siswa belajar tentang perjuangan melawan
penjajahan Belanda dan Jepang melalui metode Peta Konsep. Tes hasil
belajar diselenggarakan setelah pembelajaran IPS usai. Alat pengumpulan
data berupa teknis tes tertulis di bagi menjadi dua yaitu butir soal tes untuk
siklus 1 dan butir soal tes untuk siklus 2 berbentuk tes pilihan ganda. Test
yang digunakan adalah tes tertulis yang berbentuk tes pilihan ganda.
Sebelumya jumlah soal ini adalah siklus I berjumlah 30 soal dan siklus II
berjumlah 20 soal kemudian penulis mengadakan analisis butir soal tes dan
mengadakan tes validitas dan reliabilitas. Langkah analisis butir soal
tersebut adalah:
a. Validitas Tes
Gambar 3.1 Gambar skema siklus penelitian
DST
Perencanaan tindakan
Analisis dan refleksi
observasi
Analisis dan refleksi
Perbaikan rencana tindakan
Pelaksanaan tindakan
observasi
Pelaksanaan tindakan
34
Suatu tes dikatakan valid apabila tes tersebut dapat mngukur apa
yang seharusnya diukur secara tepat. Validitas digunakan untuk
mengetahui tingkat kevalidan masing-masing butir soal. Sehingga
dapat ditentukan butir soal yang gagal dan diterima. Dalam
penelitian ini penulis menggunakan SPSS 17 untuk menghitung
kevalidan soal.
b. Reliabilitas
Suatu tes dikatakan reliabel apabila tes tersebut hasil hasil yang
mantap. Antara validitas dan reliabelnya berhubungan erat, yaitu
memenuhi syarat reliabel suatu soal harus valid dahulu. Oleh karena
itu reliabel suatu soal tidak perlu diragukan lagi aapabila soal
tersebut sudah valid. Penulis juga mnggunakan SPSS 17 untuk
mengetahui reliabilitas soal
c. Taraf kesukaran
Menurut Arikunto dalam Daryanto (2011:188) bilangan yang
menunjukkan sukar dan mudahnya suatu soal adalah indeks
kesukaran. Rumus yang digunakan untuk menentukan taraf
kesukaran adalah:
𝑃𝑃 = 𝐵𝐵𝐽𝐽𝐽𝐽
(Arikunto,2002:208)
Dengan:
P : Indeks kesukaran
B : Jumlah seluruh seiswa
JS: Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria untuk menentukan indeks kesukaran soal adalah sebagai
berikut:
• Soal dengan P= 0,000 sampai 0,300 adalah sukar
• Soal dengan P= 0,301 sampai 0,700 adalah sedang
• Soal dengan P= 0,701 sampai 1,000 adalah mudah
2. Observasi
35
Tahap observasi sebenarnya berjalan bersamaan dengan tahap
pelaksanaan tindakan. Observasi digunakan untuk mendapat data tentang
pengajaran guru didalam kelas, sehingga bisa dilihat di dalam pelaksanaan
pembelajaran benar-benar sesuai dengan kondisi dan proses yang
diharapkan. observasi dilakukan terhadap proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Peta Konsep. Pada tahap ini, guru sebagai peneliti
melakukan pengamatan dan mencatat semua hal-hal yang diperlukan dan
terjadi selama pelaksanaan tindakan berlangsung. Pengumpulan data ini
dilakukan dengan menggunakan lembar instrumen observasi/ evaluasi yang
telah disusun. Termasuk juga pengamatan secara cermat pelaksanaan
skenario pembelajaran dari waktu ke waktu dan dampaknya terhadap proses
dan hasil belajar siswa. Data yang dikumpulkan berupa data kuantitatif
(hasil tes) dan (hasil angket) dan kualitaif yang mnunjukkan keaktivan
kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh Observer.
3. Angket
Angket adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian
pertanyaan yang diajukan pada responden untuk mendapat jawaban
(Depdikbud:1975). Angket adalah suatu daftar atau kumpulan pertanyaan
tertulis yang harus dijawab secara tertulis juga ( WS.Winkel, 1987). Angket
merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
mengadakankomunikasi dengan sumber data (I. Djumhur, 1985).
Dari beberapa pengertian diatas dapat disimpulkan pengertian angket
adalah suatu alat pengumpul data yang berupa serangkaian pertanyaan
tertulis yang diajukan kepada subyek untuk mendapatkan jawaban secara
tertulis juga. Dalam penelitian ini angket digunakan untuk memperoleh data
kreatifitas siswa dalam mengikuti pembelajaran dengan metode Peta
Konsep.
Sebelum pengisian angket penulis melakukan validitas dan
realibilitas pada butir soal angket tersebut dengan mnggunakan SPSS 17.
Soal yang berjumlah 20 soal akan diadakan validitas dan reliabilitas.
4. Uji Instrumen Penelitian
36
Uji coba instrumen penelitian di lakukan di luar sasaran penelitian. Secara
umum ujicoba dimaksudkan untuk memeperoleh (1) validitas, (2) reliabilitas,
dan (3) derajat kesukaran
a. Validitas
Validitas butis soal dimaksudkan untuk mengetahui kelayakan tes sehingga
dapat digunakan sebagai instrumen dalam penelitian ini. Pada siklus I dari jumlah
soal yang sebelumnya 40 soal diperoleh 9 soal diyatakan tidak valid dan 31 soal
dinyatakan valid. Dan pada siklus II dari 30 soal diperoleh 10 soal dinyatakan
tidak valid dan 20 soal dinyatakan valid. Dan pada angket dari 20 soal diperoleh 5
soal dinyatakan tidak valid dan 15 soal dinyatakn valid. . Tingkat validitas suatu
instrument dapat diketahui dengan cara mengkorelasikan setiap skor pada butir
instrument dengan total skor setelah dikurangi skor butirnya sendiri(corrected
item to total correlation).
r < 0,20 : Tidak ada validitas
0,20 ≤ r < 0,40 : Validitas rendah
0,40≤ r < 0,60 : Validitas sedang
0,60≤ r <0,80 : Validitas tinggi
0,80≤ r < 1,00 : Validitas sempurna
Tabel 3.1
Validasi Soal Tes Formatif
NO Siklus Kretwria No. Soal
1.
I
Valid 2,3,4,5,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,20,21,
22,23,24,25,26,27,28,29,30,35,36,37,40
2. Tidak valid 1,6,19,31,32,33,34,38,39
3.
II
Valid 1,2,3,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,15,16,22,23,24,28
,29,30
4. Tidak Valid 14,17,18,19,20,21,25,26,27
b. Reliabilitas
Untuk menguji reliabilitas instrument dilakukan analisis factorial dengan
konstruk satu faktor untuk setiap perangkat dengan merujuk teori koefisien
reliabilitas alpha dari Cronbach (Azwar, 2000). Kriteria untuk menentukan tingkat
37
reliabilitas instrument digunakan pedoman yang dikemukakan oleh George dan
Mallery (1995) sebagai berikut:
≤ 0,7 :Tidak dapat diterima
0,7 < a ≤ 0,8 : Dapat diterima
0,8 < a ≤ 0,9 : Reliabilitas bagus
> 0,9 : Reliabilitas memuaskan
Dari data siklus I di dapatkan reliabilitasnya adalah 0,845 itu artinya
reliabilitasnya bagus dan pada siklus II didapatkan 0,823 itu juga sama artinya
bahwa reliabilitas nya bagus., dan pada angket kreativitas didapatkan
reliabilitasnya 0,772 itu artinya dapat diterima.
c. Taraf kesukaran soal
hasil analisi didapatkan dari 40 soal pada siklus I yang telah diuji
didapatkan.
Sukar : 0
• Sedang : 26
• Mudah : 14
Pada siklus II taraf kesukaran soal dari 30 soal didapatkan.
• Sukar : 0
• Sedang : 29
• Mudah : 1
3.6 Indikator Kinerja
Indikator kinerja adalah harapan terjadinya peningkatan pemahaman dan
hasil belajar siswa berdasarkan kenaikan nilai rata – rata dikelas dari siklus 1 ke
siklus 2. Penggunaan Metode Peta Konsep dinyatakan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa apabila 80 % dari jumlah siswa mendapat nilai ≥ 65 sebagai hasil
belajar mata pelajaran IPS pada tahap evaluasi sesuai KKM. Selain itu indikator
keberhasilan yang lain adalah melalui angket yang digunakan untuk mengetahui
tingkat Kreativitas siswa 80% siswa kreatif dalam proses pembelajaran dengan
menggunakan metode Peta Konsep.
38
3.7 Teknik Analisis Data
Data yang telah diperoleh akan dianalisis menggunakan deskriptif
komparatif untuk data kuantitatif yaitu membandingkan nilai tes kondisi awal,
nilai tes setelah siklus 1, dan nilai tes setelah siklus 2. Sedangkan untuk data
kualitatif dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif berdasarkan hasil
observasi dan refleksi dari tiap–tiap siklus. Analisis data terhadap hasil penelitian
dijelaskan sebagai berikut:
a. Analisis data hasil penelitian yang tergolong data kuantitatif berupa hasil
belajar dengan cara persentase yaitu dengan menghitung peningkatan
ketuntasan belajar siswa secara individu.
b. Data kualitatif maupun kuantitatif diperoleh dari observasi yang dilakukan
oleh observer mengenai kreativitas siswa dalam proses pembelajaran dengan
Peta Konsep. Data diperoleh dari lembar observasi tentang Kreativitas.
Adapun kisi-kisi instrumen penelitian sebagai berikut:
39
3.8 Kisi-Kisi Instrumen Penelitian
a. Kisi-kisi Instrumen Evaluasi
TABEL 3.2
KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI SIKLUS I
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Item Soal
Soal Nomor
Jumlah Soal
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia.
2.1 Mendeskripsikan perjuangan para tokoh pejuang pada masa penjajahan Belanda dan Jepang.
2.1.1Menceritakan peristiwa-peristiwa jatuhnya Nusantara ke tangan kekuasaan Belanda. 2.1.2Membuat laporan tentang peristiwa penting perlawanan rakyat terhadap pemerintah kolonial Belanda yang terjadi di daerah masing-masing berdasarkan hasil wawancara/membaca. 2.1.3Menceritakan peranan beberapa tokoh pergerakan nasional pada ma- sa penjajahan. Misalnya:
1. d r . W ahidin 2. Sudirohusodo 3. Sutomo 4. Ki Hajar Dewantoro
dsb. 2.1.4 Membuat riwayat singkat/ringkasan cerita tentang tokoh -tokoh pergerakan nasional 2.1.5 menceritakan masing-masing tokoh dalam peristiwa sumpah pemuda.
1-9 10-21 22-25 26-27 28-30
9 12 4 2 3
40
Tabel 3.3
KISI-KISI INSTRUMEN EVALUASI SIKLUS II
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
Indikator Item Soal Soal
Nomor
Jumlah Soal
Menghargai peranan tokoh pejuang dan masyarakat dalam mempersiapkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia
Masa persiapan Kemerdekaan
• Menjelasakan beberapa usaha dalam rangka mempersiapkan kemerdekaan indonesia
• Menjelaskan perlunya perumusan dasar negara sebelum kemerdekaan
• Mengodentifikasi peranan beberapa tokoh dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
• Menunjukkan sikap
menghargai jasa para pahlawan dalam mempersiapkan kemerdekaan Indonesia
1-7 8-12 13-16 17-20
7 5 4 4
41
b. Kisi-Kisi Angket Kreativitas
TABEL 3.4
KISI-KISI LEMBAR KREATIFITAS.
Kreativitas Siswa
Dalam
Pembelajaran
1. Hasrat keingin
tahuan cukup
besar
1.1 Sering mengajukan pertanyaan
1.2 Semangat mengikuti
pembelajaran
1.3 Membaca buku sebelum
pembelajaran berlangsung
2. Bersikap terbuka
terhadap
pengalaman baru
2.1 Mencatat hal-hal yang penting
2.2 Mendengarkan penjelasan dari
guru
2.3 Senang dengan pembelajaran
dengan metode yang baru
3 Panjang akal 3.1 Dapat menghubungkan
kejadian yang satu dengan
yang lainnya.
3.2 Yakin dengan kebenaran
pendapat diri sendiri, dan akan
merubah jika mendapatkan
keritikan dari teman-teman
yang membangun.
3.3 Berfiki dan menelaah terlebih
dahulu sebelum menulisakan
hal-hal yang penting
4 Memiliki
semangat
bertanya dan
meneliti
4.1 Bertanya satu atau dua kali
4.2 Lebih dua kali bertanya dalam
sebuah pembelajaran
4.3 Dapat menghubungkan
kejadian – kejadian pada masa
perjuangan melawan penjajah
42
dengan peta konsep
5 Menanggapi
pertanyaan yang
diajukan serta
memberi
jawaban lebih
banyak
5.1 Berusaha memberikan
tanggapan terhadap
permasalahan yang terjadi
5.2 Berani mengeluarkan
argument dalam
menyelesaikan pertanyaan dari
guru
5.3 Menanggapi dan menjawab
pertanyaan dari guru
b. Kisi-Kisi Metode Peta Konsep Tabel 3.5
No
Metode peta konsep
1. mengidentifikasi ide pokok atau prinsip yang melingkupi sejumlah konsep
2. mengidentifikasi ide-ide atau konsep-konsep sekunder yang menunjang ide utama;
3. menempatkan ide utama di tengah atau di puncak peta tersebut;
4. mengelompokkan ide-ide
sekunder di sekeliling ide utama yang secara visual menunjukan hubungan ide-ide tersebut dengan ide utama.
1.1 siswa membaca dan mencari ide pokok pada setiap alinea yang mereka baca
1.2 siswa mencari konsep umum pada setiap materi
2.1 siswa mencari sub ide pokok dari ide sentral yang mereka khususkan 3.1 siswa menempatkan ide pokok di tengah atau di puncak peta konsep 1.1 siswa menempatkan
sub ide pokok di bawah ide sentral