Post on 18-Oct-2020
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2. 1. POKOK-POKOK PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR
2. 1. 1. Deftdsi Prakualifikasi Konffaktor
Ada banyak definisi mengenai prakualifiaksi kontraktor.
Tabel 2.1. berisi definisi prakualifikasi kontraklor menurut beberapa
sumber yang terdapat dalam literatur.
Tabel2.1. Definisi Prakualifikasi Kontraktor Menurut Beberapa Sumber
Definisi SumberProses untuk mengevaluasi apakah kontraklor memenuhipersyaratan berdasarkan keahliarq integritas dan tanggrurgjawabrrya terhadap proyek-prcryek yang pernah dilakukan-
Proses pra-tender yang drgunakan untuk menyelidiki danmengetahui kemampuan kontraktor untuli melaksanalenkontrak secara memuaskan
Proses yang dilalr*an unhrk mengetahui kemampuandasar perusahaan baik yang berbentuk badan hukummauptur yang tidak berbennrk badan hukurq yang wahapokoknya ialah melakukan pekerjaan jasa pemborongan.
Proses penyaringan kontraklor-konlraktor menurutsejumlah kriteria tertentu, sehingga didapat kontraktoryang berkompefen untuk melaksanakan pekerjaan yangdiberikan padanya-
Proses pengambilan keputusan lang melibatkan sejumlahkriteria yang cukup luas dimana informasinya bersifatkualitafilsubyektif dan tidak tepat. Proses tersebut lebihbersifat sebagai seni dimana pendekatan subyektifdidasarkan pada pengalaman individual menjadi bagranyang penting dari suatu proses.
Steia 1991
Hunt, 1996; Helmer danTaylor, 1997, Russel danSkibniewski, I 987,88; Mernadan Smit\ 1990: Ng 1992;Holt, 1995; Potter danSanrido, 1994dalam Halush & Skitmore,1997c
Pedoman Dan PelaksanaanPralualifikasi MenurutKeppres No. 16 Tahun 1994
Russell & Skibniewski- 1988
Ngu.verU 1985 dalam Hatush& Skitmore 1997c
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Definisi Sumber. Proses untuk menjamin pemilik proyek merdapat
sejumlah pota$'aran yang kompetitif, masuk alial danmudah untuli dier.aluci 5'ang diqiukan oleh kontrallorutama y'ang merniliki kesetaraan dilam kelayakan danpengalaman.
Mema dan Smith, 1990 dalamdalam Hatush & Skiftnore.1997b
2. I .2. Tujuan Prakualifikasi Kontraktor
Tujuan utama dari prakualifikasi kontraktor adalah untuk
membantu pernilik proyek aga terhindar dari kegagalan dalam
memermhi target proyek yang telah disepakati, dengan menjamin
bahwa kontraktor yang berpartisipasi dalam proses penawaran tender
rnemiliki pengalaman dan keahlian yang cukup untuk rnelakukan
pekerjaur tersebut (Russell, 1 996).
Proses prakualifikasi yang dirancang dengan benar harus dapat
memenuhi hat-hal sebagai berikut : (Russell, 1996)
1. Menjamin bahwa kontraktor tersebut cukup kompeten,
bertmggungjawab, berpengalarnan dan merniliki sumberdaya
yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaan.
2. Mampu mengeliminasil kontaktor yang merniliki sumberdaya
terbatas, komitrnen yang berlebihan dan prusahaan yang kurang
atau smgat tidak berpengalirrnan, sehingga mengurangi beban
administrasi panilik dan mencegah kesulitan me,nentukan
pemenang.
3. Me,naksimalkan kompetisi antara para kontraktor secara obyektif.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1.3. Keuntungan dan Kelemahan Prakualifikasi Kontraktor Ditinjau dariSudut Pandang Pemilik Proyek dan Kontraktor
Tabel2.2. Keuntungan dan Kelemahan Prakualifikasi Kontraktor (Russell, 1996)
PEMILIK PROYEK KONTRAKTORKeuntungan
Mengidentifikasi kontrallor yang berminatuntuk meng4iukan penawaran atau proposal(dd^u pendek).Memberikan kesempatan tnrtuLdilaklrkanrf penyaringan terhadapkonhakor yang tidak memiliki pengalamanatau kualifikasi yang cukup rrrtukmelaksanakan pekerjaan yang sesuai dengankontrakDapat mengetahui beban pekerjaankontraktor di tempat lain I'ang belumtenelesaikaq sehingga dapat diketahui sisasumberdaya/ kapasitas yang tersedia untukproyek yang baruMeminimalkan kemungkinan kegagalanpencaparan target penyelesaian proyek
Kontraklor yang tidak lolosprakualifikasi tidak perlu mengikutipelelangan, sehingga tidak perlumengdtrarkan biala untuk estimasiproposal peilawaran serta rasa malukarena didiskualifi kasiKompaisi para kontraklor akanberkurang dalam proses penawaranrmtuk proyek tersebut. -Melindungr kontraLlor dari pemenanganproyek 1'ang tidak mungkin dapatdikerjakanyaKontraltor dapaf mengevalusi dirisendiri untuk penyempumaanperusahaan mereka
PEMILIK PROYEK KONTRAKTORKelemahan
Adanya biaya pengembangarg penerapandan evaluasi kriteria prakualifikasi danevaluasi data kontraktor.Adanya kesulitan dalam mengernbangkankriteria yang dapat dikuntifikasi danditerapkan untuk lingkup proyek yangdiberika4 agar pemilik proyek dapatmembuat kepufusan yang akurat, benar danksrsistenAdanya kesulitan dalam prosespergambilan keputusan yang obyekif danbenar, tanpa adanya kebijakan dan bias yangbersifat subyeltif.Kernungkinan penolakan terhadapkonralcor yang sebenamya kompeterrPengurargan jumlah penawar dan kompetisiya€ terbafas deat merdmbulkan mar fu pproyek yang senrakin tinggi. Kararanya,pemilik proyek dapat mengalami biayaproyek yang tinggi.
o Kemungkinan terjadinya penolakan yangbersifaf error alzu bias
r Pengeluaran sumberdaya rnrfukkelolosan pralaralifi kasi
. Bag kontrakor yang tidak terpilih akanmengalami kemajuan perusahaan yangIambat karena kurangnya kesempatanunhrli mengembangkan diri dalammanangani proyek-proyek baru dimanakontraltor tersebut belum mempwryaitac'k record dr bidang tenebut.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.1.4. Perbandingan Antara Metode Prakualifikasi Perproyek denganPerperiode
Beberapa pemilik proyek melakukan prakualifikasi kontraktor
atas dasar proyek per proyek, sedangkan yang lain melakukannya
dengan sistem per-periode tertentu. Tabel 2.3. menunjukkan
perbardingan entara metode prakualifikasi proyek perproyek dan
perperiode.
Tabel 2. 3. Perbandingan Metode Prakualifi kasi Perproyek dengan perperiode
. (Russell, 1996)
l 0
Perproyek Perperiode
EvaltnsiJenis analisa
Kedalaman analisa
Jenis informasi yangtenedia untuli analisa
Fokus analisa
Fa.Iitor-faktor dalamanalisa
Penekanan yangdiberikan terhadapfaktor-faktor
Dinamis
Luas (dengan adanya proyek yangspesifi( pemilik proyek akan dapatmelakukan analisa secara luas)
Banl'ak informasi yangberhubrngan dangan operasionalkontrahor
!y4lr resi tentang bagaimanakemamp uan dasar kontraLlorteral*rir
Berhubungan dengan karaLteristikdan tujuan proyek
Penekanan terhadap kealrlian teknisyang dibutuhkaq jenis dan ukuranpr€yelq lokasi, tinjauan terhadaplaporan finansial dan porakirankiteria kualitatif secara subyektifseperti kinerja masa lalu,keselamatan kerja dan tingkatke{ asama png diberikarL
Statis
Kurang luas (tanpa adanya proyekspesifi( pemilik proyek hanyamelaliulian analisa secara umum)
Informasi umunnya kurangbany'al
Eval uasi berdasarkan kapasitasmaksimum pada suatu periode
Berhubungan dengan stabilitasfinansial dan penelusuran kinerjaperusahaan.
Laporan finansid dan penaksiransubyektif terhadap kriteriakualitatif seperti kinerja masa lalu,keselamatan kerja dan tingkatkerjasama
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI n
Perproyek Perperiode
EvaluasiKompatibilitas
Tingkat detail
Dengan tipe proyek tertenfu
Tergantung pada ukwan dan jenisproye( resiko bagi pemilik proyek,keahlian pemilik proyel dans umberdava vang tersedia
Dengan proyek konstrulsi secaraumum atau jenis atau kelastertentu dari proyek
Di foktskan pada karakteristikumum dari kontraktor
Upaya dan biaya evaluasiBesamya. upayapemilik prolek dansumberdala yangdibutuhkan
Besar Kecil
Pengaruh upaya evaluasiDampak kompetisi
Penggunaansumberdaya pemilikpro't€k secara efisien
Kemampuan untuhmendetekiperubahan dalamoperasi kontraktor
Kemunskinan sa.sal
Positif
Ya
TingCt
Lebih rendah
Mungkin negatif
Bisa va bisa tidak
Rendah
Lebih tinesi
2, 1.5. Proses Prakualifikasi Konfiaktor
Pada dasamya proses prakualifikasi terdiri dari tiga tahapan yaitu :
I . Menyusun lffiteria-lffiteria prakualifikasi.
2. Menentukan parameter pengukuran beserta bobotnya untuk masing-
masing kriteria
3. Mengevaltrasi data kontraktor dan menyusun daftar pendek kontraktor
yang berkualifikasi.
Ketiga tahapan dalam proses prakualifikasi ini dapat disusun dalam
suatu diagram alir seperti yang tampak pada Gambat2.:t.
BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 1 2
Identifikasi kriteria
Tentukan bobot dari masine-masins kriteria
Kumoulkan data kontraktor
Mengevaluasi daa kontraktor untuk masing-masing kriteria
Apakah data kontraktorculiup untuk ambil
keoutusan ?
Nilai evaluasi > nilailolos orakualifiksi ?
Tidak lolos prakralifikasi
Garnbar 2.1. Diagran Alir Proses Prakualifikasi Kontraktor(Sumber: Russell dan Skibniewski, 1988)
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.2. TARGET PRO\EK (BIAYA. MUTU.WAKTU. DAN KESELAMATANKERIA)
Menurut Rrtz (1994), target proyek dapat ditihat dari sisi pemilik
proyek, konsultan/manajer konstruksi dan kontraktor. Pada penelitian ini
dibatasi pada sisi pemilik proyek saja yang berkaitan dengan kualifikasi
kontraktor untuk memenuhi tmget tersebut.
Menurut beberapa peneliti, pemilik proyek mernpunyai
kebutuhan/tujuan tertentu terhadap proyek yang dikerjakan oleh kontraktor:
a. Menurut Masterman (7994), Bent (1984), Curtis et al.(1991) dalam Hatush& Skitmore (1997a)
Tujuan proyek yang ingin dicapai oleh panilik proyek adalah proyek
tersebut dapat diselesaikan oleh kontrattor selaku pelaksana pernbangunan
dengan biaya dan kualitas yang masuh akal.
b. Mentnut Bennet dan Flanagm (1983), Hervitt (1985) dalam Chinyio et al.(1ee8)
Klien mempunyai kebutuhan proyek seperti waktu panyelesaian, estetik4
keselamatan kerja selama pelaksanaan proyek.
c. Menurut Kometa et al. (1995) dalan Chinyro er al. (1993)
Kebutuhan pemilik proyek dapat dikategorikan dalam tujuh kategori yaitu
ekonomi, firngsi, keselamatan kerja kualitas, walrtu, biaya operasi dan
perawatan, fleksibilitas dalam penggunaan.
Untuk suatu proses prakualifikasi yang lengkap, pengaruh dari setiap
kriteria terhadap masing-masing target proyek perlu diketahui, kaena suatu
I J
BAB IITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
kriteria belurn tentu mempunyai penganrh yang sarna terhadap kualifikasi
kontraktor untuk tiap target proyek (Hatush dan Skitrnore, 1997a).
Kontraktor yang memenuhi salah satu kriteria seleksi belum tentu mampu
mernenuhi tujuan pemilik proyek Suatu proyek akan mernuaskan pemilik
proyek bila hasil yang dicapai lebih baik dari yang diharapkan atau setidak-
tidatarya memenuhi target biay4 mutu, waktu, keseltrnatan kerja (Ashley,
1987 dalam Hatush dan Skitmore, 1997b). Target-target proyek tersebut
adalah sebagai berikut:
2.2.l .Twget Waktu
Target waktu adalah waktu penyelesaian proyek yang sesuai
dmgan yang dijadwalkan, sehingga proyek tersebut dapat digunakan
pada walitu yang telah ditetapkan dalam rencana pemilik proyek
(Hatush dam Skitrnore 1997a). Bila terjadi keterlambatat maka akan
timbul biaya tambahan misalnya akibat suku bunga pinjaman sehingga
nilai investasi untuk proyek tersebut meningkat dan mempengmuhi
titik impas (break event point). Masalah-masalah yang berpengaruh
terhadap waktu pelaksmaan konstruksi lebih banyak disebabkan oleh
mekanisme penyelenggariutn, seperti keterlambaran pengadaan
material, peralatarL keterlambatan jadwal konstruksi, dampak
lingkungan, tenaga kerja dan sebagainya.
Unttrk d4at menyelesaikan proyek sesuai dengan jadwal,
kontraktor ha-us melalerkan kegiatan-kegiatan sebagai berikut (Law
Siew Wah et a1.,1990):
t 4
BAB TITINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI l 5
a- Iv{emutuskan dan me,netapkan cara pelaksanaan pekeqaan
b. Menetapkan sumber daya yang dibutuhkan, volume bahaL
peralatan, tenaga kerja, keuangan dan waktu kerja
c. Rencana pelaksanaan, meliputi : rekayasa, pengadaan dan
metode konstmksi
d. Mempetajari gambr dan kondisi konstruksi induk serta
spesifikasi
e. Merrbuat daftar material yang harus dibeli
f. Membuat jadwal detail setiap unsur antara lain: pekerjaan
sfiukhn, arsitektur, ME dan lainlain
g. Menaapkan sistem pelaporan
1. Laporan unttrk manajemen puncak
2. Laporan pengawas lapangan kepada manajer proyek
3. Frekuensi l4orat
2.2.2.Target Biaya
Target biaya adalah biaya penyelesaian proyek sesuai dengan
yang disepakati dalam kontrak. Dalam puryelenggraan konstnrksi,
faktor biaya merupakan batran pertimbangan utama karena
menyangkut jumlah investasi yang harus ditanankar oteh punilik
proyek. Pemilik proyek ingin mernperoleh nilai tertinggi dari uang
yang dikeluakan sehingga bita terjadi peningkatan biaya dtri
anggaftm, maka akan mernpengarutri renctrra keuangan pemilik
proyek. Fluktuasi pembiayaan suatu konstruksi bangunan juga tidak
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI t 6
terlepas dari penganrh situasi ekonorni ulnutn yang rnungkin dapat
berupa kenaikffir hrga material, upah kerja karena inflasi, kenaikan
suku bunga bank, penundaan waktu pelaksanaan kegiatan dan lain-lain
(Hatush dan Skitmorc, 1997 a).
Untuk dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan anggaran
yang telah ditetapkan dalam kontrak, kontraktor hmrs melaksanakan
langkah-langkah sebagai berikut (Law Siew Wah et a1.,1990):
a. Meninjau anggaran proyek untuk setiap juris pekerjaan
b. Pengendalianrencana biaya
c. Prosedur perubahan order
d. Mengetahui indikator rancana biaya
Menetapkan pangendalian anggaran proyek
Memantau biaya dan produktifitas
Analisa terhadap penyimpatgarpotyrmpan gal
Proyeksi arus kas dan sumber pembiayaan
2.2.3.Target Kualitas
Tmget kualitas adalah proyek dapat diselesaikan sesuai dengan
persyaratan teknis yang tercantum dalam kontrak. Kualitas dalam
konstruksi adalah sebuatr produk atau jasa yang dapat memberi
kepuasan terhadry kebunrhan pemilik proyek dan sezuai dengan
persytratan spesifikasi sebagaimana tercantum dalam dokumen
kontrak (Dpohosodo, 1 996).
e.
t.
g.
h.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI I I
Masalah-rnasalah yang berpenganrh terhadap kualitas hasil
pekerjaan lebih buryak berawal dmi kualitas strmber daya manusia,
yaitu berkaitan dengan kanampuan dan ketrampilan teknis, misalnya
dalam penyusunan kriteria p€rencaniuul dan spesifikasi, pengelolaan
segi finansial, tata cma penyediaan material dan peralataq pengerahan
tenaga terampil, dan kelernattan di bidang pemeriksaan dan
pengawasan selama proyek berlangsung.
Untuk dapat menyelesaikan proyek sesuai dengan spesifikasi
dan syarat yang ditetapkan dalam kontrak, kontraktor harus melakukar
Iangkah-langkah sebagai berikut (Law Siew Wah et al., 1990):
a. Jaminan mutu (rekayasa, pengadaaan bahan dan peralatan,
personil)
b. Evaluasi personil
c. Kepatuhan terhadap prosedur kerja
2.2.4. T uget Keselamatan Kerja
Target keselamatan kerja adalah proyek dapat diselesaian tanpa
terjadi kecelakaan kerja. Program keselarnatan kerja dalan proyek
konsruksi harus dapat melindungi keselamatan semrn ormg yang
berada di lokasi proyek, sehingga dapat merninimalkan terjadinya
kecelakaan kerja. Kecelakaan kerja dapat mempenganrhi ketiga target
proyek di atas (Hinze, 1997). Untuk dapat mencegah kecelakaar kerja
pada saat melakukan pekerjaan konsffuksi, maka kontraktor perlu
memperhatikan hal-hal berikut ( Hinze, 1997):
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI l 8
a. Perlindungan pnbadi dengan rnenggunakan perlengkapan
keamanan pribadi
b. Melakukan program keselamatan kerja, diantaranya dengan
melakukan manajanen keselamatan kerja
2.2.5. Keterkaitan Antma Target Biaya, Mutu, Waktu dan Keselarnatan Kerja
Target biay4 mutu, wakhl, mernbentuk tata hubungan yang
saling berinteraksi serta berpengaruh, artinya jika salah satu target
tidak terpenuhi maka akan berdampak OuOu target lainnya
(Dipohusodo,l996). Demikian pula bila target keselarnatan kerja tidak
tercapai, maka secara tidak langsung akan mempurgaruhi ketiga target
lainnya. Pada indusffi konstruksi, target biay4 mutu, walrtu dan
keselamatan kerja dari suatu proyek sudah diikat dalam kontrak dan
ditetapkan sebelurn pelaksanaat konstruksi drmulai (Soeharto, I 995 ).
2.3.PENYEBAB-PENYEBAB KEGAGALAN KONTRAKTOR DALAMMEMENUHI TARGET PROYEK
Kegagalan kontraktor adalah kegagalan untuk memenuhi tanggung
jawab yang tercantum dalam kontrak yaitu mernenuhi target proyek yang
telah ditetapkmr (Russel dan Skibniewski, l9s8). Kegagalan kontaktor
dipengaruhi oleh banyak hal dan tergantung pada banyak pihak yaitu pemilik
proyek, konsultan, subkontra*toq supplier, dan kontraktor itu sendiri.
Penyebab-penyebab kegagalan konffaktor menurut beberapa peneliti
dapat dilihat pada tabel 2.4.
BAB IT TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI l 9
Tabel 2. 4. Penyebab-penyebab Kegagalan Konffaktor Menurut BeberapaPeneliti
Penyebab Kegagalan Konffaktor SumberUkuran proyek yang baru lebih besar dua sampai empat kali lebihbesar dari ukuran proyek yang pemah ditangani.Perubahan geografis dimana kontraktor tidak biasa denganlinglwngar sekitarny4 misalnya produktivitas pekerja yangrendalq p€raturan pemerintah daerah setempat, material yang tidakbiasa digunakanSistem kontrol biaya yang tidali berjalan baikEstimasi harga yang kurang alrurat.Tipe konstruksi belum pemah dikerjakan, dimana tipe konstruksiini membutulrlian keahlian teknik serta sumber-sumber daryasecara spesifikPara staf yang tidali berpengalaman.Kelemahan dalam pengonfrolan biaya peralatan untuk urutanpeke{aalPenggantian personil-personil kunci.Prosedur penagihan yang tidak efektilTransisi dari sistem manual ke sistem komputerisasi.Volume penjualan terhadap jumlah keunttmgan yang didapat.Pinjaman-pinjaman uang yang berlebihanKelemahan pexencanaan-perencanaan proyek dalam mengikutispesifikasi.Sistem kontrol pinjaman uang yang tidak tepat waltu.Perusahaan mengembangkan bermacam-macam investasi.Sistem bonus pada stafyang k-urarrg adil.Piniaman uanq vans tidak dikontrol.
Scheifer, 1987 dalamRussell. 1996
- Pemerilsaan lerhadap kinerja kontrallor tidak dilakukan untukmasing-masing proyek tetapi hanva berdasarkan reputasi padamasa lalu.
- Penr.rtjukan berdasarkan penawaran terendah.- Pemilik proyek merasa bahwa melakukan proses prakualifikasi
tidak penting dan haq'a menghabiskan uang dan tenaga
Holt et al..l994a
- Prosentase disain yang belum diselesaikan pada saat pelaksanaarr- Pengalaman organisasi pemilik proyek.- Pengalaman perusahaan perencana- Pengalaman manajer proyek- Hal-hal yang berhubungan dengan pengalvasan selama tahap
konstruksi.- Suku bunga pinjaman.- Tipe kqrstruksi yang biasa ditangani.- Pengenalan lokasi geografis proyek
Russell. 1992a
- Kelalaian- Kecurangan- Kurangnya pengalaman teknis- Kurangnya pengalaman manajerial seperti kurangnya pedualarl
biaya-biaya operasi yang berlebiha4 kesulitan-kesulitan tagiharLkesulitan-kesulitan persediaa4 kelebihan aktiva tetap dan lainlain.
Dun dan BradstreelCorporation dalamRussell. 1996
BAB TI TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI zo
Penyebab Kegagalan Kontraktor SumberAdanya permintaan perubahan atas peke{aan yang telah selesarKualifikasi teknis dan manajerial yang buruk dari personil-personil dalam organisasi kerja kontraltorRencana urutan keqja yang tidak tersusrm dengan baikPerencanaan (gambar/spesifi kasi) 1ang salahitidak lengkapRencana kerja pemilik yang sering berubah-ubahMetode konstruksTpelaksanaan kerja yang salah atau tidak tepatKoordinasi dan komunikasi yang buruli antar bagian-bagian dalamorganisasi ke{a kontraltorKesulitan pendanaan proyeVkeuangan kontrakor tidalc terencanadengan baikKeterbatasan wervenang personil pernilik proyek dalammengambil keputusanKegagalan pemilik mengkoordinasi pekerjaan dari banyalikontraktorKeterlambatan panyediaan alai/bahan yang disediakan olehpernilikTidak terbayamya kontraktor secara layak sesuai dengan haknlaJumlah peke{a yang kurang memadai/sesuai dengan alrtivitaspeke{aan yang adaTidak tersedianya bahan secara cukup yang sesuai dengankebutuhanKelalaian atau keterlambatan kerja subkontraktorPerubalnn situasi atau kebijaksanaan politiUekononu pemerintahKegagalan pemilik menglcoordinasi penyeraharlpenggrmaan lahanMobilisasi sumber daya (bahan, alat, tenaga kerja) yang lambatProses persetujuan ijin kerja yang bertele-telePerubalran desair/detail pekerjaan pada n'akru pelalisanaanKurangnya keahlian dan ketrampilan serta motivasi kerja parapekerja langswg di tapakPerlu waltu yang lama untuk proses permintaan dan persetujuancontoh bah,an oleh pemilikKualifikasi personil dari pemilik yang tidak profesional dibidangnyaPenetapan jadwal proyek yang amat ketat oleh pemilikTidak tenedianya alat/peralatan kerja yang cukup memadai/sesuaidengan kebwuharPerubahan lingkup pekerjaan pada wal'tu pelalsanaanTerjadinya hal-hal tak terduga seperti kebakaran, banjir, badai,angin ribut, gempa bumi, tanah longsor, cuaca amat burukAdanya huru-hara.Aierusuhan dan perangProses permintaan dan persetujuan grnbar kerja oleh pemilikBanyak hasil pekerjaan yang harus diperbaikildiulang karena cacatatau tidak benarPenentuan durasi waktu kerja yang tidak seksamaAdanya banyak pekerjaan tambahTidak lengkapnya idardkasi jenis pekedaan yang harus adaKondisi dar lingkrngar tapak temyata tidak sesuai dengan dugaanCara inspeksi dan kontrol pekojaan yang birokratis ol*r pemilikAdanya pemogokan buruh/pekerj aProses pengujian dan evaluasi uji batran dari pernilik lang tidakrelevanTransportmi ke lokasi proyek yang sulitProses pembualan gambar kerja oleh kontraltorPengqjuan contoh bahan oleh kontraklor yang tidak terjadwal
Praboyo, 1998
BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 21
Penyebab Kegasalan Kontraktor SumberTerjadinya kerusakan/pengrusakan akibat kelalatan atau perbuatanpiluk ketigaProses dan tata cara evaluasi kemajuan pekerjaan yang lama danlewat jadrval 1'ang drsepakatiKetidak pahaman aturan pembuatan gambar kerjaTerjadinva kecelakaan ke{a
Data dan informasi proyek yang kurang lengkapTidali memperhitungkan pengaruh inflmi dan eskalasiTidak memperhitmgkar biaya tali terduga (kontigensi)Tidali memperhatikan faklor resiko pada lokasi dan konstruksiKetidak tepatan estimasi bia,vaTingginya frekuensi perubahan pelaksanaanTerlalu banyak pengulangan pekerjaan karena mutujelekTerlalu banyak proyekyang ditangani pada rvaktu yang samaHubtmgan kurang baik antara pemilik-perencana-kontraktorKurangnya koordinmi antara CM-perencana-kontrakorTerjadi perdebatan/perselisihan pada proyekManajer proyek tidak kompetenAdarya kenaikan harga malerialTerlambat/liekurangan batran pada rvaklu pelaksanaanKontrol kualitas bahan yang burukKekurangan tenaga kerjaTingginva upah tenaga keqaKualitas tenaga ke{ayang burukTingginla harga sewa alatTingginya biaya tramportasi peralatanCara pembayaran yang tidak tepat wahuPengendalian kzuangan yang jelekTrnggrnya suliu bunga pinjaman banlrTidak adarrya kontrol keuanganAdanya keterlambatan jadwal karena pengaruh cuacaJangka waktu kontrolSelalu terjadi penrmdaan pekeqaanAdanya kebijalian keuangan dari pemerintahSistem keamarran terganggu/truru-haa
lndriani, 1998
Dari hasil pcnelitian-penelitian tersebut di atas, dapat dilihat bahwa
kegagalan kontraktor tersebut d4at dibagi morjadi dua poryebab yaitu
kare,na {hktor-faktor internal yaitu kinerja perusahaan kontraktor tersebut
yang kurang berkualifikasi dan karena fallor-faktor eksternal yang
mempengtruhi kine{a kontraktor. Resiko kegagalan kontraktor dalmr
mernenuhi target proyek akibat kinerja kontraktor itu sandiri dapat
BAB IITINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 22
diminirnalkan dengan rnelakukan proses prakualifikasi yang baik
sebelum penunjukan pemenmg tender (Russell et al., 1992).
2.4- KRITERIA-KRITEzuA PRAKUALIFIKASI KONTRAKTOR
Pengertian kriteria disini adalah atribut dari kemampuan dasar
kontraktor yang rnangikuti prakualifikasi. Kriteria-kriteria yang dipililr dalam
praktek pelaksanaan prakualifikasi didasarkan pada karakteristik dan
kebutuhan evaluator dan dipandang penting dalam pelaksanaan evaluasi
kontraklor. Kriteria-kriteria ini h*u, dupat menggambarkan sernua aspek
kinerja kontraktor.
Kriteria-kriteria prakualifikasi yang digunakan untuk mengevaluasi
kontraktor menurut beberapa sumber dapat dilihat pada Tabel 2.5.
Tabel 2. 5. Kriteria-kriteria Prakualifi kasi KontraktorMenurut Beberapa Surnber
Kriteria Sumber. Stabilitas finansial- Kecakapan majerial. Kekuatan organisasional. Keahlian teknis dan pengalaman konstruksi.
Memadan Smith. 1990dalam Hatush &Skitmore. 1997c
. Relevansi pengalamanI Ukuran perusahaanr Catatan keselamatan keria
Moselhi dan Martinelli.1990 dalam Hafush &Skitmore. 1997c
. Stabilitas pensahaan
. Kualias produk
. Kecakapan man4iemen
Disckmann, 1981 dalamHatush & Shtmore,1997c
. Kekuatan finansial tnrtuk mempert*tznkan cash fow selarnapelaksanaan proyek
. Pengalaman dalam proyek dengan sifat serupa
. Kemampuan dan kapasitas dari peralatan
. Kecalcapan teknis.r Fasilitas kontrol rrrtuk menjamin kualitas yang dihasilkan.. Kemampuan untuk meqialankan peraturan kesehatan dan
keselamatan kerja
Dennis, 1993 dalamHatush & Shtmore.1997c
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI L 3
Kriteria Sumber. Stabilitas hnansial. Pengalarnanr Program keselamalan kerja. Program jaminan kualitas. Kine{ayang lalu. Kecakapan manajemen (struktur manajemen proyek, sumber
da;va manusia dan manqjemen kualitas)
Subcommittee onConstructionManagementOrganization andEvaluation of theCommelce onProfessionalConstruclionN{anagernent oftheConstruction Divisiorlt979
. Kecakapan pelaksanaan dan pengalaman (metode konstruksi)
. Hubungan (hubungan industrial, keselamatan dan kesehatankerja sejarah klaim dan perselisihan)
. Status finaruial (met benitr, laba dan beberapa rasio finansialseperti debt to equity, current ratio dmt kemampuan menanggungkerugian konstruksi)
Herbert dan Biggart,1993 Hatush &Skitmore. 1997c
. Pengalaman kontrallor
. Kestabilan furanasial
. Prestasi masa lalu
. Kualitas
. Kemampuan manajemen proyek' Catatan kegagalan konfralitor. Ketersediaan staf manajemen. Kapasitas kontraktor
Al Hamad. 1996
Stabilitas finansialTrngkatan keditBank ArrangementBondingStatus frnansialPengalamanPlant and EquipmmentPersonilKemampuanKinerja masa lalu dan kualitasOrganisasi manajemen proyekPengalaman personil tetnikPengetahuan manqiemenKeselarnafan kedaExperience Modif cation Rat ing (EMR)Occaptioml Safet"v and Housing Administration (O$A)Incident rateManagement Safe ty Account ab i li tyKegagalarkegagalan masa laluLamarya berbisnisHubungan anfara kontraktor dengan pernilik proyeksebelumnyaHubungan-hubungan yang lain
Hatush dan Shtmore,1997c
' Kestabilan finarxial. Pengalaman. Referensi. Kineriarnasalalu
Russell. l990a
BAB TI TINJ,AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI L +
Kriteria Sumber. Kapasitas perusalraan. Beban ke{a saat ini. Prosedur-prosedur pengontrolan proyek. Ketersediaan staf. Lokasi kantor pusat. Pengalaman di lokasi proyek yang sama. Sumber darta peralatan. Kapasitas pinjaman. Prosedur keselamatan keqa. Kemampuan man^qjemen proyek. Kinerja pensahaan terhadap kualitas. Pekerja. Organisasi perusahaan. Jumlah pekerjaanyang dikerjakan sendiri. Kegagalan menepati kontrali
Russell. 1990a
. Kriteria administratif
. Kriteria keuangan
. Kriteriapersonalia
. Kriteria peralatan yang dimiliki
. Kriteria oenealaman oerusahaan
Pedoman danPelaksanaanPrakualifikasi MenurutKdppres No. 16 Tahun1994
2.4. l. Pengelompokkan Kriteria
Dari pendapat para peneliti diatas, rnaka kriteria-kriteria untuk
prakualifikasi kontraktor dapat dikelompokkur ke dalarn enam kelompok
aspek yaitu aspek umum, finansial, teknik, manajerial, keselamatan kerja dan
reputasi, yang dianggap cukup memberikan informasi tentang kualifikasi
kontraktor (Hatush dan Skitrnore,1997 c).
2.4.1.1. Aspgkumum.
Aspek ini berhubungan dengan informasi administratif
dari kontraktor dan butujuan untuk mernperoleh garnbaran singkat
tentmg status hukum dar legalitas perusahaim kontraktor.
2.4.1.2. Aspek finapsial.
Aspek ini bertujuan unurk mangidentifikasi keadaan
finansial kontraktor dan juga untuk menentukan seberapa besar
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 25
kekuatan modal kerja pensahaan. Hal ini perlu rnengingat banyak
sekali kontraktor yang tidak memiliki modal usaha sendiri yang cukup
untuk menjalankan usaha dan hanya menggantungkan permodalan dari"
perbankan. Bila ada gangguan dalam kelancaran hubungannya dengan
bank tersebut maka akan mernbawa dampak yang buruk kepada
kelmcaran jalamya pelaksmaan pekerjaan.
2.4.1.3. Aspek tekgis.
Aspek ini bertujuan unhtk mengukur apakah kontraktor
tersebut rnonptmyai pengetahuan telaris dasar, pengalaman dan
pengertian tsntang perqyaratan-perqyaratan untuk melaksanakan
proyek.
2.4. 1 .4. Aqpek nranajerial.
Aspek ini bernrjuan untuk mengetahui sejauh mana sistem
manajernen ditangani seanra profesional O"T lanCka
mencapai hasil
karyayang optimal sehingga dapat memenuhi target proyek.
2.4.1.5. Aspek kesela$atan keda.
Aspek ini bertujuan untuk mengetahui sejauh mana
pausanaan kontraktor tersebut mengantisipasi kecelakam kerja yang
mturgkin timbul dalam pelaksmaan proyek.
Kecelakaan yang terjadi dalun pelaksanaan prcryek akan
mengakibatkan pengeluaran biaya langsung (pengobatan, rumah sakit,
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 26
n-ansportasi) dan juga biaya-biaya tidak langsung seperti biaya karena
penunman produlcivitas dmi pekerja ymg terluka, biaya akibat waktu
kerja yang hilling dari pekerja lain yang tidak terluka, biaya untuk
perbaikan dan penggantiur perdLlatan dan material, biaya kerja lunbur
untuk rnengejar keterlambatan karena kecelakaan tersebut, biaya untuk
melatih tanaga kerja bru dan lain-lain), sehingga jadwal pelaksataan
menjadi terlambat, produktivitas dan kualitas kerja menurun.
2.4.1.6. Aspek reputasi.
AWk ini bertujum untuk mengevaluasi kinerja kontralctor
dimasa lalu terhadap proyek yang sudah selesai ditangmi. Catatan
kegagalan adalah pengukuran yang umtun dilakukan untuk
menunjukkan frekuensi dan tingkat kegagalan kontraktor tersebut
untuk memenuhi tanggung jawabnya terhadap ponilik proyek
sebetumnya.
Tabel 2.6. menunjukkan pendapat dari beberapa peneliti dalam
pengelompokan krit€ria-ldteria.
2.4.2.Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Peringkat Kriteria-KriteriaPrakualifikasi tertradap Pencapaian Masing-Masing Tmget Proyek
Menurut Russell dan Skibniewski (1988), peringkat kriteria-
kriteria untuk masing-masing target proyek tergartung pada faktor-
faktor sebagai berikut :
2.4.2.1. Tipe pemilik oroyek.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI z7
Tipe pemilik proyek rnernpengamhi
akan digtmakan dalam prakualifikasi. Pemilik
fleksibel dalan menentukair kriteria-kriteria
dibardingkan dengan pernilik proyek pemerintah.
kriteria-kriteria yang
proyek swasta lebih
unnrk prakualifikasi
Tabel 2. 6. Pengelompokan Kriteria-Kriteria Menurut Beberapa Peneliti
Karakteristik PenelitiAspek Umum
Aspek umum meliputi sekelompok kiteria yang meminta informasiseperti namakontraLlor, status legal perusahaaq apakatr ada perusahaanpatdukwrg, pembantu alau asosiasi, keanggotaan dalam asosiasiperdagangarl
Seeley, 1986 dalamHatush dan Skitmore,1997c
Aspek umum meliputi informmi tentang detail perusahaan, kategoripekeriaan dan linskup nekeriaan.
Hatush dan Skitmore-1997c
Aspek FinansialAspek finansial meliputi sekelompok kriteria yang meminta informasitentang analisa rasio keuangarq referensi banlg referensi kedit dansejarah turrnver.
Holt et a1._ 1995
Aspek finansial meliputi status finaruial selama tiga tahun terakhir(rasio finansial, carrent and fixed assets, liqudity armwl rurta)ver,status h.redit, status bant stxus prnjamarq laporan finansial). Statusfinarsial mencakup aspek kestatlilan finansial likuiditas dan kapasitasfinansial untuli melaksanalian pekerjaan. Laporan finansial -vang pentingadalah neraca dan rugiJaba yang dipakai untuk menentukan rasiofinansial setiap kontrakor.
Hatush dan Skitmore,l97c
Aspek TeknisAspek teknis meliputi informasi terrtang pengalaman masa lalu yangtnencaliup jenis dan uhran proyek yang diselesaikan. tnformasi inidiperkuat dengm kuniwrean ke lokri orovek vans ada.
Holt et al., 1994
Aspek teknis meliprni sumber daya manusi4 plant dwt equipment,kemampuan kine{a di lapangarl referensi teknis dan pengalamanterhadap proyek yang sejenis.
Hatush dan Skitmore,1997c
Aspek ManajerialAspek mane{erial berhubungan dengan organisasi manajerial langmeliputi manajemen dan purgorganisasian peke{aan dan sumber dayayang ada, koordinasi, kontrol. dokwnentasi.
Ng, 1992 dalamHatush dan Skitmore,1997c
Aspek manajerial meliputr hubungrr mtar divisi, penerapmmana{erncn mutr.r, koordinasi dengan pihak ketiga (supplier dansubkontralcor).
Hatush dur Skitmore,1997c
Aspek Keselarnatan KenaAspek ini berhubungan dengan kinerja keselamatan kerja darikontraltor (kebijakan keselamaan keda) yang meliputi personil yangbertanggung jawab, prosedur rnhrk penyampaian dan pelaksanaankebijakan keselamatan kerj4 prosedur pencalatar dan pdaporankecelakaan kerja penyediam pertolurgan pertana, proses hukurn bagiperusahaan bila teriadi kecelakaan keria
Hatush dan Skitnrore.1997c
Aspek ReputasilPrestasiAspek ini berhubungan dangan reputasi dari kontraktor yang meliputiinformasi tentang sanksi finarsiaf kontrak yang dihentikan, klaim danperselisihan yang pemah teriadi.
Hatush dan Skilmore,1997c
BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 28
2.4.2.2. Tipe proyek.
Tiap-tiap proyek sesuai dengan tingkat kompleksitasnya
yang berbeda-beda mempunyai kebutuhan sumber daya yang beraneka
ragam dan berbeda satu dengan yang lain. Peringkat kriteria-kriteria
dalam prakualifikasi tergannng pada persyaratan sumber daya untuk
masing-masrng tipe proyek,
2.5. PARAMETER PENGUKURAN
Parameter pengukuran adalah alat bantu yang dapat digunakan untuk
menilai performance kontraktor terhadap kriteria-lffiteria prakualifikasi
secara obyektif Parameter pengukuran yang dipilih pada prakteknya
disesuaikan dengan kebuhrhan proyek.
2.5.1. Parameter Pengukwan Me,nurut Pedoman Dan pelaksaniumPrakualifikasi (Keppres No. 16 tahun 1994)
Tabel 2-7 menunjukkan parameter :T.g+o.ao
yang digunakan
oleh pemilik proyek pemerintah dalam melalmkan prakualifikasi
terhadap kontraktor.
2.5.2. Parameter Pengukuran Msnurut Para Peneliti
Parameter pengukuran yang digrmakar dalam prakualifikasi
kontraktor menurut beberapa penetiti adalah sebagai berikut :
BAB II TIN'AUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 29
Tabel2.1. Parameter Pengukuran Menurut Pedoman Dan PelaksanaanPrakualifikasi (Keppres No. 16 tahur 1994)
Kriteria Parameter Pensukuran
KritenaAdministratif
Nama perusahaan :Status perusahaan (puat/cabang)Alamat perwahaanBentuk perusahaanKeanggotaan asosiasi (AKf, GAPENSI, dll)Pimpinan perusahaan/sruktur organisasi (nama- No.KTP, jabatan,alamat)Akte pendirian notaris (No./tgl.)Akte perubahan terakhir notaris (No./tgl.)Pendaftaran di Pengadilan Negeri (No./tgl.)Pengesahan oldr Menteri Kehakiman (No.itgl.)Pengumuman dalam berita negara (No./tgl.)Surat izin usaha dari departemen perdagugn/SlUJK (No./tgl./masaberlaku)Surat pemyataan bahwa pimpinan perusahaan tidak berstatus pegawai
Kriteria Keuangan
Modal tetap (bangrman kantor, gudang bengkel, rumatL tanah, kendara.arbermotor, peralatan mesin kantor)Susunan pemilik salram (nama pemilik saham, No. KTP, alamat, jumlahsaham dan prosentase)Perpqiakan (NPWP)Perbankan (narna bank, alamat bank, No. rekening tanggal menjadinasabah, referensi)Modal usartn (umlah uang kas, jumlah rekening kora4 jumlahtagihan/angsuran, jumlah kredit, jumlah garansi/jaminan bank araulembaga keuangan lainnya)Neraca perusahaan terakhir
Kriteria Personalia
NamaUmurPendidikanJabatanProfesi/keahlianPengalaman kerja dari tenaga pimpina4 tenaga atrli, tenaga teknis dannon tehris (tahun)
Kriteria Peralatan
Jenis alatJumlah alatKapasitas alatMerl/type alatTahun pembuatanKeadaan (bailc/rusak)Iokasi sekarangHarga sekarangKepemilikan (milik sendirilsewa)
KriteriaPengalamanPekedaan
Bidarg pe*erjaan, sub bidarrg peke4aanPemberi pekerjaanLokasiNilai kontrakTanggal surat keputusan penunjukanTanggal penyelesaian menurut kontrak dan berita acara penyerahanpelerjaanPekerjaan yang telah diselesaikan selama tiga tahur terakhir
BAB IITINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 30
2.5.2.1. Mentrut Hunt et al. (1966) dalarn Hatush & Skihnore (1997c).
Pmamet€r pengukwan dalarn prakualifikasi kontraktor adalatr
sebagai ber-ikut :
a. Tempat kantor pusat kontraklor
b. Ketenediaan plont dan peralatan untuk memperlancar peke{aan
c. Cukup tidaknya kemanpuan finarsial untuk meiaksanakm
pekajaan tersebut
d. Kemampuan teknis dan pengalaman yang sesuai
e. Kineda perusahaan terhadap jenis peke{aan yang siuna
f. Frekueirsi kegagalan melaksanakat proyek tepat waktu
g. Keadaan proyek yang dikerjakan oleh kontraktor saat ini
(baik/buruk)
h. Hubungan kontraktor dengan subkontralcor atau pekerja
2.5.2.2. Menurut Russ€ll et al. (.1992).
Parameter pengukuran dalam prakualifikasi kontraktor menurut
Russell et al., 1992 dapat dilihat pada tabel 2.8.
2.5.2.3. Menurut Hatush dan Skitrnore (1997c\.
Parameter-parameter pengukuran yang digunakm untuk
mengukur kriteria-kriteria dapat dibagi menjadi anam kelompok yaitu
umufi1 finansial, telcnik, mmajerial, keselamatan kerj4 reputasi.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 3 l
Tabel2.8. Parameter Pengukuran Menurut Russell et al. (1992)
Kriteria Parameter Pensukuan
Stabilitas finansial
Tingkat kreditPengaturan perbankanKapasitas jaminanLaDoran keuangan
Pengalaman
Pengalaman menyelesaikan proyek dengan suksesUkuran dari prolek-proyek yang telah drselesaikanJuntlah dan tipe proyek-proyek sejenis yangdiselesaikan
Prestasi kontraktor di masa lalu(informasi diperoleh dari referensi)
- Repuasi dmetikakontraktor- Kenmuan untuk merryelesaikan konflik dan masalah- Frekuensi terjadi perubahan petrerjaan- Prestasi ketepatan waLtu dan biaya proyek yang dicapai- Juntlah klaim yang berlaniut ke litieasi
Kapasitas perusahaan
- Nilai proyek konstruksi tahunlalu- Nilai rata-rata volume konstruksi dalam 3 tahun teralhir- Nilai pekerjaan yang belum diselesaikan- Juntlah p€kerJa tahun ini- Juntlah pekerja rata-rata dalam 3 tahun terakhir- Tren dan flultuasi peke{a- Ketersediaar staf untuk proyek ini- Jtunlatr wrsonil profesional
Prosedur p€ngontrolan proyek
- Jenis prosedur pertgontrolan- Jenis program keselamatan kerja- Jenis pengontrolan biaya dan sistem pelaporan- Jenis sistern penjadwalan- Jenis program kualitas- Pengalaman masa lalu dengan prosedur ini- Biayadan efektivitas dari prosedur-Drosedur kontrol
Lokasi Kantor Pusal - Jarak kartor pusat dengan lokasi pekeriaan
Lokasi geografis dari prolek- Pemalnman kontraktor terhadap kondisi cuaca- Pemahaman konfraktor terhadap perafuran perbrn-ulun
setempat
Lokasi geografis dari proyek
- Pemahaman kontraltor terhadap kebijakan politiksetempal
- Kondisi pmar dari daerah geografis- Pemahaman kontrahor terhadap karalteristik tanah
padalokasi provek
Kecakapan Manajemen Proyek
- Pangalamm personil kunci, terrtasuk lamanyaberkecimprng dalam konsfruksi dan proyek yangdikerjakan
- Pengalamar dan karakteristik dari tim manajemenproyek
- Turn ouer dari tim prqek- Kompleksitc dari proyek dimasa lalu- JLrnlstr perencanaan yang dilakuksn di proyel- Struktur organisasi proyek- Prestasi dari manajemen proyek dalam kualitas
pekeria.m dm iadwal
Org;ufsasi perus*nar
- Jenis kepemilikan (rekanan" korporasi, pribadi, dsb)- Lamanya berkecimpung dalam konstruksi (pengalaman
dai rnarqiemen kontraktor)- Lisensi yang dipegang kontral'1or- Stru[1ur organisasi perusahaan
BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASANTEORI 3 L
a. Parameter pengukuftn umum
Pararneter pengukuran umum berhubungan dengan infomrasi
a&ninistratif dari kontraktor yang diharapkan menjadi bahan
pertimbangan untuk menyusun daftar pordek kontraktor peserta
lelang. Ng (1992) dalam Hatrsh dan Skitrnore (1997c) hanya
menyebutkan nama kontraktor. Seeley (1986) dalam Hatush dan
Skitmore (1997c) menyebutkan status legal perusahaan, adanya
perusahaan pordukurg, keanggotaan dalam asosiasi profesi, narna-
nama direktur. Sedangkan Holt et al. (199a) dalam Hatush dan
Skitrnore (1997c) menyebutkan ukurar dan usia perusahaan,
kredibilitas perusahaan dan kecenderungan litigasi.
b. Parameter pengukuran finansial
Parameter pargukuran ini meliputi laporan finansial dan informasi
lainnya guna menennrkan kemampuan finansial dari perusatraan.
Menurut Severson et al. (1994) pmameter pengukuran keuangan
meliputi laporan finansial kontraktor di masa lalu, masa sekarang
dan antisipasfuya di masa yang akan datang serta tren laporan
keuangan perusahaan dmi neraca kzuangan dan laporan rugi laba.
Hatush dan Skitmore (1997c) menyebutkan beberapa parameter
pengukuran finansial yaitu:
a. Neraca karangan dam laporan rugi laba
b. Tingkatan kredit ke subkontraktor
c. Tingkatan kredit ke suplier
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI J J
d. Pinjaman jangka panjang
e. Pinjarnan jangka pendek
f. Jaminan-jaminan
g. Aktiva lancar dan aktiva tetap
h. Likuiditasperusahaan
i. Annual turn over (pendapatan tahman)
c. Parameter qgngukuran teknik
Parameter pengukurm teknis menurut Holt et al. (1994) dalam
Hatush dan Skitmore (1997c) antara lain adalah pengalaman dalam
menangani trpe dan ukuran proyek yang sama. Sedangkan
parameter pengukuran teknik menurut Hatush dan Skitmore (199Tc)
dapat dilihat pada tabel 2.9.
d. Parameter pengukuran manajerial
Keahlian manajerial juga turut dipertimbangkan dengan
mengidentifikasikan pendekatan manajerial kontraktor terhadap
resiko, strategi kontrak, klaim dan variasinya (Hatush dan Skitrnore,
1997c). Parameter pengukuran manajerial menurut Ng (1992)
dalam Hatush dan Skimrore (1997c) antana lain sebagai berikut :
Sistern manajemen dan pengorganisasian pekerjaan
Sunber-sumber daya
Koordinasi , kontrol dan respon
Dokumentasi
a.
b.
c.
d.
BAB U TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Tabel2.9. Pararneter Pengukuran Teknik Menurut Hatush dan Skitmore (199?c)
Helmer dan Taylor (1997) dalam Hatush dan Skitnore (1997c)
mengklasifikasikan paramgter pengukuran manajerial ini kedalam
tiga area dasaryaitu:
a. Perencanaan (perspd<tif manajemen, kualifikasi dari personel
manajerrm kunci, penggunaan alat perencanaan)
b. Organisasi (integrasi aktivitas, komunikasi, hubungm manusia)
c. Konffol (siston kontrol, kemampuan adaptasi, penangman
resiko, manaj emen subkontrak)
Dekmmn (1981) dalan Hatush dam skitmore (1997c) mernberikmr
beberapa paramet€r pengukuran manajerial sebagai berikut :
34
Pengalaman Plmt dan Peralatan Personil KemampuanPengalaman dalamkonsturksi selama 5tahun terakhir
Kontrak yang telahdiselesaikan dansedang dikerjakan
Pengalaman masa laludengan pemilikproyek y'ang sama
Pengalamur dankecakapur daripersonil tekniklapmgan
Kerumitan peketlaanyang dilakukan
Tingkat teknologiyarg digunaker
Jenis proyek yangdikerjakan dalam limatahun teralhir
Ketersedia^illperalatan koistruksimilik sendiri
Plant dnperalatanyang memadai untr*melaksanakmpekerjaan denganbenar dan cepat
Perkakas kecil danperalatan konstruksi
Pengujian peralatanuntuk menjaminkualirm
Ketersediasrsupervisor danjurnlah peke{a
Ketersediaan tenagaatrli yang mahir
Kemahiran dalamdisain
Keahlian teknis yangtersedia diperusahaan, misalnyapengalarnm danLualifikasi yangrelevan
Ketersediaan tenagakerja trampil
Pelatihan alau tingkatkernahiran dai tenagakerjaterampil
Supervisi
Kemampuanuntulimanangani jenis danul-uran pekerjaan J'angdiberikan
Kemampuan kerja dilapangan
Kernampuan rmfukmengontrol danmengalur kontrak sertamengintegrasikansurdber daya tenagakerja secara efisien
Kemamprran unlukbekeqa tepal waktu
BAB II TINJAUAN PUSTAKA D-{N LANDASAN TEORI 35
a. Organisasi lapangan
b. Manajernen proyek
c. Pengontrolanproyek
d. Kindamasa lalu
Menurut Hatush dan Skitrnore (I997c) parameter pengukuran
manajerial dapat dilih* pada tabel 2.10.
e. Parameter eengukuran kesplamatan kerja
Tujuan paramater ini adalah pengurangan biaya proyek dengan cara
pengontrolan biaya tak terduga melalui pernilihan kontraktor yang
melalarkan program keselamatan kerja. Dharapkan informasi ke
personil lapangan akan menimbulkan kesadaran akan pentingnya
program keselamatan kerja, sehingga akan ikut aktif dalam
berpartisipasi durgan kesadaran sendiri. Metrurut Hatush dan
Skitmore (1997c), beberapa parameter pengukuran keselamatan
kerja dapat dilihat pada tabel 2.1 l.
f. Pmameter pengukuran re,putasilprestasi
Hatush dan Skitnore, 1997c memberikan beberapa parilmeter
pengukuran untuk laiteria-kriteria reputasilprestasi kontraktor sepsrti
yang tampak pada tabel 2.12.
BAB II TTNJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
Tabel 2.10. Parameter Pengukuran Manajerial Menurut Hatush dan Skiunore (l997cl
Krnerja dan Kualitasdi masa lalu
Orgmisasimanaiemen nrovek
Pengalaman personilteknis
Pengetahuan
Krnerla masa lalu
Program kontrolkualitas dan kualilaspekerjaan padaproyek yang lalu
Pengalaman dalammenyelesaikanpeke{aan sesuaijadwal
Perencanaan proyek
Organisasi proyekdan supervisi
Koordinasi teknik
Beban kerja yang adadar kernampuantrrtuk mendukungproyek yang sekarang
Kemampuan dalammengafursubkontrakor
Prosedurpengontrolan gambar
Metode procurement
lang dipergmakan
Tingkat keakuratan,termasuk keal'uratanharga awal,keakuratan estimasiwalttu konstruksi, danpengetahuan unfukdengan pastimengetahui seberapabesar klien harusmembayar dalamsetiap periode selamafase pembangunan
Organisasi taprtgatt(per*uran kerj4kebiiakan keria)
Beban ke{a yang adadan kemampuanpersonil kuncimanajemen lapangan
Ketersediaansupervisor pada garisdepan
Keterlibatankepemimpinaneksekutif
Sisfern perladrvalandan pengontrolanbiaya
Pengontrolanmaterial, personil,alu{ing, subkonrak,pembelian
Tingkat penelitian danpengembangan(litbane)
Manqemen reasikotermasuk keterlibatanklien dan tanggung.1awab dalam disain
Program peningkatanprodultivitas
Krnerja waltu
36
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 37
Keselamatan Kega ExperienceModificuion Rating
(EMR)
OSHA incidence rate Tanggungjawabmanajemen
keselamatan keriaPengalaman dalammenangani bahan-bahan berbahaya
Penggantian kerugiansecara finansial ataupenghukumanterhadap pekeryamenurut klaimkecelalaan keria
OSHA adalahOccuptional Safetyand Hot,tsingAdtninistration
Siapa yang menerimadan meninjau laporankecelakaaru danseberapa besarfrekuarsi distribusidari laporan tersebut
Pengalaman dalamnr€ngontrolkebisingan
Catatan kecelakaan
Ketaatan terhadapperaturankeselamatan dankesehatan kerja
Diagram informasikeselamatan dankesehatan keda bagipara pekerja
Catatan keselamatankerja
Kebijakankeselamalan keria
OSHA incidence rateadalah angka rata-ratadari kecelakaan dansakit per 100 orangdalam satu tahun padaperusahaan konstmlsi
Frekuensi pertemuankeselamatan kerja darisupervisor lapangan
Kumpulan catalwrkecelakaan darimandor danpengawas, danfrekuensi pelaporan
Frekuensi inspeksikeselamatan ke{aproyek
Derqjat keterlibatanmanajer proyek danpengawas lapangan
Penggunaan sisrempengukwan biayakecelakaan
Tabel 2.1 l. Parameter Pengukuran Keselamatan.Kerja MenurutHatush dan Skiunore (1997c)
2.5 .2.4. Menurut Al-Hammad ( I 996).
Pararneter pengukuran dalam prakualifikasi konffaktor
menurut Al-Hammad dapat dilihat pada tabel 2.13.
2.5.3. Menuut Sistern Mmaje,men Mutu (ISO 9000)
Dalam rangka mencapai kepuasan punilik proyek de,ngan
cara mencegah kaidaksesuaian produk pada setiap t-hap pelaksanaruil,
maka untuk menenhrkan kualifikasi kontraktor dalam mencapai taryet
waktu, biay4 kualitas dan keselamatan kerja perlu mwrperhatikan
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 38
penerapan ke-20 elernen standar rnutu dalarn ISO 9000. Elemen-
elernen tersebut atas dasar frmgsinya dapat dikelompokkan menjadi
empat kelompok seperti dapat dilihat pada tabel 2.14 (Wiryodiningrat
et al.. 199?).
Tabel 2. 1 2. Pararneter Pengukuran Reputasi/Prestasi MenurutHatush dan Skifrnore (1997c)
Kegagalan masa laluLamanya
berkecimpung dalambisnis
Hubungan pemilikprcryeMiontraltor di
masa laluHubungan lain
Pengalaman masa laludan masa kinisehubungan dengarperkara hukum alauklaim
Penyebab kegagalankontrak (ika ada)
Kegagalan dalammalialankarr kontraktepat n'altu
Jumlah proyeli yangdikerjakan dalam limatahun terakhir
Kapasitas pekerjaan
Stabilitas pensahaan
Posisi permanen daribisnis
Besamya organisasi
Dekat tidaknya kantorpusat kontraklordengan proyek
Tanggungjawab bagrklien dan publikumum
Kinerja kontrakorselama beberapaundangan terdahulu
Hiibungan dengansubkontraklor
Prosentasi malisimumdari pekerjaan yangdisubkontrakkan
Hubungan denganpeke{a
Hubungan denganasosiasi profesi
Denda finansial yangpemah dikenalianakibar adanl,akegagalan dalammelakukanp€rqyaratan kontrak
Kontrak yangdihentikan olehperusahaan ataupemutusan hubungankaja menurutp€rsyardm ksntrak
Kontrak tidakdiperbaharui akibarkegagalan dalammelaksanakannyasewai persyralurkontrak
Pengalaman bekerjadengan pemilikproyek yaitrgpemahaman terhadapprosedur pemilikprcyek dalammeetingdan terhadap sistempernbayaran
Pengetahuan kondisisetempal
Sikap tanggrmg jawabterhadap pekerjaan
Hubungan kerja antaraanggota staf pemilikprol'ek dengan stafdari perusahaankontraLtor, termasukstaf kantor pusat
Hubungan ras
Standar peke{aansubkontrallor
BAB II TINTAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 39
Tabel 2. I 3. Parameter Pengukuran Menurut Al-Hamrnad ( 1 996)
Tabel2.14. Pengelompokan 20 Elemen Standar Mutu dalam ISO 9000
Kriteria Parameter Pensukuan
Pengalaman kerja
Proyek sejenis yang pemah dikerjalan(tipe, ukuran dan kekompleksan)
' :'
Walctu penyelesaian proyekProsentasi peke{aan yang disubkontrakkanTinekat kepuasan klien
Sumber daya manusia dan peralatan
- Ketersediaan dan pengalaman sumber daya manusia- Ketersedia^m sumber daya peralatan- Kualifikasi dari sumber daya manusia- Prosedur perneliharaanperalatan- Jumlatt sumber daya manusia untuk merawat oeralal
Stabilitas keuangan Nilai pekegaan yang sedang dikerjakanNilai peke{aan tahunanNama dan alamat bank yang bisa memberikanreferensi
Susunan direksi - Nama direksi- Angggran rumah tangga perusatraan
Klaim dan perselisihan - Catatan tentarre klaim dan perselisihan
Kelomook ElernenMana{emen Mutu . Tanggung Jawab Manajemen (elemen l)
. Sistem Mutu (eleman 2)
. Kontrol Desain (demen 4)
. Audit Mutu tntemal (elemen 17)
. Pelalihan(elem€n l8iDokumentasi r Kontrol Dokumen dan Dara (eleman 5)
r Kontrol Catatan Mutu (elemen 16)
Pengendalian Proses Kerja . Tiniauan Kontrak (elemen 3). Identifikasi dan Penelusuran Produk
(elemen 8). Kortrol Proses (elernen 9), Inspeksi dan Tes (eleman 10). Status lnspeksi dan Tes (elemen 12). Kontrol Terhadap Produk yang Tidak Sesuai
Spesifikasi (elemen 13). Tindakan Korelsi dm Pencegahan
(elemen 14). Telnik Statistik (eleman 20)
PendukungProses Ke{a . Pembelian (elemen 6)I Kontrol Terhadap Material yang Dipasok
Pemilik Proyek (elemen 7). Kontrol Terhadap Peralatan Inspeksi,
PengukurarL Tes (elemen I l). Penanganart Penyimpanan, Pengemasan dan
Penyerahan Material (elemen 15). Pelaranan (elemen 19)
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI
2.6. ASPEK KRITERIA DAN PARAMETER PENGUKURAN YANGDIGI'NAKAN DALAM PENELITIAN INI
Dengan mengacu pada pada subbab 2.2.sampai 2-5., maka dapat
diidentifikasi aspeli kriteria dan parameter pengukuran prakualifikasi
kontraktor, seperti dapat dilihat pada tabel 2.15. Perbandingan kriteria dan
parmneter pengukural yang berasal dari berbagai mactun surnber dapat
diliha pada lampiran 9.
Tabel 2.15. Aspek, Kriteria dan Parameter Pengukuran yang Digunakan DalamPenelitian Ini
*) Arrgku-u.rgka yang tercantum pada aspek, kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka
Aspek-' Kiteria' Parameter wngukurm'Umum' . Data umumidetail
Derr sah"tn i5'-t6' Usia penrsahaan"'". Stalus legal peruahaanls'36. Admya perusahaan pendukung,
asosig5i15' 31' 36' 52
. Llkuran perusahaan 15
. Kepemilikan kantor permanenr5Finansial'" . Stabilitas
Finansial r' t5' 45' 52 73
. Tingkat kredil yurgdiperoleh dankew4libankeuanggl ts' ts'sz
. Neraca dan laporan rugi-laba I' r)' s' )r
. Likuidirasr5'31
. Anmnl htnover I' t5' 19'48
. Tren laporan keuangan 15
. Referensi 6*k l' ls' le'36
. Bank Arrang"ment rt''u'5'
. Tingkat kredit yang diberikansubkontraktor 15' 52
. Tinglrat kredit yang diberikan olehSupplier 15'52
. Tingkat kredit yang diberikan oleh bank t5't2
. Pinjamanjangka pendek l5'a5'aE
. Pir{aman jangka panj*g tt'nt'*
. Jaminan-iaminan 15'48
Teknis Pengalarnsrr t { ? tperusanasn -'-'*
36.45. 73
. Pengalaman selama 5 tahw terakhir (tipq,jurnlah dan kekompleksan proyek )
15' 22 36' 48'49,52
. l{gI"U t* saat ini sedang dike4al* t' t:'zs'
. Pengalaman pada proyek dengan pemilikproyel yang sama dengan proyek yang akarditawarkan 15'364e
r Prengalaman terhadap proyek yang sejenis t'15'
. Pqrgalaman di lokasi/daerah proyek yangst-i s6'ls'4s'ns'sz
' Tingkatm teknologi yang digunakan r5'a8. Jumlah pekeriaan yanq disubkan I'45
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI + l
Aspek'l Kriteria -'
Parameter pensuhranTeknis Peralatan dan
Prerlengkapan l' t5' 3u'
Personil 15'36'73
Pengendalian prosesdan hasil keria "'to
a
a
I
I
a
I
Ketersediaan berbagar jems
f;fSf {pr:#atan/ perlen gkapan korxtruksi
Sislem kontrol terhadap keterandalan dari alatinspeksi, alat uliur dan alat uji konstrulisi l5'80
Pemeliharaan tdrhadap perkakas/peralatan/perlengliapan yang ada l' 80
Ketersediaan, trngkat pendidikan dan
1lr*d*- staf lapangan l' 15' -11' 36' 40' 45' 48' 4e'
Ketersediaan , tingkat pendidrkan danpengalaman tenaga ke{a a}rli 15' 31' 36' 52
Ketersediaan, tingkat pendidikan danpengalaman tenaga disain 15'36'52
Ketersediaryr dan pengalaman tenaga kerjalaPangan ts' 2:' :t' +b' ls-
Training tenaga ke{a lapangan tt'o5'80
Judah tenaga kerja yang bersertifikasi 3l' 4r
Prosedur ker11 (metodg dan urutan kerja)serta pengendaliannya t 5'
Inspeksi dan pengetesan e
Program pengontrolan hasil kerja 80
Seleksi material e
Program identifikasi dan penelusuran hasil1"ri-u:t' ao
tr{anqjerial' ManaiemenKualiias t't5's2'73
Organisasimanqjemen kantorpusat lt'45
OrganisasimanEemenProyekl'
15' 45' 73
I Catatan t€ntang kualitas yang telah dicapai 15'
. Keperdulian manajemen terhadap kualitas 80
. Sistem mutu (pedoman, prosedur,perenc€aaia, audit, cont inuousimprovement) I' rs' 2-r' -? l- 4& 5a 80
r Struklur organisasi di kantor pusatrs' Sistem koordinasi di kantor pusat s2' Sistem manqiernen informasi dan
komputerisqpi-7q. Sistem pembuatarl pengorganisasian
perhihmgan-perhitungan terrder 25' a8
. Organisasi di lapangan beserta pa{elasantugas dan tanggung jawabnya *'5?
. Sistem koordinasi (datarn tim sendiri, dengansubkontraf,lor dan suplier)ls' x' {
r Sistem dokumentasi di proyek 15. Sistem komrmikmi di proyek 31'4. Sistem komputerisasi di proyek rmtuk
perencnaan dan gengontrolar jadwal biayadan sumber dava ''
. Prosedur kontrol terhadap garnbar kerja 3l'4
. Peraturan dan kebijaksanaan kerja dilapangan lr
. Hubwrgan antara staf lapangan dengan kantorpuat 15'4
. Tingkat keterlibatan manajer proyek 15'45
' Angka-angka yang tercantum pada aspek, kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka
BAB II TINIAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI 42
Asoek' Kriteria -'
Parameter penguLtuanManqerial '
Pengetahuanmanajemenkonstruksi 15
Wawancara terhadap staf utama yang akanditugaskan sdama proyek berlangsung 62
Beban pekerjaan yang masih ditangaru olehstaf utama 15
Prosedur memilih subkontraklor a0
SisIem reward dur punishmenl pada staf a8
Prosentasi pergantian tim dalam proyek o8'52
Program perencanaan ulang (miko)apabilaterjadi p€rubahan pelaksanaan 3l' 52
Supervisi/pangalvasan t t' nn
Pelavanan selama masa pemeliharaan 80
lp_r$ penjadwalan dan pengontrolarurya 15'
Sistem kontrol biay3 t:'x' lt' 4a' 48' 45' 52
Sistem manajemen material Qtrocurement,tnndl i ng. ins Wcti on dm tes t ing) 25' 3 l' 40' 70
Tingkat riset dan pengembangan 't
Program peningkatan produlrivitas 15' 3l' 66
Pemahaman lerhadap dokumen kontrak 4'e
Vatqjqo* resiko 15' 25' 52
KeselamatanKerja l5
Manqemenkeselamatan kerja15- 45.52.73
. Catatan kecelakaan kerjs 15' rs' +o
. Catatan keselamatan kerja t5' tt
. Prosedw perunganan kecelakaan kerjs l0' ts'r:
. Kebijakan keselamatan ke{a perusahaan 15'18
. Sistem informasi keselamatan kerja pada stafdan tenaga kerj3 lo' ts'u:
. Personel yang bertanggung jarvab terhadappelaporan kecelakaan kerj4r 5' tt' zs
. Frekrvensi rapat keselamatan ker.ja unluk stafdan tenaga ke4a ts' ts' ul
. Frekwensi pemeriksaan keselamalur kerja diproyek lo'15
. Keikutsertaan dalam program AswarsiTenaga Keria (ASTEK) '-'
Reputasi "'o'' t' Kegagalan di masalalu
r, t5,45, 52,73
Hubwganpemilikprrolekkorfirah,or
Hubwrgan/referensi denganpihak-pihak lainyang terkait 15
. Pengalaman berhubungan dengan tuntutanatau klaim r'15'25'52
. Frekuensi kegagalan dalam memenuhi kontraktepat waklu l' 15' 45' 52
. Frekuensi pinalti keuangan karena gagalmernenuhi kontrak 15' 52
. Frel'uensi kontraliyang dibaalkan t5'52
. Jarak dari proyek yang ditawarkan ke kantorkontraktor a5'52
. Frekwensi memenangkan tender padarmdangan-undangan sebelumnya ls
. Hubungan dengan suplier 15
. Hubur€an dengan subkontraktor 15
. Hubungan dengan desainer 15' 25
. Hubungan dengan p*ga*as tt'ttr Hubungan dengan tenaga koju tt' *. Hubtnrgan denganhukum 15's'52. Hubungan dengan pemilik proyek tt'tt
') Anga-angka yang tercantum pada aspelg kriteria dan parameter pengukuranmenunjukkan nomor urut sumber-sumber referensi yang bersangkutan yangterdapat pada daftar pustaka