Post on 04-Dec-2020
32 Universitas Muhammadiyah Riau
BAB 4
ANALISA DAN PEMBAHASAN
4.1 Persiapan Penelitian
4.1.1 Instrumen Penelitian
Instrumen merupakan pengumpulan data dalam penelitian. Tujuan dari
menggunakan instrumen ini adalah untuk memudahkan peneliti dalam
pengambilan dalam pengolahan data. Pada penelitian ini, instrumen yang
digunakan adalah berupa tes prestasi agar dapat mengetahui prestasi belajar
siswa. Tes ini digunakan untuk mengukur tingkat keberhasilan belajar mengajar
di SMAN Plus Prov Riau. Dengan tes inilah guru dapat mengevaluasi program
pembelajaran yang telah disusun dan selanjutnya akan dijadikan sebagai acuan
untuk proses penyelenggaraan pembelajaran berikutnya.
Instrumen yang digunakan peneliti yaitu berdasarkan silabus dan akan
dites kesiswa SMAN Plus Prov Riau. Soal tes berbentuk objektif dan akan diuji
pada tes Pretest dan tes Posttest soal yang digunakan pun sama. Soal ini dibuat
sama dikarenakan untuk mengetahui adanya perbedaan atau tidak pada hasil
belajar siswa sebelum dan sesudah diberi perlakuan pada kedua kelompok
tersebut.
Berdasarkan Standar kompetensi : Instrumen penelitian pada teknik
pengumpulan data bisa menggunakan perangkat lunak (software) pengolah
angka untuk menghasilkan informasi. Instrumen yang digunakan berdasarkan
pada silabus dan soal objektif (terlampir) yang ada lalu dibuatlah kisi-kisi soal
pada penyusunan instrumen sebagai berikut :
Tabel 4.1. Kisi-kisi penulisan soal/instrumen
Materi Indikator Soal Butir Jumlah
Pengenalan program
pengolah angka
Microsoft Excel
Mendeskripsikan tujuan dan
manfaat program pengolah
angka (Microsoft Excel).
Menjalankan pengolah angka.
Pengenalan mengenai menu
dan ikon pada lembar kerja
1,2,3
4,5,6
7,8,9
18
33
Universitas Muhammadiyah Riau
Materi Indikator Soal Butir Jumlah
(worksheet) program Microsoft
Excel.
Menunjukkan fungsi dari
menu dan ikon
Mengidentifikasi menu dan
ikon.
Dapat Menampilkan dan
menyembunyikan pada menu
ikon
10,11,12
16,17,18
13,14,15
Bekerja dengan
program pengolah
angka Microsoft
Excel
Menjelaskan pengertian sel
dan range.
Menambah dan mengganti
nama sheet.
Membuat dokumen dengan
program Microsoft Excel.
Melakukan pengaturan
dokumen pengolah angka
Microsoft Excel.
Mencetak dokumen
pengolah angka.
Mengenal elemen program
pengolah angka.
19,20,21
22,23,24
25,26,27, 29
28,30,31,32
33,34,35
36,37,38
20
Mengolah dan
menyajikan data
Menentukan nilai total tanpa
melihat fungsi yang ada dalam
Microsoft Excel terlebih dahulu.
Mengurutkan data berdasarkan
kriteria tertentu.
Menggunakan rumus serta
fungsi dalam Microsoft Excel.
Menentukan keputusan dengan
memanfaatkan fungsi logika
matematika.
39,40,41
42,43,44
45,46,47
48,49,50
12
4.1.2 Kuesioner
Kuesioner ini dikembangkan untuk mengetahui pengaruh dari
pemanfaatan internet terhadap hasil belajar menggunakan Kuasi Eksperimen.
Kuesioner yang digunakan berbentuk soal objektif (soal terlampir). Hasil
kuesioner selanjutnya dapat dijadikan dasar yang cukup untuk identifikasi
peningkatan (improvement) dari pemanfaatan internet terhadap hasil belajar.
34
Universitas Muhammadiyah Riau
4.1.3 Subyek Penelitian
Sampel yang digunakan oleh peneliti melakukan metode eksperimen
dibagi menjadi 2(dua) antara lain dari kelompok A sebanyak 15 orang untuk
kelas Kontrol dan kelompok B sebanyak 15 orang untuk kelas Eksperimen.
Dari masing-masing kelompok diutus untuk mengikuti Olimpiade OSN
bidang TIK. Jadi pihak SMAN Plus Provinsi Riau mempersiapkan 2 (dua) tim
yang terdiri dari siswa – siswi terbaik untuk mewakili sekolahnya dalam
pertandingan OSN tersebut.
a. Berikut ini Nama siswa dan Data hasil belajar dari bidang TIK,
Siswa kelas Olimpiade Kelompok A untuk kelas Kontrol.
Tabel 4.2 daftar siswa dan nilai siswa untuk kelas kontrol (Kelompok A)
No Nama Siswa Pre Test Post Test
1 Rifki Syakhputra 70 78
2 Rezzel 60 76
3 Naufal Shadiq A 80 84
4 M. Rehan Hanafi 70 80
5 Galih Adhitia N 74 86
6 Gilang Ramadhan 68 80
7 Tengku Said Rifki A 80 82
8 M. Rafi Firjatullah 80 86
9 Rezi Putratama Hedri 66 80
10 Alwan Syarofi 78 82
11 Nazarrel Baizan H K 72 80
12 Alif Muhammad Z 72 82
13 Farras Alif Hernando 72 80
14 M. Farid Rizqi 74 82
15 Alvin Kurniawan 76 82
35
Universitas Muhammadiyah Riau
b. Berikut ini Nama siswa dan Data hasil belajar dari bidang TIK,
Siswa kelas Olimpiade kelompok B untuk kelas Eksperimen.
Tabel 4.3 Daftar Siswa dan Nilai Siswa untuk Kelas Eksperimen (Kelompok B)
No Nama Siswa Pre Test Post Test
1 Wan Faturrahman L A 72 86
2 Yudhotomo Jaler P 72 80
3 Aliyus Hedri 78 84
4 Agung Kurnia 76 86
5 Ibnu Yusahawan 70 80
6 Pandu Kiswanda D 74 86
7 Dimas Andira 66 80
8 Abdul Hanif Iskandar 76 82
9 Gevin Kurniawan 72 84
10 Heikel Qushoyi Yuian 82 84
11 Rahmad Fauzan 76 84
12 Luthfi Ali Hakim Nst 86 90
13 Dio Alkafi Merigo 72 88
14 Yurri Yurnalis Yusra 72 86
15 Fariq Habib Lizan 74 84
4.2 Deskripsi Hasil Penelitian
Analisis data berfungsi untuk menggambarkan data yang telah dikumpulkan
dari sumber data lapangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
perbedaan pembelajaran dengan menggunakan media modul dengan pembelajaran
konvensional. Perbedaan ini dilihat dari prestasi belajar siswa pada bidang TIK di
SMAN Plus Prov Riau. Kelas kontrol merupakan kelas yang pembelajarannya
menggunakan metode konvensional atau ceramah sedangkan kelas eksperimen
menggunakan media modul.
Data yang digunakan pada penelitian ini berupa nilai awal (pretest) dan nilai
akhir (posttest). Data yang sudah diperoleh disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
harga rerata atau mean, median, modus, simpangan baku atau standar deviasi,
varians, nilai tertinggi dan nilai terendah.
36
Universitas Muhammadiyah Riau
Sebelum diberikan perlakuan pada kelas eksperimen, terlebih dulu dilakukan
tes awal untuk mengetahui kemampuan siswa. Setelah itu diberi perlakuan selama
kurang lebih 8 minggu, kemudian dilakukan tes akhir untuk mengetahui apakah
penggunaan media internet itu mempengaruhi hasil belajar siswa.
Untuk menguji hipotesis mengenai pengaruh pemanfaatan internet terhadap
hasil belajar pada siswa kelas Olimpiade SMAN Plus Prov Riau dan peningkatan
hasil belajar, maka dilakukan uji beda (uji-t student) antara rata-rata
pengelompokan nilai pretest dan kelompok nilai posttest. Sebelum dilakukan
perhitungan uji-t, peneliti harus melalukan uji prasyarat yaitu uji normalitas dan
homogenitas.
Data tersebut kemudian dianalisis dan diinterprestasikan peneliti guna
menjawab permasalahan penelitian ini. Berikut dari hasil analisis data serta
pembahasan hasil penelitian.
4.2.1 Kelompok Kelas Kontrol Dan Kelompok Kelas Eksperimen
4.2.1.1 Kelompok Kelas Kontrol
1. Pretest Kelompok Kontrol
Hasil analisis deskriptif data pretest TIK kelompok A sebelum diberikan
perlakuan, analisis data diperoleh nilai maksimum sebesar 80, minimum 60,
mean 72,8, median 72 ,modus 72 dan nilai standar deviasi 5,64. Selanjutnya
data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.4. Distribusi frekuensi pretest untuk kelompok kontrol
Interval kelas Frekuensi Frek. Relatif Frek. Kumulatif
60-63 1 0,07 1
64-67 2 0,15 3
68-71 2 0,15 5
72-75 5 0,30 10
76-79 2 0,15 12
80-83 3 0,18 15
Jumlah 15 1,00
37
Universitas Muhammadiyah Riau
Berikut histogram pada data pretest Kelompok Kontrol berdasarkan
distribusi frekuensi:
Gambar 4.1. Histogram pada Data Pretest Kelompok Kontrol
Perolehan nilai dalam histogram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nilai 60-63 ada 1 siswa, nilai 64-67 ada 2 siswa, nilai 68-71 ada 2 siswa, nilai
72-75 ada 5 siswa, nilai 76-79 ada 2 siswa, dan untuk nilai 80- 83 ada 3 siswa.
2. Posttest Kelompok Kontrol
Hasil analisis deskriptif data posttest TIK Kelompok A sesudah diberikan
perlakuan, analisis data diperoleh nilai maksimum sebesar 86, minimum 76,
mean 81,33, median 82 ,modus 80 & 82 dan nilai standar deviasi 2,69.
Selanjutnya data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai
berikut:
Tabel 4.5 Distribusi frekuensi posttest untuk kelompok kontrol
Interval kelas Frekuensi Frek. Relatif Frek. Kumulatif
76-77 1 0,07 1
78-79 1 0,07 2
80-81 5 0,33 7
82-83 5 0,33 12
84-85 1 0,07 13
86-87 2 0,13 15
Jumlah 15 1,00
38
Universitas Muhammadiyah Riau
Berikut histogram pada data posttest Kelompok Kontrol berdasarkan
distribusi frekuensi :
Gambar 4.2 Histogram pada Data Posttest Kelompok Kontrol
Perolehan nilai dalam histogram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut:
Nilai 76-77 ada 1 siswa, nilai 78-79 ada 1 siswa, nilai 80-81 ada 5 siswa, nilai
82-83 ada 5 siswa, nilai 84-85 ada 1 siswa, dan untuk nilai 86- 87 ada 2 siswa.
4.2.1.2 Kelompok Kelas Eksperimen
1. Pretest Kelompok Eksperimen
Hasil analisis deskriptif data pretest TIK Kelompok B sebelum diberikan
perlakuan, analisis data diperoleh nilai maksimum sebesar 86, minimum 66,
mean 74,53, median 74 ,modus 72 dan nilai standar deviasi 4,86. Selanjutnya
data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.6 Distribusi frekuensi pretest untuk kelompok eksperimen
Interval kelas Frekuensi Frek. relatif Frek. Kumulatif
64-67 1 0,07 1
68-71 1 0,07 2
72-75 7 0,46 9
76-79 4 0,26 13
80-83 1 0,07 14
84-87 1 0,07 15
Jumlah 15 1,00
39
Universitas Muhammadiyah Riau
Berikut histogram pada data pretest Kelompok Eksperimen berdasarkan
distribusi frekuensi :
Gambar 4.3. Histogram pada Data Preteset Kelompok Eksperimen
Perolehan nilai dalam histogram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nilai 64-67 ada 1 siswa, nilai 68-71 ada 1 siswa, nilai 72-75 ada 7 siswa, nilai
76-79 ada 4 siswa, nilai 80-83 ada 1 siswa, dan untuk nilai 84-87 ada 1 siswa.
2. Posttest Kelompok Eksperimen
Hasil analisis deskriptif data posttest TIK Kelompok B sesudah diberikan
perlakuan, analisis data diperoleh nilai maksimum sebesar 90, minimum 80,
mean 84,2, median 84 ,modus 84 dan nilai standar deviasi 2,91. Selanjutnya
data disajikan dalam bentuk tabel distribusi frekuensi sebagai berikut:
Tabel 4.7. Distribusi frekuensi posttest untuk kelompok eksperimen
Interval kelas Frekuensi Frek. relatif Frek. Kumulatif
80-81 3 0,2 3
82-83 1 0,07 4
84-85 5 0,33 9
86-87 4 0,26 13
88-89 1 0,07 14
90-91 1 0,07 15
Jumlah 15 1,00
40
Universitas Muhammadiyah Riau
Berikut histogram pada data posttest Kelompok Eksperimen berdasarkan
distribusi frekuensi :
Gambar 4.4 Histogram pada Data Posttest Kelompok Eksperimen
Perolehan nilai dalam histogram di atas dapat dijelaskan sebagai berikut :
Nilai 80-81 ada 3 siswa, nilai 82-83 ada 1 siswa, nilai 84-85 ada 5 siswa, nilai
86-87 ada 4 siswa, nilai 88-89 ada 1 siswa, dan untuk nilai 90-91 ada 1 siswa.
4.3 Metode yang digunakan dalam Eksperimen
4.3.1 Uji Prasyarat
Sebelum melakukan data dianalisis menggunakan uji-t, terlebih dahulu
dilakukan uji prasyarat analisis agar hasil yang diperoleh dapat
dipertanggungjawabkan. Uji prasyarat pada penilitian ini berupa uji normalitas
dan uji homogenitas. Hasil dari pengujian prasyarat analisis yang telah
dilakukan dapat diuraikan sebagai berikut:
a. Uji Normalitas
Menurut Sugiyono (2011) tujuan uji normalitas yaitu untuk mengetahui
apakah data yang didapat pada tiap variabel akan dianalisis dan akan
mengikuti bentuk normal atau tidak. Untuk menguji Normalitas ini
menggunakan Metode Chi Kuadrat yaitu menentukan jumlah kelas
interval ditetapkan = 6, hal ini sesuai dengan 6 bidang yang ada pada
Kurve Normal Baku.
41
Universitas Muhammadiyah Riau
Kemudian menentukan panjang kelas / lebar kelas dan menyusun ke
dalam tabel distribusi frekuensi. Setelah perhitungan selesai, maka
membandingkan nilai dari Chi Kuadrat Hitung dengan Chi Kuadrat
Tabel. Bila harga Chi Kuadrat Hitung lebih kecil dari nilai Chi Kuadrat
Tabel maka data berdistribusi normal, dan jika data lebih besar akan
dinyatakan tidak normal. Dalam perhitungan ditemukan hasilnya dengan
dk (derajat kebebasan) 6 – 1 = 5, maka hasil uji normalitas yang telah
dilakukan dapat disajikan pada tabel berikut:
Tabel 4.8 Hasil Uji Normalitas Data Test Pretest
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas berfungsi untuk menguji kesamaan antar kelompok.
Kaidah yang digunakan dalam uji homogenitas yaitu jika Fhitung < Ftabel
maka kedua kelas adalah homogen dan sebaliknya jika Fhitung > Ftabel
maka kedua kelas tidak homogen. Hasil uji homogenitas dapat dilihat
pada tabel berikut:
Tabel 4.9. Hasil Uji Homogenitas Data Pretest
Kelas Fhiutng Ftabel Hasil Kesimpulan
Kontrol
0,811 0,376 0,811<0,376 Homogen Eksperimen
Dari tabel di atas dapat disimpulkan bahwa nilai signifikansi untuk
data pretest dari kelas Kontrol dan kelas Eksperimen di dapat lebih besar
dari harga tabel dengan alpha 0,05 maka kedua kelas tersebut dapat
dikatakan Homogen.
Kelas
Chi Kuadrat
Hitung
Chi Kuadrat
Tabel
Signifikansi
Kontrol 3,600 16,200 5%
Eksperimen 7,933
42
Universitas Muhammadiyah Riau
4.3.2 Uji Hipotesis (Uji T)
Uji t digunakan untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan atau
pengaruh secara signifikan dari dua buah kelompok. Hasil uji t dirangkum
pada tabel berikut:
Tabel 4.10. Hasil Uji T Data Posttest dengan SPSS Independent Samples Test
Levene's
Test for
Equality of
Variances t-test for Equality of Means
F Sig. T Df
Sig.
(2-tailed)
Mean
Difference
Std. Error
Difference
95% Confidence
Interval of the
Difference
Lower Upper
Posttest Equal
variances
assumed
,049 ,826 -2,864 28 ,008 -2,93333 1,02415 -5,03122 -,83545
Equal variances
not
assumed
-2,864 27,822 ,008 -2,93333 1,02415 -5,03182 -,83485
Tabel diatas dapat diperjelas sebagai berikut : Tabel 4.11. hasil uji T data Posttest
Kelas Df thitung ttabel
Kontrol 28 2,864 2,048
Eksperimen
Dari tabel diatas dapat disimpulkan bahwa thitung lebih besar
dari ttabel. Jadi Ho ditolak dan Ha diterima.
4.3.3 Pengujian Hipotesis
Hipotesis pertama, hipotesis nihil (Ho) yang diajukan sehubungan
dengan penelitian ini adalah pemanfaatan internet tidak berpengaruh terhadap
hasil belajar siswa kelas Olimpiade SMAN Plus Prov Riau pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha)
yang diajukan adalah pemanfaatan internet berpengaruh terhadap hasil belajar
siswa kelas Olimpiade SMAN Plus Prov Riau pada bidang Teknologi
Informasi dan Komunikasi.
Berdasarkan tabel didapatkan nilai thitung = 2,864 Bila dikonsultasikan
ttabel dengan derajat kebebasan df = 28 maka nilai ttabel sebesar = 2,048.
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, maka hipotesis nol (Ho) yang
diajukan ditolak. Dengan demikian Ha atau hipotesis alternatif yang
43
Universitas Muhammadiyah Riau
mengatakan Pemanfaatan internet berpengaruh terhadap hasil belajar siswa
kelas Olimpiade SMAN Plus Prov Riau pada bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi diterima.
Hipotesis kedua, hipotesis nihil (Ho) yang diajukan sehubungan dengan
penelitian ini adalah tidak ada peningkatan hasil belajar siswa kelompok
eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan pembelajaran pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi. Sedangkan hipotesis alternatif (Ha)
yang diajukan adalah terdapat peningkatan hasil belajar siswa kelompok
eksperimen sebelum dan sesudah diberi perlakuan pembelajaran pada bidang
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Berdasarkan nilai rata-rata pretest dan posttest kelompok eksperimen
didapatkan nilai rata-rata pretest = 74,53 dan nilai rata-rata posttest = 84,27
jadi nilai rata-rata posttest lebih besar dari nilai rata-rata pretest. Berdasarkan
hasil perhitungan tersebut, maka hipotesis nol (Ho) yang diajukan ditolak.
Dengan demikian Ha atau hipotesis alternatif yang mengatakan Terdapat
peningkatan hasil belajar siswa kelompok eksperimen sebelum dan sesudah
diberi perlakuan pembelajaran pada bidang Teknologi Informasi dan
Komunikasi diterima.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian
4.4.1 Nilai Pretest Siswa
Hasil pretest atau tes awal sebelum perlakuan ditampilkan dalam bentuk
grafik batang sebagai berikut :
Gambar 4.5. Grafik Batang Hasil Pretest Kelas Kontrol dan Kelas Eksperimen
44
Universitas Muhammadiyah Riau
Berdasarkan data tersebut dan dari perhitungan distribusi data,
homogenitas dan normalitas data yang secara lengkap dapat dilihat pada
(Lampiran) yaitu nilai rata-rata kelas eksperimen sebesar 74,53 dan kelas
kontrol 72,80.
Pengujian hipotesis dari rata-rata kedua kelompok tersebut menggunakan
uji t dengan taraf signifikansi 5% yang didapat bahwa harga ( thitung < ttabel)
atau (0,900 < 1,701) sehingga rumusan Ho diterima, hal ini berarti tidak ada
perbedaan hasil belajar sebelum perlakuan antara kelas eksperimen atau
kontrol atau dengan kata lain kedua kelas memiliki kompetensi awal yang
setara sehingga layak untuk dibandingkan peningkatan hasil belajar setelah
perlakuan.
4.4.2 Nilai Posttest Siswa
Hasil posttest atau tes akhir sesudah perlakuan ditampilkan dalam
bentuk grafik batang sebagai berikut :
Gambar 4.6. Grafik Batang Hasil Posttest Kelas Kontrol Dan Kelas Eksperimen
Berdasarkan data tersebut didapat nilai rata-rata posttest kelas
eksperimen sebesar 84,27 dan kelas kontrol 81,33. Pengujian hipotesis dari
rata-rata kedua kelompok tersebut yang menggunakan uji t dengan taraf
signifikansi 5% didapat bahwa harga (thitung > ttabel) atau (2,864> 1,701),
dengan hasil itu maka rumusan Ha diterima yang berarti bahwa terdapat
pengaruh pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa.
45
Universitas Muhammadiyah Riau
4.4.3 Nilai Rata-rata Pretest dan Posttest
Hasil rata-rata pretest dan posttest pada kelas eksperimen dan kontrol
ditampilkan dalam bentuk grafik batang berikut ini :
Gambar 4.7. Grafik Batang Nilai Rata-Rata Hasil Pretest Dan Posttest
Berdasarkan data di atas didapat nilai rata-rata kelas eksperimen yang
menggunakan internet untuk pretest 74,53 dan posttest 84,27. Sedangkan
kelas kontrol yang tidak diberi perlakuan dengan internet rata-rata pretest
72,80 dan posttest 81,33.
Hasil tersebut membuktikan bahwa kedua metode tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, namun untuk perbedaan kenaikan hasil
belajar kelas eksperimen lebih tinggi peningkatannya dikarenakan pengaruh
pemanfaatan media internet. Peningkatan hasil untuk kelas eksperimen
sebanyak 9,74 sedangkan untuk kelas kontrol peningkatannya sebanyak 8,53.
Perbedaan hasil belajar disebabkan oleh perbedaan metode dari kedua
kelompok selanjutnya dapat dibandingkan dengan menganalisis data nilai
posttest.
4.5 Hasil Analisis
Berdasarkan hasil Analisis yang dilakukan dapat disimpulkan :
1. Siswa SMAN Plus Prov Riau yang diutus untuk mengikuti Olimpiade OSN
bidang TIK ada 2 kelompok. Kelompok A diutus 15 orang untuk kelas
Kontrol, dan Kelompok B diutus 15 orang untuk kelas Eksperimen.
2. Total soal kuesioner berbentuk soal objektif ada 50 soal, soal tersebut akan
diberikan pada masing-masing siswa dengan soal yang sama. Soal tersebut
diambil berdasarkan silabus yang terdiri dari 3 materi didalamnya.
60
65
70
75
80
85
Kelas kontrol
Eksperimen
Kelas Eksperimen Kontrol Kelas
Nilai Rata- Rata
Hasil Pretest
Hasil Postest
90
46
Universitas Muhammadiyah Riau
Hasilnya akan dibandingkan berdasarkan pada masing–masing materi.
Berikut ini kita dapat melihat perbandingan hasil uji dibawah ini :
4.5.1 Perbandingan Hasil Uji
a. Hasil Uji Berdasarkan Kisi –kisi soal di Materi I
Setelah dicek kembali soal tersebut untuk materi di kisi-kisi soal
dimateri I mengenai program pengolah angka pada Microsoft excel.
Dari masing-masing kelas masih ada yang belum mengetahui program
pengolah angka pada Microsoft excel. Dari 18 kisi-kisi pada soal pretest
dan posttest yang ada di materi I ada 6 soal yang tidak terjawab dari test
pretest dan ada 4 soal yang tidak terjawab dari test posttest.
b. Hasil Uji Berdasarkan Kisi –kisi soal di Materi II
Setelah dicek kembali soal tersebut untuk materi di kisi-kisi soal
dimateri ke II mengenai cara bekerja dengan Microsoft excel. Dari
masing-masing kelas masih ada yang belum mengetahui cara bekerja
dengan Microsoft excel. Dari 20 kisi-kisi yang ada di materi II ada 7
soal yang tidak terjawab dari test pretest dan ada 4 soal yang tidak
terjawab dari test posttest dari kelompok kelas Kontrol dan kelas
Eksperimen.
c. Hasil Uji Berdasarkan Kisi –kisi soal di Materi III
Setelah di cek kembali soal tersebut untuk materi di kisi kisi soal
dimateri ke III mengenai mengolah dan menyajikan data dengan
Microsoft excel. Dari masing-masing kelas masih ada yang belum
mengetahui mengolah dan menyajikan data dengan Microsoft excel.
Dari 12 kisi-kisi yang ada di materi II ada 7 soal yang tidak terjawab
dari test pretest dan ada 3 soal yang tidak terjawab dari test posttest dari
kelompok kelas Kontrol dan kelas Eksperimen.
Gambar 4.8 Grafik Perbandingan Hasil Uji Permateri
6 7 74 4 3
0
5
10
Materi I Materi II Materi III
Perbandingan hasil uji kelas kontrol dan eksperimen
pretest posttest
47
Universitas Muhammadiyah Riau
d. Hasil Rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen
Berdasarkan data di atas didapat dan nilai masing-masing kelompok,
untuk nilai rata-rata prestest dan posttest dari kelas eksperimen yang
menggunakan internet adalah 74,53 dan 84,27. Sedangkan rata-rata
prestest dan posttest kelas kontrol yang menggunakan internet 72,80 dan
81,33. Hasil tersebut membuktikan bahwa kedua metode tersebut dapat
meningkatkan hasil belajar siswa, namun untuk perbedaan kenaikan hasil
belajar kelas eksperimen lebih tinggi peningkatannya dikarenakan
pengaruh pemanfaatan media internet. Peningkatan hasil untuk kelas
eksperimen sebanyak 9.74, sedangkan untuk kelas kontrol
peningkatannya sebanyak 8.53. Perbedaan hasil belajar disebabkan oleh
perbedaan metode dari kedua kelompok selanjutnya dapat dibandingkan
dengan menganalisis data nilai posttest
Gambar 4.9. Hasil Rata-rata kelas kontrol dan kelas eksperimen
4.5.2 Analisis Hasil Penelitian
Berdasarkan hasil analisis perbandingan, maka didapatkanlah hasil
analisis sebagai berikut:
a. Hasil Eksperimen > Hasil Kontrol
Berdasarkan hasil test pretest dan posttest dari masing-masing kelas
dapat disimpulkan bahwa kelas eksperimen lebih tinggi
peningkatannya dikarenakan pengaruh pemanfaatan media internet
terhadap hasil belajar siswa.
72,874,53
81,33
84,27
65
70
75
80
85
90
kontrol eksperimen
Hasil Rata-rata kelas kontrol dan kelas
eksperimen
pretest posttest
48
Universitas Muhammadiyah Riau
b. Hasil Eksperimen < Hasil Kontrol
Berdasarkan hasil test pretest dan posttest dari masing-masing kelas
dapat disimpulkan apabila hasil eksperimen lebih kecil dari kelas
kontrol maka tidak ada perbedaan hasil belajar sebelum perlakuan
antara kelas eksperimen dan kelas kontrol atau dengan kata lain kedua
kelas memiliki kompetensi awal yang setara sehingga layak untuk
dibandingkan peningkatan hasil belajar setelah perlakuan.
4.7 Rekomendasi
Dari hasil analisis di atas maka dibuatkanlah suatu rekomendasi pada Kuasi
Eksperimen mengenai pengaruh pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa
pada bidang TIK, guna untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Berdasarkan
kondisi saat ini mengenai pengaruh pemanfaatan internet SMAN Plus Prov Riau.
Hal ini menunjukkan bahwa pengaruh dari pemanfaatan internet proses belajar
mengajar masih belum berjalan dengan baik. Dikarenakan masih ada siswa yang
belum paham dalam menggunakan komputer dan internet. Untuk itu SMAN Plus
Prov Riau memberikan fasilitas kepada siswa/I nya. Serta memberikan
pembelajaran mengenai pemanfaatan internet dalam kegiatan belajar mengajar
Berdasarkan hasil analisis Kuasi Eksperimen di atas dibuatkanlah suatu
Rekomendasi terhadap pengaruh pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa
pada bidang TIK pada SMAN Plus Prov Riau.
Peneliti menunjukkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan tujuan
untuk memvalidasi. Maka didapatkanlah berupa Rekomendasi terhadap pengaruh
pemanfaatan internet terhadap hasil belajar siswa pada bidang TIK pada SMAN
Plus Prov Riau
49
Universitas Muhammadiyah Riau
Tabel 4.12.Tabel Rekomendasi
KONDISI HASIL PENELITIAN REKOMENDASI
1. SMA N Plus Prov Riau belum
melakukan analisa tentang
pengaruh pemanfaatan internet
pada bidang TIK
2. Siswa SMA N Plus Prov Riau
menyalahgunakan internet
dalam proses belajar mengajar
3. Pemanfaatan pada penggunaan
internet terhadap proses belajar
mengajar masih belum berjalan
dengan baik.
a. Hasil Eksperimen > Hasil
Kontrol
Berdasarkan hasil rata-rata test
pretest dan posttest dari
masing-masing kelas dapat
disimpulkan bahwa kelas
eksperimen lebih tinggi
peningkatannya dikarenakan
pengaruh pemanfaatan media
internet terhadap hasil belajar
siswa.
b. Hasil Eksperimen < Hasil
Kontrol
Berdasarkan hasil test pretest
dan posttest dari masing-
masing kelas dapat disimpulkan
apabila hasil eksperimen lebih
kecil dari kelas kontrol maka
tidak ada perbedaan hasil
belajar sebelum perlakuan
antara kelas eksperimen dan
kelas kontrol atau dengan kata
lain kedua kelas memiliki
kompetensi awal yang setara
sehingga layak untuk
dibandingkan peningkatan hasil
belajar setelah perlakuan.
1. Saat SMAN Plus Prov Riau
melakukan analisa tentang
pengaruh pemanfaatan internet
pada bidang TIK melalui Tes
yang berbentuk soal objektif
untuk mengukur tingkat
keberhasilan belajar mengajar.
2. Pihak SMAN Plus Prov Riau
mengembangkan pengetahuan
dan pemahamannya terhadap
penggunaan internet.
3. Pihak SMAN Plus Prov Riau
memberikan edukasi mengenai
Pemanfaatan pada penggunaan
internet terhadap proses belajar
mengajar agar dapat berjalan
dengan baik.
Mengetahui
Pekanbaru, 24 Januari 2020
Oktafianus,S.Kom,.M.Kom