Post on 26-Jun-2015
Oleh
Siti Supriyanti
Aspek Perkembangan Kematangan Emosi
dalam pembelajaran kimia
Konflik berasal dari kata kerja Latin configere yang berarti saling memukul
Konflik dapat diartikan sebagai suatu keadaan dimana seseorang dihadapkan dengan motif, keyakinan, nilai dan tujuan yang saling bertentangan. Konflik bisa dialami oleh siapapun dan di manapun, termasuk oleh komunitas di sekolah. Siswa, guru, atau pun kepala sekolah dalam waktu-waktu tertentu sangat mungkin dihadapkan dengan konflik.
KONFLIK
Define what the conflict is about
It’s not you versus me; it’s you and me versus the problem
Identify your shared concerns against your one shared separation.
Sort out interpretations from facts.
Develop a sense of forgiveness.
Learn to listen actively
Purify your heart.
Cara meredam konflik
Masalah: “ Bingung dalam menghadapi pembelajaran kimia”
Cara pemecahannya
Aplikasi pada konflik pembelajaran kimia
Masalah yang dihadapi adalah ketidaksukaan pada kimia. Jika terus berlarut-larut dibiarkan dan dipendam, maka akan mengakibatkan konflik:
Siswa Diri Sendiri
Siswa Siswa
Siswa Guru
Siswa Sekolah
APA.
Tahap selanjutnya adalah menekankan dalam diri bahwa ini bukanlah konflik antar orang tetapi orang yang terlibat dalam konflik dengan masalah itu sendiri, sehingga akan timbul sebuah kooordinasi dalam pemecahan masalah
YAKINKAN
Kemudian identifikasi kenapa masalah timbul, siapa yang sejalan dengan kita, siapa yang bertentangan dengan kita sehingga kita akan memiliki banyak pertimbangan ketika mengeluarkan luapan emosi.
IDENTIFIKASI
Menginterpretasi berdasarkan fakta sehingga akan didapat pemikiran yang jernih tanpa dipengaruhi salah satu kubu, meskipun salah satunya adalah benar
Interpretasi
Dalam konteks masalah ini, rasa memaafkan pendapat yang dikemukakan oleh orang yang tidak sepaham, bahwa kimia itu sulit.Penentangan ini dapat menimbulkan konflik yang jauh lebih kompleks, semua itu dapat dihindari dengan memaafkan
Memaafkan
Dengan kondisi yang lebih tenang , dengarkan pendapat dan nasehat guru, semua itu dapat menghilangkan asumsi negatif mengenai kimia
Dengarkan
Setelah semua mencapai titik terang, murnikan hati dari semua prasangka negatif mengenai kimia. Sehingga konflik yang lebih parah dapat dihindari
Murnikan hati
Ketika kita memiliki masalah mengenai kimia, maka tidak semua dari teman-teman kita akan menyetujui apa yang kita pikirkan. Tidak sedikit akan ada yang berpendapat bahwa pendapat kita salah, dengan adanya perbedaan ini, kita yang sudah memiliki kemampuan berfikir harusnya mampu menghargai pendapat mereka meskipun bertentangan dengan apa yang kita yakini.
Toleransi
Ketika kita mengalami sebuah masalah bahkan pada kimia sekalipun, maka terkadang kita ingin mengeluarkan unek-unek yang ada namun tidak dengan mengumpat-umpat guru kimia di facebook atau twitter tetapi dengan memberikan penjelasan kepada guru kimia tersebut
Mengekspresikan Perasaan
Bisa dengan menulis surat keluhan kepada sekolah atau berbicara langsung“maaf bu, saya tidak mengerti karena ibu menjelaskannnya terlalu cepat, saya sulit menangkap maksudnya”Dengan kata-kata halus, ekspresi kepusingan kita akan kimia dapat diwujudkan sebagai sebuah evalusi bersamaTidak hanya itu, tetapi segala bentuk ekspresi dapat dilakukan selamatidak menyinggung pihak manapun.
Mengekspresikan perasaan Cont’d