Asma Fkuki Okt 2012. Rev Rr Ppt

Post on 11-Jan-2016

228 views 0 download

description

asma

Transcript of Asma Fkuki Okt 2012. Rev Rr Ppt

Dept. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUIDept. Pulmonologi dan Ilmu Kedokteran Respirasi FKUI

RSPI Sulianti SurosoRSPI Sulianti Suroso

Rita Rogayah

ASMA

Timbul pada berbagai usia, laki-laki maupun perempuan

Kecenderungan peningkatan penderita

Definisi asma

Inflamasi kronis pada saluran pernafasan

Banyak sel dan elemen seluler berperan

Peradangan kronis dikaitkan dengan hiper responsif jalan

nafas menyebabkan episode berulang mengi, sesak

napas, sesak dada dan batuk

Terjadi pembatasan aliran udara yang bersifat reversibel

Gina Slideset 2011. Available from: http://www.ginasthma.org

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

Kontraksi otot bronkusProduksi lendir meningkatEdema mukosa

PENYEMPITAN SALURAN NAPAS

BronchoconstrictionMucolitic IncrementMucosa Oedema

Airway narrowing

Chronic Inflammation in airways

Mekanisme Asma

Faktor Resiko

INFLAMASIINFLAMASI

Hiperreaktifitas Hiperreaktifitas saluran napassaluran napas

Obstruksi saluran napasObstruksi saluran napas

Faktor ResikoFaktor Resiko ( eksaserbasi)( eksaserbasi)

GejalaKlinis

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

Gejala umum :

Sesak napas, napas berbunyi

Batuk

Nyeri di dada

Gejala hilang timbul

Sering lebih buruk pada malam hari atau di pagi hari

Pencetus olahraga, infeksi virus, iritasi, serbuk sari

atau alergen lainnya

Gejala Asma

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

FAKTOR PENCETUS

dapat menimbulkan serangan asma

menetapnya gejala asma pada

penderita asma

MENCEGAH DAN MENGENDALIKAN FAKTOR PENCETUS

Mengidentifikasi dan mengontrol faktor risiko

Langkah penting dalam penatalaksanaan asma

Mencegah serangan akut

Mengurangi gejala asma, jangka panjang me

inflamasi jalan napas atau hipereaktiviti

bronkus

KLASIFIKASI ASMA

untuk memudahkan perencanaan

pengobatan asma

monitor hasil pengobatan yang diberikan

Klasifikasi Asma

Asma Intermiten

Persisten Ringan

Persisten Sedang

Persisten Berat

Klasifikasi Asma Terkontrol Terkontrol sebagian Tidak terkontrol

Levels of Asthma ControlCharacteristic

Controlled(All of the following)

Partly controlled(Any present in any week)

Uncontrolled

Daytime symptomsNone (2 or less / week)

More than twice / week

3 or more features of partly controlled asthma present in any week

Limitations of activities

None Any

Nocturnal symptoms / awakening

None Any

Need for rescue / “reliever” treatment

None (2 or less / week)

More than twice / week

Lung function (PEF or FEV1)

Normal< 80% predicted or

personal best (if known) on any day

Exacerbation None One or more / year 1 in any week

TUJUAN PENATALAKSANAAN ASMATUJUAN PENATALAKSANAAN ASMA

Menghilangkan dan mengendalikan Menghilangkan dan mengendalikan

gejala asmagejala asma

Mencegah eksaserbasi penyakitMencegah eksaserbasi penyakit

Meningkatkan fungsi paru mendekati Meningkatkan fungsi paru mendekati

normalnormal

Mempertahankan fungsi paruMempertahankan fungsi paru

GINA (GLOBAL INITIATIVE FOR ASMA )

7 LANGKAH PENATALAKSANAAN ASMA

1. Edukasi penderita

2. Penilaian klasifikasi penyakit dan pemantauan penyakit

3. Menghindari faktor pencetus

4. Perencanaan pengobatan jangka panjang

5. Pengobatan eksaserbasi akut

6. Kontrol teratur

7. Meningkatkan kebugaran jasmani dengan berolahraga

LANGKAH-LANGKAH PENATALAKSANAAN ASMA

EDUKASI PENDERITA DAN EDUKASI PENDERITA DAN

KELUARGANYA TENTANG ASMAKELUARGANYA TENTANG ASMA

11

KARAKTERISTIK ASMAKARAKTERISTIK ASMA

Penyakit kronik

Sifatnya variasi

Obstruksi “reversibel”

Airway modelling

MENENTUKAN MENENTUKAN

KLASIFIKASI ASMAKLASIFIKASI ASMA

2

KLASIFIKASI ASMA KLASIFIKASI ASMA

Ditentukan oleh

Frekuensi serangan

Serangan asma malam

Gangguan aktiviti

Nilai faal paru (VEP1 atau APE)

Variabiliti harian

MENGHINDARI FAKTOR

PENCETUS

3

PENGOBATAN YANG OPTIMALPENGOBATAN YANG OPTIMAL

4

OBAT ASMA OBAT ASMA

Obat pelega napas ( Reliever )

Obat pengontrol asma ( Controller )

Tantangan dalam Manajemen Asma

Ketergantungan pada "obat penyelamat / pelega" 1

Kontrol yang sub-optimal 1

Kepatuhan yang rendah pada obat “controller / maintenance” 1

Kurangnya bukti klinis tentang manfaat penambahan dosis ICS (Inhaled Corticosteroid) ketika asma memburuk 2

Terapi yang kompleks saat ini 1

Kurangnya pendidikan dan pemahaman pasien pada terapi asma 1

1FitzGerald JM, et al. Can Resp J 2006;13:253–259; 2Harrison TW, et al. Lancet 2004;363:271–275.

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

OBAT PELEGA NAPAS ( RELIVER)OBAT PELEGA NAPAS ( RELIVER)

Dipakai saat seranganDipakai saat serangan

Bersifat bronkodilatorBersifat bronkodilator

Bronkodilator tidak cukup untuk mengobati asma?

Inflamasi tetap ada

“… Penggunaan obat ß2-agonis saja tidak cukup mengontrol asma dan bahkan dapat membuat asma lebih buruk “

P. J. Barnes at. al. Clin. And Experimental Allergy. 1995, Vol 25, 771 - 787

Bronkodilator

Bronkodilatasi Lumen melebarX Inflamasi dan edema tetapX Kerusakan sel epitel tetapX Hipertrofi kelenjar & hipersekresi mukus tetapX Penebalan membran dasar tetap

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

OBAT PENGONTROL ASMA (CONTROLLER)OBAT PENGONTROL ASMA (CONTROLLER)

Dipakai rutin setiap hari

Anti inflamasi

Bronkodilator kerja lama

BRONKODILATOR KERJA LAMABRONKODILATOR KERJA LAMA

Formaterol

Salmeterol

KORTIKOSTEROID INHALASIKORTIKOSTEROID INHALASI

Antiinflamasi paling paten

Budesonide

Fluticasone

Beclomethason

Smarter Asthma Management Maintenance and Reliever Therapy in ONE inhaler

ICSSABA

OR

+

SABA

+

ICS / LABA

Anti inflamasi memperbaiki kondisi asma pasien

Dengan Anti Inflamasi (Terapi Pencegahan)

Lumen lebih melebarInflamasi berkurangEdema berkurangSel epitel membaikHipertrofi kelenjar & hipersekresi berkurangMembran dasar membaik

Sal Napas Penderita Asma

BronkospasmeLumen menyempitInflamasi , edemaKerusakan sel epitelHipertrofi kelenjar & hipersekresi mukusPenebalan membran dasar

SY

M/0

29/O

kt12

-Okt

13/R

D

PENATALAKSANAAN EKSASERBASI PENATALAKSANAAN EKSASERBASI

AKUTAKUT

5

Makin sering serangan

penatalaksanaan jangka panjang

belum baik

KONTROL PENGOBATAN BERKALAKONTROL PENGOBATAN BERKALA

6

EVALUASI PENGOBATANEVALUASI PENGOBATAN

Nilai tiap 3 bulan

Tambahkan / kurangi obat

MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK MENINGKATKAN KEBUGARAN FISIK

DENGAN LATIHAN/OLAHRAGADENGAN LATIHAN/OLAHRAGA

7

Pengobatan tidak hanya mengatasi

serangan sesaat

Penatalaksanaan jangka panjang

asma dapat dikontrol

PENATALAKSANAAN ASMAPENATALAKSANAAN ASMA

PENATALAKSANAAN ASMA

Menghindari efek samping obatMenghindari efek samping obat

Mencegah obstruksi yang ireversibelMencegah obstruksi yang ireversibel

Mencegah kematian karena asmaMencegah kematian karena asma

ASMA TERKONTROLASMA TERKONTROL

Kualiti hidup lebih baik

Penyakit asma tidak dapat

sembuh dapat dikontrol

PENUTUPPENUTUP

Asma penyakit inflmasi kronik saluran napas

Manifestasi klinik bervariasi

Klasifikasi berat penyakit menentukan

pengobatan

Anti inflamasi utama

KEBERSAMAAN KELUARGA FKUKI