Post on 14-Feb-2018
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
1/19
USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
JUDUL PROGRAM
STUDI PENGARUH PHOTOPERIODE TERHADAP TINGKAT
KONSUMSI JUVENIL ABALON (H.ASININA) DI HATCHERY
BIDANG KEGIATAN :
PKM-PENELITIAN
Diusulkan oleh :
ANDI LELA PANCA WARDANI M. I1A3 11 008 2011
KARIMATUL FAJRIAH I1A3 12 009 2012
LA ODE ARHUM I1A3 12 041 2012
UNIVERSITAS HALUOLEO
KENDARI
2012
i
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
2/19
ii
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
3/19
DAFTAR ISI
halaman
HALAMAN JUDUL .................................................................................... i
HALAMAN PENGESAHAN ...................................................................... ii
DAFTAR ISI ................................................................................................ iii
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... iv
A. LATAR BELAKANG MASALAH ....................................................... 1
B.
PERUMUSAN MASALAH .................................................................. 2
C.
TUJUAN ................................................................................................ 2
D.
LUARAN YANG DIHARAPKAN ....................................................... 2
E.
KEGUNAAN ......................................................................................... 3F.
TINJAUAN PUSTAKA ........................................................................ 3
G.
METODE PELAKSANAAN ................................................................ 5
1)
WAKTU DAN TEMPAT ................................................................ 5
2) ALAT DAN BAHAN ...................................................................... 5
3) PROSEDUR ..................................................................................... 6
4) VARIABEL YANG DI AMATI ...................................................... 7
5)
RANCANGAN PERCOBAAN ....................................................... 9
6) ANALISIS DATA ........................................................................... 9
H. JADWAL KEGIATAN .......................................................................... 9
I.
RANCANGAN BIAYA ........................................................................ 10
1. ALAT YANG DIBUTUHKAN ....................................................... 10
2. BAHAN YANG DIBUTUHKAN ................................................... 10
3. AKOMODASI ................................................................................. 10
4. ATK ................................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
iii
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
4/19
DAFTAR GAMBAR
Gambar Teks Halaman1.
Morfologi haliotis asinina............................................................ 4
2.
Bahan yang digunakan dalam penelitian ...................................... 6
iv
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
5/19
STUDI PENGARUH PHOTOPERIODE TERHADAP TINGKAT
KONSUMSI PAKAN PADA JUVENIL ABALON (H. ASININA) DI
HATCHERY
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Abalon Haliotis asinina adalah salah satu jenis gastropoda/siput,
bentuknya mirip telinga sehingga biasa disebut donkey ear. Abalon Haliotisasinina Linnaeus, merupakan jenis abalon tropis yang tersebar di perairan
berkarang sepanjang pesisir Asia Tenggara (Jarayabhand et al., 1998). China
merupakan penghasil abalon (jenis Haliotis supertexta) terbesar di dunia dari
usaha budidaya dengan total produksi sekitar 3.500 tons per tahun. Sejak tahun
1960-an telah terjadi penurunan pasokan abalon ke pasar dunia, dan sampai saat
ini pasokan abalon ke pasar dunia belum bisa mencukupi permintaan yang terus
meningkat. Oleh karena itu, peluang untuk mengembangkan usaha budidaya
abalon masih sangat besar. Selain itu, secara umum disampaikan bahwa abalon
hasil budidaya mempunyai nilai jual terbaik (tertinggi) di pasar dunia.
Abalon merupakan organisme herbivora yang mempunyai sifat nokturnal
(Sales, 2004). Abalon secara umum bersifat herbivor dan memakan berbagai
macam makroalga tetapi mereka menampakkan perbedaan pilihan jika diberikan
suatu pilihan (Umar, 2000). Organisme nokturnal adalah organisme yang
melakukan aktifitas di malam hari sedangkan organisme yang beraktifitas pada
kondisi terang atau siang hari disebut organisme diurnal. Nokturnalisasi (perilaku
nokturnal) yang dilakukan hewan mempunyai tujuan sebagai adaptasi untukmenghindari dan meningkatkan predasi atau proses mangsa memangsa.
Aktifitas abalon seperti pergerakan dan pemanfaatan pakan lebih banyak
terjadi pada suasana gelap khususnya pada malam hari. Berdasarkan penelitian
sebelumnya oleh Sekarwatiningsih (2004) dan Farida (2006) mengenai kondisi
gelap terang atau biasa dikenal dengan istilah photoperiode menerangkan dengan
sangat jelas bahwa photoperiode sangat mempengaruhi tingkat kematangan gonad
pada abalon jenis H. asinina. Oleh karena itu perlu dilakukan penelitian untuk
melihat apakah abalon aktif pada malam hari atau pada kondisi gelap dan juga
dapat melihat pengaruh photoperiode yang berbeda terhadap konsumsi pakan
harian dalam menunjang pertumbuhan, sintasan bahkan mempercepat
pertumbuhan abalon. Pada penelitian ini kombinasi tiga fotoperiode (0:24, 12:12dan 24:00 jam terang : gelap) digunakan untuk menentukan efek dari faktor
tersebut terhadap fisiologi abalon (konsumsi, rasio konversi pakan, sintasan) yang
dipelihara pada kondisi terkontrol. Kunci sukses yang utama untuk hatchery
abalon adalah untuk menghasilkan benih yang baik. Photoperiode dipercaya
merupakan salah satu faktor mempengaruhi tingkat sintasan dan pertumbuhan
abalon muda menjadi abalon dewasa.
Oleh karena itu, tujuan utama penelitian studi ini adalah untuk mengetahui
pengaruh photoperiode terhadap tingkat konsumsi pakan abalon mudaH. asinina
yang dipelihara dalam hatchery.
1
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
6/19
B. PERUMUSAN MASALAH
Photoperiode merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi tingkatpertumbuhan dan kebiasan makan abalon, sehingga dibutuhkan adanya suatu
pengkajian lebih lanjut untuk melihat sejauh mana pengaruh dari photoperiode
tersebut terhadap konsumsi pakan harian dan kebiasaan makan abalon dalam skala
Hatchery dengan harapan untuk memperoleh pertumbuhan maksimal juvenil
abalon dan dapat meningkatkan produksi abalon muda. Sebagaimana telah
dijelaskan sebelumnya, pakan merupakan salah satu faktor yang paling penting
untuk mendukung pertumbuhan juvenil abalon menjadi abalon muda, sehingga
menjadi sangat penting untuk menyediakan pakan yang tepat untuk memperoleh
pertumbuhan maksimal juvenil abalon menjadi abalon muda dan dapat
meningkatkan produksi. Sehubungan dengan hal tersebut, pada penelitian ini akan
dilihat apakah ada pengaruh antara photoperiode dengan tingkat konsumsi pakandan kebiasan makan abalon jenisH. asinina.
C. TUJUAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh photoperiode
terhadap tingkat konsumsi pakan pada juvenil abalon (H. asinina)
D. LUARAN YANG DIHARAPKAN
1.
Bagi MahasiswaDengan adanya penelitian ini diharapkan mahasiswa dapat termotivasi
untuk melakukan penelitian-penelitian selanjutnya mengenai budidaya perikanan
khususnya abalone. Mahasiswa diharapkan juga dapat berperan sebagai mediator
dalam melakukan sosialisasi tentang budidaya pada masyarakat pesisir.
2. Bagi Universitas
Dengan kecerdasan dan kreativitas yang dimiliki mahasiswa diharapkan
dapat membawa manfaat bagi universitas Haluoleo, dapat mengangkat nama
Universitas Haluoleo dan mensejajarkannya dengan universitas-universitas lain di
Indonesia bahkan universitas internasional.
3. Bagi Masyarakat
Hasil penelitian ini diharapkan dapat melengkapi dan menjadi bahan
informasi bagi pembudidaya abalon terutama di Hatchery. Mengenai pengaruh
photoperiode terhadap tingkat konsumsi juvenil abalon (H. asinina), sehingga
dapat memaksimalkan kegiatan produksi abalon di Hatchery.
E. KEGUNAAN
penelitian ini adalah sebagai bahan informasi mengenai perbandingan
kondisi photoperiode yang baik pada pemeliharaan juvenil abalon (H. asinina)
dan sebagai bahan pembanding bagi penelitian selanjutnya yang berhubungan
2
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
7/19
dengan penelitian ini. Sehingga berdasarkan dari hasil penelitian ini diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai kondisi photoperiode yang terbaik dalam
memaksimalkan tingkat konsumsi yang dapat mempengaruhi pertumbuhan dansintasan abalon serta mempercepat tingkat kematangan gonad abalon.
F. TINJAUAN PUSTAKA
1) Klasifikasi Abalon (H. asini na)
AbalonH. asininamerupakan organisme laut yang termasuk dalam filum
moluska. Berdasarkan Vought (1989) dalam Mgaya (1995) dalam Wahyu (2010)
klasifikasi abalonH. asinina adalah :
Phylum : Mollusca, Linneaeus 1758
Class : Gastropoda, Cuvier, 1797Sub Class : Prosobranchia, H.M. Edwards, 1848
Ordo : Archeogastropoda, Thielle, 1929
Super Family : Pleurotomarioidea, Swainson, 1840
Family : Haliotidae, Rafinesque, 1815
Genus :HaliotisLinnaeus, 1758
Species :H. asinina Linnaeus, 1758
2) Morfologi dan Anatomi
Abalon mempunyai bentuk yang hampir menggulung, gulungannya
meluas dengan sangat cepat sehingga cangkangnya lebih kelihatan seperti
mangkuk atau mirip telinga. Cangkang abalon dapat diidentifikasi lebih lanjutmelalui urutan lubang kecil mengikuti tepi bagian sisi kiri cangkang. Cangkang
berwarna khas hijau lurik dan merah hingga kekuningan, warna yang bagus untuk
melindungi diri bagi binatang yang hidup di batu (Shiemack, 2001).
Abalon memiliki cangkang yang berbentuk seperti telinga. Pada bagian
kiri cangkang terdapat rangkaian lubang pernafasan. Pada umumnya, terdapat
tujuh buah lubang yang dapat terlihat, namun hanya 4-5 buah lubang yang tidak
tertutup (Setyono, 2003).
Abalon memiliki kepala yang terletak pada bagian atas di depan badan dan
berbentuk simetris. Kapala terdiri dari mulut dan organ sensori yang menjadi ciri
khas dari organisme lainnya. Pada bagian kepala terdapat sepasang tentakel dan
dua mata pada bagian ujung yang bersatu dengan tentakel tersebut. Kaki dariabalon merupakan suatu organ yang digunakan untuk merambat yang merupakan
jaringan otot yang terletak pada bagian atas. Kaki berkembang baik yang
membentuk suatu tapak kaki yang membuat organisme dapat bertahan padasubstrat lain. Epipodia terletak pada bagian yang lebih rendah dari kaki yang
membentuk suatu struktur broad-plate.
Untuk mengetahui secara lebih jelas tentang morfologi juvenil abalon jenis
H. asinina dapat dilihat pada Gambar 1.
3
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
8/19
Gambar 1. Morfologi Abalon jenisH. asinina(Sumber : Dokumen Pribadi, 2011)
3)Makanan dan Kebiasaan Makan
Abalon merupakan organisme herbivora yang mempunyai sifat nokturnal
(Sales, 2004). Untuk abalon muda sampai dewasa memakan makroalga. Pada
penelitian yang dilakukan oleh Mardin (2005), telah diuji cobakan penggunaan
beberapa jenis pakan rumput laut yang berbeda pada abalon muda (H. asinina).
Hasilnya makanan berupa rumput laut jenis G. arcuata sangat mendukung
pertumbuhan abalon muda. Komposisi pakan (kandungan nutrisi) yang diberikan
dalam pemeliharaan induk abalon di hatchery sangat mempengaruhi tingkat
kematangan gonad abalon. Sesuai dengan sifatnya rumput laut merupakan
makanan yang disukai abalon. Khususnya di Sulawesi Tenggara, terdapat
berbagai jenis rumput laut yang merupakan pakan alami dari organisme abalon
seperti Gracillaria verrucosa, G.arcuata, Euchema cotonni, Ulva dan beberapa
jenis rumput laut yang lainnya. Dimana setiap jenis rumput laut memiliki
kandungan nutrisi yang berbeda-beda. Hasil Analisa Laboratorium oleh Male(2010) terhadap Kandungan Proksimat Pakan G. arcuata, memperlihatkan bahwa
kandungan proksimat G. arcuata terdiri dari protein 6,11 %, lemak 0,9650 %,
kabar air 27,3553 %, kadar abu 2,8780 %, dan serat kasar 8,3734 %.
4) Photoperiode
Pencahayaan (photoperiode) memberikan pengaruh terhadap waktu
kematangan gonad dari induk abalon, sehingga sifatnya yang nokturnal sangat
berhubungan dengan waktu untuk melakukan proses pemijahan pada malam hari
(Caunihan et al., 2001).
Photoperiode berfungsi sebagai modulator respon terhadap temperatur.
Temperatur adalah salah satu faktor kunci dalam pembentukan proses fisiologi
semua organisme. Pengaruhnya pada bagian seluler adalah dengan meningkatkan
atau menurunkan aktivitas katalisis dari metabolik dan enzim pencernaan. Hal ini
juga berhubungan secara langsung dengan laju pertumbuhan dan fungsi-fungsi
tubuh lainnya yang berkaitan dengan energi metabolisme (pernapasan, konsumsi
pakan, eksresi, dll) dari invertebrata (Ezquivel et al., 2007).
Laju konsumsi pakan dan pertumbuhan juvenil H. discus hannai(panjang
cangkang 30 mm) meningkat 20% dan 160% ketika dipelihara dalam kondisi
gelap total dibandingkan dalam kondisi terang dan dampak yang sama juga terjadi
pada H. discusdanH. sieboldi. UntukH. rufescens(panjang cangkang 40 mm)
laju konsumsi pakan dan pertumbuhan meningkat 24% sampai 26% ketika
4
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
9/19
dipelihara dalam kondisi gelap. Hal yang sama juga ditemukan pada H. iris
(Searcy-Bernal andGorrostieta-Hurtado, 2007).
Setyono (2005) menyatakan bahwa beberapa penelitian telah menunjukkanbahwa photoperiode memainkan peranan penting pada regulasi siklus reproduksi
pada beberapa gastropoda. Setyono (2005) menyatakan bahwa suatu signal
photoperiode diterima oleh photoreceptoryang berlokasi di ganglia otak. Signal
tersebut kemudian aktivitas sel-sel neurosecretory dalam ganglia otak untuk
melepaskan hormon yang menstimulasi perkembangan organ reproduksi.
G. METODE PELAKSANAAN
1) Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan selama 44 hari setelah dana cair yangbertempat di Hatchery Abalon Desa Tapulaga Kecamatan Soropia Kebupaten
Konawe Sulawesi Tenggara.
2) Alat dan Bahan Penelitian
Alat-alat dan bahan yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Alat dan Bahan dalam Penelitian
No. Alat/Bahan Satuan Kegunaan
A. Alat
1. Container
2. Keranjang
3.
Selang aerasi4. Blower
5. pH meter
6. Thermometer
7. Pipa inci
8.
Filter bag
9. Spatula plastik
10.
Alat tulis menulis
11.Kamera digital
12.Timbangan digital
13.
Caliper
14.
Balon lampu 18 watt
L
Cm
BuahBuah
-Oc
Inci
m
Buah
-
-
Gram
Mm
watt
Wadah pemeliharaan
Wadah penyaring sisa pakan
Menyuplai oksigenMemompa oksigen
Mengukur Ph
Mengukur suhu
Menyuplai oksigen dan air
Menyaring air laut
Alat bantu mengambil abalon
Mencatat pengamatan
Media dokumentasi
Menimbang abalone
Mengukur abalone
Media peneranganB. Bahan
Abalon betina jenisH. Asinina
Makroalga jenis G. Arcuata
air laut
Ind
-
L
Hewan uji
Pakan abalone
Media hidup pemeliharaan
3) Prosedur Penelitian
a. Tahap Persiapan
Pada tahap ini akan dilakukan persiapan wadah berupa kointainer
bervolume 15 l, kemudian wadah tersebut dibersihkan dan diatur tata letaknya.
Setiap wadah yang akan digunakan dilakukan pemasangan aerasi dan pengisian
5
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
10/19
air yang telah disaring. Selain itu juga dilakukan pengadaan hewan uji yakni
juvenil abalon jenisH. asininaserta menyediakan pakan berupa rumput laut jenis
Gracillaria arcuata. Setiap wadah container 15 l berisi 3 individu juvenil abalonyang diperoleh dari produksi Fasilitas Budidaya Hatchery Abalon. Sebanyak 36
abalon muda kisaran ukuran panjang cangkang 31.238.2 mm dan memiliki rata-rata berat awal 5.45 gram/individu atau 16.36 gram per wadah. Abalon diberikan
masa aklimasi selama 1 minggu pada sistem sebelum dimulainya penelitian untuk
mengamati kondisi dan tingkah laku abalon pada masing-masing perlakuan.
b.Tahap pengukuran panjang berat
Sebanyak 36 ekor abalon diukur panjang cangkangnya menggunakan
kaliper dengan tingkat ketelitian 0.05 mm dan ditimbang beratnya menggunakantimbangan digital dengan tingkat ketelitian 0.01 g.
c. Tahap Pemeliharaan
Pada tahap pemeliharaan ini air laut di masukkan ke dalam wadah
pemeliharaan yang telah diberi aerasi. Setiap wadah di isi dengan 3 hewan uji,
sedangkan untuk pergantian air dilakukan 2 kali setiap hari dengan mengeluarkan
100 % dari total volume air dalam wadah pemeliharaan sehingga terjadi
pergantian air sebesar 200 % per 24 jam. Hal ini dikarenakan karena pengukuran
pakan dilakukan sebanyak 2 kali setiap hari (pagi dan malam).
d.
Tahap Pemberian PakanSaat pemberian pakan, perlu diperhatikan kebersihan dan kesegaran pakan.
Hal ini bertujuan untuk menghindari adanya predator-predator yang terbawa dan
menghindari pakan yang hampir/telah mati yang nantinya akan membusuk dan
menimbulkan racun bagi kerang abalon. Pakan rumput laut jenis G. arcuata
diberikan secara ad libitum sebanyak 5 gram setiap waktu pengamatan (12 jam
siang dan 12 jam malam) per wadah disetiap perlakuan dan diganti setiap harinya.
Jadi selama 24 jam pengamatan abalon diberikan pakan G. arcuata sebanyak 10
gram. Itulah jumlah gram pakan yang diberikan selama 44 hari penelitian.
Gambar 2. Bahan yang digunakan dalam penelitian (a.Haliotis asinina;
b. Rumput laut Gracillaria arcuata
A B
6
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
11/19
e. Photoperiode
Sumber cahaya yang digunakan pada penelitian ini adalah berasal dari
sinar balon lampu 18 Watt dengan intensitas pencahayaan 300 lux dengan jarak
lampu ke permukaan air 25 cm.
Tabel 2. Sistematika photoperiode berdasarkan masing-masing penelitian.
No Perlakuan 12 jam siang 12 jam malam
1A (24 Jam Gelap)
- -
2 B (24 Jam Terang)
3
C (12 Jam Terang 12 Jam
Gelap) -
4
D (12 Jam Gelap 12 Jam
Terang) -
Ket : 12 jam siang (07.00-19.00); 12 jam malam (19.00-07.00)
() lampu menyala/terang; (-) lampu dimatikan/gelap
4) Variabel yang Diamati
a. Konsumsi Pakan Harian
Konsumsi pakan harian tiap abalon dihitung dengan menggunakan rumus
yang direkomendasikan oleh Pereira et al. (2007) sebagai berikut :
FC = F1F2(g)
dimana :F1= Berat pakan awal (g)
F2= Berat pakan akhir (g)
Perhitungan ini dilakukan untuk masing-masing wadah penelitian.
Perhitungan konsumsi pakan tiap abalon dilakukan dengan menggunakan rumus
berikut :
Setelah nilai tersebut diperoleh, selanjutnya ditentukan rata-rata konsumsi
pakan pada masing-masing wadah penelitian.
b. Laju Pertumbuhan Mutlak
Pertumbuhan mutlak diukur dengan dua cara (Effendy, 1997) yaitu
perhitungan pertumbuhan berdasarkan perubahan cangkang dan perhitungan
pertumbuhan berdasarkan perubahan berat tubuh dengan menggunakan rumus :
a.
Pertumbuhan mutlak berdasarkan perubahan panjang cangkang yaitu :
Li = LtLodimana :
Li = pertumbuhan mutlak panjang rata-rata interval (mm)
Lt = panjang rata-rata pada waktu-t (mm)
Lo= panjang rata-rata pada awal penelitian (mm)
b. Pertumbuhan mutlak berdasarkan perubahan bobot tubuh yaitu :
Wi = WtWo
7
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
12/19
dimana :
Wi = Pertumbuhan mutlak bobot tubuh rata-rata interval (g).
Wt = Bobot tubuh rata-rata pada waktu-t (g)Wo = Berat tubuh rata-rata pada awal penelitian (g)
c. Sintasan
Sintasan abalon menurut Effendy (1997) dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
dimana :
SR = Sintasan (%)
Nt = Jumlah individu pada akhir penelitian
No = Jumlah individu pada awal penelitiand. Kualitas Air
Parameter kualitas air yang diamati dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Parameter kualitas air
Parameter Waktu Pengamatan Alat/Metode
Suhu Tiap hari Thermometer
Salinitas Awal dan akhir penelitian Hand Refraktometer
pH Awal dan akhir penelitian pH meter
5) Rancangan Percobaan
Penelitian ini merupakan percobaan dengan rancangan dasar RancanganAcak Lengkap (RAL) dengan perlakuan photoperiode. Photoperiode terdiri dari
empat taraf yaitu 24 jam gelap, 24 jam terang, 12 jam terang : 12 jam gelap dan 12
jam gelap : 12 jam terang, dengan masing-masing perlakuan dilakukan
pengulangan sebanyak tiga kali sehingga terdapat 12 unit percobaan.
Metode statistik RAL menurut Gasperz (1991) sebagai berikut :
Yijk = + i + ij ; i = 1,2,3j = 1,2
dimana :
Yijk = Konsumsi pakan harian dan waktu kematangan gonad dari abalon ke-j
yang dipengaruhi oleh photoperiode ke-i
= Nilai tengah populasi rata-rata yang sesungguhnyai = Pengaruh aditif dan taraf photoperiode ke-iij = Pengaruh galat percobaan dari abalon ke-j yang dipengaruhi oleh
photoperiode ke-i.
Perlakuan dalam penelitian ini dapat dilihat dibawah ini :
1. 4 taraf perlakuan dengan sistem photoperiode yang berbeda, yaitu :
a)
24 jam gelap
b)24 jam terang
c)
12 jam terang 12 jam gelap
d)12 jam gelap 12 jam terang
2. 3 kali ulangan, dengan 12 unit percobaan
8
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
13/19
6) Analisis Data
Untuk mengetahui pengaruh photoperiode terhadap konsumsi pakan harian
abalon muda jenis H. asininadilakukan analisis sidik ragam (ANOVA) dan bila
terdapat perbedaan antara perlakuan maka dilanjutkan dengan Uji Beda Nyata
Terkecil (BNT) pada taraf kepercayaan 95%.
H. JADWAL KEGIATAN
Jadwal kegiatan dalam penelitian dapat dilihat pada tabel 4 berikut
Tabel 4. Jadwal kegiatan penelitian
No. Jenis kegiatan Bulan ke-
I II III
1. Tahap persiapanSurvey lapangan
Perizinan
2. Tahap Pelaksanaan
3. Evaluasi
4. Penyusunan laporan
Laporan kemajuan
Laporan akhir
I. RANCANGAN BIAYA
1. Alat yang dibutuhkan
Tabel 5. Alat-alat yang dibutuhkan dalam penelitian
No. Alat Jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)
1 Container 12 buah 35.000 420.000
2 Keranjang 12 buah 30.000 360.000
3 Selang aerasi 24 buah 10.000 240.000
4 Blower 2 buah 200.000 400.000
5 pH meter 1 buah 25.000 25.000
6 Thermometer 12 buah 25.000 300.000
7 Pipa inci 4 buah 20.000 80.0008 Filter bag 12 buah 15.000 180.000
9 Spatula plastic 5 buah 10.000 50.000
10 Timbangan digital 1 buah 150.000 150.000
11 Kamera digital 1 buah 2.200.000 2.200.000
12 Caliper 1 buah 70.000 70.000
13 Balon lampu 12 buah 25.000 300.000
Jumlah 7.115.000
9
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
14/19
2. Bahan yang dibutuhkan
Tabel 6. Bahan-bahan yang dibutuhkan dalam penelitian
No. Bahan jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)
1 AbalonH.asinina 36 individu 10.000 360.000
2 Makroalga G.arcuata 30 kg 5.000 150.000
jumlah 510.000
3. Akomodasi
Tabel 7. Akomodasi dalam penelitian
No. Perihal jumlah Satuan harga (Rp) Total (Rp)
1 Transportasi 44 hari 20.000 880.000
2 Konsumsi 44 hari 15.000 660.000
3 Sewa hatchery 44 hari 11.363 500.0004 Listrik 44 hari 10.000 308.000
Jumlah 2.348.000
4. ATK
Tabel 8. ATK yang dibutuhkan dalam penelitian
No. ATK Jumlah Satuan Harga (Rp) Total (Rp)
1 Kertas Kwarto 3 rim 35,000.00 105.000
2 Papan nama 1 buah 50,000.00 50.000
3 Spanduk 1 buah 100,000.00 100.000
3 Tinta Printer 2 buah 30,000.00 60.0004 Foto Copy dan Jilid 1 paket 300,000.00 300.000
5 Buku panduan belajar 1 buah 100,000.00 500.000
6 Buku tulis 10 buah 5.000 50.000
7 Pulpen/ spidol 1 dos 50,000.00 50.000
Jumlah 1.215.000
Total biaya : 1 + 2 + 3 + 4 = Rp. 7.115.000 + Rp. 510.000 + Rp. 2.348.000 +
Rp. 1.215.000 = Rp. 11.188.000
10
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
15/19
DAFTAR PUSTAKA
Caunihan, R.T., D.C. Mc Namara., D.C. Souter., E.J. Jebreen., N.P. Preston.,
C.R. Johnson., and B.M. Degnan. 2001. Pattern, synchrony and
predictablity of spawning of the tropical abalons (Haliotis asinina) from
Heron Reff. Australia. Marine Ecology Progress Series. 213 : 193202.Effendy I.J. 1997. A report on biology and culture of abalon. Institute of
Aquaculture. College of Fisheries. University of Philippines in the
Visayas. Miag-ao, Iloilo. Philippines. 45pp.
Esquivel, Z. G., S. M. Magalln, andM. A. Gonzlez-Gmez. 2007. Effect of
temperature and photoperiod on the growth, feed consumption, and
biochemical content of juvenile green abalone, Haliotis fulgens, fed on a
balanced diet. Aquaculture 262 : 129141.Farida, S, 2006. Pengaruh Photoperiode dan Jenis Rumput Laut yang Berbeda
terhadap Waktu Tingkat Kematangan Gonad Induk Abalon (Haliotis
asinina) Betina di Hatchery. Skripsi. Program Studi Budidaya Perairan.
Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan. Universitas Haluoleo Kendari. 39
hal.
Jarayabhand P., Upatham U., Sawatpeera S., Kruatrachue M., Chitramvong Y. P.,
Singhagraiwan, Pumthong T. 1998. Food utilization by Haliotis asinina
Linnaeus. Department of Marine Science. Bangkok, Thailand. 771-776pp.
Leighton, P. 2008. Abalone hatchery manual. BIM Aquaculture Explained. No.
25 November 2008. 79 pp.
Litaay, M dan De Silva, S.S. 2002. Spawning Season, Fecundity and Proximate
Composition of The Gonads of Wild-Caught Blacklip Abalon (Haliotis
rubra) from Port Fairy Waters South Eastern Australia. Aquat. Living
Resour. 16 (2003) 353361.Male, Idul. 2010. Pengaruh Kombinasi Makroalga Terhadap Pertumbuhan Dan
Sintasan Juvenil Abalon Haliotis asinina Di Karamba Jaring Apung.
Budidaya Perairan. Skripsi. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari. 54 hal.
Mardin, 2005. Penggunaan Jenis Pakan Rumput Laut yang Berbeda Terhadap
Laju Pertumbuhan dan Sintasan Abalon Muda (Haliotis asinina) di
Hatchery. Perbandingan Tingkat Konsumsi Pakan Yang Berbeda (G.verrucossa dan G. arcuata) Untuk Juvenil, Induk, Dan Abalon Dewasa.
Jurusan Perikanan. Skripsi. Skripsi Fakultas Perikanan Dan Ilmu
Kelautan. Universitas Haluoleo. Kendari. 51 hal.
Pereira, L., T. Riquelme andH. Hosokawa. 2007. Effect of Three Photoperiod
Regimes on The Growth and Mortality of The Japanese Abalon Haliotis
Discus Hannai Ino. Journal of Shellfish Research. 26 : 763767.Sales, J., 2004. Abalon. departement of animal and avian sciences. University of
Maryland Collage Park 20742, MD, USA. jsales@umd.edu.Aqua feed :
Formuation and beyond. Volume 1 Issue 3. 4pp
11
mailto:jsales@umd.edumailto:jsales@umd.edu7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
16/19
Searcy-Bernal, R. and E. Gorrostieta-Hurtado. 2007. Effect of darkness and
water flow rate on survival, grazing and growth rates of abalone Haliotis
rufescenspostlarvae. Journal of Shellfish Research. 26 : 789794.Sekarwatiningsih, S. 2004. Studi Tentang Hubungan Photoperiod Terhadap
Kematangan Gonad Induk Abalon (Haliotis asinina) Di Hatchery.
Skripsi. Jurusan Perikanan. Fakultas Pertanian. Universitas Haluoleo.
Kendari.
Setyono, D.E.D. 2003. Reproductive biology and seed production techniques for
tropical abalon (Haliotis asinina L.) in eastern Indonesia. Otago
University, New Zealand. PhD thesis, 274 p.
Shiemack, 2001. A report on biologi and culture abalon. Institute of Aquaculture
1997. http://www.jul.default.asp. 5pp.
Umar, S.B.A., 2000. Food and growth in haliotis (review). Jurnal Perikanan
UGM (GMU J. Sci.) II (1): 01-12 ISSN: 0853-6384.
12
http://www.jul.default.asp/http://www.jul.default.asp/7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
17/19
LAMPIRAN
1)
Daftar Riwayat Hidup Ketua dan Anggota Pelaksanaa.Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama lengkap : Andi Lela Panca Wardani M.
Tempat/Tanggal lahir : Kendari, 6 Mei 1992
Jenis kelamin : Perempuan
Pekerjaan : Mahasiswi
NIM : I1A3 11 008
Alamat : Jl. R.soeprapto No. 218 H Kendari
Sulawesi Tenggara kode pos
E-mail :Andilelapancawardani@yahoo.com
Asal sekolah : SMA Negeri 1Wundulako
b. Anggota Pelaksana
1. Nama lengkap : La Ode Arhum
Tempat/Tanggal lahir : Banggai, 2 Mei 1993
Jenis kelamin : Laki-Laki
Pekerjaan : Mahasiswa
NIM : I1A3 11 041
Alamat : Jl.HEA mokodompit Lrg Berlian kode pos
93232
E-mail : Arhum_LaOde@yahoo.com
Asal sekolah : SMK Negeri 1 Raha
2.
Nama lengkap : Karimatul FajriahTempat/Tanggal lahir : Makassar, 25 Juli 1993
Jenis kelamin : perempuuan
Pekerjaan : Mahasiswi
NIM : I1A311026
Alamat :Kompleks Perumahan Dosen Blok Q8
Kendari Sulawesi Tenggara Kode Pos93232
E-mail :Karimaayu@ymail.com
Asal sekolah : SMA Ummul Mukminin Makassar
2) Biodata Dosen Pendamping
Nama : Kadir Sabilu, S.Pi, M.Si
Tempat Tanggal Lahir : Sumpuo, 28 Agustus 1978
NIP/NIDN : 19780828 200604 1 002/0028087806
Pekerjaan : Dosen Tetap Program Studi Budidaya Perairan
Jabatan : Ketua Program Studi Budidaya Perairan
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pekerjaan : Dosen Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Haluoleo, Kendari Sulawesi Tenggara
Bidang Keahlian : Ilmu Akuakultur
No Tlpn : 085241572429
E-mail :alyafadilah@yahoo.co.id
13
mailto:Andilelapancawardani@yahoo.commailto:Karimaayu@ymail.commailto:alyafadilah@yahoo.co.idmailto:alyafadilah@yahoo.co.idmailto:Karimaayu@ymail.commailto:Andilelapancawardani@yahoo.com7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
18/19
Pendidikan :
No Tahun Tempat Gelar Program Studi
1 1996 - 2002 Universitas Haluoleo S.Pi Budidaya Perairan(BDP)
2 2008 - 2010 Institut Pertanian
Bogor
M.Si Ilmu Akuakultur
Kegiatan Pekerjaan :
Tahun Kegiatan/Penelitian
20022004 Pegawai Kontrak Dinas Tenaga Kerja dan TransmigrasiProvinsi Sulawesi Tenggara (TKS)
2004-2006 Dosen Kontrak pada Laboratorium Dasar Universitas
Haluoleo
2006-sekarang Dosen Tetap pada Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan
Universitas Haluoleo
Kegiatan Penelitian :
No Tahun Kegiatan/Penelitian Status
1 2011 Aplikasi Pemberian Pakan Pellet Pada
Budidaya Ikan Kerapu
Anggota
2 2011 Analisis Kandungan Logam Berat Nikel Pada
Thallus Kappaphycus alvarezii yang di
Budidayakan Perairan Barasangga
Anggota
3 2012 Analisis Kandungan Logam Berat Nikel PadaIkan Bandeng yang di Budidayakan Di Sekitar
Kawasan Tambang Nikel Kab Kolaka
Anggota
Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat :
Tahun Jenis/Nama Kegiatan Tempat
2010 Penyuluhan dan Pelatihan Pembuatan Souvenir
Berbahan Dasar Limbah Kerang
Sampuabalo,
Kab. Buton
2010 Penyuluhan Perlindungan Terumbu Karang Sampuabalo,
Kab. Buton
2010 Analisis Kelayakan Pelabuhan Perikanan Mina-
minanga Kabupaten Buton Utara
Kab. Buton
Utara
Kegiatan Pelatihan :
Tahun Jenis Pelatihan (Dalam/Luar Negeri) Penyelenggara
2011 Pelatihan Dosen Kewirausahaan (Dikti) Universitas
Haluoleo
2011 Pelatihan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional (Dikti) Manado
2011 Pelatihan Pembelajaran Aktif dan Pemanfaatan IT Kendari
14
7/23/2019 Andi Lela i1a311008 Pkm-p Abalone
19/19
15