Post on 20-Jun-2015
Analisis Surat Perjanian Kerja / kontrak
Perawatan Rumah Negara Kejaksaan Negeri Sleman Tahun 2008
Oleh: CV. Sumber Tehnik
Di Susun Oleh :
Ari Basuki (106401306)
Agusto Resky Hariandja(1064016 )
Harry Permata Putra (1064013)
Priandra Nur Akbar(106401385)
Maulana Taufan (106401581)
Agung Prakoso (106401606)
Manajemen Bisnis Telekomunikasi Informatika
Institut Manajemen Telkom
2009
Dalam kontrak kerja ini dijelaskan penanganan mengenai perawatawan Rumah Negara
Kejaksaan Negeri Sleman. Dalam pekerjaan ini tela disepakati antara pihak kejaksaan dengan
CV. Sumber Tehnik, dari pihak kejaksaan di sepakati oleh Yusnita Ritongga, SH. MH sedangkan
dari pihak kontrktor disepakati oleh Yunan Suhati Putra, ST.
Untuk tugas-tugas dan perjanjian-perjanjian telah disepakati dan tertuang dalam pasal-
pasal yang telah disepakati, dalam hal ini telah terdapt pada lampiran yang telah desertakan
didalam halaman selanjutnya. Didalam pasal-pasal tersebut antara lain disebutkan mengenai
tugas pekerjaan dan spesifikasi teknis, dasar perjanjian dan pelaksanaan pekerjaan, bahan dan
alalt, jangka waktu pelaksanaan, jamina, harga borongan, cara pembayaran, dan lain
sebagainya, semuanya sudah terlampir dalam halaman berikutnya. Pasal-pasal yang menaungi
kontrak ini:
Pasal 1 : Tugas Pekerjaan dan Spesifikasi Teknis
Pasal 2 : Dasar Perjanjian dan Pelaksanaan Pekerjaan:
Pasal 3 : Bahan dan Alat-Alat
Pasal 4 : Jangka Waktu Pelaksanaan
Pasal 5 : Jaminan
Pasal6 : Harga Borongan
Pasal7 : Cara Pembayaran
Pasal 8 : Kenaikan Harga
Pasal 9 : Beban Biaya dan Pajak
Pasal 10 : Keadaan Kahar(Force Majoure)
Pasal 11 : Sanksi/Denda
Pasal 12 : Resiko
Pasal 13 : Pemutusan Perjanjian
Pasal 14 : Penyelesaian Perselisihan
Pasal 15 : Tempat Kedudukan
Pasal 16 : Lain-lain
Pasal 17 : Penutup
Pasal – pasal diatas merupakan persyaratan yang di buat oleh pihak kotraktor dan pihak
dari kejaksaan negeri sleman, isi dari pasal tersebut terdapat pada lampiran yang berada di
belakang makalah ini.
Untuk harga borongan telah diputuskan melalui surat perintah mulai kerja (SPMK).
Disitu telah disepakati oleh pihak CV. Sumber Tehnik bersama dengan pihak kejaksaan negeri
sleman itu sendiri. Disitu disebutkan besaran dana untuk melaksanakan tugas yaitu sebesar Rp.
130.580.000,00. Dengan jangka waktu 24 hari kalender terhitung sejak diterbitkanya surat
muklai kerja dengan kententuan yaitu :
1. Segera melaksanakan pekerjaan setelah diterbitkanya surat perintah mulai kerja (SPMK)
2. Pekerjaan harus dilaksanakan dengan baik, sesuai dengan ketentuan-ketentuan dalam
dokumen kontrak.
Untuk penetapan penyedia barang /jasa sepenuhnya diserahakan kepada CV. Sumber
Tehnik, dari proses awal sampai akhir pihak dari CV. Sumber Tehnik yang bertanggung jawab
untuk semuanya.
Kemudian bahwa untuk pelaksanakan program peningkatan kinerja lembaga peradialn dan
lembaga penegak hokum lainya kejakasaaan negeri sleman tahun 2008 perlu di bentuk Panitia
Pengelola Teknis. Maka dalam hal ini diterbitjkan surat keputusan kuasa pengguna anggaran/
pengguna barang program peningkatan kinerja lembaga peradilan dan lembaga penegak
hokum lainya kejaksaan negeri sleman. Dalam isi itu ditetapakan nama-nama untuk diangkat
menjadi Panitia Pengelola Tehnis Program (PTP). Dan yang kedua menetukan tugas panitia,
seperti pengelola pada tahap persiapan dan perencanaan, penyelenggaraan pengelolaan teknis
kontruksi, dan tugas-tugas lain yang relevan. Ketiga dalam melaksanakan tugasnya panitia
bertanggung jawab kepada penguasa anggaran/pengguan parang dalam peningkatan ini.
Kemudian ditetapakn pula disitu bahwa biaya yang dikeluarakn dalam kegiatan ini dibebankan
pada DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran).
Dalam kostruksi ini sebelumnya muncul-muncul tender tender yang ingin menwarkan
kontrak, disini adalah rincian perusaahan yang ingin menawarkan kontrak:
1. CV. Sumber Tehnik sebesar 130.580.000,00
2. CV. Eka Jaya dengan anggaran sebesar 135.740.000,00
3. PT. Java Inti Sarana dengan penawaran anggaran 138.056.000,00
Dari semua perusahaan yang menwarkan tadi kemudian dipilih CV. Sumber Teknik sebagi
pemenang tender, karena mungkin dirasa telah memenuhi secara teknis secara keseluruhan.
Setelah terpilih kemudian kedua belah pihak melaksanakan “Garansi Bank Untuk
Jaminan Pelaksanaan.” Jaminan perjanjian ini dilaksanakan dalam rangka memenuhi pasal 5
yang telah disepakati.
Semua persyaratan telah di lakukan kemudian diadakan verifikasi/pembuktian
kualifikasi penyedia barang dan jasa yang bertujuan untuk membuktikan bahwa CV. Sumber
Tehnik memenuhi/tidak memenuhi untukdiusulkan sebagai atau pemenang cadangan.
Dalam kontrak tersebut juga di lampirkan dokumen penawaran (tender) yang berisi, sbb:
1. Surat penawaran
2. Himpunan rekapitulasi rencana anggaran biaya
3. Perincian daftar kuantitas dan harga
4. Daftar harga bahan/material
5. Daftar harga upah tenaga kerja
6. Daftar analisis harga satuan pekerjaan
7. Jaminan penawaran(asuransi)
8. Surat pernyataan kesanggupan mengikuti program jamsostek dan mambayar retribusi bahan galian golongan C
Metoda Teknis
Metoda teknis ini berisi langkah-langkah pengerjaan proyek yang akan dilaksanakan. Antara lain, sbb:
A. Deskripsi pekerjaan
B. Apresiasi dan interpretasi pekerjaan
C. Lingkup pekerjaan
Rehabilitasi mess
Rehabilitasi rumah jabatan type C
Pembangunan pagar rumah dinas
D. Metodologi pekerjaan
1. Pekerjaan persiapan
2. Pekerjaan pekerjaan bongkaran
3. Pasangan pondasi
4. Pasangan bata
5. Plesteran
6. Acian
7. Pekerjaan beton berulang
8. Pekerjaan lantai
9. Pekerjaan plafond
10. Metode pengecatan dinding
Struktur Organisasi
Direktur
Yunan Suhani Putra, ST
Site Manajer
Heri Trianto
Administrasi dan keu
Sriyanto
Pelaksana
Eko prassetyo, A. Md.
Hariya Sudewa
Logistic
Suwarjo
proyek
Deskripsi pekerjaan
Pelaksanaan pekerjaan merupakan implementasi tahap perencanaan berupa gambar kerja
menjadi sebuah bangunan yang memenuhi syarat kuat, indah, dan fungsional. Agar dapat melaksanakan
pekerjaan bangunan dengan baik, diperlukan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman sehingga bila
timbul permasalahan di lapangan akan dapat teratasi. Disamping itu diperlukan koordinasi yang baik
antara pihak-pihak terkait dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Dalam pekerjaan konstruksi ketersediaan bahan bangunan dan peralatan kerja merupakan
factor penting, sebab kedua factor tersebut mempengaruhi keberhasilan sebuah pekerjaan. Selain itu
adanya pengwasan juga mempengaruhi keberhasilan pelaksanaan pekerjaan. Pengawasan bertujuan
untuk mengetahui sampai sejauh manaprestasi kerja yang dilakukan, dan mengecek kemungkinan
terjadinya penyimpangan dalam pelaksanaan pekerjaan. Oleh karena itu bila terdapat ketidak sesuaian
antara kondisi di lapangan dengan perencanaan, melalui fungsi pengawasan dapat diketahui dan di cari
sebabnya guna pengambilan tindakan korreksi. Koreksi yang dilakukan harus cepat, tepat dan dapat
dipertanggungjawabkan dari segi teknis dan non-teknis
Apresiasi dan Interpretasi Pekerjaan
Pekerjaan : Rehabilitasi rumah dinas/jabatan dan pagar
Lokasi : kabupaten sleman
Tahun Anggaran : 2008
Sumber dana : DIPA T.A. tahun 2008
Nomor : SP-0005.0/006.01.0/XIV/2008
Tanggal : 31 Desember 2007, revisi DIPA No. S-1491/WPB.14/BP.0303/2008, Tanggal 28 Agustus 2008
Perencana : PT. ARSIGRAPHI
Pengawas : CV. TRIGUNA
Waktu pelaksaan : 35 hari kalender
Pemeliharaan : 180 hari kalender
Lingkup Pekerjaan
A Rehabilitasi Mess
I. Pekerjaan persiapan
II. Pekerjaan Bongkaran
III. Pekerjaan tanah dan pasir
IV. Pekerjaan pasangan dan Plesteran
V. Pekerjaan Beton
VI. Pekerjaan Kayu
VII. Pekerjaan Atap dan Plafon
VIII. Pekerjaan lantai
IX. Pekerjaan Besi
X. Pekerjaan Cat-Catan
XI. Pekerjaan Listrik
B Rehebilitasi rumah Jabatan Type C
I. Pkerjaan Persiapan
II. Pekerjaan Bongkaran
III. Pekerajaan Pasangan dan Plesteran
IV. Pekerjaan Kayu
V. Pekerjaan Atap dan Plafon
VI. Pekerjaan Listrik
VII. Pekerjaan Lantai
VIII. Pekerjaan Besi
IX. Pekerjaan Cat-Catan
C. Pengembangan Pagar Rumah Dinas
I. Pekerjaan Persiapan dan Bongkaran
II. Pekerjaan Pasangan dan Plesteran
III. Pekerjaan Beton
IV. Pekerjaan Besi
V. Pekerjaan Cat-Catan
Metodologi Pekerjaan
1. Pekerjaan Persiapan
Mobilisasi dan Demobilisasi alat berat tenaga kerja, bahan dan alat-alat lain yang digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut
Semua peralatan yang di daytangkan harus mendapatkan rekomendasi dari pengawas dan pengelola teknik pekerjaan terlebih dahulu.
Membersihkan lokasi pekerjaan dari segala sesuatu yang mungkin mengganggu pelaksaan sesuai dengan petunjuk konsultan pengawas.
Mengurus asuransi tenaga kerja sebagai tindakan perlindungan terhadap tenaga kerja yang terlibat dalam pekerjaan ini.
Membuat dan memasang papan nama proyek 90x150cm
Membuat direksi kerja, brak kerja dan los bahan dengan ukuran menyesuaikan kebtuhan atau mengikuti petunjuk pengawas.
Menyediakan peralatan/obat-obatan PPPK (P3K) sebagai tindakan pertolongan pertama apabila terjadi kecelakaan pada tenaga kerja untuk menghindari akibat yang lebih fatal dalam artian mengutamakan K3
2. Pekerjaan Bongkaran
Pekerjaan bongkaran meliputi, pembongkaran genteng dan kerpus, bongkar rangka atap, bongkat plafon, bongkar asbes dan seng, bongkar instalansi listrik, bongkar lisplang, dan papan talang, bongkar lantai dan pengupasan plesteran
Pembongkaran dilaksanakan secara hati-hati. Semua bongkaran yang tidak terpakai lagi dibuatkan berita acara serah terima yang diketahui oleh pengawas di lapangan, dan diserahkan kepada proyek.
Semua beakas bongkaran yang tidak layak serta masih di lokasi pekerjaan dibersihkan dan dibuang keluar lokasi pekerjaan.
3. Pasangan pondasi
Setelah bowplank, tanah digali sesuai dengan penampang galian yang ditentukan dalam gambar, langkah selanjutnya melaksanakan pekerjaan urugan pasir bawah pondasi. Diatas urugan pasir dipasang pasangan pondasi batu kali memanjang/stall dipasang dengan spesi 1pc;4ps, dengan ukuran, bentuk kemiringan dan kedudukan seperti yang tercantum pada gambar kerja.
4. Pasangan Bata
kayu profil harus lurus dan diserut pada keempat sisinya
check posisi kerataan profil
buat skala pada profil yang dipasang
ketinggian /skala antara profil harus sama baik elevasi maupun jarak antar skala
kayu profil harus cukup kuat/tidak boleh bergeser selama pasangan bata berlangsung
5. Plesteran
Cara-cara
Buat titik bantu kepalaan minimal 2 titik berbeda
Hubungkan 2 titik kepalaan tersebut dengan benang lot
Antara 2 titik kepalaan tersebut buat titik-titik kepalaan lain dengan jarak 1M
Dengan cara yang sama buat titik-titik bantu kepalaan dari titik kepalaan tersebut secara vertical
Hubungkan titik-titik kepalaan secra vertical tersebut dengan spesi plesteran sehingga muncul garis-garis vertical spesi pada dinding bata
Biarkan jalur kepalaan tersebut mengeras
Kamprotkan adukan spesi pada dinding antara 2 kepalaan
Ratakan dengar jidar dan roskam
Alat-alat yang dibutuhkan
1. Saringan
2. Cangkul
3. Benang lot dan lotan
4. Meteran
5. Ember
6. Jidar
7. Sendok adukan
8. Roskam
9. Selang air
6. Acian
Bila pekerjaan pemleseran telah selesai dikerjakan dan proses pengeringannya sudah cukup, maka dapat dilanjutkan dengan pekerjaan halusan permukaannya (acian) dengan cara sebagai berikut:
Langkah kerja:
Pertama-tama, buatlah campuran dengan air dan aduk sampai merupakan bubur kental dan dibuat seperlunya agar tidak cepat mongering
Kemudian basahi permukaan plesteran dengan air sebelum dilakukan melepokan tipis-tipis bubur semen (acian) pada permukaan plesteran dengan menggunakan sendok adukan lancip.
Selanjutnya digosok-gosok arah memutar memakai roskam serta diolesi air dengan kuas agar acian bubur semen tipis merata permukaannya.
Untuk menghaluskan permukaannya setelah agak mongering dioles dengan lembaran spons karet busa.
7. Pekerjaan beton
Syarat untuk struktur beton bertulang meliputi:
a. Penulangan :
- Jarak tulang
- Panjang penyalur dan panjang lewatan
- Sengkang
- Pertemuan balok & kolom
b. Beton:
- Tidak keropos
- Tanpa sambungan
- Tidak gripis pada sudut balok dan kolom
URAIAN TUGAS DALAM PROYEK CV. SUMBER TEHNIK
1. Manager Proyek
a. Mengelola seluruh kegiatan proyek agar pelaksanaan berjalan tertib, lancar.
b. Mengkoordinir seluruh personil proyek sesuai fungsi dan tanggung jawab masing-masing.
c. Berwenang melakukan hubungan dan perjanjian-perjanjian dengan pihak lain, misalnya: Subkontraktor, suplier, perbankan, owner di lapangan dan lain-lain.
d. Membina personal kunci agar memiliki kemampuan dan keterampilan yang lebih baik.
2. Site Manager
a. Mengelola dan memimpin unit teknik (engineering)
b. Membuat perencanaan oprasional antrara lain:
- Menyusun jadwal pekerjaan, pendatangan alat, bahan dan pendatangan tenaga kerja.
- Membuat rencana mutu dan rencana K3 (safety plan)
- Menyusun rencan Cash flow
- Melakukan seleksi dan penunjukan subkontraktor
c. Melakukan pengendalian terhadap kemajuan pelaksanaan termasuk kemajuan fisik subkontraktor
d. Melakukan pengendalian terhadap biaya pelaksanaan.
e. Mengadakan perhitungan cvolume bersama konsultan pengawas (mutual check)
3. Administrasi keuangan
a. Berwenang mengelola urusan keuangan, akuntansi, urusan umumdan personalia..
b. Bertugas memimpin administrasi proyek.
c. Menyiapkan administrasi penaguhan kepada pemilik proyek.
d. Melakukan pencatatan transaksi kepada jurnal
e. Melakukan verifikasi doikumen transaksi pembayaran.
f. Menyiapkan berkas-berkas untuk penagihan.
4. Koordinator Pelaksana
a. Berwenang mengelola pelaksanaan di lapangan sesuai dengan fungsi oprasionalnya.
b. Bertugas memimpin unit oprasi lapangan.
c. Melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai perencanan baik secara teknis maupun secara keuangan.
d. Mengkoordinir para pelaksana lapangan dalam pelaksana lapangan dalam pengendalian dan mengontrol pekerjaan para mandor dan kontraktor.
e. Membina dan melatih keterampilan para staf operasionil, tukang, mandor.
f. Melakukan penilaian sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
5. Pelaksana
a. Membuat Shop Drawing
b. Mengelola pelaksanaan kegiatan oprasional lapangan.
c. Melaksanakan pekerjaan di lapangan sesuai perencanan baik secara teknis maupun secara keuangan.
d. Mengendalikan dan mengontrol pekerjaan para mandor dan subkontraktor.
e. Membina dan melatih keterampilan para staf operasionil, tukang, mandor.
f. Melakukan penilaian sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan.
6. Logistik
a. Membuat jadwal pengadaan barang diproyek.
b. Melakukan survei dan memberikan informasi kepada manager proyek tentang sumber dan harga barang.
c. Menyelenggarakan pengadaan/pembelian barang yang telah diputuskan oleh manager proyek sesuai jadwal pengadaan barang dan prosedur perusahaan.
Bab I
Syarat Umum
Pasal 1 Nama Satuan kerja dan nama pekerjaan
Pasal 2. Penyelenggaraan Satuan Kerja
Pasal 3. Penyedia Jasa Konsultan Perencana
Pasal 4. Poenyedia Jasa Konsultan Pengawas
Pasal 5. Penyedia Jasa rombongan, dan dasar penyelenggaraan Pelelangan
Pasal 7. Dokomen pelelangan
Pasal 8. Pelaksaaan pelelangan
Pasal 9. Jadwal pelelangan
Pasal 10. Penjelasan Pekerjaan dan tata cara penawaran.
Pasal 11. Syarat-syarat pelelangan
Pasal 12. Ketentuan tentang dokumen penawaran
Pasal 13. Rincian penawaran dan harga satuan
Pasal 14. Harga penawaran
Pasal 15. Penyampaian dan pembukaan dokumen penawaran
Pasal 16. Evaluasi Penawaran
Pasal 17. Penetapan calon pemenang lelang, pengumuman pemenang lelang dan Sanggahan
Pasal 18. Surat penunjukan penyedia jasa Pemborongan.
Pasal 19. Penarikan diri sebagi peserta pelelangan
Pasal 20. Pelelangan gagal dan pelelangan ulang
Pasal 21. kontrak kerja.
Pasal 22. Jaminan penawaran.
Bab II
Persyaratan Administrasi
Pasal 1. Lingkup kegiatan
Pasal 2. Pengawasan.
Pasal 3. Papan nama kegiatan.
Pasal 4. Penyediaan tempat/ruang kerja/ kantor konsultan pengawas, ruang rapat tim pengelola kegiatan.
Pasal 5. Staf Pelaksana
Pasal 6. Peraturan dan perundangan yang berlaku
Pasal 7. Sistem pembayaran
Pasal 8. Penangguhan pembayaran
Pasal 9. Kenaikan harga Dan force Majeure
Pasal 10. Jaminan pelaksanaan
Pasal 11. Pembayaran uang muka
Pasal 12. Jangka waktu pelaksanaan pekerjaan dan penyerahan pekerajaan
Pasal 13. Jangka waktu pemeliharaan
Pasal 14. Sanksi-sanksi dan denda
Pasal 15. Keadaan Kahar
Pasal 16. Penyelesaian perselisihan
Pasal 17. Penugasan dan pelimpahan pekerjaan
Pasal 18. Tenaga kerja
Pasal 19. Kesejahteraan, keamanan dan pertolongan pertama
Pasal 20. Ganti Rugi
Pasal 21. Lembur
Pasal 22. Rapat lapangan
Pasal 23. Buku harian
Pasal 24. Laporan kegiatan pelaksanaan pekerjaan
Pasal 25. Berita acara kemajuan pekerjaan.
Pasal 26. Tamu dan pengunjung.
Pasal 27. Foto-foto kemajuan pekerjaan, Shop Drawing dan As built drawing
Pasal 28. Kewajiban-kewajiban pemberi tugas, tim pengelola konsultan pengawas dan penyedai jasa rombongan
Pasa; 29. Kewajiban memenuhi undang-undang Peraturan, pemberitahuan-pemberitahuan, upah, ongkos-ongkos serta perizinan
Pasal 30. Pengambilan peil dan cara memulai patokan.
Pasal 31. Material dan persyaratan-persyaratannya.
Pasal 32. Kualitas dan kuantitas.
Pasal 33. Asuransi
Pasal 34. Pencabutan kontark oleh pemberi tugas.
Pasal 35. Undang-undang yang melindungi kontrak.
Pasal 36. Pengutamaan jasa dan produksi dalam negri.
Pasal 37. Bea dan Pajak.
Pasal 38. Lain-lain.
Bab III
Syarat Teknis
Bagian I (Umum)
Pasal 1. Uraian
Pasal 2. Pekerjaan pengamanan lapangan dan pengadaan sarana
Pasal 3. Gambar kerja dan Shop Drawing
Pasal 4. Rencana kerja.
Pasal 5. Pemeriksaan dan pengujian
Pasal 6. Bahan dan contoh bahan
Pasal 7. Penentuan tinggi level dan ukuran.
Pasal 8. Pekerjaan tanah
Pasal 9. Pekerjaan pondasi.
Pasal 10. Pekerjaan pasangan batu bata dan plesteran.
Pasal 11. Pekerjaan konstruksi beton.
Pasal 12. pekerjaan kerangka tetap
pasal 13. Penutup atap.
Pasal 14. Pekerjaan finishing lantai.
Pasal 15. Pekerjaan pengecatan.
Pasal 16. Pekerjaan kayu kosen dan pintu.
Pasal 17. Pekerjaan kaca.
Pasal 18. Pekerjaan penggantung, pengunci besi dan logam
Pasal 19. Pekerjaan langit-langit
Pasal 20. Pekerjaan listrik.
Pasal 21. Pekerjaan Air Bersih.
Pasal 22. Pekerjaan Prasarana.
Pasal 23. Pekerjaan Pagar.
Pasal 24. Standard Bahan
Pasal 25. Penutup
Setelah selesai rapat penjelasan RKS dan gambar dilanjutkan dengan peninjauan lokasi pekerjaan. Setelah tidak ada hal-hal yang dibicarakan rapat ditutup pukul 10.30 WIB, dan ketua panitia mengucapkan terima kasih atas poerhatiannya
Sleman, 23 oktober 2008