Post on 30-Oct-2021
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Margarita Novia Arny
NIM: 132114159
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi
Oleh:
Margarita Novia Arny
NIM: 132114159
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
Oleh:
Margarita Novia Arny
NIM: 132114159
Telah Disetujui oleh :
Pembimbing I
M. Trisnawati Rahayu, SE.,M.Si., Ak.,QIA.,CA Tanggal: 12 Mei 2107
Skripsi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
DipersiapkandanDitulisoleh:
MARGARITA NOVIA ARNY
132114159
Telahdipertahankan di depan Dewan Penguji
PadaTanggal 08 Agustus 2017
dandinyatakanmemenuhisyarat
Susunan Dewan Penguji
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma
Dekan
Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A
Nama Lengkap TandaTangan
Ketua : Dr. Fr. Reni Retno Anggraini, M.Si., Ak., CA ......................
Sekretaris : Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................
Anggota : M. Trisnawati Rahayu, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................
Anggota : Dr. FA. Joko Siswanto, MM., Ak., QIA., CA ......................
Anggota : Lisia Apriani, SE., M.Si., Ak., QIA., CA ......................
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMANMOTTO PERSEMBAHAN
Motto:
Optimisme adalah rasa percaya yang menuju kearah pencapaian
prestasi.
Tidak ada yang dapat dilakukan tanpa harapan dan keyakinan.
(Optimism is the faith that leads to achievement. Nothing can be done
without hope and confidence)
-Hellen Keller-
Kupersembahkan untuk.
Tuhan Yesus dan Bunda Maria
Kedua orangtuaku tersayang
Mas Henry, Mas Yahya, dan Mas Dicky
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
FAKULTAS EKONOMI
JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul:
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
Dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 08 Agustus 2017 adalah hasil karya saya.
Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi
ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau symbol
yang menunjukan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.
Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya
sendiri, berarti gelar dan ijaaah yang telah diberikan oleh universtias batal saya
terima.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Yang membuat pernyataan,
Margarita Novia Arny
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH
UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertandatangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:
Nama : Margarita Novia Arny
Nomor Mahasiswa : 132114159
Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan
Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI NEGARA
KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan
kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan,
mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan
data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau
media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta izin dari saya untuk
memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di Yogyakarta
Pada tanggal : 31 Agustus 2017
Yang menyatakan,
Margarita Novia Arny
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melipahkan rahmatNya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Banyak pihak yang telah memberikan perhatian dan bantuan kepada penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini, sehingga pada kesempatan ini penulis hendak
menyampaikan uangkapan terima kasih kepada :
1. Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D. selaku Rektor Universitas Sanata
Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangkan kepribadian kepada penulis.
2. Albertus Yudi Yuniarto, S.E., M.B.A selaku Dekan Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
3. Drs. YP. Supardiyono, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku Ketua Program Studi
Akuntansi Universitas Sanata Dharma.
4. Ir. Drs. Hansiadi Yuli Hartanto, M.Si., Ak., QIA., CA. selaku dosen
pembimbing akademik.
5. M. Trisnawati Rahayu, SE.,M.Si,Ak.,QIA.,CA selaku Dosen
Pembimbing yang telah meluangkan waktu memberikan segala
bantuan, saran, dan nasehatnya serta membimbing penulis dalam
menyelesaikan skipsi ini.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
6. Semua dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang telah
membagikan ilmu dan pengalamannya dalam proses perkuliahan.
7. Segenap karyawan Sekretariat Fakultas Ekonomi yang telah membantu
untuk kelancaran penelitian ini.
8. Seluruh jajaran staf dan karyawan KPRI “KOMPAG” Kabupaten Bantul
yang telah mendukung pelaksanaan penelitian.
9. Kedua orang tua, yang selalu sabar menguatkan saya dan selalu
memotivasi saya untuk menyelesaikan penelitian ini
10. Teman-teman kelas D Akuntansi 2013 yang selalu berbagi tawa, canda,
dan kenangan indah kebersamaan kita.
11. Teman-teman Kelas MPAT G, terimakasih atas masukan, dinamika, dan
kebersamaannya selama ini.
12. Teman-teman seperjuangan Akuntansi angkatan 2013yang selalu berbagi
ilmu yang bermanfaat.
13. Serta semua pihak yang sudah membantu selama penyelesaian Tugas
Akhir ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, oleh karena
itu penulis mengharapkan kritik dan saran, semoga skripsi ini dapat bermanfaat
bagi pembaca.
Yogyakarta, 31 Agustus 2017
Penulis
Margarita Novia Arny
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAM JUDUL ............................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................... ii
HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii
HALAMAN PERSEMBAHAN ............................................................................ iv
HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ................................. v
HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ............................. vi
KATA PENGANTAR .......................................................................................... vii
DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii
ABSTRAK ........................................................................................................... xiii
ABSTRACT ......................................................................................................... xiv
BAB 1 PENDAHULUAN ...................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah............................................................................. 3
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4
D. Manfaat Penelitian ............................................................................ 4
E. Sistem Penulisan ............................................................................... 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ............................................................................ 7
A. Koperasi............................................................................................ 7
1. Pengertian Koperasi...................................................................... 7
2. Tujuan Koperasi ........................................................................... 8
3. Prinsip Koperasi ........................................................................... 8
4. Fungsi dan Peran Koperasi ........................................................... 9
5. Karakteristik Koperasi .................................................................. 9
6. Jenis-Jenis Koperasi ................................................................... 10
B. Laporan Keuangan .......................................................................... 11
1. Pengertian Laporan Keuangan ................................................... 11
2. Tujuan Laporan Keuangan ......................................................... 13
3. Penggunaan Laporan Keuangan ................................................. 17
C. Alat Ukur Kinerja Keuangan .......................................................... 17
1. Analisis Laporan Keuangan ....................................................... 17
2. Jenis--Jenis Rasio Keuangan ...................................................... 18
BAB III METODE PENELITIAN ..................................................................... 26
A. Jenis Penelitian ............................................................................... 26
B. Tempat dan Waktu Penelitian......................................................... 26
C. Subjek dan Objek Penelitian........................................................... 27
D. Data Penelitian ............................................................................... 27
E. Teknik Pengumpulan Data.............................................................. 28
F. Teknik Analisis Data ....................................................................... 29
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN .............................................. 41
A. Sejarah Koperasi............................................................................. 41
B. Lokasi ............................................................................................. 42
C. Visi dan Misi .................................................................................. 42
D. Struktur Organisasi ......................................................................... 42
E. Pembagian Tugas Antar Bagian ..................................................... 44
F. Kondisi Umum Perusahaan ............................................................. 49
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ............................................ 54
A. Deskripsi Data ................................................................................ 54
B. Analisis Data................................................................................... 54
1. Rasio Likuiditas .......................................................................... 55
2. Rasio Aktivitas ........................................................................... 56
3. Rasio Profitabilitas ..................................................................... 59
4. Rasio Solvabilitas (leverage) ...................................................... 63
C. Pembahasan .................................................................................... 66
1. Rasio Likuiditas .......................................................................... 66
2. Rasio Ativitas ............................................................................. 67
3. Rasio Profitabilitas ..................................................................... 71
4. Rasio Solvabilitas (leverage) ...................................................... 75
5. Analisis Skor Penilaian Keuangan ............................................. 78
6. Analisis Trend ............................................................................ 81
BAB VI PENUTUP .............................................................................................. 89
A. Kesimpulan ..................................................................................... 89
B. Keterbatasan Penelitian .................................................................. 89
C. Saran ............................................................................................... 89
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 91
LAMPIRAN .......................................................................................................... 93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1Standar Perkalian Skor ............................................................................ 36
Tabel 3.2Perkalian Skor ......................................................................................... 36
Tabel 3.3 Perhitungan Koperasi Berprestasi .......................................................... 37
Tabel 3.4 Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi ...................................................... 37
Tabel 5.1 Perhitungan Current Ratio ..................................................................... 55
Tabel 5.2 Perhitungan Perputaran Aset .................................................................. 57
Tabel 5.3 Perhitungan Perputaran Piutang ............................................................. 58
Tabel 5.4 Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri ...................................... 60
Tabel 5.5 Perhitungan ROA ................................................................................... 61
Tabel 5.6 Perhitungan Net Profit Margin (NPM) .................................................. 62
Tabel 5.7 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset .......................... 64
Tabel 5.8 Perhitungan Rasio Total Hutang Terhadap Modal Sendiri .................... 65
Tabel 5.9 Perkalian Skor........................................................................................79
Tabel 5.10 Klasifikasi Pemeringkatan Koperasi....................................................79
Tabel 5.11 Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi ........................................ 79
Tabel 5.12 Perhitungan Tren Current Ratio .......................................................... 81
Tabel 5.13 Perhitungan Tren Perputaran Aset ....................................................... 82
Tabel 5.14 Perhitungan Tren Perputaran Piutang .................................................. 83
Tabel 5.15 Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri............................ 84
Tabel 5.16 Perhitungan Tren ROA ....................................................................... 85
Tabel 5.17 Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM) ....................................... 86
Tabel 5.18 Perhitungan Tren Rasio Total Hutang Terhadap Total Aset................ 87
Tabel 5. 19 Perhitungan Tren Rasio Total Hutang Terhadap Modal Sendiri ........ 88
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi KPRI KOMPAG ............................................... 43
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
ABSTRAK
ANALISIS RASIO LIKUIDITAS, RASIO SOLVABILITAS, RASIO
RENTABILITAS, DAN RASIO AKTIVITAS SEBAGAI ALAT UKUR
KINERJA KOPERASI BERDASARAN PERATURAN MENTERI
NEGARA KOPERASI DAN USAHA KECIL MENENGAH REPUBLIK
INDONESIA Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006
(Studi Kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015)
Margarita Novia Arny
NIM:132114159
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan dengan
menggunakan rasio likuiditas, aktivitas, rentabilitas, dan solvabilitas. Jenis
penelitian yang digunakan adalah studi kasus di KPRI KOMPAG Kabupaten
Bantul.
Metode penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif. Data berupa
Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha. Teknik analisis dengan cara mengkalikan
standar pemeringkatan koperasi dan perkembangan kinerja. Alat yang digunakan
yaitu perbandingan standar Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM Nomor:
06/Per?M.KUKM/V/2006 dan regresi sederhana kuadrat terkecil.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa koperasi termasuk peringkat D (tidak
baik). Perkembangan kinerja keuangan cenderung mengalami penurunan.
Kata-kata Kunci : Kinerja Keuangan, Koperasi, Analisis Rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
ABSTRACT
LIQUIDITY RATIO ANALYSIS, SOLVENCY RATIO, PROFITABILITY
RATIO, ANDACTIVITY RATIO AS A FINANCIAL PERFORMANCE
MEASUREMENT OF COOPERATIVE BASED ON REGULATION OF
MINISTRY OF COOPERATIVES, SMALL AND MEDIUM
ENTERPRISES REPUBLIC OF INDONESIA Number:
06/PER/M.KUKM/V/2006
(A study case at KPRI KOMPAG Bantul district in Periode 2011-2015)
Margarita Novia Arny
NIM:132114159
University of Sanata Dharma
Yogyakarta
2017
The purpose of this research was to discover financial performance of
using analysis of liquidity, activity, profitability, and solvency ratios. The research
method employed in this research was case study at KPRI "KOMPAG" Bantul
District.
The research method used a quantitative approach. Data used in this
research were in the form of Balance Sheet and Report of Operating Results.
Analyze techniques by multiplying cooperative rating standards and performance
developments. The tool used was the standard comparison of Regulation of the
State Minister of Cooperatives and UKM Number: 06 / Per/ M.KUKM / V / 2006
and simple regression least squares.
The results showed that the cooperative included rank D (not good). The
development of financial performance tends to decrease.
Key Words : Financial Performance, Cooperative, Ratio Analysis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan ekonomi yang pesat menimbulkan terjadinya persaingan
yang kuat dalam dunia usaha. Masing-masing sektor usaha tentu mengalami
kendala-kendala dalam mempertahankan usahanya. Kendala-kendala tersebut
harus dihadapi agar sektor usaha bisa bertahan.
Salah satu bentuk usaha yang ada di Indonesia adalah koperasi.
Koperasi berperan dalam mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan
makmur dan mengutamakan kesejahteraan bersama. Undang-Undang Nomor
5 Tahun 1992 tentang perkoperasian menyatakan bahwa koperasi adalah
Badan Usaha sekaligus sebagai gerakan ekonomi yang merakyat.
Koperasi juga harus dikelola dengan baik sehingga dapat menjalankan
usaha dalam perekonomian rakyat dan mampu meningkatkan perekonomian
secara global.Koperasi bertujuan mensejahterakan anggota pada khususnya
dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun tatanan perekonomian
nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat yang maju, adil, dan makmur
berlandaskan Undang-Undang Dasar 1945 (UU No. 25 Tahun 1991 Pasal 3).
Koperasi diharapkan dapat tumbuh menjadi lembaga ekonomi yang
kuat dan menjadi wadah utama ekonomi dan diharapkan, menjadi pusat
pelayanan bagi perekonomian di daerah setempat. Koperasi juga diharapkan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
mampu memegang peran utama daerah setempat yang pada akhirnya mampu
berperan sebagai dasar kekuatan dan ketahanan perekonomian nasional.
Tujuan ini menjadi tantangan besar yang akan dihadapi koperasi yaitu
mencapai tujuannya sebagai dasar kekuatan dan ketahan nasional. Hal itu
mengharuskan koperasi untuk mampu menilai dan memiliki kinerja keuangan
yang baik. Penilaian kinerja keuangan koperasi menjadi hal yang penting
karena diukur sebagai dasar pengambilan keputusan baik dari pihak internal
maupun pihak eksternal koperasi. Pemakai data akuntansi baik pihak internal
maupun pihak eksternal, dalam tujuannnya menggunakan laporan keuangan
untuk menentukan keputusan tentunya yang dilakukan terlebih dahulu adalah
mengetahui kondisi atau kinerja keuangan perusahaan.
Koperasi atau perusahaan perlu melakukan analisis laporan keuangan.
Analisis laporan keuangan ini digunakan untuk menilai kinerja koperasi, dan
digunakan untuk membandingkan kondisi koperasi dari tahun sebelumnya
dengan tahun sekarang. Selain itu, dengan melakukan analisis laporan
keuangan koperasi maka pemimpin koperasi dapat mengetahui keadaan dan
perkembangan finansial koperasi serta hasil yang telah dicapai oleh koperasi,
baik pada periode yang lalu maupun periode yang sedang berjalan. Semuanya
itu dapat untuk mengantisipasi bila terjadi kesulitan keuangan dengan cara
menambil keputusan yang tepat agar kebangkrutan tidak terjadi. Dengan
perbandingan itu, koperasi dapat melihat apakah koperasi tersebut meningkat
atau tidak sehingga koperasi mempertimbangkan keputusan yang akan
diambil untuk tahun berikutnya dengan kinerja koperasi. Kinerja adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
sesuatu yang ingin dicapai, untuk melakukan sesuatu yang ingin dicapai oleh
seseorang.
Peneliti menggunakan studi kasus menggunakan laporan keuangan
yang telah dibuat oleh Koperasi Pegawai Republik Indonesia(KPRI)
„‟KOMPAG‟‟ untuk dianalisis agar dapat memberikan informasi yang lebih
rinci mengenai kinerja keuangan koperasi yang telah dicapai oleh Koperasi
Pegawai Republik Indonesia „‟KOMPAG‟‟, yang pada akhirnya nanti dapat
dipakai sebagai evaluasi terhadap efektifitas kegiatan koperasi dalam
mengelola seluruh aktiva yang ada untuk melihat kemampuan koperasi dalam
memperoleh laba. Peneliti tertarik untuk meneliti kinerja keuangan koperasi
yang ditinjau dari analisa rasio keuangan, baik rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio profitabilitas, serta rasio aktivitas.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti membuat rumusan masalah :
1. Bagaimana kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia
(KPRI) „‟KOMPAG‟‟ ditinjau dari perhitungan rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas periode tahun 2011-
2015?
2. Bagaimana perkembangan kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ jika ditinjau dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas periode tahun 2011 –
2015?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan identifikasi masalah yang telah dipaparkan, naka tujuan
dilakukannya penelitian ini adalah sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui kinerja keuangan Koperasi Pegawai Republik
Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ ditinjau dari rasio likuiditas, rasio
solvabilitas, rasio rentabilitas, dan rasio aktivitas pada periode tahun
2011-2015.
2. Untuk mengetahui perkembangan kinerja keuangan koperasiKoperasi
Pegawai Republik Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ jika ditinjau dari
rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio rentabilitas dan rasio aktivitas
selama tahun 2011 – 2015.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagiberbagai
pihakantara lain :
1. Bagi Koperasi
Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam
menganalisis kinerja keuangan koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟. Hasil
peneliti ini diharapkan mampu memberikan informasi dalam menganalisis
rasio keuangan untuk menilai kinerja keuangan koperasi KPRI
„‟KOMPAG‟‟.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Hasil penelitian diharapkan dapat menambah referensi kepustakaan dan
dapat menambah pengetahuan serta waasan pembaca mengenai analisis
laporan keuangan suatu perusahaan/koperasi.
3. Bagi Peneliti
Menambah pengettahuan peneliti serta pengalaman dalam pengukuran
kinerja keuangan koperasi.
E. Sistematika Penulisan
Bab I : Pendahuluan
Dalam bab ini membahas mengenai latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan
sistematika penelitian.
Bab II : TinjauanPustaka
Dalam bab ini berisi teori-teori ya digunakan dalam penelitian
yang menjelaskan tentang laporan keuangan, tujuan laporan
keuangan, manfaat laporan keuangan, karakteristik laporan
keuangan, alat ukur kinerja keuangan, analisis rasio keuangan,
dan jenis-jenis rasio keuangan.
Bab III : Metode Penelitian
Bab ini membahas jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian,
subjek dan objek penelitian, data penelitian, cara pengumpulan
data, variabel penelitian, dan teknik analisis data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
Bab IV : Gambaran Umum Perusahaan
Bab ini menjelaskan sejarah singkat perusahaan yang meliputi
sejarag perusahaan, logo perusahaan, visi misi perusahaan,
struktur organisasi dan jenis-jenis produk.
Bab V : Analisis Data Dan Pembahasan
Bab ini menjelaskan dan menganalisis data untuk menjawab
rumusan masalah.
Bab VI : Penutup
Bab ini membahas tentang simpulan, keterbatasan penelitian, dan
sara-saran yang mungkin dapat diterima dan bermanfaat bagi
perusahaan dan pihak-pihak yang berkepentingan sehubungan
dengan hasil penelitian berikutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Koperasi
1. Pengertian Koperasi
Koperasi adalah badan usaha yang beranggotakan orang-
orang atau badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannnya
berdasarkan prinsip koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi
rakyat yang berdasarkan atas asas kekeluargaan (UU No. 25 Tahun
1992 pasal 1 ayat 1).
Menurut Undang-Undang Nomor 17 Taun 2012 pada pasal 1,
Koperasi adalah badan hukum yang didirikan olehorang perseorangan
atau badan hukum koperasi, dengan pemisahan kekayaan para
anggotanya sebagai modal untuk menjalankan usaha, yang memenuhi
aspirasi dan kebutuhan bersama di bidang ekonomi, sosial, dan
budaya sesuai dengan nilai dan prinsip koperasi.
Koperasi adalah badan usaha yang mengorganisir
pemanfaatan dan pendayagunaaan sumber daya ekonomi para
anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah usaha
ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan
masyarakat daerah kerja pada umumnya, dengan demikian koperasi
2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
merupakan gerakan ekonomi rakyat dan soko guru perekonomian
nasional (PSAK No. 27, 2009).
2. Tujuan Kopersi
Tujuan koperasi termuat dalam pasal 3 UU No.25 Tahun 1992
yang berbunyi, koperasi bertujuan mensejahterakan anggota pada
khususnya dan masyarakat pada umumnya serta ikut membangun
tatanan perekonomian nasional dalam rangka mewujudkan masyarakat
yang maju, adil, dan makmur berlandaskan pancasila dan UUD 1945.
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, koperasi
bertujuan meningkatkan kesejahteraan anggota pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya, sekaligus sebagai bagian yang tidak
terpisahkan dari tatanan perekonomian nasional yang demokratis dan
berkeadilan.
3. Prinsip Koperasi
Prinsip koperasi dimuat dalam Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012
adalah sebagai berikut:
a. Keanggotaan koperasi bersifat sukarela dan terbuka.
b. Pengawasan oleh anggota diselenggarakan secara demokratis.
c. Anggota berpastisipasi aktif dalam kegiatan ekonomi koperasi.
d. Koperasi merupakan badan usaha swadaya yang otonom dan
independent.
e. Koperasi menyelenggagarakan pendidikan dan pelatihan bagi
anggota, pengawas, pengurus, dan karyawan, serta memberikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
informasi kepada masyarakat tentang jati diri, kegiatan, dan
kemanfaatan koperasi.
f. Koperasi melayani anggota secara prima dan memperkuat gerakan
koperasi, dengan bekerja sama melalui jaringan kegiatan pada
tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional.
g. Koperasi bekerja untuk pembangunan berkelanjutan bagi
lingkungan dan masyarakatnya melalui kebijakannya yang
disepakati oleh anggota.
4. Fungsi dan Peran Koperasi
Fungsi dan peran koperasi Indonesia menurut Undang-Undang Nomor
25 tahun 1992 adalah sebagai berikut:
a. Membangun dan mengembangkan potensi dan kemampuan
ekonomi anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya
untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi dan sosialnya.
b. Berperan serta secara aktif dalam upaya mempertinggi kualitas
kehidupan manusia dan masyarakat.
c. Memperkokoh perekonomian rakyat sebagai dasar kekuatan dan
kelemahan perekonomian nasional dengan koperasi serta soko
gurunya.
5. Karakteristik Koperasi
Berdasarkan Permen KUKM No.04/M.KUKM/VII/2012 tentang
pedoman umum akuntansi koperasi adalah sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
a. Koperasi dibentuk oleh anggota atas dasar kepentingan ekonomi
yang sama.
b. Koperasi didirikan dan dikembangkan berlandaskan nilai-nilai
kemandirian, kesetiakawanan, keadilan, persamaan dan demokrasi,
tanggung jawab sosial serta kepedulian terhadap orang lain.
c. Koperasi didirikan, diatur, dikelola, diawasi serta dimanfaatkan
oleh anggotanya.
d. Tugas pokok koperasi adalah melayani kebutuhan ekonomi
anggotanya dalam rangka memajukan kesejahteraan anggotanya.
e. Jika terdapat kelebihan kemampuan pelayanan koperasi kepada
anggotanya maka kelebihan kemampuan pelayanan tersebut dapat
digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitarnya.
6. Jenis-jenis Koperasi
Berdasarkan Undang-Undang Nomor 17 tahun 2012, terdapat 4
jenis koperasi yang meliputi:
a. Koperasi konsumen
Koperasi konsumen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan
di bidang penyediaan barang kebutuhan anggota dan non-anggota.
b. Koperasi produsen
Koperasi produsen menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan di
bidang pengadaan sarana produksi dan pemasaran produksi yang
dihasilkan anggota kepada anggota dan non-anggota.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
c. Koperasi jasa
Koperasi jasa menyelenggarakan kegiatan usaha pelayanan jasa
non-simpan pinjam yang diperlukan oleh anggota dan non-anggota.
d. Koperasi simpan pinjam
Koperasi simpan pinjam menjalankan usaha simpan pinjam
sebagai satu-satunya usaha yang melayani anggota.
B. Laporan Keuangan
1. Pengertian Laporan Keuangan
Laporan keuangan memiliki karakter penting bagi suatu
perusahaan/koperasi. Laporan keuangan perusahaan itu mencerminkan
kondisi keuangan perusahaan tersebut. Laporan keuangan (financial
statements) merupakan produk akhir dari serangkaian proses
pencatatan dan pengikhtisaran data transaksi bisnis. Laporan keuangan
adalah laporan yang menunjukkan kondisi keuangan perusahaan pada
saat ini atau dalam suatu periode tertentu. Laporan keuangan
merupakan hasil akhir dari proses akuntansi yang meliputi dua laporan
utama, yakni neraca dan laporan laba rugi.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil dari proses akuntansi
yang dapat digunakan sebagai alat untuk mengkomunikasikan data
keuangan atau aktivitas perusahaan kepada pihak-pihak yang
berkepentingan. Laporan keuangan yang dihasilkan harus berpedoman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
pada peraturan yang ada, agar data menghasilkan informasi yang
relevan dan bermanfaat bagi penggunanya.
Laporan keuangan suatu perusahaan dapat memberikan suatu
informasi yang bermanfaat bagi pemakainya, jika memenuhi
persyaratan yang ditetapkan (Prinsip Akuntansi Indonesia) adalah
sebagai beriktut :
a. Relevan
Pengukuran relevansi suatu informasi harus
dihubungkan dengan penggunaannya. OIeh karena dalam
mempertimbangkan relevansi suatu informasi hendaknya
perhatian difokuskan pada kebutuhan umum pemakai dan
bukan kebutuhan khusus pihak tertentu.
b. Dapat dimengerti
Bentuk laporan keuangan dan istilah yang dipakai
hendaknya disesuaikan dengan batas pengertian pemakai
informasi juga diharapkan mempunyai dasar pengertian
mengenai aktivitas ekonomi perusahaan, proses akuntansi dan
istilah yang digunakan dalam laporan keuangan.
c. Objektif
Laporan keuangan harus disusun seobjek mungkin,
dapat diuji kebenarannya oleh para pengukur yang independent
dan menggunakan metode pengukuran yang sama.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
d. Netral
Laporan keuangan hendaknya disusun untuk kebutuhan
umum pemakai dan bukan kebutuhan pihak tertentu saja.
e. Tepat Waktu
Laporan keuangan harus disampaikan secara sedini
mungkin agar dapat digunakan sebagai dasar untuk membantu
pengambilan.
2. Tujuan Laporan Keuangan
Tujuan keseluruhan dari laporan keuangan adalah untuk
memberikan informasi yang berguna bagi investor dan kreditor dalam
pengambilan keputusan investasi dan kredit. Laporan keuangan
disusun dengan maksud untuk menyediakan informasi keuangan suatu
perusahaan kepada pihak-pihak yang berkepentingan sebagai bahan
pertimbangan di dalam mengambil keputusan. Pihak-pihak yang
berkepentingan tersebut antara lain manajemen, pemilik, kreditor,
investor dan pemerintah. Tujuan umum laporan keuangan adalah :
a. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya
ekonomi dan kewajiban perusahaan, dengan maksud :
1) Untuk menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.
2) Untuk menunjukkan posisi keuangan dan investasi
perusahaan.
3) Untuk menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi
kewajibannya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
4) Menunjukkan kemampuan sumber daya yang ada untuk
pertumbuhan perusahaan.
b. Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber kekayaan
bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba,
dengan maksud :
1) Memberikan gambaran tentang jumlah deviden yang
diharapkan pemegang saham.
2) Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar
kewajiban kepada kreditor, supplier, pegawai, pemerintah, dan
kemampuannya dalam mengumpulkan dana untuk kepetingan
ekspansi perusahaan.
3) Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan
dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian.
4) Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam
mendapatkan laba jangka panjang.
c. Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam
menghasilkan laba.
d. Memberikan informasi yang diperlukan lainnnya tentang
perubahan aset dan kewajiban, dan
e. Mengugkapkan informasi relevan lainnnya yang dibutuhkan oleh
para pemakai laporan.
Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1
menjelaskan bahwa tujuan laporan keuangan adalah menyediakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
informasi yang menyangkut posisi keuangan, kinerja, serta perubahan
posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah
besar pemakai dalam pengambilan keputusan.
Tujuan laporan keuangan untuk organisasi pencari laba (profit
organization) :
a. Memberikan informasi yang berguna bagi investor, kreditor,dan
pemakai lainnnya dalam membuat keputusan secara rasional
mengenai investasi, kredit, dan lainnya.
b. Memberikan informasi untuk membantu investor atau calon
investor dan kreditor serta pemakai lainnya dalam menentukan
jumlah, waktu, dan prospek penerimaan kas dari deviden atau
bunga dan juga penerimaan dari penjualan, piutang, atau saham,
dan pinjaman yang jatuh tempo.
c. Memberikan informasi tentang sumber daya (aset) prusahaan,
klaim atas aet, dan pengaruh transaksi, peristiwa, dan keadaan lain
terhadap aset dan kewajiban.
d. Memberikan informasi tentang kinerja keuangan perusahaan
selama satu periode.
e. Memberikan informasi tentang bagaimana perusahaan
mendapatkan dan membelanjakan kas, tentang pinjaman dan
pengembaliannnya, tentang transaksi yang mempengaruhi modal,
termasuk deviden dan pembayaran lainnya kepada pemilik, dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
tentang faktor-faktor yang mempengaruhi likuiditas dan
solvabilitas perusahaan.
f. Memberikan informasi tentang bagaimana manajemen perusahaan
mempertanggungjawabkan pengelolaan perusahaan kepada
pemilik atas penggunaan sumber daya (aset) yang telah
dopercayakan kepadanya.
g. Memberikan informasi yang berguna bagi manajer dan direksi
dalam proses pengambilan keputusan untuk kepentingan pemilik
perusahaan.
Sedangkan tujuan laporan keuangan untuk organisasi bukan
pencari laba (non-profit organization) adalah :
a. Sebagai dasar dalam pengambilan keputusan mengenai alokasi
sumber daya (aset) perusahaan.
b. Untuk menilai kemampuan organisasi dalam memberikan
pelayanan kepada publikasi.
c. Untuk menilai bagaimana manajemen melakukan aktivitas
pembiayaan dan investasi.
d. Memberikan informasi tentang sumber daya (aset), kewajiban, dan
kekayaan bersih perusahaan, serta perubahannya.
e. Memberikan informasi tentang kinerja organisasi.
f. Memberikan informasi tentang kemampuan organisasi dalam
melunasi kewajiban jangka pendeknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Penggunaan Laporan Keuangan
Penggunaan laporan koperasi terdiri dari pihak internal koperasi
dan pihak eksternal. Pihak internal koperasi adalah anggota, pengurus,
pengawas dan pihak manajemen. Pihak eksternal koperasi yang
membutuhkn informasi dari laporan keuangan koperasi adalah bank,
kreditur, pemerintah, kantor pajak, analis dan lain-lain.
Dalam Undang-Undang No.25 tahun 1992 tentang Perkoperasia, pada
pasal 35 disebutkan bahwa setelah tahun buku Koperasi ditutup, paling
lambat 1 (satu) bulan sebelum diselenggarakan rapat anggota tahunan
(RAT), Pengurus menyusun laporan tahunan yang memuat sekurang-
kurangnya:
a. Neraca
b. Perhitungan Hasil Usaha
c. Catatan Atas Laporan Keuangan
C. Alat Ukur Kinerja Keuangan
1. Analisis Rasio Keuangan
Rasio keuangan merupakan suatu perhitungan rasio dengan
menggunakan laporan keuangan yang berfungsi sebagai alat ukur
dalam menilai kondisi keuangan dan kinerja perusahaan. Rasio
keuangan adalah angkam yang diperoleh dari hasil perbandingan atara
satu pos laporan keuangan dengan pos lainnya yang mempunyai
hubungan yang relevan dan signifikan. Menurut Munawir (2007:37)
analisis rasio adalah suatu metode analisis untuk mengetahui hungan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
pos-pos tertentu dalam neraca atau laporan laba-rugi secara individu
atau kombinasi dari kedua laporan tersebut.
Analisis rasio adalah ananilis yang dilakukan dengan
menghubungkan berbagai perkiraan yang ada pada laporan keuangan
dalam bentuk rasio keuangan. Analisis rasio ini merupakan bagian dari
analisis keuangan. Hasil dari analisis keuangan dapat digunakan untuk
mengetahui dan memprediksi kondisi keuangan masa yang akan
datang sehingga dapat digunakan untuk pengambilan keputusan.
2. Jenis-Jenis Rasio Keuangan
Jenis rasio keuangan yang sering digunakan adalah :
a. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan
kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka
pendeknya yang segera jatuh tempo. Rasio likuiditas adalah
rasio yang dapat digunakan untuk mengukur sampai seberapa
jauh tingkat kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajiban
jangka pendeknya yang akan segera jatuh tempo, jika
perusahaan memiliki kemampuan untuk melunasi kewajiban
jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, maka perusahaan
tersebut dikatakan sebagai perusahaan yang likuid. Sebaliknya,
jika perusahaan tidak memiliki kemampuan untuk melunasi
kewajiban jangka pendeknya pada saat jatuh tempo, maka
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
perusahaan dikatakan sebagai perusahaan yang tidak likuid.
Rasio ini terdiri dari :
1) Rasio Lancar (Current Ratio)
Rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang
segera jatuh tempo dengan menggunakan aset lancar.
2) Rasio Sangat Lancar (Quick Ratio atau Acid Test Ratio)
Rasio yang menunjukkkan kemampuan perusahaan
dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang
segera jatuh tempo dengan menggunakan aset sangat
lancar.
3) Rasio Kas (Cash Ratio)
Rasio untuk mengukur seberapa besar uang kas atau
setara kas yang tersedia untuk membayar utang jangka
pendek, dan merupakan aktiva perusahaan yang paling
likuid.
aset lancar
Rasio Lancar = x 100%
kewajiban lancar
aktiva lancar - persediaan
Rasio sangat lancar =
hutang lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
b. Rasio Solvabilitas(Leverage Ratio)
Rasio yang menggambarkan kemampuan perusahaan dalam
memenuhi seluruh kewajibannya.
1) Rasio Utang (Debt Ratio)
Untuk mengukur perbandingan antara total utang
dengan total ekuitas. Dengan kata lain, rasio solvabilitas
atau rasio leverage merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur seberapa beban utang yang seharusnya
ditanggung perusahaan dalam rangka pemenuhan aset atau
mengukur perusahaan dalam memenuhi seluruh
kewajibannnya, baik kewajiban jangka pendek maupun
kewajiban jangka pangjang.
2) Rasio Utang terhadap Ekuitas (Debt to Equity Ratio)
Rasio yang digunakan untyuk mengukur besarnya proporsi
utang terhadap modal.
kas + setara kas
Rasio Kas = x 100%
kewajiban lancar
total utang
Rasio Utang = x 100%
total aset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
c. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk
mengukur tingkat efisiensi atas manfaat sumber daya yang
dimiliki perusahaan, atau untuk menilai kemampuan
perusahaan dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari.
pengukuran rasio aktivitas dilakukan dengan cara
membandingkan besarnya tingkat penjualan dengan piutang
usaha, persediaan barang dagang, modal kerja (aset lancar),
aset tetap, maupun total aset. Rasio ini digunakan untuk
mencari tahu kemampuan manajemen dalam menggunakan dan
mengoptimalkan aset yang dimiliki merupakan tujuan utama
manfaat dari rasio aktivitas.
1) Rasio Perputaran Piutang Usaha (Accounts Receivable
Turn Over)
Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa lama
penagihan piutang usaha atau berapa kali dana yang
tertanam dalam piutang usaha akan berputar dalam satu
periode.
total utang
Rasio utang terhadap modal = x 100%
total modal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
2) Rasio Perputaran Persediaan (Inventory Turn Over)
Rasio yang digunakan untuk mengukur berapa kali
dana yang tertanam dalam persediaan akan berputar
dalam satu periode.
3) Rasio Perputaran Total Aset (Total Assets Turnover)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
berapa jumlah penjualan yang akan dihasilkan dari
setiap rupiah dana yang tertanam dalam total aset.
d. Rasio Rentabilitas atau Rasio Proitabilitas
Rasio rentabilitas merupakan rasio yang menggambarkan
perusahaan dalam menggambarkan laba selama periode
tertentu.
Jenis-jenis rasio rentabilitas :
a) Rasio Hasil Pengembalian atas Aset (Return on Assets)
penjualan kredit
Rasio perputaran =
piutang usaha rata-rata piutang usaha
penjualan
Raiso perputaran persediaan =
rata-rata persediaan
penjualan
Rasio perputaran =
total aset rata-rata total aset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
Merupakan rasio yang menunjukkan hasil (return) atas
penggunaan aset perusahaan dalam menciptakan laba
bersih.
b) Rasio Hasil Pengembalian atas Ekuitas (Return on Equity)
Merupakan rasio yang menggambarkan hasil (return) atas
penggunaan ekuitas perusahaan dalam menciptakan laba
bersih.
c) Rasio Margin Laba Kotor (Gross Profit Margin)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya prosentase laba kotor atas penjualan.
d) Rasio Laba Operasional (Operating Profit Margin)
Merupakan rasio yang digunakan umtuk mengukur
besarnya prosentase laba operasional atas penjualan bersih.
laba bersih
Hasil pengembalian atas aset =
total aset
Laba bersih
Hasil pengembalian atas ekuitas =
Total ekuitas
Laba kotor
Margin laba kotor =
Penjualan bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
e) Rasio Margin Laba Bersih (Net Profit Mrgin)
Merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
besarnya prosentase laba bersih atas penjualan bersih.
3. Penilaian Koperasi Berdasarkan PERMEN KUKM RI Nomor:
06/Per/M.KUKM/V/2006
Peraturan ini merupakan alat yang digunakan untuk melakukan analisis
dalam penelitian ini. Peraturan ini menggunakan rasio keuangan yaitu:
ICurrent Ratio, Perputaran Aset, Perputaran Piutang, Rentabilitas
Modal Sendiri, Return On Assets, Net Profit Margin, Total Hutang
terhadap Modal Sendiri, san Total Hutang terhadap Total Aset.
4. Analisis Trend
Analisis ini digunakan untuk mengetahui perkembangan suatu
perusahaan/koperasi melalui rentang perjalanan waktu yang sudah lalu
dan untuk memproyeksikan situasi masa itu ke masa yang berikutnya.
Laba operasional
Margin laba operasional =
Penjualan bersih
Laba bersih
Margin laba bersih =
Penjualan bersih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan historis itu dicoba melihat kecenderungan yang mungkin
akan muncul di masa yang akan datang (Harahap, 2007:2004).
5. Analisis Kinerja Keuangan
Analisis merupakan suatu proses menelaah masing-masing unsur
laporan keuangan, dan menelaah hubungan diantara unsur-unsur
tersebut agar memperoleh pengertian, pemahaman yang baik dan tepat
atas laporan keuangan suatu badan usaha sebagai evaluasi terhadap
bidang organisasi, manajemen usaha, permodalan, dan keuangan.
Dengan demikian, semoga analisis terhadap laporan keuangan koperasi
ini bermanfaat bagi penganalisa untuk dapat mengetahui keadaan dan
perkembangan keuangan dari koperasi yang dianalisis laporan
keuangannnya sehingga dapat diketahui kinerja koperasi tersebut
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi
kasus.Deni (2013:67) menyatakan sebagai berikut:
Studi kasus merupakan salah satu varians kuantitatif. Dalam penelitian ini
sudah jelas paradigmanyaadalah kuantitatif dimana data-data dan pendekatan
penelitian sudah merupakan kuantitatif murni. Meskipun demikian, penelitian
studi kasus ini tidak dapat digeneralisasikan hasil temuannya, mengingat
perubahan data yang dibutuhkan dalam melakukan uji hipotesis antara tempat
yang satu dengan tempat yang lainnya bisa saja berubah-ubah.
Penelitian ini termasuk studi kasus, karena peneliti langsung
meneliti dikoperasi di KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul. Peneliti
terfokus pada laporan keuangan yang berupa neraca dan laporan laba-rugi,
begitu juga dengan kesimpulannnya atas hasil penelitiannnya hanya berlaku
untuk KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Tempat penelitiandilakukan di KPRI „‟KOMPAG‟‟ Jl. Prof. Dr.
Soepomo, SH kode pos 55712 Bantul telp. (0274) 6462890.
26
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
2. Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan mulai bulan Februari 2017 sampai dengan
bulan Maret 2017.
C. Subjek dan Objek Penelitian
1. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah pihak-pihak yang terlibat dalam pemberian
informasi terkait dengan penelitian yaitu, bagian akuntansi dan pihak
manajemen.
2. Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah data laporan keuangan yang terdiri dari
neraca, laporan laba rugi dan peritungan hasil usaha koperasi pada tahun
2011 - 2015.
D. Data Penelitian
Sumber data dibedakan menjadi dua yaitu :
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari subjek penelitian
dengan menggunakan alat pengukuran atau alat pengambilan data secara
langsung pada subjek sebagai sumber informasi untuk data yang dicari
(Wiyono,2011:131). Data primer penelitian ini yaitu data yang diperoleh
langsung dari tanya jawab dengan informan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah jenis data yang diperoleh dan digali melalui hasil
pengolahan pihak kedua baik berupa data kualitatif maupun data
kuantitatif (Wiyono, 2011:133). Data sekunder penelitian ini yaitu data
yang diperoleh dari laporan keuangan perusahaan periode tahun 2011-
2015, literature, perundang-undangan, dan peraturan menteri.
E. Teknik Pengumpulan Data
Untuk mempermudah didalam pengumpulan data dan untuk medapatkan
fakta kebenaran yang terjadi pada subjek atau obyek penelitian, maka peneliti
menggunakan beberapa metode diantaranya:
1. Wawancara
Metode pengumpulan data dengan cara melakukan tanya jawab langsung
dengan subjek penelitian. Wawancara ini dilakukan bertujuan untuk
mengetahui perkembangan perusahaan, dan lain sebagainya.
2. Dokumentasi
Metode pengumpulan dara dengan cara melihat berkas-berkas catatan
akuntansi berupa laporan keuangan maupun catatan-catatan perusahaan
yang lainnnya. Teknik pengumpulan data yang diperoleh berdasarkan
catatan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dengan cara menyalin dan
mencatat data yang berisi tentang:
a. Buku Rapat Anggota Tahunan.
b. Gambaran umum perusahaan yang diteliti.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
c. Laporan keuangan tahunan 2011-2015.
Data yang diperoleh dapat berupa laporan keuangan dan gambaran
umum perusahaan.
F. Teknik Analisis Data
Untuk menjawab rumusan masalah, teknik analisis data yang digunakan
dalam penelitian adala sebagai berikut:
1. Dalam menjawab rumusan masalah yang pertama, penulis
memaparkan laporan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode 2011-
2015 yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi (laporan SHU), dan
laporan perubahan ekuitas untuk masing-masing periode dan
menghitung rasio keuangan berdasarkan laporan keuangan Koperasi
Pegawai Republik Indonesia „‟KOMPAG‟‟ menurut metode kuantitatif
yang terdiri dari:
a. Menghitung rasio likuiditas yang meliputi:
Rasio Lancar (Current Ratio)
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang
pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa
likuiditas untuk sebuh koperasi akan dinilai berdasarkan pada
sebuah rasio, yaitu:
Aktiva lancar Current Ratio = x 100 % Hutang Lancar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Semakin rendah Current Ratio yang didapatkan menandakan
bahwa terdapat risiko yang dimiliki oleh koperasi dalam memenuhi
kewajiban jangka pendeknya saat jatuh tempo, begitu pula
sebaliknya.
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
1) 175% – 200%, nilai = 100
2) 150% - ,175%, nilai = 75
3) 125% - <150%, nilai = 50
4) 100% - <125%, nilai = 25
5) <100% atau >200%, nilai = 0
b. Menghitung rasio aktivitas
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang
pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio
aktivitas berdasarkan perputaran asset dan perputaran piutang
adalah:
1) Perputaran asset
Menghitung perputaran asset menggunakan rumus sebagai
berikut:
Volume Usaha Perputaran asset = x 1 kali Asset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
Rasio ini membandingkan antara volume usaha (penjualan)
dengan total asset yang dimiliki koperasi (aktiva tetep bersih).
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
a) ≥ 3,5 kali, nilai = 100
b) 2,5 kali s/d < 3,5 kali, nilai = 75
c) 1,5 kali s/d 2,5 kali, nilai = 50
d) 1 kali, s/d <1,5 kali, nilai = 25
e) < 1 kali, nilai = 0
2) Perputaran Piutang
Rumus peputaran piutang adalah sebagai berikut:
Rasio ini digunakan unuk mengukur berapa lama penagihan
piutang selama satu periode atau berapa kali dana yang ditanam
dalam piutang yang berputar dalam satu periode tersebut.
Semakin tinggi rasio ini akan menunjukkkan jumlah piutang
yang berputar semakin cepat.
Peputaran piutang Volume Usaha = x 1 Kali ½ SaldoPiutang (thn sebelumnya + thn saat ini)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
a) > 12 kali, nilai = 100
b) 10 kali s/d <12 kali, nilai = 75
c) 8 kali s/d <10 kali, nilai = 50
d) 6 kali s/d ,8 kali, nilai = 25
e) <6 kali, nilai = 0
c. Menghitung rasio profitabilitas
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang
pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio
profitabilias dinilai dari rentabilitas modal sendiri, return on asset,
dan net profit margin adalah:
1) Rentabilitas modal sendiri
Dalam menghitung rentabilitas modal sendiri digunakan rumus
sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
Sisa hasil Usaha Rentabilitas Modal Sendiri = x 100% Modal Sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
a) ≥21%, nilai = 100
b) 15% s/d <21%, nili = 75
c) 9% s/d <15%, nilai =50
d) 3% s/d <9%, nilai = 25
e) <3%, nilai = 0
2) Return on assets
Untuk menghitung return on assets digunakan rumus sebagai
berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
a) ≥10%, nilai = 100
b) 7% s/d <10%, nilai = 75
c) 3% s/d <7%, nilai = 50
d) 1% s/d <3%, nilai = 25
e) <1%, nilai = 0
3) Net Profit Margin
Rumus untung menghitung net profit margin adalah sebagai
berikut:
Sisa Hasl Usaha Return On Assets = x 100% Asset
Sisa Hasil Usaha Net ProfitMargin =x100% Penjualan : pendapatan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
a) >15%, nilai = 100
b) 12% s/d 15%, nilai = 75
c) 8% s/d <12%, nilai = 50
d) 4% s/d <8%, nilai = 25
e) <4%, nilai = 0
d. Menghitung rasio leverage
Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM
Republik Indonesia Nomor 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang
pedoman penilaian koperasi berprestas/koperasi award bahwa rasio
profitabilias dinilai berdasarkan total hutang terhadap total asset
dan total hutang terhadap modal sendiri.
1) Rasio total hutang terhadap total asset.
Untunk menghitung total hutang terhadap total asset
digunakan rumus sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
Total Hutang Terhadap Aset
Total Hutang
= X 100%
Total Aset
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
a) 135% s/d 150%, nilai = 100
b) 120% s/d <135%, nilai = 75
c) 105% s/d < 120%, nilai = 50
d) 90% s/d < 105%, nilai = 25
e) <90% atau >150%, nilai = 0
2) Menghitung total hutang terhadap modal sendiri
Untuk menghitung total hutang terhadap modal sendiri
digunakan rumus sebagai berikut:
Penilaian kinerja menurut Peraturan Menteri Negara Koperasi
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 adalah sebagai berkut:
a) <100%, nilai = 100
b) >100 – 125%, nilai = 75
c) >125% - 150%, nilai = 50
d) >150% - 175%, nilai = 25
e) >175%, nilai = 0
Menganalisis hasil perhitungan rasio dengan rumus seperti
yang telah dipaparkan sebelumnya. Kemudian menilai kinerja
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) „‟KOMPAG‟‟ dari
aspek keuangan berdasarkan Peratutan Menteri Negara Koperasi
Total Hutang Terhdap Modal Sendiri
Total Hutang
= X 100%
Modal Sendiri
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor:
08=6/PER/M.KUKM/V/2006.
Hasil total skor yang didapat berdasarkan perhitungan rasio yang
telah dilakukan tersebut merupakan hasil penilaian koperasi yang
diteliti periode tahun 2011-2015 . Hasil skor yang telah ada setiap
tahunnya kemudian dapat dikalikan dengan klasifikasi
pemeringkatan koperasi yang sesuai standar peraturan.Tabel 3.1
dibawah ini menunjukkan standar peraturan setiap rasio (bobot
perkalian setiap rasio).
Tabel 3.1Standar Perkalian Skor
No Rasio Bobot
1. Current Ratio 3
2. Perputaran Aset 2
3. Perputaran Piutang 3
4. Rentabilitas Modal Sendiri 2
5. ROA 2
6. NPM 2
7. Total Hutang Terhadap Total Aset 2
8. Total Hutang terhadap Modal Sendiri 2
Total 18
Tabel 3.2 Perkalian Skor
Komponen Rasio Hasil
Skor Bobot
Total Skor Nilai =
Total Bobot
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
Tabel 3.3 Perhitungan Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi
di KPRI "KOMPAG" periode tahu 2011 sampai dengan 2015
Berdasarkan PERMEN RI No:06/Per/M.KUKM/V/2006
Rasio 2011 2012 2013 2014 2015
Current Ratio
Perputaran Aset
Perputaran Piutang
Rentabilitas Modal Sendiri
ROA
NPM
Total Hutang Terhadap
Total Aset
Total Hutang Terhadap
Modal sendiri
Total Skor
Total Bobot
Nilai
Klasifikasi
Tabel 3.4 Klasfikasi Pemeringkatan Koperasi
Nilai Klasifikasi
85-100 A
70-84 B
55-69 C
<55 D
Pedomann klasifikasi disebutkan bahwa klasifikasi koperasi
ditetapkan mempunyai empat peringkat:
a) Klas A, yaitu koperasi dengan peringkat sangat baik dengan
jumlah nilai diatas 85.
b) Klas B, yaitu koperasi dengan peringkat baik dengan
jumlah nilai 70-84.
c) Klas C, yaitu koperasi dengan peringkat cukup baik dengan
jumlah nilai 55-69.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
d) Klas D, yaitu koperasi dengan peringkat kurang baik
dengan jumlah nilai kurang dari 55.
2. Menghitung Trend
Analisis trend ini untuk menjawab rumusan malasah yang ke dua.
Analisis trend ini dengan metode kuadrat terkecil untuk mengetahui
kecenderungan (trend) dari masing-masing rasio, sehingga dapat
diketahui rasio tersebut cenderung naik atau turun. Rumus dari
persamaan trend adalah sebagai berikut (Mulyono, 1991:63).
a = 𝑌
𝑛
b = 𝑋𝑌
X2
Keterangan :
Yt = Nilai trend untuk periode tertentu
= Data berkala (Time Series Data)
Y = Nilai rasio
a = Nilai Yt bila X = 0
b = Kemiringan (slope) garis trend
X = Kode periode waktu dari tahun dasar perubahan nilai Y dari
waktu ke waktu
= Waktu (Tahun)
n = Banyaknya tahun (periode) yang digunakan
Yt = a + bX
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
Agar perhitungan nilai trend menjadi lebih mudah, maka dapat
menggunakan tabel berikut ini.
Tabel 3.5 Perhitungan Trend KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun
2011-2015. Tahun Kode Waktu (X) Rasio (Y) XY X
2 Yt
Jumlah
Dari perhitungan tersebut, maka akan diketahui keadaan yang
dapat diklasifikasikan sebagi berikut :
a. Bila b bernilai positif, maka rasio keuangan perusahaan
tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami kenaikan.
b. Bila b bernilai negatif, maka rasio keuangan perusahaan
tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan.
Rasio Likuiditas:
Jika Y ≥ 100%,berarti perusahaan mampu membayar hutang
jangka pendek, maka perusahaan dalam
keadaan likuid.
Jika Y < 100%,berarti perusahaan tidak mampu membayar
hutangjangka pendek, maka perusahaan dalam
keadaan tidak likuid.
Rasio Aktivitas:
Semakin tinggi nilai Y semakin baik, karena perusahaan mampu
menjual barang cepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Rasio Rentabilitas:
Jika Y ≥ 100%, berarti perusahaan mampu menghasilkan laba
yang tinggi, maka perusahaan dalam keadaan
baik.
Jika Y < 100%, berarti perusahaan kurang mampu menghasilkan
laba, maka perusahaan dalam keadaan kurang
baik.
Rasio Solvabilitas:
Jika Y ≥100%,berarti perusahaan mampu membayar hutang secara
tepat eaktu, maka perusahaan dalam keadaan
solvabel.
Jika Y<100%, berarti perusahaan tidak mampu membayar
hutang secara tepat waktu, maka perusahaan
dalam keadaan insolvabel.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
BAB IV
GAMBARAN UMUM KOPERASI
A. Sejarah dan Perkembangan Koperasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia "KOMPAG" Kabupaten
Bantul merupakan koperasi yang beranggotakan para pegawai Dikmen,
UPT PP, dan guru. KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul ini berdiri pada
tanggal 29 Januari1985 dengan nama KPN (Koperasi Pegawai Negeri)
KOMPAG (Koperasi Manunggal Pegawai Administrasi dan Guru). Tahun
berganti tahun kemudian koperasi ini berganti nama menjadi KPRI
(Koperasi Pegawai Republik Indonesia) KOMPAG. Awal mula
pembentukan koperasi tersebut bertempat di Kantor Depdikbud(yang
mana dulunya bertempat di depan MAN GANDEKAN Bantul). Koperasi
KPRI „‟KOMPAG‟‟ menempati gedung sendiri pada tahun awal 2011
yang berada di Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH Bantul. Koperasi ini juga telah
berbadan hukum pada tanggal 2 Mei 1985 dengan Nomor :
1363/BH/XI/1985 dan badan hukum ini diperbaharui pada tanggal 25
September 1990 dengan Nomor 1363a/BH/XI/1990.
KPRI „‟KOMPAG‟‟ memiliki 2 (dua) bidang usaha yang
dijalankannya yaitu meliputi unit simpan pinjam dan unit usaha foto copy
yang berada di kantor dinas Dikpora Bantul. Unit usaha foto copy ini
dirintis sejak tahun 2012. Pendiri koperasi ini terdiri dari 5 orang yaitu :
41
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
a. R. Hartono Hadiworo
b. R. Soewirjo
c. Soemijono BA
d. Rusmiyana, Bsc
e. Dra. Triningsih
KPRI „‟KOMPAG‟‟ sampai sekarang ini telah memiliki anggota
berjumlah 3074. Anggota koperasi yang masih aktif berjumlah 3025 dan
anggota yang pasif berjumlah 50 orang.
B. Lokasi
Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) KOMPAG berlokasi di Jl.
Prof. Dr. Soepomo, SH kode pos : 55712 Bantul telp. (0274) 6462890.
C. Visi dan Misi
1. Visi
Memberikan pelayanan yang prima kepada anggota.
2. Misi
a. Meningkatkan kesejahteraan anggota.
b. Meningkatkan Sumber Daya Manusia.
c. Mengembangkan kebudayaan yang transparan.
D. Struktur Organisasi Koperasi Pegawai Republik Indonesia
‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
Struktur organisasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ menunjukkan bahwa di
koperasi tersebut memiliki pembagian kerja. Adanya pembagian kerja
menunjukkan sebagaimana mestinya fungsi yang berbeda telah
dikoordinasikan.
Berikut merupakan bagan struktur organisasi pada KPRI „‟KOMPAG‟‟
Bantul:
Gambar 4.1 Sturktur Organisasi KPRI „‟KOMPAG‟‟
Keterangan :
: Garis pertanggung jawaban
: Garis pelayanan
: Garis pengawasan
: Garis aspirasi suara
: Garis pembinaan/konsultasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
E. Pembagian Tugas Antar Bagian
Dalam rangka mencapai efisiensi dan efektifitas usaha, diatur
pembagian tugas msing-masing fungsi pelaksanaan penanggung jawab
secara tertulis sebagai berikut :
1. RAT (Rapat Anggota Tahunan)
Rapat Anggota Tahunan (RAT) merupakan rapat tertinggi yang
ada dikoperasi. RAT ini diadakan dalam rangka tutup tahun buku.
Rapat Anggota Tahunan diadakan dalam waktu paling lambat tiga
bulan sesudah tutup tahun buku berakhir. Rapat Anggota Tahunan atau
RAT memuat :
a. Pemilihan anggota pengurus, badan pemeriksaan, dan pelantikan
anggota baru.
b. Laporan badan pemeriksaan.
c. Tanggapan anggota terhadap laporan pengurus dan badan
pemeriksa.
d. Laporan kepengurusan tentang kegiatan selama tahun kerja.
e. Pengesahan Rencana Kerja dan Rencana Anggaran Pendapatan dan
Belanja Tahunan koperasi untuk tahun buku yang akan datang.
f. Rapat Anggota Tahunan sah bila dihadiri oleh sekurang-kurangnya
lebih dari setengah jumlah anggota.
g. Keputusan dalam mencapai mufakat diambil berdasarkan suara
terbanyak dari anggota yang hadir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
2. Badan Pengawas
Badan pengawas ini dipilih oleh anggota dalam rapat anggota, masa
kerja jabatan pengawas ini selama 2 (dua) tahun. Pemilihan badan
pengawas dilakukan secara langsung dengan bebas dan rahasia.
Tugas pengawas adalah sebagai berikut:
a. Pengawas ini untuk mewakili kepentingan anggota koperasi.
b. Mengawasi pengelolaan keuangan dan kebijakan pengurus.
c. Membuat laporan tertulis tentang hasil pengawasannya.
d. Menyampaikan laporan hasil kepengawasan kepada anggota dalam
rapat anggota tahunan.
e. Sebagai konsultan memberikan penjelasankepada anggota tentang
perkreditan, simpanan dan lain-lain.
f. Membayar beban yang ada di koperasi.
g. Memeriksa, meneliti, kebenaran buku-buku dan catan-catatan yang
berhubungan dengan organisasi dan usaha koperasi.
h. Membantu menulis menerima surat-surat yang ditujukan kepada
koperasi.
3. Pengurus
Pengurus koperasi dipilih dari dan oleh anggota pada saat rapat
anggota baik secara langsung, bebas, dan rahasia. Pengurus memiliki
masa kerja selama 3 (tiga) tahun. Pengurus koperasi terdiri dari ketua,
sekretaris, dan bendahara. Masing-masing pengurus ini memiliki tugas
dan tanggungjawab sendiri-sendiri, sebagai berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
a. Ketua
1) Berfungsi sebagai pengurus, selaku pemimpin.
2) Sebagai manajer untuk simpan pinjam.
3) Memimpin dan mengontrol jalannya aktivitas koperasi.
4) Menandatangani surat penting.
5) Mengambil keputusan atas hal-hal yang dianggap penting.
6) Bertanggungjawab pada Rapat Anggota.
7) Mewakili koperasi didalanm dan diluar pengadilan.
b. Sekretaris
Tugas sekretaris dalam koperasi sebagai berikut :
1) Melakukan pembinaan dan poengembangan dibidang
kesekretariatan.
2) Berfungsi sebagai Pengurus, selaku sekretaris.
3) Menyelenggarakan kegiatan surat menyurat dan ketatausahaan
koperasi.
4) Mencatat tentang kemajuan dan kelemahan yang terjadi pada
koperasi.
5) Membuat pendataan koperasi.
6) Melakukan absensi pegawai.
c. Bendahara
Tugas bendahara sebagai berikut:
1) Mengelola keuangan (menerima, menyimpan, dan melakukan
pembayaran).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Membina administrasi keuangan dan pembukuan.
3) Berwenang menentukan kebijakan dan melakukan segala
perbuatan yang berhubungan dengan bidangnya, serta
menandatangani surat-surat berharga bersama unsur ketua.
4) Memelihara semua harta kekayaan koperasi.
d. Pembina
1) Membina koperasi.
2) Meneliti pembukuan koperasi.
3) Membina jika ada keputusan anggota yang kurang tepat agar
terjadi kesepakatan bersama.
4) Berfungsi sebagai penasehat.
5) Memberikan pertimbangan dan nasehat baik diminta maupun
tidak diminta untuk kepentingan dan kemajuan koperasi.
4. Karyawan
a. Adiministrasi Keuangan
1) buku simpanan anggota koperasi.
2) Blangko hutang.
3) Buku sisa kredit anggota koperasi.Buku rekapitulasi bulanan.
4) Neraca.
b. Kasir
1) Membantu bendahara dalam kesehariannnya.
2) Menerima pembayaran angsuran kredit
3) Bertanggung jawab atas dana kas kecil.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
4) Bertanggungjawab atas keluar masuknya uang.
5) Bertanggungjawab membuat laporan harian.
c. Pembukuan
1) Membantu bendahara membuat kas masuk dankas keluar.
2) Mencatat sisa kredit anggota koperasi.
3) Mengerjakan lembar buku besar.
4) Membuat laporan rekapitulasi uang masuk dan keluar setiap
bulan.
5) Mencatat bunga atau jasa anggota koperasi.
6) Membatu membuat neraca dan lampiran serta tugas-tugas
lainnya.
7) Mencatat tunggakan angusran anggota koperasi.
d. Administrasi Umum
1) Blangko permohonan kredit.
2) Buku tentang pembagian SHU.
3) Neraca.
4) Blangko permohonan menjadi anggota baru koperasi.
5) Blangko permohonan keluar menjadi anggota kperasi.
6) Buku daftar anggota koperasi.
7) Buku rencana kerja dan RAPB.
8) Buku laporan Rapat Anggota Tahunan (RAT).
9) Buku tamu.
10) Buku inventaris.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
11) Buku agenda surat masuk dan surat keluar.
12) Buku daftar hadir pada saat rapat.
13) Surat undangan berbagai macam kegiatan rapat.
14) Buku keputusan rapat.
15) Buku notulen rapat (rutin, rat. dan rapat lain-lain)
e. Penjaga Malam
1) Menjaga koperasi pada malam hari.
2) Melakukan pengontrolan lingkungan sekitar koperasi untuk
memastikan kondisi keamanan koperasi secara bergiliran.
5. Karyawan Foto Copy
Daftar karyawan foto copyan KPRI „‟KOMPAG‟‟ terdiri dari 2 (dua)
orang. Tugas karyawan foto copy sebagai berikut:
a. Melakukan foto copy.
b. Mencatat stok barang.
c. Menyimpan seluruh arsip.
d. Mencatat sisakas harianfoto copy (sisakas berupa uang tunai =
kebenaran material, madsudnya kebenaran formil harus sama
dengan kebenaran material).
F. Kondisi Umum Perusahaan
1. Syarat Keanggotaa Koperasi
Syarat sebagai anggota KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
a. Mengisi blangko pendaftaran menjadi aggota KPRI „‟KOMAG‟‟.
b. Membayar simpanan wajib.
c. Mengumpulkan foto 2x4.
d. Surat pernyataan tidak untuk menjdi anggota koperasi lainnya.
2. Permodalan koperasi
Permodalan koperasi di KPRI „‟KOMPAG‟‟ terdiri dari:
a. Simpanan pokok
b. Simpanan wajib
c. Simpanan wajib pinjam
d. Simpanan sukarela
e. Simpanan setia kawan.
3. Unit Kegiatan
Unit kegiatan KPRI „‟KOMPAG‟‟ Dinas Pendidikan Kabupaten
Bantul ada 2 (dua) jenis yaitu:
a. Unit Simpan Pinjam
1) Unit Simpanan
a) Simpanan Pokok
Simpanan Pokok ini dibayarkan 1 (satu) kali sebanyak
Rp.100.000,- setiap anggota baru atau pada saat masuk
menjadi anggota baru KPRI „‟KOMPAG‟‟.
b) Simpanan Penyetaraan
Simpanan Penyetaraan adalah simpanan yang ditujukan
untuk adanya penyetaraan anggota lama dan anggota baru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
agar dapat meredam animo. Anggota lama dan baru agar
terjalin kerja sama yang baik. Simpanan Penyetaraan
dibayarkan 1(satu) kali saat menjadi anggota sebesar Rp.
1.000.000,-.
c) Simpanan Wajib
Simpanan Wajib yaitu dibayarkan oleh anggota koperasi
per bulan sebanyak minimal Rp.25.000,-.
d) Simpanan Wajib Pinjaman
e) Simpanan Sukarela
Simpanan Sukarela adalah simpanan yang bersifat seperti
tabungan dari anggota.
f) Simpanan Setia Kawan
2) Unit Pinjaman
Adapun syarat ketika akan melakukan pinjaman di KPRI
„‟KOMPAG‟‟ yaitu:
a) Mengisi blangko pinjaman.
b) Blangko tersebut diajukan ke KPRI „KOMPAG‟‟ unuk
disetujui.
c) Besarnya kredit maksimal Rp.100.000.000,- dalam jangka
waktu angsuran 100 bulan.
d) Bunga pinjaman 12% per tahun atau 1% per bulan.
b. Unit Foto Copy
1) Melayani jasa foto copyan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
2) Menyediakan alat tulis kantor.
4. Rencana Kerja Koperasi
a. Bidang organisasi
Terselenggaranya rapat-rapat Pengurus, Pengawas, Karyawan
dengan Pembina maupun Rapat Biasa (Pra RAT) dan RAT Tutup
Buku.
b. Bidang Administrasi
Meningkatkan serta melengkapi administrasi keuangan sesuai
dengan system akuntansi (PSAK).
c. Bidang Usaha dan Permodalan
1) Meningkatkan pelayanan terhadap anggota dan meneruskan
Simpanan Wajib.
2) Membudayakan menabung di koperasi melalui Simpanan
Sukarela dan Simpanan Setia Kawan.
3) Mengikut sertakan setiap peminjam dalam dana resiko sebesar
1% dari jumlah pinjaman yang diterima.
d. Bidang Sosial Kesejehteraan
1) Memberikan Transport Hari Raya dari simpanan lain-lain.
2) Memberikan kalender.
3) Memberikan bantuan uang transport RAT sebesar Rp. 80.000,-
per anggota yang hadir.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
4) Memberikan uang duka bagi anggota yang meninggal dunia
sebesar Rp. 1.000.000,- dan istri/suami sebesar Rp. 500.000,-
(memberikan surat keterangan).
5) Mengikutsertakan diklat perkoperasian bagi Pengurus,
Pengawas, Karyawan maupun anggota.
6) Menyelenggarakan diklat perkoperasian yang lebih difokuskan
pada persiapan penggantian Pengurus.
e. Memberikan santunan (claim) bagi anggota yang meninggal dunia
dan memiliki pinjaman di KPRI „‟KOMPAG‟‟ melalui Dana
Resiko sebesar sisa pinjaman maksimal Rp. 25.000.000,- dan
maksimal Rp. 10.000.000,- bagi peminjam tahun sebelumnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
BAB V
ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Data
Bab ini akan membahas mengenai analisis rasio keuangan
Koperasi Pegawai Republik Indonesia KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten
Bantul. Data yang digunakan penelitian ini adalah data sekunder yaitu
laporan keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul periode 2011-
2015. Laporan keuangan tersebut kemudian untuk dianalisis. Teknik
analisis data yang digunakan seperti yang telah diuraikan pada BAB III.
Laporan keuangan yang secara khusus digunakan dalam penelitian
ini adalah neraca dan laporan perhitungan hasil usaha.
B. Analisis Data
Analisis rasio ini merupakan salah satu alat analisis yang
digunakan untuk mengukur kinerja KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten
Bantul. Perhitungan rasio dilakukan dengan cara membandingkan pos-pos
pada neraca serta laporan perhitungan hasil usaha dengan Peraturan
Menteri Negara Koperasi dan UKM Republik Indonesia Nomor
06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang pedoman penilaian koperasi
berprestas/koperasi yang ditinjau dari rasio likuiditas, rasio aktivitas, rasio
profitabilitas, dan rasio solvabilitas. Perhitungan rasio ini memiliki
54
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
manfaat untuk pengambilan keputusan dan memberikan suatu indikasi
mengenai kekuatan suatu koperasi yang diteliti.
1. Rasio Likuiditas
Rasio likuiditas adalah rasio yang menggambarkan kemampuan
perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya yang segera
jatuh tempo. Current Ratio merupakan salah satu poin yang digunakan
untuk mengukur rasio likuiditas.
Tabel 5.1 Perhitungan Current ratio KPRI KOMPAG Kabupaten Bantul
Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Period
e
AKtiva Lancar
(1)
Pasiva Lancar
(2)
Rasio
(%)
(1) : (2)
Skor
2011 Rp 11.720.703.828 Rp 5.640.915.706 207,78 0
2012 Rp 11.516.967.929 Rp 6.078.436.577 189,47 100
2013 Rp 13.919.628.732 Rp 5.976.440.956 232,90 0
2014 Rp 14.840.505.683 Rp 6.136.616.315 241,84 0
2015 Rp 15.907.632.069 Rp 6.380.399.189 249,32 0
Rata-rata 224,26
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.1 merupakan hasil perhitungan current ratio KPRI
„‟KOMPAG‟‟ dari periode 2011-2015.
a. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 207,78%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,08.
b. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 189,47%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,89.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 232,90%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,32.
d. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 241,84%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
pengembaliannnya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,42.
e. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 249,32%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin
pengembaliannnya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,49.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun
2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka current ratio
mengalami kenaikan sebesar 7,48%.
2. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengukur
tingkat efektivitas koperasi dan menggunakan aktiva yang dimiliki.
a. Perputaran Aset
Rasio ini digunakan untuk mengukur penggunaan semua aktiva
dan jumlah pendapatan yang diperoleh aktiva itu yang
membandingkan antara volume usaha dengan total asset yang
dimiliki. Semakin tinggi perputaran asset, maka akan semakin kecil
investasi yang diperlukan untuk menghasilkan pendapatan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
Tabel 5.2 Perhitungan Perputaran AsetKPRI KOMPAG Kabupaten
Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Volume Usaha
(1)
Aset
(2)
Kali
(1):(2)
Skor
2011 Rp 1.700.441.210 Rp 13.568.063.460 1,25 25
2012 Rp 1.544.904.726 Rp 13.650.337.715 1,13 25
2013 Rp 1.565.715.322 Rp 14.290.458.707 1,10 25
2014 Rp 1.569.571.561 Rp 15.199.330.412 1,03 25
2015 Rp 1.690.506.234 Rp 16.256.462.551 1,04 25
Rata-rata 1,11
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.2 merupakan perhitungan rasio perputaran asset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ Bantul periode tahun 2011-2015.
a. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 1,25 kali,
yang berarti setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset
akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp1,25.
b. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 1,13 kali,
yang berarti setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset
akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp, 1,13.
c. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10
kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam
abentuk asset akan amenghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,10.
d. Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 1,03
kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam
bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,03.
e. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 1,04
kali, yang berarti setip Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam
bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
b. Perputaran Piutang
Rasio perputaran piutang digunakan untuk mengukur berapa lama
penagihan piutang atau berapa kali dna yang tertanam dalam
piutang akan berputar dalam satu periode. Semakintinggi rasio
perputaran piutang ini maka akan menunjukkan jumlah piutang
yang berputar.
Tabel 5.3 Perhitungan Rasio Perputaran PiutangKPRI KOMPAG
Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Volume Usaha
(1)
½ Saldo Piutang
(tahun
sebelumnya +
tahun ini)
(2)
Kali
(1) :
(2)
Skor
2011 Rp 1.700.441.210 Rp 5.415.300.900 31,40 100
2012 Rp 1.544.904.726 Rp 11.042.569.800 13,99 100
2013 Rp 1.565.715.322 Rp 11.838.822.600 13,23 100
2014 Rp 1.569.571.561 Rp 12.758.166.550 12,30 100
2015 Rp 1.690.506.234 Rp 13.270.330.150 12,74 100
Rata-rata 16,73
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.3 merupakan perhitungan rasio perputaran piutang KPRI
„‟KOMPAG‟‟ periode 2011-2015.
a. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 31,40
kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk
piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3,14.
b. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 13,99
kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk
piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,40.
c. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar
13,23 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
dalam bentuk piutang akan mengasilkan pendapatan sebesar Rp
1,32.
d. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014
sebesar 12,30 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang
ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan
pendapatan Rp, 1,23.
e. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar
12,74 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan
dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar
Rp 1,27.
3. Rasio Proftabilitas
Rasio ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan koperasi dalam
menghasilkan laba selama periode tertentu. Selain itu, rasio ini
memberikan gambaran tentang tingkat efektifitas manajemen dalam
melaksanakan kegiatan operasinya.
Jenis-jenis rasio profitabilitas adalah sebagai berikut:
a. Rentabilitas Modal Sendiri
Rasio rentabilitas modal sendiri ini kemampuan untuk mengukur
sisa hasil usaha setelah pajak dengan modal sendiri. Semakin tinggi
rasio ini maka semakin baik keadaan dan sebaliknya semakin kecil
rasio ini maka dalam keadaan yang buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
Tabel 5.4Perhitungan Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI KOMPAG
Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Sisa Hasil
Usaha (SHU)
(1)
Modal Sendiri
(2)
Rasio
(%)
(1): (2)
Skor
2011 Rp 80.037.700 Rp 7.847.110.054 1,02 0
2012 Rp 88.548.980 Rp 7.483.352.158 1,18 0
2013 Rp 90.429.758 Rp 8.223.587.993 1,10 0
2014 Rp 95.421.640 Rp 8.967.292.457 1,06 0
2015 Rp 99.545.338 Rp 9.776.609.024 1,02 0
Rata-rata 1,08
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.4 merupakan hasil prthitungan rasio rentabilitas
modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari periode 2011-2015.
a) Rentabilitas modal sendiri tahun 2011 sebesar 1,02%, yang
berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang
saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,10.
b) Rentabilitas modal sendiri tahun 2012 sebesar 1,18%, yang
berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang
saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,12.
c) Rentabilitas modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013
sebesar 1,10%, yang berarti settiap Rp 1,00 ekuitas yang
ditanamkan oleh pemegang saham akan memberikan laba
bersih sebesar Rp 0,11.
d) Rentabilitas modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun
2014 sebesar 1,06%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas yang
ditanamkan oleh pemegang saham akan memperoleh laba
bersih sebesar Rp 0,12.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
e) Rentabilitas modal sendiri KPRI “KOMPAG” pada tahun 2015
sebesar 1,02%, yang berarti Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan
oleh pemegang saham akan memperoleh laba bersih sebesar Rp
0,10.
b. Return On Assets(ROA)
ROA merupakan rasio yang menggambarkan hasil (return) atas
penggunaan ekuitas koperasi dalam menciptakan laba bersih.
Tabel 5.5 Perhitungan Rasio Return On AssetKPRI KOMPAG
Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Sisa Hasil Usaha
(SHU)
(1)
Aset
(2)
Rasio
(%)
(1): (2)
Skor
2011 Rp 80.037.700 Rp 13.568.063.460 0,59 0
2012 Rp 88.548.980 Rp 13.650.337.715 0,65 0
2013 Rp 90.429.758 Rp 14.290.458.707 0,63 0
2014 Rp 95.421.640 Rp 15.199.330.412 0,63 0
2015 Rp 99.545.338 Rp 16.256.462.551 0,61 0
Rata-rata 0,62
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.5 merupakan perhitungan rasio return on assets
(ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul periode tahun 2011-
2015.
a) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011
sebesar 0,59%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu
memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,005.
b) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012
sebesar 0,65%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu
memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,007.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
c) Return On Assets (ROA) TAHUN 2013 sebesar 0,63%, yang
berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba
bersih (SHU) sebesar Rp 0,006..
d) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014
sebesar 0,63%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu
memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.
e) Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015
sebesar 0,61%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu
memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.
c. Net Profit Margin
Net Profit Margin (NPM) digunakan untuk mengetahui atau
mengukur besarnya prosentase kemampuan KPRI „‟KOMPAG‟‟
dalam menghasilkan laba bersih atas penjualan bersih.
Tabel 5.6 Perhitungan Rasio Net Profit Margin (NPM) KPRI KOMPAG
Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Sisa Hasil Usaha
(SHU)
(1)
Volume Usaha
(2)
Rasio
(%)
(1) : (2)
Skor
2011 Rp 80.037.700 Rp 1.700.441.210 4,71 25
2012 Rp 88.548.980 Rp 1.544.904.726 5,73 25
2013 Rp 90.429.758 Rp 1.565.715.322 5,78 25
2014 Rp 95.421.640 Rp 1.569.571.561 6,08 25
2015 Rp 99.545.338 Rp 1.690.506.234 5,88 25
Rata-rata 5,64
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.6 merupakan hasil perhitungan net profit margin
(NPM) KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
a) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 4,71%, yang
berarti setiap penjualan Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar
Rp 0,05.
b) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 5,73%, yang
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06.
c) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 5,78%, yang
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06.
d) NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 6,08%, yang
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06.
e) NPM tahun 2015 sebesar 5,88%, yang berarti setiap penjualan
senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar Rp 0,06.
4. Rasio Solvabilitas (leverage)
Rasio solvabilitas adalah rasio yang digunakan untuk mengetahui
kemampuan koperasi tersebut dilikuidasi. Rasio solvabilitas
berhubungan dengan keputusan pendanaan dimana koperasi lebih
memilih pembiayaan hutang dibandingkan modal sendiri. Jenis rasio
yang digunakan dalam penelitian ini meliputi:
a. Total Hutang Terhadap Total Aset
Rasio total hutang terhadap total aset ini mengukur proporsi data yang
bersumber dari hutang untuk membiayai koperasi. Semakin tinggi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
rasio total hutang terhadap total aset akan membuat koperasi semakin
sulit untuk memperoleh tambahan pinjaman karena dikhawatirkan
bahwa koperasi tidak mampu memenuhi hutang-hutangnya nanti
dengan aktiva yang dimiliki dan sebaliknya semakin rendah rasio ini,
maka akan membuat koperasi mampu untuk memperoleh tambahan
pinjaman.
Tabel 5.7 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Ttotal Aset KPRI
KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Total Hutang
(1)
Total Aset
(2)
Rasio
(%)
(1) : (2)
Skor
2011 Rp 5.640.915.706 Rp 13.568.063.460 41,57 0
2012 Rp 6.078.436.577 Rp 13.650.337.715 44,53 0
2013 Rp 5.976.440.956 Rp 14.290.458.707 41,82 0
2014 Rp 6.136.616.315 Rp 15.199.330.412 40,37 0
2015 Rp 6.380.399.189 Rp 16.256.462.551 39,25 0
Rata-rata 41,51
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.7 merupakan perhitungan dari rasio total hutang
terhadap total aset.
a) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2011 sebesar 41,57%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,42.
b) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2012 sebesar 44,53%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,45.
c) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2013 sebesar 41,82%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,42.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
d) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2014 sebesar 40,37%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,40.
e) Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2015 sebesar 39,25%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,39.
b. Rasio Hutang Terhadap Modal Sendiri
Rasio ini digunakan untuk mengetahui kemampuan KPRI
„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul dalam memenuhi seluruh hutang-
hutangnya dengan menggunakan ekuitas yang dimiliki oleh koperasi.
Tabel 5.8 Perhitungan Rasio Total Hutang terhadap Modal Sendiri KPRI
KOMPAG Kabupaten Bantul Periode 2011-2015 (dalam rupiah)
Periode Total Hutang
(1)
Modal Sendiri
(2)
Rasio
(%)
(1) : (2)
Skor
2011 Rp 5.640.915.706 Rp 7.847.110.054 71,89 100
2012 Rp 6.078.436.577 Rp 7.483.352.158 81,23 100
2013 Rp 5.976.440.956 Rp 8.223.587.993 72,67 100
2014 Rp 6.136.616.315 Rp 8.967.292.457 68,43 100
2015 Rp 6.380.399.189 Rp 9.776.609.024 65,26 100
Rata-rata 71,90
Sumber: Data diolah 2017
Tabel 5.8 merupakan hasil perhitungan rasio total hutang
terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-
2015. Total hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟
tahun 2011 sebesar 71,89% jika dibandingkan dengan tahun 2012
sebesar 81,23%, total hutang terhadap modal sendiri mengalami
peningkatan yang cukup tinggi sebesar 9,34%. Total hutang
terhadap modal sendiri tahun 2013 sebesar 72,67%, jika
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
dibandingkan dengan tahun 2012 maka mengalami penurunan
sebesar 8,56%. Total hutang terhadap modal sendiri tahun 2014
sebesar 68,43 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka
mengalami penurunan juga sebesar 4,24%. Total hutang terhadap
modal sendiri tahun 2015 sebesar 65,26% jika dibandingkan
dengan tahun 2014 maka total hutang terhadap modal sendiri ini
mengalami perunuran juga sebesar 3,17%. Jika dirata-rata total
hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ masih
termasuk interval <100% dengan nilai 100 menurut Peraturan
Menteri dan Usaha Kecil Menegah Republik Indonesia Nomor:
06/Per/M. KUKM/V/2006.
C. Pembahasan
1. Rasio Likuiditas
Analisis data perhitungan Current Ratio KPRI “KOMPAG”
tersebut dapat diketahui keadaan keuangan pada tahun 2011-2015
untuk current ratio jika dirata-rata dan sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 06/Per.M.KUKM/V/2006, maka skor current ratio
KPRI „‟KOMPAG‟‟ adalah 0.
Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 207,78%,
yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannya
oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,08. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟
tahun 2012 sebesar 189,47%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
lancar dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 1,89.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun
2011 sampai dengan tahun 2012 maka current ratio mengalami
penurunan sebesar 18,31%. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2013 sebesar 232,90%, yang berarti setiap Rp 1,00 hutang lancar
dijamin pengembaliannya oleh aktiva lancar sebesar Rp 2,32. Jika
tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka current ratio
mengalami kenaikan 43,43%. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟
tahun 2014 sebesar 241,84%. Berdasarkan hasil analisis data, rasio
yang ditunjukkan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2014 maka
current ratio mengalami kenaikan sebesar 8,94%. Current ratio KPRI
„‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 249,32%, yang berarti setiap Rp
1,00 hutang lancar dijamin pengembaliannnya oleh aktiva lancar
sebesar Rp 2,49. Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang
ditunjukkan dari tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015
maka current ratio mengalami kenaikan sebesar 7,48%. Penyebab
current ratio semakin meningkat dati tahun ke tahun disebabkan
karena meningkatnya aktiva lancar dilihat dari piutang pada anggota
koperasi.
2. Rasio Aktivitas
a. Perputaran Aset
Analisis data perhitungan perputaran aset KPRI
“KOMPAG” tersebut dapat diketahui keadaan keuangan pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
tahun 2011-2015 untuk perputaran aset jika dirata-rata, maka nilai
perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ termasuk dalam range 1,00
kali – 1,5 kali dengan nilai 25 sesuai dengan Peraturan Menteri
Keuangan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor 06/Per.M.KUKM/V/2006. Perputaran asset
KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 1,25 kali, yang berarti
setiap Rp 1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset akan
menghasilkan pendapatan sebesar Rp, 1,25. Perputaran aset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 1,13 kali, yang berarti setiap Rp
1,0 uang yang ditanamkan dalam bentuk asset akan menghasilkan
pendapatan sebesar Rp, 1,13. Berdasarkan hasil analisis data, rasio
yang ditunjukkan dari tahun 2011 jika dibandingkan dengan tahun
2012 maka perputaran asetmengalami penurunan sebesar 0,12 kali.
Perputaran asset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10 kali,
yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam abentuk
asset akan amenghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,10.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun
2012 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran
asetmengalami penurunan sebesar 0,03 kali. Perputaran asset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 1,03 kali, yang berarti setiap Rp
1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk aset akan menghasilkan
pendapatan sebesar Rp 1,03. Berdasarkan hasil analisis data, rasio
yang ditunjukkan dari tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
2014 maka perputaran asetmengalami penurunan lagi sebesar 0,07
kali. Perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 1,04
kali, yang berarti setip Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam
bentuk aset akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,04.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun
2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015 maka perputaran
asetmengalami kenaikan sebesar 0,01 kali. Penyebab dari
perputaran piutang dari tahun ke tahu menurun yaitu
disebabkannnya manajemen yang tidak efesiens dalam penggunaan
aktiva perusahaan untuk menghasilkan penjualan.
b. Perputaran Piutang
Analisis data perhitungan perputaran piutang KPRI
“KOMPAG” Tabel 5.3 dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,
jika rata-rata perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ termasuk ke
dalam range >12 kali dengan nilai 100 sesuai dengan Peraturan
Menteri Neegara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006.Perputaran
piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 31,40 kali, yang berarti
setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk piutang akan
menghasilkan pendapatan sebesar Rp 3,14.
Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar
13,99 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam
bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan sebesar Rp 1,40.
Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
2011 jika dibandingkan dengan tahun 2012, maka perputaran
piutangmengalami penurunan sebesar 17,41 kali. Perputaran
piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 13,23 kali, yang
berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk piutang
akan mengasilkan pendapatan sebesar Rp 1,32. Berdasarkan hasil
analisis data, rasio yang ditunjukkan dari tahun 2012 jika
dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran
piutangmengalami penurunan lagi sebesar 0,76 kali. Perputaran
piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014 sebesar 12,30 kali,
yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang ditanamkan dalam bentuk
piutang akan menghasilkan pendapatan Rp, 1,23. Berdasarkan hasil
analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2013 jika dibandingkan
dengan tahun 2014 maka perputaran piutangmengalami penurunan
sebesar 0,93 kali. Perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2015 sebesar 12,74 kali, yang berarti setiap Rp 1,00 uang yang
ditanamkan dalam bentuk piutang akan menghasilkan pendapatan
sebesar Rp 1,27. Berdasarkan hasil analisis data, rasio yang
ditunjukkan tahun 2014 jika dibandingkan dengan tahun 2015
maka perputaran asetmengalami kenaikan sebesar 0,44 kali.
Perputaran piutang KPRI "KOMPAG" sudah baik dari tahun ke
tahun bahwa pihak manajemen sudah efektif dalam melakukan
penagihan piutang selama tahun berjalan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Rasio Profitabilitas
a. Rentabilitas Modal Sendiri
Analisis data perhitungan rentabilitas modal sendiri KPRI
“KOMPAG” pada Tabeel 5.4 dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014,
2015, jika dirata-rata, maka rasio rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ termasuk ke dalam range <3% dengan nilai 0 sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan
Menengah Republik Indonesia
Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006.Rentabilitas modal sendiri tahun
2011 sebesar 1,02%, yang berarti setiap Rp 1,00 ekuitas
ditanamkan oleh pemegang saham akan memberikan laba bersih
sebesar Rp 0,10.
Rentabilitas modal sendiri tahun 2012 sebesar 1,18%, yang
berarti setiap Rp 1,00 ekuitas ditanamkan oleh pemegang saham
akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil
analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2011 jika dibandingkan
dengan tahun 2012 maka rasio rentabilitas modal
sendirimengalami kenaikan sebesar 0,16%. Rentabilitas modal
sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 1,10%, yang
berarti settiap Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang
saham akan memberikan laba bersih sebesar Rp 0,11. Berdasarkan
hasil analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2012 jika
dibandingkan dengan tahun 2013 maka perputaran asetmengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
penurunan sebesar 0,08%. Rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ pada tahun 2014 sebesar 1,06%, yang berarti setiap
Rp 1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham akan
memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil
analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2013 jika dibandingkan
dengan tahun 2014 maka rentabilitas modal sendiri mengalami
penurunan sebesar 0,04%. Rentabilitas modal sendiri KPRI
“KOMPAG” tahun 2015 sebesar 1,02%, yang berarti setiap Rp
1,00 ekuitas yang ditanamkan oleh pemegang saham akam
memperoleh laba bersih sebesar Rp 0,12. Berdasarkan hasil
analisis data, rasio yang ditunjukkan tahun 2014 jika dibandingkan
dengan tahun 2015 maka rasio rentabilitas modal
sendirimengalami penurunan sebesar 0,04% penurunan ini sama
dengan penurunan tahun 2013 jika dibandingkan dengan tahun
2014. Rentabilitas modal sendiri KPRI "KOMPAG" tahun 2011-
2015 tidak baik dan mengalami penurunan nilai Rentabilitas Modal
Sendiri selama tahun 2011-2015, penyebab sisa hasil usaha yang
dihasilkan masih sangat kecil dibanding modal yang digunakan.
Penurunan Rentabilitas Modal Sendiri disebabkan karenan
meningkatnya simpanan pokok, simpanan wajib, simpanan
penyetaraan, cadangan koperasi, dan diikuti naiknya sisa hasil
usaha yang tidak sebanding.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b. Return On Aseets (ROA)
Dari analisis data perhitungan ROA KPRI “KOMPAG”
dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015, jika rata-rata ROA yang
dihasilkan dari membandingkan SHU dengan aset termasuk ke
dalam range <1% dengan perolehan nilai 0 sesuai dengan
Peraturan Menteri Negara Koperasi an Usaha Kecil dan Menengah
Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006.Return On
Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 0,59%,
yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba
bersih (SHU) sebesar Rp 0,005.
Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012
sebesar 0,65%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu
memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,007. Apabila tahun
2011 dibandingkan dengan tahun 2012, ROA yang dihasilkan
mengalami peningkatan sebesar 0,006%. Return On Assets (ROA)
TAHUN 2013 sebesar 0,63%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan
mampu memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006.. Apabila
tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013, ROA yang
dihasilkan mengalami penurunan sebesar 0,02%. Return On Assets
(ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 0,63%, yang
berarti setiap Rp 1,00 aset akan mampu memberikan laba bersih
(SHU) sebesar Rp 0,006.Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
tahun 2014, ROA yang dihasilkan tidak mengalami kenaikan
maupun penurunan. Return On Assets (ROA) KPRI „‟KOMPAG‟‟
tahun 2015 sebesar 0,61%, yang berarti setiap Rp 1,00 aset akan
mampu memberikan laba bersih (SHU) sebesar Rp 0,006. Apabila
tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015, ROA yang
dihasilkan mengalami penurunan sebesar 0,02%.ROA dalam KPRI
"KOMPAG" disini bahwa koperasi belum menggunakan aktiva
dengan efisien disebabkan karena selalu meningkatnya aset dari
tahun ke tahun.
c. Net Profit Margin
Analisis data perhitungan net profit margin KPRI
“KOMPAG” (Tabel 5.6) dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,
jika dirata-rata, dapat diketahui NPM termasuk ke dalam range 4%
s/d <8% dengan nilai 25 sesuai dengan Peraturan Menteri Negara
Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia Nomor
:06/Per/M.KUKM/V/2006.NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011
sebesar 4,71%, yang berarti setiap penjualan Rp 1,00 akan
memperoleh laba sebesar Rp 0,05.
NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2012 sebesar 5,73%, yang
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2011 dibandingkan dengan tahun
2012, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar
1,02%. NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 5,78%, yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun
2013, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar
0,05%. NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar 6,08%, yang
berarti setiap penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba
sebesar Rp 0,06. Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan tahun
2014, NPM KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami kenaikan sebesar
0,03%. NPM tahun 2015 sebesar 5,88%, yang berarti setiap
penjualan senilai Rp 1,00 akan memperoleh laba sebesar Rp 0,06.
Apabila tahun 2014 dibandingkan dengan tahun 2015, NPM KPRI
„‟KOMPAG‟‟ mengalami penurunan sebesar 0,02%.
4. Rasio Solvabilitas (leverage)
a. Total Hutang Terhadal Total Aset
Analisis data perhitungan total hutang terhadap aset KPRI
“KOMPAG” (Tabel 5.7) dari tahun 2011, 2012, 2013, 2014, 2015,
jika dirata-rata, maka total hutang terhadap tota asetKPRI
„‟KOMPAG‟‟ berada pada interval <90% dengan nilai nol sesuai
dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil
Menengah Republik Indonesia Nomo: 06/Per/M.
KUKM/V/2006.Total hutang terhadap total aset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ tahun 2011 sebesar 41,57%, yang berarti setiap total
hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,42.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
Total hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun
2012 sebesar 44,53%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00
dijamin dengan total aset Rp 0,45. Apabila tahun 2011
dibandingkan dengan tahun 2012 maka total hutang terhadap aset
mengalami kenaikan sebesar 2,96%. Total hutang terhadap total
aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2013 sebesar 41,82%, yang berarti
setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,42.
Apabila tahun 2012 dibandingkan dengan tahun 2013 maka total
hutang terhadap aset mengalami penurunan sebesar 2,71%. Total
hutang terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2014 sebesar
40,37%, yang berarti setiap total hutang Rp 1,00 dijamin dengan
total aset Rp 0,40.Apabila tahun 2013 dibandingkan dengan tahun
2014 maka total hutang terhadap aset mengalami penurunan
sebebsar 1,45%. Total hutang terhadap total aset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ tahun 2015 sebesar 39,25%, yang berarti setiap total
hutang Rp 1,00 dijamin dengan total aset Rp 0,39. Apabila tahun
2014 dibandingkan dengan tahun 2015 maka total hutang terhadap
aset mengalami penurunan juga sebesar 1,12%. Tiga tahun terakhir
total hutang terhadap aset mengalami penurunan secara terus
menerus.
Rasio total hutang terhadap total aset pada tahun 2012
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan karena
meningkatnya total hutang dilihat dari simpanan anggota dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
hutang pajak. Rasio total hutang terhadap total aset mengalami
penurunan pada tahun 2013-2015 disebabkan karena total hutang
yang ada di KPRI "KOMPAG" masih kecil dibanding dengan total
aktivanya.Semakin tinggi rasio total hutang terhadap total aset
maka semakin besar pula kemungkinan koperasi untuk tidak dapat
melunasi kewajibannnya.
b. Rasio Hutang Terhadap Modal Sendiri
Analisis data perhitungan rasio hutang terhadap modal
sendiriKPRI “KOMPAG” (Tabel 5.8) dari tahun 2011, 2012, 2013,
2014, 2015, jika dirata-rata total hutang terhadap modal sendiri
KPRI „‟KOMPAG‟‟ masih termasuk interval <100% dengan nilai
100 menurut Peraturan Menteri dan Usaha Kecil Menegah
Republik Indonesia Nomor: 06/Per/M. KUKM/V/2006. Total
hutang terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ tahun 2011
sebesar 71,89% jika dibandingkan dengan tahun 2012 sebesar
81,23%, total hutang terhadap modal sendiri mengalami
peningkatan yang cukup tinggi sebesar 9,34%. Total hutang
terhadap modal sendiri tahun 2013 sebesar 72,67%, jika
dibandingkan dengan tahun 2012 maka mengalami penurunan
sebesar 8,56%. Total hutang terhadap modal sendiri tahun 2014
sebesar 68,43 jika dibandingkan dengan tahun 2013 maka
mengalami penurunan juga sebesar 4,24%. Total hutang terhadap
modal sendiri tahun 2015 sebesar 65,26% jika dibandingkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
dengan tahun 2014 maka total hutang terhadap modal sendiri ini
mengalami penurunan juga sebesar 3,17%.
Rasio total hutang terhadap modal sendiri pada tahun 2012
mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya disebabkan oleh
meningkatnya hutang total hutang koperasi dilihat dari simpanan
anggota dan kewajiban lainnya. Rasio total hutang terhadap modal
sendiri mengalami penurunan pada tahun 2013-2015 disebabkan
karena total hutang yang ada di KPRI "KOMPAG" masih kecil
dibanding dengan modal sendiri yang ada di KPRI
"KOMPAG".Semakin tinggi rasio total hutang terhadap modal
sendiri menunjukkan bahwa semakin rendah pendanaan koperasi
yang disediakan oleh pemegang saham sehingga berdampak
semakin besar beban koperasi terhadap pihak luar (kreditur) dan
besarnya beban yang ditanggung koperasi dapat mengurangi
uumlah laba yang diterima koperasi.
5. Analisis Skor Penilaian Keuangan KPRI ‘’KOMPAG’’
Penilaian terhadap koperasi didasarkan pada Peraturan
Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor: 06/Per/M.KUKM/V/2006. Perhitungan itu
dilakukan dengan cara:
Hasil total skor yang didapat berdasarkan perhitungan rasio
yang telah dilakukan tersebut merupakan hasil penilaian koperasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
yang diteliti periode tahun 2011-2015 dengan klasifikasi
pemeringkatan koperasi yang sesuai standar praturan tersebut
adalah sebagai berikut:
Tabel 5.9 Perkalian Skor
No Rasio Bobot
1. Current Ratio 3
2. Perputaran Aset 2
3. Perputaran Piutang 3
4. Rentabilitas Modal Sendiri 2
5. ROA 2
6. NPM 2
7. Total Hutang Terhadap Total Aset 2
8. Total Hutang terhadap Modal Sendiri 2
Total 18
Tabel 5.10 Klasfikasi Pemeringkatan Koperasi
Nilai Klasifikasi
85-100 A
70-84 B
55-69 C
<55 D
Tabel 5.11 Perhitungan Penilaian Koperasi Berprestasi pada KPRI
„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015 berdasarkan
PERMEN RI No:06/Per/M.KUKM/V/2006
Rasio 2011 2012 2013 2014 2015
Current Ratio 0 300 0 0 0
Perputaran Aset 50 50 50 50 50
Perputaran Piutang 300 300 300 300 300
Rentabilitas Modal Sendiri 0 0 0 0 0
ROA 0 0 0 0 0
NPM 50 50 50 50 50
Total Hutang Terhadap Total
Aset 0 0 0 0 0
Total Hutang Terhadap
Modal Sendiri
200 200 200 200 200
Total Skor 600 900 600 600 600
Total Bobot 18 18 18 18 18
Nilai 33,33 50 33,33 33,33 33,33
Klasifikasi D D D D D
Sumber : data diolah 2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Berdasarkan tabel 5.10 dapat diketahui penilaian kinerja
keuangan KPRI „‟KOMPAG‟‟ berdasarkan PERMEN RI Nomor:
06/Per/M.KUKM/V/2006 pada periode tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015. Pada tahun 2011 dengan total skor 33,33 yang masuk
ke dalam interval <55 dan diklasifikasikan D, tahun 2012 dengan
total skor 50,00 termasuk interval <50 dan dikasifikasikan D, tahun
2013 mendapat total skor 33,33 diklasifikasikan D, tahun 2014
dengan total skor 33,33 diklasifikasikan D, dan tahun 2015 dengan
total skor 33,33 diklasifikasikan D. Pada tahun 2011-20155 KPRI
"KOMPAG" mendapat klasifikasi D disebabkan karena simpanan
anggota dari tahun ke tahun yang selalu meningkat, manajemen
koperasi yang tidak efisien dalam penggunaan aktiva koperasi
untuk menghasilkan penjualan, koperasi belum mampu
menggunakan aktiva yang ada denga efisien, sisa hasil usaha yang
ada di KPRI "KOMPAG" yang dihasilkan masih sangat kecil
dibanding modal yang digunakan dari tahun ke tahun.
Dengan demikian berdasarkan penilaian klasifikasi diatas
dapat diketahui secara keseluruhan bahwa kinerja KPRI
„‟KOMPAG‟‟ berdasarkan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil Menegah Republik Indonesia
Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006 dari tahun ke tahun yaitu
khususnya selama periode tahun 2011-2015 dapat dikategorikan
dalam koperasi yang masih kurang baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
6. Analisis Trend Metode Kuadrat Terkecil
Analisis trend ini dihitung untuk menjawab rumusan masalah
yang ke dua. Analisis trend ini menggunakan metode kuadrat terkecil
untuk mengetahui kecenderungan (trend) dari masing-masing rasio,
sehingga dapat diketahui rasio tersebut cenderung naik atau turun.
Selain itu, dapat digunakan untuk menilai perkembangan koperasi
tersebut selama periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
1. Current Ratio
Tabel 5.12 Perhitungan Tren Current Ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟
Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=Current
Ratio
X X2
XY Yt
2011 207,78 -2 4 -415,56 197,18 2012 189,47 -1 1 -189,47 210,72 2013 232,90 0 0 0 224,26 2014 241,84 1 1 241,84 237,8 2015 249,32 2 4 498,64 251,34
Jumlah 1121.31 10 135,45 224,26
Sumber : data diolah 2017
a = 224,262
b = 13,545
Jadi, persamaan untuk current ratio adalah Y = 224,26 + 13,54X
Tabel 5.12 menunjukkan perhitungan trend current ratio KPRI
„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Berdasarkan tabel tersebut dipeolrh nilai b adalah positif (+) dengan
angka 13,54. Hal ini berarti menunjukkan current ratio pada KPRI
„‟KOMPAG‟‟ mengalami peningkatan kinerja dari tahun 2011sampai
dengan tahun 2015. Current ratio KPRI „‟KOMPAG‟‟ mengalami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
peningkatan pada anggota dari tahun ketahun, sehingga mempengaruhi
jumlah aktiva yang dimiliki koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ semakin
meningkat dengan adanya ditunjukkan deangan jumlah Yt sebesar
224,26. Yt ini lebih dari atau sama dengan 100 yang berarti koperasi
mampu membayar hutang jangka pendek. Dengan demikian koperasi
dalam keadaan likuid pada tahun 2011-2015.
2. Rasio Perputaran Aset
Berdasarkan nilai rasio perputaran aset yang telah dihitung pada KPRI
„‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung
kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
sebagai berikut :
Tabel 5.13 Perhitungan Tren Perputaran Aset KPRI „‟KOMPAG‟‟
Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=Perputaran
Aset
X X2
XY Yt
2011 1,25 -2 4 -2,5 0,65
2012 1,13 -1 1 -1,13 0,60
2013 1,10 0 0 0 0,55
2014 1,03 1 1 1,03 0,5
2015 1,04 2 4 2,08 0,45
Jumlah 5,55 10 -0,52 2,75
Sumber : data diolah 2017
a = 0,555
b = -0,052
Jadi, persamaan trend untuk perputaran asetadalah Y = 0,55 + -0,05X
Tabel 5.13 menunjukkan perhitungan trend untuk rasio
perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.
Berdasarkan tabel perhitungan tersebut, diperoleh nilai b adalah
negative (-) dengan angka sebesar -0,05. Hal tersebut menunjukkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
bahwa pertumbuhan untuk perputaran aset KPRI „‟KOMPAG‟‟
tersebut dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan hal ini
bisa terjadi karena penggunaan aset koperasi masih kurang baik dalam
meningkatkan volume uahanya.
3. Rasio Perputaran Piutang
Berdasarkan nilai rasio perputaran piutang yang telah dihitung pada
KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung
kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
sebagai berikut :
Tabel 5.14 Perhitungan Tren Perputaran Piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟
Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=Perputaran
Piutang
X X2
XY Yt
2011 31,40 -2 4 -62,80 24,53
2012 13,99 -1 1 -13,99 20,63
2013 13,23 0 0 0 16,73
2014 12,30 1 1 12,30 12,83
2015 12,74 2 4 25,48 8,93
Jumlah 83,66 10 -39,01 83,65
Sumber : data diolah 2017
a = 16,732
b = -3,901
Jadi, persamaan trend untuk perputaran asetadalah Y 16,73 + -3,90X
Tabel 5.14 menunjukkan perhitungan trend rasio perputaran
piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015. Berdasarkan
tabel tersebut, diperoleh nilai b adalah negative (-) yaitu -3,90. Hal ini
berarti menunjukkan angka perputaran piutang KPRI „‟KOMPAG‟‟
dari tahun ke tahun cenderung mengalami penurunan. Hal ini dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
dilihat dari jumlah piutang koperasi yang tinggi. Perputaran piutang
KPRI „‟KOMPAG‟‟ belum berjalan dengan baik.
4. Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
Berdasarkan nilai rasio rentbilitas modal sendiri yang telah dihitung
pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat
dihitung kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat
terkecil sebagai berikut :
Tabel 5.15 Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011 sampai dengan
tahun 2015.
Periode Y=Rentabilita
s Modal
Sendiri
X X2
XY Yt
2011 1,02 -2 4 -2,04 1,10
2012 1,18 -1 1 -1,18 1,09
2013 1,10 0 0 0 1,08
2014 1,06 1 1 1,06 1,07
2015 1,02 2 4 2,04 1,06
Jumlah 5,38 10 -0,12 5,40
Sumber : data diolah 2017
a = 1,076
b = -0,012
Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 1,08 + -0,01X
Tabel 5.15 menunjukkan perhitungan trend rentabilitas modal
sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟periode tahun 2011-2015. Berdasarkan
tabel tersebut, dapat terlihat bahwa nilai b bernilai negative (-) dengan
angka -0,012. Hal ini berarti pertumbuhan rentabilitas KPRI
„‟KOMPAG‟‟ periode 2011-2015 cenderung mengalami penurunan
setiap tahunnya. Koperasi ini mengalami penurunan dalam rasio
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
rentabilitas modal sendiri yang berarti koperasi kurang mampu
menghasilkan pendapatan usaha dan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dalam
keadaan kurang baik.
5. ROA
Berdasarkan nilai ROA yang telah dihitung pada KPRI „‟KOMPAG‟‟
periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung kecenderungan (trend)
dengan menggunakan metode kuadrat terkecil sebagai berikut :
Tabel 5.16 Perhitungan Tren ROA KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten
Bantul Periode tahun 2011 sampai dengan tahun 2015.
Periode Y=ROA X X2
XY Yt
2011 0,59 -2 4 -1,18 0,616
2012 0,65 -1 1 -0,65 0,618
2013 0,63 0 0 0 0,620
2014 0,63 1 1 0,63 0,622
2015 0,61 2 4 1,22 0,624
Jumlah 3,11 10 0,02 3,1
Sumber : data diolah 2017
a = 0,62
b = 0,002
Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 0,62 + 0,002X
Tabel 5.16 menunjukkan perhitungan trend ROA KPRI
„‟KOMPAG periode tahun 2011-2015. Berdasarkan tabel tersebut,
dapa terlihat bahwa nilai b menunjukkan angka positif (+) tetapi
dengan angka yang cukup kecil yaitu 0,002. Hal ini berarti bahwa
pertumbuhan rasio ROA pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari tahun ke tahun
cenderung mengalami peningkatan walaupun masih tergolong sangat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
lemah atau kurang namun kondisi kemampuan koperasi dalam
menghasilkan usaha setiap tahunnya cukup mengalami perkembangan.
6. Net Profit Margin (NPM)
Berdasarkan nilai Net Profit Margin (NPM) yang telah dihitung pada
KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011–2015 maka dapat dihitung
kecenderungan (trend) dengan menggunakan metode kuadrat terkecil
sebagai berikut :
Tabel5.17Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM) KPRI
„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=NPM X X2
XY Yt
2011 4,71 -2 4 -9,42 5,1
2012 5,73 -1 1 -5,73 5,37
2013 5,78 0 0 0 5,64
2014 6,08 1 1 6,08 5,91
2015 5,88 2 4 11,76 6,18
Jumlah 28,18 10 2,69 28,2
Sumber : data diolah 2017
a = 5,636
b = 0,269
Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 5,64 + 0,27X
Tabel 5.1 menunjukkan perhitungan trend net profit margin (NPM)
KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015. Berdasarkan tabel
tersebut, maka nilai b bernilai positif (+) yaitu 0,27. Hal ini berarti
pertumbuhan NPM pada KPRI „‟KOMPAG‟‟ dari tahun ke tahun
cenderung mengalami peningkatan ditinjau dari rasio net profit margin
(NPM) .
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
7. Total Hutang terhadap Total Aset
Tabel 5.18 Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Total Aset KPRI
„‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=Total
Hutang
terhadap Total
Aset
X X2
XY Yt
2011 41,57 -2 4 -83,14 43,27 2012 44,53 -1 1 -44,53 42,39 2013 41,82 0 0 0 41,51 2014 40,37 1 1 40,37 40,63 2015 39,25 2 4 78,5 39,75
Jumlah 207,55 10 -8,8 207,55
Sumber : data diolah 2017
a = 41,51
b = -0.88
Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 41.,51 + -0,88X
Tabel 5.18 merupakan perhitungan trend untuk total hutang
terhadap total aset KPRI „‟KOMPAG‟‟ periode tahun 2011-2015.
Diketahui nilai b negative (-) dengan angka -0,88. Ini membuktikan
bahwa petumbuhan total hutang terhadap total aset mengalami
penurunan setiap tahunnya yaitu periode tahun 2011-2015.
Kemampuan KPRI „‟KOMPAG‟‟ dalam membayar hutang-hutangnya
sangat buruk.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
8. Total Hutang terhadap Total Aset
Tabel 5.19 Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Modal Sendiri
KPRI „‟KOMPAG‟‟ Kabupaten Bantul Periode tahun 2011-2015.
Periode Y=Total
Hutang
terhadap Total
Aset
X X2
XY Yt
2011 71,89 -2 4 -143,78 77,12 2012 81,23 -1 1 -81,23 74,51 2013 72,67 0 0 0 71,9 2014 68,43 1 1 68,43 69,29 2015 65,26 2 4 130,52 66,68
Jumlah 359,48 10 -26,06 359,5
Sumber : data diolah 2017
a = 71,9
b = -2,61
Jadi, persamaan trend untuk rentabilitas modal sendiri KPRI
„‟KOMPAG‟‟ adalah Y = 71,9 + -2,61X
Tabel 5.19 merupakan perhitungan trend untuk total hutang
terhadap modal sendiri KPRI „‟KOMPAG‟‟ pada periode tahun 2011-
2015. Berdasarkan tabel 5.18, diketahui bahwa nilai b dalah negatif (-)
dengan angka -2,61. Hal ini berarti bahwa rasio total hutang terhadap
modal sendiri dari tahun ke tahun mengalami penurunan. Tetapi, jika
dilihat dari range yang terdapat di Peraturan Menteri Negara Koperasi dan
Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia
Nomor:06/Per/M.KUKM/V/2006 rasio total hutang terhadap modal
sendiri cukup baik karena termasuk dalam range <100% dengan nilai 100.
Hal ini memnunjukkan kemampuan koperasi dalam mengumpulkan modal
sendiri dari para anggotanya sangat baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
BAB VI
PENUTUP
A. Kesimpulan
1. Berdasarkan rasio dari aspek produktivitas PERMEN Koperasi dan
UMKM RI No. 06/Per/M.KUKM/V/2006 tentang Koperasi
Berprestasi Award Periode tahun 2011-2015 memiliki rata-rata
predikat atau klasifikasi D (tidak baik).
2. Perkembangan kinerja keuagan KPRI “KOMPAG” Kabupaten Bantul
berdasarkan analisis rasio likuiditas, solvabilitas, rentabilitas, dan
aktivitas untuk periode tahun 2011-2015 megalami penurunan kinerja.
B. Keterbatasan Penelitian
Ketrbatasan dalam penelitian ini adalahpeneliti hanya dapat meneliti dari
segi keuangan koperasi yang terdapat dalam aspek produktivitasnya saja.
C. Saran
Berdasarkan keterbatasan peneliti dan analisis data dan
pembahasan yang telah diungkapkan penulis, maka dapat diberikan saran-
saran yaitu:
1. Bagi Koperasi
89
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
Kinerja koperasi KPRI „‟KOMPAG‟‟ yang memiliki predikat kurang
baik. Sebaiknya KPRI „‟KOMPAG‟‟ lebih meningkatkan aset, SHU,
dan modal sendiri yang dimiliki, agar likuiditas, solvabilitas, dan
rentabilitas tetep terjaga stabil.
KPRI „‟KOMPAG‟‟ sebaiknya senantiasa melakukan analisis rasio
keuangan secara periodik, hal ini dilakukan agar koperasi dapat
mengetahui sejauh mana kinerja keuangan yang telah dilakukan dan
pertimbangan manajemen serta sebagai evaluasi dan pengambilan
keputusan yang diambil untuk tahun-tahun selanjutnya.
2. Bagi Peneliti Selanjutnya
a. Sebaiknya untuk peneliti selanjutnya dapat menilai kinerja tidak
hanya pada aspek produktivitasnya saja melainkan dalam
menambahkan aspek yang lainnya agar dalam menilai kinerja
koperasi keuangan dapat secara benar.
b. Peneliti selanjutnya diharapkan menggunakan laporan keuangan
yang sudah dikonsolidasikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
DAFTAR PUSTAKA
Darmawan, Deni. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Remaja Rosdakarya,
Bandung.
Harahap, Sofyan Syafri. 2007. Analisis Kritis atas Laporan Keuangan. PT.
Rajagrafindo Persada, Jakarta.
Hartono, Jogiyanto. 2004. Metodologi Penelitian Bisnis. Fakultas Economika dan
Bisnis UGM, Yogyakarta.
Hery. 2015. Analisis Laporan Keuangan. CAPS (Center for Academic Publishing
Service), Yogyakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2014. Standard Akuntansi Keuangan Per Efektif 1
Januari 2015. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi
Inonesia, Jakarta.
Ikatan Akuntansi Indonesia. 2013. Standar Akuntansi Keuangan Per Efektif 1
Januari 2015. Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntansi
Indonesia, Jakarta.
Mulyono, Sri. 1991. Statistik untuk Ekonomi. Lembaga Penerbit FE UII, Jakarta.
Munawir. 2007. Analisis Laporan Keuangan. Edisi Keempat, Cetakan
KeempatBelas.Yogyakarta : Liberty.
Muqorobin dan Nasir. 2008. ‘’Penerapan Rasio Keuangan Sebagai Alat
UkurKinerja Perusahaan. Jurnal Manajemen dan Bisnis. Fakultas
Ekonomi Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah
RepublikIndonesia. Nomor: 06/PER/M.KUKM/V/2006 tentang
PedomanPenilaian Koperasi.
Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik
Indonesia Nomor: 04/Per/M. KUKM/VII/2012 tentang Pedoman
UmumAkuntansi Koperasi.
Putri Rachmawati, Rizki. 2013. ‘‟Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai
KinerjaKeuangan Koperasi Pegawai Republik Indonesia (KPRI) Tegak
Kecamatan Sentolo Kulonprogo‟‟. Skripsi. Program Studi Akuntansi
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
CV.Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, G. 2011. Akuntansi Koperasi. Yogyakarta: CAPS.
Tri, Banbang. 2015. „‟Analisis Rasio Keuangan Untuk Menilai Kinerja Keuangan
Pada KPRI Bina Sejahtera Setda Kabupaten Semarang. Skripsi. Jurusan
Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Negari Semarang.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 1992 Tentang
Perkoperasian
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor17 tahun 2012Tentang Perkoperasian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
Perhitungan Tren Current Ratio
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
Periode Y=Current
Ratio
X X2
XY Yt
2011 207,78 -2 4 -415,56 197,18 2012 189,47 -1 1 -189,47 210,72 2013 232,90 0 0 0 224,26 2014 241,84 1 1 241,84 237,8 2015 249,32 2 4 498,64 251,34
Jumlah 1121.31 10 135,45
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 1121,31/5 = 135,45 / 10
= 224,262 = 13,545
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 224,262 Y + 13,545X
Yt 2011 = 224,262 + 13, 545 (-2)
= 224,262 + (-27,09)
= 197,172
Yt 2012 = 224,262 + 13, 545 (-1)
= 224,262 + (-13,545)
= 210,717
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
Yt 2013 = 224,262 + 13, 545 (0)
= 224,262 + 0
= 224,262
Yt 2014 = 224,262 + 13, 545 (1)
= 224,262 + 13,545
= 237,807
Yt 2015 = 224,262 + 13, 545 (2)
= 224,262 + 27,09
= 251,352
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Perhitungan Tren Perputaran Aset
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 5,55 / 5 = -0,52 / 10
= 1,11 = -0,052
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 1,11 + -0,052X
Yt 2011 = 1,11 + -0,052 (-2)
= 1,11 + 0,104
= 1,214
Yt 2012 = 1,11 + -0,052 (-1)
= 1,11 + 0,052
= 1,162
Periode Y=Perputaran
Aset
X X2
XY Yt
2011 1,25 -2 4 -2,5 0,65
2012 1,13 -1 1 -1,13 0,60
2013 1,10 0 0 0 0,55
2014 1,03 1 1 1,03 0,5
2015 1,04 2 4 2,08 0,45
Jumlah 5,55 10 -0,52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Yt 2013 = 1,11 + -0,052 (0)
= 1,11 + 0
= 1,11
Yt 2014 = 1,11 + -0,052 (1)
= 1,11 + (-0,052)
= 1,058
Yt 2015 = 1,11 + -0,052 (2)
= 1,11 + (0,104)
= 1,006
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
Perhitungan Tren Perputaran Piutang
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
Periode Y=Perputaran
Piutang
X X2
XY Yt
2011 31,40 -2 4 -62,80 24,53
2012 13,99 -1 1 -13,99 20,63
2013 13,23 0 0 0 16,73
2014 12,30 1 1 12,30 12,83
2015 12,74 2 4 25,48 8,93
Jumlah 83,66 10 -39,01
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 83,66 / 5 = -39,01 / 10
= 16, 732 = -3,901
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 16,732 + -3,901X
Yt 2011 = 16,732 + -3,901 (-2)
= 16,732 + 7,802
= 24,534
Yt 2012 = 16,732 + -3,901 (-1)
= 16,732 + (-3,901)
= 12,831
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
Yt 2013 = 16,732 + -3,901 (0)
= 16,732 + 0
= 16,732
Yt 2014 = 16,732 + -3,901 (1)
= 16,732 + (-3,901)
= 12,831
Yt 2015 = 16,732 + -3,901 (2)
= 16,732 + (-7,802)
= 8,93
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Perhitungan Tren Rasio Rentabilitas Modal Sendiri
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011 – 2015
Periode Y=Rentabilitas
Modal Sendiri
X X2
XY Yt
2011 1,02 -2 4 -2,04 1,10
2012 1,18 -1 1 -1,18 1,09
2013 1,10 0 0 0 1,08
2014 1,06 1 1 1,06 1,07
2015 1,02 2 4 2,04 1,06
Jumlah 5,38 10 -0,12
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 5,38 / 5 = -0,12 / 10
= 1,076 = -0,012
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 11,076 + -0,012X
Yt 2011 = 1,076 + -0,012 (-2)
= 1,076 + 0,036
= 1,112
Yt 2012 = 1,076 + -0,012 (-1)
= 1,076 + (-0,012)
= 1,064
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Yt 2013 = 1,076 + -0,012 (0)
= 1,076 + 0
= 1,076
Yt 2014 = 1,076 + -0,012 (-1)
= 1,076 + (-0,012)
= 1,064
Yt 2015 = 1,076 + -0,012 (2)
= 1,076 + (-0,024)
= 1,052
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Perhitungan Tren ROA
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011 - 2015
Periode Y=ROA X X2
XY Yt
2011 0,59 -2 4 -1,18 0,616
2012 0,65 -1 1 -0,65 0,618
2013 0,63 0 0 0 0,620
2014 0,63 1 1 0,63 0,622
2015 0,61 2 4 1,22 0,624
Jumlah 3,11 10 0,02
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 3,11 / 5 = 0,02 / 10
= 0,622 = 0,002
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 0,622 + 0,002X
Yt 2011 = 0,622 + 0,002 (-2)
= 0,622 + (-0,004)
= 0,616
Yt 2012 = 0,622 + 0,002 (-1)
= 0,622 + (-0,002)
= 0,62
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
Yt 2013 = 0,622 + 0,002 (0)
= 0,622 + 0
= 0,622
Yt 2014 = 0,622 + 0,002 (1)
= 0,622 + 0,002
= 0,624
Yt 2015 = 0,622 + 0,002 (2)
= 0,622 + (0,004)
= 0,626
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
Perhitungan Tren Net Profit Margin (NPM)
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
Periode Y=NPM X X2
XY Yt
2011 4,71 -2 4 -9,42 5,1
2012 5,73 -1 1 -5,73 5,37
2013 5,78 0 0 0 5,64
2014 6,08 1 1 6,08 5,91
2015 5,88 2 4 11,76 6,18
Jumlah 28,18 10 2,69
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 28,18 / 5 = 2,69 / 10
= 5,636 = 0,269
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 5,636 + 0,269X
Yt 2011 = 5,636 + 0,269 (-2)
= 5,636 + (-0,538)
= 5,098
Yt 2012 = 5,636 + 0,269 (-1)
= 5,636 +(- 0,269)
= 5,367
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
Yt 2013 = 5,636 + 0,269 (0)
= 5,636 + 0
= 5,636
Yt 2014 = 5,636 + 0,269 (1)
= 5,636 + 0,269
= 5,905
Yt 2015 = 5,636 + 0,269 (2)
= 5,636 + (0,538)
= 6,174
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Total Aset
KPRI ‘’KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
Periode Y=Total
Hutang
terhadap Total
Aset
X X2
XY Yt
2011 41,57 -2 4 -83,14 43,27 2012 44,53 -1 1 -44,53 42,39 2013 41,82 0 0 0 41,51 2014 40,37 1 1 40,37 40,63 2015 39,25 2 4 78,5 39,75
Jumlah 207,55 10 -8,8
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 207,55 / 5 = -8,8 / 10
= 41,51 = -0,88
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 41,51 + -0,88X
Yt 2011 = 41,51 + -0,88 (-2)
= 41,51 + 1,76
= 43,27
Yt 2012 = 41,51 + -0,88 (-1)
= 41,51 + 0,88
= 42,39
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
Yt 2013 = 41,51 + -0,88 (0)
= 41,51 + 0
= 41,51
Yt 2014 = 41,51 + -0,88 (-1)
= 41,51 + (-0,88)
= 40,63
Yt 2015 = 41,51 + -0,88 (2)
= 41,51 + (-1,76)
= 39,75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Perhitungan Trend Total Hutang terhadap Modal Sendiri
KPRI “KOMPAG’’ Kabupaten Bantul
Tahun 2011-2015
Periode Y=Total
Hutang
terhadap Total
Aset
X X2
XY Yt
2011 71,89 -2 4 -143,78 77,12 2012 81,23 -1 1 -81,23 74,51 2013 72,67 0 0 0 71,9 2014 68,43 1 1 68,43 69,29 2015 65,26 2 4 130,52 66,68
Jumlah 359,48 10 -26,06
a = 𝑌/𝑛 b = 𝑌 /𝑋2
= 359,48 / 5 = -26,06 / 10
= 71,896 = -2,606
Jadi, persamaan tren untuk Current Ratioadalah Y= 71,896 + -2,606X
Yt 2011 = 71,896 + -2,606 (-2)
= 71,896+ 5,212
= 77,108
Yt 2012 = 71,896 + -2,606 (-1)
= 71,896+ 2,606
= 74,502
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Yt 2013 = 71,896 + -2,606 (0)
= 71,896+ 0
= 71,869
Yt 2014 = 71,896 + -2,606 (1)
= 71,896+ (-2,606)
= 69,29
Yt 2015 = 71,896 + -2,606 (2)
= 71,896+ (-5,212)
= 66,684
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI