Post on 29-Mar-2019
ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII E
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
UNTUK MATERI ARITMETIKA SOSIAL
TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Matematika
Oleh
Emiliana
NIM: 131414026
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2017
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
Motto:
“Kuatkan dan teguhkanlah hatimu, janganlah takut dan jangan gemetar karena
mereka, sebab TUHAN, Allahmu, Dialah yang berjalan menyertai engkau; Ia
tidak akan membiarkan engkau dan tidak akan meninggalkan engkau."
(Ulangan 31:6)
Skripsi ini saya persembahan untuk Tuhan Yesus Kristus, Bunda Maria, Kedua
orang tua dan adik saya satu-satunya, keluarga dan sahabat, teman-teman, dan
almamater tercinta yaitu Universitas Sanata Dharma.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Emiliana. 131414026. 2017. “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII E Sekolah
Menengah Pertama Pangudi Luhur 1 Yogyakarta untuk Materi Aritmetika
Sosial Tahun Ajaran 2016/2017.”
Tujuan pada penelitian ini adalah untuk: 1) mengidentifikasi jenis-jenis
kesalahan yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial; 2)
mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami kesalahan
untuk materi aritmetika sosial; 3) mendeskripsikan rancangan program remidi
yang dapat dilakukan guru untuk mengurangi kesalahan yang dibuat siswa untuk
materi aritmetika sosial.
Subjek penelitian ini adalah 44 siswa kelas VII E SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017. Jenis penelitian ini adalah penelitian
deskriptif kualitatif. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah observasi
(pengamatan), tes, dan wawancara. Instrumen penelitian berupa lembar observasi,
lembar tes tertulis, dan pedoman wawancara. Analisis data dalam penelitian ini
secara kuantitatif dan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teori analisis
kesalahan menurut teori Newman.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jenis-jenis kesalahan yang dilakukan
oleh siswa yaitu: (a) kesalahan membaca sebesar 7,14%, (b) kesalahan memahami
soal sebesar 17,14%, (c) kesalahan mentransformasi sebesar 32,14%, (d)
kesalahan keterampilan proses sebesar 38,57%, (e) kesalahan menuliskan jawaban
sebesar 5%, (f) kesalahan kecerobohan sebesar 41,02%.
Faktor penyebab kesalahan antara lain: (a) siswa lupa definisi bruto, netto,
dan tara, (b) siswa kurang memahami isi soal terkait dengan biaya operasional dan
kurang memahami soal terdapat diskon sekaligus pajak, (c) siswa terbiasa setelah
menggunakan operasi perkalian lalu operasi pengurangan, (d) siswa kurang
memahami konsep pembulatan dalam matematika, bruto, netto, tara, dan pajak,
(e) siswa tidak tahu dan lupa rumus (f) siswa lupa satuan netto, (g) siswa terburu-
buru mengerjakan soal, (h) siswa tidak tahu mana yang terlebih dahulu harus
dikerjakan, (i) siswa tidak teliti dan tidak fokus membaca soal dan mengerjakan
soal, (j) siswa tidak teliti dalam perhitungan, dan (k) siswa tidak mengoreksi
kembali jawaban, dan terburu-buru ingin cepat selesai.
Rancangan program remedial terdiri dari: (a) kesalahan memahami soal
yaitu: membaca dan memahami soal dengan saksama, menuliskan diketahui dan
ditanyakan dan menjelaskan kembali isi soal yang dipahami, (b) kesalahan
mentransformasi yaitu: menterjemahkan bahasa sehari-hari yang diketahui ke
simbol matematika, menterjemahkan bahasa sehari-hari yang ditanyakan ke
simbol matematika dan menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan, (c)
kesalahan keterampilan proses yaitu: memberikan soal secara bertahap dengan
tingkat kesulitan soal, yaitu dari soal yang mudah dengan melibatkan satu atau
dua konsep ke soal yang sedikit rumit dengan melibatkan beberapa konsep, agar
proses berpikir siswa dapat terkonstruksi dengan baik.
Kata kunci: analisis kesalahan, aritmetika sosial
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Emiliana. 131414026. 2017. “The Error Analysis of Students in Class VII E
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta Junior High School for Social Arithmetic
Topic at the Academic Years of 2016/2017. “
The aims of this research were: 1) to identify the students error in social
arithmetic; 2) to describe the factors causing the students error in social
arithmetic; 3) to describe the appropriate design of the remedial program in order
to decrease the students error in social arithmetic.
The subjects of this research were 44 students of class VII E Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta junior high school at the academic years of 2016/2017. The
type of this research was descriptive qualitative. The methods which were used to
collect the data were observation, test, and interview. The instruments of this
research were observation sheet, test sheet, and interview guideline. The data were
analyzed in qualitative and quantitative ways. The Newman theory of error
analysis was applied in this research.
The research showed that (1) the types of the students error were (a) the
percentage of reading error was 7,14%, (b) the percentage of comprehension error
was 17,14%, (c) the percentage of transformation error was 32,14%, (d) the
percentage of process skill error was 38,57%, (e) the percentage of encoding error
was 5%, and (f) the percentage of careless error was 41,02%.
The factors which caused the errors were (a) students forgot the definition
of gross, net, and tare, (b) students did not have the meaning operating costs and
about discount, and taxes, (c) the students habit of doing multiplication first then
subtraction, (d) students did not have understanding about rounding, gross, net,
tare, and taxes concept (e) students forgot the formula and didi not know the
formula, (f) students forgot the net unit, (g) students rush answer the questions, (h)
students did not understand that about they must to do, (i) students careless and
did not focus in reading and answering the questions, (j) students careless in
calculating, and (k) students did not recheck the answers, and rushed in
completing the answer.
The design of remedial program consisting of: (a) comprehension error:
reading and understanding the question carefully, writing what were indicated and
asked and re explaining the meaning of the questions, (b) transformation error:
translating the daily language which were indicated and asked in the questions
into mathematics symbol, and connecting which were indicated and asked in the
questions, (c) process skill error: giving the questions based on the degree of
difficulty, from the easiest by involving one or two concepts into more
complicated questions by involving several concepts to direct the students' way of
thinking.
Keywords : error analysis, social arithmetic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang
telah memberikan rahmat dan berkat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi dengan judul ”ANALISIS KESALAHAN SISWA KELAS VII E
SEKOLAH MENENGAH PERTAMA PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
UNTUK MATERI ARITMETIKA SOSIAL TAHUN AJARAN 2016/2017”
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar
Sarjana Pendidikan, Program Studi Pendidikan Matematika. Penulis menyadari
bahwa selama proses penyusunan skripsi ini banyak mendapatkan dukungan dan
bantuan dari berbagai pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, pada kesempatan ini penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:
1. Rohandi, Ph.D., selaku dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
2. Dr. M. Andy Rudhito, S.Pd., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Matematikan
dan Ilmu Pengetahuan Alam.
3. Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku Ketua Program Studi Pendidikan Matematika
dan dosen pembimbing skripsi yang telah berkenan meluangkan waktu,
memberikan pengarahan dan sumbangan pemikirannya dalam penyusunan
skripsi ini.
4. Beni Utomo, M.Sc., selaku Wakil Ketua Program Studi Pendidikan
Matematika.
5. Br. Yosep Anton Utmiyadi FIC, S.S., selaku Kepala SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta yang telah berkenan memberikan izin kepada penulis untuk
melakukan penelitian.
6. F. Anggar Cahyanti, S.Pd., selaku guru matematika kelas VII E SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta yang telah bersedia membantu selama penulis
melakukan penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
7. Siswa-siswi kelas VII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yang telah terlibat
aktif dalam proses pembelajaran dan berbagai hal yang penulis butuhkan
dalam penelitian ini.
8. Segenap dosen Progam Studi Pendidikan Matematika dan seluruh staf
Jurusan Pendidikan Matematikan dan Ilmu Pengetahuan Alam.
9. Kedua orangtuaku Mama Mawaniyati dan Bapak Yustinus Ngongo, adikku
Margareta Selvia, bibiku Fransiska Erni dan Magdalena Irawati, serta
keluarga besarku yang tidak bisa disebutkan satu persatu, terimakasih banyak
atas doa, semangat dan materil yang diberikan selama ini.
10. Gerardus Wibisono yang banyak membantu dan memotivasi dan kak Eva
yang selalu menjadi tempat konsultasi selama penyusunan skripsi ini.
11. Teman-teman seperjuangan yang tiada hentinya memberikan bantuan dan
motivasi: Triastuti Sanda, Theodora Dian, Yosep Cahyo Ardi, Agustina
Dhevin Merinda, Rosa Dina, dan Franciska Vitriyanti serta teman-teman
Pendidikan Matematika angkatan 2013 yang telah memberikan dukungannya.
12. Semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh
dari kata sempurna. Penulis mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang
bersifat membangun agar kekurangan pada skripsi ini dapat diperbaiki. Semoga
skripsi ini bermanfaat bagi semua pihak yang membutuhkan.
Penulis
Emiliana
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ........................................................................ ii
HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ......................................................... v
PERNYATAAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH ......................................... vi
ABSTRAK ...................................................................................................... vii
ABSTRACT ...................................................................................................... viii
KATA PENGANTAR .................................................................................... ix
DAFTAR ISI ................................................................................................... xi
DAFTAR TABEL ........................................................................................... xiii
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xiv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... x
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ............................................................................. 5
C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 6
D. Pembatasan Masalah ......................................................................... 6
E. Penjelasan Istilah .............................................................................. 7
F. Manfaat Penelitian ............................................................................ 8
BAB II KAJIAN PUSTAKA .......................................................................... 10
A. Proses Belajar .................................................................................... 10
B. Hasil Belajar ...................................................................................... 11
C. Analisis Kesalahan ............................................................................ 12
D. Remedial ........................................................................................... 16
E. Aritmetika Sosial .............................................................................. 18
F. Penelitian yang Relevan .................................................................... 16
G. Kerangka Berpikir ............................................................................. 19
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26
A. Jenis Penelitian .................................................................................. 26
B. Subjek Penelitian .............................................................................. 26
C. Objek Penelitian ................................................................................ 27
D. Bentuk Data ...................................................................................... 27
E. Metode Pengumpulan Data ............................................................... 29
F. Instrumen Pengumpulan Data ........................................................... 32
G. Teknik Analisis Data ......................................................................... 35
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan ...................... 39
I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian ..................................... 42
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................ 43
A. Deskripsi Jenis Kesalahan ................................................................. 43
1. Deskripsi Hasil Pengamatan ...................................................... 43
2. Deskripsi Hasil Tes .................................................................... 51
3. Deskripsi Hasil Wawancara ....................................................... 127
B. Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab .............................................. 178
C. Rancangan Program Remedial .......................................................... 180
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .......................................................... 184
A. Kesimpulan ....................................................................................... 184
B. Saran ................................................................................................. 186
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 188
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran .......................... 32
Tabel 3.2 Indikator Pencapaian Hasil Belajar ................................................. 33
Tabel 3.3 Indikator Klasifikasi Kesalahan Menurut Teori Newman .............. 36
Tabel 4.1 Klasifikasi Kesalahan Berdasarkan Deskripsi Hasil Tes ................ 125
Tabel 4.2 Jenis Kesalahan dan Penyebab Berdasarkan Wawancara ............... 176
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1 Siswa tidak menuliskan diketahui, ditanya dan rumus ............... 44
Gambar 4.2 Guru tidak menuliskan rumus ..................................................... 45
Gambar 4.3 Siswa tidak tepat dalam perhitungan ........................................... 47
Gambar 4.4 Siswa ketahuan menyalin pekerjaan teman ................................. 47
Gambar 4.5 Guru mengerjakan contoh soal dipapan tulis .............................. 48
Gambar 4.6 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 18 ...... 49
Gambar 4.7 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 19 ...... 50
Gambar 4.8 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 20 ...... 50
Gambar 4.9 Siswa tidak tepat menuliskan nominal saat menjawab soal ........ 51
Gambar 4.10 Siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan ....................... 51
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN A
Lampiran A.1 Surat Izin Penelitian dari Program Studi ................................. 191
Lampiran A.2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian .................... 192
Lampiran A.3 Soal Tes Pendahuluan .............................................................. 193
Lampiran A.4 Kunci Jawaban Soal Tes Pendahuluan .................................... 194
Lampiran A.5 Hasil Tes Pendahuluan ............................................................ 196
LAMPIRAN B
Lampiran B.1 Lembar Observasi .................................................................... 206
Lampiran B.2 Hasil Observasi Pertemuan Pertama ........................................ 207
Lampiran B.3 Hasil Observasi Pertemuan Kedua ........................................... 208
Lampiran B.4 Hasil Observasi Pertemuan Ketiga .......................................... 209
Lampiran B.5 Hasil Observasi Pertemuan Keempat ....................................... 210
Lampiran B.6 Hasil Observasi Pertemuan Kelima ......................................... 211
Lampiran B.7 Soal Tes Kode A ...................................................................... 212
Lampiran B.8 Soal Tes Kode B ...................................................................... 213
Lampiran B.9 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kode A ................... 214
Lampiran B.10 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kode B ................. 218
Lampiran B.11 Pedoman Wawancara ............................................................. 222
LAMPIRAN C
Lampiran C.1 Hasil Pekerjaan Siswa yang Mengikuti Wawancara ............... 223
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Matematika mempunyai peranan yang sangat esensial untuk ilmu lain,
yang utama sains dan teknologi (Hudojo, 1988:74). Matematika merupakan
ilmu yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Matematika bukan hanya
sekedar mata pelajaran yang harus ditempuh pada jenjang pedidikan, tetapi
ada tujuan secara umum mengapa matematika diajarkan di berbagai jenjang
pendidikan. Menurut Soedjadi (1999/2000:43) tujuan diberikannya
pendidikan matematika salah satunya adalah untuk mempersiapkan siswa
agar dapat menggunakan matematika dan pola pikir matematika dalam
kehidupan sehari-hari dan dalam mempelajari berbagai ilmu pengetahuan.
Matematika berkaitan langsung dengan kehidupan sehari-hari yang
dapat membantu dalam memecahkan masalah seperti masalah yang sederhana
misalnya masalah berhitung dan bernalar. Banyak siswa yang memandang
matematika sebagai mata pelajaran yang sulit dipelajari, sehingga pelajaran
matematika ditakuti oleh siswa karena tidak mudah untuk dipahami. Hal ini
disebabkan karena matematika memiliki objek kajian yang abstrak bagi
siswa. Banyak siswa yang merasa ada hambatan-hambatan tertentu dalam
mempelajari matematika maupun mengerjakan soal-soal matematika. Adanya
hambatan yang dialami siswa saat belajar dapat diketahui dengan kesalahan-
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
kesalahan yang dilakukan siswa tersebut. Kesalahan muncul akibat dari siswa
mengalami kesulitan belajar.
Saat peneliti melakukan kegiatan diagnosis, remediasi dan pengayaan
pada salah satu siswa SMP kelas VII dengan materi aritmetika sosial, peneliti
menemukan bahwa siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal
aritmetika sosial. Dari tugas diagnosis, remediasi dan pengayaan tersebut
peneliti tertarik untuk meneliti apakah masalah yang terjadi pada siswa
tersebut juga terjadi pada siswa yang lain dan pada sekolah yang berbeda
pula.
Materi aritmetika sosial ada di semseter genap hanya pada kurikulum
2013. Di Yogyakarta terdapat beberapa sekolah yang ,menggunakan
kurikulum 2013, salah satunya yaitu SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakrta.
Peneliti lalu melakukan observasi dan bertemu dengan guru mata pelajaran
matematika SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Untuk mengetahui apakah
siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal-soal aritmetika sosial,
peneliti melakukan wawancara dengan guru mata pelajaran matematika kelas
VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dan peneliti mengadakan tes
pendahuluan untuk 9 siswa kelas VIII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta
yang sudah pernah mempelajari materi aritmetika sosial. Berdasarkan hasil
wawancara bersama guru bidang studi matematika kelas VII dan hasil tes
pendahuluan untuk 9 siswa kelas VIII dapat disimpulkan bahwa siswa
mengalami kesulitan untuk materi aritmetika sosial, sehingga peneliti
memilih SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta sebagai tempat penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
Berdasarkan wawancara yang peneliti lakukan bersama guru bidang
studi matematika kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta peneliti
mendapatkan informasi bahwa banyak siswa yang mengalami kesalahan
dalam mengerjakan soal aritmetika sosial. Hal ini disebabkan karena soal-soal
aritmetika sosial berhubungan dengan kehidupan sehari-hari, sehingga
membuat siswa sulit untuk menterjemahkan terlebih dahulu dari soal
ceritanya ke bentuk aljabar dibandingkan dengan langsung mengerjakan soal
yang sudah dalam bentuk aljabar.
Berdasarkan hasil tes pendahuluan untuk 9 siswa kelas VIII peneliti
menemukan 7 dari 9 siswa tidak menuliskan informasi yang ada pada soal
seperti tidak menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada
soal, namun pada soal peneliti juga tidak mencantumkan bahwa siswa harus
menuliskan apa yang diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal. Siswa
hanya melakukan perhitungan tanpa menuliskan jawaban dari pertanyaan
pada soal di akhir jawaban, dari 9 siswa hanya 1 siswa yang menuliskan
kesimpulan pada akhir jawaban.
Ada 4 soal yang dibuat untuk dikerjakan 9 siswa. Soal 1 terkait
dengan menentukan harga pembelian, harga penjualan, untung dan besar
keuntungan. Dari hasil tes menunjukkan 9 siswa dapat menentukan harga
pembelian, 8 siswa dapat menentukan harga penjualan, 8 siswa dapat
menentukan untung atau rugi, dan 8 siswa dapat menghitung besar
keuntungan. Soal 2 terkait dengan menentukan rugi, besar kerugian, dan
persentase kerugian. Dari hasil tes menunjukkan 7 siswa dapat menentukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
keuntungan atau kerugian, 6 siswa dapat menghitung besar kerugian, dan 4
siswa dapat menentukan persentase kerugian tetapi 2 dari 4 siswa tidak
menuliskan dalam bentuk persen. Soal 3 terkait dengan menentukan harga
beli setelah mendapat diskon. Dari hasil tes menunjukkan 5 siswa dapat
menentukan besar diskon tetapi 2 dari 5 siswa tersebut kurang teliti dalam
perhitungan dan 3 siswa dapat menentukan harga pembelian tetapi 1 dari 3
siswa tersebut kurang teliti dalam perhitungan. Soal 4 terkait dengan konsep
netto dan tara. Dari hasil tes menunjukkan 2 siswa dapat menentukan besar
netto dan 3 siswa dapat menentukan besar tara tetapi 2 dari 3 siswa tersebut
kurang teliti dalam melakukan perhitungan.
Berdasarkan hasil tes pendahuluan yang telah diberikan kepada 9
siswa kelas VIII dapat disimpulkan bahwa 9 siswa tersebut masih kurang
dalam menentukan persentase keuntungan dan kerugian, diskon, bruto, tara,
dan netto. Sehingga dari hasil tes pendahuluan tersebut peneliti hanya akan
melakukan penelitian pada materi aritmetika yang meliputi persentase
keuntungan dan kerugian, diskon, bruto, tara, dan netto.
Salah satu cara untuk mengetahui kesalahan yang dialami siswa yaitu
dengan menganalisis kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-
soal matematika. Dengan menganalisis kesalahan yang dialami siswa dan
dibantu dengan wawancara diharapkan guru dapat mengetahui penyebab
kesalahan yang dialami siswa dalam mengerjakan soal-soal matematika dan
dapat memberikan petunjuk kepada siswa untuk mengurangi kesalahan-
kesalahan yang dialami siswa. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
melakukan penelitian mengenai “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII E
Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur 1 Yogyakarta untuk Materi
Aritmetika Sosial”.
Kesalahan yang dilakukan siswa dapat dikurangi dengan mengadakan
pengajaran remedial. Remedial adalah kegiatan penanganan dan memperbaiki
atau membetulkan kesulitan belajar yang dialami siswa agar siswa dapat
mengikuti proses pembelajaran reguler dengan baik. Pengajaran remedial
merupakan bagian dari proses pengajaran secara keseluruhan. Oleh sebab itu,
pengajaran remedial penting untuk diperhatikan dan dipahami karena
memiliki fungsi khusus, yaitu membantu siswa yang mengalami kesulitan
belajar (Irham dan Wiyani, 2014:291). Guru perlu menentukan pendekatan
dan metode yang tepat untuk membantu menangani kesalahan-kesalahan
yang dilakukan siswa agar kesalahan-kesalahan tersebut dapat dikurangi dan
tidak terulang kembali pada pokok bahasan matematika yang lain.
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang masalah tersebut, maka didapat rumusan masalah
sebagai berikut:
1. Jenis kesalahan apa saja yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika
sosial ?
2. Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan siswa melakukan kesalahan
untuk materi aritmetika sosial?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
3. Bagaimana rancangan program remedi yang dapat dilakukan guru untuk
membantu siswa dalam mengurangi kesalahan yang dibuat siswa untuk
materi aritmetika sosial?
C. Tujuan Penelitian
Adapun beberapa tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah
diatas, antara lain :
1. Mengidentifikasi jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa untuk
materi aritmetika sosial.
2. Mendeskripsikan faktor-faktor yang menyebabkan siswa mengalami
kesalahan untuk materi aritmetika sosial.
3. Mendeskripsikan rancangan program remidi yang dapat dilakukan guru
untuk mengurangi kesalahan yang dibuat siswa untuk materi aritmetika
sosial.
D. Pembatasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini meliputi subjek penelitian
adalah siswa kelas VII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, tahun ajaran
2016/2017 dan materi pada penelitian ini yaitu materi aritmetika sosial
meliputi menentukan persentase keuntungan dan kerugian, diskon, bruto, tara,
netto dan pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Penjelasan Istilah
Dalam penelitian yang berjudul “Analisis Kesalahan Siswa Kelas VII
Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur 1 Yogyakarta untuk Materi
Aritmetika Sosial” ada beberapa istilah yang perlu dijelaskan agar tidak
menimbulkan pemahaman yang berbeda-beda. Istilah-istilah tersebut yaitu:
1. Analisis
Analisis adalah usaha untuk meyelidiki kesalahan yang dilakukan
siswa untuk materi aritmetika sosial meliputi persentase keuntungan dan
kerugian, diskon, bruto, tara, netto dan pajak.
2. Kesalahan
Kesalahan merupakan kekeliruan yang dilakukan siswa untuk
materi aritmetika sosial yang langsung terlihat dari hasil pekerjaan
tertulis siswa.
3. Program Pengajaran Remedial
Program pengajaran remedial merupakan kegiatan pengajaran
untuk memperbaiki atau membetulkan kesalahan yang dilakukan siswa.
4. Aritmetika Sosial
Aritmetika sosial merupakan materi matematika yang menyangkut
kehidupan sosial, terutama penggunaan mata uang dan berat suatu
barang.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
F. Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian yang dilakukan di harapkan dapat memberikan
manfaat sebagai berikut.
1. Bagi Siswa
a. Membantu siswa mengetahui kesalahan-kesalahan yang dilakukan
untuk materi aritmetika sosial.
b. Membantu siswa mengetahui faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan untuk materi aritmetika sosial.
c. Diharapkan menjadi pembelajaran bagi siswa agar tidak mengulangi
kesalahan yang sama untuk pokok bahasan matematika yang lain,
setelah mengetahui kesalahan yang dilakukan untuk materi aritmetika
sosial.
2. Bagi Guru
Penelitian ini di harapkan dapat membantu guru untuk mengetahui
jenis kesalahan dan faktor penyebab kesalahan yang dilakukan siswa
untuk materi aritmetika sosial. Kesalahan yang dilakukan siswa dapat
digunakan oleh guru sebagai bahan pertimbangan menyusun bahan
pembelajaran dalam usaha meningkatkan kualitas kegiatan belajar dan
hasil belajar matematika. Karena guru dapat memberikan petunjuk
kepada siswa sehingga siswa tidak melakukan kesalahan yang sama.
Program pengajaran remedial pada penelitian ini diharapakan dapat
memberikan petunjuk pada guru untuk menangani siswa yang mengalami
kesalahan dalam mengerjakan soal-soal matematika. Guru juga dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
mengurangi kesalahan yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal-
soal matematika dengan mengadakan program pengajaran remedial yang
sesuai dengan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa tersebut.
3. Bagi Peneliti
Diharapkan penelitian ini dapat menambah pengetahuan peneliti
tentang kesalahan-kesalahan dan penyebab kesalahan yang dilakukan
siswa untuk materi aritmetika sosial, agar dapat menjadi salah satu bekal
peneliti kelak menjadi seorang guru. Program pengajaran remedial yang
dibuat pada penelitian ini diharapkan dapat menjadi bekal untuk
membantu peneliti menangani dan memperbaiki kesalahan-kesalahan
yang dilakukan siswa kelak menjadi seorang guru.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Proses Belajar
Proses belajar adalah proses konstruksi makna yang berlangsung
terus menerus, setiap kali berhadapan dengan fenomena atau pengalaman
baru diadakan rekonstruksi, baik secara kuat atau lemah. Proses belajar
bukanlah kegiatan mengumpulkan fakta, melainkan lebih sebagai
pengembangan pemikiran dengan membuat pengertian yang baru (Suyono
dan Hariyanto, 2011:127).
Proses belajar dapat diartikan sebagai tahapan perubahan perilaku
kognitif, afektif, dan psikomotor yang terjadi dalam diri siswa. Perubahan
tersebut bersifat positif dalam arti berorientasi ke arah yang lebih maju
daripada keadaan sebelumnya (Syah, 1999:109).
Proses belajar adalah serangkaian aktivitas yang terjadi pada pusat
saraf individu yang belajar. Proses belajar terjadi secara abstrak, karena
terjadi secara mental dan tidak dapat diamati. Oleh karena itu, proses belajar
hanya dapat diamati jika ada perubahan perilaku dari seseorang yang berbeda
dengan sebelumnya. Perubahan perilaku tersebut bisa dalam hal pengetahuan,
afektif, maupun psikomotoriknya (Baharuddin dan Wahyuni, 2015:20).
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan pengertian proses
belajar adalah proses konstruksi pada pusat saraf yang terjadi dalam diri siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
membawa perubahan pemikiran dan tingkah laku siswa ke arah yang lebih
baik.
B. Hasil Belajar
Menurut Nawawi (dalam Susanto, 2013:5) hasil belajar dapat
diartikan sebagai tingkat keberhasilan siswa dalam mempelajari materi
pelajaran di sekolah yang dinyatakan dalam skor yang diperoleh dari hasil tes
mengenal sejumlah materi pelajaran tertentu. Hasil belajar yaitu perubahan-
perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif,
afektif, dan psikomotorik sebagai hasil dari kegiatan belajar (Susanto,
2013:5).
Hasil belajar adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa
setelah ia menerima pengalaman belajarnya (Sudjana, 1989:22). Selaras
dengan hal tersebut, hasil belajar ditandai dengan perubahan tingkah laku.
Walaupun tidak semua perubahan tingkah laku merupakan hasil belajar, akan
tetapi aktivitas belajar umumnya disertai perubahan tingkah laku
(Aunurrahman, 2009:37).
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan pengertian hasil
belajar adalah hasil dari kegiatan belajar yang dilakukan siswa yang berkaitan
dengan kemampuan-kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotorik dan
biasanya dinyatakan dalam bentuk skoring untuk cakupan bidang kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
C. Analisis Kesalahan
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:47) analisis adalah
penyelidikan terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang
sebenarnya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:566) kesalahan
adalah kekhilafan, kekeliruan. Menurut Sukirman (dalam Sahriah, 2012:2)
kesalahan merupakan penyimpangan terhadap hal yang benar yang sifatnya
sistematis, konsisten, maupun insedental pada daerah tertentu. Menurut
Rahmat Basuki (dalam Sahriah, 2012:2) kesalahan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal adalah kesalahan konsep, kesalahan operasi dan
kesalahan ceroboh, dengan kesalahan dominan adalah kesalahan konsep. Dari
penjelasan diatas maka dapat disimpulkan pengertian kesalahan adalah
kekeliruan terhadap sesuatu yang dianggap benar pada hal-hal tertentu,
misalnya dalam menyelesaikan soal-soal matematika.
Analisis kesalahan matematika menurut Reisman dapat dilakukan
dengan memeriksa pekerjaan siswa atau meminta penjelasan cara siswa
memecahkan masalah. Pemeriksaan perlu mengamati metode dan
menentukan proses yang digunakan dalam metode tersebut (Sriati, 1994:5).
Clements (1980) melakukan analisis dengan wawancara terstruktur
menggunakan hirarki Newman atau Casey (Sriati, 1994:6).
Analisis kesalahan mempunyai langkah-langkah yang meliputi
(Tarigan, 1988:67) :
1) Pengumpulan sampel kesalahan
2) Pengidentifikasian kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
3) Penjelasan kesalahan
4) Pengklasifikasian kesalahan
5) Pengevaluasian kesalahan
Penelitian ini dilakukan berdasarkan teori analisis kesalahan menurut
teori Newman. Menurut Newman (dalam Clements, 1980:3) dalam
menyelesaikan masalah sesorang harus melalui tahap membaca masalah,
memahami apa yang telah dibaca, kemudian melakukan transformasi untuk
model matematika yang sesuai, kemudian menerapkan keterampilan proses
yang diperlukan, kemudian menuliskan jawabannya.
Newman mengkategorikan kesalahan menjadi (1) Reading Error
atau kesalahan membaca, (2) Comprehension Error atau kesalahan
memahami, (3) Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, (4)
Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, (5) Encoding Error
atau kesalahan menuliskan jawaban, (6) Careless Error atau kesalahan
kecerobohan. Menurut peneliti teori analisis kesalahan Newman sesuai
dengan judul tugas akhir yang dibuat peneliti.
Berdasarkan pedoman wawancara analisis kesalahan menurut
Newman, pewawancara akan meminta kepada murid yang awalnya
memberikan jawaban yang salah untuk mencoba menjawab pertanyaan
tersebut sekali lagi. Pewawancara akan menunggu tanpa memberikan bantuan
kepada siswa tersebut, pewawancara akan meminta murid untuk menangapi
pernyataan berikut (Clements, 1980:9) :
1) Silahkan baca soalnya. Jika ada kata yang tidak tahu, katakan saja.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
2) Katakan dari soal apa yang diminta untuk Anda lakukan.
3) Katakan bagaimana menemukan jawaban dari soal itu.
4) Tunjukkan apa yang harus dilakukan untuk mendapatkan jawabannya.
Katakan apa yang Anda lakukan saat mengerjakan soal itu.
5) Sekarang tuliskanlah jawaban atas soal itu.
Dalam White (2005:17) dan dalam Amin Suyitno dan Hardi Suyitno
(2015:531), pengklasifikasian kesalahan menurut Newman adalah sebagai
berikut:
1) Reading Error atau kesalahan membaca
Siswa tidak bisa membaca kata kunci atau simbol yang disampaikan
dalam soal dan siswa tidak bisa mengartikan makna dari simbol yang
menghalanginya untuk memproses lebih lanjut ke pemecahan masalah
yang tepat.
2) Comprehension Error atau kesalahan memahami
Siswa bisa membaca semua kata dalam soal, tetapi tidak bisa
memahami semua arti kata dalam soal, tidak menuliskan dan menjelaskan
apa yang diketahui dan apa ditanyakan pada soal. selain itu tidak bisa
memproses lebih lanjut ke pemecahan masalah yang tepat.
3) Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
Siswa mengerti apa yang ditanyakan oleh soal tapi tidak bisa
mengidentifikasi operasi atau deretan operasi yang tepat yang dibutuhkan
untuk memecahkan masalah, tidak bisa menentukan rumus yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
digunakan untuk memecahkan masalah, dan tidak bisa menentukan operasi
matematika yang digunakan untuk memecahkan masalah.
4) Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
Siswa mampu mengidentifikasi operasi yang tepat, atau deretan
operasi yang tepat, tetapi tidak dapat melakukan perhitungan dengan tepat.
Tidak dapat menentukan proses atau algoritma yang tepat, meskipun sudah
mampu menentukan rumus yang tepat untuk pemecahan masalah.
5) Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban
Siswa mengerjakan secara tepat dan mendapatkan solusi dari
masalah namun tidak bisa menuliskannya dalam bentuk kata-kata yang
bisa diterima, sehingga menyebabkan perubahan makna dari jawaban
tersebut. Tidak bisa menuliskan kesimpulan dengan tepat.
6) Careless atau kecerobohan
Siswa menjawab salah pada kesempatan pertama dalam hal ini saat
tes tertulis tetapi menjawab secara tepat pada kesempatan kedua dalam hal
ini wawancara.
Kesalahan berkaitan erat dengan kesulitan belajar siswa. Kesalahan
disebabkan oleh adanya siswa yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan
belajar matematika ditandai oleh ketidakmampuan siswa dalam memecahkan
masalah matematika. Kesulitan yang dialami oleh anak yang berkesulitan
matematika seperti kelemahan dalam menghitung, kesulitan dalam
mentransfer pengetahuan, pemahaman bahasa matematika yang kurang, dan
kesulitan dalam persepsi visual (Jamaris, 2013:188).
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
Suwarsono (dalam Maria, 2016:13) mengklasifikasikan faktor
penyebab kesulitan siswa dalam belajar matematika dari faktor kognitif dan
faktor nonkognitif. Faktor kognitif meliputi hala-hal yang berhubungan
dengan kemampuan intelektual dan cara siswa memproses dan mencerna
materi matematika dalam pikirannya. Faktor nonkognitif meliputi sikap,
kepribadian, emosional, cara belajar, suasana rumah dan lain-lain. Pada
penelitian ini peneliti akan melihat faktor penyebab kesalahan siswa dari
aspek kognitif.
Menurut Malau (dalam Sahriah, 2012:2) penyebab kesalahan yang
sering dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal-soal matematika dapat
dilihat dari beberapa hal antara lain disebabkan kurangnya pemahaman atas
materi prasyarat maupun materi pokok yang dipelajari, kurangnya
penguasaan bahasa matematika, keliru menafsirkan atau menerapkan rumus,
salah perhitungan, kurang teliti dan lupa konsep. Berdasarkan hasil
wawancara dengan guru bidang studi matematika SMP Pangudi Luhur 1
Yogyakarta, penyebab kesalahan yang sering dilakukan siswa dalam
memecahkan masalah matematika antara lain disebabkan kurangnya
semangat untuk belajar, kurangnya pemahaman tentang materi, lupa konsep,
dan kurang teliti.
D. Remedial
Remedi berasal dari bahasa latin, yang berarti yang menyembuhkan
kembali, dari kata re- “kembali” dan mederi “menyembuhkan” (Tarigan,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
1989:49). Pengertian remedi mencakup diagnosis/penentuan,
penanggulangan/penanganan, perawatan/penyembuhan, perbaikan/koreksi
(Tarigan, 1989:48). Remediasi dalam pendidikan adalah tindakan atau proses
penyembuhan/peremedian atau penanggulangan ketidakmampuan atau
masalah-masalah pembelajaran (Tarigan, 1989:49-50).
Program remedial dilaksanakan dan diberikan apabila ada siswa
yang mengalami kesulitan belajar. Program remedi pada dasarnya berusaha
membantu siswa memecahkan permasalahan belajarnya agar ia mampu
mencapai kesuksesan dalam belajar sehingga dapat mengikuti proses
pembelajaran di kelas reguler tanpa mengalami kesulitan. Program
pengajaran remedial adalah program pengajaran khusus yang bertujuan untuk
memperbaiki dan mengatasi semua faktor yang menyebabkan adanya
kesulitan belajar pada siswa (Irham dan Wiyani, 2014:288).
Remedial teaching berasal dari kata remedy (inggris) yang artinya
menyembuhkan. Remedial teaching atau pengajaran perbaikan adalah suatu
bentuk pengajaran yang sifatnya menyembuhkan atau membetulkan atau
dengan singkat: pengajaran yang membuat menjadi baik (Ahmadi dan
Supriyono, 1991:144).
Dari penjelasan diatas maka dapat disimpulkan pengertian remedial
adalah kegiatan yang memperbaiki dan mengatasi serta penanganan terhadapa
kesalahan yang dilakukan siswa agar proses pembelajaran menjadi lebih baik.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
E. Aritmetika Sosial
1. Persentase Keuntungan dan Kerugian
Untung adalah harga penjualan dikurang harga pembelian, dengan
syarat harga penjualan lebih dari harga pembelian. Persentase
keuntungan digunakan untuk mengetahui persentase keuntungan dari
suatu penjualan terhadap modal yang dikeluarkan.
Persentase keuntungan =
100% .
Rugi adalah harga pembelian dikurang harga penjualan, dengan
syarat harga penjualan kurang dari harga pembelian. Persentase kerugian
digunakan untuk mengetahui persentase kerugian dari suatu penjualan
terhadap modal yang dikeluarkan.
Persentase kerugian =
100% .
2. Rabat atau Diskon
Rabat artinya potongan harga atau lebih dikenal dengan istilah
diskon. Diskon adalah potongan harga suatu barang, yang biasanya
dalam bentuk persen (%).
Misalkan : a % adalah diskon suatu barang, maka
Nilai diskon (dalam satuan barang) = 𝑎
100 harga barang sebelum
diskon
Harga Bersih = Harga Kotor – Rabat (Diskon)
Harga bersih adalah harga setelah di potong diskon.
Harga kotor adalah harga sebelum di potong diskon.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
3. Bruto, Tara, dan Netto
Bruto atau sering disebut berat kotor adalah berat suatu barang
dengan kemasannya. Netto atau sering disebut berat bersih adalah berat
suatu barang tanpa kemasannya. Tara adalah berat kemasan suatu barang.
4. Pajak
Pajak adalah besaran nilai suatu barang atau jasa yang wajib
dibayarkan oleh masyarakat kepada pemerintah.dalam transaksi jual beli
terdapat jenis pajak yang harus dibayar oleh pembeli, yaitu Pajak
Pertambahan Nilai (PPN). Pajak Pertambahan Nilai (PPN) adalah pajak
yang harus dibayarkan oleh pembeli kepada penjual atas
konsumsi/pembelian barang atau jasa. Biasanya besarnya PPN adalah
10% dari harga jual.
F. Penelitian yang Relevan
1. Penelitian yang dilakukan oleh Arti Sriati (1994)
Penelitian ini bertujuan untuk menemukan jenis kesalahan terutama
kesalahan umum, sumber dan penyebab kesalahan dalam pemecahan
masalah metematika, serta menentukan aspek kognitif mana tingkat
Bruto = Netto + Tara
Netto = Bruto – Tara
Tara = Bruto – Netto
Persentase Netto dapat dirumuskan
%Netto = Netto
Bruto 100%
Persentase Tara dapat dirumuskan
%Tara = Tara
Bruto 100%
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
kesalahan paling tinggi. Obyek penelitian meliputi jenis-jenis kesalahan
siswa dalam mata pelajaran matematika pada pokok bahasan aljabar dan
trigonometri. Populasi sasaran adalah siswa SMA kelas 1 di provinsi
Daerah Istimewa Yogyakarta, populasi penelitian ialah siswa SMA kelas 1
di Kotamadya Yogyakarta, sedangkan sampel terdiri atas 314 siswa dari
delapan sekolah dari empat rumpun.
Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik sampling rumpun
dua tahap. Rumpun ditentukan atas dasar Nilai Evaluasi Belajar Tahap
Akhir Nasional Murni (NEM) SMP terendah siswa masuk. Rumpun
pertama, kedua dan ketiga berturut-turut terdiri atas sekolah dengan NEM
siswa masuk tidak kurang dari 48, 42, dan 36. Rumpun keempaat terdiri
atas sekolah dengan NEM minimal siswa masuk kurang dari 36.
Data di dapat dengan dua tes obyektif pilihan ganda. Jenis, sumber,
dan penyebab kesalahan ditentukan dengan analisis kesalahan melalui
pedoman analisis dan wawancara. Wawancara terhadap siswa dilakukan
untuk menentukan sumber dan penyebab yang belum diperoleh dalam
analisis. Wawancara juga dilakukan terhadap guru untuk mempertegas dan
menambah informasi dari siswa.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tingkat kesalahan aspek
analisis lebih tinggi daripada tingkat kesalahan aspek komputasi dan
pemahaman pada aljabar maupun trigonometri. Analisis kesalahan
menunjukkan adanya kesalahan terjemahan, kesalahan strategi, kesalahan
sistematik, dan kesalahan konsep. Kesalahan umum pada aljabar maupun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
trogonometri antara lain: (a) kesalahan strategi, (b) kesalahan terjemahan,
(c) kesalahan tanda, (d) kesalahan tanpa pola, dan (e) kesalahan tebakan.
Kurangnya latihan pemecahan masalah terlihat dari hasil analisis
yang menunjukkan bahwa kesalahan terjemahan dan kesalahan strategi
merupakan kesalahan umum pada pokok bahasan aljabar, dan kesalahan
strategi merupakan kesalahan umum dalam trigonometri. Kesalahan
terjemahan bersumber pada bahasa, sedangkan kesalahan strategi
bersumber pada kurangnya variansi latihan. Kesalahan tanpa pola dan
kesalahan tebakan merupakan kesalahan umum pada aljabar maupun
trigonometri. Penyebab kesalahan antara lain: kelemahan pemahaman
konsep, kelupaan, keterbatasan latihan, dan penguasaan terhadap
prasyarat. Kebanyakan kesalahan umum yang ditemukan menyiratkan
adanya kesulitan belajar siswa.
2. Penelitian yang dilakukan oleh Yuni Astutik dan Lambang Kurniawan
(2015)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis
kesalahan dan mengidentifikasi kesalahan siswa, persentase kesalahan
siswa, serta faktor-faktor yang melatarbelakangi siswa melakukan
kesalahan terkait dengan materi aritmetika sosial. Penelitian menggunakan
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif kualitatif digunakan
untuk mendeskripsikan proporsi kesalahan siswa dalam menyelesaikan
soal cerita pada materi aritmetika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
Subyek penelitian adalah siswa kelas VIII-A MTS Almuawanah
Minggir Candi Sidoarjo yang dipilih satu kelas untuk pelaksanaan tes,
kemudian dari satu kelas tersebut dipilih 4 siswa dengan kesalahan
terbanyak atau dengan kata lain dengan nilai terendah sebagai responden
dalam wawancara. Aspek-aspek rancangan penelitian yaitu : a) Observasi
lapangan, b) penyusunan soal, c) validasi soal tes, d) pelaksanaan tes, e)
pemeriksaan hasil, f) penentuan subyek, g) wawancara, h) analisis data, i)
hasil analisis data. Teknik pengumpulan data menggunakan tes tertulis,
wawancara, dan triangulasi.
Jenis kesalahan yang dilakukan siswa yaitu kesalahan konsep,
prinsip dan teknik. Hasil penelitian menunjukkan jenis-jenis kesalahan
siswa adalah kesalahan konsep (37,73%), prinsip (50%), dan teknik
(50%). Faktor-faktor penyebab kesalahan siswa yaitu a) siswa tergesa-gesa
dalam menjawab soal, b) siswa belum siap menjalani tes atau dengan kata
lain siswa tidak belajar, c) siswa tidak memahami maksud dari soal, d)
siswa kurang menguasai konsep yang berkaitan dengan tes soal.
G. Kerangka Berpikir
Berdasarkan hasil wawancara yang peneliti lakukan bersama guru
kelas VII bidang studi matematika SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, semua
sekolah pasti ada siswa yang mengalami kesulitan dalam mempelajari
matematika, tidak ada sekolah yang muridnya pintar semua. Disemua materi
terdapat anak yang mengalami kesulitan, mau materi segampang apapun
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
disetiap kelas pasti ada anak yang mengalami kesulitan belajar. Kesulitan
belajar yang dialami siswa mengakibatkan siswa melakukan kesalahan dalam
mengerjakan soal matematika. Peneliti mendapatkan informasi bahwa banyak
siswa yang mengalami kesalahan dalam mengerjakan soal aritmetika sosial.
Hal ini disebabkan karena soal-soal aritmetika sosial berhubungan dengan
kehidupan sehari-hari, sehingga membuat siswa sulit untuk menerjemahkan
terlebih dahulu dari soal cerita kebentuk aljabar dibandingkan dengan
langsung mengerjakan soal yang sudah dalam bentuk aljabar.
Peneliti juga memberikan soal pendahuluan untuk 9 siswa kelas VIII
SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Pemberian soal pendahuluan untuk siswa
kelas VIII bertujuan untuk mengetahui apakah siswa melakukan kesalahan
dalam mengerjakan soal aritmetika sosial. Ternyata terdapat siswa yang
melakukan kesalahan karena lupa dengan konsep dan kurang teliti dalam
perhitungan. Oleh karena itu peneliti melakukan analisis kesalahan untuk
mengetahui kesalahan apa saja yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal
aritmetika sosial dan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.
Proses analisis kesalahan diawali dengan melakukan observasi dikelas
selama guru mengajar materi aritmetika sosial, untuk mengetahui kegiatan
proses belajar mengajar dikelas. Observasi juga dilakukan untuk mengetahui
kesalahan yang dilakukan guru dan kesalahan yang dilakukan siswa selama
proses belajar mengajar materi aritmetika sosial. Observasi kesalahan guru
dilakukan untuk mengetahui apakah kesalahan yang dilakukan siswa karena
terbiasa mengikuti langkah pengerjaan yang guru lakukan. Setelah guru
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
menyelesaikan penjelasan pokok bahasan aritmetika sosial, siswa akan
diberikan soal tes tertulis untuk mengetahui pemahaman siswa terhadap
materi aritmetika sosial dan mengetahui apakah siswa melakukan kesalahan
dalam mengerjakan soal-soal aritmetika sosial. Dari hasil tes peneliti akan
memberikan dugaan awal kesalahan yang dilakukan siswa sesuai dengan
klasifikasi kesalahan menurut Newman.
Kemudian peneliti melakukan wawancara sesuai dengan pedoman
wawancara menurut Newman untuk siswa yang diduga melakukan kesalahan.
Hal ini bertujuan untuk memberikan kategori kesalahan yang dilakukan siswa
menurut teori analisis kesalahan Newman. Selain menggunakan pedoman
wawancara menurut Newman yang sedikit dimodifikasi, peneliti juga akan
menambahkan beberapa pertanyaan saat melakukan wawancara untuk
mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal
aritmetika sosial.
Setelah menemukan kesalahan yang dialami siswa dan penyebab
siswa melakukan kesalahan diharapkan hal tersebut sebagai petunjuk bagi
guru untuk mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa untuk
materi aritmetika sosial. Salah satu hal yang dapat dilakukan guru untuk
mengurangi kesalahan tersebut adalah dengan membuat rancangan program
remedial yang sesuai untuk jenis kesalahan yang dilakukan siswa untuk
materi aritmetika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
Berdasarkan uraian diatas, kerangka berpikir dalam penelitian ini
digambarkan pada diagram berikut ini.
Observasi kesalahan
yang di lakukan Guru Proses Pembelajaran
Aritmetika Sosial
Tes untuk mengetahui
kesalahan siswa Klasifikasi Kesalahan :
1. Kesalahan membaca
2. Kesalahan memahami
soal
3. Kesalahan transformasi
4. Kesalahan keterampilan
proses
5. Kesalahan menuliskan
jawaban
Hasil tes di analisis
Wawancara
Program Remedial
Jenis kesalahan
Penyebab kesalahan
Observasi kesalahan
yang di lakukan Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesalahan-kesalahan yang
dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial pada siswa kelas VII E SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah
penelitian deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian
yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena,
peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang
secara individual maupun kelompok (Sukmadinata, 2008:60).
Peneliti menggunakan penelitian deskriptif karena penelitian ini
berupa mendeskripsikan peristiwa yang dianalisis sesuai dengan keadaan
yang sebenarnya yang terjadi dilapangan. Peneliti akan menganalisis secara
kualitatif dan kuantitatif mengenai jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa
pada materi aritmetika sosial yang terjadi sesuai dengan keadaan yang
sebenarnya pada siswa kelas VII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta dan
menghitung berapa besar persentase kesalahan untuk setiap jenis kesalahan
yang dilakukan oleh siswa.
B. Subjek Penelitian
Banyak kelas pada kelas VII SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun
ajaran 2016/2017 adalah 7 kelas. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
kelas VII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.
Subjek penelitian ini berjumlah 44 siswa. Kelas VII E dipilih atas
rekomendasi dari guru bidang studi matematika yang mengampu dikelas
tersebut.
C. Objek Penelitian
Objek yang diteliti adalah kesalahan-kesalahan yang dilakukan siswa
untuk materi aritmetika sosial meliputi persentase, diakon, bruto, tara, netto,
dan pajak dan penyebab siswa melakukan kesalahan-kesalahan tersebut.
D. Bentuk Data
Data adalah bahan mentah yang perlu diolah sehingga menghasilkan
informasi atau keterangan, baik kualitatif maupun kuantitatif yang
menunjukkan fakta atau juga dapat didefinisikan data merupakan kumpulan
fakta atau angka atau segala sesuatu yang dapat dipercaya kebenarannya
sehingga dapat digunakan sebagai dasar untuk menarik suatu kesimpulan
(Siregar, 2013:16). Data dalam penelitian ini berupa bentuk data kualitatif
dan bentuk data kuantitatif.
Data kuantitatif adalah data yang berupa angka (Siregar, 2013:17).
Bentuk data kuantitatif berupa besar persentase yang melakukan kesalahan
membaca, kesalahan memahami soal, kesalahan transformasi, kesalahan
keterampilan proses, kesalahan menuliskan jawaban, dan kesalahan
kecerobohan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
Data kualitatif adalah data yang berupa pendapat (pernyataan) atau
judgement sehingga tidak berupa angka akan tetapi berupa kata-kata atau
kalimat (Siregar, 2013:16-17). Bentuk data kualitatif berupa paparan terhadap
hasil pengamatan (observasi), hasil tes, dan hasil wawancara. Bentuk data
kualitatif sebagai berikut.
1. Hasil Pengamatan (Observasi)
Data hasil observasi berupa data mengenai kesalahan yang
dilakukan guru saat menjelaskan mengenai materi aritmetika sosial dan
kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal-soal latihan
mengenai materi aritmetika sosial.
2. Hasil Tes
Data hasil tes berupa deskripsi kesalahan yang dilakukan siswa
dalam menyelesaikan soal tes yang diberikan peneliti dan klasifikasi
kesalahan yang dilakukan siswa dengan menggunakan klasifikasi
menurut teori Newman.
3. Hasil Wawancara
Data hasil wawancara berupa deskripsi hasil wawancara dengan
siswa terkait dengan hasil tes yang siswa kerjakan, jenis kesalahan yang
dibuat oleh siswa, dan mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan
tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
E. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini
sebagai berikut.
1. Pengamatan (Observasi)
Pengamatan atau observasi merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap
kegiatan yang sedang berlangsung. Kegiatan tersebut bisa berkenaan
dengan cara guru mengajar, siswa belajar, kepala sekolah yang sedang
memberikan pengarahan, personil bidang kepegawaian yang sedang
rapat, dsb (Sukmadinata, 2008:220).
Dalam penelitian ini, peneliti mengamati kegiatan belajar
mengajar yang berlangsung selama proses pembelajaran materi
aritmetika sosial. Peneliti mengamati kesalahan yang dilakukan siswa
dan kesalahan yang dilakukan guru. Kesalahan yang dilakukan guru saat
memberikan penjelasan yang berkaitan dengan materi aritmetika sosial.
Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa saat mengerjakan soal di
papan tulis, mengerjakan soal di buku pekerjaan, dan menjawab
pertanyaan dari guru. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru untuk
mengetahui apakah kesalahan yang dilakukan siswa karena terbiasa
mengikuti langkah pengerjaan yang dilakukan guru selama proses belajar
mengajar materi aritmetika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
2. Tes Tertulis
Tes yang digunakan dalam pendidikan biasa dibedakan antara tes
hasil belajar (achievement tests) dan tes spikologi (psychological tests).
Tes hasil belajar kadang-kadang disbeut juga tes prestasi belajar,
mengukur hasil-hasil belajar yang dicapai siswa selama kurun waktu
tertentu (Sukmadinata, 2008:223).
Penelitian ini menggunakan tes hasil belajar siswa yaitu tes
tertulis yang diberikan pada siswa untuk materi aritmetika sosial meliputi
presentase, diskon, bruto, netto, tara dan pajak. Tes tertulis berupa tes
subjektif yang berbentuk esai (uraian).
Tes bentuk esai adalah sejenis tes kemajuan belajar yang
memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan atau uraian kata-kata.
Ciri-ciri pertanyaannya didahului dengan kata-kata seperti; uraikan,
jelaskan, mengapa, bagaimana, bandingkan, simpulkan, dan sebagainya.
Soal-soal bentuk esai biasanya jumlahnya tidak banyak, hanya sekitar 5-
10 buah soal dalam waktu kira-kira 90 s.d 120 menit (Arikunto,
2012:177).
Pemberian tes tertulis ini untuk mengelompokkan siswa yang
melakukan kesalahan pada materi aritmetika sosial yang meliputi
presentase, diskon, bruto, netto, tara dan pajak. Tes tertulis ini dibedakan
menjadi soal kode A dan kode B, atas permintaan dari guru bidang studi
matematika yang mengampu di kelas VII E. Konsep yang termuat pada
soal kode A dan kode B semuanya sama, hanya yang membedakan soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
kode A dan kode B adalah bilangan yang termuat pada setiap soal.
Pengerjaan tes tertulis diberikan waktu selama 60 menit yang terdiri atas
6 soal. Soal nomor 1 memuat pertanyaan yang terkait dengan konsep
persentase keuntunga. Soal nomor 2 memuat pertanyaan yang terkait
dengan konsep persentase kerugian. Soal nomor 3 memuat pertanyaan
yang terkait dengan konsep diskon. Soal nomor 4 memuat pertanyaan
yang terkait dengan konsep diskon dan pajak. Soal nomor 5 dan 6
memuat pertanyaan yang terkait dengan konsep bruto, netto, dan tara.
3. Wawancara (interview)
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu.
Percakapan itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara
(interviewer) yang mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai
(interviewer) yang memberikan jawaban atas pertanyaan itu (Moleong,
1988:148).
Wawancara dalam penelitian ini dilakukan sebanyak dua kali
yaitu wawancara bersama guru bidang studi matematika dan wawancara
bersama siswa yang menajdi subjek penelitian yang diduga melakukan
kesalahan. Wawancara bersama guru dilakukan di awal penelitian untuk
mengetahui kesulitan belajar dan kesalahan yang dialami siswa dalam
mempelajari materi aritmetika sosial. Wawancara pada siswa
dimaksudkan untuk mengetahui kesalahan apa yang dilakukan siswa,
mengklasifikasikan jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut untuk materi aritmetika
sosial.
F. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data yang digunakan adalah lembar
pengamatan (observasi), tes tertulis, dan pedoman wawancara.
1. Lembar Pengamatan (Observasi)
Observasi dilakukan selama proses pembelajaran materi
aritmetika sosial, yaitu sebanyak 5 kali pertemuan. Tujuan observasi
untuk melihat kesalahan-kesalahan yang dilakukan guru dan yang
dilakukan siswa selama proses pembelajaran materi aritmetika sosial.
Lembar observasi telah divalidasi oleh pakar yaitu dosen pembimbing
skripsi. Berikut ini merupakan kisi-kisi lembar pengamatan proses
pembelajaran.
Tabel 3.1 Kisi-kisi Lembar Observasi Proses Pembelajaran
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses
menjelaskan materi kepada siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses
mengerjakan soal latihan di papan tulis maupun di buku catatan
serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh
guru.
2. Lembar Tes Tertulis
Tes tertulis dilakukan agar peneliti dapat mengklasifikasikan
jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Soal tes dibuat sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
kurikulum yang berlaku di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta yaitu
kurikulum 2013. Soal tes tertulis telah divalidasi oleh pakar yaitu guru
mata pelajaran matematika dan dosen pembimbing skripsi. Soal tes
tertulis terdiri dari 6 soal yang berkaitan dengan persentase keuntungan
dan kerugian, diskon, bruto, netto, tara, dan pajak. Soal tes tertulis terbagi
menjadi dua kode yaitu kode A dan kode B. Hal ini merupakan
permintaan dari guru mata pelajaran matematika agar tidak ada
kesempatan siswa yang duduk sebangku untuk bekerjasama dalam
mengerjakan soal yang diberikan. Berikut ini merupakan indikator
pencapaian hasil belajar.
Tabel 3.2 Indikator Pencapaian Hasil Belajar
Kompetensi Dasar Materi Kelas/
Semester
Indikator Soal Bentuk
Soal
Jumlah
soal
3.11 Menganalisis
aritmetika
sosial
(penjualan,
pembelian,
potongan,
keuntungan,
kerugian,
bunga
tunggal,
persentase,
bruto, netto,
tara)
4.11
Menyelesaik
an masalah
berkaitan
dengan
aritmetika
sosial
(penjualan,
Aritme
tika
Sosial
VII/2 Menentukan
harga jual jika
diketahui
persentase
keuntungan
Uraian 1
Menghitung
persentase
kerugian
1
Menentukan
harga yang
dibeli jika
diketahui
diskon atau
rabat dari
suatu barang.
1
Menentukan
harga yang
dibeli jika
diketahui
diskon atau
rabat dan
1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
Kompetensi Dasar Materi Kelas/
Semester
Indikator Soal Bentuk
Soal
Jumlah
soal
pembelian,
potongan,
keuntungan,
kerugian,
bunga
tunggal,
persentase,
bruto, netto,
tara)
pajak dari
suatu barang.
Menentukan
besar netto
dari suatu
produk atau
barang jika
diketahui besar
bruto dan tara.
1
Menentukan
harga
penjualan jika
diketahui netto
suatu barang.
1
3. Pedoman Wawancara
Pedoman wawancara ini dibuat berdasarkan indikator pada
klasifikasi kesalahan menurut teori Newman dan pertanyaan tambahan
untuk mengetahui penyebab siswa melakukan kesalahan. Pedoman
wawancara ini divalidasi oleh pakar yaitu dosen pembimbing skripsi.
Pedoman wawancara memuat 18 pertanyaan yang terdiri dari 4
pertanyaan untuk tipe Reading Error atau kesalahan membaca, 3
pertanyaan untuk tipe Comprehension Error atau kesalahan memahami
soal, 3 pertanyaan untuk tipe Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, 3 pertanyaan untuk tipe Process Skill Error atau
kesalahan keterampilan proses, 2 pertanyaan untuk tipe Encoding Error
atau kesalahan menuliskan jawaban, dan 3 pertanyaan untuk pertanyaan
tambahan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
G. Teknik Analisis Data
Proses analisis data dimulai dengan menelaah seluruh data yang
tersedia dari berbagai sumber, yaitu dari wawancara, pengamatan yang sudah
dituliskan dalam catatan lapangan, dokumen pribadi, dokumen resmi,
gambar, foto, dan sebagainya (Moleong, 2008:247). Teknik analisis data pada
penelitian ini menggunakan teknik analisis data kualitatif dan teknik analisis
data kuantitatif.
Data penelitian kuantitatif diperoleh dari hasil wawancara. Hasil
wawancara jenis-jenis kesalahan yang dilakukan siswa akan diakumulasikan
dari 44 siswa berapa siswa melakukan Reading Error atau kesalahan
membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal, kesalahan
transformasi Transformation Error atau kesalahan mentransformasi, Process
Skill Error atau kesalahan keterampilan proses, Encoding Error atau
kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau kesalahan
kecerobohan. Kemudian, kesalahan tersebut akan disajikan dalam bentuk
persentase, berapa besar persentase kesalahan untuk Reading Error atau
kesalahan membaca, Comprehension Error atau kesalahan memahami soal,
kesalahan transformasi Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses,
Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban, dan Careless Error atau
kesalahan kecerobohan.
Data penelitian kualitatif diperoleh dari hasil observasi dan
wawancara. Hasil observasi dideskripsikan secara kualitatif sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
aspek yang diamati. Hasil wawancara dideskripsikan secara kualitatif sesuai
dengan klasifikasi kesalahan dan pedoman wawancara yang telah dibuat.
Mendeskripsikan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru bidang studi
matematika dan siswa. Menurut Miles dan Huberman (Emzir, 2012:129) ada
tiga macam kegiatan dalam analisis data kualitatif, yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data merujuk pada proses pemilihan, pemokusan,
penyederhanaan, abstraksi, dan pentrasformasian “data mentah” yang
terjadi dalam catatan-catatan lapangan tertulis. Reduksi
data/pentransformasian proses terus-menerus setelah kerja lapangan,
hingga laporan akhir lengkap. Reduksi data adalah suatu bentuk analisis
yang mempertajam, memiih, memofokuskan, membuang, dan menyusun
data dalam suatu cara di mana kesimpulan akhir dapat digambarkan dan
diverifikasi (Emzir, 2012: 129-130).
Tabel 3.3 Indikator Klasifikasi Kesalahan Menurut Teori Newman
No Klasifikasi Kesalahan Indikator Kesalahan
1. Kesalahan membaca
atau Reading Error
Siswa tidak dapat menemukan kata kunci
Siswa tidak dapat mengartikan simbol
yang ada pada soal
Siswa salah dalam menuliskan kembali
soal pada saat mengerjakan soal
2. Kesalahan memahami
soal atau
Comprehension Error
Siswa tidak dapat memahami
keseluruhan isi dari soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui pada soal
Siswa kurang tepat menuliskan apa yang
ditanyakan pada soal
3. Kesalahan
transformasi atau
Transformation Error
Siswa tidak dapat mengidentifikasi
langkah untuk menyelesaikan soal
Siswa tidak dapat menterjemahkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
No Klasifikasi Kesalahan Indikator Kesalahan
kalimat soal ke dalam kalimat simbol
matematika
Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan pada soal
Siswa tidak dapat menentukan operasi
matematika yang diperlukan pada soal
4. Kesalahan
keterampilan proses
atau Process Skill
Error
Siswa tidak dapat menentukan proses
atau algoritma yang tepat untuk
menyelesaikan soal
Siswa tidak dapat melakukan perhitungan
yang tepat
5. Kesalahan menuliskan
jawaban atau
Encoding Error
Siswa tidak dapat menuliskan kesimpulan
yang tepat.
6. Kesalahan
kecerobohan atau
Careless
Siswa menjawab salah pada saat tes
tertulis tetapi menjawab secara tepat pada
saat wawancara.
Tahap reduksi data dalam penelitian ini :
a. Data dari hasil observasi selama proses pembelajaran disusun dalam
bahasa yang baik yang dapat dipahami semua orang, kemudian
ditransformasikan dalam catatan sebagai data untuk penarikan
kesimpulan.
b. Melihat hasil tes dari pekerjaan siswa, kemudian memberikan
dugaan awal atas kesalahan yang dilakukan siswa untuk
diwawancarai. Dugaan awal ini merupakan kesalahan apa yang
dilakukan siswa dan pengklasifikasian jenis kesalahan yang
dilakukan siswa yang terlihat pada hasil pekerjaan siswa berdasarkan
indikator kesalahan yang telah di buat.
c. Dari hasil pekerjaan siswa akan dikelompokkan siswa yang diduga
melakukan kesalahan, kemudian siswa tersebut akan diwawancarai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
oleh peneliti. Hasil pekerjaan siswa yang akan menjadi topik dalam
wawancara.
d. Data mentah hasil wawancara peneliti bersama siswa yang diduga
melakukan kesalahan akan dirangkum hal-hal yang penting dan
disusun dengan bahasa yang baik agar dapat dipahami, kemudian
ditransformasikan kedalam catatan sebagai data untuk penarikan
kesimpulan.
2. Penyajian Data (Data Display)
Setelah data direduksi, maka langkah selanjutnya adalah
mendisplaykan data. Kalau dalam penelitian kuantitatif penyajian data ini
dapat dilakukan dalam bentuk tabel, grafik, phie chard, pictogram dan
sejenisnya. Dalam penelitian kualitatif, penyajian data bisa dilakukan
dalam bentuk uraian singkat, bagan, hubungan antar kategori, flowchart
dan sejenisnya (Sugiyono, 2013:249).
Penyajian data dalam penelitian ini merupakan hasil observasi,
hasil tes untuk bahan wawancara, dan hasil wawancara yang disajikan
secara deskripsi lengkap sesuai reduksi data. Hasil observasi akan
disajikan dalam bentuk gambar dan dideskripsikan. Hasil pekerjaan siswa
juga akan disajikan dalam bentuk gambar untuk menunjukkan bahwa
siswa tersebut memang melakukan kesalahan sesuai dengan klasifikasi
kesalahan menurut teori Newman. Kemudian untuk hasil wawancara
antar peneliti dan siswa yang telah direkam akan ditranskipkan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
3. Penarikan/Verifikasi Kesimpulan
Langkah ketiga dari aktivitas analisis adalah penarikan dan
verifikasi kesimpulan (Emzir, 2012:133). Pada tahap ini data yang telah
direduksi dan disajikan akan dianalisis atau dicermati dengan baik untuk
penarikan kesimpulan. Agar setiap kesimpulan yang diperoleh dapat
menjawab setiap pertanyaan dalam penelitian ini. Penarikan kesimpulan
pada penelitian ini adalah jenis kesalahan yang dilakukan siswa. Dari
hasil wawancara pula dapat ditarik kesimpulan penyebab siswa
melakukan jenis kesalahan tersebut. Setelah ditarik kesimpulan jenis
kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan, peneliti membuat
rancangan program remedi yang dapat membantu siswa dalam
mengurangi kesalahan tersebut.
H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan
1. Tahap Persiapan
Berikut ini kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap persiapan :
a. Datang ke sekolah menemui guru bidang studi matematika, untuk
meminta izin melakukan penelitian bersama guru bidang studi
matematika tersebut. Kemudian, peneliti diminta menyerahkan surat
izin penelitian ke ruang tata usaha.
b. Meminta surat izin penelitian di sekretariat JPMIPA.
c. Menyerahkan surat izin penelitian ke ruang tata usaha SMP Pangudi
Luhur 1 Yogyakarta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
d. Menemui wakil kepala sekolah bagian kurikulum, meminta izin
melakukan penelitian di SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
e. Menemui guru bidang studi matematika untuk memberitahu bahwa
peneliti di izinkan melakukan penelitian di sekolah dan peneliti akan
melakukan penelitian bersama kelas yang di ampuh guru bidang
studi matematika tersebut.
f. Datang ke sekolah menemui guru bidang studi untuk menjadwalkan
kegiatan wawancara.
g. Melakukan wawancara bersama guru bidang studi matematika di
sekolah.
h. Melakukan tes pendahuluan bersama 9 siswa kelas VIII SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
i. Membuat instrumen pengumpulan data berupa lembar observasi,
soal tes tertulis dan pedoman wawancara.
2. Tahap Pelaksanaan
Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap pelaksanaan yaitu :
a. Peneliti melakukan pengamatan (observasi) di kelas VII E.
Pengamatan dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa dan guru
dalam proses pembelajaran di kelas serta mengamati kesalahan-
kesalahan yang dibuat guru dan kesalahan-kesalahan yang dibuat
siswa selama proses pembelajaran materi aritmetika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
b. Melaksanakan tes dengan pokok bahasan aritmetika sosial, namun
yang dianalisis hanya soal yang memuat persentase, diskon atau
rabat, bruto, tara, netto dan pajak.
c. Memberikan dugaan awal kesalahan yang dilakukan siswa dilihat
dari hasil tes berdasarkan klasifikasi kesalahan menurut teori
Newman.
d. Siswa yang diduga melakukan kesalahan akan diwawancara oleh
peneliti. Wawancara ini bertujuan juga untuk mengetahui penyebab
siswa melakukan kesalahan dalam mengerjakan soal aritmetika
sosial yang meliputi persentase, diskon atau rabat, bruto, tara, netto
dan pajak.
3. Tahap Analisis Data
Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap analisis data yaitu
mendeskripsikan hasil observasi dan hasil wawancara yang dilakukan
bersama guru dan siswa.
4. Tahap Penarikan Kesimpulan
Kegiatan yang peneliti lakukan pada tahap penarikan kesimpulan yaitu :
a. Menentukan jenis kesalahan yang dilakukan siswa.
b. Menentukan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut.
c. Dari jenis kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan
peneliti membuat program remedi untuk membantu siswa
mengurangi kesalahan tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
I. Penjadwalan Waktu Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan selama 6 bulan. Penelitian dimulai dari
tahap persiapan pada bulan November hingga bulan Januari. Pada akhir bulan
Januari penelitian dimulai dengan melakukan observasi, pemberian soal tes,
dan wawancara disekolah hingga bulan Maret. Analisis data dan penarikan
kesimpulan diperkirakan pada bulan April hingga bulan Mei.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi Jenis Kesalahan
1. Deskripsi Hasil Pengamatan
a. Pertemuan Pertama
Pertemuan pertama terjadi pada hari Jumat, tanggal 27 Januari
2017, pukul 09.30-11.30. Pembelajaran dimulai dengan guru bertanya
kepada siswa siapa yang sudah membaca atau pun mengetahui apa
saja yang akan dipelajari pada bab aritmetika sosial, siswa aktif
menjawab pertanyaan guru. Materi yang dipelajari pada pertemuan
kali ini adalah berkaitan dengan untung atau rugi dan persentase.
Berikut kesalahan yang dilakukan guru dan siswa selama proses
pembelajaran berlangsung.
1) Kesalahan Guru
Guru tidak menjelaskan ulang pengertian dari untung, rugi, dan
persentase, siswa dianggap sudah bisa karena sudah dipelajari di
SD. Guru langsung memberikan contoh soal, pada saat
menjelaskan contoh soal guru juga tidak memaparkan apa itu
untung, apa itu rugi, dan apa itu persentase. Sehingga ada siswa
yang masih bingung dengan contoh soal yang sudah dibahas
dipapan tulis dan ketika guru bertanya kepada siswa tersebut
masih bingung bagian yang mana ternyata siswa masih bingung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menentukan untung atau rugi. Langkah pengerjaan dalam
menyelesaikan soal tidak ditulis seperti ditanya, diketahui, rumus-
rumus yang digunakan dan kesimpulan dari soal. Pada operasi
pembagian guru langsung menggunakan teknik langsung dicoret-
coret, tapi siswa tidak dijelaskan bahwa pembilang dan penyebut
dibagi dengan bilangan yang sama, sehingga membuat siswa yang
kurang paham sedikit kebingungan dan untungnya siswa tersebut
aktif bertanya.
2) Kesalahan Siswa
Siswa tidak menuliskan keterangan apa yang diketahui dan
ditanyakan dalam menyelesaikan soal. Siswa tidak menuliskan
rumus, tetapi siswa langsung menuliskan hasilnya.
Gambar 4.1 Siswa tidak menuliskan diketahui, ditanya dan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
b. Pertemuan Kedua
Pertemuan kedua terjadi pada hari Selasa, tanggal 31 Januari
2017, pukul 10.10-11.30. Pada pertemuan kali ini membahas
mengenai materi diskon, pajak, dan bunga tunggal. Berikut kesalahan
yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
1) Kesalahan Guru
Pada saat memberikan materi diskon, pajak dan bunga tunggal.
Guru tidak memaparkan materi, tapi langsung memberikan
contoh soal. Sehingga tidak kelihatan bagaimana proses guru
menyampaikan materi tersebut. Guru memberikan contoh soal.
Setelah pembahasan contoh soal selesai, guru tidak memberikan
penguatan atau konfirmasi mengenai materi yang telah dibahas.
Guru tidak menuliskan rumus yang digunakan dalam pemecahan
masalah. Guru tidak memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mencoba mengerjakan contoh soal dibuku tulis maupun dipapan
tulis.
Gambar 4.2 Guru tidak menuliskan rumus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
2) Kesalahan Siswa
Setiap kali guru memberikan contoh soal, sebagain besar siswa
tidak menuliskan jawaban dari contoh soal dibuku tulis. Saat guru
bertanya mengenai jawaban dari contoh soal siswa menjawab
dengan menebak-nebak saja tanpa mencoba menghitung terlebih
dahulu. Saat diberikan tugas mengerjakan latihan soal dari buku
cetak halam 83, siswa tidak menuliskan keterangan yang ada pada
soal saat menjawab soal tersebut.
c. Pertemuan Ketiga
Pertemuan ketiga terjadi pada hari Jumat, tanggal 03 Februari
2017, pukul 09.30-11.30. Pada pertemuan kali ini membahas
mengenai materi diskon, pajak, dan bunga tunggal. Berikut kesalahan
yang dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran
berlangsung.
1) Kesalahan Guru
Saat membahas Pekerjaan Rumah (PR) yang siswa kerjakan di
papan tulis, langkah pengerjaan soal oleh siswa tidak dibenarkan
oleh guru, guru hanya membenarkan jawaban siswa. Saat
membahas contoh soal tentang bunga tungal, tidak memberikan
tanda kurung untuk operasi pengerjaan yang terlebih dahulu
dikerjakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
2) Kesalahan Siswa
Pada saat siswa diminta mengerjakan PR dipapan tulis, siswa
tidak mengerjakan tugas yang guru berikan. Siswa baru
mengerjakan PR di sekolah dan melihat hasil pekerjaan temannya
(mencontek). Saat mengerjakan PR, siswa tidak menuliskan
rumus dalam langkah pengerjaan soal. Saat mengerjakan PR
dipapan tulis, siswa kurang teliti dalam melakukan perhitungan
dan siswa juga tidak menuliskan rumus yang digunakan.
Gambar 4.3 Siswa tidak tepat dalam perhitungan
Gambar 4.4 Siswa ketahuan menyalin pekerjaan teman
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
d. Pertemuan Keempat
Pertemuan keempat terjadi pada hari Selasa, tanggal 07 Februari
2017, pukul 10.10-11.30. Pada pertemuan kali ini membahas
mengenai materi bruto, netto, dan tara. Berikut kesalahan yang
dilakukan guru dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
1) Kesalahan Guru
Saat menjelaskan materi tentang bruto, netto dan tara, guru tidak
menuliskan inti dari materi dipapan tulis, tetapi guru hanya
meminta siswa untuk mencatat setiap penjelasan guru. kemudian
guru memberikan contoh soal mencari persentasi tara. Saat
memberikan contoh soal guru tidak meminta siswa mencoba
mengerjakan contoh soal dipapan tulis, tetapi guru yang
mengerjakan dipapan tulis.
Gambar 4.5 Guru mengerjakan contoh soal dipapan tulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
2) Kesalahan Siswa
Siswa tidak mencatat apa yang guru jelaskan. Saat guru
memberikan contoh soal siswa menjawab dengan tebakan tanpa
mencoba menghitung terlebih dahulu.
e. Pertemuan Kelima
Pertemuan kelima terjadi pada hari Jumat, tanggal 10 Februari
2017, pukul 09.30-11.30. Pada pertemuan kali ini membahas
pekerjaan rumah dari buku cetak halaman 91 nomor 5, 6, 7, dan 11.
Kemudian dilanjutkan dengan membahas pekerjaan rumah dari buku
cetak halaman 94 nomor 1-20. Berikut kesalahan yang dilakukan guru
dan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.
1) Kesalahan Guru
Saat membahas PR dari buku cetak halaman 94 nomor 18, 19,
dan 20, guru tidak menuliskan keterangan variabel x yang
digunakan pada jawaban.
Gambar 4.6 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
2) Kesalahan Siswa
Mengerjakan PR dari buku cetak halaman 91 nomor 5 dipapan
tulis, siswa kurang teliti menuliskan nominal pada soal saat
menjawab soal. Saat membahas PR dari buku cetak halaman 91
dan halaman 94, siswa tidak menuliskan pembetulan jawaban
yang salah dibuku tulis.
Gambar 4.7 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 19
Gambar 4.8 Guru tidak menjelaskan variabel x pada penyelesiaan no 20
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
2. Deskripsi Hasil Tes
Berdasarkan hasil tes dari 44 siswa yang mengikuti tes terdapat 5
siswa tanpa melakukan kesalahan, 1 siswa tidak dapat diidentifikasi
karena tidak menyelesaikan sama sekali soal yang diberikan, dan 38
siswa yang melakukan kesalahan. Hasil tes dari 38 siswa yang
melakukan kesalahan dideskripsikan sesuai dengan indikator kesalahan
menurut teori Newman. Namun dari 6 tipe kesalahan menurut teori
Newman hanya 5 tipe kesalahan yang dapat dilihat dari hasil tes yaitu (1)
Reading Error atau kesalahan membaca, (2) Comprehension Error atau
kesalahan memahami, (3) Transformation Error atau kesalahan
Gambar 4.9 Siswa tidak tepat menuliskan nominal saat menjawab soal
Gambar 4.10 Siswa tidak menuliskan rumus yang digunakan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
mentransformasi, (4) Process Skill Error atau kesalahan keterampilan
proses, dan (5) Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban,
sedangkan untuk tipe kesalahan (6) Careless Error atau kesalahan
kecerobohan hanya dapat dilihat dari hasil wawancara peneliti dengan
siswa. A dan B yang dimaksud pada identitas siswa merupakan kode soal
tes. Berikut deskripsi kesalahan hasil tes dari 38 siswa berdasarkan 5
klasifikasi kesalahan menurut teori Newman yang dapat dilihat dari hasil
tes.
a. Reading Error atau kesalahan membaca soal
1) Soal Nomor 1
a) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang terdapat pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
2) Soal Nomor 2
a) Deskripsi Siswa 25B
Pada soal nomor 2 siswa kurang tepat dalam penulisan
nominal saat mengerjakan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa kurang teliti dalam
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
3) Soal Nomor 3
a) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat memaknai simblo %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
4) Soal Nomor 4
a) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
5) Soal Nomor 5
a) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan kembali satuan
pada saat menjawab soal dan siswa tidak dapat memaknai
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
simbol % (persen) yang ada pada soal dan siswa salah
menuliskan satuan dari bruto pada saat mengerjakan soal,
sehingga siswa dikategorikan mengalami kesalahan
membaca. Siswa juga tidak dapat menentukan proses atau
algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal karena tidak
dapat menghitung tara jika diketahui persentase tara,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah menuliskan satuan pada
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
b) Deskripsi Siswa 24B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus untuk mencari tara jika diketahui
persentase tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
c) Deskripsi Siswa 25B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang diperlukan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
d) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa juga tidak dapat menentukan proses
atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
e) Deskripsi Siswa 38B
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan kembali angka
pada saat menjawab soal sehingga membuat jawaban akhir
kurang tepat, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan membaca.
6) Soal Nomor 6
a) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat memaknai simbol
persen (%), sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah saat menuliskan satuan
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
b. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
1) Soal Nomor 1
Pada soal nomor 1 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 31
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 1 terdapat 13 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 13 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
a) Deskripsi Siswa 1A
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
b) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 1 siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa
salah dalam operasi matematika yang digunakan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Siswa memahami isi soal dan siswa juga dapat menentukan
rumus yang digunakan pada soal tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses selanjutnya yang tepat untuk
menyelesaikan soal dan siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
c) Deskripsi Siswa 5A
Pada soal nomor 1 menurut siswa biaya operasional untuk
setiap kaos, padahal pada soal biaya operasional untuk semua
kaos, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
memahami soal.
d) Deskripsi Siswa 12A
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal,
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
e) Deskripsi Siswa 16A
Pada soal nomor 1 siswa salah dalam menuliskan apa yang
diketahui dan apa yang ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan mengalami kesalahan memahami soal.
f) Deskripsi Siswa 18A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
g) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
h) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 1 menurut siswa biaya operasional untuk
setiap kaos, padahal pada soal biaya operasional untuk semua
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
kaos, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan dalam soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan transformasi soal.
i) Deskripsi Siswa 23B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
j) Deskripsi Siswa 24B
Pada soal nomor 1 menurut siswa biaya operasional untuk
setiap kaos, padahal pada soal biaya operasional untuk semua
kaos, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
memahami soal.
k) Deskripsi Siswa 30B
Pada soal nomor 1 menurut siswa biaya operasional untuk
setiap kaos, padahal pada soal biaya operasional untuk semua
kaos, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal.
2) Soal Nomor 2
Pada soal nomor 2 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 31
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 2 terdapat 13 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 13 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
a) Deskripsi Siswa 26B
Pada soal nomor 2 siswa tidak memahami pernyatan yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
ada pada soal yaitu dibulatkan 2 angka di belakang koma,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal.
b) Deskripsi Siswa 36B
Pada soal nomor 2 siswa tidak memahami pernyatan yang
ada pada soal yaitu dibulatkan 2 angka di belakang koma,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal.
3) Soal Nomor 3
Pada soal nomor 3 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 27
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 3 terdapat 17 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 17 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
a) Deskripsi Siswa 1A
Pada soal nomor 3 siswa salah dalam menuliskan nama
subjek yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
Siswa salah dalam menuliskan nama subjek pada kesimpulan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
menuliskan kesimpulan.
4) Soal Nomor 4
Pada soal nomor 4 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 27
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 4 terdapat 17 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 17 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
a) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 4 siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa
tidak dapat menterjemahkan kalimat soal yang berkaitan
dengan pajak dan siswa juga salah dalam menggunakan
operasi matematika, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
b) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 4 siswa tidak memahami isi soal karena
siswa tidak menghitung pajak yang ada pada soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
c) Deskripsi Siswa 32B
Pada soal nomor 4 siswa salah menuliskan kembali nominal
yang ada pada soal saat menuliskan apa yang diketahui,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa kurang tepat menentukan rumus yang
diperlukan soal dan tidak dapat menterjemahkan kalimat soal
yang berkaitan dengan pajak dan diskon, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
5) Soal Nomor 5
Pada soal nomor 5 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 29
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 5 terdapat 15 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 15 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
a) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan yang diketahui
pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan memahami soal. Siswa juga salah dalam
penggunaan rumus matematika yaitu rumus mencari tara jika
diketahui persentasi tara digunakan untuk mencari netto,
sehingga siswa juga dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
b) Deskripsi Siswa 12A
Pada soal nomor 5 siswa salah memahami isi dari soal karena
yang ditanyakan pada soal adalah netto masing – masing
kantong bukan netto 6 kantong, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan memahami soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
c) Deskripsi Siswa 16A
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan nominal
persentasi tara yang diketahui pada soal, sehingga siswa
dikategorikan kesalahan memahami soal. Siswa juga salah
dalam menentukan rumus untuk mencari tara jika diketahui
persentasi tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
d) Deskripsi Siswa 18A
Pada soal nomor 5 Siswa kurang memahami apa yang
ditanyakan pada soal yaitu netto masing-masing kantong
bukan netto 6 kantong dan siswa kurang tepat menuliskan apa
yang ditanyakan pada soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
e) Deskripsi Siswa 30B
Pada soal nomor 5 siswa tidak memahami isi soal karena
siswa tidak memperhatikan persentasi tara yang termuat pada
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
6) Soal Nomor 6
Pada soal nomor 6 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 29
siswa yang menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Pada soal nomor 6 terdapat 15 siswa yang tidak menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga 15 siswa
tidak dapat diidentifikasi apakah melakukan kesalahan memahami
soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
a) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 6 siswa tidak memahami apa yang
ditanyakan pada soal karena siswa tidak menghitung
persentase keuntungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
b) Deskripsi Siswa 38B
Pada soal nomor 6 siswa salah dalam memahami maksud dari
soal, yang dimaksud pada soal keuntungan per kemasan netto
5 kg bukan keuntungan per kg, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan memahami soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
c. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
1) Soal Nomor 1
a) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 1 siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa
salah dalam operasi matematika yang digunakan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Siswa memahami isi soal dan siswa juga dapat menentukan
rumus yang digunakan pada soal tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses selanjutnya yang tepat untuk
menyelesaikan soal dan siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
b) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 1 menurut siswa biaya operasional untuk
setiap kaos, padahal pada soal biaya operasional untuk semua
kaos, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan dalam soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan transformasi soal.
c) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang terdapat pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
transformasi soal.
d) Deskripsi Siswa 36B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat menentukan operasi
yang diperlukan pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa juga kurang
tepat dalam penulisan kesimpulan.
2) Soal Nomor 2
a) Deskripsi Siswa 1A
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari persentase kerugian, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
b) Deskripsi Siswa 8A
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari persentase kerugian, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
c) Deskripsi Siswa 10A
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari persentasi kerugian, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
d) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan untuk menyelesaikan soal yaitu rumus untuk
mencari persentasi kerugian, sehingga siswa dikategorikan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
melakukan kesalahan transformasi soal.
e) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus
persentase kerugian, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa juga kurang
teliti dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
3) Soal Nomor 3
a) Deskripsi Siswa 8A
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat menentukan operasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
b) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat memaknai simblo %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
4) Soal Nomor 4
a) Deskripsi Siswa 2A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan mencari pajak yang termuat
dalam soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
b) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 4 siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa
tidak dapat menterjemahkan kalimat soal yang berkaitan
dengan pajak dan siswa juga salah dalam menggunakan
operasi matematika, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
c) Deskripsi Siswa 5A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
d) Deskripsi Siswa 10A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
e) Deskripsi Siswa 12A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
f) Deskripsi Siswa 16A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal mengenai pajak, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal.
g) Deskripsi Siswa 17A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
kurang tepat dalam melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
h) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
i) Deskripsi Siswa 22B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
juga kurang tepat melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
j) Deskripsi Siswa 23B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat berkaitan dengan pajak, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
k) Deskripsi Siswa 31B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan diskon, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
l) Deskripsi Siswa 32B
Pada soal nomor 4 siswa salah menuliskan kembali nominal
yang ada pada soal saat menuliskan apa yang diketahui,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa kurang tepat menentukan rumus yang
diperlukan soal dan tidak dapat menterjemahkan kalimat soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
yang berkaitan dengan pajak dan diskon, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
m) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
5) Soal Nomor 5
a) Deskripsi Siswa 2A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat dalam menyelesaikan soal karena rumus untuk mencari
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
tara jika diketahui persentasi tara digunakan untuk mencari
netto, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
b) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan yang diketahui
pada soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan memahami soal. Siswa juga salah dalam
penggunaan rumus matematika yaitu rumus mencari tara jika
diketahui persentasi tara digunakan untuk mencari netto,
sehingga siswa juga dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
c) Deskripsi Siswa 5A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam perhitungan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
keterampilan proses.
d) Deskripsi Siswa 7A
Pada soal nomor 5 ini siswa tidak dapat menentukan operasi
yang tepat yang diperlukan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
e) Deskripsi Siswa 14A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus
untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Siswa juga salah dalam perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
f) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal.
g) Deskripsi Siswa 16A
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan nominal
persentasi tara yang diketahui pada soal, sehingga siswa
dikategorikan kesalahan memahami soal. Siswa juga salah
dalam menentukan rumus untuk mencari tara jika diketahui
persentasi tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
h) Deskripsi Siswa 19B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
Pada soal nomor 5 siswa salah dalam menggunakan rumus
karena rumus untuk mencari tara jika diketahui persentasi
tara dianggap rumus untuk mencari netto, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
i) Deskripsi Siswa 21B
Pada soal nomor 5 siswa salah dalam menggunakan rumus
untuk mencari netto jika diketahui persentase tara, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
j) Deskripsi Siswa 22B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus
untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara dan siswa
tidak dapat menentukan rumus untuk mencari netto, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
siswa melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah
dalam proses pembulatan penyebut, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
k) Deskripsi Siswa 24B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus untuk mencari tara jika diketahui
persentase tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
l) Deskripsi Siswa 25B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang diperlukan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
m) Deskripsi Siswa 26B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari netto, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam
proses pembulatan penyebut, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
n) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal karena rumus yang tercantum merupakan
rumus untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara bukan
merupakan rumus untuk mencari netto. Sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
salah dalam melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
90
o) Deskripsi Siswa 30B
Pada soal nomor 5 siswa tidak memahami isi soal karena
siswa tidak memperhatikan persentasi tara yang termuat pada
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal.
p) Deskripsi Siswa 31B
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam menterjemahkan
soal pada saat menjawab soal yang berkaitan dengan rumus
mencari tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam perhitungan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
91
q) Deskripsi Siswa 34B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal karena rumus yang digunakan pada jawaban
adalah rumus untuk mencari tara jika diketahui persentasi
tara bukan rumus untuk mencari netto, sehingga siswa
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam
proses pembulatan penyebut, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
r) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa juga tidak dapat menentukan proses
atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
92
s) Deskripsi Siswa 37B
Pada soal nomor 5 ini siswa tidak dapat menentukan rumus
yang digunakan untuk mencari tara jika diketahui persentase
tara dan siswa salah dalam melakukan operasi matematika,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal.
6) Soal Nomor 6
a) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat memaknai simbol
persen (%), sehingga siswa dikategorikan melakukan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
93
kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah saat menuliskan satuan
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
b) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat menentukan operasi
matematika yang diperlukan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
c) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat menentukan operasi
matematikan yang diperlukan pada soal, sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
94
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
d. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
1) Soal Nomor 1
a) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 1 siswa kurang tepat menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Siswa
salah dalam operasi matematika yang digunakan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Siswa memahami isi soal dan siswa juga dapat menentukan
rumus yang digunakan pada soal tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses selanjutnya yang tepat untuk
menyelesaikan soal dan siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
95
b) Deskripsi Siswa 9A
Pada soal nomor 1 siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
c) Deskripsi Siswa 13A
Pada soal nomor 1 siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
d) Deskripsi Siswa 14A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
96
Pada soal nomor 1 siswa memahami isi dari soal dan
mengetahui rumus yang digunakan, tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses penyelesaian yang tepat pada soal karena
biaya operasional tidak termuat dalam operasi keuntungan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses.
e) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 1 siswa memahami isi soal dan siswa
mengetahui rumus yang digunakan pada soal, tetapi siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat pada
soal karena biaya operasional tidak ditambahkan dengan
harga per kaos sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
f) Deskripsi Siswa 17A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
97
Pada soal nomor 1 siswa kurang tepat menentukan proses
akhir yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
g) Deskripsi Siswa 21B
Pada soal nomor 1 siswa memahami isi dari soal dan
mengetahui rumus yang digunakan, tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses penyelesaian yang tepat pada soal karena
biaya perjalanan pada soal tidak termasuk dalam keutungan
yang diinginkan oleh pedagang, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
h) Deskripsi Siswa 22B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
98
Pada soal nomor 1 siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
i) Deskripsi Siswa 28B
Pada soal nomor 1 siswa memahami isi dari soal dan
mengetahui rumus yang digunakan, tetapi siswa tidak dapat
menentukan proses akhir penyelesaian yang tepat pada soal
karena biaya perjalanan pada soal tidak termasuk dalam
keuntungan yang diinginkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
j) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami keslahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
99
2) Soal Nomor 2
a) Deskripsi Siswa 2A
Pada soal nomor 2 siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
b) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus
persentase kerugian, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa juga kurang
teliti dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
100
c) Deskripsi Siswa 25B
Pada soal nomor 2 siswa kurang tepat dalam penulisan
nominal saat mengerjakan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa kurang teliti dalam
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
d) Deskripsi Siswa 28B
Pada soal nomor 2 siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
3) Soal Nomor 3
a) Deskripsi Siswa 3A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
101
Pada soal nomor 3 siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
b) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
c) Deskripsi Siswa 29B
Pada soal nomor 3 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
102
4) Soal Nomor 4
a) Deskripsi Siswa 13A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal karena persentase diskon
dikurangi dengan persentase pajak, sehingga siswa
dikategorikan mengalami kesalahan keterampilan proses.
b) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal karena persentase diskon
dikurangi dengan persentase pajak, sehingga siswa
dikategorikan mengalami kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
103
c) Deskripsi Siswa 17A
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
kurang tepat dalam melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
d) Deskripsi Siswa 22B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
104
juga kurang tepat melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
e) Deskripsi Siswa 29B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal persentase diskon dikurangi
dengan persentasi pajak, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
f) Deskripsi Siswa 34B
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal karena persentase diskon
ditambahkan dengan persentase pajak, sehingga siswa
dikategorikan mengalami kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
105
5) Soal Nomor 5
a) Deskripsi Siswa 2A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat dalam menyelesaikan soal karena rumus untuk mencari
tara jika diketahui persentasi tara digunakan untuk mencari
netto, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
b) Deskripsi Siswa 4A
Pada soal nomor 5 ini siswa kurang tepat melakukan
perhitungan yaitu 177,3 6 = 29,55, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
c) Deskripsi Siswa 5A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
106
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal. Siswa kurang tepat dalam
melakukan perhitungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
d) Deskripsi Siswa 9A
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam pembulatan
pada pembilang, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
e) Deskripsi Siswa 11A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
107
Pada soal nomor 5 ini siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
f) Deskripsi Siswa 13A
Pada soal nomor 5 siswa salah dalam melakukan perhitungan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses.
g) Deskripsi Siswa 14A
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus
untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Siswa juga salah dalam perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
108
h) Deskripsi Siswa 18A
Pada soal nomor 5 Siswa kurang memahami apa yang
ditanyakan pada soal yaitu netto masing-masing kantong
bukan netto 6 kantong dan siswa kurang tepat menuliskan apa
yang ditanyakan pada soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
i) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan kembali satuan
pada saat menjawab soal dan siswa tidak dapat memaknai
simbol % (persen) yang ada pada soal dan siswa salah
menuliskan satuan dari bruto pada saat mengerjakan soal,
sehingga siswa dikategorikan mengalami kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
109
membaca. Siswa juga tidak dapat menentukan proses atau
algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal karena tidak
dapat menghitung tara jika diketahui persentase tara,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah menuliskan satuan pada
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
j) Deskripsi Siswa 22B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus
untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara dan siswa
tidak dapat menentukan rumus untuk mencari netto, sehingga
siswa melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah
dalam proses pembulatan penyebut, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
k) Deskripsi Siswa 26B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
110
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari netto, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam
proses pembulatan penyebut, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
l) Deskripsi Siswa 27B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal karena rumus yang tercantum merupakan
rumus untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara bukan
merupakan rumus untuk mencari netto, Sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
salah dalam melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
m) Deskripsi Siswa 31B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
111
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam menterjemahkan
soal pada saat menjawab soal yang berkaitan dengan rumus
mencari tara, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam perhitungan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses.
n) Deskripsi Siswa 32B
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
o) Deskripsi Siswa 33B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
112
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
p) Deskripsi Siswa 34B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal karena rumus yang digunakan pada jawaban
adalah rumus untuk mencari tara jika diketahui persentasi
tara bukan rumus untuk mencari netto, sehingga siswa
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah dalam
proses pembulatan penyebut, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
q) Deskripsi Siswa 35B
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa juga tidak dapat menentukan proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
113
atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
r) Deskripsi Siswa 36B
Pada soal nomor 5 siswa kurang tepat dalam proses
pembulatan penyebut dan siswa kurang tepat dalam
melakukan perhitungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
6) Soal Nomor 6
a) Deskripsi Siswa 2A
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat menentukan proses
penyelesaian yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
114
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
b) Deskripsi Siswa 3A
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan dan tidak dapat menentukan proses yang tepat
diakhir penyelesaian soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
c) Deskripsi Siswa 5A
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
115
d) Deskripsi Siswa 6A
Pada soal nomor 6 ini siswa kurang tepat menentukan proses
untuk menyelesaikan soal saat mencari harga per netto 5 kg,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses.
e) Deskripsi Siswa 12A
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat menentukan proses
untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses.
f) Deskripsi Siswa 13A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
116
Pada soal nomor 6 siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
g) Deskripsi Siswa 15A
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat pada proses akhir
dalam menyelesaikan soal karena Rp 108.000,00 merupakan
harga beras netto 10 kg sedangkan yang ditanyakan pada soal
adalah haerga jual beras netto 5 kg seharusnya diakhir
penyelesaian Rp 129.600,00 2, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
h) Deskripsi Siswa 16A
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat dalam menentukan
proses penyelesaian yang diperlukan soal dan siswa kurang
tepat dalam melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
117
i) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat memaknai simbol
persen (%), sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah saat menuliskan satuan
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
j) Deskripsi Siswa 22B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
118
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
k) Deskripsi Siswa 24B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat mennetukan proses yang
tepat unruk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
l) Deskripsi Siswa 27B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
119
Pada soal nomor 6 siswa tidak memahami apa yang
ditanyakan pada soal karena siswa tidak menghitung
persentase keuntungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses.
m) Deskripsi Siswa 33B
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat diakhir proses
penyelesaian soal seharusnya Rp 129.600,00 2, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses.
e. Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban
1) Soal Nomor 1
Pada soal nomor 1 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 41
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 1 terdapat 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
120
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 3 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
a) Deskripsi Siswa 36B
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat menentukan operasi
yang diperlukan pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa juga kurang
tepat dalam penulisan kesimpulan.
2) Soal Nomor 2
Pada soal nomor 2 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 39
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 2 terdapat 5
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 5 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
a) Deskripsi Siswa 32B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
121
Pada soal nomor 2 siswa salah dalam menuliskan
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan menuliskan jawaban.
b) Deskripsi Siswa 34B
Pada soal nomor 2 siswa salah dalam menuliskan
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan menuliskan jawaban.
3) Soal Nomor 3
Pada soal nomor 3 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 41
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 3 terdapat 3
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 3 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
a) Deskripsi Siswa 1A
Pada soal nomor 3 siswa salah dalam menuliskan nama
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
122
subjek yang diketahui dan yang ditanyakan pada soal,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
memahami soal. Siswa salah dalam menuliskan nama subjek
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan menuliskan kesimpulan.
b) Deskripsi Siswa 10A
Pada soal nomor 3 siswa salah dalam penulisan kesimpulan,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
menuliskan jawaban.
4) Soal Nomor 4
Pada soal nomor 4 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 42
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 4 terdapat 2
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 2 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
123
5) Soal Nomor 5
Pada soal nomor 5 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 39
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 5 terdapat 5
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 5 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
a) Deskripsi Siswa 20B
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan kembali satuan
pada saat menjawab soal dan siswa tidak dapat memaknai
simbol % (persen) yang ada pada soal dan siswa salah
menuliskan satuan dari bruto pada saat mengerjakan soal,
sehingga siswa dikategorikan mengalami kesalahan
membaca. Siswa juga tidak dapat menentukan proses atau
algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal karena tidak
dapat menghitung tara jika diketahui persentase tara,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah menuliskan satuan pada
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
124
6) Soal Nomor 6
Pada soal nomor 6 dari 44 siswa yang mengikuti tes, hanya 40
siswa yang menuliskan kesimpulan. Pada soal nomor 6 terdapat 4
siswa yang tidak menuliskan kesimpulan, sehingga 4 siswa tidak
dapat diidentifikasi melakukan kesalahan menuliskan jawaban.
a) Deskripsi Siswa 19B
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat memaknai simbol
persen (%), sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah saat menuliskan satuan
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
125
Berikut tabel tipe kesalahan yang dilakukan siswa berdasarkan
hasil tes dari 38 siswa yang diduga melakukan kesalahan.
Tabel 4.1 Klasifikasi Kesalahan Berdasarkan Deskripsi Hasil Tes
Soal Kesalahan
Membaca
Kesalahan
Memahami
Soal
Kesalahan
Transformasi
Kesalahan
Keterampilan
Proses
Kesalahan
Menuliskan
Jawaban
1 1) Siswa 27B 1) Siswa 1A
2) Siswa 3A
3) Siswa 5A
4) Siswa 12A
5) Siswa 16A
6) Siswa 18A
7) Siswa 19B
8) Siswa 20B
9) Siswa 23B
10) Siswa 24B
11) Siswa 30B
1) Siswa 3A
2) Siswa 20B
3) Siswa 27B
4) Siswa 36B
1) Siswa 3A
2) Siswa 9A
3) Siswa 13A
4) Siswa 14A
5) Siswa 15A
6) Siswa 17A
7) Siswa 21B
8) Siswa 22B
9) Siswa 28B
10) Siswa 35B
1) Siswa 36B
2 1) Siswa 25B 1) Siswa 26B
2) Siswa 36B
1) Siswa 1A
2) Siswa 8A
3) Siswa 10A
4) Siswa 15A
5) Siswa 19B
1) Siswa 2A
2) Siswa 19B
3) Siswa 25B
4) Siswa 28B
1) Siswa 32B
2) Siswa 34B
3 1) Siswa 35B 1) Siswa 1A
1) Siswa 8A
2) Siswa 35B
1) Siswa 3A
2) Siswa 15A
3) Siswa 29B
1) Siswa 1A
2) Siswa 10A
4 1) Siswa 35B 1) Siswa 3A
2) Siswa 27B
3) Siswa 32B
1) Siswa 2A
2) Siswa 3A
3) Siswa 5A
4) Siswa 10A
5) Siswa 12A
6) Siswa 16A
7) Siswa 17A
8) Siswa 20B
9) Siswa 22B
10) Siswa 23B
11) Siswa 31B
12) Siswa 32B
13) Siswa 35B
1) Siswa 13A
2) Siswa 15A
3) Siswa 17A
4) Siswa 22B
5) Siswa 29B
6) Siswa 34B
5 1) Siswa 20B
2) Siswa 24B
1) Siswa 3A
2) Siswa 12A
1) Siswa 2A
2) Siswa 3A
1) Siswa 2A
2) Siswa 4A
1) Siswa 20B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
126
Soal Kesalahan
Membaca
Kesalahan
Memahami
Soal
Kesalahan
Transformasi
Kesalahan
Keterampilan
Proses
Kesalahan
Menuliskan
Jawaban
3) Siswa 25B
4) Siswa 35B
5) Siswa 38B
3) Siswa 16A
4) Siswa 18A
5) Siswa 30B
3) Siswa 5A
4) Siswa 7A
5) Siswa 14A
6) Siswa 15A
7) Siswa 16A
8) Siswa 19B
9) Siswa 21B
10) Siswa 22B
11) Siswa 24B
12) Siswa 25B
13) Siswa 26B
14) Siswa 27B
15) Siswa 30B
16) Siswa 31B
17) Siswa 34B
18) Siswa 37B
3) Siswa 5A
4) Siswa 9A
5) Siswa 11A
6) Siswa 13A
7) Siswa 14A
8) Siswa 18A
9) Siswa 20B
10) Siswa 22B
11) Siswa 26B
12) Siswa 27B
13) Siswa 31B
14) Siswa 32B
15) Siswa 33B
16) Siswa 34B
17) Siswa 35B
18) Siswa 36B
6 1) Siswa 19B
1) Siswa 27B
2) Siswa 38B
1) Siswa 19B
2) Siswa 20B
3) Siswa 35B
1) Siswa 2A
2) Siswa 3A
3) Siswa 5A
4) Siswa 6A
5) Siswa 12A
6) Siswa 13A
7) Siswa 15A
8) Siswa 16A
9) Siswa 19B
10) Siswa 22B
11) Siswa 24B
12) Siswa 27B
13) Siswa 33B
1) Siswa 19B
Dari tabel diatas dipilih 2 siswa yang melakukan kesalahan paling
banyak untuk salah satu jenis kesalahan pada 6 soal tes, selanjutnya 2
siswa tersebut akan dijadikan sample untuk diwawancara oleh peneliti.
Pada Kesalahan Membaca dipilih sample siswa 25B dan siswa 35B untuk
diwawancara, pada Kesalahan Memahami Soal dipilih sample siswa 18A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
127
dan siswa 27B untuk diwawancara, pada Kesalahan Transformasi dipilih
sample siswa 3A dan siswa 10A untuk diwawancara, pada Kesalahan
Keterampilan Proses dipilih sample siswa 15A dan siswa 22B untuk
diwawancara, dan pada Kesalahan Menuliskan Jawaban dipilih sample
siswa 19B dan siswa 20B untuk diwawancara.
3. Deskripsi Hasil Wawancara
Wawancara berpedoman pada setiap pertanyaan yang sudah dibuat
sesuai dengan jenis kesalahan yang dilakukan oleh siswa. wawancara ini
merupakan wawancara bebas terstruktur sesuai dengan pedoman
wawancara. Peneliti lalu mewawancarai 10 siswa yang dipilih melakukan
kesalahan mengerjakan soal tes. Wawancara dilakukan untuk mengetahui
jenis kesalahan yang dilakukan siswa apakah sesuai atau tidak dengan
dugaan peneliti berdasarkan hasil tes dan untuk mengetahui penyebab
siswa melakukan kesalahan tersebut. Berikut deskripsi berdasarkan hasil
tes dan hasil wawancara. Pada transkip wawancara P adalah peneliti dan
S adalah siswa.
a. Reading Error atau kesalahan membaca
1) Deskripsi Siswa 25B
a) Nomor 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
128
Pada soal nomor 2 siswa kurang tepat dalam penulisan
nominal saat mengerjakan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa kurang teliti dalam
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 25B pada soal nomor 2.
P : Silahkan baca soal nomor 2.
S25B :Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp
180.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Doni
menjual mobil tersebut dengan harga Rp
160.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang
dialami pak Doni! (Persentase kerugian dibulatkan
sampai 2 angka belakang koma).
P :Apakah ada kalimat atau angka dalam soal yang
kamu tulis tidak sama saat kamu mengerjakan soal?
S25B : Ada, salah menuliskan angkanya.
P : Mengapa kamu salah menuliskan angkanya.
S25B : Tidak teliti baca soalnya.
P :Apakah perhitungan yang kamu lakukan sudah
tepat?
S25B : Sudah.
P :
berapa?
S25B : 11,11111.
P :Petunjuknya dibulatkan sampai 2 angka di
belakang koma, jadi hasilnya berapa?
S25B : 11,12.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 25B pada soal
nomor 2 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 25B menjawab dengan benar yaitu kesalahan
menuliskan nominal saat mengerjakan soal. Penyebab dari
kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
129
adalah tidak teliti membaca soal. Berdasarkan wawancara
pula siswa 25B pada soal nomor 2 melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi,
karena siswa 25B tidak dapat mentransformasikan kalimat
soal yang berbunyi persentase kerugian dibulatkan 2 angka di
belakang koma ke dalam simbol matematika berupa angka.
Penyebab siswa 25B melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah
siswa 25B kurang memahami konsep pembulatan dalam
matematika.
b) Nomor 5
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang diperlukan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
25B pada soal nomor 5.
P : Silahkan baca soal nomor 5.
S25B : Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P : Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
130
artinya?
S25B : Saya lupa dengan bruto, netto, dan tara.
P : Lupa apanya?
S25B : Lupa rumusnya dan juga lupa bruto itu definisinya
apa.
P : Apakah ada simbol yang ada pada soal yang tidak
kamu ketahui artinya?
S25B : Tidak ada.
P : Kamu tahu simbol ini (%) ?
S25B : Perseratus.
P : Perhatikan jawaban kamu. Mengapa pada jawaban
kamu 30 kg langsung dijumlahkan dengan 1,3%?
S25B :Waktu itu sempat bingung karena gak tahu
rumusnya.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 25B pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Reading
Error atau kesalahan membaca. Pada saat wawancara siswa
25B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan
kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) tetapi
ada kata pada soal yang siswa 25B tidak tahu artinya yaitu
tentang bruto, netto dan tara. Penyebab dari kesalahan jenis
Reading Error atau kesalahan membaca adalah lupa definisi
bruto, netto, dan tara. Berdasarkan wawancara pula siswa
25B pada soal nomor 5 melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi,
karena siswa 25B tidak dapat mentransformasikan rumus
yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 5.
Penyebab siswa 25B melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
131
siswa 25B kurang memahami konsep bruto, netto, dan tara
serta lupa dengan rumusnya.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 25B,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S25B: Cukup suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S25B: Cukup suka juga.
Kesimpulannya : Siswa 25B lumayan menyukai
pembelajaran matematika dan materi pada materi bab
aritmetika sosial cukup menyaukai. Dilihat dari hasil tes dari
6 soal siswa 25B menjawab dengan benar 4 soal.
2) Deskripsi Siswa 35B
a) Nomor 3
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
132
transformasi soal. Berikut sebagian transkip wawancara
peneliti dengan siswa 35B pada soal nomor 3.
P :Silahkan baca soal nomor 3.
S35B :Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan
20% untuk tas. Jika Revi membeli 1 potong kaos
dengan harga Rp 75.000,00 dan sebuah tas dengan
harga Rp 90.000,00. Berapa rupiah Revi harus
membayar kaos dan tas tersebut?
P :Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu
artinya?
S35B :Tidak ada.
P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu
ketahui?
S35B :Tidak ada.
P :Kamu mengetahui simbol % (persen)?
S35B :Tahu, persen adalah perseratus.
P :Apakah ada kalimat dalam soal yang kamu tulis
tidak sama pada saat mengerjakan soal?
S35B :Tidak ada
P :Apakah kamu dapat menterjemahkan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam simbol matematika?
S35B :Bisa. Jadi yang ditanyakan berapa rupiah Revi
harus membayar kaso dan tas.
P :Apa yang diketahui pada soal nomor 3?
S35B :Besar diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas.
Harga kaos Rp 75.000,00 dan harga tas Rp
90.000,00.
P :Kamu dapat menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan pada soal. Mengapa kamu tidak
menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
lembar jawaban?
S35B :Kebiasaan tidak menuliskan apa yang diketahui dan
ditanyakan saat menjawab soal.
P :Tadi kamu mengata bahwa kamu tahu persen.
Mengapa pada lembar jawaban kamu mengerjakan
harga barang dikurangi dengan persentase diskon?
S35B :Karena saya pikir, harga langsung dikurangi
dengan besar persen per 100.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus yang tepat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
133
untuk menyelesaikan soal nomor 3?
S35B :Tidak tahu.
P :Mengapa kamu tidak tahu rumusnya? Apakah
kamu tidak belajar?
S35B :Malamnya belajar, tapi paginya lupa waktu lihat
soalnya. Sempat ngeblank.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal
nomor 3 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 35B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan
kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) dan
siswa dapat memahami kata dalam soal. Berdasarkan
wawancara pula siswa 35B pada soal nomor 3 melakukan
kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, karena siswa 35B tidak dapat
mentransformasikan rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan soal nomor 3. Penyebab siswa 35B
melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan
kecerobohan adalah tidak lengkap menuliskan jawaban.
Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah
siswa 35B tidak tahu rumus diskon dan sempat ngeblak saat
mengerjakan soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
134
b) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) dan rupiah (Rp) yang ada pada soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak
dapat menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Berikut sebagian transkip wawancara
peneliti dengan siswa 35B pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S35B :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
P :Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu
artinya?
S35B :Tidak ada.
P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu
ketahui?
S35B :Tidak ada.
P :Sama halnya dengan nomor 3 tadi, kenapa pada
lembar jawaban kamu harga langsung kamu kurangi
dengan diskon begitu juga dengan pajak?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
135
S35B :Waktu menjawab, 20% ini saya kira pajak jadi
dikurangi.
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
4?
S35B :Mengerjakan diskon dulu bari dikenakan pajak.
P :Apakah kamu tahu rumus yang tepat untuk
menyelesaikan soal nomor 4?
S35B :Tidak tahu.
P :Mengapa cara kamu menyelesaikan soal nomor 4
langsung menggunakan operasi pengurangan seperti
itu?
S35B :Terburu-buru, biar cepat.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 35B menjawab dengan benar yang berkaitan dengan
kesalahan membaca yaitu memaknai simbol % (persen) dan
siswa dapat memahami kata dalam soal. Berdasarkan
wawancara pula siswa 35B pada soal nomor 4 melakukan
kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, karena siswa 35B tidak dapat
mentransformasikan rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan soal nomor 4. Penyebab siswa 35B
melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan
kecerobohan adalah terburu-buru dan biar cepat langsung
mengunakan operasi pengurangan. Penyebab siswa 35B
melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi adalah siswa 35B tidak tahu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
136
rumus mencari diskon dan pajak.
c) Nomor 5
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat memaknai simbol %
(persen) yang ada pada soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan membaca. Siswa tidak dapat
menentukan rumus yang tepat untuk menyelesaikan soal,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
transformasi soal. Siswa juga tidak dapat menentukan proses
atau algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan
siswa 35B pada soal nomor 5.
P :Silahkan baca soal nomor 5.
S35B :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P :Apakah kamu paham isi dari soal nomor 5?
S35B :Tidak paham soalnya.
P :Apa yang kamu tidak pahami soal nomor 5?
S35B :Tidak paham rumus netto itu apa.
P :Apakah ada simbol dalam soal yang tidak kamu
ketahui?
S35B :Tidak ada.
P :Ini sama halnya dengan nomor 3 dan nomor 4.
Kamu langsung menggunakan operasi pengurangan.
Mengapa?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
137
S35B :Karena tidak tahu rumusnya, jadi saya gunakan
operasi pengurangan saja.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 35B pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Comprehension Error atau kesalahan memahami soal. Pada
saat wawancara siswa 35B dapat memaknai simbol persen,
akan tetapi siswa 35B tidak memahami isi dari soal yang
berkaitan dengan netto. Berdasarkan wawancara pula siswa
35B pada soal nomor 5 melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi,
karena siswa 35B tidak dapat mentransformasikan rumus
yang digunakan untuk menyelesaikan soal nomor 5.
Penyebab siswa 35B melakukan kesalahan jenis
Comprehension Error atau kesalahan memahami adalah tidak
paham dengan isi soal untuk mencari netto. Penyebab siswa
35B melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi adalah siswa 35B tidak tahu
rumus yang digunakan untuk menyelesaikan soal.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 25B,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S35B:Tidak suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S35B:Ada suka sedikit, tapi begitu lihat soal tes kok agak
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
138
sulit.
Kesimpulannya : Siswa 35B tidak menyukai pembelajaran
matematika dan materi pada materi bab aritmetika sosial ada
rasa suka sedikit. Dilihat dari hasil tes dari 6 soal siswa 35B
hanya menjawab dengan benar 1 soal saja.
b. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
1) Deskripsi Siswa 18A
a) Nomor 1
Pada soal nomor 1 siswa tidak dapat memahami isi soal
karena biaya operasional tidak dimasukkan dalam modal
yang dikeluarkan oleh pedagang, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal. Berikut
sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa 18A pada
soal nomor 1.
P :Silahkan baca soal nomor 1.
S18A :Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli
100 kaos dari grosir seharga Rp 30.000,00 per kaos.
Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga
jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
139
kaos.
P :Apakah kamu dapat memahami isi dari soal nomor
1?
S18A :Lumayan paham.
P :Apa yang kamu pahami isi dari soal nomor 1?
S18A :Membeli 100 kaos, harga satu kaos Rp 30.000,00
dan ongkos perjalanan untuk semua kaos adalah Rp
100.000,00.
P :Kemudian ada lagi yang kamu pahami dari soal
nomor 1?
S18A :Pak Roni ingin untung 30% per kaos.
P :Kamu tahu apa yang diketahui pada soal nomor 1?
S18A :Tahu.
P :Apakah kamu tahu apa yang ditanyakan pada soal
nomor 1?
S18A :Tahu.
P :Apakah kamu paham tentang biaya operasional
yang terdapat pada soal nomor 1?
S18A :Kurang paham yang biaya operasional.
P :Mengapa kamu kurang paham tentang biaya
operasional yang terdapat pada soal nomor 1?
S18A :Memang tidak tahu biaya operasional yang Rp
100.000,00 pada soal harus diapakan. Waktu belajar
dikelas juga masih bingung.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 18A pada soal
nomor 1 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Comprehension Error atau kesalahan memahami soal. Pada
saat wawancara siswa 18A tidak memahami isi dari soal yang
berkaitan denegan biaya operasional pada soal nomor 1.
Penyebab dari kesalahan tersebut adalah siswa 18A memang
tidak tahu biaya operasional pada soal harus diapakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
140
b) Nomor 5
Pada soal nomor 5 Siswa kurang memahami apa yang
ditanyakan pada soal yaitu netto masing-masing kantong
bukan netto 6 kantong dan siswa kurang tepat menuliskan apa
yang ditanyakan pada soal, sehingga siswa dikategorikan
mengalami kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 18A pada soal nomor 5.
P :Silahkan baca soal nomor 5.
S18A :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P :Apakah kamu memahami isi soal nomor 5?
S18A :Paham.
P :Sebutkan bagaimana proses kamu menyelesaikan
soal nomor 5?
S18A :Mencari berat tara dari 1,5% tara. Kemudian
mencari berat netto adalah bruto dikurangi tara.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus untuk
mencari berat tara jika diketahui persentasi tara?
S18A :Tara sama dengan bruto dikalikan dengan persentasi
tara.
P :Perhatikan jawaban kamu soal nomor 5. 180 kg
dikurangi dengan 2,7 kg berapa?
S18A :177, 3 kg.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
141
P :Mengapa dilembar jawaban kamu saat tes 180 kg
dikurangi dengan 2,7 kg adalah 177,7 kg?
S18A :Waktu itu kurang teliti dan kurang fokus.
P :Apakah yang diketahui pada soal nomor 5?
S18A :Bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan
memiliki tara sebesar 1,5%.
P :Apakah yang ditanyakan pada soal nomor 5?
S18A :Berat netto dari masing-masing kantong.
P :Perhatikan kembali jawaban kamu. Apakah
jawaban kamu nomor 5 sudah benar? Selain salah
pada perhitungan?
S18A :Sudah.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 18A pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 18A memahami isi dari soa, dapat menyebut apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal, dapat menentukan rumus
yang diperlukan soal, dan dapat melakukan perhitungan
dengan tepat. Berdasarkan wawancara siswa 18A pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan Process Skill
Error atau kesalahan keterampilan proses, karena tidak dapat
menentukan proses atau lagoritma yang tepat untuk
menyelesaikan soal. Penyebab siswa 18A melakukan
kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan
adalah siswa tidak teliti dan tidak fokus saat mengerjakan
soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis Process
Skill Error atau kesalahan keterampilan proses adalah siswa
18A memang tidak menyadari bahwa ada langkah yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
142
kurang lengkap diakhir penyelesiaan soal.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 18A,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S18A:Lumayan menyukai.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S18A: Semuanya lumayan suka.
Kesimpulannya : Siswa 18A lumayan menyukai
pembelajaran yang berkaitan dengan persentase, diskon,
bruto, netto, tara, dan pajak. Terlihat pada lembar jawaban
siswa 18A dari 6 soal menjawab 4 soal dengan benar.
2) Deskripsi Siswa 27B
a) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak memahami isi soal karena
siswa tidak menghitung pajak yang ada pada soal, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan memahami soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
143
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
27B pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S27B :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 4!
S27B :Diskon 20% untuk semua jenis barang, harga jam
Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak 10%, uang Iwan
hanya Rp 70.000,00.
P :Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal nomor 4!
S27B :Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan.
P :Apakah kamu paham tentang isi dari soal nomor 4?
S27B :Paham.
P :Apakah kamu paham tentang pajak yang terdapat
pada soal nomor 4?
S27B :Pajak dijumlahkan dengan harga awal.
P :Apakah kamu dapat menghitung besar pajak jika
diketahui persentase pajak?
S27B :Menghitung diskon dulu, lalu hasil diskon baru
dikalikan dengan besar persentase pajak.
P :Perhatikan pada lembar jawaban kamu. Mengapa
kamu tidak menghitung pajak?
S27B :Oh iya, tidak ada pajaknya. Waktu mengerjakan
saya merasa tidak ada pajak pada soal nomor 4. Saya
kurang teliti baca soal.
P :Setelah selesai mengerjakan apakah kamu melihat
kembali jawaban dari soal nomor 4?
S27B :Tidak dilihat lagi soal dan jawaban nomor 4.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 27B pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
144
siswa 27B memahami isi dari soal, dapat menyebut apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal. Berdasarkan wawancara
siswa 27B pada soal nomor 4 dikategorikan melakukan
kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, karena tidak dapat mentransformasikan
yang berkaitan dengan pajak ke dalam simbol matematika
berupa angka dan tidak dapat menentukan rumus yang tepat
untuk menghitung pajak. Penyebab siswa 27B melakukan
kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan kecerobohan
adalah siswa tidak teliti membaca soal dan tidak mengecek
kembali soal dan jawabannya. Penyebab siswa melakukan
kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi adalah siswa 27B kurang memahami konsep
yang berkaitan dengan pajak.
b) Nomor 6
Pada soal nomor 6 siswa tidak memahami apa yang
ditanyakan pada soal karena siswa tidak menghitung
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
145
persentase keuntungan, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan memahami soal. Siswa kurang teliti
dalam perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 27B pada soal nomor 6.
P :Silahkan baca soal nomor 6.
S27B :Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras
dengan jenis yang berbeda. Karung pertama tertulis
netto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00.
Karung kedua tertuliskan netto 30 kg debeli dengan
harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua
jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam
netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto
5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
P :Apakah kamu paham isi dari soal nomor 6?
S27B :Sedikit paham.
P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 6?
S27B :Karung pertama netto 20 kg dengan harga Rp
250.000,00, karung kedua netto 30 kg dengan harga
Rp 290.000,00. Kedua karung dicampur lalu
dikemas dengan netto 5 kg.
P :Apa yang ditanyakan pada soal nomor 6?
S27B :Harga jual netto 5 kg, agar pak Hadi untung 20%.
P :Perhatikan jawaban kamu. Mengapa pembagian
dalam jawaban kamu terbalik, tetapi hasilnya benar.
S27B :Saya kebiasaan menghitung pembagian memang
terbalik seperti itu. Memang sudah cara saya.
P :Apakah perhitungan yang kamu lakukan sudah
tepat?
S27B :Ada yang salah, Rp 290.000,00 dibagi dengan 30
hasilnya Rp 9.667,00
P :Mengapa perhitungan kamu tidak tepat?
S27B :Waktu mau mengumpulkan jawaban tidak dicek
ulang lagi karena sudah pasrah waktunya sudah
selesai.
P :Perhatikan lagi jawaban kamu, apakah ada langkah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
146
penyelesiaan yang kurang lengkap?
S27B :Tidak ada.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 27B pada soal
nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 27B dapat melakukan perhitungan dengan tepat.
Berdasarkan wawancara siswa 27B pada soal nomor 6
dikategorikan melakukan kesalahan jenis Comprehension
Error atau kesalahan memahami. Siswa 27B dapat
menyebutkan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal
dengan tepat, tetapi siswa 27B tidak menyadari bahwa ada
langkah penyelesaian yang kurang yaitu tidak menghitung
besar persentase keuntungan karena pemahaman siswa 27B
tentang soal nomor 6 hanya sedikit. Penyebab siswa 27B
melakukan kesalahan jenis Careless Error atau kesalahan
kecerobohan adalah siswa 27B tidak mengecek kembali
jawaban soal nomor 6. Penyebab siswa melakukan kesalahan
jenis Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
adalah pemahaman siswa 27B tentang soal nomor 6 hanya
sedikit dan siswa 27B mengerjakan soal nomor 6 terburu-
buru.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 27B,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
147
S27B:Terkadang suka, terkadang tidak suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S27B:Tidak begitu suka.
P :Mengapa kamu tidak begitu suka?
S27B:Susah menterjemahkan soal cerita ke dalam rumus
yang harus digunakan.
Kesimpulannya : Siswa 27B lumayan menyukai
pembelajaran matematika secara umum, tetapi siswa 27B
tidak menyukai materi pada bab aritmetika sosial karena
susah menterjemahkan soal cerita ke dalam rumus yang harus
digunakan. Terlihat pada lembar jawaban siswa 27B dari 6
soal siswa hanya menjawab 2 soal dengan benar yaitu soal
nomor 2 dan soal nomor 3.
c. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
1) Deskripsi Siswa 3A
a) Nomor 1
Pada soal nomor 1 siswa salah dalam operasi matematika
yang digunakan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan transformasi soal. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 3A pada soal nomor 1.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
148
P :Silahkan baca soal nomor 1.
S3A :Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli
100 kaos dari grosir seharga Rp 30.000,00 per kaos.
Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga
jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per
kaos.
P :Apakah kamu memahami soal nomor 1?
S3A :Paham, mencari harga jual kaos agar pak Roni
untung 30% satu kaosnya.
P :Apakah kamu dapat menterjemahkan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam simbol matematika
pada soal nomor 1?
S3A :Bisa.
P :Apakah saja yang kamu lakukan untuk
menyelesaikan soal nomor 1?
S3A :Awalnya saya mencari harga keseluruhan kaos, lalu
mengurangi harga keseluruhan kaos dengan ongkos
perjalanan seluruh kaos. Kemudian mencari
persentasi keuntungannya.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus yang
diperlukan pada soal nomor 1?
S3A :Tahu.
P :Perhatikan jawaban kamu nomor 1. Apakah ada
jawaban kamu yang salah?
S3A :Salah pada bagian pengurangan (Rp 3.000.000,00 –
Rp 100.000,00).
P :Jika salah pada pengurangan. Seharusnya dibagian
itu operasi apa?
S3A :Mungkin perkalian (siswa menjawab dengan ragu).
P :Mengapa saat tes kamu menggunakan operasi
pengurangan pada bagian ini Rp 3.000.000,00 – Rp
100.000,00?
S3A :Waktu ulangan aku serius, tapi kebiasaan waktu
belajar setelah perkalian biasanya pengurangan.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 3A pada soal
nomor 1 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Pada
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
149
saat wawancara siswa 3A memahami isi soal, dapat membaca
soal dengan benar dan dapat menentukan rumus dengan tepat.
Tetapi siswa 3A salah dalam mentransformasi operasi yang
harus digunakan. Penyebab dari kesalahan tersebut adalah
siswa 3A terbiasa setelah menggunakan operasi perkalian lalu
menggunakan operasi pengurangan.
b) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak dan siswa juga salah dalam
menggunakan operasi matematika, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
3A pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S3A :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 80.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
150
P :Apa yang kamu pahami tentang pajak pada soal
nomor 4?
S3A :Pajak adalah harga barang yang dibeli ditambahkan
dengan besar pajaknya.
P :Apa saja yang akan kamu lakukan untuk
menyelesaikan soal nomor 4. Sebutkan!
S3A :Mencari besar diskonnya, lalu mencari besar pajaknya.
P :Apakah kamu tahu rumus yang digunakan untuk
menyelesaikan soal nomor 4?
S3A :Tahu.
P :Nah, perhatikan jawaban kamu. Mengapa pada
lembar jawaban kamu untuk besar persentasi pajak
dikalikan dengan besar diskon?
S3A :Kurang memahami soal, waktu mengerjakan ulangan
sempat mengeluh karena tidak paham dengan pajak dan
ada diskon. Sempat bingung juga persentasi pajaknya
harus dikalikan dengan apa.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 3A pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi.
Pada saat wawancara siswa 3A paham bahwa besar pajak
akan ditambahkan dengan harga barang yang ingin dibeli,
tetapi siswa 3A tidak dapat menterjemahkan kalimat soal
yang berkaitan dengan pajak yaitu mencari besar pajaknya
harus dikalikan dengan besar diskon atau lainnya.
Berdasarkan wawancara pula siswa 3A pada soal nomor 4
dikategorikan melakukan kesalahan jenis Comprehension
Error atau kesalahan memahami soal. Saat wawancara
siswa mengatakan kurang memahami isi soal karena
terdapat pajak dan diskon. Penyebab siswa melakukan jenis
kesalahan mentransformasi soal dan kesalahan memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
151
soal adalah kurang memahami soal, waktu mengerjakan
ulangan sempat mengeluh karena tidak paham dengan pajak
dan ada diskon, sempat bingung juga persentasi pajaknya harus
dikalikan dengan apa.
c) Nomor 5
Pada soal nomor 5 siswa salah dalam penggunaan rumus
matematika yaitu rumus mencari tara jika diketahui
persentasi tara digunakan untuk mencari netto, sehingga
siswa juga dikategorikan melakukan kesalahan transformasi
soal. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan
siswa 3A pada soal nomor 5.
P :Silahkan baca soal nomor 5.
S3A :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P :Apakah kamu dapat menterjemahkan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam simbol matematika?
S3A :Tentang bruto saya kesulitan.
P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 5!
S3A :Bruto 6 kantong = 180 kg dan tara 6 kantong = 1,5%.
P :Untuk mendapatkan besar bruto 1 kantong gula
pasir, caranya bagaimana?
S3A :180 kg dikalikan dengan 6.
P :Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal nomor 5?
S3A :Berat netto dari masing-masing kantong.
P :Apa rumus untuk mencari netto?
S3A :Bruto – tara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
152
P :Mengapa pada lembar jawaban kamu hanya
menuliskan rumus tara jika diketahui persentasi
tara?
S3A :Waktu itu saya bingung.
P :Kenapa bingung?
S3A :Lihat soal langsung bingung mengerjakannya.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 3A pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Pada
saat wawancara siswa 3A memahami isi dari soal dan dapat
menentukan rumus yang diperlukan untuk menyelesaikan
soal. Tetapi siswa 3A kurang tepat dalam mentrasformasikan
operasi yang diperlukan oleh soal. Penyebab siswa
melakukan jenis kesalahan tersebut adalah siswa merasa
bingung saat mengerjakan soal padahal siswa memahami isi
dari soal.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 3A,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S3A :Sedikit menyukai. Terkadang kalau lagi fokus bisa
mengerjakan soal tetapi kalau sudah tidak fokus tidak
bisa mengerjakan soal.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S3A :Hanya menyukai tentang diskon.
Kesimpulannya : Siswa 3A hanya menyukai pembelajaran
tentang diskon. Ini merupakan korelasi positif antara materi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
153
yang disukai dengan hasil tes karena siswa 3A menjawab tes
dengan benar berkaitan dengan diskon.
2) Deskripsi Siswa 10A
a) Nomor 2
Pada soal nomor 2 siswa tidak dapat menentukan rumus yang
tepat untuk mencari persentasi kerugian, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
10A pada soal nomor 2.
P :Silahkan baca soal nomor 2.
S10A :Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp
160.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Doni
menjual mobil tersebut dengan harga Rp
140.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang
dialami pak Doni!
P :Apakah kamu dapat menterjemahkan apa yang
diketahui dan ditanyakan dalam simbol matematika?
S10A :Saya tidak menuliskan diketahui dan ditanyakan
saat mengerjakan soal tes.
P :Mengapa waktu itu kamu tidak menuliskan apa
yang diketahui dan ditanyakan pada soal? Padahal
sudah ada perintah untuk menuliskan apa yang
diketahui dan ditanyakan pada soal.
S10A :Saya ada baca perintahnya. Waktu tes mengerjakan
soal tidak urut mengerjakan soal yang bisa terlebih
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
154
dahulu, jadi tidak memperhatikan perintahnya. Soal
nomor 2 juga saya kerjakan diwaktu-waktu akhir
karena sedikit bingung untuk menyelesaikan soalnya
dan terburu-buru juga.
P :Apa saja yang kamu lakukan untuk menyelesaikan
soal nomor 2?
S10A :Mencari kerugian lalu mencari persentase
kerugiannya.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus untuk
mencari persentase kerugian?
S10A :Bisa. Pada lembar jawaban rumusnya salah
seharusnya dikalikan dengan 100% aja.
P :Mengapa dilembar jawaban tes kamu dikalikan
dengan
?
S10A :Soalnya waktu ingat diajarin guru les kalau 100 itu
hanya diatas saja.
P :Penyebab yang lain mengapa
?
S10A :Kurang teliti karena saya malas untuk mengecek
ulang jawabannya.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 10A pada soal
nomor 2 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara ada
perbedaan jawaban tes dengan wawancara yaitu siswa 10A
dapat menentukan rumus yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan jenis
kesalahan tersebut adalah waktu tes siswa 10A tergesa-gesa
untuk menjawab soal sehingga membuat siswa tidak dapat
berpikir dengan baik rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal, siswa juga kurang teliti serta malas untuk mengecek
jawabannya kembali.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
155
b) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
10A pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S10A :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 80.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
P :Apakah ada kata pada soal nomor 4 yang tidak
kamu pahami?
S10A :Tidak ada.
P :Apakah kamu paham tentang pajak yang terdapat
pada soal nomor 4?
S10A :Paham.
P :Apa yang kamu pahami tentang pajak?
S10A :Penambahan pada harga barang yang dibeli. Saya
tahu pada soal nomor 4 jawaban saya salah.
P :Darimana kamu tahu bahwa nomor 4 jawaban
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
156
kamu salah?
S10A :Saya ingat soalnya lalu saya tanya ke guru les.
P :Oke, sekarang kamu lihat jawaban kamu saat tes.
Tunjukkan bagian yang salah tersebut.
S10A :Pajak ini seharusnya Rp 64.000,00
.
P :Mengapa jawaban kamu saat tes salah?
S10A :Waktu itu saya pahamnya menghitung diskon sendiri
dan pajak sendiri. Ternyata harga setelah diskon baru
dikenakan pajak.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 10A pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 10A dapat menentukan rumus yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal dengan tepat. Penyebab siswa
melakukan jenis kesalahan tersebut adalah saat tes siswa 10A
kurang memahami tentang pajak yang terdapat pada soal
nomor 4.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 10A,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S10A: Saya suka pembelajaran matematika.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S10A: Sebenarnya suka, tapi ada tidak sukanya juga karena
terlalu banyak rumus.
Kesimpulannya : Siswa 10A suka pembelajaran matematika
tetapi pada aritmetika sosial kurang menyukai karena terlalu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
157
banyak rumus. Ini sesuai dengan hasil tes dari 6 soal siswa
10A menjawab benar hanya 3 soal.
d. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
1) Deskripsi Siswa 15A
a) Nomor 1
Pada soal nomor 1 siswa memahami isi soal dan siswa
mengetahui rumus yang digunakan pada soal, tetapi siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat pada
soal karena biaya operasional tidak ditambahkan dengan
harga per kaos sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 15A pada soal nomor 1.
P :Silahkan baca soal nomor 1.
S15A :Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli
100 kaos dari grosir seharga Rp 30.000,00 per kaos.
Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga
jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per
kaos.
P :Apakah ada kata pada soal nomor 1 yang tidak
kamu pahami?
S15A :Tidak ada.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
158
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
1?
S15A :Mencari harga keseluruhan kaos, ditambahkan
dengan biaya operasional lalu dicari besar
keuntungan 30% satu kaosnya.
P :Sekarang perhatikan jawaban kamu saat tes yang
lalu. Apakah ada yang kurang tepat pada jawaban
tes kamu?
S15A :Kurang tahu.
(peneliti memberikan petunjuk dengan mengatakan bahwa
diakhir jawaban kamu ada proses yang kurang lengkap)
P :Apakah kamu dapat menemukan proses kurang
lengkap itu?
S15A :Ini Rp 9.300,00 + Rp 30.000,00 + Rp 1.000,00
karena biaya angkutan satu kaos.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 15A pada soal
nomor 1 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 15A menjawab benar, memahami isi dari soal, dan
dapat menentukan rumus yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan
tersebut adalah tidak mengecek kembali lembar jawaban.
b) Nomor 3
Pada soal nomor 3 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa dikategorikan
melakukan kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
159
transkip wawancara peneliti dengan siswa 15A pada soal
nomor 3.
P :Silahkan baca soal nomor 3.
S15A :Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan
20% untuk tas. Jika Revi membeli 1 potong kaos
dengan harga Rp 65.000,00 dan sebuah tas dengan
harga Rp 80.000,00. Berapa rupiah Revi harus
membayar kaos dan tas tersebut?
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
3?
S15A :Jumlahkan harganya lalu jumlahkan juga diskonnya
yaitu 30%, kemudian harga dikalikan dengan 100%
30% yaitu 30%.
P :Mengapa kamu jumlahkan? Apakah kamu tidak
memahami soalnya?
S15A :Paham. Supaya singkat dan cepat.
P :Cara singkat yang kamu lakukan kurang tepat.
Apakah kamu tahu rumus yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal nomor 3?
S15A :Tahu.
P :Rumusnya apa?
S15A :Rp 65.000,00 dikalikan dengan
+ Rp
80.000,00 dikalikan dengan
.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 15A pada soal
nomor 3 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 15A menjawab benar, memahami isi dari soal, dan
dapat menentukan rumus yang diperlukan untuk
menyelesaikan soal. Penyebab siswa melakukan kesalahan
tersebut adalah ingin menyelesaikan soal dengan cepat dan
mempersingkat waktu.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
160
c) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menentukan proses yang
tepat untuk menyelesaikan soal karena persentase diskon
dikurangi dengan persentase pajak, sehingga siswa
dikategorikan mengalami kesalahan keterampilan proses.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
15A pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S15A :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 80.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
4?
S15A :Ini sama dengan soal nomor 3 tadi ingin cepat, jadi
persentase diakon dikurangi dengan persentase
pajak.
P :Nah, kamu sudah tahu jika jawaban kamu kurang
tepat. Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal
nomor 4 dengan cara lain yang berbeda dengan
jawaban kamu saat tes?
S15A :Menghitung besar diskon 20% dari harga jam yaitu Rp
80.000,00. Lalu baru menghitung besar pajaknya.
P :Menghitung besar pajaknya bagaimana?
S15A :Tidak tahu, bingung 10% mau dikalikan dengan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
161
jamnya atau apa.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 15A pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi. Pada
saat wawancara siswa 15A tidak dapat menterjemahkan
kalimat atau tidak dapat mentrasformasikan rumus yang
berkaitan dengan pajak. Penyebab siswa melakukan
kesalahan tersebut adalah siswa tidak dapat menentukan
rumus untuk mencari pajak.
d) Nomor 6
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat pada proses akhir
dalam menyelesaikan soal karena Rp 108.000,00 merupakan
harga beras netto 10 kg sedangkan yang ditanyakan pada soal
adalah haerga jual beras netto 5 kg seharusnya diakhir
penyelesaian Rp 129.600,00 2, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
15A pada soal nomor 6.
P :Silahkan baca soal nomor 6.
S15A :Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras
dengan jenis yang berbeda. Karung pertama tertulis
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
162
netto 25 kg dibeli dengan harga Rp 260.000,00.
Karung kedua tertuliskan netto 25 kg dibeli dengan
harga Rp 280.000,00. Pak Hadi mencampur kedua
jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam
netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto
5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
6?
S15A :Awalnya mau mencari harga 1 kg untuk masing-
masing karung, lalu harganya dijumlahkan.
Kemudian cari untung 20%.
P :Menurut saya, langkah pengerjaan yang kamu
lakukan ada yang kurang lengkap. Apakah kamu
tahu bagian yang kurang lengkap dari jawaban
kamu? Perhatikan lembar jawaban kamu.
S15A :Hm.. Tidak tahu, menurut saya sudah lengkap.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 15A pada soal
nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Process
Skill Error atau kesalahan keterampilan proses. Pada saat
wawancara siswa 15A tidak dapat menjawab soal nomor 6
dengan benar dan siswa 15A tidak dapat menentukan proses
penyelesaian yang tepat untuk soal nomor 6. Penyebab siswa
melakukan kesalahan tersebut adalah siswa merasa
jawabannya sudah benar dan tidak mengetahui letak
kekurangan proses dalam menyelesaikan soal.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 15A,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S15A: Sedikit suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
163
dan pajak?
S15A: Ada yang suka dan ada yang tidak suka.
P : Sukanya tentang apa?
S15A: Hanya suka yang tentang diskon.
Kesimpulannya : Siswa 15A hanya menyukai pembelajaran
tentang diskon. Ini merupakan korelasi positif antara materi
yang disukai dengan hasil tes dan wawancara karena saat
wawancara siswa terlihat memang memahami konsep tentang
diskon.
2) Deskripsi Siswa 22B
a) Nomor 1
Pada soal nomor 1 siswa salah dalam perhitungan, sehingga
siswa dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan
proses. Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan
siswa 22B pada soal nomor 1.
P :Silahkan baca soal nomor 1.
S22B :Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli
100 kaos dari grosir seharga Rp 25.000,00 per kaos.
Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
164
dihitung sebagai biaya operasional, tentukan harga
jual kaos tersebut agar pak Roni untung 20% per
kaos.
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
1?
S22B :100 kaos dikalikan Rp 25.000,00 ditambahkan
dengan ongkos angkut kaos lalu dicari
persentasenya.
P :Sekarang, perhatikan jawaban kamu. Apakah
perhitungan yang kamu lakukan sudah tepat?
S22B :Ini ada yang salah, seharusnya
Rp
2.600,000,00 hasilnya adalah Rp 520.000,00.
P : Mengapa jawaban kamu saat tes salah?
S22B : Kurang teliti, mungkin karena buru-buru.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 22B pada soal
nomor 1 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 22B menjawab dengan benar. Penyebab siswa
melakukan kesalahan tersebut adalah siswa 22B tidak teliti
dalam perhitungan.
b) Nomor 4
Pada soal nomor 4 siswa tidak dapat menterjemahkan kalimat
soal yang berkaitan dengan pajak, sehingga siswa
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
165
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
juga kurang tepat melakukan perhitungan, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
22B pada soal nomor 4.
P :Silahkan baca soal nomor 4.
S22B :Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar
20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara tunai.
Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di
etalase seharga Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN
sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia
hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00.
Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang
dia inginkan? Berikan alasan Anda!
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
4?
S22B : Mencari besar diskon, lalu mencari besar pajaknya.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus untuk
menyelesaikan soal nomor 4?
S22B :Bisa, rumus untuk mencari diskon adalah 20% Rp
90.000,00. Rumus untuk mencari pajak adalah 10%
Rp 90.000,00.
P :Sekarang, perhatikan jawaban kamu. Apakah
perhitungan yang kamu lakukan sudah tepat?
S22B :Tidak tepat, ini ada yang salah harusnya Rp
90.000,00 dikurangi dengan Rp 18.000,00 adalah Rp
72.000,00. Saya tidak teliti lagi.
P :Apakah ada yang tidak tepat lagi, selain
diperhitungan?
S22B :Tidak ada.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 22B pada soal
nomor 4 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 22B dapat melakukan perhitungan dengan tepat.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
166
Berdasarkan wawancara pula siswa 22B dikategorikan
melakukan kesalahan jenis Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi, karena siswa 22B tidak dapat
mentrasnformasikan kalimat soal yang berkaitan dengan
pajak. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan adalah tidak teliti dalam
perhitungan. Penyebab siswa melakukan kesalahan
Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah
kurang memahami konsep yang berkaitan dengan pajak.
c) Nomor 5
Pada soal nomor 5 siswa tidak dapat menentukan rumus
untuk mencari tara jika diketahui persentasi tara dan siswa
tidak dapat menentukan rumus untuk mencari netto, sehingga
siswa melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa salah
dalam proses pembulatan penyebut, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan keterampilan proses.
Berikut sebagian transkip wawancara peneliti dengan siswa
22B pada soal nomor 5.
P :Silahkan baca soal nomor 5.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
167
S22B :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P :Bagaimana proses kamu menyelesaikan soal nomor
5?
S22B :Mencari bruto per kantong, lalu mencari berat tara dari
1,3% kemudian mencari berat nettonya. Sedikit bingung
juga mengerjakan soal nomor 5.
P :Nah, mencari berat tara dari 1,3% itu bagaimana?
S22B :Mau menghilangkan komanya bingung dibagi dengan
10 atau 1000, seharusnya
ya. Bingung juga sama
rumusnya.
P :Mengapa saat tes kamu menjawab
?
S22B :Bingung antara 10 atau 1000.
P :Apakah kamu dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal nomor 5?
S22B :Rumus mencari netto ya.
P :Iya. Rumus untuk menentukan berat netto?
S22B :Bruto ditambah tara.
P :Kamu tadi mengatakan bingung menentukan rumus
untuk menyelesaikan soal nomor 5. Bingungnya
karena apa?
S22B :Bingung karena tidak seperti di soal latihan.
Dibuku catatan rumusnya ada tapi soal latihannya
sedikit berbeda dan soal latihan yang dibuku catatan
saya juga masih bingung.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 22B pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 22B menjawab dengan benar bahwa untuk
menghilangkan koma dari
adalah
. Berdasarkan
wawancara pula siswa 22B dikategorikan melakukan
kesalahan jenis Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, karena siswa 22B tidak dapat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
168
mentrasnformasikan rumus yang tepat untuk menyelesaikan
soal nomor 5. Penyebab siswa melakukan kesalahan jenis
Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah bingung
karena kurang pemahaman mengenai pecahan. Penyebab
siswa melakukan kesalahan Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi adalah bingung menerapkan
rumus dan memang siswa 22B kurang memahami konsep
bruto, netto dan tara.
d) Nomor 6
Pada soal nomor 6 siswa kurang tepat dalam melakukan
perhitungan, sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan keterampilan proses. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 22B pada soal nomor 6.
P :Silahkan baca soal nomor 6 .
S22B :Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras
dengan jenis yang berbeda. Karung pertama tertulis
netto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00.
Karung kedua tertuliskan netto 30 kg debeli dengan
harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua
jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam
netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto
5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
P :Perhatikan lembar jawaban kamu soal nomor 6.
Apakah perhitungan yang kamu lakukan sudah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
169
tepat?
S22B :Ini saya kurang teliti.
Rp 54.000,00 adalah
Rp 10.800,00.
P :Mengapa kamu tidak teliti dalam perhitungan saat
tes?
S22B :Nomor 6 ini karena buru-buru sudah bunyi bel
waktu itu.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 22B pada soal
nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 22B melakukan perhitungan dengan tepat. Penyebab
siswa melakukan kesalahan tersebut adalah siswa 22B tidak
teliti dalam perhitungan dan terburu-buru karena sudah bel
berakhirnya jam pelajaran sudah berbunyi.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 22B,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S22B: Suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S22B: Kurang suka.
P : Mengapa kurang suka?
S22B: Agak rumit.
Kesimpulannya : Kurang menyukai pembelajaran pada bab
aritmetika sosial karena siswa 22B beranggapan materi pada
bab aritmetika sedikit rumit. Pada hasil tes dari 6 soal siswa
22B menjawab 2 soal dengan benar. Siswa 22B salah
menjawab 4 soal yang terdiri dari kesalahan rumus dan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
170
perhitunga, 2 soal murni kesalahan perhitungan.
e. Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban
1) Deskripsi Siswa 19B
a) Nomor 6
Pada soal nomor 6 siswa tidak dapat memaknai simbol
persen (%), sehingga siswa dikategorikan melakukan
kesalahan membaca. Siswa tidak dapat menentukan rumus
yang diperlukan untuk menyelesaikan soal, sehingga siswa
dikategorikan melakukan kesalahan transformasi soal. Siswa
tidak dapat menentukan proses penyelesaian yang tepat,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah saat menuliskan satuan
pada kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 19B pada soal nomor 6.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
171
P :Silahkan baca soal nomor 6.
S19B :Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras
dengan jenis yang berbeda. Karung pertama tertulis
netto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00.
Karung kedua tertuliskan netto 30 kg debeli dengan
harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua
jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam
netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto
5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
P :Apakah ada kata dalam soal yang tidak kamu tahu
artinya?
S19B :Tidak ada.
P :Apakah kamu tahu simbol %?
S19B :Tahu, persen adalah perseratus.
P :Sebutkan rumus untuk menentukan besar
keuntungan dari soal nomor 6?
S19B :
dikalikan dengan nettonya yaitu 5 kg.
(Peneliti menuntun siswa untuk menjawab soal dengan
benar)
P :Mengapa kamu salah menggunakan rumus saat tes?
S19B :Kurang paham dengan bruto, netto, dan tara.
P :Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal nomor 6.
S19B :Harga jual beras kemasan netto 5 kg agar pak Hadi
untung 20%.
P :Perhatikan jawaban kamu saat tes yang lalu.
Sebutkan kesimpulan yang kamu peroleh.
S19B :Jadi, harga jual beras kemasan netto 5 kg agar pak
Hadi untung 20% adalah 25 kg.
P :Apa satuan harga beli?
S19B :Rupiah.
P :Mengapa kamu salah dalam penulisan jawaban saat
tes?
S19B :Waktu tes kurang teliti.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 19B pada soal
nomor 6 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan. Pada saat wawancara
siswa 19B menjawab benar berkaitan dengan penulisan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
172
kesimpulan dan siswa 19B dapat memaknai simbol %
(persen) pada soal. Berdasarkan wawancara siswa 19B
dikategorikan melakukan kesalahan jenis Transformation
Error atau kesalahan mentransformasi. Pada saat wawancara
siswa 19B memahami isi dari soal, tetapi tidak dapat
menentukan rumus yang diperlukan untuk menyelesaikan
soal. Penyebab Careless Error atau kesalahan kecerobohan
adalah siswa tidak teliti saat tes. Penyebab siswa tidak dapat
menentukan rumus untuk menyelesaikan soal nomor 6 adalah
kurang memahami konsep tentang netto.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 19B,
sebagai berikut.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S19B: Terkadang suka.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto, tara,
dan pajak?
S19B: Sebagian suka. Tetapi tidak suka yang tentang bruto,
netto, dan tara karena tidak paham.
Kesimpulannya : Siswa 19B tidak menyukai materi tentang
bruto, netto dan tara. Ini sesuai dengan apa yang terlihat pada
lembar jawaban tes karena siswa 19B tidak menjawab dengan
benar soal nomor 5 dan nomor 6 yang termuat konsep bruto,
netto, dan tara.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
173
2) Deskripsi Siswa 20B
a) Nomor 5
Pada soal nomor 5 siswa salah menuliskan kembali satuan
pada saat menjawab soal dan siswa tidak dapat memaknai
simbol % (persen) yang ada pada soal dan siswa salah
menuliskan satuan dari bruto pada saat mengerjakan soal,
sehingga siswa dikategorikan mengalami kesalahan
membaca. Siswa juga tidak dapat menentukan proses atau
algoritma yang tepat untuk menyelesaikan soal karena tidak
dapat menghitung tara jika diketahui persentase tara,
sehingga siswa dikategorikan melakukan kesalahan
keterampilan proses. Siswa salah menuliskan satuan pada
kesimpulan, sehingga siswa dikategorikan mengalami
kesalahan menuliskan jawaban. Berikut sebagian transkip
wawancara peneliti dengan siswa 20B pada soal nomor 5.
P :Silahkan baca soal nomor 5.
S20B :Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah
180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%. Berapakah
berat netto dari masing-masing kantong?
P :Apakah kamu dapat memaknai simbol % (persen)?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
174
S20B :Persen itu perseratus.
P :Sebutkan apa yang diketahui pada soal nomor 5.
S20B :Bruto 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan tara 6
kantong gula pasir adalah 1,3%.
P :Sebutkan apa yang ditanyakan pada soal!
S20B :Netto masing-masing kantong.
P :Nah, tara dalam soal satuannya apa?
S20B :persen.
P :Bruto dalam soal satuannya apa?
S20B :kg.
P :Nah, pada jawaban kamu mengapa satuan dari
bruto adalah persen?
S20B :Kurang teliti.
P :Pada lembar jawaban kamu, untuk mencari netto
adalah bruto dikurangi dengan tara tetapi taranya
masih dalam bentuk persen dan bruto dalam kg.
Apakah bisa dilakukan operasi pengurangan?
S20B :Tidak bisa.
P :Agar satuan dari tara sama dengan satuan pada
bruto maka apa yang harus dilakukan?
S20B :Tidak tahu.
P :Nah, supaya satuannya sama maka kamu harus
mencari berapa kg tara dari 1,3%. Apakah kamu
dapat menentukan rumus untuk mencari besar tara
jika diketahui persentasi tara?
S20B :Tidak tahu.
P :Mengapa kamu tidak tahu rumus?
S20B :Awalnya ingat rumusnya, tapi waktu mengerjakan
soal tiba-tiba lupa rumus.
P :Pada penulisan jawaban kamu kurang tepat
menuliskan satuan netto. Apakah tahu satuan netto?
S20B :Tidak tahu.
P :Mengapa kamu tidak tahu satuan netto?
S20B :Lupa.
Berdasarkan hasil wawancara siswa 20B pada soal
nomor 5 dikategorikan melakukan kesalahan jenis Careless
Error atau kesalahan kecerobohan, akan tetapi siswa 20B
dapat mengartikan simbol % (persen), dapat menyebutkan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
175
satuan pada bruto saat menjawab soal, dan siswa 20B
memahami isi dari soal. Berdasarkan wawancara siswa 20B
dikategorikan melakukan kesalahan jenis Transformation
Error atau kesalahan mentransformasi karena saat
wawancara siswa tidak dapat menentukan rumus yang
diperlukan soal. Berdasarkan wawancara pula siswa 20B
dikategorikan melakukan kesalahan jenis Process Skill Error
atau kesalahan keterampilan proses, karena siswa 20B tidak
dapat menentukan proses atau algoritma yang tepat untuk
menyelesaiakn soal nomor 5. Saat wawancara siswa 20B
tidak dapat menetukan satuan yang tepat untuk netto pada
penulisan kesimpulan, sehingga siswa 20B dikategorikan
melakukan kesalahan jenis Encoding Error atau kesalahan
menuliskan jawaban. Penyebab siswa 20B melakukan
kesalahan Careless Error atau kesalahan kecerobohan adalah
siswa 20B kurang teliti saat mengerjakan soal tes. Penyebab
siswa tidak dapat menentukan rumus dan proses untuk
menyelesaikan soal nomor 5 adalah kurang memahami
konsep tentang bruto, netto, dan tara dan lupa rumus.
Penyebab siswa 20B melakukan kesalahan dalam menuliskan
jawaban adalah siswa 20B lupa dengan satuan netto.
Pertanyaan tambahan secara umum untuk siswa 20B,
sebagai berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
176
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran matematika
secara umum?
S20B: Sedikit menyukai.
P :Apakah kamu menyukai pembelajaran yang
berkaitan dengan persentase, diskon, bruto, netto,
tara, dan pajak?
S20B: Tidak menyukai pelajaran aritmetika sosial.
Kesimpulannya : Siswa 20B tidak menyukai bab tentang
aritmetika sosial. Ini sesuai dengan apa yang terlihat pada
lembar jawaban tes, dari 6 soal yang diberikan siswa hanya
menjawab benar 2 soal.
Berdasarkan hasil wawancara dengan 10 siswa yang dipilih di atas,
jenis kesalahan dan penyebab siswa melakukan kesalahan tersebut dapat
disajikan dalam tabel sebagai berikut.
Tabel 4.2 Jenis Kesalahan dan Penyebab Berdasarkan Wawancara
No soal Jenis Kesalahan Penyebab
1 Comprehension Error atau
kesalahan memahami soal
1. Tidak tahu biaya
operasional pada soal harus
diapakan.
Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Terbiasa setelah
menggunakan operasi
perkalian lalu
menggunakan operasi
pengurangan.
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Tidak mengecek kembali
jawaban.
2. Tidak teliti dalam
perhitungan.
2 Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Kurang memahami konsep
pembulatan dalam
matematika.
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Tidak teliti membaca soal.
2. Tergesa-gesa.
3. Malas mengecek kembali
jawaban.
3 Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Tidak tahu rumus diskon.
2. Sempat ngeblak saat
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
177
No soal Jenis Kesalahan Penyebab
mengerjakan soal.
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Tidak lengkap menuliskan
jawaban.
2. Ingin menyelesaikan soal
dengan cepat.
3. Ingin mempersingkat
waktu.
4 Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Tidak tahu rumus mencari
diskon dan pajak.
2. Kurang memahami konsep
yang berkaitan dengan
pajak.
3. Bingung rumus pajak.
4. Bingung menentukan
rumus yang diperlukan oleh
soal.
Comprehension Error atau
kesalahan memahami soal
1. Bingung dengan isi soal.
2. Kurang memahami isi soal
karena terdapat diskon dan
ada pajak juga.
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Terburu-buru karena ingin
cepat selesai.
2. Langsung menggunakan
operasi pengurangan.
3. Tidak mengecek kembali
soal dan jawabannya
4. Kurang memahami tentang
pajak.
5. Tidak teliti dalam
perhitungan.
5 Reading Error atau kesalahan
membaca soal
1. Lupa definisi bruto, netto,
dan tara
Comprehension Error atau
kesalahan memahami soal
1. Tidak paham dengan isi
soal untuk mencari netto.
Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Kurang memahami konsep
bruto, netto, dan tara.
2. Lupa dengan rumus netto.
3. Tidak tahu rumus netto.
4. Merasa bingung saat
mengerjakan soal harus
menggunakan operasi apa
yang tepat.
5. Bingung menerapkan
rumus.
Process Skill Error atau kesalahan
keterampilan proses
1. Tidak tahu bahwa proses
dalam menyelesaikan soal
kurang lengkap.
Encoding Error atau kesalahan
menuliskan jawaban
1. Lupa dengan satuan netto.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
178
No soal Jenis Kesalahan Penyebab
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Tidak teliti dalam
mengerjakan soal.
2. Tidak fokus saat
mengerjakan soal.
3. Bingung karena kurang
pemahaman mengenai
pecahan.
6 Comprehension Error atau
kesalahan memahami soal
1. Sedikit memahami soal
sehingga tidak menghitung
persentase keuntungan yang
ditanyakan pada soal.
2. Terburu-buru mengerjakan
soal.
Transformation Error atau
kesalahan mentransformasi
1. Kurang memahami konsep
tentang netto.
Process Skill Error atau kesalahan
keterampilan proses
1. Merasa jawabannya sudah
benar.
2. Tidak mengetahui letak
kekurangan proses dalam
menyelesaikan soal.
Careless Error atau kesalahan
kecerobohan
1. Tidak mengecek kembali
jawaban.
2. Tidak teliti dalam
perhitungan.
3. Terburu-buru karena bel
berakhirnya jam pelajaran
sudah berbunyi.
4. Tidak teliti saat
mengerjakan soal.
B. Jenis Kesalahan dan Faktor Penyebab
Berdasarkan deskripsi hasil wawancara, berikut jenis kesalahan yang
dilakukan siswa dan faktor penyebabnya:
1. Reading Error atau kesalahan membaca soal
Kesalahan membaca soal disebabkan siswa lupa definisi bruto,
netto, dan tara yang terdapat pada soal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
179
2. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
Kesalahan memahami soal disebabkan siswa tidak tahu biaya
operasional pada soal harus diapakan, bingung dengan isi soal, kurang
memahami isi soal karena terdapat diskon dan ada pajak juga, tidak
paham dengan isi soal untuk mencari netto, sedikit memahami soal
sehingga tidak menghitung persentase keuntungan yang ditanyakan pada soal
dan terburu-buru mengerjakan soal.
3. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
Kesalahan mentransformasi disebabkan siswa terbiasa setelah
menggunakan operasi perkalian lalu menggunakan operasi pengurangan,
kurang memahami konsep pembulatan dalam matematika, bingung
menentukan rumus yang diperlukan oleh soal, bingung rumus pajak,
kurang memahami konsep yang berkaitan dengan pajak, tidak tahu rumus
mencari diskon dan pajak, merasa bingung saat mengerjakan soal harus
menggunakan operasi apa yang tepat, tidak tahu rumus netto, lupa
dengan rumus netto, dan kurang memahami konsep bruto, netto, dan tara.
4. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
Kesalahan keterampilan proses disebabkan siswa tidak tahu
bahwa proses dalam menyelesaikan soal kurang lengkap, tidak tahu
proses yang sesuai untuk menyelesaikan soal seperti tidak tahu mana
yang terlebih dahulu diselesaikan dan merasa jawabannya sudah benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
180
5. Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban
Kesalahan menuliskan jawaban disebabkan siswa lupa dengan
satuan netto.
6. Careless Error atau kesalahan kecerobohan
Kesalahan kecerobohan disebabkan siswa tidak mengoreksi
kembali jawaban, tidak teliti dalam perhitungan, tidak teliti membaca soal,
tergesa-gesa, tidak lengkap menuliskan jawaban, terburu-buru ingin cepat
selesai, langsung menggunakan operasi pengurangan, kurang memahami
tentang pajak, tidak teliti dalam mengerjakan soal, tidak fokus saat
mengerjakan soal, dan bingung karena kurang pemahaman mengenai
pecahan.
C. Rancangan Program Remedial
Berdasarkan deskripsi hasil tes dari 44 siswa, siswa melakukan 140
kesalahan untuk 5 kategori kesalahan berdasarkan analisis kesalahan menurut
teori Newman dalam menyelesaikan 6 soal tes. Kategori Reading Error atau
kesalahan membaca dilakukan oleh 7 orang siswa dengan 10 kesalahan.
Persentase Reading Error atau kesalahan membaca dari total 140 kesalahan
yang terjadi adalah 7,14%. Kategori Comprehension Error atau kesalahan
memahami soal dilakukan oleh 16 orang siswa dengan 24 kesalahan.
Persentase Comprehension Error atau kesalahan memahami soal dari total
140 kesalahan yang terjadi adalah 17,14%. Kategori Transformation Error
atau kesalahan mentransformasi dilakukan oleh 28 orang siswa dengan 45
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
181
kesalahan. Persentase Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 32,14%. Kategori Process Skill
Error atau kesalahan keterampilan proses dilakukan oleh 30 orang siswa
dengan 54 kesalahan. Persentase Process Skill Error atau kesalahan
keterampilan proses dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 38,57%.
Kategori Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban dilakukan oleh
7 orang siswa dengan 7 kesalahan. Persentase Encoding Error atau kesalahan
menuliskan jawaban dari total 140 kesalahan yang terjadi adalah 5%.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa tiga kategori
kesalahan yang paling banyak dilakukan adalah Comprehension Error atau
kesalahan memahami soal, Transformation Error atau kesalahan
mentransformasi, dan Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses.
Peneliti membuat program rancangan remedial untuk tiga kategori kesalahan
terbanyak yang dilakukan oleh siswa. Program rancangan remedial yang
dibuat diharapkan dapat dilakukan oleh guru untuk mengurangi kesalahan
yang dilakukan siswa untuk materi aritmetika sosial. Berikut rancangan
remedial yang sesuai menurut peneliti untuk ketiga kategori kesalahan
terbanyak tersebut.
1. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
Guru memberikan beberapa soal tambahan, pada saat mengerjakan tiap
soal, guru melakukan hal berikut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
182
a. Membaca dan memahami soal dengan saksama
Siswa diminta membaca dan memahami soal dengan saksama agar
semua kata maupun simbol pada soal dapat dipahami dengan baik.
b. Menuliskan diketahui dan ditanyakan
Siswa diminta menuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada
soal. Menuliskan yang diketahui dan ditanyakan merupakan hal yang
penting agar setiap informasi pada soal dapat terlihat dengan jelas dan
mudah dipahami.
c. Menjelaskan kembali isi soal yang dipahami
Siswa diminta menjelaskan kembali apa yang dipahami dari soal yang
telah dibaca agar siswa tidak memiliki pemahaman yang berbeda
terhadap apa yang diinginkan soal. Dengan menjelaskan kembali isi
soal, guru juga dapat mengetahui sampai dimana pemahaman siswa
terhadap soal tersebut. Jika siswa belum memahami isi dari soal, maka
siswa diminta kembali membaca dan memahami soal dengan saksama.
2. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
Pada saat siswa menyelesaikan soal, guru menekankan kepada siswa untuk
melakukan hal-hal berikut.
a. Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang diketahui ke simbol
matematika
Siswa diminta menterjemahkan yang diketahui pada soal ke simbol
matematika agar dapat memperkirakan rumus yang sesuai untuk
menyelesaikan soal ke tahap selanjutnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
183
b. Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang ditanyakan ke simbol
matematika
Menterjemahkan yang ditanyakan dapat membantu merperkirakan
rumus yang sesuai yang berkaitan dengan yang diketahui pada soal.
c. Menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan
Menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan untuk menentukan
rumus atau operasi yang sesuai dalam menyelesaikan soal.
3. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
Guru memberikan soal secara bertahap dengan tingkat kesulitan,
yaitu dari soal yang mudah dengan melibatkan satu atau dua konsep ke
soal yang sedikit rumit dengan melibatkan beberapa konsep, agar proses
berpikir siswa dapat terkonstruksi dengan baik. Jika suatu konsep sudah
tercantum pada soal dinomor awal maka hindari mencantumkan konsep
yang sama pada soal dinomor akhir. Selesaikan satu konsep secara
berurutan agar proses berpikir siswa dalam menyelesaikan soal tidak
berulang-ulang. Sehingga siswa menjadi terbiasa menyelesaikan soal
secara bertahap.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
184
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan
sebagai berikut:
1. Berdasarkan deskripsi hasil tes dan wawancara, jenis kesalahan yang
dilakukan siswa kelas VII E Sekolah Menengah Pertama Pangudi Luhur
1 Yogyakarta untuk materi aritmetika sosial sesuai dengan analisis
kesalahan menurut teori Newman, adalah :
a. Reading Error atau kesalahan membaca soal adalah 7,14%.
b. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal adalah
17,14%.
c. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi adalah
32,14%.
d. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses adalah
38,57%.
e. Encoding Error atau kesalahan menuliskan jawaban adalah 5%.
f. Careless Error atau kesalahan kecerobohan berupa menjawab benar
saat wawancara. Dari 10 orang siswa yang dipilih untuk wawancara
terdapat 16 Careless Error atau kesalahan kecerobohan dari total 39
kesalahan. Persentase Careless Error atau kesalahan kecerobohan
adalah 41,02%.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
185
2. Berdasarkan deskripsi wawancara, faktor penyebab siswa melakukan
kesalahan adalah :
a. Lupa definisi bruto, netto, dan tara.
b. Kurang memahami isi soal terkait dengan biaya operasional, terdapat
diskon sekaligus pajak, dan netto serta terburu-buru mengerjakan
soal.
c. Terbiasa setelah menggunakan operasi perkalian lalu operasi
pengurangan.
d. Kurang memahami konsep pembulatan, bruto, netto, tara, dan pajak.
e. Tidak tahu dan lupa rumus.
f. Tidak tahu mana yang terlebih dahulu harus dikerjakan.
g. Lupa satuan netto.
h. Tidak teliti dan tidak fokus membaca soal dan mengerjakan soal,
tidak teliti dalam perhitungan, tidak mengoreksi kembali jawaban,
dan terburu-buru ingin cepat selesai.
3. Rancangan program pengajaran remedial yang dapat dilakukan oleh guru
untuk mengurangi tiga kesalahan terbanyak yang dilakukan oleh siswa,
adalah:
a. Comprehension Error atau kesalahan memahami soal
1) Membaca dan memahami soal dengan saksama
2) Menuliskan diketahui dan ditanyakan
3) Menjelaskan kembali isi soal yang dipahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
186
b. Transformation Error atau kesalahan mentransformasi
1) Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang diketahui ke simbol
matematika
2) Menterjemahkan bahasa sehari-hari yang ditanyakan ke simbol
matematika
3) Menghubungkan yang diketahui dan ditanyakan
c. Process Skill Error atau kesalahan keterampilan proses
Guru memberikan soal secara bertahap dengan tingkat kesulitan,
yaitu dari soal yang mudah dengan melibatkan satu atau dua konsep
ke soal yang sedikit rumit dengan melibatkan beberapa konsep, agar
proses berpikir siswa dapat terkonstruksi dengan baik.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan pada penelitian ini, peneliti memberikan
beberapa saran sebagai berikut.
1. Bagi Guru maupun Calon Guru
Guru maupun calon guru hendaknya membiasakan diri menuliskan
apa yang diketahui dan ditanyakan serta menuliskan rumus pada saat
mengerjakan contoh soal maupun latihan soal. Agar informasi yang
terdapat pada soal menjadi jelas dan mudah dipahami oleh siswa. Guru
maupun calon guru sebaiknya menggunakan model dan metode
pembelajaran yang mengaktifkan siswa, agar siswa tidak pasif dan hanya
menerima informasi dari guru saja. Supaya materi yang dipelajari juga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
187
sedikit demi sedikit akan melekat diingatan siswa dan hal ini juga dapat
mengurangi keslahan-kesalahan yang dibuat siswa. Guru juga diharapkan
dapat menguasai kelas dengan baik seperti mengondisikan siswa agar
tidak ramai dikelas, supaya siswa juga dapat menerima materi yang
disampaikan oleh guru dengan baik pula.
2. Bagi Siswa
Siswa diharapkan dapat menjaga ketenagan kelas saat
pembelajaran berlangsung. Siswa sebaiknya memperdalam konsep-
konsep materi yang akan diajarkan oleh guru. Saat diberikan contoh soal
maupun latihan soal sebaiknya siswa aktif mengerjakan dibuku catatan
tidak harus menunggu guru yang mengerjakan dipapan tulis. Jika ada
yang tidak dipahami sebaiknya langsung ditanyakan kepada guru dan
perbanyak latihan soal dirumah.
3. Bagi Penelitian Selanjutnya
Penelitian selanjutnya sebaiknya meneliti lebih mendalam terkait
dengan penyebab siswa melakukan kesalahan untuk materi aritmetika
sosial dan mengambil sample lebih banyak lagi untuk diwawancarai.
Diharapkan penelitian selanjutnya dapat membuat rancangan program
remedial lebih terarah dan tersturktur. Serta rancangan program remedial
tersebut dapat terlaksana untuk mengetahui apakah program tersebut
dapat membantu mengurangi kesalahan yang dibuat oleh siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
188
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu H & Supriyono, Widodo. 1991. Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka
Cipta.
Arikunto, Suharsimi. 2012. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara.
Astutik, Yuni & Kurniawan, Lambang. April 2015. “Analisis Kesalahan Siswa
dalam Menyelesaikan Soal Cerita Aritmetika Sosial”. Jurnal Pendidikan
Matematika STKIP PGRI Sidoarjo Vol.3, No.1. http://lppm.stkippgri-
sidoarjo.ac.id/files/ANALISIS-KESALAHAN-SISWA-DALAM-
MENYELESAIKAN-SOAL-CERITA-ARITMATIKA-SOSIAL.pdf [30
Desember 2016]
Aunurruhman. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Baharuddin & Wahyuni. 2015. Teori Belajar dan Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-
Ruzz Media.
Clement (Ken). M. A. Feb 1980. “Analyzing Children’s Errors on Written
Mathematical Tasks”. Educational Studies in mathematics (vol. 11, No. 1,
pp. 1-21). Springer. htt://www.jstor.org/stable/3482042 [26 November
2016]
Emzir.2012.Analisis Data:Metodologi Penelitian Kualitatif. Jakarta: Rajawali
Pers.
Hudojo, Herman. 1988. Mengajar Belajar Matematika. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan.
Irham, Muhamad & Wiyani, Ardi N. 2014. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta:
Ar-Ruzz Media.
Jamaris, Martini. 2013. Kesulitan Belajar: perspektif, asesmen, dan
penanggulangannya bagi anak usia dini dan usia sekolah. Bogor: Ghalia
Indonesia.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
189
Maria, Sri. 2016. Analisis Kesalahan dalam Menyelesaikan Soal Cerita Bangun
Ruang Sisi Datar pada Siswa Kelas VIII B SMP Institut Indonesia Tahun
Jaran 2015/2016. Skripsi. Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.
Moleong, Lexy. 2008. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
Negoro & Harahap. 2005. Ensiklopedia Matematika. Bogor: Ghalia Indonesia.
Rahman, Abdur, et al. 2014. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Edisi Revisi.
Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
---------------. 2016. Matematika untuk SMP/MTs Kelas VII Semester 2. Jakarta:
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Sahriah, Sitti, et al. 2012. Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Matematika Materi Operasi Pecahan Bentuk Aljabar Kelas VIII SMP
Negeri 2 Malang. Jurnal. Malang:UniversitasNegeriMalang.
http://jurnalonline.um.ac.id/data/artikel/artikel9EEC8FEB3F87AC825C375
098E45CB689.pdf [ 30 Desember 2016]
Siti, Rokhimah. 2015. “Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal
Cerita Matematika Materi Aritmetika Sosial Kelas VII Berdasarkan
Prosedur Newman”. Skripsi. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
http://lib.unnes.ac.id/21563/1/4101411135-S.pdf [ 26 November 2016
Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana.
Soedjadi, R. 1999/2000. Kiat Pendidikan Matematika di Indonesia. Jakarta:
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Sriati, Arti.1994. Kesulitan Belajar Matematika Pada Siswa SMA: Pengkajian
Diagnostik. Jurnal Kependidikan, Nomor 2, Tahun XXIV, 1994.
Yogyakarta: Pusat Penelitian IKIP Yogyakarta.
Sudjana, Nana. 2009. Penilaiana hasil proses belajar mengajar. Bandung:
Remaja Rosdakarya.
Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:
Alfabeta.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
190
Sukmadinata, Nana S. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT.Remaja
Rosdakarya.
Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar & Pembelajaran di Sekolah Dasar. Jakarta:
Kencana.
Suyitno, Amin & Suyitno, Hardi. Januari 2015. “Learning Therapy For Students
in Mathematics Communication Correctly Based-On Application of
Newman Procedure (A Case of Indonesian Student)”. International Journal
of Education and Research Vol. 3 No. 1. Mathematics Education Study
Program of Semarang State University (529-538).
http://www.ijern.com/journal/2015/January-2015/44.pdf [ 26 November
2016 ]
Suyono & Hariyanto. 2011. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Syah, Muhibbin. 1999. Psikologi Belajar. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Tarigan, Guntur H. 1989. Pengajaran Remidi Bahasa. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat Jenderal Pedidikan Tinggi Proyek
Pengembangan Lembaga Pedidikan Tenaga Kependidikan Jakarta.
Tim Reality. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Surabaya: Reality Publisher.
White, A.L. Dec 2005. “Active Mathematics In Classrooms: Finding Out Why
Children Make Mistakes – And Then Doing Something To Help Them”.
Square One, Vol 15, No 4. Sydney: University of Western Sydney.
https://pdfs.semanticscholar.org/d728/934a993c803ae4229d5e79989e03825
a8589.pdf [22 Desember 2016]
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
191
LAMPIRAN A.1 Surat Izin Penelitian dari Program Studi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
192
LAMPIRAN A.2 Surat Keterangan telah Melaksanakan Penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
193
LAMPIRAN A.3 Soal Tes Pendahuluan
Kompetensi Dasar :
3.11 Menganalisis aritmatika sosial (penjualan, pembelian, potongan, keuntungan, kerugian, bunga
tunggal, persentase, bruto, neto, tara).
4.11 Menyelesaikan masalah berkaitan dengan aritmatika sosial (penjualan, pembelian, potongan,
keuntungan, kerugian, bunga tunggal, persentase, bruto, netto, tara).
Materi :
1. Harga penjualan, pembelian, untung dan rugi
2. Persentase untung atau rugi terhadap harga pembelian
3. Bruto, tara dan netto
4. Diskon
Indikator :
1. Menentukan harga penjualan dan pembelian dalam proses jual beli barang.
2. Mengidentifikasi apakah penjual mengalami keuntugan atau kerugian.
3. Menghitung persentase keuntungan atau kerugian dalam proses jual beli barang.
4. Menghitung persentase potongan harga.
5. Menentukan bruto, tara, dan netto dari suatu produk atau barang.
Soal :
1. Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp. 6.500,00/kg.
Kemudian 30 kg diantaranya dijual dengan harga Rp. 7.000,00/kg dan sisanya dijual
dengan harga Rp. 6.000,00/kg. Tentukan :
a. Banyaknya uang yang dikeluarkan pedagang untuk membeli jeruk-jeruk tersebut?
b. Banyaknya penghasilan yang diperoleh pedagang jeruk tersebut?
c. Apakah pedagang tersebut mengalami keuntugan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
d. Besar keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
2. Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp. 9.750,00/kg. Pedagang itu
menjual beras tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp. 825.000,00.
a. Tentukan pedagang tersebut mengalami keuntungan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
b. Tentukan besarnya keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
c. Tentukan persentase keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
3. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk kaos dan 15% untuk jenis barang lainnya. Jika
Revi membeli 1 potong kaos dengan harga Rp75.000 dan sebuah tas dengan harga
Rp90.000, berapa rupiah revi harus membayar kaos dan tas tersebut ?
4. Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar
1,5%. Berapakah berat netto dari masing-masing kantong ?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
194
LAMPIRAN A.4 Kunci Jawaban Soal Tes Pendahuluan
No Soal dan Jawaban
1 Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp 6.500,00/kg. Kemudian 30 kg
diantaranya dijual dengan harga Rp 7.000,00/kg dan sisanya dijual dengan harga Rp 6.000,00/kg.
Tentukan :
a. Banyaknya uang yang dikeluarkan pedagang untuk membeli jeruk-jeruk tersebut?
b. Banyaknya penghasilan yang diperoleh pedagang jeruk tersebut?
c. Apakah pedagang tersebut mengalami keuntugan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
d. Besar keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
Diketahui : Pedagang memebeli jeruk 40 kg dengan harga Rp 6.500,00/kg
30 kg dijual harga Rp 7.000,00/kg
Sisanya dijual harga 6.000,00/kg
Ditanya :
a. Banyaknya uang yang dikeluarkan pedagang untuk membeli jeruk-jeruk tersebut?
b. Banyaknya penghasilan yang diperoleh pedagang jeruk tersebut?
c. Apakah pedagang tersebut mengalami keuntugan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
d. Besar keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
Jawab:
a. Total harga beli = Banyaknya jeruk harga beli jeruk per kg
= 40 6.500,00
= 260.000,00
Jadi, banyaknya uang yang dikeluarkan pedagang untuk membeli jeruk adalah Rp 260.000,00.
b. Total harga jual = Banyanyanya jeruk harga jual jeruk per kg
= (30 7.000,00) + (10 6.000,00)
= 210.000,00 + 60.000,00
= 270.000,00
Jadi, banyaknya penghasilan yang diperoleh pedagang adalah Rp 270.000,00.
c. Pedagang mengalami keuntungan, karena harga jual lebih besar daripada harga beli.
d. Besar keuntungan = Harga jual – harga beli
= 270.000,00 – 260.000,00
= 10.000,00
Jadi, besar keuntungan yang diperoleh pedagang adalah Rp 10.000,00.
2 Seorang pedagang membeli 1 kuintal beras dengan harga Rp 9.750,00/kg. Pedagang itu menjual beras
tersebut dan memperoleh uang sebanyak Rp 825.000,00.
a. Tentukan pedagang tersebut mengalami keuntungan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
b. Tentukan besarnya keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
c. Tentukan persentase keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
Diketahui: pedagang membeli 1 kuintal beras harga Rp 9.750,00/kg
Menjual beras dan memperoleh uang Rp 825.000,00
Ditanya:
a. Tentukan pedagang tersebut mengalami keuntungan atau kerugian! Jelaskan alasanmu!
b. Tentukan besarnya keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
c. Tentukan persentase keuntungan atau kerugian dari pedagang tersebut!
Jawab:
a. 1 kuintal = 100 kg
Total harga beli = banyaknya beras harga beli beras per kg
= 100 9.750,00
= 975.000,00
Harga jual = 825.000,00
Pedagang mengalami kerugian, karena harga beli lebih besar daripada harga jual.
b. Besar kerugian = Harga beli – harga jual
= 975.000,00 – 825.000,00
= 150.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
195
No Soal dan Jawaban
Jadi, besar kerugian yang dialami pedagang adalah Rp 150.000,00.
c. Persentase kerugian = ru
ar a e 100%
=
100%
= 15,38%
Jadi, besar persentase kerugian yang dialami pedagang adalah 15,38%
3. Sebuah toko memberikan diskon 20% untuk kaos dan 15% untuk jenis barang lainnya. Jika Revi
membeli 1 potong kaos dengan harga Rp75.000 dan sebuah tas dengan harga Rp90.000, berapa rupiah
revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
Diketahui : Diskon 20% untuk kaos
Diskon 15% untuk tas
1 potong kaos dengan harga Rp 75.000,00
sebuah tas dengan harga Rp 90.000,00.
Ditanya : berapa rupiah Revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
Jawab :
Diskon = er e ta e o
% harga barang
Diskon untuk kaos = %
% 75.000,00
= 0,2 75.000,00
= 15.000,00
Diskon untuk tas = %
% 90.000,00
= 0,15 90.000,00
= 13.500,00
Harga kaos yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 75.000,00 – 15.000,00
= 60.000,00
Harga tas yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 90.000,00 – 13.500,00
= 76.500,00
1 potong kaos dan sebuah tas = 60.000,00 + 76.500,00
= 136.500,00
Jadi, Revi harus membayar kaos dan tas sebesar Rp 136.500,00.
4 Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.
Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
Diketahui : Bruto 6 kantong gula pasir = 180 kg
tara sebesar 1,5%.
Ditanya : Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
Jawab :
Bruto 1 kantong gula pasir =
= 30 kg
Tara = Persen tara Bruto
= %
% 30
= 0,015 30
= 0,45 kg
Netto = Bruto – Tara
= 30 – 0,45
= 29,55 kg
Jadi, berat netto dari masing-masing kantong gula pasir adalah 29,55 kg
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
196
LAMPIRAN A.5 Hasil Tes Pendahuluan
Siswa 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
197
Siswa 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
198
Siswa 3
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
199
Siswa 4
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
200
Siswa 5
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
201
Siswa 6
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
202
Siswa 7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
203
Siswa 8
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
204
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
205
Siswa 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
206
LAMPIRAN B.1 Lembar Observasi
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1.
2.
3.
...
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1.
2.
3.
...
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
207
LAMPIRAN B.2 Hasil Observasi Pertemuan Pertama
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses menjelaskan materi kepada
siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses mengerjakan soal latihan di
papan tulis maupun di buku catatan serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Guru tidak menjelaskan ulang
pengertian dari untung, rugi, dan
persentase, siswa dianggap sudah bisa
karena sudah dipelajari di SD.
Pada masuk diawal bab mengenai aritmetika
sosial.
2. Langkah pengerjaan dalam
menyelesaikan soal tidak tulis seperti
ditanya, diketahui, rumus-rumus yang
digunakan dan terkadang guru tidak
menuliskan kesimpulan dari soal.
Pada saat membahas contoh soal tentang
persentase keuntungan di papan tulis.
3. Pada operasi pembagian guru langsung
menggunakan teknik langsung dicoret-
coret, tapi siswa tidak dijelaskan bahwa
pembilang dan penyebut dibagi dengan
bilangan yang sama.
Pada saat membahas contoh soal dipapan
tulis.
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Siswa tidak menuliskan keterangan apa
yang diketahui dan ditanyakan dalam
menyelesaikan soal.
Pada saat mengerjakan contoh soal dipapan
tulis.
2. Siswa tidak menuliskan rumus, tetapi
siswa langsung menuliskan hasilnya.
Pada saat mengerjakan latihan soal dibuku.
Yogyakarta, 27 Januari 2017
Pengamat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
208
LAMPIRAN B.3 Hasil Observasi Pertemuan Kedua
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses menjelaskan materi kepada
siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses mengerjakan soal latihan di
papan tulis maupun di buku catatan serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Guru tidak memaparkan materi, tapi
langsung memberikan contoh soal.
Sehingga tidak kelihatan bagaimana
proses guru menyampaikan materi
tersebut.
Pada saat materi diskon, pajak dan bunga
tunggal.
2. Setelah pembahasan contoh soal selesai,
guru tidak memberikan penguatan atau
konfirmasi mengenai materi yang telah
dibahas.
Memberikan contoh soal.
3. Guru tidak menuliskan rumus yang
digunakan dalam pemecahan masalah.
Memberikan contoh soal.
4. Guru tidak memberikan kesempatan
kepada siswa untuk mencoba
mengerjakan contoh soal dibuku tulis
maupun dipapan tulis.
Memberikan setiap contoh soal.
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Sebagain besar siswa tidak menuliskan
jawaban dari contoh soal dibuku tulis.
Setiap kali guru memberikan contoh soal.
2. Saat guru bertanya mengenai jawaban
dari contoh soal siswa menjawab
dengan menebak-nebak saja tanpa
mencoba menghitung terlebih dahulu.
Setiap kali guru memberikan contoh soal.
3. Siswa tidak menuliskan keterangan soal
pada saat mengerjakan latihan soal.
Mengerjakan latihan soal dari buku cetak
halam 83.
Yogyakarta, 31 Januari 2017
Pengamat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
209
LAMPIRAN B.4 Hasil Observasi Pertemuan Ketiga
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses menjelaskan materi kepada
siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses mengerjakan soal latihan di
papan tulis maupun di buku catatan serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Langkah pengerjaan soal oleh siswa
tidak dibenarkan oleh guru, guru hanya
membenarkan jawaban siswa.
Saat membahas PR yang siswa kerjakan di
papan tulis.
2. Tidak memberikan tanda kurung untuk
operasi pengerjaan yang terlebih dahulu
dikerjakan.
Saat membahas contoh soal tentang bunga
tungal.
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Siswa tidak mengerjakan tugas yang
guru berikan.
Pada saat siswa diminta mengerjakan PR
dipapan tulis.
2. Siswa baru mengerjakan PR di sekolah
dan melihat hasil pekerjaan temannya
(mencontek).
Saat teman yang lain mengerjakan PR
dipapan tulis.
3. Tidak menuliskan rumus dalam langkah
pengerjaan soal.
Saat mengerjakan PR
4. Siswa kurang teliti dalam melakukan
perhitungan.
Saat mengerjakan PR dipapan tulis
Yogyakarta, 3 Februari 2017
Pengamat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
210
LAMPIRAN B.5 Hasil Observasi Pertemuan Keempat
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses menjelaskan materi kepada
siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses mengerjakan soal latihan di
papan tulis maupun di buku catatan serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Guru tidak menuliskan inti dari materi
dipapan tulis, tetapi guru hanya
meminta siswa untuk mencatat setiap
penjelasan guru.
Menjelaskan materi tentang bruto, netto dan
tara.
2. Saat memberikan contoh soal guru tidak
meminta siswa mencoba mengerjakan
contoh soal dipapan tulis.
Contoh soal mencari persentasi tara.
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Siswa tidak mencatat apa yang guru
jelaskan.
Menjelaskan materi tentang bruto, netto dan
tara.
2. Saat guru memberikan contoh soal
siswa menjawab dengan tebakan tanpa
mencoba menghitung terlebih dahulu.
Contoh soal mencari persentasi tara.
Yogyakarta, 07 Februari 2017
Pengamat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
211
LAMPIRAN B.6 Hasil Observasi Pertemuan Kelima
No Aspek yang diamati
1. Mengamati kesalahan yang dilakukan guru dalam proses menjelaskan materi kepada
siswa.
2. Mengamati kesalahan yang dilakukan siswa dalam proses mengerjakan soal latihan di
papan tulis maupun di buku catatan serta proses siswa menjawab setiap pertanyaan yang
diajukan oleh guru.
Lembar Observasi
Kesalahan yang dibuat Guru
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Guru tidak menuliskan keterangan
variabel x pada jawaban.
Membahas PR dari buku cetak halaman 94
nomor 18, 19, dan 20.
Kesalahan yang dibuat Siswa
No Kesalahan Pada saat apa kesalahan terjadi
1. Siswa kurang teliti menuliskan nominal
pada soal saat menjawab soal.
Mengerjakan PR dari buku cetak halaman 91
nomor 5 dipapan tulis.
2. Siswa tidak menuliskan pembetulan
jawaban yang salah dibuku tulis.
Membahas PR dari buku cetak halaman 91
dan halaman 94.
Yogyakarta, 10 Februari 2017
Pengamat,
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
212
LAMPIRAN B.7 Soal Tes Kode A
ULANGAN MATEMATIKA KELAS VII
SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
ARITMETIKA SOSIAL
KODE A
Kerjakan soal dengan tahapan-tahapan berikut.
1) Bacalah dengan teliti soal-soal yang diberikan
2) Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal
3) Tuliskan jawaban dengan lengkap terperinci dan jelas
4) Tuliskan kesimpulan dari hasil perhitungan yang diperoleh
5) Cek kembali jawaban Anda sebelum dikumpulkan kepengawas
1. Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 100 kaos dari grosir seharga Rp
30.000,00 per kaos. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00 dihitung sebagai
biaya operasional, tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per kaos.
2. Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp 160.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak
Doni menjual mobil tersebut dengan harga Rp 140.000.000,00. Tentukan persentase
kerugian yang dialami pak Doni!
3. Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Jika Revi membeli 1
potong kaos dengan harga Rp 65.000,00 dan sebuah tas dengan harga Rp 80.000,00. Berapa
rupiah Revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
4. Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika
dibayar secara tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga
Rp 80.000,00 dan dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi
dia hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam
tangan yang dia inginkan? Berikan alasan Anda!
5. Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.
Berapakah berat netto dari masing-masing kantong ?
6. Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung
pertama tertulis netto 25 kg dibeli dengan harga Rp 260.000,00. Karung kedua
tertuliskan netto 25 kg dibeli dengan harga Rp 280.000,00. Pak Hadi mencampur kedua
jenis beras tersebut, kemudian mengemasinya dalam netto 5 kg. Tentukan harga jual
beras kemasan netto 5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
213
LAMPIRAN B.8 Soal Tes Kode B
ULANGAN MATEMATIKA KELAS VII
SMP PANGUDI LUHUR 1 YOGYAKARTA
TAHUN PELAJARAN 2016/2017
ARITMETIKA SOSIAL
KODE B
Kerjakan soal dengan tahapan-tahapan berikut.
1) Bacalah dengan teliti soal-soal yang diberikan
2) Tuliskan apa yang diketahui dan ditanyakan pada soal
3) Tuliskan jawaban dengan lengkap terperinci dan jelas
4) Tuliskan kesimpulan dari hasil perhitungan yang diperoleh
5) Cek kembali jawaban Anda sebelum dikumpulkan kepengawas
1. Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 100 kaos dari grosir seharga Rp
25.000,00 per kaos. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00 dihitung sebagai
biaya operasional, tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 20% per kaos.
2. Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp 180.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak
Doni menjual mobil tersebut dengan harga Rp 160.000.000,00. Tentukan persentase
kerugian yang dialami pak Doni! (Persentase kerugian dibulatkan sampai 2 angka di
belakang koma).
3. Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Jika Revi membeli 1
potong kaos dengan harga Rp 75.000,00 dan sebuah tas dengan harga Rp 90.000,00. Berapa
rupiah Revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
4. Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika
dibayar secara tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga
Rp 90.000,00 dan dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi
dia hanya mempunyai uang sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam
tangan yang dia inginkan? Berikan alasan Anda!
5. Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%.
Berapakah berat neto dari masing-masing kantong?
6. Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung
pertama tertulis neto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00. Karung kedua tertuliskan
neto 30 kg dibeli dengan harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua jenis beras
tersebut, kemudian mengemasinya dalam neto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan
netto 5 kg tersebut agar Pak Hadi untung 20%.
Jawaban :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
214
LAMPIRAN B.9 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kode A
Kunci Jawaban Kode A dan
Pedoman Penskoran Soal Tes Kode A
Kelas/Semester : VII/2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Aritmetika Sosial (persentase keuntungan dan kerugian, diskon, bruto, tara, netto,
dan pajak)
Alokasi Waktu : 60 menit
No Soal dan Jawaban Skor Keterangan
1. Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 100 kaos dari grosir seharga Rp 30.000,00
per kaos. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00 dihitung sebagai biaya operasional,
tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 30% per kaos.
Diketahui : Pak Roni membeli 100 kaos dengan harga Rp 30.000,00
per kaos
ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
Ditanya : Tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung
30% per kaos.
2 Memahami
Soal
Jawab :
Harga pembelian = ( jumlah kaos harga per kaos) + biaya
perjalanan
= (100 30.000,00) + 100.000,00
= 3.000.000,00 + 100.000,00
= 3.100.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga Penjualan = % er e ta e u tu
% Harga pembelian
= % %
% 3.100.000,00
= %
% 3.100.000,00
= 1,3 3.100.000,00
= 4.030.000,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Harga penjualan per kaos = ar a e ua a
u a ao
=
= 40.300,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, harga jual kaos agar pak Roni untung 30% per kaos adalah Rp
40.300,00.
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 16
2. Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp 160.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Doni
menjual mobil tersebut dengan harga Rp 140.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang
dialami pak Doni!
Diketahui : Harga beli mobil Rp 160.000.000,00
Harga jual mobil Rp 140.000.000,00
Ditanya : Tentukan persentase kerugian yang dialami Pak Doni?
2
Memahami
soal
Jawab :
Persentase kerugian = ar a e ar a ua
ar a e 100%
2 Transformasi
soal
1 Keterampila
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
215
=
100%
=
100%
= 0,125 100%
= 12,5 %
proses
Jadi, pak Doni mengalami kerugian dengan persentase kerugian
sebesar 12,5 %
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 7
3. Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Jika Revi membeli 1 potong
kaos dengan harga Rp 65.000,00 dan sebuah tas dengan harga Rp 80.000,00. Berapa rupiah Revi harus
membayar kaos dan tas tersebut?
Diketahui : Diskon 10% untuk kaos
Diskon 20% untuk tas
1 potong kaos dengan harga Rp 65.000,00
sebuah tas dengan harga Rp 80.000,00.
Ditanya : berapa rupiah Revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
2 Memahami
soal
Jawab :
Diskon = er e ta e o
% harga barang
Diskon untuk kaos = %
% 65.000,00
= 0,1 65.000,00
= 6.500,00
Diskon untuk tas = %
% 80.000,00
= 0,2 80.000,00
= 16.000,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Harga kaos yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 65.000,00 – 6.500,00
= 58.500,00
Harga tas yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 80.000,00 – 16.000,00
= 64.000,00
1 potong kaos dan sebuah tas = 58.500,00 + 64.000,00
= 122.500,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Jadi, Revi harus membayar kaos dan tas sebesar Rp 122.500,00 2 Penulisan
jawaban
Skor Total 16
4. Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara
tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga Rp 80.000,00 dan
dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia hanya mempunyai uang
sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia inginkan? Berikan
alasan Anda!
Diketahui : Diskon jam tangan 20%
Harga jam tangan Rp 80.000,00
Pajak 10%
Uang Iwan Rp 70.000,00
Ditanya : Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia
2 Memahami
soal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
216
inginkan? Berikan alasan Anda!
Jawab :
Besar diskon = er e ta e o
% harga sebelum diskon
= %
% 80.000,00
= 0,2 80.000,00
= 16.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual setelah diskon = harga – besar diskon
= 80.000,00 –16.000,00
= 64.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Besar pajak = er e ta e a a
% harga jam tangan setelah diskon
= %
% 64.000,00
= 0,1 64.000,00
= 6.400,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga beli = harga setelah diskon + besar pajak
= 64.000,00 + 6.400,00
= 70.400,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, uang Iwan tidak cukup untuk membeli jam tangan karena harga
jam tangan setelah diskon dan setelah kena pajak adalah Rp 70.400,00
lebih dari uang yang Iwan miliki.
2 Penulisan
jawaban
Total Skor 16
5. Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,5%.
Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
Diketahui : Bruto 6 kantong gula pasir = 180 kg
tara sebesar 1,5%.
Ditanya : Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
2 Memahami
soal
Jawab :
Bruto 1 kantong gula pasir =
= 30 kg
Tara = Persen tara Bruto
= %
% 30
= 0,015 30
= 0,45 kg
Netto = Bruto – Tara
= 30 – 0,45
= 29,55 kg
4
Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Jadi, berat netto dari masing-masing kantong gula pasir adalah 29,55
kg
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 10
6. Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung pertama
tertulis netto 25 kg dibeli dengan harga Rp 260.000,00. Karung kedua tertuliskan netto 25 kg
dibeli dengan harga Rp 280.000,00. Pak Hadi mencampur kedua jenis beras tersebut, kemudian
mengemasinya dalam netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto 5 kg tersebut agar
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
217
Pak Hadi untung 20%.
Diketahui : karung pertama netto 25 kg dengan harga Rp 260.000,00
Karung kedua netto 25 kg dengan harga Rp 280.000,00
Ditanya : Tentukan harga jual beras kemasan netto 5 kg agar Pak
Hadi untung 20%!
2 Memahami
soal
Jawab :
Harga netto 1 kg = ar a aru erta a ar a aru e ua
eto aru erta a eto aru e ua
=
=
= 10.800
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual netto 5 kg = 5 harga netto 1 kg
= 5 10.800
= 54.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Besar keuntungan netto 5 kg = er e ta e u tu
% harga jual netto 5
kg
= %
% 54.000,00
= 0,2 54.000,00
= 10.800,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual agar untung 20% = harga jual + besar keuntungan
= 54.000,00 + 10.800,00
= 64.800,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, harga jual beras kemasan netto 5 kg agar Pak Hadi untung 20%
adalah Rp 64.800,00.
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
218
LAMPIRAN B.10 Kunci Jawaban dan Pedoman Penskoran Kode B
Kunci Jawaban Kode B dan
Pedoman Penskoran Soal Tes Kode B
Kelas/Semester : VII/2
Mata Pelajaran : Matematika
Materi : Aritmetika Sosial (persentase keuntungan dan kerugian, diskon, bruto, tara, netto,
dan pajak)
Alokasi Waktu : 60 menit
No Soal dan Jawaban Skor Keterangan
1. Pak Roni seorang penjual kaos. Pak Roni membeli 100 kaos dari grosir seharga Rp 25.000,00
per kaos. Jika ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00 dihitung sebagai biaya operasional,
tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 20% per kaos.
Diketahui : Pak Roni membeli 100 kaos dengan harga Rp 25.000,00
per kaos
ongkos perjalanan sebesar Rp 100.000,00
Ditanya : Tentukan harga jual kaos tersebut agar pak Roni untung 20%
per kaos!
2 Memahami
Soal
Jawab :
Harga pembelian = ( jumlah kaos harga per kaos) + biaya
perjalanan
= (100 25.000,00) + 100.000,00
= 2.500.000,00 + 100.000,00
= 2.600.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga Penjualan = % er e ta e u tu
% harga pembelian
= % %
% 2.600.000,00
= %
% 2.600.000,00
= 1,2 2.600.000,00
= 3.120.000,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Harga penjualan per kaos = ar a e ua a
u a ao
=
= 31.200,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, harga jual kaos agar pak Roni untung 20% per kaos adalah Rp
31.200,00.
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 16
2. Pak Doni membeli mobil dengan harga Rp 180.000.000,00. Setelah 6 bulan dipakai, Pak Doni
menjual mobil tersebut dengan harga Rp 160.000.000,00. Tentukan persentase kerugian yang
dialami pak Doni! (Persentase kerugian dibulatkan sampai 2 angka belakang koma)
Diketahui : Harga beli mobil Rp 180.000.000,00
Harga jual mobil Rp 160.000.000,00
Ditanya : Tentukan persentase kerugian yang dialami Pak Doni?
2
Memahami
soal
Jawab :
Persentase kerugian = ar a e ar a ua
ar a e 100%
=
100%
2 Transformasi
soal
1 Keterampila
proses
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
219
=
100%
= 0,11 100%
= 11,11 %
Jadi, pak Doni mengalami kerugian dengan persentase kerugian adalah
11,11 %.
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 7
3. Sebuah toko memberikan diskon 10% untuk kaos dan 20% untuk tas. Jika Revi membeli 1 potong
kaos dengan harga Rp 75.000,00 dan sebuah tas dengan harga Rp 90.000,00. Berapa rupiah Revi harus
membayar kaos dan tas tersebut?
Diketahui : Diskon 10% untuk kaos
Diskon 20% untuk tas
1 potong kaos dengan harga Rp 75.000,00
sebuah tas dengan harga Rp 90.000,00.
Ditanya : berapa rupiah revi harus membayar kaos dan tas tersebut?
2 Memahami
soal
Jawab :
Diskon = er e o
% harga barang
Diskon untuk kaos = %
% 75.000,00
= 0,1 75.000,00
= 7.500,00
Diskon untuk tas = %
% 90.000,00
= 0,2 90.000,00
= 18.000,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Harga kaos yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 75.000,00 – 7.500,00
= 67.500,00
Harga tas yang harus dibayar = harga barang – diskon
= 90.000,00 – 18.000,00
= 72.000,00
1 potong kaos dan sebuah tas = 67.500,00 + 72.000,00
= 139.500,00
4 Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Jadi, Revi harus membayar kaos dan tas sebesar Rp 139.500,00. 2 Penulisan
jawaban
Skor Total 19
4. Sebuah toko elektronik memberikan diskon sebesar 20% untuk semua jenis barang jika dibayar secara
tunai. Iwan melihat harga jam tangan sebelum dapat diskon di etalase seharga Rp 90.000,00 dan
dikenakan pajak PPN sebesar 10%. Iwan ingin membeli jam tangan tetapi dia hanya mempunyai uang
sebesar Rp 70.000,00. Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia inginkan? Berikan
alasan Anda!
Diketahui : Diskon jam tangan 20%
Harga jam tangan Rp 90.000,00
Pajak 10%
Uang Iwan Rp 70.000,00
Ditanya : Cukupkah uang Iwan untuk membeli jam tangan yang dia
inginkan? Berikan alasan Anda!
2 Memahami
soal
Jawab : 2 Transformasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
220
Besar diskon = er e ta e o
% harga sebelum diskon
= %
% 90.000,00
= 0,2 90.000,00
= 18.000,00
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual setelah diskon = harga – besar diskon
= 90.000,00 – 18.000,00
= 72.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Besar pajak = er e ta e a a
% harga jam setelah diskon
= %
% 72.000,00
= 0,1 72.000,00
= 7.200,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga beli = harga setelah diskon + besar pajak
= 72.000,00 + 7.200,00
= 79.200,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, uang Iwan tidak cukup untuk membeli jam tangan karena harga
jam tangan setelah diskon dan setelah kena pajak adalah Rp 79.200,00
lebih dari uang yang Iwan miliki.
2 Penulisan
jawaban
Total Skor 16
5. Diketahui bruto dari 6 kantong gula pasir adalah 180 kg dan memiliki tara sebesar 1,3%.
Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
Diketahui : Bruto 6 kantong gula pasir = 180 kg
tara sebesar 1,3%.
Ditanya : Berapakah berat netto dari masing-masing kantong?
2 Memahami
soal
Jawab :
Bruto 1 kantong gula pasir =
= 30 kg
Tara = Persen tara Bruto
= %
% 30
= 0,013 30
= 0,3 kg
Netto = Bruto – Tara
= 30 – 0,39
= 29,61 kg
4
Transformasi
soal
2 Keterampilan
proses
Jadi, berat netto dari masing-masing kantong gula pasir adalah 29,61
kg
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 10
6. Suatu ketika Pak Hadi membeli dua karung beras dengan jenis yang berbeda. Karung pertama
tertulis netto 20 kg dibeli dengan harga Rp 250.000,00. Karung kedua tertuliskan netto 30 kg
debeli dengan harga Rp 290.000,00. Pak Hadi mencampur kedua jenis beras tersebut, kemudian
mengemasinya dalam netto 5 kg. Tentukan harga jual beras kemasan netto 5 kg tersebut agar
Pak Hadi untung 20%.
Diketahui : karung pertama netto 20 kg dengan harga Rp 250.000,00 2 Memahami
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
221
Karung kedua netto 30 kg dengan harga Rp 290.000,00
Ditanya : Tentukan harga jual beras kemasan netto 5 kg agar Pak
Hadi untung 20%!
soal
Jawab :
Harga netto 1 kg = ar a aru erta a ar a aru e ua
eto aru erta a eto aru e ua
=
=
= 10.800
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual netto 5 kg = 5 harga neto 1 kg
= 5 10.800
= 54.000,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Besar keuntungan netto 5 kg = er e ta e u tu
% harga jual netto 5
kg
= %
% 54.000,00
= 0,2 54.000,00
= 10.800,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Harga jual agar untung 20% = harga jual + besar keuntungan
= 54.000,00 + 10.800,00
= 64.800,00
2 Transformasi
soal
1 Keterampilan
proses
Jadi, harga jual beras kemasan netto 5 kg agar Pak Hadi untung 20%
adalah Rp 64.800,00.
2 Penulisan
jawaban
Skor Total 16
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
222
LAMPIRAN B.11 Pedoman Wawancara
Pedoman Wawancara
Tipe Kesalahan Membaca atau Reading Error
No Pertanyaan Jawaban Siswa
1. Apakah ada kata dalam soal yang Anda tidak tahu artinya? sebutkan
2. Apakah ada simbol yang ada pada soal yang tidak Anda ketahui artinya?
3. Apakah Anda dapat mengerti semua simbol yang ada pada soal?
4. Apakah ada kalimat dalam soal yang Anda tulis tidak sama pada saat
mengerjakan soal?
Kesimpulan :
Tipe Kesalahan Memahami Soal atau Comprehension Error
No Pertanyaan Jawaban Siswa
5. Apakah yang Anda pahami tentang isi dari soal?
6. Tuliskan apa yang diketahui pada soal!
7 . Tuliskan apa yang ditanyakan pada soal!
Kesimpulan :
Tipe Kesalahan Transformasi atau Transformation Error
No Pertanyaan Jawaban Soal
8. Apakah Anda dapat menterjemahkan apa yang diketahui dan ditanya dalam
simbol matematika?
9. Apa saja yang akan Anda lakukan untuk menyelesaikan soal tersebut?
10. Apakah Anda dapat menentukan rumus yang digunakan untuk menyelesaikan
soal?
Kesimpulan :
Tipe Kesalahan Keterampilan Proses atau Process Skill Error
No Pertanyaan Jawaban Siswa
11. Bagaimana proses yang Anda lakukan untuk menyelesaikan soal tersebut?
12. Tuliskan proses perhitungan yang Anda lakukan!
13. Apakah perhitungan yang Anda lakukan sudah tepat?
Kesimpulan :
Tipe Kesalahan Menuliskan Jawaban atau Encoding Error
No Pertanyaan Jawaban Siswa
14. Kesimpulan apa yang Anda peroleh dari jawaban tersebut?
15. Tuliskan kesimpulan dari penyelesaian soal tersebut!
Kesimpulan :
Pertanyaan Tambahan
No Pertanyaan Jawaban Siswa
16. Apakah Anda menyukai pembelajaran matematika?
17. Apakah Anda menyukai mempelajari persentase, diskon, bruto, tara dan
netto?
18. Apa yang menyebabkan Anda melakukan kesalahan tersebut?
Kesimpulan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
223
LAMPIRAN C.1 Hasil Pekerjaan Siswa yang Mengikuti Wawancara
Siswa 3A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
224
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
225
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
226
Siswa 10A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
227
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
228
Siswa 15A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
229
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
230
Siswa 18A
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
231
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
232
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
233
Siswa 19B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
234
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
235
Siswa 20B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
236
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
237
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
238
Siswa 22B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
239
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
240
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
241
Siswa 25B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
242
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
243
Siswa 27B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
244
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
245
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
246
Siswa 35B
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
247
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI