Post on 24-Apr-2015
description
Analisa Data dan Interpretasi
Peramalan, Alur Waktu, Trend, SWOTPengambilan Keputusan
Peramalan
Kegiatan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang, dikenal dengan apa yang disebut peramalan (forecasting)
Peramalan adalah usaha untuk melihat situasi dan kondisi pada masa yang akan datang dengan memperkirakan hasil masa lampau dan pengaruh situasi secara kondisi terhadap perkembangan dimasa yang akan datang
Kegunaan / Peran Peramalan
Peramalan diperkirakan karena adanya perbedaan waktu antara kesadaran akan dibutuhkannya suatu kebijakan baru dengan waktu pelaksanaan kebijakan tersebut
Peramalan dibutuhkan untuk menentukan kapan suatu peristiwa akan terjadi atau suatu kebutuhan akan timbul, sehingga dapat dipersiapkan kebijakan atau tindakan – tindakan yang diperlukan
Peranan peramalan sangat penting , baik dalam penelitian, perencanaan, maupun dalam pengambilan keputusan.
Jenis Peramalan
Pada umumnya peramalan dibedakan dari beberapa segi tergantung dari cara melihatnya.
Peramalan
Sifat Penyusunannya
subyektif
obyektif
Jangka Waktu Ramalan
Jangka Panjang
Jangka Pendek
Sifat Ramalan
Kualitatif
Kuantitatif
Langkah – langkah Peramalan
Mutu dari hasil peramalan yang disusun, sangat ditentukan oleh proses pelaksanaan penyusunannya.
Mengumpulkan dan menganalisa data yang lalu, data harus akurat
Menentukan metode yang dipergunakan. Metode yang baik adalah yang memberikan hasil ramalan yang tidak jauh berbeda dari kenyataan yang terjadi
Memproyeksikan data yang lalu dengan menggunakan metode yang dipergunakan, serta mempertimbangkan adanya faktor perubahan, apakan perlu evaluasi ulang atau ada yang diganti
Metode Peramalan
Metode merupakan cara berpikir yang sistematis dan pragmatis atas pemecahan suatu masalah.
metode peramalan adalah cara memperkirakan secara kuantitatif apa yang akan terjadi pada masa depan secara sistematis dan pragmatis berdasarkan data yang relevan di masa lalu.
Metode peramalan termasuk peramalan yang obyektif dan sifatnya kuantitatif
Metode Peramalan Kuantitatif
Metode peramalan kuantitatif
Casual Methods Time Series
Moving Average Model
Single Ekspontial Smoothing Model
Linear Expontial Smoothing Trend Model
Trend Linear
Trend Kuadratik
Kegunaan Metode Peramalan
Berguna untuk dapat memperkirakan secara sistematis dan pragmatis atas dasar data yang relevan pada masa lalu
Memberikan urutan pengerjaan dan pemecahan atas pendekatan suatu masalah dalam peramalan
Memberikan cara pengerjaan yang teratur dan terarah
Pola Data
Pola horisontal, terjadi bilamana data berfluktuasi di sekitar nilai rata-rata yang konstan atau stasioner terhadap nilai rata-ratanya.
Pola musiman, terjadi bilamana suatu deret data dipengaruhi oleh faktor musiman (misalnya kuartal tahun tertentu, bulanan atau hari pada minggu tertentu)
Pola siklis, terjadi bilamana datanya dipengaruhi oleh fluktuasi ekonomi jangka panjang seperti yang berhubungan dengan siklus bisnis atau ekonomi.
Pola tren, terjadi bilamana terdapat kenaikan atau penurunan jangka panjang dalam data.
Pola Data
Metode Dekomposisi
Prinsip dasar dari metode dekomposisi deret waktu adalah mendekomposisi (memecah) data deret
waktu menjadi beberapa pola dan mengidentifikasi masing-masing komponen dari deret waktu
tersebut secara terpisah.
Pemisahan ini dilakukan untuk membantu meningkatkan ketepatan peramalan dan
membantu pemahaman atas perilaku deret data secara lebih baik
Metode Dekomposisi
Metode dekomposisi mendasarkan asumsi bahwa data yang ada merupakan gabungan komponen pola dan error
Metode dekomposisi pada umumnya mencoba mengidentifikasikan 3 komponen secara terpisah sebagai pola dasar, yaitu : kecenderungan (trend), siklik (cyclical), dan faktor musiman (seasonal factor)
Data = Pola + Error= f (trend, siklik, musiman) + galat
Metode Dekomposisi
Trend menggambarkan perilaku data dalam jangka panjang yang dapat bersifat menaik, menurun atau tidak berubah. misalnya, data peningkatan mengenai penjualan perumahan yang
terjadi karena adanya pertumbuhan penduduk jangka panjang Faktor musimat berkaitan erat dengan fluktuasi periodik
yang relatif konstan di sekitar garis trend yang berulang secara teratur dalam periode yang sama pada setiap tahun. misalnya, volume penjualan pohon natal yg tinggi di bulan
desember setiap tahunnya, atau volume penjualan buku pelajaran di awal – awal tiap tahun ajaran.
Faktor siklik merupakan suatu pola berkala dalam deret waktu yang terjadi dan berulang kembali setelah suatu masa dalam beberapa tahun dan biasanya dengan waktu yang tidak sama. misalnya, resepsi, depresi dan kondisi perekonomian lainnya
Keuntungan Metode Dekomposisi
Memungkinkan peramalan untuk menentukan trend jangka panjang dari variable yang dipertimbangkan contoh: suatu perusahaan ingin meneliti kemungkinan
perluasan pabrik dan alat – alatnyaAnalisis model ini memungkinkan manajemen
untuk membuat rencana jangka pendek contoh : suatu perusahaan menjual 5500 unit sebulan
pada suatu musim, tetapi pada musim lain hanya mampu menjual 1000 unit sebulan.
Analisa model ini membantu dalam perencanaan jangka menengah. contoh : seorang manajer perlu memutuskan tentang
percepatan atau perlambatan rekrutmen personalia sehingga dapat dicapai tingkat pemanfaatan tenaga kerja yang lebih baik
Kerangka Berpikir
Metode Dekomposisi akan menghasilkan nilai ramalan yang lebih tepat jika dibandingkan dengan metode intuisi
Penjualan sangat dipengaruhi oleh variable bebasnya yaitu waktu
Fungsi waktu itu memiliki beberapa unsur yang penting yaitu unsur trend, musim dan siklis
Ketiga unsur inilah yang tidak dapat diperkirakan berapa besarnya jika menggunakan metode intuisi.
Analisis SWOT
Yang dimaksud dengan analisis SWOT adalah suatu cara menganalisis faktor-faktor internal dan eksternal menjadi langkah-langkah strategi dalam pengoptimalan usaha yang lebih menguntungkan.
Analisis SWOT
Maksud dari Analisis SWOT :
Kuat dapat dioptimalkan Lemah dapat segera dibenahiKesempatan-kesempatan di luar untuk
dimanfaatkanAncaman-ancaman dari luar untuk diantisipasi
Analisis SWOT
Langkah – Langkah Analisis Data dalam analisis SWOT
Langkah penelitian ini akan menerangkan bagaimana analisis dilakukan, mulai dari data mentah yang ada sampai pada hasil penelitian yang dicapai. Dalam penelitian ini, langkah-langkah analisis data dilakuka sebagai berikut:
Melakukan pengklasifikasian data, faktor apa saja yang menjadi kekuatan dan kelemahan sebagai faktor internal organisasi, peluang dan ancaman sebagai faktor eksternal organisasi. Pengklasifikasian ini akan menghasilkan tabel informasi SWOT.
Melakukan analisis SWOT yaitu membandingkan antara faktor eksternal Peluang (Opportunities) dan Ancaman (Threats) dengan faktor internal organisasi Kekuatan (Strengths) dan Kelemahan (Weakness).
Dari hasil analisis kemudian diinterpretasikan dan dikembangkan menjadi keputusan pemilihan strategi yang memungkinkan untuk dilaksanakan. Strategi yang dipilih biasanya hasil yang paling memungkinkan (paling positif) dengan resiko dan ancaman yang paling kecil.
4 Langkah Analisis SWOT
4 S
tep
SW
OT A
naly
sis
Memilih Bidang Usaha
Analisis Kesempatan dan Ancaman
Politik
Sosial & Budaya
Ekonomi
Teknologi
Menentukan Faktor Penentu Sukses
Kekuatan dan Kelemahan Perusahaan
Komponen Analisis Data
Analisis data adalah proses penyederhanaan data dan penyajian data dengan mengelompokkan dalam suatu bentuk yang mudah dibaca dan diinterpretasi
Kesimpulan / Penarikan / Verifikasi
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Komponen Analisis Data
o Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian pada penyederhanaan, pengabstraksian, dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan – catatan tertulis dilapangan.
o Penyajian data, sebagai sekumpulan informasi yang tersusun yang memberi kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan
o Kegiatan analisis yang ketiga adalah menarik kesimpulan dan verifikasi
Pengambilan Keputusan
Apabila analisis data telah lengkap, peneliti menginterpretsi atau melakukan pembahasan atas hasil analisis sesuai dengan tujuan teoritis dan praktis penelitian.
Interpretasi dan pembahasan hasil penelitian mustahil dilakukan tanpa ada hasil analisis data yang jelas dan tuntas
Interpretasi atau menafsir berarti menjelaskan dan menemukan makna hasil analisis.
Interpretasi atau penafsiran menggarap hasil – hasil analisis itu, membuat inferensi yang relevan dengan relasi penelitian yang dikaji, serta membuat kesimpulan tentang relasi tersebut.
Melalui interpretasi dan pembahasan, dapat diketahui jawaban atas pertanyaan – pertanyaan penelitian maupun menerima atau menolak hipotesis penelitian.