Post on 13-Jan-2017
ALAT OPTIK
HUKUM PEMANTULANDinyatakan oleh Snellius:1) Sinar datang, garis normal, dan sinar
pantul berada pada satu TITIK dan satu BIDANG DATAR
2) Besar sudut sinar datang (i) adalah sama dengan sudut sinar pantul (r)
CERMIN
Sinar datang
Sinar pantul
Garis Normal ir
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEKUNG
FP O
1
3
1. Sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan melewati titik fokus (F)
2
2. Sinar yang melewati titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang melewati titik P dipantulkan melewati titik P lagi
Depan (+) Belakang (-)
P F O
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEKUNG
FP O
1
3
1. Sinar sejajar sumbu utama dipantulkan melewati titik fokus (F)
2
2. Sinar yang melewati titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama
3. Sinar yang melewati titik P dipantulkan melewati titik P lagi
Depan (+) Belakang (-)
P F 0
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEMBUNG
F PO
1. Sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F)
2. Sinar yang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama3. Sinar yang melewati titik P dipantulkan melewati titik P lagi
12
3
Depan (+) Belakang (-)
O F P
SINAR-SINAR ISTIMEWA CERMIN CEMBUNG
F PO
1. Sinar yang sejajar sumbu utama dipantulkan seolah-olah berasal dari titik fokus (F)
2. Sinar yang menuju titik fokus (F) dipantulkan sejajar sumbu utama3. Sinar yang melewati titik P dipantulkan melewati titik P lagi
12
3
Depan (+) Belakang (-)
O F P
PERSAMAAN PADA PEMANTULAN
'111ssf
'
112ssR
hh
ssM ''
Catatan:1)Gunakan sketsa cermin dan letak benda2)Besaran R, f, s, dan s’ bertanda positip di depan cermin3) R dan f bertanda positip cermin CEKUNG4)Tinggi h bertanda positip arah ke atas5) M(positip) sifat tegak6) s’(positip) sifat nyata (terbalik)
PEMBIASAN
Peristiwa pembelokan cahaya pada saat melewati perbatasan medium dengan perbedaan kerapatan optik
KACA PLAN PARALEL
Sinar masuk sejajar sinar keluar
KACA PRISMA
PEMBIASAN PADA LENSALensa merupakan benda bening yang mempunyai dua
bidang batas permukaanLensa dibedakan menjadi 2 jenis:
1) Lensa cembung (konvek)-tebal tengah2) Lensa cekung (konkaf)-tipis tengah
JARAK FOKUS LENSAJarak fokus lensa ditentukan oleh besar jari-jari kelengkungan lensa, indeks bias bahan, dan medium/tempat lensa digunakan
R (+), permukaan cembung.R(-), permukaan cekung, permukaan datarJarak fokus lensa bertanda positip mempunyai sifat sebagai lensa cembung dan sebaliknya
21
1111RRn
nf m
L
SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA LENSALensa cembung (+)
Sumbu utama
+
F2F 2FFO
SINAR-SINAR ISTIMEWA PADA LENSALensa cekung (-)
Sumbu utama
-
F2F 2FFO
PERSAMAAN PADA LENSA
'111ssf
hh
ssM ''
Catatan:1)Gunakan sketsa lensa dan letak benda2) f bertanda positip untuk lensa cembung3) Tinggi h bertanda positip jika arah ke atas4) M (positip) sifat tegak5) s’(positip) dibelakang lensa, nyata, terbalik
dioptri )(
100cmf
P
KUIS1) Sebuah cermin cekung berjarak fokus 4 cm. tentukan
letak bayangan, perbesaran, sifatnya untuk letak benda:A) 3 cmB) 8 cm
1) Sebuah cermin cekung berjari-jari 8 cm. tentukan letak benda supaya dihasilkan sifat bayangan
A) Nyata perbesaran 2 kaliB) Nyata perbesaran ½ kali
1) Sebuah lensa cekung berkekuatan 20 dioptri. Tentukan jarak fokusnya dan letak bayangan jika benda berada
A 4 cmB 6 cm
KUIS1) Sebuah cermin cekung berjarak fokus 4 cm. tentukan
letak bayangan, perbesaran, sifatnya untuk letak benda:A) 3 cmB) 8 cm
1) Sebuah cermin cekung berjari-jari 8 cm. tentukan letak benda supaya dihasilkan sifat bayangan
A) Nyata perbesaran 1 kaliB) Nyata perbesaran 2 kali
1) Sebuah lensa cekung berkekuatan 20 dioptri. Tentukan jarak fokusnya dan letak bayangan jika benda berada
A 3 cmB 5 cm
ALAT OPTIKMerupakan alat-alat yang menggunakan lensa/cermin atau susunan lensa/cermin
Kekuatan lensa:kemampuan lensa untuk membiaskan cahaya
dioptri 100f
P
f satuan cm
KAMERA SEDERHANA
Menggunakan satu buah lensa cembungSifat bayangan: nyata, terbalik, diperkecil(Benda R.3 Bayangan R.2)
PROYEKTORProses kebalikan dari kameraSifat bayangan (nyata, terbalik, diperbesar)Benda R.2 Bayangan R.3
OHP
MATA
MATA NORMAL/EMETROP
Melihat benda jauh (sinar sejajar)
Letak benda tidak terhingga
Titik Jauh Punctum Remotum (PR)
Melihat benda dekat(berakomodasi)
Letak benda = sn=+ 25 cm
Ttitik DekatPunctum Proximum (PP)
MYOPIMiopi/rabun jauh/mata dekatTitik jauh mata (PR) menjadi lebih kecil dari mata normal
PRm pada nilai tertentu
Dibantu dengan lensa cekungMengubah jarak benda s=~ bayangan s’=-PRm
Sifat bayangan lensa cekung:maya, tegak, di depan lensa
HIPERMETROPIHipermetropi/rabun dekat/mata jauhTitik dekat mata (PP) menjadi lebih besar dari mata normal
PPH > Sn
Dibantu dengan lensa cembungMengubah s=sn s’=-PPH
Sifat bayangan lensa cembung:Maya, tegak, di depan lensa
BendaBayangan
OPERASI MATA
PRESBIOPIFaktor usia (mata tua)Kemampuan otot mata berkurangTitik jauh berkurang, titik dekat bertambah
ASTIGMATISMA/SILINDRIS
Permukaan lensa mata mempunyai ketebalan/kelengkungan yang berbeda, seperti bola baseballDibantu dengan lensa silindris
LUP/MAGNIFIER GLASS
Merupakan lensa cembungSifat bayangan: maya, tegak, diperbesar, di depan lensaBenda di ruang 1 Bayangan di ruang 4
PERBESARAN SUDUT LUP
sn
S’
S
1f
SnM
fSnM
MIKROSKOPTersusun atas 2 lensa cembung1. lensa obyektif (sebagai proyektor)
• Menghasilkan sifat bayangan Nyata, terbalik, diperbesar
• Benda di ruang 2 dan bayangan di ruang 32. lensa okuler (sebagai lup)
• Sifat bayangan: maya, tegak, diperbesar• Pengamatan ada 2 cara:
• Berakomodasi• Tanpa akomodasi
• “Bayangan oleh lensa obyektif” menjadi benda bagi lensa okuler
Sifat bayangan oleh mikroskop: maya, terbalik, diperbesar
3. Perbesaran oleh mikroskop okob MMM
Maya, terbalik, diperbesar
Imageoby=Objokr
Mata berakomodasi
Mata Tanpa Akomodasi
Panjang mikroskopokob fsd '
TEROPONG
TELESKOP
TEROPONG BUMI
TEROPONG PANGGUNG
PERBESARAN DAN PANJANG TEROPONG
Perbesaran sudut oleh teropong:
Panjang teropong:Teleskop d= fob+fok
Teropong bumi d=fob+4fp+fok
Teropong panggung d=fob - fok
Sifat bayangan:maya, diperbesar, tegak (terbalik=teleskop)
ok
ob
ffM
SELESAI