Post on 12-May-2019
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
AKTIVITAS ANTIBAKTERI HASIL ISOLASI
EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morindra citrifolia L.)
TERHADAP BAKTERI PEMBUSUK DAGING
Skripsi
Untuk memenuhi sebagian persyaratan guna memperoleh gelar Sarjana Sains
Oleh:
Muhammad Betha Endi Nurrakhman NIM. M0407048
JURUSAN BIOLOGI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi ini adalah hasil penelitian saya
sendiri dan tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar
kesarjanaan di suatu perguruan tinggi, serta tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali secara tertulis diacu
dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka. Apabila dikemudian hari
dapat ditemukan adanya unsur penjiplakan maka gelar kesarjanaan yang telah
diperoleh dapat ditinjau dan/atau dicabut.
Surakarta, Juli 2011
Muhammad Betha E.N NIM M0407048
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
AKTIVITAS ANTIBAKTERI HASIL ISOLASI
EKSTRAK ETANOL BUAH MENGKUDU (Morindra citrifolia L.) TERHADAP BAKTERI PEMBUSUK DAGING
Muhammad Betha Endi Nurrakhman
Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,
Universitas Sebelas Maret, Surakarta
ABSTRAK
Mengkudu (Morindra citrifolia L.) merupakan tanaman asli Indonesia yang memiliki khasiat obat. Salah satunya sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas antibakteri isolat dari ekstrak etanol buah mengkudu terhadap bakteri pembusuk daging yaitu Bacillus licheniformis, Klebsiella pneumonia, Bacillus alvei, Acinetobacter calcoaceticus, dan Staphylococcus saprophyticus.
Proses ekstraksi menggunakan metode maserasi, kemudian dilakukan partisi dengan cara sentrifugasi etil asetat. Bagian larut partisi menunjukkan aktifitas penghambatan pertumbuhan bakteri yang kuat sampai sangat kuat. Selanjutnya bagian larut partisi etil asetat dilakukan kromatografi lapis tipis preparatif menghasilkan 5 isolat. Isolat yang didapatkan dilakukan uji aktivitas antibakteri dengan konsentrasi 20% dan 30%. Hasil uji antibakteri isolat terhadap bekteri uji, menunjukkan isolat A tidak dapat menghambat pertumbuhan bakteri, isolat B dan C mempunyai aktivitas sedang dan kuat, isolat D dan E mempunyai aktivitas yang sedang terhadap bakteri uji. Hasil uji MIC (Minimum Inhibitory Concentration) dan MBC (Minimum Bactericidal Concentration) menunjukkan bahwa isolat B memberikan efek penghambatan terhadap semua bakteri. Analisis kandungan senyawa dengan KLT menggunakan pereaksi serium (IV) sulfat mengindikasikan adanya golongan fenolik.
Hasil menunjukkan bahwa isolat B mengandung major compound yang dapat digunakan sebagai kandidat antibakteri dalam pengawetan makanan menggantikan pengawet kimia.
Kata Kunci : Morindra citrifolia L.,bakteri pembusuk daging, MIC, MBC, KLTp
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ANTIBACTERIAL ACTIVITY OF THE ETHANOL EXTRACT
ISOLATION OF NONI FRUITS (Morindra citrifolia L.) AGAINST MEAT DECAYING BACTERIA
Muhammad Betha Endi Nurrakhman
Biology Department of Mathematic and Natural Science Faculty
Sebelas Maret University, Surakarta
ABSTRACT
Noni (Morindra citrifolia L.) originates from Indonesia that has many benefits. One of them is its antibacterial activity. The purpose of this research is to know the antibacterial activity of isolates from ethanol extract of Noni fruits to meat decaying bacteria that are Bacillus licheniformis, Klebsiella pneumonia, Bacillus alvei, Acinetobacter calcoaceticus and Staphylococcus saprophyticus.
The maceration method was used for the extraction and then continued by partition using centrifugation of ethyl acetate. Soluble parts of the partition showed strong to very strong level of inhibition activity to the growth of bacteria. Furthermore, soluble parts of ethyl acetate partition were tested on PTLC (Preparative Thin Layer Chromatography) produced five isolates. The isolates obtained thus were tested for antibacterial activity with concentration of 20% and 30%.
The results showed that isolate A could not inhibit the growth of bacteria, isolates B and C had medium until strong level inhibition activity and isolates D and E had medium level inhibition activity. MIC (Minimum Inhibitory Concentration) and MBC (Minimum Bactericidal Concentration) results showed that the isolate B had an inhibitory effect against all bacteria. Compound analysis were tested using TLC with the reagents of cerium (IV) sulfate indicated a phenolic group.
The results of this research showed that isolate B contained a major compound that can be applied as an antibacterial candidate in food preservation replacing chemical preservatives.
Keywords: Morindra citrifolia L., meat decaying bacteria, MIC, MBC, PTLC
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
Allah akan meninggikan orang-orang beriman di antaramu dan orang-orang yang
diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat
(QS.Al Mujadalah:11)
Mencari ilmu itu wajib bagi seorang muslim laki-laki dan perempuan
(H.R. Bukhori Muslim)
Kekayaan yang paling berharga adalah akal. Kefakiran yang paling besar adalah
kebodohan. Sesuatu yang paling keji adalah sikap ujub dan bangga diri. Kemuliaan
yang paling tinggi adalah akhlak mulia
(Ali bin Abi Thalib )
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Karya ini aku persembahkan untuk :
Ibunda, Ayahanda, Kakanda dan Adinda tercinta yang selalu memberikan kasih sayang, dukungan serta doa-doanya Adik-adikku yang telah memberikan bantuan dan motivasinya Teman-teman almamater UNS Serta seluruh pihak yang telah membantu memberikan inspirasi
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Segala puji hanyalah milik Allah Rabb semesta alam, atas segala karunia
dan nikmatNYA sehingga penulis dapat menyelesaikan penelitian dan
penyusunan skripsi yang berjudul “Aktivitas Antibakteri Hasil Isolasi Ekstrak
Etanol Buah Mengkudu (Morindra citrifolia L.) terhadap Bakteri Pembusuk
Daging”. Penyusunan skripsi ini merupakan suatu syarat untuk memperoleh gelar
kesarjanaan strata 1 (S1) pada Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam ,Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Dalam pelaksanaan penelitian maupun penyusunan skripsi ini penulis
mendapatkan banyak masukan, bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak yang
sangat bermanfaat baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu
pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih yang setulusnya
kepada:
DP2M DIKTI Tahun 2010 atas kesempatan yang diberikan kepada penulis
untuk mengerjakan salah satu dari Program Penelitian Hibah Bersaing.
Ir. Ari Handono Ramelan, M.Sc., Ph.D., selaku dekan FMIPA Universitas
Sebelas Maret Surakarta atas ijin penelitian untuk keperluan skripsi.
Dr. Agung Budiharjo, M.Si., selaku Ketua Jurusan Biologi FMIPA
Universitas Sebelas Maret Surakarta atas ijin penelitian untuk keperluan skripsi.
Estu Retnaningtyas N.,STP., M.Si., selaku dosen pembimbing I yang
telah memberikan bimbingan, arahan serta dukungan selama penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi.
Tjahjadi Purwoko, M.Si., selaku dosen pembimbing II yang telah
memberikan bimbingan, arahan serta dukungan selama penelitian hingga
selesainya penyusunan skripsi.
Elisa Herawati S.Si, M. Eng., selaku dosen penelaah I yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk selama penelitian hingga selesainya
penyusunan skripsi.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
Widya Mudyantini, M.Si., selaku dosen penelaah II yang telah
memberikan bimbingan dan petunjuk selama penelitian hingga selesainya
penyusunan skripsi.
Seluruh dosen, karyawan, staf Laboratorium Jurusan Biologi FMIPA, staf
Laboratorium MIPA Pusat dan teman-teman yang telah memberikan dukungan
dan bantuan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.
Demikian semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan kontribusi
dalam perkembangan ilmu pengetahuan, terutama dalam perkembangan penelitian
mengenai eksplorasi dan penemuan senyawa bioaktif dari bahan alam sebagai
antibakteri yang dapat digunakan sebagai pengawet alami bahan pangan.
Surakarta, Juli 2011
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
HalamanHALAMAN JUDUL…………………………………………………........
HALAMAN PERSETUJUAN ..........................…………………………..
HALAMAN PENGESAHAN....................................................................
HALAMAN PERNYATAAN…………………………………………….
ABSTRAK…………………………………………………………...……
ABSTRACT……………………………………………………………….
HALAMAN MOTTO……………………………………………………..
HALAMAN PERSEMBAHAN…………………………………………..
KATA PENGANTAR…………………………………………………….
DAFTAR ISI………………………………………………………………
DAFTAR GAMBAR……………………………………………………...
DAFTAR TABEL ......................................................................................
DAFTAR LAMPIRAN……………………………………………………
DAFTAR SINGKATAN.............................................................................
BAB I. PENDAHULUAN………………………………………………...
A. Latar Belakang Masalah .........…………………………………
B. Rumusan Masalah………………………………………...……
C. Tujuan Penelitian……………………………………………….
D. Manfaat Penelitian……………………………………………..
BAB II. LANDASAN TEORI…………………………………………….
A. Tinjauan Pustaka……………………………………………….
1. Mengkudu (Morinda citrifolia)……............…………...........
a. Klasifikasi…………………………………………….......
b. Deskripsi.......…………………………………………......
c. Habitat ................. ……………………………………......
i
ii
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
xi
xiv
xv
xvi
xvii
1
1
3
4
4
5
5
5
6
6
7
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
d. Kandungan Senyawa Kimia......…………….....................
2. Uji Aktivitas Antibakteri .......................................................
a. Metode Dilusi ..……………………………………….......
b. Metode Difusi.......……………………………………......
3. Daging.....................................................................................
4. Bakteri Pembusuk Daging.......................................................
5. Ekstrasi ...................................................................................
6. Kromatografi Lapis Tipis Preparatif ......................................
7. Kromatografi Lapis Tipis .....................................................
B. Kerangka Pemikiran……………………………………………
BAB III. METODE PENELITIAN……………………………………….
A. Waktu dan Tempat Penelitian………………………………….
B. Alat Penelitian..……………………………………………......
1. Alat untuk pemisahan komponen bioaktif...............................
2. Alat untuk uji antibakteri ........................................................
3. Alat untuk KLTp….................................................................
4. Alat untuk KLT dan deteksi senyawa....................................
C. Bahan Penelitian..…………………………………………......
1. Bahan non kemikalia...............................................................
2. Kemikalia ...............................................................................
3. Media pertumbuhan................................................................
D. Cara Kerja…….………………………………………………..
1. Penyiapan samplisia…………………………………............
2. Pembuatan Maserasi dan Partisi.............................................
3. Kromatografi Lapis Tipis Preparatif/KLTp............................
4. Uji antibakteri …………………………...............................
5.Kromatografi Lapis Tipis dan Penentuan Golongan Senyawa
Teraktif ..................................................................................
E. Analisis Data…………………………………………………....
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN…………………………………
A. Tahap preparasi dan identifikasi ….…………………………...
7
8
8
9
10
11
13
14
15
16
18
18
18
18
18
18
18
19
19
19
19
19
19
20
20
21
23
23
24
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
B. Tahap Ekstraksi ………………………………………………..
C. Uji Antibakkteri dan Profil KLT Ekstrak…….…………...........
D. Uji Antibakteri Hasil Kromatografi Lapis Tipis Preparatif........
E. Penentuan Golongan Isolat Teraktif...........................................
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………..
A. Kesimpulan…………………………………………………….
B. Saran……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………..
RIWAYAT HIDUP PENULIS……………………………………………
25
26
28
39
43
43
43
44
63
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Morinda citrofolia L. .................................................... Gambar 2.2 Alur Kerangka Pemikiran .............................................. Gambar 4.1 Kromatogram hasil partisi ekstrak buah mengkudu ...... Gambar 4.2 Kromatografi Lapis Tipis................................................ Gambar 4.3 Hasil uji difusi agar ........................................................ Gambar 4.4 Histogram hubungan diameter zona hambat isolat A..... Gambar 4.5 Histogram hubungan diameter zona hambat isolat B..... Gambar 4.6 Histogram hubungan diameter zona hambat isolat C..... Gambar 4.7 Histogram hubungan diameter zona hambat isolat D..... Gambar 4.8 Histogram hubungan diameter zona hambat isolat E..... Gambar 4.9 Pertumbuhan B. Licheniformis dengan isolat B............. Gambar4.10 KLT hasil isolat partisi larut ekstrak etanol buah
mengkudu........................................................................
6
17
27
28
30
31
32
32
33
33
37
39
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 1 Hasil pengukuran diameter (mm) zona hambat pertumbuhan bakteri isolat hasil KLTp............................
Tabel 2 Hasil uji MIC/MBC isolat hasil KLTp inkubasi pada
suhu 370C ........................................................................ Tabel 3 Hasil KLT isolat B bagian partisi larut ekstrak etanol
buah mengkudu dengan beberapa deteksi........................
31
38
40
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvi
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Persiapan ....................................................................... Lampiran 2 Hasil uji penghambatan pertumbuhan bakteri dengan
metode difusi agar............. .............................................. Lampiran 3 Hasil uji MIC/MBC......................................................... Lampiran 4 Uji Statistik .....................................................................
51
51
54
56
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xvii
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan Kepanjangan
AlCl3 Alumunium Klorida B2P2TO2T Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Tanaman Obat
dan Obat Tradisional CFU Colony Forming Unit CMC Carboxyl Methyl Cellulose et al. et alli EMB Eosin Methylen Blue EtOAc Etil Asetat FeCl3 Besi (III) Klorida IM inner membrane KLT Kromatografi Lapis Tipis KLTp Kromatografi Lapis Tipis Preparatif LAF Laminar Air Flow LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia MBC Minimum Bactericidal Concentration MCA Mac Conkey Agar MeOH Metanol MHA Mueller Hinton Agar MHB Mueller Hinton Broth MIC Minimum Inhibitory Concentration MSA Manitol Salt Agar NA Nutrient Agar NB Nutrient Broth OD Optical Density OM outer membrane Rf Retardation factor UV Ultraviolet
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xviii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Bahan pangan merupakan kebutuhan penting bagi manusia. Kebutuhan
akan bahan pangan ini meningkat permintaannya sebanding dengan pertambahan
jumlah penduduk. Daging merupakan bahan pangan yang bernilai gizi tinggi
karena kaya protein, lemak, mineral serta zat lainnya yang sangat dibutuhkan
tubuh (Yanti dkk., 2008). Bahan pangan ini sering mengalami pembusukan dan
ketengikan (Amalia, 2008). Proses tersebut disebabkan oleh adanya reaksi
biokimiawi yang bersumber dari dalam dan dari luar bahan pangan seperti
aktivitas mikroba (Barus, 2009).
Kontaminan mikroba merupakan salah satu penyebab berkurangnya
kualitas daging sehingga menjadi tidak aman untuk dikonsumsi. Kontaminasi
mikroba pembusuk menyebabkan degradasi protein yaitu proses pemecahan
protein menjadi molekul-molekul sederhana seperti asam amino sehingga
menyebabkan sel-sel daging menjadi rusak (Usmiati, 2010).
Menurut Purwani dkk. (2008) terdapat beberapa bakteri yang hidup pada
daging segar, yaitu Acinetobacter calcoaciticus, Bacillus alvei, Bacillus cereus,
Bacillus licheniformis, Klebsiella oxytoca, Klebsiella pneumoniae, Pseudomonas
aeruginosa, Staphylococcus saprophyticus, Enterobacter aerogenes, dan
Eschericia coli. Bakteri tersebut dapat berpotensi sebagai bakteri pembusuk
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xix
karena mampu mendegradasi protein daging yang digunakan sebagai nutrisi untuk
tumbuh dan berkembang.
Dalam upaya mempertahankan mutu daging dari proses pembusukan dapat
dilakukan beberapa cara diantaranya pengeringan, pendinginan atau penambahan
senyawa yang dapat menghambat proses pembusukan. Selama ini banyak
dijumpai penggunaan Bahan Tambahan Pangan (BTP) tertentu seperti formalin,
asam benzoat, butil hidroksi anisol (BHA) dan butil hidroksi toluen (BHT)
(Deiana, 2003; Shahidi, 2003). Bahan Tambahan Pangan adalah zat yang
ditambahkan pada makanan untuk memperbaiki tampilan makanan, misalnya
menjadi lebih awet, tampil lebih menarik dan berasa lebih mantap (Nurmaini,
2001). Menurut Setyabudi (2008) penggunaan senyawa kimia pada umumnya
berbahaya karena memiliki efek buruk bagi kesehatan, sehingga perlu dicari
alternatif bahan pengawet lain yang aman bagi kesehatan.
Mengkudu (Morinda citrifolia L.) merupakan salah satu tanaman yang
menghasilkan senyawa aktif yang dapat digunakan sebagai pengganti pengawet
kimia. Tanaman ini merupakan tanaman asli Indonesia yang keberadaannya
sangat melimpah. Bagian dari tanaman ini banyak mengandung senyawa aktif
yang dapat berasal dari batang, akar, daun maupun buahnya (Kumala dan
Siswanto, 2007). Peter (2005) telah meneliti di dalam bagian tanaman mengkudu
terdapat beberapa senyawa yang dapat digunakan sebagai antibakteri, diantaranya
adalah flavonoid, glikosida dan scopoletin.
Menurut Retnaningtyas (2009) ekstrak etanol buah mengkudu mampu
menghambat pertumbuhan bakteri pembusuk pada daging dan ikan segar. Daya
2
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xx
hambat minimum ekstrak etanol buah mengkudu tersebut sebesar 70%. Untuk
mengoptimalkan kemampuan penghambatannya maka perlu dilakukan proses
lanjutan seperti partisi dan kromatografi lapis tipis preparatif untuk mendapatkan
isolat murni yang aktif dan mempunyai daya hambat yang lebih besar. Penelitian
ini menggunakan metode uji aktivitas antibakteri untuk mengetahui potensi dari
hasil partisi dan kromatografi lapis tipis preparatif ekstrak etanol buah mengkudu.
Analisis akhir dari penelitian ini dengan mengukur Minimum Inhibitory
Concentration (MIC) dan Minimum Bactericidal Concentration (MBC) untuk
mengetahui penghambatan pertumbuhan dari isolat aktif tersebut, terhadap bakteri
pembusuk pada daging.
B. Rumusan Masalah
1. Bagaimana aktivitas antibakteri isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda
citrifolia L.) terhadap Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus,
Acinetobacter calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus
licheniformis?
2. Berapakah nilai MIC dan MBC dari isolat aktif ekstrak buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.) terhadap Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus,
Acinetobacter calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus
licheniformis?
3. Bagaimana profil KLT dari isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda
citrifolia L.) ?
3
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxi
C. Tujuan
1. Mengetahui aktivitas antibakteri isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda
citrifolia L.) terhadap Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus,
Acinetobacter calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus licheniformis.
2. Mengetahui nilai MIC dan MBC dari isolat aktif ekstrak buah mengkudu
(Morinda citrifolia L.) terhadap Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus,
Acinetobacter calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus licheniformis.
3. Mengetahui profil KLT dari isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda
citrifolia L.).
D. Manfaat
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi ilmiah mengenai :
1. Aktivitas isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai
senyawa antibakteri terhadap penghambatan pertumbuhan bakteri pembusuk
daging Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus, Acinetobacter
calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus licheniformis.
2. Isolat yang terkandung dari ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.)
yang mempunyai aktivitas antibakteri.
3. Peranan buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) sebagai kandidat pengawet
alami bahan pangan dan tanaman obat.
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xxii
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa :
1. Isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) mempunyai
aktivitas antibakteri terhadap Bacillus alvei, Staphylococcus saprophyticus,
Acinetobacter calcoaceticus, Klebsiella pneumonia, dan Bacillus
licheniformis.
2. Isolat B mempunyai daya hambat terhadap pertumbuhan bakteri Bacillus alvei
sebesar 80%, Staphylococcus saprophyticus sebesar 64,3%, Acinetobacter
calcoaceticus sebesar 66,7%, Klebsiella pneumonia sebesar 71,4%, dan
Bacillus licheniformis sebesar 60%.
3. Profil KLT isolat aktif ekstrak buah mengkudu (Morinda citrifolia L.) terdapat
lima isolat dengan nilai Rf A = 0,89; B = 0,77; C = 0,6; D = 0,41 dan
E = 0,16.
B. Saran
1. Perlu adanya uji lanjutan untuk mengidentifikasi senyawa isolat hasil KLTp
ekstrak larut etil asetat.
2. Aplikasi penelitian dari isolat teraktif secara in vivo pada daging.
3. Perlu adanya uji lanjutan untuk bagian tidak larut partisi ekstrak etanol buah
mengkudu.
43