Post on 04-Jul-2015
Eka Rumdana
Badminton atau sering juga disebut dengan
Bulutangkis adalah sebuah olahraga yang
dimainkan di sebuah lapang dengan
menggunakan kok yang terbuat dari buluangsa,
secara berlawanan masing masing memakai raket
dan dengan melakukan service sebagai tanda di
mulainya permainan bulutangkis atau badminton.
Permainan ini di perkirakan pertama ada sekitar 2000 tahun yang lalu
Awalnya diperkirakan ialah sebuah permainan Tionghoa, Jianzi
yang menggunakan kok tetapi tanpa menggunakan raket, melainkan
perpindahan kok nya antar kaki, tujuan permainan ini untuk menjaga
kok agar tidak menyentuh tanah selama mungkin tanpa menggunakan
tangan. Di Inggris sejak zaman pertengahan permainan anak-anak yang
disebut Battledores dan Shuttlecocks sangat populer. Anak-anak pada
waktu itu biasanya akan memakai dayung ataw tongkat dari kayu
(Battledores) dan menjaga kok tetap di udara agar tidak menyentuh
tanah. Permainan Ini cukup populer untuk menjadi nuansa harian di
jalan-jalan London pada tahun 1854 ketika majalah Punch
mempublikasikan kartun untuk permainan ini.
Selanjutnya penduduk Inggris membawa permainan ini ke Jepang, Republik Rakyat
Cina, dan Siam (sekarang Thailand) yang kemudian permainan ini menjadi
permainan anak-anak di wilayah tersebut.Olah raga bulutangkis diciptakan oleh
petugas Tentara Britania di Pune, India pada abad ke-19 saat mereka
menambahkan jaring ataw sekarang net dan memainkannya secara bersaingan.
Oleh sebab kota Pune dikenal sebelumnya sebagai Poona, permainan tersebut
juga dikenali sebagai Poona pada masa itu.Para tentara membawa permainan itu
kembali ke Inggris pada 1850-an. Olah raga ini mendapatkan namanya yang
sekarang pada 1860 dalam sebuah pamflet oleh Isaac Spratt, seorang penyalur
mainan Inggris, berjudul “Badminton Battledore – a new game” (“Battledore bulu
tangkis – sebuah permainan baru”). Ini melukiskan permainan tersebut dimainkan
di Gedung Badminton (Badminton House), estat Duke of Beaufort’s di
Gloucestershire, Inggris
Tidak ada cabang olahraga yang memiliki banyak tanda tanya seperti
bulutangkis, terutama dari mana cabang itu berasal. Orang hanya
mengenal nama badminton berasal dari nama sebuah rumah di kawasan
Gloucestershire, sekitar 200 kilometer sebelah barat London, Inggris.
Badminton House, demikian nama istana tersebut, menjadi saksi sejarah
bagaimana olahraga ini mulai dikembangkan menuju sistemnya yang
sekarang. Di istana tersebut, sang pemilik, Duke of Beaufort dan
keluarganya pada abad ke-17 menjadi aktivis olahraga tersebut. Akan
tetapi, Duke of Beaufort bukanlah penemu permainan itu. Badminton
hanya menjadi nama karena dari situlah permainan ini mulai dikenal dan
Badminton menjadi satu-satunya cabang olahraga yang namanya berasal
dari nama tempat.
Permainan menggunakan kok memang mempunyai daya tarik tersendiri.
Jika ditepak atau dipukul keatas maka begitu jatuh otomatis kok akan
melambat, memungkinkan orang mengejar dan menepaknya lagi ke
atas. Yang menjadi tanda tanya, bagaimana bisa terbentuk kok seperti
sekarang, ada kepala dengan salah satu ujung bulat dan di ujung lain
yang datar tertancap belasan bulu sejenis unggas?. Ada yang
berpendapat, “ketika orang sedang duduk di kursi dan di depannya meja
tulis, dia melamun dan memikir sesuatu yang jauh. Tanpa disengaja dia
mengambil tutup botol, yang terbuat dari gabus, dan kemudian
menancap-nancapkan pena, yang ketika itu terbuat dari bulu unggas.
beberapa pena tertancapkan dan jadilah bentuk sederhana sebuah kok.
Sir George Thomas, yang selama 70 tahun bergerak di bulutangkis, sebagai
pemain dan organisator. Dia dengan jelas memberi waktu tahun 1863-68 sebagai
perkiraan awal dari badminton. Ia mengatakan, pada suatu pesta hujan turun dan
orang-orang berusaha mencari suatu kegembiraan baru dari permainan battledore
yang biasanya. Salah seorang peserta pesta memiliki gagasan cermerlang. “Ia
merentangkan tali melintas ruangan dan menyingkirkan semua mainan anak-anak
dan badmiton, pada bentuknya yang paling awal, terwujud. Terbukti, hal itu sesuai
dengan selera pesta itu dan kemudian menjadi hiburan yang biasa
diselenggarakan di rumah itu … dan rumah itu dipercaya sebagai asal permainan
itu” kata tokoh yang kemudian menyumbangkan piala untuk diperebutkan bagi
kejuaraan beregu putra, Piala Thomas. Sir Thomas lebih menyebut seorang
pengunjung pesta dibanding keluarga Duke. Betapapun, kemudian keluarga
Duke-lah yang memperkenalkan permainan ini ke masyarakat.
tahun 1900 badminton menyebar ke Irlandia dan Skotlandia pada tahun 1907
menyeberang ke jajahan Inggris yang jauh seperti Afrika Selatan, British Columbia
(Kanada sekarang), dan bahkan Kepulauan Falklands (dikenal di sini dengan nama
Kepulauan Malvinas) dan New York. Meski tahun 1908 berdiri klub di Hamburg,
Jerman, tetapi perkem-bangan di daratan Eropa memang tidak menggembirakan.
Pada tahun 1920-an badminton menyebar ke Eropa Utara, Amerika Utara, dan
Asia. Tahun-tahun itulah badminton masuk Malaya (kini Malaysia dan Singapura).
Juga tahun-tahun itulah badminton masuk Indonesia. Di Eropa, Denmark memberi
warna tersendiri pada olahraga itu. Negeri ini menjadikan badminton sebagai
olahraga musim dingin dan membuat fasilitas yang bagus dengan membuat
lapangan di dalam gedung yang memakan waktu pembangunannya selama
sepuluh tahun.
Perkembangan badminton yang cepat menjadi olahraga dunia itu
menuntut dibentuknya sebuah badan internasional. Pada bulan Juli 1934
dibentuk Federasi Bulutangkis Internasional (International Badminton
Federation, IBF) dengan Inggris Raya (Inggris, Irlandia, Wales, dan
Skotlandia), Denmark, Kanada, Selandia Baru, dan Prancis sebagai negara
pendiri.Badminton pun dengan cepat menyebar ke berbagai penjuru
negara itu. Tahun 1930-an permainan itu makin terkenal dengan
kepulangan pelajar-pelajar yang menuntut ilmu di Inggris. Tahun 1937
mereka sudah mengadakan Kejuaraan Terbuka Malaya dan tahun itu
juga mereka bergabung dengan IBF. Ketika kejuaraan beregu Piala
Thomas pertama kali diselenggarakan tahun 1948 Malayalah yang
pertama merebutnya. Pemain Malaya yang pertama menjadi juara di All
England adalah Wong Peng Soon pada tahun 1950.
Piala Thomas sendiri adalah sumbangan Sir George Thomas pada tahun
1939 setelah IBF menyepakati adanya sebuah kompetisi beregu putra.
Sayangnya Perang Dunia II menghalangi pelaksanaan kejuaraan itu dan
baru bisa berlangsung tahun 1948. Pada final di Queen’s Hall di Preston
tiga peserta bertarung: Denmark yang juara zona Eropa (menundukkan
Inggris 8-1), Amerika Serikat yang juara zona Amerika (mengalahkan
Kanada 8-1). Dan Malaya yang langsung ke final mewakili zona Pasifik
mengalahkan AS 6-3 dan bertemu Denmark di final. Malaya menang 8-
1. Mulailah dominasi Asia di cabang olahraga ini. Dalam sejarahnya yang
sudah 22 kali dilangsungkan, tak sekali pun negara di luar Asia yang
merebut Piala Thomas. Indonesia menjadi perebut terbanyak yaitu 13
kali diikuti Malaya/Malaysia lima kali dan Cina empat kali.
Ini berbeda dengan yang terjadi di kejuaraan beregu putri Piala Uber. Pada
kompetisi untuk memperebutkan piala dari Betty Uber yang mulai dilaksanakan
tahun 1956 ini, Amerika Serikat menjadi juara tiga kali sejak diadakannya
kejuaraan itu. Selebihnya, 16 kali, negara-negara Asialah yang meraihnya. Cina
paling banyak dengan tujuh kali, Jepang lima kali, dan Indonesia tiga kali.
Dalam percaturan di luar arena pertandingan, badan dunia bulutangkis sempat
terpecah menjadi dua, IBF dan World Badminton Federation (WBF). Ini terjadi pada
saat memuncaknya perang dingin antara Blok Barat dan Blok Timur. Dalam
pertarungan organisasi bulutangkis dunia, Blok Timur yang dipelopori Republik
Rakyat Cina (RRC), membentuk WBF sebagai saingan IBF. Indonesia, meski
beradadi kawasan Timur lebih condong ke Blok Barat meski tidak memutuskan
hubungan dengan BlokTimur. Indonesia bahkan aktif dalam usaha
mempersatukan kembali kedua organisasi itu. Tahun 1981 disepakati WBF
melebur menjadi satu dengan IBF.
Persatuan inilah yang memungkinkan bulutangkis maju ketingkat yang
lebih tinggi (Olimpiade). Meski sempat menjadi olahraga eksibisi di
olimpiade Muenchen tahun 1972 (Indonesia antara lain diwakili Rudy
Hartono), tetapi baru tahun 1992 dijadikan cabang resmi Olimpiade.
Hasilnya: Di Olimpiade Barcelona itu Indonesia mengantongi dua medali
olimpiade. Inilah emas pertama Indonesia di arena akbar olahraga sejak
keikutsertaan di Olimpiade Helsinki tahun 1948.
Arena pertandingan tingkat dunia lain perlu mendapat catatan tersendiri.
Kejuaraan beregu campuran (putra-putri) yang mulai diselenggarakan
tahun 1989 memakai nama Bapak Bulutangkis Indonesia, Sudirman.
Ketika pertama kali dipertandingkan di Jakarta tahun 1989 itu,
Indonesialah yang merebutnya pertama kali, sesudah itu Cina empat kali
membawanya pulang dan Korea tiga kali.
Untuk kejuaraan perseorangan, kejuaraan dunia IBF menyelenggarakan pertama
kali tahun 1977 dengan tuan rumah Swedia. Pada kejuaraan di Malmoe ini
Indonesia hanya merebut satu gelar yaitu ganda putra. Baru pada tahun 1980
ketika kejuaraan berlangsung di Jakarta, Indonesia membuat catatan tersendiri:
merebut seluruh lima nomor yang dipertandingkan. Pada kejuaraan dunia tidak
resmi All England, Indonesia juga mencatatkan salah seorang pemainnya sebagai
pemegang rekor, Rudy Hartono merebut gelar delapan kali, dengan tujuh kali
berturut-turut pada tahun 1968 sampai 1976. Ia gagal mencetak delapan kali
berturut-turut tahun 1975 karena di final kalah dari SvenPri dari Denmark.
Kini bulutangkis telah menjadi olahraga dunia. Mutu permainanpun makin tinggi.
Orang tidak bisa main-main lagi jika ingin menjadi tingkat tertinggi. Asia memang
tetap mendominasi, tetapi Eropa, melalui Denmark terutama mulai memiliki pola
permainan yang tidak jauh berbeda dengan Asia.
Tujuan badminton
Yaitu mempertahankan agar suttelcock yang di pukul tidak jatuh ke area permainan dansebaliknya harus jatuh menyentuh area permainan lawan
Perlengkapan Badminton
Raket
Suttelcock
Lapangan
Net/jaring
Orang yang bermainnya
Sepatu
Lapangan Bulutangkis
Secara resmi, lapangang bulutangkis memiliki panjang
44 ft ( 13.5 m) dan lebar 20 ft(6 m) dan 17 ft
untuk permainan single(5 m). Daerah permainan pada
bulutangkis dibedakan menjadi dua, yaitu saat melakukan
servis dan saat permainan berlangsung (setelah servis). Untuk
permainan tunggal, daerah servis dan permainan ditunjukkan
oleh gambar a dan b, sedangkan untuk permainan ganda
ditunjukkan oleh gambar c dan d.Lebar garis lapangan adalah
4.0 cm dan warna garis harus kontras dengan warna
lapangan. Selain itu, garis menjadi bagian dari lapangan yang
dibatasinya.
Raket
Salah satu komponen yang harus ada dalam permainan bulutangkis yaitu
alat untuk memukul bola ataw kok yang berbentuk oval (seperti bulat
telur) yang bisa dipasangi senar ada batang dan pegangannya. Raket
memiliki panjang maksimal 680 mm dan lebar maksimal 230 mm. Raket
secara tradisional terbuat dari kayu kemudian dengan perkembangannya
munculah ari bahan yang modern seperti dari alumuniun atau logam
ringan, kini hampir semua raket terutama bulutangkis professional
berkomposisikan komposit ataw serat karbon (plastik bertulang grafit).
Karena serat karbon memiliki daya tahan terhadap perbandingan berat
dan memberi energi kinetik yang hebat, tapi masih ada sebagian juga
kualitas raket yang rendah yang memakai bahan dari baja.
Senar
Senar adalah slah satu dari bagian yang paling harus diperhatikan dalam
bulutangkis. Senar yang sering umum dipake adalah YONEX BG 6 tegangan
tariknya yaitu 26. Keawetan senar juga tergantung pemakaian.
Kok /Shuttlecock
Kok (shuttlecock) adalah bola yang digunakan dalam olahraga bulutangkis yang
bisa terbuat dari bahan alami atau sinteti, kok dari bahan lamai terbuat dari
rangkaian bulu angsa yang disusun membentuk sebuah kerucut terbuka dengan
ujung koknya berbentuk setengah bola yang terbungkus semacam kulit. Jumlah
bulu pada shuttlecock ada 16 buah, dengan panjang antara 62-70 mm. Ujung
dari bulu ini harus berada pada diameter antara 58-68 mm. Kepala shuttlecock
memiliki diameter antara 25-28 mm, dengan unjung yang membulat. Berat dari
shuttlecock antara 4.74-5.50 gr.
Sepatu Bulutangkis
Karena percepatan sepanjang lapangan sangatlah penting, para pemain
membutuhkan peganagan dan lantai yang harus maksimal setiap saat
dan permainan bulutangkis ini tidak berdiam di tempat , maka
dibutuhkanlah sepatu yang kuat dan bersol karet bawahnya untuk
menghindari licin disaat berlari di lapanagn.
Jaring/Net
Jaring ataw net terletak melintang di tengah lapangan. Tinggi jaring ataw
net adalah 1.55 meter dengan panjang 6.1 m dan lebar 760 mm. Lebar
lubang pada jaring adalah antara 1.5 – 2 cm.