Post on 01-Mar-2018
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
1/61
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Pembangunan jembatan sangat berkaitan dengan salah satu upaya
pengmbangan wilayah dalam mendukung pengembangan berbagai sektor kegiatan
ekonomi seperti pertanian, perkebunan, perikanan, peternakan, industri,
pariwisata, pertambangan serta pengembangan kegiatan sosial kemasyarakatan,
seperti kegiatan perdagangan antar daerah, kegiatan administrasi pemerintahan,
kegiatan sosial politik, dan sebagainya.
Jembatan Perawang terletak pada ruas jalan Minas-Simpang Lago, di
Kabupaten Siak. Keberadaan Jembatan ini akan memperpendek jarak Jalan Lintas
Timur pada uas Simpang Lago ! Minas sepanjang "# km, dibanding jika
melewati Kota Pekanbaru. $isamping itu keberadaan jembatan ini juga akan
mengurangi kema%etan lalu lintas kendaraan berat yang biasanya melewati Kota
Pekanbaru dan mengurangi beban lalu lintas pada uas Jalan &asional Simpang
Lago ! Pekanbaru serta jalan dalam Kota Pekanbaru. $engan dibangunnya
jembatan ini akan dapat mengurangi waktu tempuh Jalan Lintas Timur dari
Simpang Lago menuju $umai.
I.2 Maksud dan Tujuan Proyek
Maksud dan tujuan dibangunnya jembatan Perawang adalah '
(. Menyediakan prasarana transportasi yang menghubungkan kota Perawang
dengan daerah lainnya sehingga daerah-daerah yang terpisah oleh sungai
Siak dapat terhubung dengan baik.
). Mengurangi biaya operasional kendaraan sehingga mengurangi biaya
transportasi yang mengakibatkan harga bahan mentah maupun jadi akan
lebih kompetiti*.
+. Memperbesar kesempatan pemasaran dari daerah sekitar yang berakibat
langsung kepada peningkatan sosial dan ekonomi rakyat.
1
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
2/61
I.3 uang L!ngku" #erja Praktek
uang lingkup yang ditinjau penulis pada Proyek Pembangunan Jembatan
Perawang ini adalah metode pelaksanaan pekerjaan Post Tensioning Prestressed
Concreteyang meliputi pekerjaan pemasangan tendon, pemasangan kabelstrand,
penarikan kabelstrand, prosesgroutingdan hal lain yang diarahkan pembimbing.
$alam laporan ini dipaparkan pelaksanaan kegiatan proyek yang sedang
dikerjakan berdasarkan pengamatan, konsultasi dan bimbingan dari kontraktor
pelaksana dan konsultan pengawas serta berpedoman pada gambar kerja,
spesi*ikasi umum, dan lampiran lainnya.
1.$ %!ste&at!ka Penul!san
Laporan kerja praktek ini disusun atas beberapa bab, dimana setiap bab
terdiri dari beberapa sub bab dengan rin%ian sebagai berikut '
Ba' I ( Penda)uluan
erisi tentang latar belakang proyek, maksud dan tujuan proyek,
ruang lingkup kerja praktek, serta sistematika penulisan.
Ba' II ( T!njauan U&u& Proyek
erisi tentang data umum proyek dan pelaksanaan proyek yang
terdiri dari tahap-tahapan yang dimulai dengan penunjukan
langsung kontraktor pelaksana, administrasi proyek dan tahap
pelaksanaan dilapangan.
Ba' III ( T!njauan #)usus Proyek
erisi tentang metode pelaksanaan pekerjaan Post Tensioning
Prestressed Concrete dengan standar peraturan yang digunakan
pada proyek ini.
Ba' I* ( Penutu"
erupa kesimpulan dan saran-saran penulis terhadap pelaksanaan
proyek se%ara umum.
2
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
3/61
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
4/61
- approa%h span 4 #05 meter
- slab on pile 4 #)+ meter
4
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
5/61
Lebar jembatan ' (),6 m
7ree board dari hws ' )+ meter, sepanjang alur pelayaran (00 m
Pekerjaan pondasi
- Pier utama ' Steel pipe pile dia.()00 mm
- Pier app. span ' P% pile dia. 800 mm
- Slab on pile ' P% pile dia. +#0 mm
Pekerjaan struktur atas
- Main 9 side span ' o3 girder K #00
- pp. span ' girder l."0.5 m: h.(,6 m
- Slab on pile ' eton K #00
2.1.2. Data U&u& Proyek
(. &ama Proyek ' Pembangunan Jembatan Perawang
). Tipe Jembatan ' alan%e ;antileP&S = 1T.)00" s?d )005 2
P$ K=PT@& SK 1T.)00" s?d
)0052
6. Konsultan Peren%ana ' LP T ;>&S=LT&/
5. Konsultan Pengawas ' PT. K=&T& /A M/
B. &omor Kontrak ' 8)0?SPK?M=LTC?JT-PD?(60(
(0. &ilai Kontrak ' p. (8(.B6)."06.000,- 1Seratus @nam Puluh Satu
Milyar Sembilan atus Tujuh Puluh $ua Juta
@mpat atus Tujuh ibu upiah2
((. Sistem Pelelangan ' Sistem Pelelangan =mum
(). Sistem Kontrak ' Multy Cears
(+. Daktu Pelaksanaan ' ("80 hari kalender
a. Mulai ' (# $esember )00"
b. Selesai ' $esember )005
5
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
6/61
(". Daktu Pemeliharaan ' +8# hari kalender
(#. Jenis Pekerjaan ' Struktur, rsitektur, Mekanikal, dan @le%tri%al
(8. Lokasi Pekerjaan
a. Propinsi ' iau
b. Kabupaten ' Siak Sri ndrapura
%. lamat ' $esa Meredan, Ke%amatan Tualang
(6. Kuantitas Pekerjaan
a. $eskripsi Proyek ' Jembatan dengan Panjang ("(+ m lebar ().6 m
b. 7ungsi ' Sarana penyebrangan
(5. Jenis Pondasi ' Tiang Pan%ang
(B. Jenis Struktur ' Struktur eton Prategang
)0. Material Struktur
a. eton '- K-+00 untuk butment
- K-+00 untuk Pilar
- K-#00 untuk $e%k
b. aja ' - aja mutu JT$ "0
- aja Mutu Tinggi /rade- )60
2.2 L!ngku" Pekerjaan Proyek
Pekerjaan-pekerjaan yang harus dilakukan pada proyek ini meliputi
Pekerjaan'
).).( Pekerjaan Struktur tas
a. Peman%angan Tiang Pan%ang butment
b. Peman%angan Tiang Pan%ang Pilar
).).) Metode Kerja Struktur tas
a. Pekerjaan butment
Peran%ah
ekisting
Skor
Tie od
b. Pekerjaan Pilar
6
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
7/61
Peran%ah
ekisting
Skor
Tie od
%. $e%k
pproa%h Span
Side Span
Main Span
2.3 Pelaksanaan Proyek
$alam melaksanakan suatu proyek ada beberapa tahapan yang harus
dilaksanakan. Tahap pertama yang harus dilaksanakan yaitu tahap pelelangan
dimana pada tahap ini para kontraktor akan diseleksi kemampuannya untuk
melaksanakan proyek. $ari tahap ini ditunjuk kontraktor pelaksana yang akan
menjalankan proyek ini dengan diawasi oleh wakil dari owner, dalam hal ini
konsultan pengawas.
2.3.1 Pelelangan
Menurut Sutjipto et al1(B5#2, sebuah proyek bertitik tolak dari gagasan
dasar atau kebutuhan akan sesuatu yang mun%ul pada benak seseorang atau
sekelompok orang. /agasan itu kemudian dikonkritkan ke dalam pende*inisian
sebuah proyek 1projectdefinition2. Pekerjaan mende*inisikan sesuatu proyek yang
besar tidaklah begitu mudah untuk dilakukan. $alam hal ini bantuan oleh tenaga
ahli dari luar 1konsultan dan kontraktor2 diperlukan apabila pemilik proyek
1owner2 tidak memilikinya.
Pelelangan adalah suatu %ara yang digunakan oleh pemilik proyek untuk
mendapatkan pihak pelaksana 1kontraktor2 yang akan melaksanakan proyek
tersebut sesuai keinginan pemilik proyek.
erdasarkan Keppres 50 pelelangan dibagi menjadi beberapa metode'
(. Pelelangan umum
7
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
8/61
Pelelangan jenis ini diumumkan se%ara terbuka melalui media %etak atau
media elektronik dimana setiap rekanan boleh melakukan penawaran asal
memenuhi syarat dan merasa mampu melaksanakan pekerjaan.
). Pelelangan Terbatas
Pelelangan jenis ini dilakukan se%ara terbatas dengan mengundang beberapa
rekanan yang dianggap mampu dan terseleksi. $alam hal ini jumlah penyedia
barang?jasa yang mampu melaksanakan diyakini terbatas yaitu untuk
pekerjaan yang kompleks.
+. Pemilihan LangsungPemilihan langsung yaitu pemilihan penyedia barang?jasa yang dilakukan
dengan membandingkan sebanyak-banyaknya penawaran, sekurang-
kurangnya + 1tiga2 penawaran dari penyedia barang?jasa yang telah lulus pra
kuali*ikasi.
". Pelelangan dengan Penunjukan Langsung
Pelelangan jenis ini merupakan pelelangan dengan %ara menunjuk langsung
pihak kontraktor yang akan melaksanakan pekerjaan konstruksi yangdilakukan oleh pemilik proyek.
Pelelangan proyek pembangunan Jembatan Perawang Kabupaten Siak
Propinsi iau menggunakan sistem pelelangan umum.
2.3.2 Ta)a" Pelelangan
2.3.2.1.Pers!a"an Pelelangan
Langkah-langkah persiapan yang harus dilalui sebelum pelaksanaan proses
pelelangan yaitu sebagai berikut'(. Mempersiapkan dokumen lelang,
). Mempersiapkan pelaksanaan lelang.
nggaran biaya beserta perin%iannya ter%antum dalam dokumen lelang,
yang menentukan besarnya harga yang diajukan pemborong ? kontraktor peserta
lelang.
$okumen terdiri dari'
(. en%ana Kerja dan Syarat-syarat 1KS2,
8
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
9/61
en%ana Kerja dan Syarat-syarat 1KS2 ini ditentukan oleh panitia lelang,
dalam hal ini yang bertindak sebagai panitia lelang adalah $inas Kimpraswil
Propinsi iau.
en%ana kerja dan syarat-syarat 1KS2 berisikan hal sebagai berikut'
a. Petunjuk kepada kontraktor
b. =sulan teknis
%. =sulan biaya
d. 7ormat kontrak
). /ambar dan data-data keterangan lain.
2.3.2.2. Pelaksanaan Lelang
dapun sebelum pelaksanaan lelang dimulai maka dilakukan tahap-tahap
sebagai berikut'
1. Pengu&u&an Lelang
Sebelum tender dilaksanakan terlebih dulu harus diadakan pengumuman
lelang. si pengumuman lelang, sekurang-kurangnya harus memuat ketentuan
sebagai berikut 1Keppres 502
a. &ama dan alamat pengguna barang dan jasa yang akan mengadakan
pelelangan:
b. =raian singkat mengenai pekerjaan yang akan dilaksanakan atau barang
yang akan dibeli:
%. Perkiraan nilai pekerjaan:
d. Syarat-syarat peserta lelang:
e. Tempat, tanggal, hari dan waktu untuk mengambil dokumen pengadaan.
2. Proses Pasakual!/!kas!
Pas%akuali*ikasi adalah proses penilaian kompetensi dan kemampuan
usaha serta pemenuhan persyaratan tertentu lainnya dari penyedia barang?jasa
setelah memasukkan penawaran 1Keppres &o. 502. Prakuali*ikasi diperlukan
untuk mengidenti*ikasikan kemampuan dan ruang lingkup pekerjaan antara
lain'
a. Modal kerja,
b. Jumlah tenaga ahli,
%. Pengalaman kerja,
9
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
10/61
d. 7asilitas kerja.
Sedang ruang lingkup pekerjaan meliputi bidang-bidang keahlian
pekerjaan dikuasai oleh badan-badan tersebut.
Aasil dari proses ini meliputi'
a. Penilaian terhadap segi administrasi,
b. Penilaian terhadap segi teknis,
%. Penilaian terhadap segi keuangan.
3. Penga&'!lan Doku&en Pelelangan
Para %alon kontraktor mengambil dokumen lelang untuk dipelajari berupa
>E, Spesi*ikasi Teknis, KS dan /ambar lelang.
$okumen pelelangan meliputi dokumen sebagai berikut'
a. Surat keputusan pemberian pekerjaan,
b. Surat perjanjian pemborongan,
%. =raian dan syarat-syarat pelaksanaan,
d. /ambar-gambar?brosur yang se%ara teknis ada kaitannya,
e. Petunjuk-petunjuk dan perintah teknis tertulis serta penjelasan-
penjelasan peren%anaan atau pengawasan selama pekerjaan berlangsung,
*. Surat penawaran beserta lampiran-lampirannya.
$okumen-dokumen tambahan lainnya yang dikeluarkan sebelumnya
adanya kontrak kerja dan atas persetujuan pihak pemilik dan kontraktor.
$. %!te *!s!t
Site Fisit dilaksanakan agar para %alon kontaraktor dapat melihat langsung
lokasi yang akan dibangun, disamping melihat se%ara
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
11/61
). Ketidakhadiran penyedia barang?jasa pada saat penjelasan lelang tidak
dapat dijadikan dasar untuk menolak?menggugurkan penawaran.
+. $alam a%ara penjelasan lelang, harus dijelaskan kepada peserta lelang
mengenai '
a2 Metoda pengadaan?penyelenggaraan pelelangan :
b2 %ara penyampaian penawaran:
%2 dokumen yang harus dilampirkan dalam dokumen penawaran:
d2 a%ara pembukaan dokumen penawaran:
e2 metoda e
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
12/61
(. kte notaris pendirian perusahaan,
). &PDP
+. PKP
". S=P
#. S=JK
8. &era%a keuangan terakhir
$okumen Teknis diantaranya '
(. Metoda kerja
). $a*tar alat
+. =sulan tenaga ahli
". Metoda pengendalian mutu waktu biaya
#. S%hedule, dls
$okumen Penawaran Aarga yaitu '
(. Surat penawaran harga
).
+. nalisa harga satuan
". &ilai penawaran Aarga.
5. E6aluas! Doku&en Pena4aran
Panitia mengadakan e
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
13/61
d. Penawaran tersebut adalah terendah diantara penawaran yang
memenuhi syarat.
B. %!steontrak
Kontrak adalah perjanjian se%ara tertulis antara pemberi tugas dan
kontraktor dimana kewajiban masing-masing pihak diatur dalam pasal-pasal
surat perjanjian. Suatu kontrak mulai ber*ungsi pada waktu kontrak tersebut
ditandatangani. Kontraktor baru boleh bekerja se%ara *isik setelah ada SPMK
1Surat Perintah Mulai Kerja2. Kontrak sekurang-kurangnya memuat
ketentuan-ketentuan sebagai berikut1Keppres &o. 502 '
a2 Para pihak yang menandatangani kontrak meliputi nama, jabatan, dan
alamat:
b2 pokok pekerjaan yang diperjanjikan dengan uraian yang jelas mengenai
jenis dan jumlah barang?jasa yang diperjanjikan:
%2 hak dan kewajiban para pihak yang terkait didalam perjanjian:
d2 nilai atau harga kontrak pekerjaan, serta syarat-syarat pembayaran:
e2 persyaratan dan spesi*ikasi teknis yang jelas dan terin%i:
*2 tempat dan jangka waktu penyelesaian?penyerahan dengan disertai jadual
waktu penyelesaian?penyerahan yang pasti serta syarat-ayarat
penyerahanya:
g2 jaminan teknis?hasil pekerjaan yang dilaksanakan dan?atau ketentuan
mengenai kelaikan:
h2 ketentuan mengenai %idera janji dan sanksi dalam hal para pihak tidak
memenuhi kewajibanya:
i2 ketentuan mengenai pemutusan kontrak se%ara sepihak:
j2 ketentuan mengenai keadaan memaksa:
k2 ketentuan mengenai kewajiban para pihak dalam terjadi kegagalan dalam
pelaksanaan pekerjaan:
l2 ketentuan mengenai perlindungan tenaga kerja:
m2 ketentuan mengenai bentuk dan tanggung jawab gangguan lingkungan:
n2 ketentuan mengenai penyelesaian perselisihan.
13
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
14/61
Kontrak adalah perjanjian se%ara tertulis antara pemberi tugas dan
kontraktor dimana kewajiban masing-masing pihak diatur dalam pasal-pasal surat
perjanjian. Suatu kontrak praktis mulai ber*ungsi pada waktu kontrak tersebut
ditandatangani. Kontraktor baru boleh bekerja se%ara *isik setelah ada SPMK
1Surat Perintah Mulai Kerja2. Kontrak kontruksi dapat digolongkan dalam tiga
kontrak, yaitu'
(. Lump-Sum Contract1kontrak pembayaran sekaligus2
rtinya pemilik pemberi tugas akan membayar sejumlah uang yang disetujui
kepada kontraktor untuk menyelesaikan suatu proyek yang sesuai dengan
ren%ana-ren%ana dan spesi*ikasi yang telah ditentukan dan dibuat oleh
peren%ana. iasanya pemilik membayar sebagian dari jumlah uang tersebut
kepada kontraktor pada selang waktu atau menurut bobot pekerjaan.
2. Turn Key Contract
Pada kontrak tipe ini semua pembiayaan pelaksanaan proyek sampai selesai
dan masa pemeliharaan ditanggung semuanya oleh pihak kontraktor. Pemilik
proyek baru akan membayar kepada kontraktor setelah proyek selesai dengan
sistem pembayaran yang telah disepakati bersama.
+. nit Price Contract 1Kontrak Aarga Satuan2
rtinya pemilik akan membayar sejumlah uang yang telah disetujui kepada
pihak kontraktor untuk unit pekerjaan yang telah diselesaikan dalam satu
proyek. Pembayaran biasanya dilakukan oleh pemilik kepada kontraktor pada
selang waktu yang telah ditentukan selama konstruksi proyek tergantung pada
pekerjaan yang telah diselesaikan. Misalnya setiap bulan atau berdasarkan
bobot pekerjaan.
$alam Proyek Pembangunan Jembatan alan%e ;antile
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
15/61
jadwal dan sasaran kualitas. da proses-proses yang perlu dipertimbangkan
sehubungan dengan proses pembangunan, yang melibatkan berbagai pro*esi dan
bahan yang digunakan. Aal ini ditujukan agar semua pihak melakukan tugasnya
sebagai suatu tim. Setiap orang harus mendapat tugas yang jelas dan saling
bekerja sama hingga dapat men%apai tujuan pekerjaan.
Manajemen proyek mengarahkan dan mengembangkan Sumber $aya
Manusia dan Sumber daya lainnya supaya berjalan di jalur yang seharusnya
menuju sasaran yang telah ditetapkan serta men%iptakan dorongan semangat untuk
memotirganisasi proyek tersebut harus mempunyai badan hukum, sarana serta personil
yang dapat bekerja sama se%ara kolekti* dan kualitati* agar mendapat hasil yang
baik.
Struktur organisasi pekerjaan adalah suatu kesatuan yang saling
berhubungan dan tidak bisa dipisahkan satu sama lain dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Sedapat mungkin segala urusan di dalam proyek dapat diselesaikan
dengan sebaik-baiknya, jika terdapat ketidak%o%okan, maka dapat diselesaikan
denagan %ara musyawarah demi kelan%aran proyek.
dapun pihak-pihak yang memainkan peranan penting di dalam proses
pembangunan adalah '
1. Pe&!l!k Proyek
Pemilik proyek adalah pihak yang memiliki proyek. Pada Proyek
Pembangunan Jembatan Perawang ini pemilik proyek adalah $inas Kimpraswil
Propinsi iau dan $inas P=, Kimpraswil Kabupaten Siak.
dapun tugas dan wewenang dari pemilik proyek antara lain '
a. Memberikan in*ormasi, bantuan dan kerjasama yang diperlukan kontraktor
sepanjang batas kewenangan dan kewajiban pemilik.
b. Memberikan semua instruksi kepada kontraktor melalui konsultan
pengawas.
15
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
16/61
%. $apat memberhentikan sebagian atau seluruh pekerjaan apabila
kontraktor tidak memberikan hasil pekerjaan yang sempurna dan melanggar
ketentuan.
d. Menentukan keputusan akhir yang mengikat mengenai proyek.
e. Menandatangani Surat Perintah Kerja 1SPK2 dan surat perjanjian
dengan kontraktor.
*. Mengesahkan semua dokumen pembayaran kepada pihak
kontraktor.
2. #onsultan Perenana
Konsultan Peren%ana adalah pihak yang di tunjuk oleh pemberi tugas
untuk bertindak selaku peren%ana pekerjaan struktur, arsitektur, mekanikal,
elektrikal, interior dan lands%ape dalam batas-batas yang telah ditentukan baik
teknis maupun administrati*, yaitu PT. LP T K>&S=LT&/.
Konsultan Peren%ana ber*ungsi melaksanakan pengadaan dokumen
peren%anaan, dokumen lelang, dokumen untuk pelaksanaan kontruksi,
memberikan penjelasan pekerjaan pada waktu pelelangan, dan memberikan
penjelasan serta saran penyelesaian terhadap persoalan peren%anaan yang timbul
selama tahap kontruksi. Konsultan Peren%ana mulai bertugas sejak tahap
peren%anaan sampai dengan waktu serah terima pekerjaan oleh Kontraktor.
dapun tugas dan tanggung jawab konsultan peren%ana antara lain '
a. Melakukan peren%anaan struktural atas permintaan pemilik proyek se%ara
keseluruhan sesuai dengan ide, batas-batas teknis dan administrasi.
b. Menentukan standar dan peraturan struktur yang sesuai dengan
peren%anaan sebagai a%uan dalam pelaksanaan pekerjaan serta menentukan
spesi*ikasi teknis 1persyaratan meterial dan peralatan, serta metode kerja yang
digunakan2.
%. Memberikan penjelasan se%ara detail, baik kepada pemilik proyek
maupun kepada kontraktor atas segala sesuatu yang dianggap kurang jelas,
meragukan atau yang dapat menimbulkan masalah tertentu, khususnya yang
menyangkut peren%anaan demi kelan%aran dan kelangsungan proyek.
16
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
17/61
d. ertanggung jawab atas seluruh peren%anaan struktural yang dibuat,
perhitungan konstruksi maupun en%ana nggaran iaya 12.
3. #onsultan Penga4as
Merupakan Pihak Konsultan Pengawas Pembangunan gedung, yang akan
ditunjuk oleh Pemilik Proyek untuk bertindak sepenuhnya mewakili Pemilik
Proyek dalam memimpin, mengkoordinir dan mengawasi pelaksanaan pekerjaan
ini di lapangan pada batas-batas yang telah ditentukan baik teknis maupun
administrati*. yang dimaksud adalah PT. K=&T& /A M/.
Tugas dan wewenang konsultan pengawas antara lain '
a. Memeriksa dan mempelajari dokumen untuk pelaksanaan konstruksi yang
akan dijadikan dasar dalam pengawasan pekerjaan dilapangan.
b. Mengawasi pemakaian bahan, peralatan dan metoda pelaksanaan, serta
mengawasi ketepatan waktu, dan biaya pekerjaan konstruksi
%. Mengawasi pelaksanaan pekerjaan konstruksi dari segi kualitas, kuantitas
dan laju pen%apaian
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
18/61
k. Membantu pengelola proyek dalam menyusun $okumen Penda*taran.
l. Membantu pengelola proyek mengurus sampai mendapatkan P 1jin
Penggunaan angunan2 dari Pemerintah $aerah Tingkat setempat.
$. #ontraktor Pelaksana
Kontraktor Pelaksana adalah pihak yang di tunjuk berdasarkan pelelangan
untuk melakukan pembangunan proyek sesuai ren%ana, perhitungan dan
persyaratan yang telah dibuat oleh konsultan peren%ana. Kontraktor Pelaksana
melaksanakan semua pekerjaan yang telah diberikan kepadanya sesuai dengan
kesepakatan denagan pemilik proyek. Tugas dari kontraktor pelaksana, dalam hal
ini adalah PT. Pembangunan Perumahan yaitu melaksanakan pekerjaan kontruksi
di lapangan. dapun susunan organisasi PT. Pembangunan Perumahan adalah
sebagai berikut '
a. Manajer Proyek
Tugas dan wewenangnya adalah'
(. Menetapkan asumsi-asumsi yang diperlukan untuk peren%anaan dalam
rangka pelaksanaan pekerjaan
). Memberi pengarahan dalam tahap pembuatan PPP 1en%ana
Pelaksanaan nggaran Pelaksanaan Proyek2
+. Menguasai seluruh isi dokumen kontrak
". Menjamin tersedianya seluruh sumber daya yang diperlukan untuk
pelaksanaan proyek
#. Memberikan pengarahan dan memantau serta menge
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
19/61
6. Mengembangkan moti
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
20/61
*. dministrasi
Tugas dan wewenangnya '(. Mempersiapkan data seluruh karyawan yang ada diproyek
). Menangani seluruh surat-surat intern dan ekstern perusahaan
+. Mengarsipkan seluruh data tersebut diatas dengan baik
". Melaksanakan tertib administrasi tugasnya dengan baik
g. Tenaga bagian Mekanikal
Tugasnya adalah '
(. Memasang instalasi listrik dan menerangkan lapangan
). Membuat sarana dan prasarana serta mengontrol dan memperbaiki sarana
kerja yang ada
+. Membuat ren%ana kerja sesuai pekerjaan yang dilaksanakan
h. Tenaga bagian&rawing
Tugasnya adalah '
(. Membuats"op drawingse%ara benar dan jelas
). Membuat gambar detail yang rumit
+. Membuat as 'uild drawing berdasarkan s"op drawing dan kondisi
lapangan
". Membuat tertib administrasi gambar
i. Tenaga agian Logistik
Tugasnya adalah '
(. Memahami da*tar sub kontraktor yang dikeluarkan oleh =PP 1=nit
penentuan pembelian2 pusat.
). Men%ari bahan atau peralatan serta melapor ke kepala proyek.
+. Men%ari penawaran harga atas intruksi kepala operasi minimum tiga
subkontraktor.
j. Tenaga agian Pengukuran
Tugasnya adalah '
(. Melaksanakan kalibrasi alat ukur se%ara periodi% sesuai dengan waktu
yang telah ditentukan.
). Menetapkan asumsi-asumsi yang diperlukan dalam pengukuran.
20
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
21/61
+. Melaksanakan marking untuk keperluan pelaksanaan pekerjaan.H
k. Tenaga agian /udang Tugasnya adalah '
(. Membuat surat jalan penolakan bahan jika diperlukan.
2. Membuat bon penerimaan barang berdasar surat jalan yang diterima
setelah di%ek dan mengisikan pada stoc) cardserta membukukan dalam
buku harian gudang.
*. Menyerahkan surat jalan kepadasupplier.
+. Men%atat pengeluaran bahan di dalam sto%k se%ara tertib
l. Tenaga Keamanan 1Security2
Tugasnya adalah '
(. Mengamankan areal proyek
). Mengamankan material dan peralatan yang ada di dalam proyek.
+. Mengontrol surat jalan material keluar masuk proyek.
2.$.2. Hu'ungan Mas!ng8Mas!ng P!)ak %eara ,rgan!sas!
Kedudukan masing!masing pihak se%ara organisasi dimaksudkan bahwa
pemilik proyek langsung membawahi kontraktor pelaksana. rtinya, kontraktor
pelaksana langsung bertanggung jawab atas hasil pekerjaannya kepada pemilik
proyek sesuai dengan penawaran. Sedangkan konsultan pengawas bertanggung
jawab kepada pemilik proyek sesuai dengan ruang lingkup tugas dan kontrak
perjanjian masing-masing. Aubungan kerja antara organisasi proyek dapat dilihat
seperti /ambar ).( 1Aubungan >rganisasi Proyek2 berikut'
21
Pemilik Proyek
$inas P= Kimpraswil
Konsultan Peren%ana
PT. LAPI ITB
KONSULTING
Konsultan Pengawas
PT. KUANTAN
Kontraktor
PT. PP
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
22/61
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
23/61
(. =pah kerja diberikan pada setiap awal bulan.
). =pah kerja lembur yaitu upah kerja yang dibayarkan kepada tenaga
kerja?buruh yang ikut bekerja lembur.H
2.$.0. Pelaksanaan Pekerjaan
Metode kerja yang dilakukan oleh kontraktor pelaksana untuk tiap
kegiatan didasarkan menurut suatu aturan yaitu spesi*ikasi teknis dan ren%ana
kerja proyek yang dibuat oleh Konsultan Peren%ana. Spesi*ikasi teknis dan
ren%ana kerja proyek tersebut memuat syarat dan standar pekerjaan yang harus
dilakukan oleh Kontraktor Pelaksana.
(. Pekerjaan Tanah dan Pengukuran
Pekerjaan tanah ini diawali dengan pembukaan lahan baru dengan %ara
perbersihan lapangan serta pembebasan lahan disekitar areal proyek.
). Pekerjaan /alian
Penggalian ini dilaksanakan sesuai gambar dan syarat-syarat yang
ditentukan sesuai dengan keperluan. Seperti pada galian pondasi dasarnya
diusahakan serata mungkin 1waterpass2, apabila pada dasar setiap galian masih
terdapat akar-akar tanaman atau bagian gembur maka ini harus digali keluar
sedangkan lubang-lubang tadi diisi kembali dengan pasir, disiram dan selanjutnya
dipadatkan sehingga didapatkan kembali dasar galian yang pas. Semua tanah yang
berasal dari pekerjaan galian sedapat mungkin segera disingkirkan dari halaman
pekerjaan.
+. Pekejaan =rugan dan Pemadatan
=rugan yang digunakan adalah jenis tanah silty clay yang bersih tanpa
potongan bahan-bahan yang bias lapuk serta bahan batuan yang telah dipe%ah-
pe%ah yang berukuran (0-(# %m. $iatas urugan tadi diberi urugan pasir kemudian
disirami, diratakan dan selanjutnya dipadatkan. Tebal urugan lantai adalah +0-#0
%m ditinggikan dari ele$asi e,isting.
pabila material urugan mengandung batu-batu, tidak dibenarkan batu-batu
yang besar bersarang menjadi satu, dan semua pori-pori harus diisi dengan batu-
batu ke%il dan tanah yang dipadatkan. Kelebihan material galian harus dibuang
ketempat pembuangan yang ditentukan.
23
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
24/61
". Pekerjaan ;etakan dan Peran%ah
a. Peran%angan peran%ahPeran%ah adalah kontruksi yang mendukung a%uan untuk beton yang belum
mengeras untuk menghasilkan suatu struktur akhir yang mempunyai bentuk, garis
dan dimensi komponen sesuai dengan gambar ren%ana.
Peran%ah dan a%uan harus diran%ang sedemikian rupa sehingga mampu
menahan beban dari beton waktu masih basah, beban-beban akibat pelaksanaan
dan geteran dari alat penggetar. %uan harus %ukup kuat dan rapat sehingga
mampu men%egah kebo%oran adukan dan a%uan tersebut juga diberi pengaku dan
ikatan se%ukupnya sehingga dapat menyatu dan mampu mempertahankan
kedudukan dan bentuknya.
b. Melapisi %etakan
Melapisi %etakan ini bertujuan untuk mendapatkan penyelesaian beton yang
halus tanpa urat kayu dan noda, sehingga tidak akan meninggalkan sisa-sisa atau
bekas pada permukaan beton atau e*ek yang merugikan bagi rekatan dari %at,
plester, mortar atau bahan penyelesaian lainnya yan akan dipakai untuk
permukaan beton.
%. Pengikat %etakan
Pengikat %etakan haruslah batang-batang yang dibuat dipabrik atau jenis
jalur pelat, atau model yang dapat dilepas dengan ulir, dengan kapasitas tarik yang
%ukup dan ditempatkan sedemikian sehingga menahahan semua beban hidup dari
penge%oran beton basah dan mempunyai penahan bagian luar dari luasan
perletakan yang memadai.
d. Pemasangan benda-benda yang akan ditanam dalam beton.
Cang dimaksud dengan benda-benda yang ditanam dalam beton adalah pipa-
pipa, saluran listrik benda lainnya. enda-benda tersebut harus diperhatikan
pemasangannya dan penempatannya sehingga tidak mengurangi kekuatan struktur
dengan memperhatikan persyaratan dalam P (B6( &-) ab .#.6 hal #).
pabila dalam pemasangan pipa-pipa, saluran listrik dan lain-lain terhalang
oleh adanya baja tulangan yang terpasang, maka hal ini sangat diperlukan
konsultasi dari pengawas.
24
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
25/61
#. Pekerjaan eton ertulang
a. Per%obaan bahan adukan betonSebelum membuat %ampuran beton, tes laboratorium harus dilakukan
terhadap kekuatan dan kekentalannya sesuai dengan prosedur-prosedur yang
ditunjukkan dalam standar re*erensi untuk menjamin pemenuhan spesi*ikasi
proyek dalam membuat %ampuran yang diperlukan. dukan beton harus
didasarkan pada trial mi, dan design mi,. ;ampuran harus proporsional pasir,
agregat, semen dan air berdasarkan berat atau proporsi yang %o%ok dari ukuran
untuk ren%ana proporsional atau perbandingan yang telah dihitung sebelumnya.
Aasil uji setiap pengujian dilakukan masing-masing untuk umur 6, (", dan
)5 hari yang didasarkan pada minimum )0 hasil pengujian atau lebih sehingga
hasil uji tersebut dapat disetujui oleh pengawas yang ditunjuk. Aasil uji yang
disetujui tersebut harus disertakan selambat-lambatnya satu minggu sebelum
pengerjaan dimulai. Pengujian mutu beton ditentukan melalui pengujian sejumlah
benda uji selinder beton berdiameter (# %m dan tinggi +0 %m sesuai P (B6( ab
".6 atau ; ;ommittee +0", STM ; B"-65a. Sedangkan pengujian bahan dan
beton harus dilakukan dengan %ara yang ditentukan dalam Standar ndustri
ndonesia 1S2 dan P 6( &-) hal ").
Pengujian kekentalan adukan beton diperiksa dengan tes slump. &ilai slump
harus ditentukan dalam batas-batas yang diisyaratkan dalam P 6( sehingga
dengan harga slump tersebut akan menghasilkan hasil akhir yang bebas keropos
ataupun rongga-rongga.
b. Penyimpanan semen
Semen yang digunakan dalam proyek ini adalah semen Portland. Semen
yang sampai ke lokasi proyek langsung disimpan di dalam gudang penyimpanan.
/udang tersebut harus berada dalam keadaan kering. Semen tersebut dijaga agar
tidak lembab, dengan lantai terangkat bebas dari tanah dan ditumpuk sesuai
dengan urutan pengiriman.
%. gregat
gregat yang digunakan adalah batu pe%ah 1agregat kasar2 yang mempunyai
ukuran (0-)0 mm dan berasal dari Tanjung Pinang dan Tanjung alai Karimun
25
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
26/61
dan agregat halus yang berasal dari $anau engkuang. Pemakaiannya tersebut
memenuhi syarat-syarat '
(. Peraturan =mum Pemeriksaan ahan angunan 1&-+(-(B#82
). Peraturan eton ndonesia 1&-)-(B6(2
+. Tidak mudah han%ur 1tetap keras2
". Tidak ber%ampur dengan tanah liat atau kotoran-kotoran lainnya.
d. ir
ir yang dipergunakan untuk pembuatan dan perawatan beton harus bersih,
tidak mengandung minyak, garam-garam, bahan organis atau bahan-bahan lain
yang dapat merusak beton dan baja tulangan atau jaringan kawat baja. =ntuk
mendapatkan kepastian kelayakan air yang akan dipergunakan, air tersebut diteliti
pada laboratorium.
8. Penge%oran dan Pemadatan
a. Penge%oran
Sebelum penge%oran beton dilaksanakan semua %etakan, tulangan beton,
kabel dan benda-benda yang akan ditanamkan kedalam beton di %ek terlebih
dahulu. =ntuk bekisting 1%etakan2 harus benar-benar bersih sehingga perlu di
semprot dengan air.
dukan beton yang akan dituang ditempatkan sedekat mungkin ke %etakan,
dan tinggi jatuhnya tidak melebihi ( meter. Kemudian permukaan beton diratakan
sesegera mungkin untuk menghindari terjadinya pengerasan beton yang tidak
diharapkan. =ntuk menge%ek kedalaman beton sehingga sesuai dengan yang
diharapkan, dapat dilihat pada tanda garis yang telah dibuat sebelumnya pada
papan bekisting bagian tepi ataupun dengan %ara menan%apkan baja tulangan
sepanjang tebal beton untuk memastikan apakah kedalaman beton yang telah
di%or tersebut benar.
pabila pekerjaan tidak dapat dilaksanakan pada satu hari pekerjaan maka
pemberhentian penge%oran pada I atau (?# bentang. =ntuk melanjutkan
penge%oran yang terhenti dimana beton tersebut telah mengeras, maka digunakan
Gat perekat antara beton yang sudah mengeras 1beton lama2 dengan beton segar
1baru2.
26
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
27/61
Perhatian khusus harus di%urahkan pada pengangkutan adukan beton dari
tempat pengadukan ke tempat penge%oran. Pekerjaan ini harus dilakukan sebaik
mungkin sehingga pemisahan dan kehilangan bahan-bahan beton itu sendiri dapat
di%egah. Pengangkutan dan penge%oran harus sesuai dengan P 6( bab 8.+ hal
#8, ; +0"-6+, ; ;ommittee +0" dan STM ;B"-65a.
6. Pemadatan
Proses pemadatan ini dilakukan pada saat penge%oran dan menggunakan alat
penggetar?$i'rator. Penggetar tersebut dimasukkan kedalam beton kurang lebih
+0 detik dan apabila adukan mulai nampak mengkilap 1air semen mulai
memisahkan diri dari agregat2. Kemudian penggetar tersebut ditarik dan
dimasukkan kedalam adukan yang lain. Jarak antara pemasukan penggetar
tersebut diatur sedemikian rupa sehingga daerah pengaruhnya saling menutupi.
Pemadatan ini bertujuan untuk men%egah timbulnya rongga-rongga kosong dan
sarang-sarang kerikil pada beton.
5. Perawatan eton
Perawatan beton dimulai segera setelah penge%oran selesai dilakukan. eton
tersebut disirami dengan air se%ara berkala untuk menjaga kelembabannya dan
dihindari terhadap proses pengeringan yang belum saatnya. Terik matahari dan
sebagainya bisa menyebabkan permukaan beton menjadi rusak atau retak-retak.
pabila %etakan dan a%uan beton tersebut di bongkar pelaksanaannya, maka
perawatan beton terus dilakukan dengan %ara seperti diatas. Perawatan yang
dilakukan pada beton se%ara umum harus memenuhi persyaratan di dalam P
(B6( &-) ab 8.8 hal #5 dan ; +0(-6)?6#.
B. Stressing o3 /irder 1post-tensioning met"od 2
Pelaksanaan post-tensioning merupakan pekerjaan yang memerlukan
pengawasan yang ketat karena kesalahan yang ke%il berakibat *atal bagi
keseluruhan struktur yang dibangun. Pelaksanaan post-tensioning yang dilakukan
haruslah memenuhi ketentuan yang ditetapkan seperti dibawah ini'
a. Persetujuan
Kontraktor dapat menentukan prosedur prategang yang dikehendakinya,
dimana prosedur dan ren%ana pelaksanaan tersebut harus diserahkan kepada
27
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
28/61
$ireksi Pekerjaan untuk mendapatkan persetujuan sebelum pekerjaan untuk
setiap unit penegangan setelah penge%oran dimulai.
b. Penempatan kabel
Sebelum penarikan kabel dilakukan, kontraktor harus menunjukkan bahwa
semua kabel bebas bergerak antar titik penjangkaran dan elemen tersebut
bebas untuk menampung pergerakan horiGontal dan
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
29/61
Peralatan pen%ampur harus dapat menghasilkan adukan semen dengan
kekentalan yang homogen dan harus mampu memasok terus menerus pada
peralatan penyuntikan. Peralatan tersebut harus mempunyai tekanan tetap
yang tidak melebihi 5 kg?%m).
Stressing o3 /irder dimulai setelah penge%oran selesai dilakukan.
Stressing dilakukan seteleh beton berumur )" jam atau kekuatan beton telah
men%apai 50 dari kuat tekan beton yang diren%anakan, menggunakan alat
Multija%k SP@-)00?+00
(0. Pembangunan Aammer AeadAammer Aead merupakan muara dari semua du%ting tendon %antile
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
30/61
Tahap pergerakan tra
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
31/61
Tulangan harus dipasang sedemikian rupa diikat dengan kawat baja,
sehingga sebelum dan selama penge%oran tidak berubah tempat. =ntuk menjaga
ketebalan penge%oran atau penutup beton maka tulangan dipasang dengan
penahan jarak yang terbuat dari baja itu sendiri yang dibengkokkan berbentuk
spiral dan dipasang minimum " buah m)%etakan?lantai kerja. Penahan jarak ini
harus tersebar se%ara merata. =ntuk tulangan yang langsung diatas tanah dan
diatas agregat dan lapisan kedap air harus dipasang?ditunjang dengan tahu beton
1beton deking2 yang mutunya paling sedikit sama dengan beton yang akan di%or.
b. Pembengkokan dan pemotongan tulangan
atang tulangan tidak boleh dibengkok dan diluruskan dengan %ara-%ara
yang merusak tulangan. atang tulangan yang dipro*ilkan, setelah dibengkokkan
dan diluruskan kembali tidak boleh dibengkok lagi dalam jarak 80 %m dari
bengkokan semula. atang tulangan yang tertanam sebagian di dalam beton tidak
boleh dibengkokkan atau diluruskan dilapangan ke%uali apabila ditentukan oleh
gambar ren%ana dan disetujui oleh peren%ana. pabila pemanasan diiGinkan,
batang tulangan dari baja lunak 1polos?dipro*ilkan2 dapat dipanaskan sampai
kelihatan merah padam tetapi tidak boleh men%apai suhu lebih besar dari 5# 0; dan
tulangan tersebut tidak boleh didinginkan dengan jalan disiram dengan air.
atang tulangann harus dipotong dan dibengkok sesuai dengan yang
ditunjukkan dalam gambar-gambar ren%ana dan dengan toleransi yang telah
ditetapkan. Terhadap panjang total batang lurus yang dipotong menurut ukuran
dan terhadap panjang total dan ukuran intern dari batang yang dibengkok
ditetapkan toleransi sebesar O)# mm. Terhadap panjang total batang yang
diserahkan menurut sesuatu ukuran ditetapkan toleransi sebesar #0 mm dan !
)#mm. Terhadap jarak tulangan total dari batang yang dibengkok ditetapkan
toleransi sebesar 8 mm untuk jarak 80 %m atau kurang dari sebesar () mm
untuk jarak lebih dari 80 %m. Terhadap ukuran luar dari sengkang, lilitan dan
ikatan-ikatan ditetapkan toleransi sebesar 8 mm.
2.$.. Penga4asan
Pengawasan sangat diperlukan dalam sebuah proyek, untuk menjamin
pekerjaan yang dilaksanakan oleh kontraktor sesuai dengan yang ada dalam
spesi*ikasi teknis yang telah dibuat oleh peren%ana. Pada proyek Pembangunan
Jembatan Perawang ini pengawasan langsung dilakukan oleh PT. Kuantan /raha
31
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
32/61
Marga, dalam hal ini pihak $inas P= Kimpraswil Kabupaten Siak menunjuk
pengawas yang pada umumnya bertugas mengawasi pekerjaan kontraktor dan
bertanggung jawab kepada $inas P= Kimpraswil Kabupaten Siak.
uang lingkup pengawasan dan pengendalian yang ada di Proyek
Pembangunan Jembatan Perawang serta yang dilakukan oleh suatu proyek pada
umumnya adalah sebagai berikut'
(. Pengawas dministrasi
Se%ara administrasi, pengawas biasanya berhubungan dengan laporan
mengenai pelaksanaan proyek antara lain '
a. Menge%ek surat menyurat yang berhubungan dengan pelaksanaan
proyek.
b. Memeriksa '
(. 7ormulir laporan harian, mingguan, dan bulanan.
). 7ormulir berita a%ara kemajuan pekerjaan untuk mengajukan termin.
+. 7ormulir lain yang dianggap perlu
%. Memberikan laporan kepada ownertentang'
(. Folume prosentase dan nilai pekerjaan yang telah dilaksanakan dan
membandingkan dengan apa yang ter%antum dalam dokumen kontrak.
). Kemajuan pekerjaan yang telah dilaksanakan dibandingkan dengan
jadwal yang telah disetujui.
+. ahan, tenaga kerja dan peralatan yang digunakan kontraktor jika
ada penyimpangan adalam pelaksanaan.
". Mengadakan site meeting1rapat lapangan2 untuk membi%arakan
hal-hal yang dianggap perlu.
). Pengawasan mutu bahan
=ntuk men%apai kualitas hasil pekerjaan yang baik, maka salah satu yang
diperhatikan adalah pengawasan mutu bahan yang akan dipakai. Pengawasan
bahan dilakukan pada saat bahan yang akan dipakai masuk kedalam proyek.
32
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
33/61
=ntuk menjaga keseimbangan antara penerimaan dan pemakaian bahan, maka
diadakan pengaturan sebagai berikut '
a. Menjaga agar bahan yang tersedia diproyek tidak
berlebihan.
b. Mengawasi pelaksanaan setiap pekerjaan sehingga tidak
terjadi kesalahan pemakaian bahan.
%. Mengadakan pengamanan yang %ukup untuk menghindari
kehilangan alat-alat dan bahan.
Pada proyek ini pengamanan dan pengawasan %ukup ketat. =ntuk
pengadaan bahan %ukup tepat waktu.
+. Pengawasan Kualitas
Pengawasan kualitas 1uality Control2 dilakukan dengan beberapa
pengujian.
a. Tes Slump
Tes ini dimaksudkan untuk menguji kekentalan adukan beton, agar diperoleh
mutu beton yang sesuai dengan yang ditetapkan dalam peren%anaan. Proses
pengujian slump test dapat dijelaskan sebagai berikut' alat yang digunakan
adalah keru%ut terpan%ung 1Keru%ut brams2 dengan diameter atas (0%m,
diameter bawah )0%m dan tinggi +0%m. dapun komposisi %ampuran
berdasarkan perbandingan berat, dimana satu Gak semen #0 kg.
Langkah-langkah pekerjaan pengujian slump test sebagai berikut'
dukan beton yang dihasilkan mesin molen diambil dengan menggunakan
gerobak dorong untuk diuji
Keru%ut abrams diletakkan dialas yang rata yang tidak menyerap air 1potongan
pelat baja2, kemudian diisi dengan bubur beton tadi dengan %ara memasukkan
lapis demi lapis masing-masing (?+ bagian keru%ut dan setiap lapis
ditusuk?ditumbuk dengan tongkat sebanyak )# kali
Setelah keru%ut penuh, bidang permukaan atasnya diratakan lalu dibiarkan
sekitar +0 detik. Setelah +0 detik keru%ut diangkat dan akan terjadi penurunan
pun%ak bubur beton yang telah terbentuk keru%ut. Penurunan yang terjadi
33
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
34/61
diukur dari bagian atas keru%ut ambrams, besarnya penurunan ini disebut
slump. esarnya slumpren%ana hanya berkisar antara (5 %m dengan mutu
beton K-#00.
'. Tes Kubus
Tes Kubus adalah suatu per%obaan untuk menguji kekuatan tekan beton.
=ntuk tes Kubus ini dibutuhkan sampel Setiap # M+ beton harus dibuat
minimum ( benda uji untuk pengujian kuat tekan beton. Pengujian kuat tekan
beton dilakukan pada kubus umur 6 hari dan umur )5 hari. Sampel-sampel ini
dibuat dan diuji dilaboratorium P.T. Pembangunan Perumahan.
Langkah-langkah pembuatan benda uji kubus '
(. Persiapkan alat yang akan digunakan, khusus untuk %etakan kubus harus
dibersihkan terlebih dahulu sebelum dipakai.
). si %etakan sampai penuh dengan beton dalam tiga lapis, dan setiap lapis
kira-kira sebanyak (?+ dari tinggi kubus.
+. Setiap lapis dipadatkan dengan )# kali tumbukan dengan menggunakan
besi penumbuk tadi se%ara merata, kemudian sisi-sisi kubus diketuk
dengan menggunakan palu.
". Setetelah penuh permukaan beton diratakan dengan sendok semen.
#. Aindari %ampuran yang telah di%etak dari getaran dan setelah berumur )"
jam %etakan dibuka.
8. enda uji yang telah dikeluarkan direndam hingga seluruh permukaannya
terendam di bak perendam yang berada dilokasi pembuatan.
6. Perendaman berlangsung sesuai denagn waktu dan umur benda uji yang
telah ditetapkan, hingga benda uji siap dilakukan pengujian kuat tekan
beton.
5. Sebelum pengujian dilakukan, terlebih dahulu benda uji dibersihkan dan
dikeringkan lalu dibawa ke laboratorium untuk pengujian test kuat tekan
beton.
". Pengendalian waktu
Selain memperhatikan kualitas dan kuantitas pekerjaan, hal penting
lainnya adalah menyelesaikan proyek sesuai dengan waktu yang telah disepakati
34
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
35/61
dalam kontrak. Setiap kontraktor yang mendapat kesempatan membuat dan
menyelesaikan suatu proyek, terikat pada lamanya waktu untuk menyelesaikan
proyek sesuai dengan yang tertulis dalam kontrak. Jika kontraktor yang
bersangkutan melakukan keterlambatan dalam menyelesaikan proyek yang telah
menjadi tanggung jawabnya maka kontraktor tersebut dianggap telah melalaikan
tugasnya dan akan terkena sanksi sesuai dengan persetujuan atau kontrak kerja.
pabila hal ini terjadi maka akan menyebabkan kerugian bagi kontraktor.
=ntuk mengansipasi hal-hal tersebut diatas perlu dibuat ren%ana kerja?time
s%hedule yang baik. Time s%hedule berisi item-item pekerjaan yang saling
berurutan?bertahap yang meliputi pekerjaan-pekerjaan yang ada dalam kontrak
yang akan dilaksanakan.
7ungsi time sc"eduleantara lain '
(. Sebagai pedoman dan penuntun bagi kontraktor dalam
melaksanakan pekerjaan
). Sebagai dasar untuk membuat erita %ara Kemajuan
Pekerjaan Proyek.
+. Sebagai alat kontrol bagi pengawas proyek dalam menilai
prestasi kerja
Pada proyek ini time sc"eduleyang digunakan yaitu time sc"edulekur
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
36/61
2.$.5. Manaje&en Proyek
Manajemen proyek adalah usaha pada suatu kegiatan agar tujuan adanya
kegiatan tersebut dapat ter%apai se%ara e*isien dan e*ekti*. @*ekti* dalam hal ini
adalah dimana hasil penggunaan sumber daya dan kegiatan sesuai dengan
sasarannya yang meliputi kualitas, biaya, waktu dan lain-lain. Sedangkan e*isien
diartikan penggunaan sumber daya dan pemilihan sub kegiatan se%ara tepat yang
meliputi jumlah, jenis, saat penggunaan sumber dan lain-lain. >leh sebab itu
manajemen proyek pada suatu proyek konstruksi merupakan sesuatu hal yang
tidak dapat diabaikan begitu saja, karena tanpa manajemen suatu proyek,
konstruksi akan sulit berjalan sesuai dengan harapan bayik berupa biaya, waktu
maupun kualitas.
Manajemen proyek meliputi proses peren%anaan !planning# kegiatan,
pengaturan !organizing#, pelaksanaan dan pengendalian !controlling#. Proses
peren%anaan, pengaturan, pelaksanaan dan pengendalian tersebut dikenal proses
manajemen.
Peren%anaan !planning# adalah peramalan masa yang akan datang dan
perumusan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan untuk men%apai tujuan yang
ditetapkan berdasarkan peramalan tersebut. entuk dari peren%anaan dapat
berupa' peren%anaan prosedur, peren%anaan metode kerja, peren%anaan standar
pengukuran hasil, peren%anaan anggaran biaya, peren%anaan program 1ren%ana
kegiatan beserta jadwal2.
Pengaturan !organizing# bertujuan melakukan pengaturan dan
pengelompokan kegiatan proyek konstruksi agar kinerja yang dihasilkan sesuai
dengan yang diharapkan. Tahap ini menjadi sangat penting karena jika terjadi
ketidaktepatan pengaturan dan pengelompokan kegiatan, bisa berakibat langsung
terhadap tujuan proyek.
Pengendalian !controlling#adalah proses penetapan apa yang telah di%apai,
e
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
37/61
(. Tepat waktu, dalam hal ini tidak terjadi keterlambatan penyelesaian suatu
proyek. $alam proyek ini terdapat addendum
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
38/61
BAB III
TIN+AUAN #HU%U%
3.1. Landasan Teor!
3.1.1. Pengert!an Beton Prategang Prestressed Concrete
eton Prategang adalah jenis beton dimana tulangan bajanya ditarik
ditegangkan terhadap betonnya. Penarikan ini menghasilkan sistem
kesetimbangan pada ketegangan dalam 1tarik pada baja dan tekan pada beton2
yang akan meningkatkan kemampuan beton menahan beban luar. Karena beton
%ukup kuat dan daktail terhadap tekanan dan lemah terhadap tarikan maka
kemampuan menahan beban luar dapat ditingkatkan dengan pemberian
pratekanan.
Konsep beton prategang memperlakukan beton sebagai bahan yang elastis.
eton prategang pada dasarnya adalah beton yang ditrans*ormasikan dari bahan
yang getas menjadi bahan yang elastis dengan memberikan tekanan terlebih
dahulu 1Pratekan2 pada bahan tersebut. Pada keseluruhan desain struktur beton
prategang, pengaruh dari prategang dipandang sebagai keseimbangan berat sendiri
sehingga batang yang mengalami lenturan seperti plat, trans
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
39/61
kombinasi beban luar men%apai nilai terbesar yaitu meliputi berat sendiri, beban
mati, beban hidup, beban kejut dan sejenisnya.
3.1.2. %ejara) Perke&'angan Beton Prategang Prestressed Concrete
eton adalah suatu bahan yang mempunyai kekuatan yang tinggi terhadap
tekan, tetapi sebaliknya mempunyai kekuatan relati
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
40/61
eton pratekan untuk pertama kalinya dilaksanakan besar-besaran dengan
sukses oleh 7reyssinet pada tahun (B++ di /are Maritime pelabuhan LeAa
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
41/61
tinggi. Struktur *lat slab, struktur shell, dan lain-lain. Terutama di merika dewasa
ini boleh dikatakan tidak ada gedung bertingkat yang tidak menggunakan beton
pratekan didalam strukturnya.
T.C. Lin juga telah berhasil membuktikan bahwa beton pratekan dapat
dipakai dengan aman dalam bangunan-bangunan didaerah gempa, setelah
sebelumnya beton pratekan dianggap sebagai bahan yang kurang kenyal 1du%tile2
untuk dipakai didaerah-daerah gempa, tetapi dikombinasikan dengan tulangan
baja biasa ternyata beton pratekan %ukup kenyal, sehingga dapat memikul dengan
baik perubahan-perubahan bentuk yang diakibatkan oleh gempa.
%2. P.D. beles
P.D. beles adalah seorang insinyur nggris, yang sangat gigih
mendongkrak aliran 7ull Prestressing, karena penggunaanya tidak kompetiti*
terhadap penggunaan beton bertulang biasa dengan menggunakan baja tulangan
mutu tinggi. Penggunaan 7ull Prestessing ini tidak ekonomis, menurut berbagai
penelitian biaya struktur dengan beton pratekan dan 7ull Prestressing dapat
sampai +,# atau " kali lebih mahal dari pada struktur yang sama tetapi dari beton
bertulang biasa dengan menggunakan tulangan baja mutu tinggi. $engan
demikian timbullah gagasan baru yang dikemukakan oleh P.D. beles untuk
mengkombinasikan prinsip pratekan dengan prinsip penulangan penampang atau
dikenal dengan nama Partial Prestressing. Cang mana didalam penampang
diijinkan diadakannya bagi tulangan, lebar retak dapat dikombinasikan dengan
baik.
7reyssinet sendiri menjelang akhir karirnya telah mengakui juga bahwa
Partial Prestressing mengembangkan struktur-struktur tertentu. egitupun
dengan teori Load alan%ing dari T.D. Lin yang ikut mendorong dipakainya
Partial Prestressing karena pertimbangannya ke%uali segi ekonomis juga segi
praktisnya bagi peren%anaan.
3.1.3. #euntungan Prestressed ter)ada" e!n/ored :onrete
(. Prestressed %on%rete lebih mampu mengeliminasi retak akibat tension se%ara
e*ekti* dibandingkan dengan rein*or%ed %on%rete.
41
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
42/61
). Material yang digunakan dalam konstruksi dapat lebih digunakan se%ara
maksimal 1optimasi material2.
+. $apat dipakai pada bentang-bentang yang besar
". entuknya langsing, berat sendiri lebih ke%il, lendutan lebih ke%il
/ambar +.( Perbandingan Prestressed ;on%rete dan ein*or%ed ;on%rete
3.1.$. :ara Pe&'er!an Tegangan
;ara Pemberian Tegangan Prestressed %on%rete dibedakan menjadi ) type,
yaitu'
(. Pre-Tensioning dimana %ompressi
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
43/61
Penampang persegi panjang adalah yang paling ekonomis dari segi
bekisting, Tetapi jarak kern ke%il dan lengan momen yang tersedia untuk baja
terbatas. eton dekat garis berat dan pada sisi tarik tidak e*ekti* dalam menahan
momen, terutama pada tahap batas. Penampang persegi tidak see*isien
penampang- dalam penggunaan penampang beton. Aal ini bisa dilihat dari
perbandingan yang terlihat dibawah ini.
Penampang- Persegi Panjang
(50 (0B
Jarak pusat batas gaya tekan 88 ##
dari serat atas
Lengan momen batas aQ untuk "08 "(6
Kopel penahan, m
Tarikan batas baja, mm (00( (00(
Momen penahan batas. Km-m "08 "(6
eberapa bentuk penampang yang seringkali digunakan dalam konstruksi
beton prategang diantaranya'
(. Penampang ! simetris
). Penampang ! tidak simetris
+. Penampang ! T
". Penampang ! T terbalik
#. Penampang bo3 girder
Konstruksi 'alance cantile$er pada jembatan perawang menggunakan
penampang bo3 girder. dapun alasan pemilihan bo3 gider dalam konstruksi
'alance cantile$er di jembatan perawang adalah penampang berbentuk "ollow
memiliki kekuatan menahan momen sumbu-3 maupun sumbu-y yang besar karena
memiliki momen nersia yang hampir sama antara sumbu-3 maupun sumbu-y.
3.1.. Mater!al -ang D!gunakan Dala& #onstruks! Prestressed :onrete
A. Beton
eton yang lebih kuat biasanya diperlukan dalam pekerjaan beton
prategang. $alam prakteknya di merika Serikat diharuskan untuk menggunakan
kekuatan silinder beton umur )5-hari sebesar )5 sampai ## Mpa untuk beton
prategang.
43
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
44/61
Kekuatan yang lebih tinggi merupakan keharusan pada konstruksi beton
prategang dikarenakan beberapa alasan. Pertama, untuk menghemat biaya, angkur
yang diperdagangkan untuk baja prategang selalu diren%anakan berdasarkan beton
mutu tinggi. 7aktor lain dikarenakan beton mutu tinggi tidak mudah mengalami
retak akibat susut yang kadang-kadang terjadi pada beton mutu rendah. eton
mutu tinggi juga memiliki modulus elastisitas yang lebih tinggi dan regangan
akibat rangkak yang lebih ke%il, sehingga kehilangan gaya prategang pada baja
dapat dikurangi.
B. Baja Mutu T!ngg!
aja mutu tinggi merupakan bahan yang umum digunakan untuk
menghasilkan gaya prategang. aja mutu tinggi dibuat melalui proses
pen%ampuran yang memungkinkan pembuatan baja sema%am itu pada operasi
normal. Karbon merupakan unsur yang paling ekonomis untuk pen%ampuran
karena murah dan mudah pengerjaannya.
aja mutu tinggi untuk sistem prategang biasanya merupakan salah satu
dari tiga bentuk kawat yakni weir3 strand, dan 'ar. iasanya pada struktur
jembatan yang paling umum dipakai dari ketiga sistem kawat diatas adalahstrand.=ntaian kawat 1strand2 untuk sistem prategang umumnya disesuaikan
dengan spesi*ikasi STM ! "(8 untuk ncoated Se$en-ire Stress-4elie$ed
or Prestressed Concrete. Cang dipakai adalah dua derajat, (6)" Mpa dan (58)
Mpa, dimana RderajatQ menunjukkan tegangan putus minimum yang dijamin.
Strand dengan 6-kawat mempunyai sebuah kawat ditengah yang sedikit lebih
besar dari 8 kawat sebelah luarnya.
:. Duts
$u%ts merupakan selimut yang berbentuk spiral yang digunakan sebagai
pembungkus kabel strand yang ber*ungsi untuk men%egah korosi pada kabel
strand. Luas du%ts harus lebih besar ).)# kali luas kabel strand pada sistem post-
tensioning.
dapun material yang digunakan dalam pekerjaan post-tensioning pada
proyek jembatan perawang adalah sebagai berikut.
(. eton K#00
). Strand dengan spesi*ikasi
44
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
45/61
Type o* strand 4 low rela3ation 1se
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
46/61
populer mengangkurkan kabel atau strand dengan prinsip kerja pasak antara lain
sistem 7reyssinet.
Sistem 7reyssinet yang telah digunakan diseluruh dunia menggunakan
prinsip pasak sampai dengan () strand dalam satu tendon. Setiap unit
pengangkuran terdiri dari sebuah keru%ut yang dilalui oleh kabel-kabel dan pada
dindingnya kabel tersebut dipasak oleh sumbatan berbentuk keru%ut yang
diletakkan memanjang dengan lekukan untuk menempatkannya.
/ambar +.+ Sistem Pengangkuran Post-TensioningKeru%ut ber*ungsi untuk mengeliminasi gesekan antara strand dengan
du%ting pada pertemuan antara du%ting dengan %asting 1anc"ore plate2 selain itu
juga ber*ungsi memindahkan reaksi dari dongkrak dan prategang dari kabel ke
beton. Setelah prategang selesai, bahan sementasi disuntikkan melalui lubang di
tengah lubang sumbat keru%ut. Keru%ut 7reyssinet terbuat dari plastik dengan
diameter sebesar ().6 mm atau (#.)" mm dengan jumlah strand berkisar antara 8
sampai () setiap tendon.
3.1.7. Peralatan +ak!ng ;ore
(. Monostrand Ja%ks adalah alat yang digunakan pada penarikan tendon pada
struktur jembatan yang terdiri dari +-" strand.
46
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
47/61
/ambar +." Monostrand Ja%k
). Multistrand Ja%ks adalah alat yang digunakan pada penarikan tendon pada
struktur jembatan yang terdiri dari 8 strand.
/ambar +.# Multistrand Ja%ks
+. Aydroli% pump merupakan alat untuk memba%a gaya pategang yang diberikan
pada je%king *or%e.
47
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
48/61
/ambar +.8 Aydrauli% Pump
3.1.
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
49/61
/ambar +.5 Trans
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
50/61
4 Kehilangan gaya prategang jangka panjang
Kehilangan gaya prategang jangka pendek dipengaruhi oleh beberapa
*aktor diantaranya'
(. Kehilangan gaya prategang akibat gesekan
). Kehilangan gaya prategang akibat pengangkuran
+. Kehilangan gaya prategang perpendekan elastik beton
Kehilangan gaya prategang jangka panjang merupakan *ungsi waktu yang
dipengaruhi oleh beberapa *aktor diantaranya'
(. Susut beton 1s"rin)age2). angkak beton 1creep2
+. elaksasi baja 1strand rela,ation2
3.$. Pelaksanaan %truktur Balane :ant!le6er
Penggunaan kabel tendon pada jembatan jenis balan%e %antile
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
51/61
+. Tidak memerlukan sarana dan prasarana untuk pemasangan dengan kapasitas
tinggi 1Ponton dan ;rane2.
Kelemahan
(. &ilai de*leksi lebih besar jika dibandingkan dengan pre%ast.
). Konsentrasi tegangan pada daerah blo%k angker untuk stressing %ukup besar
karena pada saat stressing beton masih dalam kekuatan 50 dari umur
ren%ana.
+. Perlunya bahan aditi* untuk memper%epat beton men%apai umur yang
disyaratkan.
dapun proses pelaksanaan pekerjaan struktur balan%e %antile
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
52/61
3.4.1. ;a'r!kas! dan Pe&asangan Tendon Tendon Installation
Tahap awal dalam pelaksanaan struktur 'alance cantile$eradalah *abrikasi
dan pemasangan tendon. Seluruh proses *abrikasistrand ca'le dilakukan dipabrik
dimana monostand dikirim dilapangan dalam bentuk koil dengan berat rata-rata
).B ton?koil.
a. Menginstall sesuai dengan pro*il 1baik kelurusan?alignment dan ele
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
53/61
3.4.2. Pengeoran Bo= >!rder
Penge%oran bo3 girder menggunakan mutu beton K#00, dimana dengan
menggunakan concrete pump beton disemprotkan keatas jembatan dengan alat
penyemprotan bertekanan tinggi. $alam proses pekerjaan penge%oran, untuk
mengurangi kandungan udara pada beton digunakan concrete $i'rator.
Penge%oran bo3 girder harus mengikuti urutan yang disyaratkan, karena
keropos pada beton dapat menyebabkan ke%elakaan kerja 1beton meledak2 pada
saat stressing. lur penge%oran yang benar seperti ditunjukkan gambar berikut
/ambar +.(( lur Penge%oran o3 /irder
/ambar +.() Penge%oran o3 $engan ;on%rete Pump
53
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
54/61
/ambar +.(+ Pelaksanaan Penge%oran Top Slab o3 /irder
3.4.3. Penusukkan #a'el %trand
Sambil menunggu proses mengerasnya beton dalam men%apai umur yangdisyaratkan sebelum distressing, pekerjaan memasukkan kabel strand kedalam
du%ting sudah bisa dilakukan. Kabel strand sebanyak (B buah dimasukkan dengan
menggunakan suatu alat yang dinamakan/usro.
Kabel strand yang dibeli dari pabrik umumnya berbentuk koil dimana pada
proses pemasukan kabel se%ara manual tidak memungkinkan untuk dilakukan
mengingat panjang jembatan yang terlalu besar. lat busro ber*ungsi menarik
kabel strand dari bawah jembatan yang kemudian dihubungkan dengan lubang
du%ting sehingga kabel dapat ditekan kedalam du%ting dari pangkal sampai ke
ujung jembatan.
/ambar +.(+ Memasukkan kabel dengan/usro
3.4.4. Pe&asanganBlock Angkerdan Wedges
/loc) ang)er ber*ungsi memindahkan gaya prategang yang diberikan
untuk ditran*ormasikan ke beton. Sedangkan wedges ber*ungsi menahan kabel
strand pada saat penarikan.
54
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
55/61
/ambar +.(" Pemasangan lo%k ngker dan Dedges
3.4.5. Penar!kan #a'el Stressing
Setelah beton men%apai 50 dari kekuatan yang disyaratkan yakni #0 Mpalangkah berikutnya adalah mengisi du%t dengan strand yang telah disediakan:
Kabel strand dipotong sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Pemotongan
diusahakan seminimal mungkin agar tidak ada kabel yang terbuang. erikutnya
kabel strand dimasukkan ke dalam du%t se%ara manual pada tiap-tiap tendon
sesuai dengan peren%anaan. Langkah selanjutnya memasang pengun%i kabel
strand di ujung kabel dimana alat untuk mengun%i kawat-kawat ke dinding beton
biasanya dibuat atas prinsip baji dan gesekan.
Penegangan 1stressing2 dilakukan dengan menggunakan alat 5onostrand
6ac)s untuk tendon trans
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
56/61
/ambar +.(# Penarikan Kabel Longitudinal Tendon
/ambar +.(8 Penarikan Kabel Trans
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
57/61
Kesalahan dalam penarikan biasa terjadi dalam penarikan kabel prategang.
Aal ini bisa diakibatkan karena kesalahan yang terjadi pada saat pemasangan
tendon yang tidak tepat dengan gambar ren%ana. esarnya tingkat kesalahan yang
masih dapat ditolerir yakni tidak lebih dari - 6 .Jika perpanjangan yang terjadi lebih besar dari 6 maka kabel strand
yang telah ditarik dikendorkan kembali kemudian harus diganti dengan strand
yang baru. Sedangkan jika perpanjangan yang terjadi kurang dari 6 kabel strand
dikendorkan kembali kemudian ditarik kembali tanpa mengganti kabel strand
sebelumnya.
3.4.!. >rout!ngSaluran kabel yang ditegangkan setelah betonnya di%or biasanya
digrouting 1diisi adukan semen2 segera setelah penegangan dan pemasangan
angker. eberapa *ungsi grouting antara lain'
(. Men%egah getaran akibat beban hidup 1$i'ration2
). Men%egah karatan pada strand
+. Menjaga temperatur baja supaya tetap stabil
". Mematikan tendon supaya tidak bergerak
/rout yang terdiri dari semen murni dengan air, serta harus en%er agar
mudah masuk ke sela-sela du%t dengan mudah. /rout ditekan dari salah satuujung, sehingga grout yang tebal keluar dari ujung lainnya: ujung itu kemudian
disumbat untuk menjamin bahwa tidak sedikitpun groutQ yang mengalir keluar.
Pada saluran kabel yang panjang, sejumlah tempat untuk mengisi grout
harus tersedia. Selain pada setiap angker, di sini disarankan untuk memberikan
pemasukan grout pada setiap tempat rendah dan setiap tempat tinggi dalam
saluran
ir dalam grout tak dapat menguap, dan pada waktu musim dingin timbul
pe%ahan saluran yang disebabkan oleh membekunya air dalam saluran kabel.Karat tidak tidak akan terjadi karena lubang saluran sebenarnya tertutup dari udara
yang menyebabkan karat dapat berlangsung. Penambahan %ampuran untuk
mereduksi air di dalam grout akan mereduksi jumlah air yang dibutuhkan
sehingga mengurangi resiko terpisahnya air dan bahan grout. ahan pemuai
1aditi*2 adalah %ampuran jenis lain yang sering digunakan. ni menghasilkan
pemuaian sedikit dari grout sesaat sebelum mengadakan ikatan, serta
memberikan sumbatan yang baik didalam saluran. ahan pemuaian berguna untuk
57
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
58/61
saluran
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
59/61
akurat, disamping data teknis yang berhubungan dengan berat tra
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
60/61
$.2. %aran
Saran yang penulis dapat sampaikan terhadap Proyek Pembangunan
Jembatan Perawang serta untuk semua mahasiswa yang akan melaksanakan Kerja
Praktek adalah'
(. Peren%anaan bangunan agar dipersiapkan dengan matang sebelum proyek
dilaksanakan, agar tidak banyak terjadi pekerjaan tambah kurang
1addendum2 yang dapat mengganggu bahkan mengakibatkan
keterlambatan penyelesaian proyek.
). =ntuk menjamin Kesehatan dan Keselamatan Kerja 1K+2 hendaknya
pihak-pihak yang langsung terlibat dalam pelaksanaan di lapangan
memakai segala perlengkapan K+, sehingga dapat mengurangi ke%elakaan.
+. danya hubungan kerjasama yang baik antara satu pihak dengan pihak
lain yang saling berhubungan dengan pelaksanaan pembangunan, agar
pelaksanaan pekerjaan proyek berjalan dengan baik sesuai dengan waktu
dan hasil yang diren%anakan.
". nalisa ulang time sc"edule yang tidak up to date lagi, dengan menga%u
pada kejadian konkrit di lapangan.
60
7/26/2019 96773884 13313485 Metode Kerja PostTension Jembatan Box Girder Perawang Riau
61/61
DA;TA PU%TA#A
1. L!n? T.-? @ Burn? N.H.? (B5), $esain Struktur eton Prategang Jilid
dan , Jakarta' inarupa ksara2. Murdok? L.+? @ Brook? #.M.? ahan $an Praktek eton, Jakarta'
@rlangga.
3. %u"ryad!? B.? @ Munto)ar? %.A.? )006, Jembatan, Cogyakarta'eta
>**set
61