Post on 20-Jul-2015
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA
UNIVERSITAS SATYA NEGARA INDONESIA
KAMPUS B – BEKASI
Dra.Hj.Roisah, MM.Pd
IDEGAGASAN
BAHASA
PENAWARANPROPOSAL
LAPORAN KARYA TULIS
BUKU
ACTION
ARTIKEL NASKAH BROSUR Tulisan
PIDATO DISKUSI PRESENTASI verbal
Karangan yang dibuat
untuk mendapatkan
dukungan atau
persetujuan pihak lain
akan aku buat proposal kepada Tuhan agar aku
dapat hidup 1000 tahun lagi
Proposal adalah suatu usulan kegiatanatau rencana yang diterangkan dalambentuk rancangan kerja secaraterperinci dan sistematis yang akandilaksanakan atau dikerjakan.
Proposal dibuat untuk mendapatkandukungan atau persetujuan pihak lain
a. PendahuluanSampul dan halaman judul, prakata, ikhtisar (abstrak), daftarisi, penegasan permohonan.
b. Isi ProposalLatar belakang masalah, ruang lingkup masalah, pembatasanmasalah, asumsi dasar/kerangka teori, metodologi, fasilitas, personalia (kepanitiaan), keuntungan dan kerugian,waktu danbiaya
c. PenutupDaftar pustaka, lampiran-lampiran, daftar gambar/tabel
Bentuk penyajian fakta tentang suatu keadaan
atau suatu kegiatan, berkenaan dengan
tanggung jawab yang ditugaskan kepada si
pelapor.
Fakta yang disajikan merupakan bahan atau
keterangan berdasarkan keadaan objektif yang
dialami sendiri oleh si pelapor (dilihat, didengar,
atau dirasakan sendiri) ketika si pelapor
melakukan suatu kegiatan.
Bentuk penyampaian berita, keterangan,
pemberitahuan, ataupun pertanggungjawaban
baik secara lisan maupun tertulis dari bawahan
kepada atasan sesuai dengan hubungan
wewenang (authority) dan tanggung jawab
(responbility) yang ada antara mereka.
Komunikasi dimana penulis
menyampaikan informasi kepada
seseorang atau suatu badan
karena tanggung jawab yang
dibebankan kepadanya.
Suatu jenis dokumen yang sangat
bervariasi bentuknya dan sebab itu
sukar diberi suatu batasan
pengertian yang jelas.
Unsur yang sangat penting, terutama dalam menyusun
kebijaksanaan-kebijaksanaan.
Prinsip Penulisan Laporan
Lengkap
Jelas
Benar
Sistimatis
Objektif
Tepat waktu
fakta yang ada dalam laporan harus lengkap
Sebuah laporan disebut jelas bila uraian dalam laporan tidak
memberi peluang ditafsirkan secara berbeda oleh pembaca yang
berbeda. Ini dapat dicapai bila bahasa yang digunakan benar dan
komunikatif
Data dan fakta yang salah dapat menuntun pembaca membuat
suatu keputusan yang salah. Jadi kebenaran dan keakuratan isi
laporan sangat diperlukan
Laporan harus diorganisasikan sedemikian rupa, dengan system
pengkodean yang teratur, sehingga mudah dibaca dan diikuti oleh
pembaca. Laporan yang sistematis juga menunjang unsur kejelasan
yang sudah diciptakan oleh unsur –unsur bahasa
Penulis laporan tidak boleh memasukkan selera pribadi ke
dalam laporannya. Pelapor harus bersikap netral dan memakai ukuran umum dalam menilai
sesuatu
Ketepatan waktu mutlak diperlukan, karena keterlambatan
laporan bisa mengakibatkan keterlambatan pengambilan
keputusan
Maksud pelaporan
Laporan informatif
Laporan rekomendasi
Laporan analitis
Laporan Pertanggungjawaban
Laporan Kelayakan
laporan yang dimaksudkan untuk memberi informasi dan bukan dimaksudkanuntuk memberi analisis atau rekomendasi
laporan yang di samping memberikan informasi juga menyertakan pendapat si
pelapor, dengan maksud memberikan rekomendsasi (usul yang tidak
mengikat). Meski demikian akurasi dan rincian informasi tetap diperlukan
supaya rekomendasi yang diberikan juga meyakinkan.
laporan yang memuat sumbangan pikiran si pelapor, bisa berupa pendapat atau
saran, setelah melalui analitis yang matang dan mendalam. Kebanyakan
laporan akademis berada pada kategori ini.
Laporan Pertanggungjawaban, di mana si pelapor memberi gambarantentang pekerjaan yang sedang dilaksanakan (Progress report) atau sudahdilaksanakan (bersifat evaluatif).
Laporan Kelayakan (feasibility report). Pelapor menganalisis suatu situasi
atau masalah secara mendalam untuk menuju penilaian yang bersifat pilihan:
layak atau tidak. Berbagai alternative dinanalisis, kemudian ditentukan mana
yang lebih baik.
BENTUK LAPORAN
formulir
Campuran
Naskah
Surat
Memo
Buku
laporan pendek yang memuat hal – hal pokok
saja, dan beredar di kalangan intern organisasi.
Isinya lebih panjang daripada laporan yang
berbentuk memo, sekitar tiga lembar folio. Bisa
ditujukan ke luar organisasi.
Laporan ini bisa panjang atau pendek. Bila panjang dibuat
dalam format buku, dan dalam penyampaiannya mutlakdiperlukan surat atau memo pengantar.
gabungan antara bentuk naskah dengan memo atau surat.
Dibuat begini karena isinya cukup kompleks sehingga harusdipadukan dengan bentuk naskah agar pengkodean bagian –baiannya lebih mudah dilakukan.
biasanya telah disiapkan blangko daftar isian yang diarahkan kepada tujuan yang akan dicapai. Laporantersebut bersifat rutin dan seringkali berbentuk angka-angka
Orang yang tidak banyak membaca pasti tidak banyak tahu.
Orang yang tidak banyak tahu sangat dekat dengan kebodohan.
Dan .......kebodohan akan sangat dekat dengan kemiskinan
Helmy Yahya
kayaknya gua gak pernah baca-baca tuh, update status mah sering he..he..
Dra.Hj.Roisah, MM.Pd
roisah453@gmail.com
roisah.weebly.com
slideshare.net/roisah453