Post on 17-Oct-2015
description
*PENOMORANProgram Studi S1 Teknik TelekomunikasiFakultas Elektro & Komunikasi2011
Jaringan Telekomunikasi
*Sistem PenomoranUMUM : adalah penomoran pelanggan dan layanan (service) tertentuLt belakang : penomoran mrpk sbr daya terbatas perlu pengaturanTujuan : memberi alamat (nomor) yang unik (unique) di tingkat : lokal, nasional maupun internasionalCakupan :Pelanggan tetap (fixed) : pelangg biasa, PABX (DDI (Direct Dial Inmemungkinkan pelanggan langsung mendial dari luar ke dalam area PBX tanpa melalui operator), pelayanan khusus/daruratPelanggan bergerak (mobile)Nomor pribadi (personal numbering) spt UPT (Universal Personal Telecommunication)Nomor pelayanan IN (spt free phone, credit card calling, premium call dll)
*Struktur/pola penomoran(ITU-T : E.164)
Kode Negara(CC)
Kode Tuj Nas(NDC)
Nomor Pelanggan(SN)
Nomor (Signifikan) Nasional
1-3 digit
Nomor Internasional(maks : 15 digit)
- CC (Country Code), utk Ind : 62 maks N(S)N = 13 digit- NDC (National Destination Code) 2 kategori tujuan
Kode Tuj Nas(NDC)
Mengand infoGEOGRAFIS
Tdk mengand infoGEOGRAFIS
Kode Wilayah (area code)
Kode akses jaringan/ Pelayanan
*Implementasi Rek. E.164 di Indonesia
Nomor Pelanggan
NDCNomor (Kode Wilayah)Pelanggan
KodeNDCNomor Negara(Kode Wilayah)Pelanggan
NDCNomor (Kode Akses Jar)Pelanggan
KodeNDCNomor Negara(Kode Akses Jar)Pelanggan
NDCNomor (Kode Akses Lay)Pelanggan
KodeNDCNomor Negara(Kode Akses Lay)Pelanggan
Jaringan tetap (PSTN/ISDN)
Tingkat Lokal
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Jaringan bergerak (PLMN/selular)
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Tingkat Nasional
Tingkat Internasional
Layanan IN :
*
*
*
*
Jaringan Bergerak Seluler (STBS)* Ke Terminal STBS
Prefix Nasional + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJ dilakukan oleh sentral lokal asal atau sentral STBS asal Untuk panggilan dari PSTN/ISDN, pelanggan dapat memilih jaringan SLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional)
Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
Jaringan Bergerak Seluler (STBS)* Dari Terminal STBS Ke PSTN/ISDN
Prefix Nasional + Kode Wilayah + Nomor Pelanggan
Dlm hal pangg. mel. jaringan SLJJ maka pemilihan jaringan SLJJ dilakukan oleh sentral STBS asalJika interkoneksi telah memungkinkan, pelanggan dapat memilih jaringan SLJJ dengan menggunakan prefix SLJJ (bukan prefix Nasional) Ke Pelayanan Darurat: langsung memilih nomor darurat tanpa prefix (oleh MSC akan diarahkan ke pelayanan darurat terdekat dari lokasi pemanggil)
Prefix S L J J + Kode Akses Jaringan + Nomor Pelanggan
*Panggilan Pelayanan VoIPPanggilan ke Terminal PSTN/ISDN
Panggilan ke Terminal STBS
Panggilan InternasionalPrefix VoIP + Kode Wilayah +Nomor PelangganPrefix VoIP + Nomor (Signifikan) Nasional - MobilePrefix VoIP + Kode Negara + Nomor (Signifikan) Nasional
Format dan Alokasi PenomoranUntuk penomoran pelanggan, prefix, kode wilayah, kode akses dll digunakan angka 0,1 . 9Angka 11, 12, 15 hanya untuk komunikasi antar operator dan tujuan pengetesanTanda # dan digunakan untuk layanan pada suplementer dan sub address ISDN*
*PrefiksPrefix Internasional : 00Prefix SLI : 00XX = 1 ... 8 menunj operator/penyelenggara jaringan SLI.Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka utk 10 penyelenggara berikutnya menggunakan :009X X = 0,1 9Prefix Nasional : 0Prefix SLJJ : 01XX = 1 ... 9 menunj operator/penyeleng jaringan SLJJ.Jika penyelenggara melebihi kapasitas, maka digunakan :010XYKombinasi XY menunj penyelenggara SLJJ dimana X = 0,1 9 dan Y = 1 9.(Cat : format XY ini digunakan bersama dg penyeleng VoIP)Prefix VoIP : 01XYZXY = penyelenggara VoIP (dengan Y0)Z = jenis jasa, misal : Z=0 : samb jarak jauh nasionalZ=1 : samb internasionalCat : XY harus dipilih yg blm digunakan prefix SLJJJika penyeleng VoIP melampaui kap, gunakan :01X0YZ dimana X0Y = penyelenggara dan Z sama spt di atas
Ddi memungkinkan orang langsung mendial dari luar ke dalam area PBX, tanpa harus menunggu operator menyambungkannya*