Post on 30-Jan-2018
30/10/2015
1
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 2
Pengertian, tujuan dan kegunaan
Terjadinya penyakit / masalah kesehatan reproduksi
Faktor resiko terjadinya masalah kesehatan reproduksi
Ukuran-ukuran status kesehatan epidemiologi yang terkait dalam kespro dan KIA : Morbiditas:
Insidensi
Prevalensi
Mortalitas (AKI, AKB, dll)
Fertilitas, dll
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 3
Epidemiologi adalah studi yang mempelajarai distribusi dan determinan penyakit dan keadaan kesehatan pada populasi, serta penerapannya untuk pengendalian masalah - masalah kesehatan (CDC, 2002; Last 2001, Gordis 2000).
Epidemiologi dalam pelayanan kebidanan yaitu epidemiologi yang mengkaji distribusi serta determinan peristiwa morbiditas (kesakitan) dan mortalitas (kematian) yang terjadi dalam layanan kebidanan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 4
Tujuan epidemiologi kebidanan :
Untuk mengenal faktor risiko
terhadap ibu selama periode
kehamilan, persalinan dan masa
nifas (42 hari setelah berakhirnya
kehamilan) beserta hasil
konsepsinya dan mempelajari cara
penanggulangannya.
30/10/2015
2
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 5
Manfaat :
Untuk mengidentifikasi penyebab terjadinya penyakit dalam pelayanan kebidanan.
Untuk pengambil kebijakan berkaitan dengan perencanaan sumber daya kesehatan (tenaga dan fasilitas pelayanan kesehatan) khususnya berkaitan dengan pelayanan kebidanan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 6
Merujuk kepada paradigma epidemiologi klasikal yang berasumsi bahwa terjadinya penyakit atau masalah kesehatan sebagai hasil akhir (output) interaksi antara :
Pejamu (Host)
Agent
Lingkungan (environment)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 7
Dalam pelayanan kebidanan dapat diuraikan bahwa :
Host (pejamu) adalah ibu hamil
Agent adalah hasil konsepsi yaitu janin/fetus yang ada dalam kandungan ibu hamil
Environment adalah lingkungan sosial budaya serta pelayanan kesehatan yang diterima oleh ibu hamil
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 8
Perbedaan epidemiologi pelayanan
kebidanan dengan epidemiologi penyakit
infeksi, al:
Pada penyakit infeksi, agent merupakan
faktor yang harus di eleminasi, akan
tetapi pada epidemiologi kebidanan agent
adalah hasil konsepsi/janin yang harus
dilindungi, yang pada kelanjutannya
akan menimbulkan masalah kesehatan
sendiri.
30/10/2015
3
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 9
Host adalah subjek
Agent adalah objek
Lingkungan adalah keterangan
tempat
Contoh penyakit infeksi/menular:
Budi digigit nyamuk di pemakaman
Contoh pada pelayanan kebidanan:
Rina melahirkan bayi di BPS
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 10
Faktor risiko bagi kematian ibu
(mortalitas) dapat dibedakan, al :
Faktor-faktor reproduksi :
Usia
Paritas
Kehamilan tak diinginkan
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 11
Faktor-faktor komplikasi kehamilan :
Perdarahan pada abortus spontan/alamiah
Kehamilan ektopik/diluar cavum endometrium
Perdarahan pada trimester III kehamilan
Perdarahan postpartum
Infeksi nifas
Gestosis/keracunan kehamilan
Distosia/kesulitan persalinan
Abortus provokatus
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 12
Faktor-faktor pelayanan kesehatan :
Kesukaran untuk memperoleh
pelayanan kesehatan
Asuhan medis yang kurang baik
Kekurangan tenaga terlatih dan obat-
obat esensial
30/10/2015
4
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 13
Faktor-faktor sosial budaya :
Kemiskinan dan ketidakmampuan
membayar pelayanan yang baik
Ketidaktahuan dan kebodohan
Kesulitan transportasi
Status wanita yang rendah
Pantangan makanan tertentu pada
wanita hamil
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 14
Untuk menangani angka kematian ibu (AKI) Depkes bersama dengan WHO, UNICEF dan UNDP sejak tahun 1990-1991 telah melaksanakan program Safe Motherhood.
Upaya intervensi dalam program tersebut yang dinamakan sebagai Empat Pilar Safe Motherhood: KB
Pelayanan antenatal
Persalinan yang aman
Pelayanan kebidanan esensial
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 15
Berdasarkan
peristiwa yang
dipelajari:
Morbiditas
Mortalitas
Fertilitas
Berdasarkan
aspek statistik
yang akan di
evaluasi :
Frekuensi
Asosiasi
Dampak
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 16
Ukuran atau angka morbiditas adalah jumlah penderita yang dicatat selama 1 tahun per 1000 jumlah penduduk pertengahan tahun.
Angka ini dapat digunakan untuk : Menggambarakan keadaan kesehatan
secara umum
Mengetahui keberahasilan program-program pemberantasan penyakit,
Sanitasi lingkungan
Memperoleh gambaran pengetahuan penduduk terhadap pelayanan kesehatan
30/10/2015
5
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 17
Secara umum ukuran yang banyak
digunakan dalam menentukan
morbiditas adalah :
Agka (rate)
Rasio
Proporsi
Insidensi
Prevalensi
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 18
Jumlah kejadian/penyakit (kasus baru) pada kelompok penduduk tertentu dalam suatu kurun waktu tertentu (umumnya 1 tahun)
Untuk dapat menghitung angka insidensi suatu penyakit, sebelumnya harus diketahui terlebih dahulu tentang : Data tentang jumlah penderita baru.
Jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit baru (Population at Risk).
Rumus :
kx tertentu wakturisk at population Jumlah
tertentu waktu dalam kejadian JumlahInsidensi Angka
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 19
Perhitungan Penduduk Pertengahan Tahun :
Jika diketahui Jumlah Penduduk pada 1 Januari
dan 31 Desember pada tahun yang sama, maka
penghitungan jumlah penduduk pertengahan
tahunnya adalah :
P1-P2 1/2 P1 atau 2
P2) P1(
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 20
Bila diperoleh Jumlah Penduduk pada 1
Maret dan 31 Desember, maka Jumlah
Penduduk Pertengahan Tahun :
P2 x 12
3P1
30/10/2015
6
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 21
Pada penyakit menular tertentu dengan
masa tunas yg pendek dapat dihitung
attack rate (angka serangan), misal pada
wabah atau Kejadian Luar Biasa (KLB)
yang biasanya berlangsung tidak terlalu
lama (beberapa hari atau minggu saja).
Rumus :
k x
wabah terjadi waktu pada
resiko mempunyai yangpenduduk Jumlah
ndiketemuka yang penyakit penderita JumlahRateAttack
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 22
Angka insidensi dapat digunakan untuk mengukur angka kejadian penyakit.
Perubahan angka insidensi dapat menunjukkan adanya perubahan faktor-faktor penyebab penyakit, yaitu fluktuasi alamiah dan adanya program pencegahan.
Dalam penelitian epidemiologi sebab akibat
Perbandingan antara berbagai populasi dengan pemaparan yg berbeda
Untuk mengukur besarnya risiko determinan tertentu
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 23
Jika kita ingin memperoleh ukuran
insidensi kanker payudara diantara
wanita di Tanah Datar selama tahun
2009, kasus kanker payudara mana yg
kita jadikan penyebut (denominator) ?
Seluruh kasus kanker payudara diantara
wanita Tanah Datar tahun 2009 ?, atau
Hanya kasus baru kanker payudara
diantara wanita Tanah Datar tahun
2009?
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 24
Diasumsikan kita mulai menghitung insidensi pada 1 januari 2009, wanita Tanah Datar mana yg kita jadikan pembilang (numerator) dari ukuran insidensi ?
Seluruh wanita di Tanah Datar pada tahun 2009.
Hanya wanita tanpa kanker payudara di Tanah Datar pada 1 Januari 2009
30/10/2015
7
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 25
Adalah gambaran tentang frekwensi penderita lama dan baru yang ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu di sekelompok masyarakat tertentu. Pada perhitungan angka prevalensi, digunakan
jumlah seluruh penduduk tanpa memperhitungkan orang / penduduk yang Kebal atau Penduduk dengan Resiko (Population at Risk).
Sehingga dapat dikatakan bahwa Angka prevalensi sebenarnya BUKAN-lah suatu RATE yang murni, karena penduduk yang tidak mungkin terkena penyakit juga dimasukkan dalam perhitungan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 26
Point prevalence, jumlah seluruh penderita (lama+baru) yg ada pada suatu saat tertentu
Adalah jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit pada suatu saat dibagi dengan jumlah penduduk pada saat itu.
Dapat dimanfaatkan untuk mengetahui mutu pelayanan kesehatan yang diselenggarakan.
Rumus :
k x itu saat padapenduduk Jumlah
waktu (titik) saat suatu pada
ada yang penderita Jumlah
Rate Prevalence Point
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 27
Periode prevalence, jumlah seluruh penderita (lama+baru) yang ada pada suatu periode tertentu Yaitu jumlah penderita lama dan baru suatu penyakit yang
ditemukan pada suatu jangka waktu tertentu dibagi dengan jumlah penduduk pada pertengahan jangka waktu yang bersangkutan.
Nilai Periode Prevalen Rate hanya digunakan untuk penyakit yang sulit diketahui saat munculnya, misalnya pada penyakit Kanker dan Kelainan Jiwa.
Rumus :
k x
anbersangkut yang waktu periode
npertengaha padapenduduk Jumlah
tertentu waktu periode suatu dalam
baru dan lama penderita Jumlah
Rate Prevalence Periode
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 28
Menggambarkan tingkat
keberhasilan program
pemberantasan penyakit
Penyusunan perencanaan
pelayanan kesehatan, misal obat,
tenaga, ruangan
Menyatakan banyaknya kasus yg
dapat didiagnosis
30/10/2015
8
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 29
Untuk menghitung prevalensi kanker payudara pada wanita Tanah Datar tahun 2009, kasus kanker payudara mana yang kita jadikan numerator ?
Seluruh kasus kanker payudara yg dilaporkan pad atahun 2009?
Seluruh kasus kanker payudara yg pernah dilaporkan?, atau
Seluruh kasus kanker payudara yg masih bertahan yg pernah dilaporkan?
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 30
Selama tahun 2009 ditemukan 100
org penderita TB baru. Penderita TB
tahun 2008 yang masih bertahan
sampai tahun 2009 50 orang.
Jumlah penduduk Tanah Datar
400.000 orang.
Hitung angka insidensi dan
prevalensi TB di Kab Tanah Datar
tahun 2009!
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 31
Prevalensi = Semua.
Angka Prevalensi dipengaruhi oleh Tingginya Insidensi dan Lamanya Sakit/Durasi Penyakit.
Lamanya Sakit/Durasi Penyakit adalah Periode mulai didiagnosanya penyakit sampai berakhirnya penyakit tersebut yaitu : sembuh, mati ataupun kronis.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 32
Hubungan ketiga hal tersebut dapat dinyatakan dengan rumus P = I x D P = Prevalensi
I = Insidensi
D = Lamanya Sakit
Rumus hubungan Insidensi dan Prevalensi tersebut hanya berlaku jika dipenuhi 2 syarat, yaitu : Nilai Insidensi dalam waktu yang cukup lama
bersifat konstan : Tidak menunjukkan perubahan yang mencolok.
Lama berlangsungnya suatu penyakit bersifat stabil : Tidak menunjukkan perubahan yang terlalu mencolok.
30/10/2015
9
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 33
Mortalitas merupakan istilah epidemiologi
dan data statistik vital untuk Kematian.
Di kalangan masyarakat, ada 3 hal umum
yang menyebabkan kematian, yaitu :
Degenerasi organ vital & kondisi terkait
Status penyakit
Kematian akibat lingkungan atau
masyarakat (bunuh diri, kecelakaan,
pembunuhan, bencana alam, dsb)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 34
Macam angka kematian (Mortality Rate / Mortality Ratio) dalam Epidemiologi antara lain : Angka Kematian Kasar (Crude Death Rate)
Angka Kematian Perinatal (Perinatal Mortality Rate)
Angka Kematian Bayi Baru Lahir (Neonatal Mortality Rate)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate)
Angka Kematian Balita (Under Five Mortality Rate)
Angka Kematian Pasca-Neonatal (Postneonatal Mortality Rate)
Angka Lahir Mati / Angka Kematian Janin (Fetal Death Rate)
Angka Kematian Ibu (Maternal Mortality Rate)
Angka Kematian Spesifik Menurut Umur (Age Specific Death Rate)
Cause Spesific Mortality Rate (CSMR)
Case Fatality rate (CFR)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 35
Adalah jumlah semua kematian yang ditemukan pada satu jangka waktu (umumnya 1 tahun) dibandingkan dengan jumlah penduduk pada pertengahan waktu yang bersangkutan.
Istilah Crude = Kasar digunakan karena setiap aspek kematian tidak memperhitungkan usia, jenis kelamin, atau variable lain.
Rumus :
kx npertengaha penduduk Jumlah
kematian seluruh JumlahCDR/AKK
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 36
Periode yang paling besar resiko kematiannya bagi umat manusia adalah periode perinatal dan periode setelah usia 60 tahun.
Di dalam kedokteran klinis, evaluasi terhadap kematian anak dalam beberapa hari atau beberapa jam bahkan beberapa menit setelah lahir merupakan hal yang penting agar kematian dan kesakitan yang seharusnya tidak perlu terjadi dalam periode tersebut bisa dicegah.
30/10/2015
10
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 37
PMR adalah jumlah kematian janin yang dilahirkan pada usia kehamilan 28 minggu atau lebih ditambah dengan jumlah kematian bayi yang berumur kurang dari 7 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama. (WHO, 1981)
Manfaat PMR :
Untuk menggambarkan keadaan kesehatan masyarakat terutama kesehatan ibu hamil dan bayi.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 38
Faktor yang mempengaruhi tinggi rendahnya PMR adalah : Banyaknya BBLR
Status gizi ibu dan bayi
Keadaan sosial ekonomi
Penyakit infeksi, terutama ISPA
Pertolongan persalinan
Rumus :
k x sama yangtahun pada hidup lahir bayi Jumlah
tahun 1 selama dicatat yang
hari 7 dari kurang berumur yang
bayi kematian jumlah dengan lebih atau
minggu 28 kehamilan usia pada
dilahirkan yangjanin kematian Jumlah
PMR/AKP
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 39
Adalah jumlah kematian bayi berumur kurang dari 28 hari yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Manfaat NMR adalah untuk mengetahui : Tinggi rendahnya usaha perawatan postnatal
Program imunisasi
Pertolongan persalinan
Penyakit infeksi, terutama Saluran Napas Bagian Atas.
Rumus :
k x sama yangtahun pada hidup lahir Jumlah
hari 28 dari kurang umur bayi kematian Jumlah NMR/AKN
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 40
Adalah jumlah seluruh kematian bayi berumur kurang dari 1 tahun yang dicatat selama 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Manfaat :
Sebagai indikator yang sensitif terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Rumus :
k x sama yangtahun pada hidup kelahiran Jumlah
tahun 1 dalam tahun 1-0 umur bayi kematian JumlahIMR/AKB
30/10/2015
11
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 41
Adalah jumlah kematian balita yang
dicatat selama 1 tahun per 1000
penduduk balita pada tahun yang sama.
Manfaat : Untuk mengukur status
kesehatan bayi.
Rumus :
k x sama yangtahun pada balita penduduk Jumlah
tahun 1 dalam dicatat yangbalita kematian JumlahUFMR
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 42
Angka kematian pascaneonatal diperlukan untuk menelusuri kematian di Negara belum berkembang, terutama pada wilayah tempat bayi meninggal pada tahun pertama kehidupannya akibat malnutrisi, defisiensi nutrisi, dan penyakit infeksi.
Postneonatal Mortality Rate adalah kematian yang terjadi pada bayi usia 28 hari sampai 1 tahun per 1000 kelahiran hidup dalam satu tahun.
Rumus :
k x sama yangtahun pada hidup kelahiran Jumlah
tahun 1 s/d hari 28 usia bayi kematian JumlahPNMR
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 43
Istilah kematian janin penggunaannya sama dengan istilah lahir mati.
Kematian janin adalah kematian yang terjadi akibat keluar atau dikeluarkannya janin dari rahim, terlepas dari durasi kehamilannya.
Jika bayi tidak bernafas atau tidak menunjukkan tanda–tanda kehidupan saat lahir, bayi dinyatakan meninggal.
Tanda–tanda kehidupan biasanya ditentukan dari pernapasan, detak Jantung, detak tali pusat atau gerakan otot volunter.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 44
Angka kematian janin adalah proporsi jumlah kematian janin yang dikaitkan dengan jumlah kelahiran pada periode waktu tertentu, biasanya 1 tahun.
Rumus :
k x
sama yangperiode
hidup lahir janin janin kematian Total
tahun) (1 tertentu periode
dalam janin kematian Jumlah
FDR/AKJ
30/10/2015
12
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 45
Adalah jumlah kematian ibu sebagai akibat dari komplikasi kehamilan, persalinan dan masa nifas dalam 1 tahun per 1000 kelahiran hidup pada tahun yang sama.
Tinggi rendahnya MMR berkaitan dengan : Social ekonomi
Kesehatan ibu sebelum hamil, bersalin dan nifas
Pelayanan kesehatan terhadap ibu hamil
Pertolongan persalinan dan perawatan masa nifas.
Rumus :
k x sama yangtahun pada hidup lahir Jumlah
tahun 1 dalam nifas &
persalinan hamil, ibu kematian Jumlah
MMR/AKB
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 46
Manfaat ASMR/ASDR adalah : Untuk mengetahui dan menggambarkan derajat kesehatan
masyarakat dengan melihat kematian tertinggi pada golongan umur.
Untuk membandingkan taraf kesehatan masyarakat di berbagai wilayah.
Untuk menghitung rata–rata harapan hidup.
Rumus :
Keterangan : dx = Jumlah kematian yg dicatat dalam 1 tahun pada
penduduk golongan umur tertentu (x)
px = Jumlah penduduk pertengahan tahun pada golongan umur tersebut (x)
x100%px
dx ASMR/ASDR
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 47
Yaitu jumlah seluruh kematian karena satu sebab penyakit dalam satu jangka waktu tertentu (1 tahun) dibagi dengan jumlah penduduk yang mungkin terkena penyakit tersebut.
Rumus :
kx
tahun npertengaha pada (x) penyakit terkena
mungkin yangpenduduk Jumlah
(x) tertentu penyakit sebab karena
kematian seluruh Jumlah
CSMR
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 48
Ialah perbandingan antara jumlah seluruh
kematian karena satu penyebab penyakit
tertentu dalam 1 tahun dengan jumlah
penderita penyakit tersebut pada tahun yang
sama.
Digunakan untuk mengetahui penyakit–
penyakit dengan tingkat kematian yang tinggi.
Rumus :
k x (x) tersebut penyakit penderita seluruh Jumlah
(x) tertentu penyakit karena kematian JumlahCFR
30/10/2015
13
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 49
Kesalahan akibat penggunaan data yang tidak sesuai : Menggunakan sumber data yang tidak
representative : Hanya data dari pelayanan kesehatan saja,
padahal diketahui bahwa cakupan pelayanan kesehatan sangat terbatas dan tidak semua masyarakat datang berobat ke fasilitas pelayanan tersebut.
Memanfaatkan data dari hasil survey khusus yang pengambilan respondennya tidak secara acak (tidak memenuhi syarat randomisasi)
Memanfaatkan data dari hasil survey khusus yang sebagian respondennya tidak memberikan jawaban (drop out)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 50
Kesalahan karena adanya faktor BIAS :
BIAS = adanya perbedaan antara hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya.
Sumber BIAS :
Dari Pengumpul Data : • Menggunakan alat ukur yang berbeda – beda / tidak
standar
• Menggunakan teknik pengukuran yang berbeda
Dari Masyarakat : • Adanya perbedaan persepsi masyarakat terhadap
penyakit yang ditanyakan
• Adanya perbedaan respon terhadap alat / test yang dipergunakan.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 51
Angka kelahiran (fertilitas) adalah bilangan yang menunjukkan jumlah bayi yang lahir hidup dari setiap seribu penduduk dalam satu tahun.
Angka kelahiran dikatakan tinggi apabila di atas 30, angka kelahiran dikatakan sedang apabila antara 20-30, dan angka kelahiran dikatakan rendah apabila kurang dari 20.
Contoh, angka kelahiran tahun 2013 suatu negara adalah 25 per seribu penduduk.
Hal itu berarti, angka kelahiran pada tahun 2013 negara tersebut tergolong sedang.
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 52
Angka kelahiran kasar adalah semua
kelahiran hidup yang dicatat dalam 1
tahun per 1000 jumlah penduduk
pertengahan tahun yang sama.
Angka kelahiran kasar ini dapat
digunakan untuk menggambarkan
tingkat fertilitas secara umum dalam
waktu singkat.
30/10/2015
14
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 53
Tetapi kurang sensitif untuk :
Membandingkan tingkat fertilitas dua
wilayah
Mengukur perubahan tingkat fertilitas
karena perubahan pada tingkat
kelahiran akan menimbulkan perubahan
pada jumlah penduduk
Rumus :
(1000) k x sama yangtahun npertengaha pada penduduk Jumlah
tahun satu selama hidup kelahiran JumlahCBR
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 54
Keterbatasan CBR :
Perhitungan CBR ini sederhana,
mudah dihitung tetapi kasar.
Perhitungan ini disebut perhitungan
kasar karena yang menjadi pembagi
adalah seluruh penduduk baik laki-
laki maupun perempuan seluruh usia
termasuk yang bukan perempuan
usia reproduksi (15-49 tahun)
Epidemiologi Kesehatan Reproduksi - 55
Angka fertilitas menurut golongan umur
adalah jumlah kelahiran oleh ibu pada
golongan umur tertentu yang dicatat
selama 1 tahun yang dicatat per 1000
penduduk wanita pada golongan umur
tertentu pada tahun yang sama.
Rumus :
(1000) k x
sama yangtahun pada
tertentu umur golongan wanitapenduduk Jumlah
tahun satu selama
tertentu umur golongan ibu oleh hidup kelahiran Jumlah
ASFR