3 Mei 2014 3 rajab 1435 H - Sholat

Post on 30-Jun-2015

235 views 6 download

description

Kedudukan Sholat Dalam Islam

Transcript of 3 Mei 2014 3 rajab 1435 H - Sholat

“Hai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (Allah) dengan sabar dan shalat.

(QS.2. Al-Baqarah : 153)

Kamu tak akan mendapati kaum yang beriman pada Allah dan hari akhirat, saling berkasih-sayang dengan

orang-orang yang menentang Allah dan Rasul-Nya, sekalipun orang-orang itu bapak-bapak, atau anak-

anak atau saudara-saudara ataupun keluarga mereka. Meraka itulah orang-orang yang telah menanamkan

keimanan dalam hati mereka dan menguatkan mereka dengan pertolongan yang datang daripada-Nya. Dan

dimasukan-Nya mereka ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Allah ridha terhadap mereka, dan merekapun merasa puas terhadap (limpahan rahmat)-Nya. Mereka iItulah

golongan Allah. Ketahuilah, bahwa sesungguhnya Hizbullah itu adalah golongan yang beruntung.

(QS.58. Al-Mujadalah : 22) 

Kewajiban Imam/Khalifah/Pemimpin Umat Islamadalah mengurus kemaslahatan Islam & Kaum Muslimin.

Kewajiban Imam/Khalifah adalah memimpin urusan manusia, oleh karenanya tidak sah anak kecil, orang gila atau orang-orang yang tidak berakal apabila ia menjadi Imam/Khalifah.

Imam/Khalifahharus mencurahkan seluruh kekuatan & kemampuannya untuk berkhidmat melayani Ummat baik laki-laki maupun perempuan. Seorang wanita tidak sah menjadi Khalifah/Imam karena ada kekhususan dalam interaksi ibadah & mu’amalahnya dengan laki-laki.

Kewajiban Imam/Khalifah adalah memimpin urusan manusia, oleh karenanya tidak sah anak kecil, orang gila atau orang-orang yang tidak berakal apabila ia menjadi Imam/Khalifah.

Imam/Khalifah harus seorang alim & mujtahid yang mengetahui Hukum-hukum Syari’ah, mendalami ilmu-ilmu Islam & mengajarkannya kepada manusia. Ia tidak membutuhkan untuk meminta fatwa kepada orang lain.

Kewajiban Imam/Khalifah adalah memimpin urusan manusia, oleh karenanya tidak sah anak kecil, orang gila atau orang-orang yang tidak berakal apabila ia menjadi Imam/Khalifah.

Imam/Khalifah harus memiliki hati yang kuat sehingga dalam kondisi apapun sanggup bekerja, mengatur pasukan, menundukkan musuh-musuh, membuka benteng-benteng, berdiri paling depan saat menghadapi kejadian-kejadian dalam kehidupan sehari-hari, terjadinya fitnah-fitnah, krisis-krisis & kemelut-kemelut yang ditemukan pada masanya.