Post on 24-Nov-2015
description
KLASIFIKASI MASSA BATUAN
Massa batuan susunan blok-blok material batuan yang dipisahkan oleh berbagai tipe ketidak menerusan geologi.Deskriptif kuantitatif memiliki prospek dimasa mendatang seluruh karakter material batuan dan ketidak menerusan geologi akan dinyatakan dalam bentuk bobot (nilai) sehingga dapat mudah dihitung.
Tujuan klasifikasi massa batuan :Mengelompokkan jenis massa batuan berdasar perilakunyaDasar untuk pahami karakter tiap-tiap kelasMemberikan data kuantitatif untuk rancangan rekayasa batuanSebagai dasar komunikasi diantara para perancang dan ahli rekayasa batuan
Metode rancangan untuk rekayasa batuan :Analitik terapkan prinsip analisis tegangan dan deformasi disekitar penggalian terowonganObservasional rancangan berdasarkan pemantauan aktual terhadap perpindahan batuan selama penggalian (melihat ketidak stabilan terukur , analisis batuan-penyangga)Empirik menguji berdasarkan analisis statistika. (klasifikasi massa batuan)
Sistem klasifikasi pertama diusulkan oleh Terzaghi (1946) untuk penyangga batuan pada terowongan.Klasifikasi dimanfaatkan untuk:TerowonganPenyanggaan pada terowonganLereng batuanDasar pembuatan pondasi
Macam klasifikasi :Rock load (Terzaghi, 1946) untuk terowngan dan penyangga bajaStand up time (Lauffer, 1958) terowonganNew Austrian Tunneling Methode ( Pacher, 1964) terowonganRock quality designation (Deere, 1967) Core loging dan terowonganRock struktur rating (wickhman, 1972) terowonganRock mass rating system (Bieniawski, 1973) terowongan, tambang, lereng, fondasiQ-system (Barton, 1974) terowongan, ruang bawah tanahRock mass index (Palmstrom, 1995) rock engireering, evaluasi penyangga
Parameter masukan :Core logingKuat tekan batuanSpasi diskontinuitasKondisi diskontinuitasOrientasi diskontinuitasKondisi air tanah
RMR SystemParameter A
Paramater B, pengaruh orientasi strike/dip
Parametr C, orientasi kekar
Parameter D, kelas massa batuan dari pembobotan Total
Arti dari kelas batuan