Post on 14-Dec-2015
PAYBACK PERIOD ANALYSIS
Oleh Kelompok 12:
Dirya Andrian (1115031024)
Hajar Ali Mahfudhi (1115031043)
Minhajjul Abidin Jaya (1115031055)
Payback period analysis merupakan suatu teknik analisa untuk menghitung waktu yang diperlukan untuk mengembalikan modal awal.
1. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun jumlahnya sama:
2. Rumus periode pengembalian jika arus kas per tahun
jumlahnya berbeda (interpolasi):
a𝑛𝑝
cx y
b
Payback period dibedakan menjadi 2 yaitu :
1. Payback Period Tanpa Bunga, yaitu periode waktu yang dibutuhkan untuk mengembalikan biaya awal dari suatu investasi dengan menggunakan net cash flow yang dihasilkan oleh investasi tersebut pada i = 0
2. Payback Period dengan Bunga, yaitu menentukan periode waktu yang dibutuhkan hingga penerimaan ekuivalen dari investasi melebihi pengeluaran modal ekuivalen
Payback Period
Contoh Soal: Sebuah industri rumah tangga ingin membeli sebuah mesin baru untuk menambah penghasilan , kemudian industri ini dihadapkan dengan 3 pilihan mesin yang berbeda. Masing-masing mesin memiliki nilai beli sebesar Rp 2,8 juta untuk Mesin A, Rp 6 juta untuk Mesin B dan Rp 1,2 juta untuk Mesin C dengan umur ekonomis masing-masing 5 tahun.Bandingkan ketiga mesin di atas dengan menggunakan:
a) Payback period analysis tanpa memperhitungkan time value of money.
b) Discounted payback analysis pada tingkat suku bunga 12% per tahun.
c) Present worth analysis pada tingkat suku bunga 12% per tahun.
Arus kas pertahunTahu
nMesin A (Rp) Mesin B
(Rp)Mesin C
(Rp)0 - 2.800.000 - 6.000.000 - 1.200.0001 1.250.000 3.000.000 400.0002 1.250.000 2.500.000 400.000
3 1.250.000 2.000.000 1.000.000
4 1.250.000 1.500.000 1.000.000
5 1.250.000 1.000.000 1.000.000
Penyelesaian untuk pertanyaan a)
TahunMesin A (Rp)
Arus kas komulatif
(Rp)
Mesin B (Rp)
Arus kas komulatif
(Rp)
Mesin C (Rp)
Arus kas komulatif
(Rp)
0-
2.800.000
-2.800.000-
6.000.000
-6.000.000-
1.200.000
-1.200.000
11.250.0
00 -1.550.0003.000.00
0 -3.000.000 400.000 -800.000
21.250.0
00 -300.0002.500.00
0 -500.000 400.000 -400.000
31.250.0
00 950.0002.000.00
0 1.500.0001.000.0
00 6.00.000
41.250.0
00 2.200.0001.500.00
0 3.000.0001.000.0
00 1.600.000
51.250.0
00 3.450.0001.000.00
0 4.000.0001.000.0
00 2.600.000
Langkah I: membuat arus kas komulatif
• Untuk kasus mesin A kas pertahun jumlahnya sama, maka digunakan rumus
Langkah II: mulai menghitung payback period-nya dengan memperhatikan apakah kas pertahun jumlahnya sama atau berbeda.
• Untuk kasus mesin B arus kas pertahunnya berbeda, maka menggunakan rumus:
Tahun Mesin B (Rp)
Arus kas komulatif
(Rp)
0-
6.000.000
-6.000.000
13.000.00
0 -3.000.000
22.500.00
0 -500.000
32.000.00
0 1.500.000
41.500.00
0 3.000.000
51.000.00
0 4.000.000
-500.000
02 3
1.500.000𝑛𝑝
*interpolasi
Untuk kasus mesin c arus kas pertahunnya berbeda, maka menggunakan rumus:
Tahun Mesin C (Rp)
Arus kas komulati
f (Rp)
0-
1.200.000
-1.200.000
1 400.000 -800.000
2 400.000 -400.000
31.000.00
0 600.000
41.000.00
0 1.600.000
51.000.00
0 2.600.000
Dari beberapa analisa di atas diperoleh nilai payback period 2,24 tahun untuk mesin A, 2,25 tahun untuk mesin B dan 2,4 tahun untuk mesin C. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin A memiliki nilai payback period yang paling kecil
Penyelesaian untuk pertanyaan b)
Tahun Mesin A (Rp) (P/F,12%,t) PW (Rp) Arus Kas Komulatif
(Rp)
0 -2.800.000 1 -2.800.000 -2.800.0001 1.250.000 0,893 1.116.071,43 -1.683.928,572 1.250.000 0,797 996.492,347 -687.436,223 1.250.000 0,712 889.725,31 202.289,094 1.250.000 0,636 794.397,598 996.686,685 1.250.000 0,567 709.283,57 1.705.970,25
• Untuk mesin A
Langkah I: tentukan nilai uang masa depan
….dan seterusnya, diperoleh:
Langkah II: Mulai menghitung payback period dengan rumus
Tahun
Mesin A (Rp)
Arus Kas
Komulatif (Rp)
0 -2.800.000 -2.800.000
1 1.250.000
-1.683.928,
57
2 1.250.000-
687.436,22
3 1.250.000 202.289,09
4 1.250.000 996.686,68
5 1.250.0001.705.970,
25
Tahun Mesin A (Rp) (P/F,12%,t) PW (Rp) Arus Kas Komulatif
(Rp)
0 -6.000.000 1 -6.000.000 -6.000.0001 3.000.000 0,893 2.678.571,43 -3.321.428,572 2.500.000 0,797 1.992.984,69 -1.328.443,883 2.000.000 0,712 1.423.560,5 95.116,624 1.500.000 0,636 953.277,12 1.048.393,745 1.000.000 0,567 567.426,86 1.615.820,59
• Untuk mesin B
Langkah I: tentukan nilai uang masa depan
….dan seterusnya, diperoleh:
Langkah II: Mulai menghitung payback period
Tahun
Mesin A (Rp)
Arus Kas Komulatif
(Rp)
0 -6.000.000 -6.000.000
1 3.000.000
-3.321.428,5
7
2 2.500.000
-1.328.443,8
8
3 2.000.000 95.116,62
4 1.500.0001.048.393,7
4
5 1.000.0001.615.820,5
9
Tahun Mesin A (Rp) (P/F,12%,t) PW (Rp) Arus Kas Komulatif
(Rp)
0 -1.200.000 1 -1.200.000 -1.200.0001 400.000 0,893 357.142,86 -842.857,142 400.000 0,797 318.877,55 -523.979,593 1.000.000 0,712 711.780,25 187.800,664 1.000.000 0,636 635.518,08 823.318,735 1.000.000 0,567 567.426,86 1.390.745,59
• Untuk mesin C
Langkah I: tentukan nilai uang masa depan
….dan seterusnya, diperoleh:
Langkah II: Mulai menghitung payback period Tahun Mesin A
(Rp)Arus Kas Komulatif
(Rp)
0 -1.200.000 -1.200.000
1 400.000 -842.857.14
2 400.000 -523.979.59
3 1.000.000 187.800.66
4 1.000.000 823.318.73
5 1.000.000 1.390.745.59
Dari beberapa analisa di atas diperoleh nilai payback period 2,77 tahun untuk mesin A, 2,93 tahun untuk mesin B dan 2,74 tahun untuk mesin C. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin C memiliki nilai payback period yang paling kecil
Penyelesaian pertanyaan c)
• Mesin A
PW = -2.800.000 + 1.250.000 (P/A,12%,5)
= -2.800.000 + 1.250.000 (3,605)
= 1.705.975
• Mesin B
PW = -6.000.000 + 3.000.000 (P/A,12%,5) – 500.000 (P/G,12%,5)
= -6.000.000 + 3.000.000 (3,605) – 500.000 (6,398)
= 1.616.000
Rumus-rumus:
• Mesin C
PW = -1.200.000 + 400.000(P/A,12%,5)+600.000(P/A,12%,3)(P/F,12%,2)
= -1.200.000 + 400.000(3,605)+600.000(2,402)(0,797)
= 1.390.740,92
Dari beberapa analisa di atas diperoleh nilai present worth sebesar Rp.1.705.975 untuk mesin A , Rp.1.616.000 untuk mesin B dan Rp.1.390.740,92 untuk mesin C. Jadi, dapat disimpulkan bahwa mesin A memiliki nilai present worth yang paling besar.