Post on 19-Feb-2018
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
1/60
BAB I. PENDAHULUAN
A. Kondisi Pangan di Indonesia
B. Upaya Peningkatan Produksi Pangan
C. Kendala dan Tantangan Peningkatan ProduksiPangan
D. Pemanfaatan Lahan Marginal
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
2/60
A. Kondisi Pangan di Indonesia
1 Kemampuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan
pangan sendiri, relatif telah dan sedang menurun
dengan sangat besar akibat berbagai permasalahan
serius
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
3/60
Permasalahan Serius dalam Bidang Pertanian
Meningkatnya biayadan ketergantungan
input eksternal
(pupuk pestisida dll)
Semakin menurunnya
produktivitas tanah
akibat degradasi, erosi
tanah dan kehilangan
hara dan alih fungsi
lahan
Kerusakan
lingkungan,
pencemaran,hilangnya sumber
daya plasma
nutfah, dll
Semakin
meningkatnyaancaman residu bahan
agrokimia thd kualitas
dan keamanan pangan
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
4/60
Pengurasan kekayaan alamnyaris tanpa batas
Pemanfaatan sumber daya alamnyaris tanpa nilai tambah
Hutan luluh lantak Terumbu karang rusak
Kehilangan sumber daya plasmanutfah dengan percepatan tinggi
Bencana alam
Kerusakan lingkungan(pencemaran termasukkontaminasi pestisida di lahanpertanian)
KONDISI AKTUAL SUMBER DAYAALAM DAN SARANA PRODUKSI
PANGAN INDONESIA
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
5/60
FAKTA: KONDISI AKTUAL
SUMBER DAYA ALAM DAN
SARANA PRODUKSI PANGAN
INDONESIA
Keruskan lingkungan hidup terus
berlangsung dengan cepat.
Apakah berbagai jenis sumber
pangan akan dibiarkan punah satu
persatu dan tidak akan pernah
kembali? Ataukah berupaya keras
mengurangi kerusakan lingkungan
dan memulai mempelajarinya agar
dapat dibudidayakan untuk
kemakmuran negeri ini ?
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
6/60
Konversi lahan pertanian
Ancaman serius sektor pertanian tanaman pangan yaituterus menyusutnya lahan akibat konversi lahanpertanian produktif ke penggunaan non-pertanian yangterjadi secara masifLahan sawah dianggap lebih menguntungkan apabila
dijadikan real estate, pabrik atau infrastruktur yang laindaripada untuk produksi tanaman panganLaju konversi lahan sawah mencapai 100 ribuha pertahun, sedangkan kemampuan Pemerintah dalammencetak lahan sawah baru masih rendah yaitu 40 ribu
ha per tahunLaju konversi lahan sawah 80% terjadi di sentraproduksi pangan, yaitu di P Jawa
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
7/60
2. Pada waktu ini Indonesia menuju keadaan
Rawan
Pangan disamping karena laju pertumbuhan
penduduk tidak sejalan dengan laju produksi pangan,
juga karena pangan untuk rakyat Indonesia cenderung
akan tergantung dari Pasokan Luar Negeri
, danketergantungan impor ini akan semakin besar apabila
tidak benahi dengan benar
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
8/60
JENIS IMPORT NILAI (USD) VOLUME ASAL NEGARA PENGEXPORT
Beras 226,40 juta 432,8 juta kg Vietnam, Thailand, India, Myanmar
Jagung 882,45 juta 2,8 milyar kg India, Brasil, Argentina, Thailand,
Paraguay
Kedelai 1 miyar 1,62 milyar kg Amerika Serikat (AS), Argentina,Malaysia, Paraguay, Uruguay
Tepung terigu 74,9 juta 185,8 juta kg Srilanka, India, Ukraina, Jepang
Gula tebu 1,5 milyar 3,01 milyar kg Thailand, Brasil, Australia, El
Salvador, Afrika Selatan
Minyak goreng 77,4 juta 84,7 juta kg Malaysia, India, Vietnam, Thailand,Bawang merah 38,9 juta 81,3 juta kg India, Thailand, Vietnam, Filipina,
China
Bawang putih 333,3 juta 404,2 juta kg China, India, Vietnam
Cabai 368,36 juta 293.936 kg Vietnam dan India
Ubi kayu 38.380 100.798 kg Thailand dan VietnamKentang 27,6 juta 44,6 juta kg Australia, Kanada, AS, Mesir, Jerman
3 Pasar pangan yang amat besar yang dimiliki Indonesia
(beras, kedelai, terigu, komoditas hortikultura, dll)
diincar oleh produsen pangan luar negri yang tidak
menginginkan Indonesia memiliki kemandirian di
bidang pangan.
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
9/60
KONDISI KRISIS PANGAN DISEBABKAN :
PERTAMBAHAN PENDUDUK DAN PERUBAHANPOLA KONSUMSI
KEBIJAKAN IMPOR BAHAN PANGAN OLEH
PEMERINTAH KERUSAKAN LINGKUNGAN, PEMANASAN
GLOBAL/PERUBAHAN IKLIM
PENURUAN KUALITAS LAHAN PERTANIAN
ALIH FUNGSI LAHAN PERTANIAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
10/60
B. UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PANGAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
11/60
1. PRODUKSI PERTANIAN YANG TELAH DICAPAI
a. PRODUKTIVITAS BEBERAPA TANAMAN PANGAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
12/60
b. PRODUKSI KOMODITAS HORTIKULTURA
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
13/60
c. PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
14/60
a. Keanekaragaman Hayati dan Agroekosistem
2. POTENSI PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN
* Keanekaragaman Hayati
- Sebagai pusat keanekaragaman hayati dunia- Memepunyai keanekaragaman hayati tertinggi di dunia- Ada 40 ribu sumber hayati dari tumbuhan terdiri atas :
5000 jenis jamur, 400 jenis tanaman buah, 370 jenistanaman sayuran, 70 jenis tanaman umbi, 60 jenistanaman penyegar, dan 55 jenis tanaman rempah-rempah
- Sumber hayati tersebut digunakan sebagai sumberpangan, pakan, bahan baku industri, farmasi dan obat-obatan
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
15/60
* Keanekaragaman Agroekosistem
- Memiliki sumberdaya biofisik yang berragam untuk
menunjang pengembangan pertanian
- Ketersediaan tanah (hara), air dan penyinaran penuh radiasi
surya sepanjang tahun
- Memiliki ekologi yang lengkap : dataran rendah, medium dan
dataran tinggi yang memberikan kondisi iklim panas, sejuk
(sedang) dan dingin
- Setidaknya memiliki 47 ekosistem alami yang berbeda : misal
padang rumput, padang es dataran tinggi seperti di Papua,hutan basah, ekosistem danau dan rawa, dll
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
16/60
b. Lahan Pertanian
Berdasarkan BPS 2013 Indonesia memiliki luas daratan
191,09 juta ha, sekitar 95,81 juta ha diantaranya berupa lahanpotensial untuk pertanian
Lahan potensial untuk pertanian terdiri atas 70,59 juta ha lahan
kering, 5,23 juta ha lahan basah non rawa, dan 19,99 juta ha
lahan rawa Separuh dari lahan potensial sudah dimanfaatkan untuk
pertanian, sedang sisanya yaitu 34,7 juta ha sebagai lahan
cadangan yang berada di kawasan budaya 7,45 juta ha, di HPK
6,79 juta ha dan di kawasan hutan produksi 20,46 juta ha Masih tersedia areal pertanian dan lahan potensial lain yang
belum termanfaatkan secara optimal, seperti lahan-lahan
marginal yang berupa lahan kering, rawa, lebak, gambut dan
lahan pasang surut
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
17/60
Teknologi pertanian di Indonesia telah berkembang pesat, mulai dari proses
produksi di hulu hingga proses pengolahan di hilir, tetapi belum
dimanfaatkan secara optimal
Beberapa teknologi pertanian tersebut antara lain :
- teknologi mekanisasi pertanian
- teknologi rekayasa genetik dan pemuliaan tanaman yangmenghasilkanbahan tanam yang unggul
- teknologi pengelolaan sumber daya lahan yang berkelanjutan
- teknologi produksi pupuk dan pestisida terutama biofertilizer /biopestisida
yang menopang pertanian berkelanjutan
- teknologi budidaya spesifik lokasi dengan memanfaatkan sumberdaya lokal
- teknologi budidaya off season
- teknologi pasca panen dan pengolahan hasil
- dlsb
c. Teknologi
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
18/60
Jumlah penduduk dan daya beli yang terus meningkatmerupakan potensi pasar domestik yang besar bagi produk-
produk pertanian
Disamping jumlah juga keragaman produk yang semakin
meningkat pada pasar domestik , sehingga membuka peluangyang besar usaha diversifikasi produk produk pertanian
Pertumbuhan kelas sosial menengah yang pesat akan
membuka peluang permintaan produk yang semakin besar dan
spesifik Sejalan dengan globalisasi dan pemberlakuan pasar bebas,
membuka peluang produk pertanian Indonesia ke pasar
internasional yang lebih besar
d. Pasar
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
19/60
3. UPAYA PENINGKATAN PRODUKSI PERTANIAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
20/60
a. Intensifikasi Pertanian
Adalah salah satu usaha untuk meningkatkan hasil pertaniandengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada
dengan berbagai sarana :
- Pengolahan tanah yang baik
- Pengairan yang teratur
- Pemilihan bibit unggul
- Pemupukan
- Pengendalian hama dan penyakit tanaman
- Penanganan pasca panen
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
21/60
Upaya peningkatan produksi pertanian dengan memperluaslahan pertanian pada daerah pertanian yang belum
dimanfatkan
Dilakukan di daerah yang masih jarang penduduknya
Sasarannya adalah ke lahan hutan, padang rumput, lahangambut, atau bentuk-bentuk lain lahan marginal
Pembukaan hutan untuk tanaman produktif, pencetakan sawah
pada daerah pasang surut, pemanfaatan lahan gambut,
pemanfaatan lahan pasir pantai, dlsb
b. Ekstensifikasi Pertanian
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
22/60
c. Mekanisasi Pertanian
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
23/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
24/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
25/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
26/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
27/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
28/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
29/60
Usaha memperbaiki lahan pertanian yang semula tidak produktifmenjadi lahan produktif, atau mengganti tanaman yang sudah
tidak produktif menjadi tanaman yang lebih produktif
- memperbaiki sarana pertanian (bendungan/waduk, saluran
irigasi, jalan, dll)
- rehabilitasi, peremajaan dan konversi tanaman (terutama
tanaman-tanaman tahunan/tanaman perkebunan)
- diversifikasi pertanian dengan menanam beraneka ragam
tanaman melalui sistem tumpangsari atau tumpang gilir
d. Rehabilitasi dan Diversifikasi Pertanian
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
30/60
C KENDALA DAN TANTANGAN PENINGKATAN
PRODUKSI PANGAN
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
31/60
Alih fungsi lahan yang tidak terkendali
Keterbatasan dalam mencetak lahan baru
Penurunan kualitas lahan pertanian
Rata-rata kepemilikan lahan petani yang sempit
Infrastruktur terutama jalan di beberapa daerah yang belum memadai
Teknologi dalam usahatani masih konvensional
Produksivitas, mutu dan efisiensi usahatani masih rendah
Sarana produksi (pupuk, benih, dll) masih terbatas baik jumlah
maupun distribusinya
Lemahnya pemodalan dan kelembagaan
Fluktuasi produksi musiman sehingga menyebabkan fluktuasi harga
Gangguan OPT (organisme pengganggu tanaman)
1. Kendala/masalah Peningkatan Produksi Pertanian
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
32/60
Kebutuhan pangan masyarakat, bahan baku industri dan energi yang
semakin meningkat
Perubahan iklim, kerusakan lingkungan dan bencana alam
- ancaman dan krisis pangan dunia beberapa tahun terakhir berkaitan eratdengan perubahan iklim global (El Nino, La Nina, banjir, kekeringan)
Kondisi perekonomian global
- pelaksanaan Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2015 memberikonsekuensi bagi Indonesia terhadap tingkat persaingan yang semakin
besar dan tajam dalam pergadangan
Peningkatan jumlah penduduk dan urbanisasi
- jumlah penduduk yang besar menuntut kebutuhan pangan yang besar,
urbanisasi menunjukkan sektor pertanian kurang diminati oleh generasipenerus
Distribusi dan pemasaran produk pertanian
- kestabilan pasokan, penimbunan barang oleh spekulan, rantai pemasaranmerupakan tantangan yang perlu dicermati
2. Tantangan Peningkatan Produksi Pertanian
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
33/60
D. PEMANFAATAN LAHAN MARGINAL
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
34/60
Pemanfaatan Lahan Marginal Pasir Pantai
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
35/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
36/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
37/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
38/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
39/60
Pemanfaatan Lahan Marginal Pasang Surut
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
40/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
41/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
42/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
43/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
44/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
45/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
46/60
Pemanfaatan Lahan Marginal Gambut
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
47/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
48/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
49/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
50/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
51/60
Pemanfaatan Lahan Marginal Lahan Kering
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
52/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
53/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
54/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
55/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
56/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
57/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
58/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
59/60
7/23/2019 01-Bab i. Pendahuluan (1)
60/60
TERIMA KASIH ATAS PERHATIANNYA